SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 58
Baixar para ler offline
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 
PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM 
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi 
Disusun Oleh : 
NAMA : SURIYA 
NIM : 07110057 
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 
STMIK SWADHARMA 
JAKARTA 
2011
LEMBAR PERSETUJUAN 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 
PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM 
SKRIPSI 
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu 
Program Studi Sistem Informasi 
Disusun Oleh : 
NAMA : SURIYA 
NIM : 07110057 
Telah diperiksa dan disetujui 
Jakarta, Juni 2011 
Tri Gunawan, M.Kom Lela Nurlaela, ST 
(Dosen Pembimbing I) (Dosen Pembimbing II)
LEMBAR PERSETUJUAN 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 
PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM 
SKRIPSI 
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu 
Program Studi Sistem Informasi 
Disusun Oleh : 
NAMA : SURIYA 
NIM : 07110057 
Telah diperiksa dan disetujui 
Jakarta, Juni 2011 
Tri Gunawan, M.Kom Lela Nurlaela, ST 
(Dosen Pembimbing I) (Dosen Pembimbing II)
KATA PENGANTAR 
Assalamu’alaikum Wr.Wb. 
Puji serta syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-nya serta dukungan berbagai pihak yang terkait sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir/skripsi ini sesuai dengan jadwalnya, meskipun hasilnya jauh dari sempurna tapi tetap berusaha dengan semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. 
Laporan tugas akhir/skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi di STMIK Swadharma yang berguna untuk mengetahui masalah dan kasus sesungguhnya yang terjadi di lapangan pekerjaan beserta dengan cara menganalisanya. 
Maka dengan tujuan diatas diharapkan tugas akhir/skripsi ini dapat membantu dan sekaligus bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan juga tugas akhir/skripsi ini pun bermanfaat untuk adik–adik junior yang menjadikannya sebagai contoh dalam pembuatan tugas akhir/skripsi yang selanjutnya. 
Karena di rasa masih banyak kekurangan di dalam tugas akhir/skripsi ini maka kami mengharapkan adanya timbal balik dari pembaca yang berupa kritikan, saran, masukan ataupun tanggapan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan tugas akhir/skripsi ini. Dan tanpa bimbingan dan dorongan dari orang–orang dibawah ini sangatlah tidak mungkin tugas akhir/skripsi ini dapat dibuat, maka izinkanlah kami mengucapkan banyak–banyak terima kasih banyak untuk bantuan maupun bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada: 
1. Bapak Ir. Yogasetya Suhanda, M.Sc selaku ketua STMIK SWADHARMA; 
2. Bapak Tri Gunawan, M.Kom selaku dosen pembimbing I; 
3. Ibu Lela Nurlaela, ST selaku dosen pembimbing II; 
4. Bapak Drs. Mumus Muslim, MM, Selaku Sekditjen Nilai Budaya, Seni dan Film, Bapak Kuat Prihatin, S.Sos, Selaku Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, serta seluruh staff Sekretariat Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film;
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan do’a restu dan kasih sayangnya selama menyelesaikan studi ini; 
6. Dosen-dosen pengajar di STMIK Swadharma yang telah memberikan ilmunya yang memberikan banyak masukan. 
7. Teman-teman yang selalu mensupport selama tulisan ini dibuat, terima kasih untuk doa dan bantuannya 
8. Teman-teman seperjuangan di STMIK Swadharma, serta masih banyak lagi pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penulisan ini dibuat. 
Akhir kata dengan kerendahan hati penulis, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca dan semua pihak yang berkepentingan. Semoga Allah SWT memberikan pahalanya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingannya. 
Jakarta, Juni 2011 
Penulis
DAFTAR ISI 
Halaman 
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. i 
ABSTRAKSI ......................................................................................... ii 
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii 
DAFTAR ISI ........................................................................................ v 
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. viii 
BAB I : PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................ 1 
1.2 Identifikasi Masalah ............................................. 2 
1.3 Batasan Masalah ..................................................... 3 
1.4 Perumusan Masalah ................................................. 3 
1.5 Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian .................. 4 
1.6 Metodologi Penelitian …………………………… 5 
BAB II : LANDASAN TEORI 
2.1 Perancangan Sistem Informasi .............................. 6 
2.1.1 Pengertian Perancangan .................................. 6 
2.1.2 Pengertian Sistem ............................................ 6 
2.1.3 Pengertian Informasi ………..……………….. 9 
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi ............................ 10 
2.1.5 Pengertian Perancangan Sistem Informasi ...... 12 
2.2 Data Flow Diagram (DFD) ........................................ 12
2.2.1 Definisi DFD .................................................... 12 
2.2.2 Levelisasi DFD ................................................ 13 
2.2.3 Simbol – simbol DFD ...................................... 13 
2.3 Entity Relational Diagram (ERD) .......................... 15 
2.3.1 Definisi ERD ................................................ 15 
2.3.2 Simbol - simbol ERD ................................... 15 
2.3.3 Derajat Relationship ..................................... 17 
2.3.4 Normalisasi …............................................... 17 
2.4 Kamus Data (Data Dictionary) ............................... 19 
2.5 Tagihan Paket Promosi ........................................... 22 
2.5.1 Pengertian Tagihan ………......................... 22 
2.5.2 Pengertian Promosi ..................................... 22 
BAB III : TINJAUAN UMUM PT ASTRA INTERNATIONAL - DSO 
3.1 Gambaran Umum ................................................ 24 
3.2 Struktur Organisasi .............................................. 28 
3.3 Job Deskripsi ....................................................... 29 
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
4.1 Sistem yang Berjalan ........................................ 31 
4.1.1 DFD Sistem yang Berjalan ....................... 32 
4.1.2 Kamus Data Sistem yang Berjalan ........... 34 
4.2 Analisa Masalah ................................................. 42 
4.2.1 Analisa Sumber Daya Manusia ................. 42 
4.2.2 Analisa Teknologi ..................................... 43
4.2.3 Analisa Dokumen ...................................... 43 
4.2.4 Analisa Laporan ........................................ 43 
4.3 Rancangan Sistem yang Diusulkan .................... 44 
4.3.1 DFD yang Diusulkan ................................. 44 
4.3.2 Kamus Data Sistem yang Diusulkan ......... 48 
4.3.3 Rancangan Output ..................................... 60 
4.3.4 Rancangan Input ........................................ 61 
4.3.5 Rancangan Input Cetak .............................. 63 
4.3.6 Rancangan Database ................................. 64 
4.4 Rancangan Tampilan .......................................... 67 
4.4.1 Struktur Menu ............................................ 67 
4.4.2 Rancangan Tampilan Aplikasi ................... 68 
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 
5.1 Kesimpulan ......................................................... 74 
5.2 Saran ................................................................... 75 
LAMPIRAN: Contoh Coding 
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR 
Halaman 
Gambar 1 : Simbol Terminator ......................................................... 14 
Gambar 2 : Simbol Proses ................................................................ 14 
Gambar 3 : Simbol Data Store .......................................................... 14 
Gambar 4 : Simbol Alur Data ........................................................... 15 
Gambar 5 : Simbol Entity ................................................................. 16 
Gambar 6 : Simbol Atribut ............................................................... 16 
Gambar 7 : Simbol Line ................................................................... 14 
Gambar 8 : Simbol Relationship ... ................................................... 14 
Gambar 9 : Skema Struktur Organisasi 
PT Astra International – DSO ........................................ 28 
Gambar 10 : Skema Struktur Organisasi 
PT Astra International – DSO ........................................ 29 
Gambar 4-1 : DFD Sistem yang Berjalan 1.1 ....................................... 32 
Gambar 4-2 : DFD Sistem yang Berjalan 1.2 ....................................... 33 
Gambar 4-3 : DFD Sistem yang Berjalan 1.3 ....................................... 34 
Gambar 4-4 : DFD yang Diusulkan 1.1 ................................................ 44 
Gambar 4-5 : DFD yang Diusulkan 1.2 ................................................ 45 
Gambar 4-6 : DFD yang Diusulkan 1.3 ................................................ 46 
Gambar 4-7 : DFD yang Diusulkan 1.4 ................................................ 47 
Gambar 4-8 : Entity Relationship Diagram ... ....................................... 66 
Gambar 4-9 : Struktur Menu ................................................................. 67 
Gambar 4-10: Menu Utama ................................................................... 68 
Gambar 4-11: Import Data Customer .................................................... 68 
Gambar 4-12: Input Data Dealer ............................................................ 69 
Gambar 4-13: Input Data Paket .............................................................. 69 
Gambar 4-14: Input Transaksi (Tagihan Paket Promosi) ....................... 70 
Gambar 4-15: Laporan Customer ........................................................... 71 
Gambar 4-16: Laporan Paket .................................................................. 71
Gambar 4-17: Laporan Transaksi ........................................................... 72 
Gambar 4-18: Hasil Cetak Laporan Customer ....................................... 72 
Gambar 4-19: Hasil Cetak Laporan Paket .............................................. 73 
Gambar 4-20: Hasil Cetak Laporan Transaksi ....................................... 73
ABSTRAKSI 
RANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN KODE KEGIATAN PADA MASING-MASING UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM 
Tri Gunawan, M.Kom., Lela Nurlaela, ST, Suriya (07110057) Skripsi, Jurusan Sistem Informasi, 2011 
Kata kunci : Kode Kegiatan pada masing-masing unit kerja 
(ix + 78) 
Data dapat tersaji dengan cepat adalah idaman dari setiap pengambil keputusan, Direktorat Jendetal Nilai Budaya, Seni dan Film merupakan salah satu unit kerja di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang membawahi 2 unit kerja Pusat dan 11 unit kerja di daerah yang selalu terkendala di dalam pembuatan laporan realisasi, baik realisasi anggaran maupun AKUN/MAK (mata anggaran kegiatan) di dalam setiap pengajuan SPM (surat perintah membayar) dan realisasi SP2D (surat perintah pencairan dana) kegiatan, kendala ini sangat dirasakan, jika seorang pengambil keputusan ingin mengetahui penyerapan anggaran pada masing-masing unit kerja yang harus menunggu sampai data selesai direkap dari masing-masing unit kerja. 
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung oleh penulis. 
Pada tugas akhir/skripsi ini, dibahas dan menyusun suatu rancangan sistem yang semoga nantinya dapat membantu sistem kerja dan operasionalnya, dan semoga dapat juga menyelesaikan permasalahan yang ada di bagian tersebut. Rancangan ini disusun dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Acces yang berfungsi sebagai databasenya. 
Daftar Pustaka (2000 – 2008)
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Informasi salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh di dalam pelaporan keuangan yang jujur dan transparan. Informasi mengenai pengelolaan keuangan di suatu departemen menjadi sangat penting yang di dalamnya mendukung proses keputusan manajemen dan dituntut untuk dapat dikelola secara teliti serta kehati-hatian yang tinggi. Untuk mengolah data-data yang ada diperlukan suatu sistem baik secara manual atau komputerisasi. Untuk itu dibutuhkan suatu rancangan terhadap Sistem Pelaporan Keuangan pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film yang terkomputerisasi. 
Surat Perintah Membayar atau yang dikenal SPM yang diterbitkan oleh Ditjen NBSF dan Surat Perintah Pencairan Dana atau SP2D yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN Jakarta IV) pada Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film menjadi hal penting yang harus ditangani secara serius agar pelaporan keuangan menjadi benar-benar valid. 
Pembuatan Rancangan Sistem Infomasi pada Bagian Keuangan untuk memudahkan pelaporan keuangan yang sangat dibutuhkan kevalidannya, tidak memamakan waktu lama dan menghindari kesalahan penggunaan AKUN DAN SUB KEGIATAN yang berakibat tidak samanya laporan keuangan pada masing-masing Direktorat dan keakuratan daya serap pada masing-masing Direktorat.
1.2. Perumusan Masalah 
Dalam penyusunan dan penulisan ini saya melihat adanya permasalahan yang ada pada penelitian yaitu : 
1. Bagaimana pembuatan Laporan Keuangan yang cepat dan sesuai keinginan pimpinan; 
2. Bagaimana menghindari kesalahan penggunan AKUN dan SUB KEGIATAN yang berakibat tidak samanya laporan keuangan; 
3. Bagaimana mengontrol sisa anggaran pada masing-masing Direktorat. 
1.3. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian 
1.3.1 Tujuan 
Tujuan mengadakan penelitian adalah untuk melakukan perancangan sistem informasi Perintah Pembayaran dan Pencairan Dana pada Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 
1.3.2 Kegunaan 
Memudahkan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film dalam proses pelaporan keuangan berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pengefisiensian waktu dalam pembuatan laporan pada periode tertentu. 
1.4. Metodologi Penelitian 
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam menyusun laporan ini, penyusun menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu :
1. Metode wawancara 
Dilakukan tanya jawab kepada PUM (pemegang uang muka kerja) tiap-tiap Direktorat serta Bendahara Pengeluaran di Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film guna mendapatkan informasi, sehingga data-data yang diperoleh dapat dijadikan bahan dalam penulisan. 
2. Metode Pengamatan Langsung 
Dilakukan suatu pengamatan langsung ke lapangan pada sistem yang sedang berjalan, mulai dari pengecekan daya serap per kegiatan, sub kegiatan dan Akun sampai dengan pembuatan laporan.
BAB II 
LANDASAN TEORI 
(1). Tinjauan Teoritis 
1.1 Pengertian Sistem 
1.1.1 Definisi Sistem 
Terdapat dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada pada komponen atau elemen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf) 
Menurut Kusrini, M. Kom (2007:11) sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. 
Richardus Eko Indrajit (2001:2) dalam bukunya juga menjelaskan sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur atau keterikatan antara satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Menurut Fathansyah (2002:9) sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses. 
Dari beberapa pengertian sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan eleman atau kumpulan prosedur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. 
2.1.1 Karakteristik Sistem 
Menurut Hanif Al Fatta (2007:5) memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya: 
- Komponen Sistem (Componen) 
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. 
- Batasan Sistem (Boundary) 
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. 
- Lingkungan luar sistem (Environment) 
Apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 
- Penghubung sistem (Interface) 
Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
- Masukan sistem (Input) 
Energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa Meitenance Input dan Signal Input. 
- Keluaran sistem (Output) 
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 
- Pengolah sistem (Proses) 
Suatu sistem yang dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 
- Sasaran dan tujuan sistem (Objektive and Goal) 
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang akan mempengaruhi input yang dibutuhkan. 
- Kendali sistem (Control) 
Digunakan untuk mengawasi pengaruh-pengaruh yang datangnya dari lingkungan luar sistem atau memantau proses transpormasi untuk meyakini bahwa sistem memenuhi tujuannya dan dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik. 
- Umpan balik sistem (Feedback) 
Bagian yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediaan informasi bagi mekanisme kontrol.
1.2 Pengertian Informasi 
1.2.1 Definisi Informasi 
Menurut Gordon B. Davis dalam buku Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimnya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa masa yang akan datang. 
Menurut Raymond McLeod dalam buku Hanif Al Fatta (2007:9) informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. 
Menurut Tata Sutabri S (2004:17) informasi adalah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. 
Menurut Jogiyanto H.M. (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 
Dari beberapa pengertian informasi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diolah lebih lanjut dan mempunyai arti bagi yang berguna bagi masyarakat luas. 
1.2.2 Kualitas Informasi 
Menurut Raymond McLeod (2005), ada empat dimensi dasar informasi yang memberikan kontribusi pada nilai informasi. Keempat dimensi itu adalah : 
- Akurat (Accurate) 
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. 
- Tepat Waktu (Timeslines)
Informasi harus up to date, datang pada penerima tidak boleh terlambat. 
- Relevan (Relevance) 
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 
- Kelengkapan 
Informasi dapat dikatakan lengkap ketika informasi tersebut mempunyai jumlah yang tepat dan menunjang semua area di mana keputusan akan dibuat. 
1.3 Pengertian Perancangan Sistem 
Menurut Hanif Al Fatta (2007:103) menyebutkan perancangan adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap dibuat dan menjelaskan dengan detail bagian-bagian yang diimplementasikan. 
Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2002) menyebutkan Perancangan sangat mirip dengan tata arsitektur suatu rumah. Perancangan merupakan proses berurutan yang dimulai dari tingkat yang paling umum dengan menetapkan tujuan-tujuan tertentu. Proses kemudian akan dipilah ke tingkat lebih rinci dengan spesifikasi struktur file, pemrosesan operasi dan perancangan formulir. 
1.4 Perancangan Sistem 
Menurut Adi nugroho (2002:33), perancangan sistem adalah kegiatan untuk mengembangkan sistem dan prosedur yang baru dalam kaitannya dengan sasaran- sasaran (baru) yang dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu sistem informasi yang mampu dipakai untuk memanajemen perusahaan secara lebih efektif dan efesien.
1.5 Pegertian Sistem Informasi 
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto H.M. (2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu orgnisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 
Menurut Alter dalam buku Abdul Kadir (2005 : 546) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. 
1.6 Data Flow Diagram (DFD) 
1.6.1 Definisi DFD 
Menurut Hanif Al Fatta (2007:105) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran dari suatu sistem. Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis menggambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model berikut implementasi pemrosesan informasinya. 
Menurut Hanif Al Fatta (2007:106). Ada empat buah elemen yang menyusun suatu DFD yaitu : 
1. External Entity ( Kesatuan Luar)
Kesatuan Luar disebut sebagai sumber / tujuan / terminator. Berfungsi untuk mewakili orang atau organisasi atau departemen dalam organisasi yang sama di luar batas sistem yang dipelajari. 
Gambar 2.1 External Entity 
2. Process ( Proses) 
Proses berfungsi untuk mengubah data input menjadi data output agar dapat digunakan oleh proses yang berbeda menjadi informasi. Simbol dari proses adalah sebagai berikut : 
Gambar 2.2 Simbol Proses 
3. Data Store ( Simpan Data ) 
Simpanan data itu dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan manual, atau sebuah agenda/buku. Simbol dari simpanan data adalah sebagai berikut : 
Gambar 2.3 Simbol Data Store
4. Data Flow (Arus Data) 
Arus Data pada DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus data yang bisa berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses suatu sistem. Bentuk fisik arus data bisa berupa formulir atau dokumen yang ada di perusahaan, laporan dari sistem, tampilan atau output di layar komputer dari sistem, sedangkan bantuk logika arus data dari dokumen tersebut misalnya data pesanan, data pembelian, data yang dibaca dan direkam pada suatu file, dan lain-lain. Arus data harus diberi nama yang jelas dan mempunyai arti dimana-mana dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. 
Gambar 2.4 Simbol Data Flow 
2.6.2. Tahapan dalam Membuat DFD 
Menurut Demarco & Yourdan dan Gane & Sarson dalam buku Hanif Al Fatta (2007 : 107) DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dari data yang mengalir. Adapun tahapan dari suatu DFD yaitu :
1. Diagram Konteks 
Diagram konteks merupakan diagram yang paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem atau menggambarkan sistem secara global. 
2. Diagram Zero 
Merupakan diagram tingkat menengah yang terletak antara diagram konteks dan diagram detail, yang menggambarkan proses utama dari DFD. 
3. Diagram Detail 
Merupakan diagram yang paling bawah, yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero dimana uraian ini dapat diuraikan sampai pada beberapa level, antara lain : 
a. Diagram Level-1 
Diagram ini merupakan gambaran rinci tiap–tiap proses pada diagram zero. 
b. Diagram Level -2 
Diagram ini merupakan gambaran rinci tiap-tiap proses pada diagram zero. 
c. Diagram Level -n 
Diagram ini merupakan gambaran sampai semua proses yang menjadi proses primitif (P) yaitu suatu yang tidak dapat di pecahkan lagi. 
1.7 Pengertian Kamus Data 
Pengertian kamus data (Data Dictionary) selanjutnya disebut DD, menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:70) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Berikut notasi kamus data yang dijelaskan oleh Allen Mark Weiss (2006) : 
a. Notasi “=” mempunyai arti : terdiri dari, terbentuk dari, sama dengan 
b. Notasi “+” mempunyai arti : dan 
c. Notasi ”( )” mempunyai arti : optional 
d. Notasi “{ }” mempunyai arti : interasi/pengulangan 
e. Notasi “[ ]” mempunyai arti : pilihan, pilih satu dari beberapa alternatif 
f. Notasi “**” mempunyai arti : komentar 
g. Notasi “@” mempunyai arti : indentifier suatu data store 
h. Notasi “|” mempunyai arti : pemisah dalam bentuk [ ] 
i. Notasi “Alias” mempunyai arti : nama lain untuk suatu data 
1.8 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) 
Menurut Edhy Sutanta (2004 : 79) Entity Relationship Model merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek. Entity Relationship Model digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai. Entity Relationship Model digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut Entity Relationship Diagram (ERD) dengan menggunakan simbol-simbol/notasi – notasi grafis tertentu. 
2.8.1. Simbol-simbol ERD 
1. Entity 
Entity adalah suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, suatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang dibuat.
Entity disebut RECTANGLE/BOX. 
Gambar 2.5 Simbol Entity 
2. Atribute 
Entity memiliki elemen yang disebut atribute, yang berfungsi untuk menjelaskan karakter dari entity. Misalnya entity mahasiswa memiliki atribute seperti NIM, Nama, Alamat dan Tanggal Lahir. Atribute digambarkan dengan simbol yang disebut ELIPS. 
Gambar 2.6 Simbol Atribute 
3. Garis 
Garis berfungsi untuk menghubungkan atrubute dengan entity dan entity dengan relationship/relasi. 
Gambar 2.7 Simbol Garis 
4. Hubungan 
Entity dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ini dinamakan relationship /relasi. Seperti halnya dengan entity, maka didalam
hubungannya haruslah dibedakan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. 
Gambar 2.8 Simbol Hubungan 
1.9 Normalisasi 
Menurut Jogiyanto HM (2005:403) mengemukakan bahwa ”normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya”. Normalisasi berguna untuk mencegah terjadinya masalah yang sering timbul dalam menambah data, menghapus data, mengubah data dan membaca data pada suatu database. Suatu relasi dikatakan sudah berada pada bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat tersebut. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Terdapat beberapa spesifikasi file yang digunakan pada sistem kunci antara lain : 
1. Kunci Calon (Candidate Key), yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity. 
2. Kunci Primer (primary key), yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity. 
3. Kunci Alternatif (Alternatif key), yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. 
4. Kunci Tamu (Foreign key), yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi suatu hubungan yang menunjukkan induknya, kunci tamu dapat ditempatkan
pada entity anak sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan anatara induk dengan anak adalah satu lawan banyak (one to many relationship). 
5. Kunci Super (Super key), yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas. 
Teknik normalisasi juga merupakan suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Proses normalisasi menghasilkan struktur record yang konsisten serta mudah untuk dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya. 
Tujuan dari normalisasi yaitu : 
1. Meminimalkan jumlah storage space yang diperlukan untuk menyimpan data. 
2. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam sebuah basis data. 
3. Meminimalkan kemungkinan Insertion (menambah atau menyisipkan), Update (mengubah) dan Delete (menghapus). 
4. Memaksimalkan stabilitas dan struktur data. 
Tahapan dalam pembentukan normalisasi adalah : 
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form) 
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 
2. Bentuk normal kesatu (1 NF atau First Normal Form) 
Bentuk ini mempunyai ciri-ciri :
a) Setiap data dibentuk dalam file dan dibentuk dalam satu record. 
b) Setiap data dibentuk dalam file dan dibentuk dalam satu record demi satu record dari nilai field. 
c) Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut yang bernilai ganda. 
d) Tiap field hanya satu pengertian. 
3. Bentuk normal kedua (2NF atau Second Normal Form) 
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key). Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 
4. Bentuk normal ketiga (3NF atau Third Normal Form) 
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh. 
5. Boyce-Code Normal Form (BCNF) 
BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga, untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
1.10 Pengertian SPM (Surat Perintah Membayar) dan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) 
1.10.1 SPM (Surat Perintah Membayar) 
Adalah dokumen yang berasal dari ajuan masing-masing unit kerja yang berisi tanggal, bulan, tahun dan nomor dokumen, MAK/AKUN (mata anggaran kegiatan), Kode Satuan Kerja, Kode Program Kegiatan, Kode Kegiatan, Cara Bayar SPM (surat perintah membayar), potongan (pajak) yang berlaku terhadap SPM dimaksud dan Jumlah dana atau anggaran yang dimintakan pencairannya. 
1.10.1.1 Rincian isi SPM (Surat Perintah Membayar) 
Tanggal 
: 
adalah tanggal yang berjalan pada tahun anggaran tersebut 
Bulan 
: 
adalah bulan yang berjalan pada tahun anggaran tersebut 
Tahun 
: 
adalah tahun yang berjalan pada tahun anggaran tersebut. 
Nomor 
: 
adalah penomoran yang diberikan pada dokumen SPM (surat Perintah Membayar) yang dimulau dari 0001 sampai dengan seterusnya. 
MAK/AKUN 
: 
adalah jenis-jenis kode yang berisi 6 (enam) digit angka yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) jenis
sesuai dengan uraian keperluan pencairan atau ajuan masing-masing Direktorat 
511111 
Belanja Gaji Pokok PNS 
511119 
Belanja Pembulatan Gaji PNS 
511121 
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 
511122 
Belanja Tunj. Anak PNS 
511123 
Belanja Tunj. Struktural PNS 
511125 
Belanja Tunj. PPh PNS 
511126 
Belanja Tunj. Beras PNS 
511129 
Belanja Uang Makan PNS 
511151 
Belanja Tunjangan Umum PNS 
512211 
Belanja uang lembur 
512412 
Belanja Pegawai Transito 
521111 
Belanja Keperluan Perkantoran 
521115 
Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja 
521119 
Belanja Barang Operasional Lainnya 
521211 
Belanja Bahan 
521213 
Honor yang terkait dengan output kegiatan 
521219 
Belanja Barang Non Operasional Lainnya 
522113 
Belanja Jasa Konsultan 
522114 
Belanja Sewa 
522115 
Belanja Jasa Profesi 
523111 
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 
523121 
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 
523129 
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 
523199 
Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 
524111 
Belanja perjalanan biasa (DN) 
524119 
Belanja perjalanan lainnya (DN) 
524219 
Belanja perjalanan lainnya (LN) 
532111 
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 
Kode Satker 
: 
adalah kode yang diberikan oleh K/L (Kementerian/Lembaga) Kementerian Keuangan yang berisi 6 (enam) digit angka 
Kode Program Kegiatan 
: 
adalah kode yang diberikan oleh K/L (kementerian/Lembaga) Kementerian Keuangan yang
berisi 7 (tujuh) digit angka. 
Kode Kegiatan 
: 
adalah kode yang diberikan oleh K/L (Kementrian/Lembaga) Kementerian Keuangan yang berisi 4 (empat) digit angka untuk masing-masing Direktorat.. 
Cara Bayar SPM 
adalah jenis-jenis Surat Perintah Membayar yang diberikan oleh K/L (Kementerian/Lembaga) untuk membedakan Surat Perintah Membayar secara langsung ke pihak ketiga atau ke Bendahara Pengeluaran yang dimiliki oleh K/L (kementerian/Lembaga) tersebut. 
Potongan Pajak 
: 
adalah pemotongan terhadap SPM (surat perintah membayar) yang sudah diatur oleh Kementerian Keuangan tentang besaran potongan-potongannya, bisa pada per-orangan (mengenai honor atau jasa profesi)atau perusahaan (pihak ketiga) bila ada pekerjaan yang di kontrakkan 
1.10.2 Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) 
Adalah surat atau dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dalam hal ini adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan yang berada di Jakarta yang berisikan sama persis dengan Surat Perintah Membayar (SPM) namun di dalam SP2D hanya menambahkan nomor SP2D, tanggal terbitnya SP2D dan Jumlah Bersih yang dibayarkan terhadap ajuan SPM (surat Perintah membayar)
(2) Studi Penelitian Terdahulu 
Hasil – hasil penelitian yang didapat pada pengembangan sistem terdahulu adalah : 
2.1 Analisa Sumber Daya Manusia 
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film yang dalam hal ini Bagian Keuangan saat ini seluruh pegawai Bagian Keuangan telah memiliki standarisasi kerja sesuai dengan prosedur yang ada. Sehingga pegawai bagian keuangan telah dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya masing - masing dengan baik. 
2.2 Analisa Teknologi 
Teknologi yang digunakan dalam proses pencatatan Surat Perintah Membayar (SPM) pada Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film menggunakan Microft Excel, pada saat ini penggunaan Microsoft Excel pada Bagian Keuangan Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film dianggap sudah cukup baik. 
2.3 Analisa Dokumen 
Dokumen yang digunakan dalam pembuatan laporan keungan pada Bagian Keungan adalah berupa Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Dokumen ini menerangkan tentang pengajuan unit kerja yang akan dimintakah pencaiaran dana. Dokumen ini merupakan sumber inputan bagi proses- proses berikutnya seperti untuk pembuatan laporan harian, laporan bulanan dan
laporan akhir tiap tahunnya. Pada saat ini dokumen tersebut telah cukup dan dilengkapi dengan baik. 
2.4 Analisa Laporan 
Laporan yang dihasilkan oleh sistem yang ada pada saat ini adalah laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan. Laporan-laporan ini memberikan informasi hasil pemasukan yang diperoleh oleh Bagian Keuangan, sebagai arsip yang nantinya diberikan kepada Bendahara Pengeluaran. Pada saat ini informasi laporan pemasukan yang dihasilkan, yang nantinya diberikan kepada Bendahara Pengeluaran sudah cukup baik. 
2.5 Analisa Sistem 
Dalam analiasa sistem ada masalah yang dihadapi pada saat ini,sebagai berikut: 
Pada proses input laporan harian dalam pembuatan laporan harian harus mencatat satu per satu SP2D yang diterima dari KPPN per harinya, mulai dari pencatatan nomor SP2D, tanggal SP2D, nilai rupiah di SP2D, nomor SPM, tanggal SPM dan jumlah potongan (pajak) di SPM kedalam laporan harian. Sehingga pada tahap ini sering terjadi ketidak akuratan mengenai SPM yang dikeluarkan oleh Bendahara Pengeluaran Ditjen NBSF, khususnya pencatatan MAK/AKUN (mata anggaran kegiatan), nama Direktorat, dan nama kegiatan yang sering salah dalam memasukan data dan perhitungan serta memerlukan waktu yang lama.
(3) Persyaratan Sistem Konseptual 
Dengan sistem komputerisasi terhadap sistem yang lama atau sistem yang sedang berjalan diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan yang dilakukan secara manual yang sifatnya rutin dan berulang- ulang. 
Keuntungan-keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh jika menggunakan sistem komputerisasi, yaitu: 
1. Pembuatan Laporan Keuangan yang cepat dan sesuai keinginan pimpinan; 
2. Menghindari kesalahan penggunan AKUN dan SUB KEGIATAN yang berakibat tidak samanya laporan keuangan; 
3. Mengontrol sisa anggaran pada masing-masing Direktorat.
BAB III 
SISTEM BERJALAN/OBJEK PENELITIAN 
(1). Tinjaun Umum Perusahaan 
(a). Sejarah Singkat 
Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film merupakan Unit Kerja pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang membawahi 5 (lima ) unit kerja pusat dan 13 BPSNT (Balai Pelestarian Nilai Tradisional) 11 (sebelas) berada di Daerah dan dua diantaranya berada di pusat (Jakarta) GNI (Galeri Nasional Indonesia) LSF (Lembaga Sensor Film), Direktorat Kesenian, Direktorat Perfilman, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Direktorat Tradisi, Direktorat Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa, dan satu Kesekretariatan Jenderal. 
Direktorat Jenderal NBSF (Nilai Budaya, Seni dan Film) merupakan unit kerja eselon I pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang secara rutin melaporkan perkembangan maju mundurnya suatu kegiatan baik yang berada di pusat maupun di daerah, dan juga melaporkan realisasi anggaran pada tiap-tiap unit kerja yang dibawahinya yang pada akhirnya menjadi laporan pertanggung jawaban Presiden pada DPR-RI. 
Direktorat Jenderal NBSF secara khusus menangani masalah-masah yang berada di pusat maupun di daerah, mulai dari pelestarian kesenian, HaKI, Perfilman, Penyensoran Film (iklan dan film-film (baik milik sendiri maupun luar negeri), aliran
kepercayaan yang berada di tanah air, dan yang masih hangat-hangatnya masalah keris dan batik yang sudah di akui dunia Internasional. 
Dengan memilikinya 13 BPSNT yang sebelas berada di daerah Ditjen NBSF seringkali mengalami kendala tentang laporan keuangan, atau yang biasa disebut disclemer itu terjadi karena antara pusat dan daerah sering kali tidak sinkron, khusus mengenai masalah BMN (Barang Milik Negara) yang permasalahannya sampai sekarang belum selesai, sebagian dikarnakan seringkali terjadi perubahan-perubahan struktur organisasi pada masa-masa yang lalu dan belum lagi mengenai bencana alam besar yang menimpa beberapa daerah tempat BPSNT berada, yag berakibat hilangnya data. 
Apabila kita melihat pada latar belakang dan sejarah Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film berada, maka salah tugas pokoknya adalah membangun masyarakat yang mencintai kesenian, mencintai kekayaan alam atau melestariakan peninggalan- peninggalan sejarah dengan cara merawat dan menjaganya, mengenal budaya nenek moyangnya dan dapat melestarikan jangan sampai di akui oleh bangsa-bangsa lainnya dan juga mendidik masyarakat tentang aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang sebagain besar berada di daerah (pelosok-pelosok). Sekretariat Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film mempunyai tugas melakukan koordinasi, memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkoordinasian Penyusunan rencana dan peraturan perundang-undang di lingkungan Direktorat Jenderal; 
b. Pengelolaan urusan Kepegawaian serta Penataan Organisasi dan terlaksananya di lingkungan Direktorat Jenderal; 
c. Pengelolaan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal; 
d. Pengelolaan urusan tata persuratan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Direktorat Jenderal; 
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dijabarkan diatas, perlu dirinci dalam uraian tugas sebagai berikut : 
(1). Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal; 
(2). Melakukan koordinasi, pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal; 
(3). Mengkoordinasikan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan langsung sesuai tugasnya masing-masing; 
(b). Struktur Organisasi 
Merupakan suatu bagan yang menggambarkan bentuk organisasi yang akan memperhatikan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Dan juga dikatakan sebagai pola hubungan yang mapan antara komponen-konponen bagan-bagan dari organisasi, serta suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu lingkungan organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT 
DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM 
(c). Wewenang dan Tanggung Jawab 
1. Sekretaris Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film mempunyai tanggungjawab : 
 memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh Satuan Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 
2. Kepala Bagian Keuangan mempunyai tanggungjawab : 
 melaksanakan pengelolaan keuangan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 
3. Kepala Subbag Pelaksanaan Anggaran mempunyai tanggungjawab : 
 melakukan pengelolaan, penggunaan, pengeluaran dan penerimaan anggaran dilingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film serta revisi anggaran di Bagian Keuangan. 
KASUBBAG 
Perbendaharaan Negara 
SEKRETARIS DITJEN 
NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM 
KEPALA BAGIAN KEUANGAN 
KASUBBAG 
Verifikasi Anggaran 
KASUBBAG 
Pelaksanaan Anggaran
4. Kepala Subbag Perbendaharaan Anggaran mempunyai tanggungjawab: 
 melakukan urusan Perbendaharaan Anggaran dan tata usaha keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 
5. Kepala Subbag Verifikasi Anggaran mempunyai tanggungjawab : 
 melakukan urusan Verifikasi Anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 
(2) Sistem Berjalan 
(a). Tinjaun Umum 
Pada bagian ini diuraikan secara detail sistem berjalan pada DITJEN Nilai Budaya, Seni dan Film terutama pada transaksi SPM (surat perintah membayar) dan SP2D (surat perintah pencairan dana). Unit yang terlibat dalam sistem ini adalah Bendahara Pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta IV. 
(b) Batasan Sistem 
1. Proses Input (SPM dan SP2D) 
Bendahara pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film menginput data- data yang ada di Surat Perintah Membayar (SPM) mulai dari nomor SPM, Tanggal SPM, Jenis SPM, Kode Program, Kode Kegiatan, Kode AKUN, Nilai SPM (rupiah), Potongan (pajak) SPM, dan Nama Direktorat yang mengajukan SPM. 
Bendahara Pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM ) ke Kantor Pelayanan Perbandaharaan Negara Jakarta IV untuk mendapatkan pengesahan atau pencairan dana yang
dikelurkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh KPPN Jakarta IV. 
Bendahara Pengeluaran Ditjen NBSF menginput SP2D yang telah disahkan oleh KPPN Jakarta IV mulai dari nomor SPM, Tanggal SPM, Nilai SPM, Jenis SPM, Nama Direktorat (unit kerja) yang mengajukan pencairan, Nomor SP2D dan Tanggal SP2D. 
2. Ouput 
Setelah penginputan selesai bendahara pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film dapat memilah dan menginpentarisir Direktora-Direktorat yang sudah melakukan pengajuan berdasarkan kegiatan yang sudah ditentukan dan melihat penyerapan anggaran pada masing-masing unit kerja sebagai bahan laporan kepada pimpinan. 
3. Pengguna 
Penguna pada sistem berjalan adalah Bendahara Pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film 
4. Simpan Data 
Data yang sudah diinput oleh Bendara pengeluaran Ditjen NBSF disimpan di Komputer dengan memakai Microsoft Accses.
Bendahara 
Pengeluaran 
1. 
Input 
SPM 
SP2D 
Kantor KPPN 
Jakarta IV 
2. 
Input 
SP2D 
Bendahara 
Pengeluaran 
3. 
Laporan 
SP2D 
SPM 
SP2D 
LAPORAN 
SP2D 
2) Deskripsi Output 
1. Nama Arus Data : Laporan SPM dan SP2D 
Alias : SPM dan SP2D 
Bentuk data Berkas / Kertas cetakan 
Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan SPM yang telah dikeluarkan SP2Dnya 
Volume 1 lembar 
Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + 
Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM +
+Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
2. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan AKUN 
Alias 
: 
AKUN 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
AKUN pengajuan pada masing-masing Direktorat 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
3. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan Direktorat 
Alias 
: 
Direktorat 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
Pengajuan Pencairan pada masing-masing Direktorat Direktorat 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
4. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan Jenis SPM 
Alias 
: 
Jenis SPM 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
Jenis SPM (bendahara atau pihak ke tiga 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja
5. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan Per bulan SPM 
Alias 
: 
Perbulan 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
Permnintaan perbulan pada masing-masing Direktorat 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
3) Deskripsi Input 
1. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan SPM dan SP2D 
Alias 
: 
SPM dan SP2D 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
SPM yang telah dikeluarkan SP2Dnya 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D +
Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
2. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan AKUN 
Alias 
: 
AKUN 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
AKUN pengajuan pada masing-masing Direktorat 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
3. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan Direktorat 
Alias 
: 
Direktorat 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
Pengajuan Pencairan pada masing-masing Direktorat Direktorat 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
4. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan Jenis SPM 
Alias 
: 
Jenis SPM 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
Jenis SPM (bendahara atau pihak ke tiga 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja
5. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan Per bulan SPM 
Alias 
: 
Perbulan 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
Permnintaan perbulan pada masing-masing Direktorat 
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
4) Deskripsi Database 
1. 
Nama Arus Data 
: 
Laporan SPM dan SP2D 
Alias 
: 
SPM dan SP2D 
Bentuk data 
Berkas / Kertas cetakan 
Arus data 
SPM dan SP2D – Proses 1.0 
Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran 
Penjelasan 
SPM yang telah dikeluarkan SP2Dnya
Volume 
1 lembar 
Isi 
Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 
(c) Permasalahan Sistem Secara Umum 
Permasalahan-permasalahan sistem yang diteliti dapat dijelaskan sebagai berikut: 
Performance : masih kurang ideal untuk sebuah system bila dari segi tampilan 
Information : masih kurang informatif untuk laporan yang dihasilkan 
Economic : masih kurang dari segi laporan yang dihasilkannya 
Control : masih kurang dari laporan yang dihasilkan 
Efficiency : masih kurang dari segi laporan yang dihasilkan 
Service : masih kurang dari segi laporan yang dihasilkan
BAB IV 
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 
1. Pendekatan Terstruktur 
(a). Analisis Kebutuhan Informasi 
Laporan yang akurat dan sesuai dengan keinginan pimpinan dan laporan yang cepat tersaji adalah dambaan bagi seorang pengelola keuangan dan bendahara pengeluaran pada tiap-tiap kementerian mulai dari laporan per AKUN, per kegiatan, per jenis Surat Perintah Membayar (SPM) sampai dengan per Direktorat-direktorat dapat tersaji dengan lengkap dan benar 
(b). Deskripsi Sistem Usulan 
(1). Deskripsi Sistem Menyeluruh/Global
(2). Fungsi/Aktifitas Sistem 
Pembuatan SPM 
Pengajuan SPM 
Penerbitan SP2D 
Penginputan SPM & SP2D
(3). Spesifikasi Proses 
Bendahara Pengeluaran 1. 
Input SPM 
SPM 
Bendahara Pengeluaran 2. 
Input SP2D 
SP2D 
(c). Rancangan Database 
(1). Entity Relationship Diagram (ERD) 
(2). Transformasi dari ERD ke Logical Record Structure (LRS) 
(3). Logical Record Structure 
(4). Normalisasi 
(5). Spesifikasi Basis Data 
(6). Rancangan Kode 
(d). Organisasi Sistem 
(e). Spesifikasi Modul 
(f). Rancangan Tampilan 
(1). Structure Tampilan 
(2). Rancangan Layar 
(g). Rancangan Implementasi
(1). Rencana (analisis) Kebutuhan 
a). Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 
b). Analisis Kebutuhan Perangkat Keras 
c). Analisis Kebutuhan Pengguna 
(2). Analisis Kelayakan Sistem 
a). Kelayakan Teknologi 
b). Kelayakan Operasional 
c). Kelayakan Hukum 
(h). 
2. Orientasi Objek 
(a). Function Design (rancangan fungsional) 
(1). Activity diagram 
(2). Use case diagram 
(b). Structure Design (rancangan struktural) 
(c). Behavioral Design 
(1). Sequence diagram 
(2). State chart diagram 
(d). Rancangan Basis Data 
(1). Entity Relationship Diagram (ERD) 
(2). Transformasi dari ERD ke Logical Record Structure (LRS) 
(3). Logical Record Structure 
(4). Normalisasi
(5). Spesifikasi Basis Data 
(6). Rancangan Kode 
(e). Rancangan Tampilan 
(1). Strukture Tampilan 
(2). Rancangan Layar 
(f). Rancangan Implementasi 
(1). Rencana (analisis ) Kebutuhan 
a). Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 
b). Analisis Kebutuhan Perangkat Keras 
c). Analisis Kebutuhan Pengguna 
(2). Analisis Kelayakan Sistem 
a). Kelayakan Teknologi 
b). Kelayakan Operasional 
c). Kelayakan Hukum 
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 
1. Kesimpulan 
Dari hasil analisa sistem informasi pembayaran paket promosi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 
1. Proses pengecekan data tagihan yang diterima dari dealer / customer saat ini masih manual sehingga menimbulkan kesulitan karena memerlukan ketelitian dan waktu yang cukup lama untuk membuat rekap laporan tagihan yang dibutuhkan sebagai dokumen pelengkap pembayaran. 
2. Proses yang sedang berjalan hanya menghasilkan 1 (satu) laporan yaitu laporan tagihan paket promosi yang akan dibayar sehingga pimpinan tidak bisa mengetahui tagihan yang sudah pernah dibayar, serta paket apa saja yang berlaku. 
3. Sistem yang dirancang terdiri dari: 
 3 (tiga) proses, yaitu: 
- proses master data 
- proses transaksi 
- proses pelaporan 
 3 (tiga) laporan, yaitu: 
- laporan customer 
- laporan paket 
- laporan transaksi 
2. Saran
Berikut disampaikan saran – saran yang semoga nantinya bermanfaat untuk pengembangan khususnya di Finance & Administration Operation PT Astra International – Daihatsu Sales Operation sebagai berikut: 
1. Untuk Hardware sebaiknya menggunakan PC minimal dengan spesifikasi sebagai berikut: 
- Processor dengan kecepatan 533 MHz 
- RAM dengan kecepatan minimal 512 MB 
- Hard disk berkapasitas 80 GB 
Apabila ingin menggunakan spesifikasi melebihi saran diatas akan lebih baik lagi. 
2. Untuk proses konversi data lama ke data baru cukup dengan memilih tipe “cut off” dan mengupload semua data penjualan yang masih belum tertagih ke dalam database yang akan digunakan dalam pengimplementasian sistem yang baru, jadi diharapkan tidak memerlukan waktu yang lama untuk melakukannya. 
3. Perlu dilakukan pengenalan untuk system yang baru agar user dapat mengoperasikan sistem semaksimal mungkin. 
Dari kesimpulan dan saran-saran di atas semoga nantinya dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada dan dapat memberikan kemudahan untuk user nantinya. 
Contoh Coding
Private Sub Combo1_KeyPress(KeyAscii As Integer) 
'On Error Resume Next 
If KeyAscii = 13 Then 
Combo2.SetFocus 
Combo2.Locked = False 
rspk.Open "select *from paket where periode='" & Label12.Caption & "' and kendaraan='" & Text1(1).Text & "' and wilayah='" & wilayah.Caption & "'", cn, 1, 2 
Combo2.Clear 
While Not rspk.EOF 
Combo2.AddItem rspk!jenis 
rspk.MoveNext 
Wend 
End If 
rspk.Close 
Command1.Enabled = False 
Command3.Enabled = True 
End Sub 
Private Sub Combo2_Click() 
On Error Resume Next 
rstr.Open "select * from transaksi where noengine='" & Text1(0).Text & "' and jenispaket='" & Combo2.Text & "'", cn, 2, 1 
If rstr.EOF Then 
Command3.SetFocus 
Else 
MsgBox "Paket ini sudah diinput pada No Mesin tersebut" 
Combo1.SetFocus 
End If 
rstr.Close 
End Sub 
End Sub
DAFTAR PUSTAKA 
Al Fatta, Hanif (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing & Organisasi Modern, Yogyakarta, : Penerbit Andi Yogyakarta 
Edhy Sutanta (2004). Sistem Basis Data, Yogyakarta, Penerbit Graha Ilmu 
Bodnar, George H. dan Hopwood, William S (2002). Sistem Informasi Akutansi Buku Dua, Terjemahan : Jusuf, Amir A, Jakarta : Salemba Empat 
Nugroho, Adi (2002). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta 
Indrajit, Richardus Eko Drs (2001). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 
Fathansyah Ir (2002). Basis Data, Bandung : Informatika Bandung 
Beynon-Davies, Paul (2002). Information Systems: an introduction to informatics in Organisations, Palgrave 
Kusrini, M.Kom (2007). Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta, Andi Offset 
Weiss, Mark, Allen (2006). Data Structures and Algorithm Analysis, publisher Addison Wesley Longman 
Jogiyanto HM (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Andi Offset, 
Lamadjudin Al Bahra (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Graha Ilmu 
Kadir, Abdul dkk (2005). Pengenalan Teknologi Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi, 
Sutabri, Tata (2004). Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi 
Kotler, Philip (2004). Principles of Marketing, Prentice -Hall, 1980 Subsequent editions 
Raymond Mcleod, & George P Schell (2008). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat 
http://media.diknas.go.id/media/dokument/3311.pdf

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataShofura Kamal
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangLaporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangILex Daud Basra
 
Kelompok 3.media penyimpanan data
Kelompok 3.media penyimpanan dataKelompok 3.media penyimpanan data
Kelompok 3.media penyimpanan dataKhairilJaa
 
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikanPendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikanAufa Aulia
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Pertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputPertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputBuhori Muslim
 
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputerMakalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputerseolangit7
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekGameloft
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Aldhy Kagayaki Alfaraby
 
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)Rahul Aulia
 
HMJ Akuntansi 2013 UNJ
HMJ Akuntansi 2013 UNJHMJ Akuntansi 2013 UNJ
HMJ Akuntansi 2013 UNJrachmaafiatin
 
perangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.pptperangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.pptTomyamGilo
 
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILLAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILganjar55
 
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...Bachrul Ilmi
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 

Mais procurados (20)

Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangLaporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
 
Kelompok 3.media penyimpanan data
Kelompok 3.media penyimpanan dataKelompok 3.media penyimpanan data
Kelompok 3.media penyimpanan data
 
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikanPendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
Pendaftaran pasien dan pencatatan rekam medis klinik kecantikan
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Pertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input outputPertemuan 11 input output
Pertemuan 11 input output
 
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputerMakalah troubleshooting masalha pada komputer
Makalah troubleshooting masalha pada komputer
 
Seminar Kerja Praktek
Seminar Kerja PraktekSeminar Kerja Praktek
Seminar Kerja Praktek
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
 
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
Dfd sistem pemesanan tiket pesawat (1)
 
HMJ Akuntansi 2013 UNJ
HMJ Akuntansi 2013 UNJHMJ Akuntansi 2013 UNJ
HMJ Akuntansi 2013 UNJ
 
Lekuk (smk)
Lekuk (smk)Lekuk (smk)
Lekuk (smk)
 
Instalasi OpenGL – GLUT
Instalasi OpenGL – GLUTInstalasi OpenGL – GLUT
Instalasi OpenGL – GLUT
 
perangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.pptperangkat-keras-komputer.ppt
perangkat-keras-komputer.ppt
 
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBILLAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
LAPORAN RANCANGAN APLIKASI PENITIPAN MOBIL
 
Perangkat lunak basis data
Perangkat lunak basis dataPerangkat lunak basis data
Perangkat lunak basis data
 
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...
Artikel: Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web Pada Lay...
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Laporan Perakitan PC
Laporan Perakitan PCLaporan Perakitan PC
Laporan Perakitan PC
 

Destaque

Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasiModul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasiApriyanto_apo
 
Uml pertemuan 2 activity diagram
Uml pertemuan 2 activity diagramUml pertemuan 2 activity diagram
Uml pertemuan 2 activity diagramadie_oxide
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAinur Rofiq
 
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMakalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMuhammad Iqbal
 
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-056701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05iqbalsalman
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiDerina Ellya R
 
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi DistribusiPerancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi DistribusiFIKRI ARIF
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...Uofa_Unsada
 
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barangContoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barangDede Muhimat
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiEka Satria
 
Panduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsi
Panduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsiPanduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsi
Panduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsiMelwin Syafrizal
 
Makalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuanganMakalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuanganpondokcabe2014
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlineandiseprianto
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Proposal pengajuan-judul-skripsi
Proposal pengajuan-judul-skripsiProposal pengajuan-judul-skripsi
Proposal pengajuan-judul-skripsiAlisubkhan0711
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 

Destaque (20)

Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasiModul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Uml pertemuan 2 activity diagram
Uml pertemuan 2 activity diagramUml pertemuan 2 activity diagram
Uml pertemuan 2 activity diagram
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMakalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
 
Bab i ta agus
Bab i ta agusBab i ta agus
Bab i ta agus
 
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-056701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
6701144264 muhamad iqbal salman pis-14-05
 
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan NormalisasiMateri Basis Data - Anomali dan Normalisasi
Materi Basis Data - Anomali dan Normalisasi
 
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi DistribusiPerancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...
SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS VERIFIKASI PEMBAYARAN LANGSUNG DI SATUAN KERJ...
 
Tugas si kelompok 8
Tugas si kelompok 8Tugas si kelompok 8
Tugas si kelompok 8
 
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barangContoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Bab 2 Skripsi
Bab 2 SkripsiBab 2 Skripsi
Bab 2 Skripsi
 
Panduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsi
Panduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsiPanduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsi
Panduan teknis pembuatan proposal & laporan skripsi
 
Makalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuanganMakalah sistem pelaporan keuangan
Makalah sistem pelaporan keuangan
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja online
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Proposal pengajuan-judul-skripsi
Proposal pengajuan-judul-skripsiProposal pengajuan-judul-skripsi
Proposal pengajuan-judul-skripsi
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 

Semelhante a Sistem Informasi Perintah Pembayaran Dana Direktorat Budaya

Sistem pendeteksi wajah
Sistem pendeteksi wajahSistem pendeteksi wajah
Sistem pendeteksi wajahgunawanHR
 
59551206200907321
5955120620090732159551206200907321
59551206200907321Jamil Jamil
 
DAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
DAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGANDAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
DAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGANpondokcabe2014
 
2010 1-00485-mtif cover
2010 1-00485-mtif cover2010 1-00485-mtif cover
2010 1-00485-mtif coverVa Kim Hyun
 
RAMA_34201_03071181621009 (1).pdf
RAMA_34201_03071181621009 (1).pdfRAMA_34201_03071181621009 (1).pdf
RAMA_34201_03071181621009 (1).pdfWahyuPrayetno1
 
Panduan penyusunan skripsi_ver3
Panduan penyusunan skripsi_ver3Panduan penyusunan skripsi_ver3
Panduan penyusunan skripsi_ver3rsd kol abundjani
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktekTEKNOLOGI
 
Laporan Kerja Praktek Iwan Basinu
Laporan Kerja Praktek Iwan BasinuLaporan Kerja Praktek Iwan Basinu
Laporan Kerja Praktek Iwan BasinuIwan Basinu
 
membuat anak dengan visual basic
membuat anak dengan visual basicmembuat anak dengan visual basic
membuat anak dengan visual basicwhereisindra
 
Sistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik osSistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik osAbdus Syakur Rosidi
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITALLAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITALNimroatul_Chasanah
 
Contoh Kkp MI
Contoh Kkp MIContoh Kkp MI
Contoh Kkp MIAhmad M
 
Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02Bucek MyName
 
Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2wiizza
 
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional DepokLaporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional DepokNaufal Khawarozni
 
Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954Windy Lusia Samosir
 

Semelhante a Sistem Informasi Perintah Pembayaran Dana Direktorat Budaya (20)

Sistem pendeteksi wajah
Sistem pendeteksi wajahSistem pendeteksi wajah
Sistem pendeteksi wajah
 
59551206200907321
5955120620090732159551206200907321
59551206200907321
 
DAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
DAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGANDAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
DAFTAR ISI SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
 
2010 1-00485-mtif cover
2010 1-00485-mtif cover2010 1-00485-mtif cover
2010 1-00485-mtif cover
 
RAMA_34201_03071181621009 (1).pdf
RAMA_34201_03071181621009 (1).pdfRAMA_34201_03071181621009 (1).pdf
RAMA_34201_03071181621009 (1).pdf
 
Panduan penyusunan skripsi_ver3
Panduan penyusunan skripsi_ver3Panduan penyusunan skripsi_ver3
Panduan penyusunan skripsi_ver3
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Laporan Kerja Praktek Iwan Basinu
Laporan Kerja Praktek Iwan BasinuLaporan Kerja Praktek Iwan Basinu
Laporan Kerja Praktek Iwan Basinu
 
membuat anak dengan visual basic
membuat anak dengan visual basicmembuat anak dengan visual basic
membuat anak dengan visual basic
 
File 1fdg
File 1fdgFile 1fdg
File 1fdg
 
Sistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik osSistem jaringan berbasis mikrotik os
Sistem jaringan berbasis mikrotik os
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITALLAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK : FOTOGRAFI DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
 
Contoh Kkp MI
Contoh Kkp MIContoh Kkp MI
Contoh Kkp MI
 
Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02
 
Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2
 
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional DepokLaporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
Laporan PKL / Prakerin SMK Nasional Depok
 
mikrokontroler
mikrokontrolermikrokontroler
mikrokontroler
 
Formulir oprec saung sastra
Formulir oprec saung sastraFormulir oprec saung sastra
Formulir oprec saung sastra
 
Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954
 
Dela
DelaDela
Dela
 

Último

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Último (20)

aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Sistem Informasi Perintah Pembayaran Dana Direktorat Budaya

  • 1. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh : NAMA : SURIYA NIM : 07110057 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK SWADHARMA JAKARTA 2011
  • 2. LEMBAR PERSETUJUAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh : NAMA : SURIYA NIM : 07110057 Telah diperiksa dan disetujui Jakarta, Juni 2011 Tri Gunawan, M.Kom Lela Nurlaela, ST (Dosen Pembimbing I) (Dosen Pembimbing II)
  • 3. LEMBAR PERSETUJUAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINTAH PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA PADA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh : NAMA : SURIYA NIM : 07110057 Telah diperiksa dan disetujui Jakarta, Juni 2011 Tri Gunawan, M.Kom Lela Nurlaela, ST (Dosen Pembimbing I) (Dosen Pembimbing II)
  • 4. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji serta syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Hidayah-nya serta dukungan berbagai pihak yang terkait sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir/skripsi ini sesuai dengan jadwalnya, meskipun hasilnya jauh dari sempurna tapi tetap berusaha dengan semaksimal mungkin dalam mengerjakannya. Laporan tugas akhir/skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi di STMIK Swadharma yang berguna untuk mengetahui masalah dan kasus sesungguhnya yang terjadi di lapangan pekerjaan beserta dengan cara menganalisanya. Maka dengan tujuan diatas diharapkan tugas akhir/skripsi ini dapat membantu dan sekaligus bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan juga tugas akhir/skripsi ini pun bermanfaat untuk adik–adik junior yang menjadikannya sebagai contoh dalam pembuatan tugas akhir/skripsi yang selanjutnya. Karena di rasa masih banyak kekurangan di dalam tugas akhir/skripsi ini maka kami mengharapkan adanya timbal balik dari pembaca yang berupa kritikan, saran, masukan ataupun tanggapan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan tugas akhir/skripsi ini. Dan tanpa bimbingan dan dorongan dari orang–orang dibawah ini sangatlah tidak mungkin tugas akhir/skripsi ini dapat dibuat, maka izinkanlah kami mengucapkan banyak–banyak terima kasih banyak untuk bantuan maupun bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Yogasetya Suhanda, M.Sc selaku ketua STMIK SWADHARMA; 2. Bapak Tri Gunawan, M.Kom selaku dosen pembimbing I; 3. Ibu Lela Nurlaela, ST selaku dosen pembimbing II; 4. Bapak Drs. Mumus Muslim, MM, Selaku Sekditjen Nilai Budaya, Seni dan Film, Bapak Kuat Prihatin, S.Sos, Selaku Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, serta seluruh staff Sekretariat Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film;
  • 5. 5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan do’a restu dan kasih sayangnya selama menyelesaikan studi ini; 6. Dosen-dosen pengajar di STMIK Swadharma yang telah memberikan ilmunya yang memberikan banyak masukan. 7. Teman-teman yang selalu mensupport selama tulisan ini dibuat, terima kasih untuk doa dan bantuannya 8. Teman-teman seperjuangan di STMIK Swadharma, serta masih banyak lagi pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penulisan ini dibuat. Akhir kata dengan kerendahan hati penulis, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca dan semua pihak yang berkepentingan. Semoga Allah SWT memberikan pahalanya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingannya. Jakarta, Juni 2011 Penulis
  • 6. DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. i ABSTRAKSI ......................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................ iii DAFTAR ISI ........................................................................................ v DAFTAR GAMBAR .............................................................................. viii BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................ 1 1.2 Identifikasi Masalah ............................................. 2 1.3 Batasan Masalah ..................................................... 3 1.4 Perumusan Masalah ................................................. 3 1.5 Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian .................. 4 1.6 Metodologi Penelitian …………………………… 5 BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Informasi .............................. 6 2.1.1 Pengertian Perancangan .................................. 6 2.1.2 Pengertian Sistem ............................................ 6 2.1.3 Pengertian Informasi ………..……………….. 9 2.1.4 Pengertian Sistem Informasi ............................ 10 2.1.5 Pengertian Perancangan Sistem Informasi ...... 12 2.2 Data Flow Diagram (DFD) ........................................ 12
  • 7. 2.2.1 Definisi DFD .................................................... 12 2.2.2 Levelisasi DFD ................................................ 13 2.2.3 Simbol – simbol DFD ...................................... 13 2.3 Entity Relational Diagram (ERD) .......................... 15 2.3.1 Definisi ERD ................................................ 15 2.3.2 Simbol - simbol ERD ................................... 15 2.3.3 Derajat Relationship ..................................... 17 2.3.4 Normalisasi …............................................... 17 2.4 Kamus Data (Data Dictionary) ............................... 19 2.5 Tagihan Paket Promosi ........................................... 22 2.5.1 Pengertian Tagihan ………......................... 22 2.5.2 Pengertian Promosi ..................................... 22 BAB III : TINJAUAN UMUM PT ASTRA INTERNATIONAL - DSO 3.1 Gambaran Umum ................................................ 24 3.2 Struktur Organisasi .............................................. 28 3.3 Job Deskripsi ....................................................... 29 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem yang Berjalan ........................................ 31 4.1.1 DFD Sistem yang Berjalan ....................... 32 4.1.2 Kamus Data Sistem yang Berjalan ........... 34 4.2 Analisa Masalah ................................................. 42 4.2.1 Analisa Sumber Daya Manusia ................. 42 4.2.2 Analisa Teknologi ..................................... 43
  • 8. 4.2.3 Analisa Dokumen ...................................... 43 4.2.4 Analisa Laporan ........................................ 43 4.3 Rancangan Sistem yang Diusulkan .................... 44 4.3.1 DFD yang Diusulkan ................................. 44 4.3.2 Kamus Data Sistem yang Diusulkan ......... 48 4.3.3 Rancangan Output ..................................... 60 4.3.4 Rancangan Input ........................................ 61 4.3.5 Rancangan Input Cetak .............................. 63 4.3.6 Rancangan Database ................................. 64 4.4 Rancangan Tampilan .......................................... 67 4.4.1 Struktur Menu ............................................ 67 4.4.2 Rancangan Tampilan Aplikasi ................... 68 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ......................................................... 74 5.2 Saran ................................................................... 75 LAMPIRAN: Contoh Coding DAFTAR PUSTAKA
  • 9. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 : Simbol Terminator ......................................................... 14 Gambar 2 : Simbol Proses ................................................................ 14 Gambar 3 : Simbol Data Store .......................................................... 14 Gambar 4 : Simbol Alur Data ........................................................... 15 Gambar 5 : Simbol Entity ................................................................. 16 Gambar 6 : Simbol Atribut ............................................................... 16 Gambar 7 : Simbol Line ................................................................... 14 Gambar 8 : Simbol Relationship ... ................................................... 14 Gambar 9 : Skema Struktur Organisasi PT Astra International – DSO ........................................ 28 Gambar 10 : Skema Struktur Organisasi PT Astra International – DSO ........................................ 29 Gambar 4-1 : DFD Sistem yang Berjalan 1.1 ....................................... 32 Gambar 4-2 : DFD Sistem yang Berjalan 1.2 ....................................... 33 Gambar 4-3 : DFD Sistem yang Berjalan 1.3 ....................................... 34 Gambar 4-4 : DFD yang Diusulkan 1.1 ................................................ 44 Gambar 4-5 : DFD yang Diusulkan 1.2 ................................................ 45 Gambar 4-6 : DFD yang Diusulkan 1.3 ................................................ 46 Gambar 4-7 : DFD yang Diusulkan 1.4 ................................................ 47 Gambar 4-8 : Entity Relationship Diagram ... ....................................... 66 Gambar 4-9 : Struktur Menu ................................................................. 67 Gambar 4-10: Menu Utama ................................................................... 68 Gambar 4-11: Import Data Customer .................................................... 68 Gambar 4-12: Input Data Dealer ............................................................ 69 Gambar 4-13: Input Data Paket .............................................................. 69 Gambar 4-14: Input Transaksi (Tagihan Paket Promosi) ....................... 70 Gambar 4-15: Laporan Customer ........................................................... 71 Gambar 4-16: Laporan Paket .................................................................. 71
  • 10. Gambar 4-17: Laporan Transaksi ........................................................... 72 Gambar 4-18: Hasil Cetak Laporan Customer ....................................... 72 Gambar 4-19: Hasil Cetak Laporan Paket .............................................. 73 Gambar 4-20: Hasil Cetak Laporan Transaksi ....................................... 73
  • 11.
  • 12. ABSTRAKSI RANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN KODE KEGIATAN PADA MASING-MASING UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM Tri Gunawan, M.Kom., Lela Nurlaela, ST, Suriya (07110057) Skripsi, Jurusan Sistem Informasi, 2011 Kata kunci : Kode Kegiatan pada masing-masing unit kerja (ix + 78) Data dapat tersaji dengan cepat adalah idaman dari setiap pengambil keputusan, Direktorat Jendetal Nilai Budaya, Seni dan Film merupakan salah satu unit kerja di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang membawahi 2 unit kerja Pusat dan 11 unit kerja di daerah yang selalu terkendala di dalam pembuatan laporan realisasi, baik realisasi anggaran maupun AKUN/MAK (mata anggaran kegiatan) di dalam setiap pengajuan SPM (surat perintah membayar) dan realisasi SP2D (surat perintah pencairan dana) kegiatan, kendala ini sangat dirasakan, jika seorang pengambil keputusan ingin mengetahui penyerapan anggaran pada masing-masing unit kerja yang harus menunggu sampai data selesai direkap dari masing-masing unit kerja. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung oleh penulis. Pada tugas akhir/skripsi ini, dibahas dan menyusun suatu rancangan sistem yang semoga nantinya dapat membantu sistem kerja dan operasionalnya, dan semoga dapat juga menyelesaikan permasalahan yang ada di bagian tersebut. Rancangan ini disusun dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Acces yang berfungsi sebagai databasenya. Daftar Pustaka (2000 – 2008)
  • 13. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh di dalam pelaporan keuangan yang jujur dan transparan. Informasi mengenai pengelolaan keuangan di suatu departemen menjadi sangat penting yang di dalamnya mendukung proses keputusan manajemen dan dituntut untuk dapat dikelola secara teliti serta kehati-hatian yang tinggi. Untuk mengolah data-data yang ada diperlukan suatu sistem baik secara manual atau komputerisasi. Untuk itu dibutuhkan suatu rancangan terhadap Sistem Pelaporan Keuangan pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film yang terkomputerisasi. Surat Perintah Membayar atau yang dikenal SPM yang diterbitkan oleh Ditjen NBSF dan Surat Perintah Pencairan Dana atau SP2D yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN Jakarta IV) pada Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film menjadi hal penting yang harus ditangani secara serius agar pelaporan keuangan menjadi benar-benar valid. Pembuatan Rancangan Sistem Infomasi pada Bagian Keuangan untuk memudahkan pelaporan keuangan yang sangat dibutuhkan kevalidannya, tidak memamakan waktu lama dan menghindari kesalahan penggunaan AKUN DAN SUB KEGIATAN yang berakibat tidak samanya laporan keuangan pada masing-masing Direktorat dan keakuratan daya serap pada masing-masing Direktorat.
  • 14. 1.2. Perumusan Masalah Dalam penyusunan dan penulisan ini saya melihat adanya permasalahan yang ada pada penelitian yaitu : 1. Bagaimana pembuatan Laporan Keuangan yang cepat dan sesuai keinginan pimpinan; 2. Bagaimana menghindari kesalahan penggunan AKUN dan SUB KEGIATAN yang berakibat tidak samanya laporan keuangan; 3. Bagaimana mengontrol sisa anggaran pada masing-masing Direktorat. 1.3. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian 1.3.1 Tujuan Tujuan mengadakan penelitian adalah untuk melakukan perancangan sistem informasi Perintah Pembayaran dan Pencairan Dana pada Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 1.3.2 Kegunaan Memudahkan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film dalam proses pelaporan keuangan berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pengefisiensian waktu dalam pembuatan laporan pada periode tertentu. 1.4. Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan data yang akurat dalam menyusun laporan ini, penyusun menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu :
  • 15. 1. Metode wawancara Dilakukan tanya jawab kepada PUM (pemegang uang muka kerja) tiap-tiap Direktorat serta Bendahara Pengeluaran di Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film guna mendapatkan informasi, sehingga data-data yang diperoleh dapat dijadikan bahan dalam penulisan. 2. Metode Pengamatan Langsung Dilakukan suatu pengamatan langsung ke lapangan pada sistem yang sedang berjalan, mulai dari pengecekan daya serap per kegiatan, sub kegiatan dan Akun sampai dengan pembuatan laporan.
  • 16. BAB II LANDASAN TEORI (1). Tinjauan Teoritis 1.1 Pengertian Sistem 1.1.1 Definisi Sistem Terdapat dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada pada komponen atau elemen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf) Menurut Kusrini, M. Kom (2007:11) sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. Richardus Eko Indrajit (2001:2) dalam bukunya juga menjelaskan sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur atau keterikatan antara satu dengan yang lainnya.
  • 17. Sedangkan Menurut Fathansyah (2002:9) sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses. Dari beberapa pengertian sistem diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan eleman atau kumpulan prosedur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.1 Karakteristik Sistem Menurut Hanif Al Fatta (2007:5) memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya: - Komponen Sistem (Componen) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. - Batasan Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. - Lingkungan luar sistem (Environment) Apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. - Penghubung sistem (Interface) Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
  • 18. - Masukan sistem (Input) Energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa Meitenance Input dan Signal Input. - Keluaran sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. - Pengolah sistem (Proses) Suatu sistem yang dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. - Sasaran dan tujuan sistem (Objektive and Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang akan mempengaruhi input yang dibutuhkan. - Kendali sistem (Control) Digunakan untuk mengawasi pengaruh-pengaruh yang datangnya dari lingkungan luar sistem atau memantau proses transpormasi untuk meyakini bahwa sistem memenuhi tujuannya dan dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik. - Umpan balik sistem (Feedback) Bagian yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediaan informasi bagi mekanisme kontrol.
  • 19. 1.2 Pengertian Informasi 1.2.1 Definisi Informasi Menurut Gordon B. Davis dalam buku Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimnya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa masa yang akan datang. Menurut Raymond McLeod dalam buku Hanif Al Fatta (2007:9) informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Menurut Tata Sutabri S (2004:17) informasi adalah proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Menurut Jogiyanto H.M. (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dari beberapa pengertian informasi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah diolah lebih lanjut dan mempunyai arti bagi yang berguna bagi masyarakat luas. 1.2.2 Kualitas Informasi Menurut Raymond McLeod (2005), ada empat dimensi dasar informasi yang memberikan kontribusi pada nilai informasi. Keempat dimensi itu adalah : - Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. - Tepat Waktu (Timeslines)
  • 20. Informasi harus up to date, datang pada penerima tidak boleh terlambat. - Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. - Kelengkapan Informasi dapat dikatakan lengkap ketika informasi tersebut mempunyai jumlah yang tepat dan menunjang semua area di mana keputusan akan dibuat. 1.3 Pengertian Perancangan Sistem Menurut Hanif Al Fatta (2007:103) menyebutkan perancangan adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap dibuat dan menjelaskan dengan detail bagian-bagian yang diimplementasikan. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2002) menyebutkan Perancangan sangat mirip dengan tata arsitektur suatu rumah. Perancangan merupakan proses berurutan yang dimulai dari tingkat yang paling umum dengan menetapkan tujuan-tujuan tertentu. Proses kemudian akan dipilah ke tingkat lebih rinci dengan spesifikasi struktur file, pemrosesan operasi dan perancangan formulir. 1.4 Perancangan Sistem Menurut Adi nugroho (2002:33), perancangan sistem adalah kegiatan untuk mengembangkan sistem dan prosedur yang baru dalam kaitannya dengan sasaran- sasaran (baru) yang dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu sistem informasi yang mampu dipakai untuk memanajemen perusahaan secara lebih efektif dan efesien.
  • 21. 1.5 Pegertian Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto H.M. (2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu orgnisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Alter dalam buku Abdul Kadir (2005 : 546) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. 1.6 Data Flow Diagram (DFD) 1.6.1 Definisi DFD Menurut Hanif Al Fatta (2007:105) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran dari suatu sistem. Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis menggambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model berikut implementasi pemrosesan informasinya. Menurut Hanif Al Fatta (2007:106). Ada empat buah elemen yang menyusun suatu DFD yaitu : 1. External Entity ( Kesatuan Luar)
  • 22. Kesatuan Luar disebut sebagai sumber / tujuan / terminator. Berfungsi untuk mewakili orang atau organisasi atau departemen dalam organisasi yang sama di luar batas sistem yang dipelajari. Gambar 2.1 External Entity 2. Process ( Proses) Proses berfungsi untuk mengubah data input menjadi data output agar dapat digunakan oleh proses yang berbeda menjadi informasi. Simbol dari proses adalah sebagai berikut : Gambar 2.2 Simbol Proses 3. Data Store ( Simpan Data ) Simpanan data itu dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan manual, atau sebuah agenda/buku. Simbol dari simpanan data adalah sebagai berikut : Gambar 2.3 Simbol Data Store
  • 23. 4. Data Flow (Arus Data) Arus Data pada DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus data yang bisa berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses suatu sistem. Bentuk fisik arus data bisa berupa formulir atau dokumen yang ada di perusahaan, laporan dari sistem, tampilan atau output di layar komputer dari sistem, sedangkan bantuk logika arus data dari dokumen tersebut misalnya data pesanan, data pembelian, data yang dibaca dan direkam pada suatu file, dan lain-lain. Arus data harus diberi nama yang jelas dan mempunyai arti dimana-mana dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Gambar 2.4 Simbol Data Flow 2.6.2. Tahapan dalam Membuat DFD Menurut Demarco & Yourdan dan Gane & Sarson dalam buku Hanif Al Fatta (2007 : 107) DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dari data yang mengalir. Adapun tahapan dari suatu DFD yaitu :
  • 24. 1. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan diagram yang paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem atau menggambarkan sistem secara global. 2. Diagram Zero Merupakan diagram tingkat menengah yang terletak antara diagram konteks dan diagram detail, yang menggambarkan proses utama dari DFD. 3. Diagram Detail Merupakan diagram yang paling bawah, yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero dimana uraian ini dapat diuraikan sampai pada beberapa level, antara lain : a. Diagram Level-1 Diagram ini merupakan gambaran rinci tiap–tiap proses pada diagram zero. b. Diagram Level -2 Diagram ini merupakan gambaran rinci tiap-tiap proses pada diagram zero. c. Diagram Level -n Diagram ini merupakan gambaran sampai semua proses yang menjadi proses primitif (P) yaitu suatu yang tidak dapat di pecahkan lagi. 1.7 Pengertian Kamus Data Pengertian kamus data (Data Dictionary) selanjutnya disebut DD, menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:70) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
  • 25. Berikut notasi kamus data yang dijelaskan oleh Allen Mark Weiss (2006) : a. Notasi “=” mempunyai arti : terdiri dari, terbentuk dari, sama dengan b. Notasi “+” mempunyai arti : dan c. Notasi ”( )” mempunyai arti : optional d. Notasi “{ }” mempunyai arti : interasi/pengulangan e. Notasi “[ ]” mempunyai arti : pilihan, pilih satu dari beberapa alternatif f. Notasi “**” mempunyai arti : komentar g. Notasi “@” mempunyai arti : indentifier suatu data store h. Notasi “|” mempunyai arti : pemisah dalam bentuk [ ] i. Notasi “Alias” mempunyai arti : nama lain untuk suatu data 1.8 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Edhy Sutanta (2004 : 79) Entity Relationship Model merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan obyek. Entity Relationship Model digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai. Entity Relationship Model digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut Entity Relationship Diagram (ERD) dengan menggunakan simbol-simbol/notasi – notasi grafis tertentu. 2.8.1. Simbol-simbol ERD 1. Entity Entity adalah suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, suatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang dibuat.
  • 26. Entity disebut RECTANGLE/BOX. Gambar 2.5 Simbol Entity 2. Atribute Entity memiliki elemen yang disebut atribute, yang berfungsi untuk menjelaskan karakter dari entity. Misalnya entity mahasiswa memiliki atribute seperti NIM, Nama, Alamat dan Tanggal Lahir. Atribute digambarkan dengan simbol yang disebut ELIPS. Gambar 2.6 Simbol Atribute 3. Garis Garis berfungsi untuk menghubungkan atrubute dengan entity dan entity dengan relationship/relasi. Gambar 2.7 Simbol Garis 4. Hubungan Entity dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ini dinamakan relationship /relasi. Seperti halnya dengan entity, maka didalam
  • 27. hubungannya haruslah dibedakan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Gambar 2.8 Simbol Hubungan 1.9 Normalisasi Menurut Jogiyanto HM (2005:403) mengemukakan bahwa ”normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya”. Normalisasi berguna untuk mencegah terjadinya masalah yang sering timbul dalam menambah data, menghapus data, mengubah data dan membaca data pada suatu database. Suatu relasi dikatakan sudah berada pada bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat tersebut. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Terdapat beberapa spesifikasi file yang digunakan pada sistem kunci antara lain : 1. Kunci Calon (Candidate Key), yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity. 2. Kunci Primer (primary key), yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity. 3. Kunci Alternatif (Alternatif key), yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. 4. Kunci Tamu (Foreign key), yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi suatu hubungan yang menunjukkan induknya, kunci tamu dapat ditempatkan
  • 28. pada entity anak sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan anatara induk dengan anak adalah satu lawan banyak (one to many relationship). 5. Kunci Super (Super key), yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas. Teknik normalisasi juga merupakan suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Proses normalisasi menghasilkan struktur record yang konsisten serta mudah untuk dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya. Tujuan dari normalisasi yaitu : 1. Meminimalkan jumlah storage space yang diperlukan untuk menyimpan data. 2. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam sebuah basis data. 3. Meminimalkan kemungkinan Insertion (menambah atau menyisipkan), Update (mengubah) dan Delete (menghapus). 4. Memaksimalkan stabilitas dan struktur data. Tahapan dalam pembentukan normalisasi adalah : 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk normal kesatu (1 NF atau First Normal Form) Bentuk ini mempunyai ciri-ciri :
  • 29. a) Setiap data dibentuk dalam file dan dibentuk dalam satu record. b) Setiap data dibentuk dalam file dan dibentuk dalam satu record demi satu record dari nilai field. c) Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut yang bernilai ganda. d) Tiap field hanya satu pengertian. 3. Bentuk normal kedua (2NF atau Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key). Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk normal ketiga (3NF atau Third Normal Form) Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh. 5. Boyce-Code Normal Form (BCNF) BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga, untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
  • 30. 1.10 Pengertian SPM (Surat Perintah Membayar) dan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) 1.10.1 SPM (Surat Perintah Membayar) Adalah dokumen yang berasal dari ajuan masing-masing unit kerja yang berisi tanggal, bulan, tahun dan nomor dokumen, MAK/AKUN (mata anggaran kegiatan), Kode Satuan Kerja, Kode Program Kegiatan, Kode Kegiatan, Cara Bayar SPM (surat perintah membayar), potongan (pajak) yang berlaku terhadap SPM dimaksud dan Jumlah dana atau anggaran yang dimintakan pencairannya. 1.10.1.1 Rincian isi SPM (Surat Perintah Membayar) Tanggal : adalah tanggal yang berjalan pada tahun anggaran tersebut Bulan : adalah bulan yang berjalan pada tahun anggaran tersebut Tahun : adalah tahun yang berjalan pada tahun anggaran tersebut. Nomor : adalah penomoran yang diberikan pada dokumen SPM (surat Perintah Membayar) yang dimulau dari 0001 sampai dengan seterusnya. MAK/AKUN : adalah jenis-jenis kode yang berisi 6 (enam) digit angka yang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) jenis
  • 31. sesuai dengan uraian keperluan pencairan atau ajuan masing-masing Direktorat 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 511129 Belanja Uang Makan PNS 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 512211 Belanja uang lembur 512412 Belanja Pegawai Transito 521111 Belanja Keperluan Perkantoran 521115 Honor yang terkait dengan operasional Satuan Kerja 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 521211 Belanja Bahan 521213 Honor yang terkait dengan output kegiatan 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 522113 Belanja Jasa Konsultan 522114 Belanja Sewa 522115 Belanja Jasa Profesi 523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 523129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 524111 Belanja perjalanan biasa (DN) 524119 Belanja perjalanan lainnya (DN) 524219 Belanja perjalanan lainnya (LN) 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Kode Satker : adalah kode yang diberikan oleh K/L (Kementerian/Lembaga) Kementerian Keuangan yang berisi 6 (enam) digit angka Kode Program Kegiatan : adalah kode yang diberikan oleh K/L (kementerian/Lembaga) Kementerian Keuangan yang
  • 32. berisi 7 (tujuh) digit angka. Kode Kegiatan : adalah kode yang diberikan oleh K/L (Kementrian/Lembaga) Kementerian Keuangan yang berisi 4 (empat) digit angka untuk masing-masing Direktorat.. Cara Bayar SPM adalah jenis-jenis Surat Perintah Membayar yang diberikan oleh K/L (Kementerian/Lembaga) untuk membedakan Surat Perintah Membayar secara langsung ke pihak ketiga atau ke Bendahara Pengeluaran yang dimiliki oleh K/L (kementerian/Lembaga) tersebut. Potongan Pajak : adalah pemotongan terhadap SPM (surat perintah membayar) yang sudah diatur oleh Kementerian Keuangan tentang besaran potongan-potongannya, bisa pada per-orangan (mengenai honor atau jasa profesi)atau perusahaan (pihak ketiga) bila ada pekerjaan yang di kontrakkan 1.10.2 Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Adalah surat atau dokumen yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dalam hal ini adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan yang berada di Jakarta yang berisikan sama persis dengan Surat Perintah Membayar (SPM) namun di dalam SP2D hanya menambahkan nomor SP2D, tanggal terbitnya SP2D dan Jumlah Bersih yang dibayarkan terhadap ajuan SPM (surat Perintah membayar)
  • 33. (2) Studi Penelitian Terdahulu Hasil – hasil penelitian yang didapat pada pengembangan sistem terdahulu adalah : 2.1 Analisa Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film yang dalam hal ini Bagian Keuangan saat ini seluruh pegawai Bagian Keuangan telah memiliki standarisasi kerja sesuai dengan prosedur yang ada. Sehingga pegawai bagian keuangan telah dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya masing - masing dengan baik. 2.2 Analisa Teknologi Teknologi yang digunakan dalam proses pencatatan Surat Perintah Membayar (SPM) pada Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film menggunakan Microft Excel, pada saat ini penggunaan Microsoft Excel pada Bagian Keuangan Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film dianggap sudah cukup baik. 2.3 Analisa Dokumen Dokumen yang digunakan dalam pembuatan laporan keungan pada Bagian Keungan adalah berupa Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Dokumen ini menerangkan tentang pengajuan unit kerja yang akan dimintakah pencaiaran dana. Dokumen ini merupakan sumber inputan bagi proses- proses berikutnya seperti untuk pembuatan laporan harian, laporan bulanan dan
  • 34. laporan akhir tiap tahunnya. Pada saat ini dokumen tersebut telah cukup dan dilengkapi dengan baik. 2.4 Analisa Laporan Laporan yang dihasilkan oleh sistem yang ada pada saat ini adalah laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan. Laporan-laporan ini memberikan informasi hasil pemasukan yang diperoleh oleh Bagian Keuangan, sebagai arsip yang nantinya diberikan kepada Bendahara Pengeluaran. Pada saat ini informasi laporan pemasukan yang dihasilkan, yang nantinya diberikan kepada Bendahara Pengeluaran sudah cukup baik. 2.5 Analisa Sistem Dalam analiasa sistem ada masalah yang dihadapi pada saat ini,sebagai berikut: Pada proses input laporan harian dalam pembuatan laporan harian harus mencatat satu per satu SP2D yang diterima dari KPPN per harinya, mulai dari pencatatan nomor SP2D, tanggal SP2D, nilai rupiah di SP2D, nomor SPM, tanggal SPM dan jumlah potongan (pajak) di SPM kedalam laporan harian. Sehingga pada tahap ini sering terjadi ketidak akuratan mengenai SPM yang dikeluarkan oleh Bendahara Pengeluaran Ditjen NBSF, khususnya pencatatan MAK/AKUN (mata anggaran kegiatan), nama Direktorat, dan nama kegiatan yang sering salah dalam memasukan data dan perhitungan serta memerlukan waktu yang lama.
  • 35. (3) Persyaratan Sistem Konseptual Dengan sistem komputerisasi terhadap sistem yang lama atau sistem yang sedang berjalan diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan yang dilakukan secara manual yang sifatnya rutin dan berulang- ulang. Keuntungan-keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh jika menggunakan sistem komputerisasi, yaitu: 1. Pembuatan Laporan Keuangan yang cepat dan sesuai keinginan pimpinan; 2. Menghindari kesalahan penggunan AKUN dan SUB KEGIATAN yang berakibat tidak samanya laporan keuangan; 3. Mengontrol sisa anggaran pada masing-masing Direktorat.
  • 36. BAB III SISTEM BERJALAN/OBJEK PENELITIAN (1). Tinjaun Umum Perusahaan (a). Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film merupakan Unit Kerja pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang membawahi 5 (lima ) unit kerja pusat dan 13 BPSNT (Balai Pelestarian Nilai Tradisional) 11 (sebelas) berada di Daerah dan dua diantaranya berada di pusat (Jakarta) GNI (Galeri Nasional Indonesia) LSF (Lembaga Sensor Film), Direktorat Kesenian, Direktorat Perfilman, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Direktorat Tradisi, Direktorat Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa, dan satu Kesekretariatan Jenderal. Direktorat Jenderal NBSF (Nilai Budaya, Seni dan Film) merupakan unit kerja eselon I pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang secara rutin melaporkan perkembangan maju mundurnya suatu kegiatan baik yang berada di pusat maupun di daerah, dan juga melaporkan realisasi anggaran pada tiap-tiap unit kerja yang dibawahinya yang pada akhirnya menjadi laporan pertanggung jawaban Presiden pada DPR-RI. Direktorat Jenderal NBSF secara khusus menangani masalah-masah yang berada di pusat maupun di daerah, mulai dari pelestarian kesenian, HaKI, Perfilman, Penyensoran Film (iklan dan film-film (baik milik sendiri maupun luar negeri), aliran
  • 37. kepercayaan yang berada di tanah air, dan yang masih hangat-hangatnya masalah keris dan batik yang sudah di akui dunia Internasional. Dengan memilikinya 13 BPSNT yang sebelas berada di daerah Ditjen NBSF seringkali mengalami kendala tentang laporan keuangan, atau yang biasa disebut disclemer itu terjadi karena antara pusat dan daerah sering kali tidak sinkron, khusus mengenai masalah BMN (Barang Milik Negara) yang permasalahannya sampai sekarang belum selesai, sebagian dikarnakan seringkali terjadi perubahan-perubahan struktur organisasi pada masa-masa yang lalu dan belum lagi mengenai bencana alam besar yang menimpa beberapa daerah tempat BPSNT berada, yag berakibat hilangnya data. Apabila kita melihat pada latar belakang dan sejarah Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film berada, maka salah tugas pokoknya adalah membangun masyarakat yang mencintai kesenian, mencintai kekayaan alam atau melestariakan peninggalan- peninggalan sejarah dengan cara merawat dan menjaganya, mengenal budaya nenek moyangnya dan dapat melestarikan jangan sampai di akui oleh bangsa-bangsa lainnya dan juga mendidik masyarakat tentang aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang sebagain besar berada di daerah (pelosok-pelosok). Sekretariat Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film mempunyai tugas melakukan koordinasi, memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film menyelenggarakan fungsi :
  • 38. a. Pengkoordinasian Penyusunan rencana dan peraturan perundang-undang di lingkungan Direktorat Jenderal; b. Pengelolaan urusan Kepegawaian serta Penataan Organisasi dan terlaksananya di lingkungan Direktorat Jenderal; c. Pengelolaan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal; d. Pengelolaan urusan tata persuratan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Direktorat Jenderal; Dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dijabarkan diatas, perlu dirinci dalam uraian tugas sebagai berikut : (1). Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal; (2). Melakukan koordinasi, pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan Direktorat Jenderal; (3). Mengkoordinasikan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan langsung sesuai tugasnya masing-masing; (b). Struktur Organisasi Merupakan suatu bagan yang menggambarkan bentuk organisasi yang akan memperhatikan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Dan juga dikatakan sebagai pola hubungan yang mapan antara komponen-konponen bagan-bagan dari organisasi, serta suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu lingkungan organisasi.
  • 39. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM (c). Wewenang dan Tanggung Jawab 1. Sekretaris Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film mempunyai tanggungjawab :  memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh Satuan Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 2. Kepala Bagian Keuangan mempunyai tanggungjawab :  melaksanakan pengelolaan keuangan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 3. Kepala Subbag Pelaksanaan Anggaran mempunyai tanggungjawab :  melakukan pengelolaan, penggunaan, pengeluaran dan penerimaan anggaran dilingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film serta revisi anggaran di Bagian Keuangan. KASUBBAG Perbendaharaan Negara SEKRETARIS DITJEN NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM KEPALA BAGIAN KEUANGAN KASUBBAG Verifikasi Anggaran KASUBBAG Pelaksanaan Anggaran
  • 40. 4. Kepala Subbag Perbendaharaan Anggaran mempunyai tanggungjawab:  melakukan urusan Perbendaharaan Anggaran dan tata usaha keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. 5. Kepala Subbag Verifikasi Anggaran mempunyai tanggungjawab :  melakukan urusan Verifikasi Anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. (2) Sistem Berjalan (a). Tinjaun Umum Pada bagian ini diuraikan secara detail sistem berjalan pada DITJEN Nilai Budaya, Seni dan Film terutama pada transaksi SPM (surat perintah membayar) dan SP2D (surat perintah pencairan dana). Unit yang terlibat dalam sistem ini adalah Bendahara Pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta IV. (b) Batasan Sistem 1. Proses Input (SPM dan SP2D) Bendahara pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film menginput data- data yang ada di Surat Perintah Membayar (SPM) mulai dari nomor SPM, Tanggal SPM, Jenis SPM, Kode Program, Kode Kegiatan, Kode AKUN, Nilai SPM (rupiah), Potongan (pajak) SPM, dan Nama Direktorat yang mengajukan SPM. Bendahara Pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM ) ke Kantor Pelayanan Perbandaharaan Negara Jakarta IV untuk mendapatkan pengesahan atau pencairan dana yang
  • 41. dikelurkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh KPPN Jakarta IV. Bendahara Pengeluaran Ditjen NBSF menginput SP2D yang telah disahkan oleh KPPN Jakarta IV mulai dari nomor SPM, Tanggal SPM, Nilai SPM, Jenis SPM, Nama Direktorat (unit kerja) yang mengajukan pencairan, Nomor SP2D dan Tanggal SP2D. 2. Ouput Setelah penginputan selesai bendahara pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film dapat memilah dan menginpentarisir Direktora-Direktorat yang sudah melakukan pengajuan berdasarkan kegiatan yang sudah ditentukan dan melihat penyerapan anggaran pada masing-masing unit kerja sebagai bahan laporan kepada pimpinan. 3. Pengguna Penguna pada sistem berjalan adalah Bendahara Pengeluaran Ditjen Nilai Budaya, Seni dan Film 4. Simpan Data Data yang sudah diinput oleh Bendara pengeluaran Ditjen NBSF disimpan di Komputer dengan memakai Microsoft Accses.
  • 42. Bendahara Pengeluaran 1. Input SPM SP2D Kantor KPPN Jakarta IV 2. Input SP2D Bendahara Pengeluaran 3. Laporan SP2D SPM SP2D LAPORAN SP2D 2) Deskripsi Output 1. Nama Arus Data : Laporan SPM dan SP2D Alias : SPM dan SP2D Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan SPM yang telah dikeluarkan SP2Dnya Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM +
  • 43. +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 2. Nama Arus Data : Laporan AKUN Alias : AKUN Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan AKUN pengajuan pada masing-masing Direktorat Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 3. Nama Arus Data : Laporan Direktorat Alias : Direktorat Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0
  • 44. Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan Pengajuan Pencairan pada masing-masing Direktorat Direktorat Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 4. Nama Arus Data : Laporan Jenis SPM Alias : Jenis SPM Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan Jenis SPM (bendahara atau pihak ke tiga Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja
  • 45. 5. Nama Arus Data : Laporan Per bulan SPM Alias : Perbulan Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan Permnintaan perbulan pada masing-masing Direktorat Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 3) Deskripsi Input 1. Nama Arus Data : Laporan SPM dan SP2D Alias : SPM dan SP2D Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan SPM yang telah dikeluarkan SP2Dnya Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D +
  • 46. Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 2. Nama Arus Data : Laporan AKUN Alias : AKUN Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan AKUN pengajuan pada masing-masing Direktorat Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 3. Nama Arus Data : Laporan Direktorat Alias : Direktorat Bentuk data Berkas / Kertas cetakan
  • 47. Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan Pengajuan Pencairan pada masing-masing Direktorat Direktorat Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 4. Nama Arus Data : Laporan Jenis SPM Alias : Jenis SPM Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan Jenis SPM (bendahara atau pihak ke tiga Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja
  • 48. 5. Nama Arus Data : Laporan Per bulan SPM Alias : Perbulan Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan Permnintaan perbulan pada masing-masing Direktorat Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja 4) Deskripsi Database 1. Nama Arus Data : Laporan SPM dan SP2D Alias : SPM dan SP2D Bentuk data Berkas / Kertas cetakan Arus data SPM dan SP2D – Proses 1.0 Proses 1.0 – Bendahara Pengeluaran Penjelasan SPM yang telah dikeluarkan SP2Dnya
  • 49. Volume 1 lembar Isi Nomer SPM + Tgl SPM + Nomer SP2D + Tgl SP2D + Uraian SP2D+ Jumlah SPM + +Pajak + nomor SP2D+ tanggal SP2D+ Jumlah SP2D + Kode Program + AKUN + Unit Kerja (c) Permasalahan Sistem Secara Umum Permasalahan-permasalahan sistem yang diteliti dapat dijelaskan sebagai berikut: Performance : masih kurang ideal untuk sebuah system bila dari segi tampilan Information : masih kurang informatif untuk laporan yang dihasilkan Economic : masih kurang dari segi laporan yang dihasilkannya Control : masih kurang dari laporan yang dihasilkan Efficiency : masih kurang dari segi laporan yang dihasilkan Service : masih kurang dari segi laporan yang dihasilkan
  • 50. BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 1. Pendekatan Terstruktur (a). Analisis Kebutuhan Informasi Laporan yang akurat dan sesuai dengan keinginan pimpinan dan laporan yang cepat tersaji adalah dambaan bagi seorang pengelola keuangan dan bendahara pengeluaran pada tiap-tiap kementerian mulai dari laporan per AKUN, per kegiatan, per jenis Surat Perintah Membayar (SPM) sampai dengan per Direktorat-direktorat dapat tersaji dengan lengkap dan benar (b). Deskripsi Sistem Usulan (1). Deskripsi Sistem Menyeluruh/Global
  • 51. (2). Fungsi/Aktifitas Sistem Pembuatan SPM Pengajuan SPM Penerbitan SP2D Penginputan SPM & SP2D
  • 52. (3). Spesifikasi Proses Bendahara Pengeluaran 1. Input SPM SPM Bendahara Pengeluaran 2. Input SP2D SP2D (c). Rancangan Database (1). Entity Relationship Diagram (ERD) (2). Transformasi dari ERD ke Logical Record Structure (LRS) (3). Logical Record Structure (4). Normalisasi (5). Spesifikasi Basis Data (6). Rancangan Kode (d). Organisasi Sistem (e). Spesifikasi Modul (f). Rancangan Tampilan (1). Structure Tampilan (2). Rancangan Layar (g). Rancangan Implementasi
  • 53. (1). Rencana (analisis) Kebutuhan a). Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak b). Analisis Kebutuhan Perangkat Keras c). Analisis Kebutuhan Pengguna (2). Analisis Kelayakan Sistem a). Kelayakan Teknologi b). Kelayakan Operasional c). Kelayakan Hukum (h). 2. Orientasi Objek (a). Function Design (rancangan fungsional) (1). Activity diagram (2). Use case diagram (b). Structure Design (rancangan struktural) (c). Behavioral Design (1). Sequence diagram (2). State chart diagram (d). Rancangan Basis Data (1). Entity Relationship Diagram (ERD) (2). Transformasi dari ERD ke Logical Record Structure (LRS) (3). Logical Record Structure (4). Normalisasi
  • 54. (5). Spesifikasi Basis Data (6). Rancangan Kode (e). Rancangan Tampilan (1). Strukture Tampilan (2). Rancangan Layar (f). Rancangan Implementasi (1). Rencana (analisis ) Kebutuhan a). Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak b). Analisis Kebutuhan Perangkat Keras c). Analisis Kebutuhan Pengguna (2). Analisis Kelayakan Sistem a). Kelayakan Teknologi b). Kelayakan Operasional c). Kelayakan Hukum BAB V
  • 55. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Dari hasil analisa sistem informasi pembayaran paket promosi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses pengecekan data tagihan yang diterima dari dealer / customer saat ini masih manual sehingga menimbulkan kesulitan karena memerlukan ketelitian dan waktu yang cukup lama untuk membuat rekap laporan tagihan yang dibutuhkan sebagai dokumen pelengkap pembayaran. 2. Proses yang sedang berjalan hanya menghasilkan 1 (satu) laporan yaitu laporan tagihan paket promosi yang akan dibayar sehingga pimpinan tidak bisa mengetahui tagihan yang sudah pernah dibayar, serta paket apa saja yang berlaku. 3. Sistem yang dirancang terdiri dari:  3 (tiga) proses, yaitu: - proses master data - proses transaksi - proses pelaporan  3 (tiga) laporan, yaitu: - laporan customer - laporan paket - laporan transaksi 2. Saran
  • 56. Berikut disampaikan saran – saran yang semoga nantinya bermanfaat untuk pengembangan khususnya di Finance & Administration Operation PT Astra International – Daihatsu Sales Operation sebagai berikut: 1. Untuk Hardware sebaiknya menggunakan PC minimal dengan spesifikasi sebagai berikut: - Processor dengan kecepatan 533 MHz - RAM dengan kecepatan minimal 512 MB - Hard disk berkapasitas 80 GB Apabila ingin menggunakan spesifikasi melebihi saran diatas akan lebih baik lagi. 2. Untuk proses konversi data lama ke data baru cukup dengan memilih tipe “cut off” dan mengupload semua data penjualan yang masih belum tertagih ke dalam database yang akan digunakan dalam pengimplementasian sistem yang baru, jadi diharapkan tidak memerlukan waktu yang lama untuk melakukannya. 3. Perlu dilakukan pengenalan untuk system yang baru agar user dapat mengoperasikan sistem semaksimal mungkin. Dari kesimpulan dan saran-saran di atas semoga nantinya dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada dan dapat memberikan kemudahan untuk user nantinya. Contoh Coding
  • 57. Private Sub Combo1_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'On Error Resume Next If KeyAscii = 13 Then Combo2.SetFocus Combo2.Locked = False rspk.Open "select *from paket where periode='" & Label12.Caption & "' and kendaraan='" & Text1(1).Text & "' and wilayah='" & wilayah.Caption & "'", cn, 1, 2 Combo2.Clear While Not rspk.EOF Combo2.AddItem rspk!jenis rspk.MoveNext Wend End If rspk.Close Command1.Enabled = False Command3.Enabled = True End Sub Private Sub Combo2_Click() On Error Resume Next rstr.Open "select * from transaksi where noengine='" & Text1(0).Text & "' and jenispaket='" & Combo2.Text & "'", cn, 2, 1 If rstr.EOF Then Command3.SetFocus Else MsgBox "Paket ini sudah diinput pada No Mesin tersebut" Combo1.SetFocus End If rstr.Close End Sub End Sub
  • 58. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing & Organisasi Modern, Yogyakarta, : Penerbit Andi Yogyakarta Edhy Sutanta (2004). Sistem Basis Data, Yogyakarta, Penerbit Graha Ilmu Bodnar, George H. dan Hopwood, William S (2002). Sistem Informasi Akutansi Buku Dua, Terjemahan : Jusuf, Amir A, Jakarta : Salemba Empat Nugroho, Adi (2002). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta Indrajit, Richardus Eko Drs (2001). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Fathansyah Ir (2002). Basis Data, Bandung : Informatika Bandung Beynon-Davies, Paul (2002). Information Systems: an introduction to informatics in Organisations, Palgrave Kusrini, M.Kom (2007). Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta, Andi Offset Weiss, Mark, Allen (2006). Data Structures and Algorithm Analysis, publisher Addison Wesley Longman Jogiyanto HM (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Andi Offset, Lamadjudin Al Bahra (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Graha Ilmu Kadir, Abdul dkk (2005). Pengenalan Teknologi Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi, Sutabri, Tata (2004). Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi Kotler, Philip (2004). Principles of Marketing, Prentice -Hall, 1980 Subsequent editions Raymond Mcleod, & George P Schell (2008). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Salemba Empat http://media.diknas.go.id/media/dokument/3311.pdf