SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
PENGADAAN BARANG DAN JASA
SECARA ELEKTRONIK
KEMENTERIAN KEHUTANAN
Portal LPSE Kementerian Kehutanan
http://lpse.dephut.go.id
DASAR HUKUM
1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;
3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor P.33/Menhut-II/2012;
4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.8/Menhut-II/2012
tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Lingkup
Kehutanan;
DASAR HUKUM
5. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan
Pengadaan;
6. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2012 tentang E-Purchasing;
7. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang E- Tendering;
8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2014
tentang Unit Layanan Pengadaan di Lingkup Kementerian
Kehutanan.
ARAH PERUBAHAN
PERPRES PENGADAAN B/J PEMERINTAH
1. Menciptakan iklim yang kondusif untuk persaingan sehat, efisiensi
belanja negara dan mempercepat pelaksanaan APBN/APBD
(debottlenecking).
2. Aturan dilengkap al:
a. Tata Cara Pengadaan dan Standard Bidding Document.
b. Lelang/seleksi sederhana.
c. Pengadaan dan Penunjukan Langsung.
d. Persyaratan pelelangan dipermudah.
e. Kontrak payung.
f. ULP (Unit Layanan Pengadaan).
ARAH PERUBAHAN
3. Klarifikasi Aturan, al:
a. Jenis –jenis pengadaan.
b. Besaran uang muka.
c. Kelengkapan data administrasi.
d. Penggunaan metode evaluasi.
e. Kondisi kahar (force majeur).
f. Penyesuaian harga (price adjustment).
ARAH PERUBAHAN
4. Memperkenalkan aturan, sistem, metoda dan prosedur yang
lebih sederhana dengan tetap memperhatikan good governance,
al:
a. Menghapuskan metoda pemilihan langsung menjadi
pelelangan sederhana kecuali pekerjaan konstruksi.
b. E-announcement (pengumuman secara elektronik).
c. E-procurement (pelelangan secara elektronik).
d. E-catalogue (pembelian langsung secara elektronik).
5. Memperjelas konsep swakelola Aturan yang dibuat, al:
a. Penambahan pekerjaan yang dapat diswakelolakan.
b. Dapat mengusulkan SBK (standar biaya khusus) untuk
pekerjaan swakelola
ARAH PERUBAHAN
6. Kewajiban 100% melaksanakan E-Procurement Tahun 2014
a. E-tendering, untuk pengadaan barang/jasa lainnya/kontruksi
di atas Rp.200jt dan jasa konsultansi di atas Rp.50jt.
b. E-purchasing, untuk jenis barang/jasa yang telah tersedia pada
Portal E-Catalogue.
7. Pengadaan Langsung untuk barang/jasa lainnya/kontruks s/d
Rp.200jt dan untuk Jasa Konsultansi s/d Rp.50jt.
8. Setiap K/L/D/I Tahun 2014 wajib mempunyai Unit Layanan
Pengadaan (ULP).
ARAH PERUBAHAN
9. Delegasi kewenangan dan tanggung jawab yang jelas:
a. PA adalah penanggung jawab utama pengadaan.
b. PPK bertanggung jawab atas substansi pengadaan
(HPS, Spesifikasi, Jenis Kontrak, Pelaksanaan Kontrak).
c. ULP/Panitia bertanggung jawab atas pemilihan penyedia.
10. Penunjukan langsung untuk pengadaan sewa
penginapan/hotel, lanjutan sewa gedung/kantor.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
1. RUP adalah kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan
Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan
rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka
Acuan Kerja (KAK).
2. RUP adalah Rencana yang berisi kegiatan dan anggaran
Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh K/L/D/I dan/atau
dibiayai berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I (co-financing), baik
yang Lelang maupun Tidak Lelang (Swakelola/Pengadaan/
Penunjukan Langsung).
3. RUP disusun dan ditetapkan oleh PA (Pengguna Anggaran).
4. RUP tersebut sekurang-kurangnya berisi: Nama dan Alamat PA;
Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; lokasi pekerjaan;
perkiraan besaran biaya.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
5. RUP dapat diumumkan oleh masing-masing K/L/D/I secara
terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD.
6. RUP menjadi salah satu media untuk memudahkan masyarakat
untuk mengetahui secara langsung terhadap Informasi
Pengadaan Barang/Jasa.
7. RUP yang telah diumumkan dapat dilakukan perubahan/revisi.
8. Paling lambat RUP diumumkan pada pada awal bulan Januari.
9. RUP diumumkan melalui media: Website K/L/D/I; Papan
Pengumuman; dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
RUP yang
pelaksanaan
Pengadaannya
melalui
Swakelola.
Ruang
Lingkup RUP
RUP yang
pelaksanaan
Pengadaannya
melalui Penyedia
Barang/Jasa
Ruang
Lingkup RUP
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
Kegiatan Swakelola tersebut dapat merupakan Pengelompokan
sebagian atau semua item dibawah ini:
1. Honor tim
2. Belanja ATK
3. Belanja bahan komputer
4. Konsumsi rapat
5. Biaya perjalanan dinas
6. Sewa hotel
7. Biaya operasional kendaraan dinas
8. Biaya langganan dan daya (listrik, air, dan telepon)
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
Atau dikelompokkan dari beberapa jenis belanja/Akun pada suatu
Kegiatan/Output/Komponen/Sub Komponen, yang terdiri dari:
1. Belanja Bahan
2. Belanja Bahan Operasional lainnya
3. Belanja Perjalanan
4. Dan Seterusnya.
(belanja tersebut di atas dikelompokkan menjadi satu dengan nama
paket sesuai dengan judul Kegiatan/Output/Komponen/Sub
Komponen )
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP)
Melalui PENYEDIA adalah:
1. Paket kegiatan yang membutuhkan penyedia dalam
pelaksanaannya diumumkan pada bagian Penyedia.
2. Paket-paket dimaksud adalah paket yang nilainya diatas Rp50 juta
untuk Barang, Konstruksi, dan Jasa Lainnya.
3. Paket konsultansi yang diumumkan di bagian penyedian adalah
dengan nilai pagu setiap paketnya di atas Rp10 juta.
4. Termasuk paket pengadaan Barang, Konstruksi dan Jasa Lainnya
yang menggunakan SPK (Kontraktual) walaupun nilainya dibawah
Rp50 Juta.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
MENYUSUN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Uraian KAK meliputi:
1. Latar belakang
2. Maksud dan tujuan
3. Lokasi kegiatan
4. Sumber pendanaan
5. Tenaga yang diperlukan (Jumlah dan Kualifikasi/Kriteria)
6. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan
7. Gambaran umum spesifikasi
8. Menggambarkan Hasil Keluaran (Output)
9. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.
(Jenis pengadaan tertentu wajib mempunyai dokumen KAK)
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
MENETAPKAN PERANGKAT PENGADAAN
1. Mengangkat PPK (wajib mempunyai sertifikat pengadaan)
2. Mengangkat Pejabat Pengadaan (wajib mempunyai sertifikat
pengadaan)
3. Mengangkat Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
MENYERAHKAN KEPADA ULP DOKUMEN
1. Rencana Umum Pengadaan;
2. Paket atau Paket-paket Pengadaan yang dilengkapi dengan:
a. Kerangka Acuan Kerja (sumber KPA)
b. surat permintaan dari PPK kepada Pokja ULP untuk melakukan
proses pengadaan (sumber PPK)
c. Spesifikasi Teknis (sumber PPK)
d. Harga Perkiraan Sendiri (sumber PPK)
e. Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum
dengan Harga Satuan) (sumber PPK)
f. Rancangan Umum Kontrak (sumber PPK)
3. Nama/SK PPK, dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (sumber KPA)
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
MENYERAHKAN KEPADA KPA UNTUK DISAMPAIKAN KEPADA ULP
1. Surat permintaan dari PPK kepada ULP untuk melakukan proses
pengadaan
2. Spesifikasi Teknis
3. Harga Perkiraan Sendiri
4. Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum
dengan Harga Satuan)
5. Rancangan Umum Kontrak
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
MELAKUKAN UPLOAD PADA LPSE KEMENHUT
Untuk Paket Pengadaan yang dilaksanakan melalui Epurchasing dan
E-Tendering):
1. SPPBJ
2. Jaminan Pelaksanaan (jika ada)
3. Surat Perjanjian/Kontrak
4. Adendum Surat Perjanjian/Kontrak (jika ada)
5. SPMK (jika ada)
6. Surat Pesanan (jika ada)
Dapat melihat Proses Pemilihan Penyedia dan Mencetak
Summarynya
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
KEPALA ULP
1. Menetapkan Pokja/Sub Pokja yang melaksanakan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa.
2. Menyerahkan kepada Pokja/Sub Pokja ULP:
a. Rencana Umum Pengadaan
b. Paket Pengadaan Pekerjaan yang sudah dilengkapi dengan:
1) Kerangka Acuan Kerja
2) Surat permintaan dari PPK kepada ULP untuk melakukan
proses pengadaan
3) Spesifikasi Teknis
4) Harga Perkiraan Sendiri
5) Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan
Lumpsum dengan Harga Satuan)
6) Rancangan Umum Kontrak
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
KEPALA ULP
3. Menunjuk Petugas Sekretariat ULP sebagai Admin Agensi SPSE
LPSE Kemenhut dan menyampaikannya kepada Kepala LPSE
Kemenhut.
Catatan:
• Sesuai dengan Surat Edaran Kepala LKPP No. 321/D-II.3/I/2014, hal
Pemberitahuan Pembuatan Admin Agency ULP, tanggal 20 Januari
2014, yang mensyaratkan ULP membentuk Admin Agensi LPSE.
• Dengan demikian secara perlahan-lahan agar tidak mengganggu
proses pengadaan, Admin Agensi LPSE Kemenhut akan diambil alih
oleh ULP dan ditata kembali sesuai dengan kebijakan Kepala ULP
masing-masing.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
POKJA/SUB POKJA ULP
1. Menyusun dokumen pengadaan.
2. Melaksanakan pemilihan penyedia (pengumuman pengadaan s/d
menetapkan dan mengumumkan pemenang pengadaan).
3. Menyusun waktu pemilihan penyedia dan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan waktu yang disampaikan pada RUP Satker.
4. Mengusulkan perubahan spesifikasi teknis dan/atau harga
perkiraan sendiri kepada PPK (jika perlu).
5. Memberi masukan atau mengusulkan perubahan rancangan
kontrak kepada PPK (jika perlu)
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
POKJA/SUB POKJA ULP
6. Mengubah tata waktu pengadaan pada aplikasi SPSE LPSE
Kemenhut kecuali untuk:
a. Batas akhir pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi
(prakualifikasi);
b. Batas akhir upload dokumen penawaran;
c. Awal waktu pembukaan dokumen penawaran.
(Ketiga hal tersebut di atas dilaksanakan oleh Ketua LPSE
Kemenhut, Ketua Pokja/Sub Pokja menyampaikan Surat
Permohonan Perubahan Jadwal dimaksud dengan menyebutkan
alasan dan Kode Lelangnya)
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
POKJA/SUB POKJA ULP
7. Menyampaikan File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal
Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja kepada Kepala LPSE Kemenhut
untuk diuji secara Forensik dapat/gagal Disekripsi.
8. Memperoleh jawaban hasil uji Forensik dari Kepala LPSE
Kemenhut atas File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal
Dideskripsi.
9. Melakukan Upload pada SPSE LPSE Kemenhut untuk:
a. Dokumen Pengadaan sesuai dengan Jenis Pemilihan Penyedia
(Prakualifikasi/Pascakualifikasi) yang dilengkapi dengan
Kerangka Acuan Kerja (jika ada), spesifikasi teknis; harga
perkiraan sendiri; dan dokumen lain apabila dipandang perlu
untuk diketahui oleh calon penyedia
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
POKJA/SUB POKJA ULP
b. Adendum dokumen pengadan (jika ada).
c. Dokumen berita acara hasil evaluasi penawaran, antara lain
mencakup: Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, Evaluasi
Harga, Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi.
d. Dokumen berita acara hasil pelelangan.
10. Mengumumkan Pengumuman Pengadaan, Daftar Pendek (jika
ada), dan Pemenang Pengadaan pada:
a. Papan Pengumuman Resmi;
b. Website Kementerian Kehutanan (www.dephut.go.id).
11. Menjawab Sanggah Pertama bagi yang memasukkan dokumen
penawaran dan materi sanggah sesuai dengan Substansi
Pemilihan Penyedia. Diluar hal tersebut dianggap pengaduan
namun tetap ditindaklanjuti.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
SEKRETARIAT ULP PADA LPSE KEMENHUT
1. Melakukan Registrasi Kepanitiaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai
dengan Pokja / Sub Pokja pelaksana pengadaan pada SPSE LPSE
Kemenhut.
2. Melakukan Registrasi Pegawai Pokja/Sub Pokja pelaksana
pengadaan barang/jasa pada SPSE LPSE Kemenhut (hak
akses/userID dan password).
3. Melakukan Registrasi Pegawai Pokja/Sub Pokja pelaksana
pengadaan barang/jasa kedalam Kepanitiaan Pengadaan
Barang/Jasa pada SPSE LPSE Kemenhut.
4. Melakukan Registrasi Satker lingkup ULP pada SPSE LPSE
Kemenhut.
5. Melakukan Registrasi Pegawai PPK Satker pada SPSE LPSE
Kemenhut.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
LPSE KEMENHUT
KEPALA LPSE KEMENHUT CQ. ADMIN PPE
1. Melakukan Registrasi dan mengelola Agensi masing-masing ULP
pada SPSE LPSE Kemenhut.
2. Melakukan Registrasi dan mengelola Pegawai Admin Agensi
masing-masing ULP pada SPSE LPSE Kemenhut (hak akses/userID
dan password).
3. Mengubah tata waktu pengadaan pada aplikasi SPSE LPSE
Kemenhut untuk: (sesuai permohonan Ketua Pokja/Sub Pokja)
a. Batas akhir pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi
(prakualifikasi).
b. Batas akhir upload dokumen penawaran.
c. Awal waktu pembukaan dokumen penawaran.
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
LPSE KEMENHUT
KEPALA LPSE KEMENHUT
1. Melakukan uji Forensik atas File Penawaran Penyedia (file rhs)
yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja yang disampaikan
Pokja/Sub Pokja kepada Kepala LPSE Kemenhut.
2. Menyampaikan File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal
Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja kepada LKPP apabila LPSE
Kemenhut tidak dapat menguji Forensik File dimaksud.
3. Menyampaikan jawaban hasil uji Forensik kepada Pokja/Sub
Pokja.
4. Melakukan registrasi dan mengelola pegawai auditor BPK dan
Itjen (hak akses/userID dan password) pada SPSE LPSE Kemenhut.
5. Memberi hak akses kepada audtor BPK dan Itjen pada paket-
paket pengadaan yang diaudit melalui SPSE LPSE Kemenhut
AUDITOR BPK / ITJEN
1. Auditor wajib melakukan registrasi melalui Admin PPE LPSE
Kemenhut untuk mendapatkan Hak akses.
2. Mempunyai Hak Akses hanya pada Paket Pengadaan yang dipilih
(tidak semua paket).
3. Mempunyai Hak Akses terbatas sesuai dengan Jangka Waktu yang
dimohonkan.
4. Dapat melakukan akses hanya pada Paket Pengadaan yang telah
Selesai termasuk bagi yang gagal.
5. Dapat melakukan akses sebagaimana fitur pada Panitia
(Pokja/Sub Pokja ULP) dan PPK tetapi tidak dapat mengubah
proses.
CATATAN BEBERAPA KELEMAHAN
DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
PADA LPSE KEMENHUT
KUASA PENGUNA ANGGARAN
1. Tidak mengumumkan RUP
a. KPA wajib mengumumkan RUP
b. RUP diumumkan pada 3(tiga) media: Portal Pengadaan Nasional, Website
Kemenhut, dan Papan Pengumuman Resmi.
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) kurang menggambarkan:
a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud,
dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, tenaga yang diperlukan
(Jumlah dan Kualifikasi/Kriteria);
b. waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan;
c. gambaran umum spesifikasi;
d. hasil keluaran (Output);
e. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.
3. KAK ditandatangani oleh PPK atau pejabat lainnya yang bukan
KPA
– KPA mempunyai kewajiban membuat KAK.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
1. Tidak membuat surat permintaan dari PPK kepada Pokja ULP
untuk melakukan proses pengadaan.
2. Pembuatan HPS dan spesifikasi teknis dilaksanakan tidak melalui
survey yang up to date.
3. Tidak membuat Rancangan Kontrak (Draft).
4. Tidak menetapkan jenis kontrak (lumpsum, harga satuan,
gabungan lumpsum dan harga satuan).
5. Tidak melakukan upload dokumen pada SPSE LPSE Kemenhut:
a. SPPBJ, dan/atau
b. Jaminan Pelaksanaan, dan/atau
c. Surat Perjanjian/Kontrak; dan Adendumnya (jika ada), dilengkapi:
1) SPMK (jika ada)
2) Surat Pesanan (jika ada)
PANITIA PENGADAAN B/J
1. Dokumen pengadaan sebagaimana “Standar Bidding Dokumen”
tanpa melakukan penyesuaian/edit/perubahan sesuai dengan
kebutuhan pengadaan;
2. Terdapat tahapan proses pemilihan penyedia yang menggunakan
tata waktu yang kurang dari yang dipersyaratkan;
3. Terdapat tahapan waktu proses yang dilaksanakan oleh penyedia
tidak cukup (mis: upload dokumen penawaran) karena:
a. Awal tahapan dan akhir waktu proses tidak pada hari kerja
b. Upload dokumen penawaran dan sanggah kurang dari 2(dua) hari kerja
c. Kurang mempertimbangkan ketersediaan waktu bagi penyedia dalam
menyiapkan Jaminan Penawaran.
4. Ketidaksesuaian Persyaratan Kualifikasi pada aplikasi SPSE LPSE
Kemenhut dengan Persyaratan Kualifikasi dalam dokumen
pengadaan.
PANITIA PENGADAAN B/J
5. Berita acara evaluasi penawaran tidak dirinci yang
menggambarkan antara lain: Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis,
Evaluasi Harga, Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi;
6. Tidak melakukan upload berita acara evaluasi penawaran pada
aplikasi SPSE LPSE Kemenhut;
7. Tidak melakukan upload berita acara hasil lelang pada aplikasi
SPSE LPSE Kemenhut;
8. Menggugurkan calon penyedia dengan alasan: Tidak Memiliki
SIUP, dan/atau Tidak Memiliki Akta Notaris, dan/atau Tidak
Memiliki NPWP, dan/atau tidak Copy KTP Direktur, dan/atau Tidak
memiliki TDP;
a. Calon penyedia yang mengikuti pengadaan barang/jasa melalui LPSE tidak
wajib melampirkan dokumen tersebut di atas kedalam dokumen
penawaran karena dokumen-dokumen tersebut telah diupload pada
aplikasi SPSE LPSE dan telah dilakukan verifikasi kepada penyedia dan
dinyatakan sesuai sehingga diberi hak akses (userID dan password).
PANITIA PENGADAAN B/J
b. Panitia seharusnya melakukan klarifikasi data-data SIUP, dan/atau Akta
Notaris, dan/atau NPWP, dan/atau KTP Direktur, dan/atau TDP calon
penyedia pada Tabel Kualifikasi dengan Dokumennya pada saat
Pembuktian Kualifikasi;
9. Menggugurkan calon penyedia dengan alasan: Tidak Memiliki
Formulir Isian Kualifikasi;
a. Tabel Kualifikasi pada SPSE adalah Formulir Isian Kualifikasi, dengan
demikian calon penyedia tidak wajib melakukan upload pada aplikasi SPSE
LPSE.
b. Panitia mempunyai kewenangan untuk mensyaratkan pengisian Tabel
Kualifikasi diisi dengan lengkap dan benar sesuai dengan yang
diamanatkan pada Perpres pengadaan barang/jasa Pemerintah.
c. Apabila penyedia melakukan upload Formulir Isian Kualifikasi sebagai
kelengkapan Dokumen Penawaran pada aplikasi SPSE LPSE, dan terdapat
Perbedaan Data antara Tabel Kualifikasi dengan Formulir isian
Kualifikasi, Panitia berhak melakukan Klarifikasi tetapi tidak
menggugurkan sepanjang salah satu diisi dengan lengkap dan benar.
PANITIA PENGADAAN B/J
10. Terdapat Panitia Pengadaan Barang/Jasa menetapkan jenis
kontrak (lumpsum, harga satuan, gabungan lumpsum dan harga
satuan);
– Jenis Kontrak ditetapkan oleh PPK.
11. Terdapat Panitia membuat/mengubah Rancangan Kontrak;
a. Rancangan Kontrak disusun oleh PPK;
b. Panitia pengadaan B/J dapat mengusulkan materi/isi kontrak kepada PPK;
c. PPK tidak sekedar tandatangan Kontrak
12. Pada saat proses pemilihan penyedia terdapat Panitia mengubah
HPS, dan/atau spesifikasi teknis;
a. HPS, dan/atau spesifikasi teknis termasuk perubahannya ditetapkan oleh
PPK;
b. Panitia pengadaan B/J dapat mengusulkan perubahan HPS, dan/atau
spesifikasi teknis kepada PPK.
PANITIA PENGADAAN B/J
13. Panitia mempunyai persepsi/pandangan bahwa Penjelasan
Pekerjaan (aanwijzing) merupakan kesepakatan antara Panitia
dengan calon penyedia.
a. Penjelasan pekerjaan (aanwijzing) adalah tahapan dimana Panitia
memberi Penjelasan terhadap Dokumen Pengadaan (al: administrasi,
teknis, hps) bukan kesepakatan ;
b. Apabila penyedia menyampaikan usulan perubahan dan setelah dilakukan
pencermatan bahwa terdapat kekeliruan oleh Panitia Pengadaan B/J
dan/atau PPK, maka wajib mendapat persetujuan terlebih dulu sesuai
dengan kewenangannya, dan perubahan tersebut wajib dibuatkan
Adendum.
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
1. Mengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
2. Menyediakan pelatihan kepada PPK/ULP/Panitia dan Penyedia
barang/jasa.
3. Menyediakan sarana akses internet bagi PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa.
4. Menyediakan bantuan teknis untuk mengoperasikan SPSE kepada
PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa.
5. Melakukan verifikasi terhadap Penyedia barang/ jasa yang
mendaftar pada LPSE Kemenhut.
6. Memberikan hak akses bagi Auditor (BPK dan Itjen)
FUNGSI LPSE
USER Pada SPSE LPSE KEMENHUT
Admin
AGENCY VERIFIKATOR
PENYEDIA
HELPDESK
PPK PANITIA
AUDITOR
SATKER
LPSE
LPSE Kementerian Kehutanan
Pada Social Media di Internet
: @LPSEKemenhut
: Lpse Kementerian Kehutanan
081514504243 poltakhb@lpse.dephut.go.id
0811906592 olanhb@gmail.com
08561565516 agungwm@lpse.dephut.go.id
- agungwm@live.com
08159508585 solihin@lpse.dephut.go.id
- qqn.solihin912@gmail.com
081314050108 angry_bird@rocketmail.com
- margiu@lpse.dephut.go.id
Deski Susanti 085282956984 deski_qq@yahoo.co.id
Margi Utami
Poltak Hasiholan Hutabarat
Agung W. Munandar
Solichin
Terima kasih
LPSE Kementerian Kehutanan
BIRO UMUM – SEKRETARIAT JENDERAL
Gedung Manggala Wanabakti Blok I lantai 3
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
http://lpse.dephut.go.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...
Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...
Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...
alamsyahnoor1
 

Mais procurados (20)

Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
 
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
Matriks perbedaan Perpres 54/2010 - Perpres 4/2015
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
 
Pengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaPengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada Desa
 
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
 
Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...
Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...
Doklel penyusunan ded drainase lingkungan kawasan komplek al jatibening indah...
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
 
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbjKorelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
 
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
 
Pengadaan langsung
Pengadaan langsungPengadaan langsung
Pengadaan langsung
 
Tata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
Tata Cara Pembuatan TOR Usul AnggaranTata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
Tata Cara Pembuatan TOR Usul Anggaran
 
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingPerka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
 
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
 
E katalog
E katalogE katalog
E katalog
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
 
Hasil Ujian Peserta 1
Hasil Ujian Peserta 1Hasil Ujian Peserta 1
Hasil Ujian Peserta 1
 
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
 

Semelhante a Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03
apotek agam farma
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Ida Bagus Arsana
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Irman Gapur
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
dhoan Evridho
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
dhoan Evridho
 

Semelhante a Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut (20)

Pokok2 ketentuan perpres54
Pokok2 ketentuan perpres54Pokok2 ketentuan perpres54
Pokok2 ketentuan perpres54
 
Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03Pokok2 ketentuan perpres54 03
Pokok2 ketentuan perpres54 03
 
dokumen SPO pengadaan.doc
dokumen SPO pengadaan.docdokumen SPO pengadaan.doc
dokumen SPO pengadaan.doc
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
 
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
 
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012Lampiran perka no. 14 tahun 2012
Lampiran perka no. 14 tahun 2012
 
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618
 
pengenalan spse 43.pptx
pengenalan spse 43.pptxpengenalan spse 43.pptx
pengenalan spse 43.pptx
 
selayang pandang PBJ 2023.pptx
selayang pandang PBJ 2023.pptxselayang pandang PBJ 2023.pptx
selayang pandang PBJ 2023.pptx
 
Matrix perbedaan
Matrix perbedaanMatrix perbedaan
Matrix perbedaan
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
 
Sbd pemb. sal. jl. lawu
Sbd pemb. sal. jl. lawuSbd pemb. sal. jl. lawu
Sbd pemb. sal. jl. lawu
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 

Último

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
hartonohajar
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
iman333159
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
Di Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
citraislamiah02
 

Último (13)

Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 

Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut

  • 1. PENGADAAN BARANG DAN JASA SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN KEHUTANAN Portal LPSE Kementerian Kehutanan http://lpse.dephut.go.id
  • 2. DASAR HUKUM 1. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; 3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012; 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.8/Menhut-II/2012 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Lingkup Kehutanan;
  • 3. DASAR HUKUM 5. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Unit Layanan Pengadaan; 6. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 17 Tahun 2012 tentang E-Purchasing; 7. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang E- Tendering; 8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2014 tentang Unit Layanan Pengadaan di Lingkup Kementerian Kehutanan.
  • 4. ARAH PERUBAHAN PERPRES PENGADAAN B/J PEMERINTAH 1. Menciptakan iklim yang kondusif untuk persaingan sehat, efisiensi belanja negara dan mempercepat pelaksanaan APBN/APBD (debottlenecking). 2. Aturan dilengkap al: a. Tata Cara Pengadaan dan Standard Bidding Document. b. Lelang/seleksi sederhana. c. Pengadaan dan Penunjukan Langsung. d. Persyaratan pelelangan dipermudah. e. Kontrak payung. f. ULP (Unit Layanan Pengadaan).
  • 5. ARAH PERUBAHAN 3. Klarifikasi Aturan, al: a. Jenis –jenis pengadaan. b. Besaran uang muka. c. Kelengkapan data administrasi. d. Penggunaan metode evaluasi. e. Kondisi kahar (force majeur). f. Penyesuaian harga (price adjustment).
  • 6. ARAH PERUBAHAN 4. Memperkenalkan aturan, sistem, metoda dan prosedur yang lebih sederhana dengan tetap memperhatikan good governance, al: a. Menghapuskan metoda pemilihan langsung menjadi pelelangan sederhana kecuali pekerjaan konstruksi. b. E-announcement (pengumuman secara elektronik). c. E-procurement (pelelangan secara elektronik). d. E-catalogue (pembelian langsung secara elektronik). 5. Memperjelas konsep swakelola Aturan yang dibuat, al: a. Penambahan pekerjaan yang dapat diswakelolakan. b. Dapat mengusulkan SBK (standar biaya khusus) untuk pekerjaan swakelola
  • 7. ARAH PERUBAHAN 6. Kewajiban 100% melaksanakan E-Procurement Tahun 2014 a. E-tendering, untuk pengadaan barang/jasa lainnya/kontruksi di atas Rp.200jt dan jasa konsultansi di atas Rp.50jt. b. E-purchasing, untuk jenis barang/jasa yang telah tersedia pada Portal E-Catalogue. 7. Pengadaan Langsung untuk barang/jasa lainnya/kontruks s/d Rp.200jt dan untuk Jasa Konsultansi s/d Rp.50jt. 8. Setiap K/L/D/I Tahun 2014 wajib mempunyai Unit Layanan Pengadaan (ULP).
  • 8. ARAH PERUBAHAN 9. Delegasi kewenangan dan tanggung jawab yang jelas: a. PA adalah penanggung jawab utama pengadaan. b. PPK bertanggung jawab atas substansi pengadaan (HPS, Spesifikasi, Jenis Kontrak, Pelaksanaan Kontrak). c. ULP/Panitia bertanggung jawab atas pemilihan penyedia. 10. Penunjukan langsung untuk pengadaan sewa penginapan/hotel, lanjutan sewa gedung/kantor.
  • 9. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) 1. RUP adalah kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK). 2. RUP adalah Rencana yang berisi kegiatan dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh K/L/D/I dan/atau dibiayai berdasarkan kerja sama antar K/L/D/I (co-financing), baik yang Lelang maupun Tidak Lelang (Swakelola/Pengadaan/ Penunjukan Langsung). 3. RUP disusun dan ditetapkan oleh PA (Pengguna Anggaran). 4. RUP tersebut sekurang-kurangnya berisi: Nama dan Alamat PA; Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; lokasi pekerjaan; perkiraan besaran biaya.
  • 10. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) 5. RUP dapat diumumkan oleh masing-masing K/L/D/I secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD. 6. RUP menjadi salah satu media untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui secara langsung terhadap Informasi Pengadaan Barang/Jasa. 7. RUP yang telah diumumkan dapat dilakukan perubahan/revisi. 8. Paling lambat RUP diumumkan pada pada awal bulan Januari. 9. RUP diumumkan melalui media: Website K/L/D/I; Papan Pengumuman; dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
  • 11. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) RUP yang pelaksanaan Pengadaannya melalui Swakelola. Ruang Lingkup RUP RUP yang pelaksanaan Pengadaannya melalui Penyedia Barang/Jasa Ruang Lingkup RUP
  • 12. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) Kegiatan Swakelola tersebut dapat merupakan Pengelompokan sebagian atau semua item dibawah ini: 1. Honor tim 2. Belanja ATK 3. Belanja bahan komputer 4. Konsumsi rapat 5. Biaya perjalanan dinas 6. Sewa hotel 7. Biaya operasional kendaraan dinas 8. Biaya langganan dan daya (listrik, air, dan telepon)
  • 13. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) Atau dikelompokkan dari beberapa jenis belanja/Akun pada suatu Kegiatan/Output/Komponen/Sub Komponen, yang terdiri dari: 1. Belanja Bahan 2. Belanja Bahan Operasional lainnya 3. Belanja Perjalanan 4. Dan Seterusnya. (belanja tersebut di atas dikelompokkan menjadi satu dengan nama paket sesuai dengan judul Kegiatan/Output/Komponen/Sub Komponen )
  • 14. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) Melalui PENYEDIA adalah: 1. Paket kegiatan yang membutuhkan penyedia dalam pelaksanaannya diumumkan pada bagian Penyedia. 2. Paket-paket dimaksud adalah paket yang nilainya diatas Rp50 juta untuk Barang, Konstruksi, dan Jasa Lainnya. 3. Paket konsultansi yang diumumkan di bagian penyedian adalah dengan nilai pagu setiap paketnya di atas Rp10 juta. 4. Termasuk paket pengadaan Barang, Konstruksi dan Jasa Lainnya yang menggunakan SPK (Kontraktual) walaupun nilainya dibawah Rp50 Juta.
  • 15. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) MENYUSUN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian KAK meliputi: 1. Latar belakang 2. Maksud dan tujuan 3. Lokasi kegiatan 4. Sumber pendanaan 5. Tenaga yang diperlukan (Jumlah dan Kualifikasi/Kriteria) 6. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan 7. Gambaran umum spesifikasi 8. Menggambarkan Hasil Keluaran (Output) 9. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan. (Jenis pengadaan tertentu wajib mempunyai dokumen KAK)
  • 16. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) MENETAPKAN PERANGKAT PENGADAAN 1. Mengangkat PPK (wajib mempunyai sertifikat pengadaan) 2. Mengangkat Pejabat Pengadaan (wajib mempunyai sertifikat pengadaan) 3. Mengangkat Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
  • 17. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) MENYERAHKAN KEPADA ULP DOKUMEN 1. Rencana Umum Pengadaan; 2. Paket atau Paket-paket Pengadaan yang dilengkapi dengan: a. Kerangka Acuan Kerja (sumber KPA) b. surat permintaan dari PPK kepada Pokja ULP untuk melakukan proses pengadaan (sumber PPK) c. Spesifikasi Teknis (sumber PPK) d. Harga Perkiraan Sendiri (sumber PPK) e. Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum dengan Harga Satuan) (sumber PPK) f. Rancangan Umum Kontrak (sumber PPK) 3. Nama/SK PPK, dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (sumber KPA)
  • 18. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MENYERAHKAN KEPADA KPA UNTUK DISAMPAIKAN KEPADA ULP 1. Surat permintaan dari PPK kepada ULP untuk melakukan proses pengadaan 2. Spesifikasi Teknis 3. Harga Perkiraan Sendiri 4. Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum dengan Harga Satuan) 5. Rancangan Umum Kontrak
  • 19. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) MELAKUKAN UPLOAD PADA LPSE KEMENHUT Untuk Paket Pengadaan yang dilaksanakan melalui Epurchasing dan E-Tendering): 1. SPPBJ 2. Jaminan Pelaksanaan (jika ada) 3. Surat Perjanjian/Kontrak 4. Adendum Surat Perjanjian/Kontrak (jika ada) 5. SPMK (jika ada) 6. Surat Pesanan (jika ada) Dapat melihat Proses Pemilihan Penyedia dan Mencetak Summarynya
  • 20. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KEPALA ULP 1. Menetapkan Pokja/Sub Pokja yang melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. 2. Menyerahkan kepada Pokja/Sub Pokja ULP: a. Rencana Umum Pengadaan b. Paket Pengadaan Pekerjaan yang sudah dilengkapi dengan: 1) Kerangka Acuan Kerja 2) Surat permintaan dari PPK kepada ULP untuk melakukan proses pengadaan 3) Spesifikasi Teknis 4) Harga Perkiraan Sendiri 5) Jenis Kontrak (Lumpsum/Harga Satuan/Gabungan Lumpsum dengan Harga Satuan) 6) Rancangan Umum Kontrak
  • 21. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KEPALA ULP 3. Menunjuk Petugas Sekretariat ULP sebagai Admin Agensi SPSE LPSE Kemenhut dan menyampaikannya kepada Kepala LPSE Kemenhut. Catatan: • Sesuai dengan Surat Edaran Kepala LKPP No. 321/D-II.3/I/2014, hal Pemberitahuan Pembuatan Admin Agency ULP, tanggal 20 Januari 2014, yang mensyaratkan ULP membentuk Admin Agensi LPSE. • Dengan demikian secara perlahan-lahan agar tidak mengganggu proses pengadaan, Admin Agensi LPSE Kemenhut akan diambil alih oleh ULP dan ditata kembali sesuai dengan kebijakan Kepala ULP masing-masing.
  • 22. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA/SUB POKJA ULP 1. Menyusun dokumen pengadaan. 2. Melaksanakan pemilihan penyedia (pengumuman pengadaan s/d menetapkan dan mengumumkan pemenang pengadaan). 3. Menyusun waktu pemilihan penyedia dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang disampaikan pada RUP Satker. 4. Mengusulkan perubahan spesifikasi teknis dan/atau harga perkiraan sendiri kepada PPK (jika perlu). 5. Memberi masukan atau mengusulkan perubahan rancangan kontrak kepada PPK (jika perlu)
  • 23. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA/SUB POKJA ULP 6. Mengubah tata waktu pengadaan pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut kecuali untuk: a. Batas akhir pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi (prakualifikasi); b. Batas akhir upload dokumen penawaran; c. Awal waktu pembukaan dokumen penawaran. (Ketiga hal tersebut di atas dilaksanakan oleh Ketua LPSE Kemenhut, Ketua Pokja/Sub Pokja menyampaikan Surat Permohonan Perubahan Jadwal dimaksud dengan menyebutkan alasan dan Kode Lelangnya)
  • 24. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA/SUB POKJA ULP 7. Menyampaikan File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja kepada Kepala LPSE Kemenhut untuk diuji secara Forensik dapat/gagal Disekripsi. 8. Memperoleh jawaban hasil uji Forensik dari Kepala LPSE Kemenhut atas File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi. 9. Melakukan Upload pada SPSE LPSE Kemenhut untuk: a. Dokumen Pengadaan sesuai dengan Jenis Pemilihan Penyedia (Prakualifikasi/Pascakualifikasi) yang dilengkapi dengan Kerangka Acuan Kerja (jika ada), spesifikasi teknis; harga perkiraan sendiri; dan dokumen lain apabila dipandang perlu untuk diketahui oleh calon penyedia
  • 25. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) POKJA/SUB POKJA ULP b. Adendum dokumen pengadan (jika ada). c. Dokumen berita acara hasil evaluasi penawaran, antara lain mencakup: Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, Evaluasi Harga, Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi. d. Dokumen berita acara hasil pelelangan. 10. Mengumumkan Pengumuman Pengadaan, Daftar Pendek (jika ada), dan Pemenang Pengadaan pada: a. Papan Pengumuman Resmi; b. Website Kementerian Kehutanan (www.dephut.go.id). 11. Menjawab Sanggah Pertama bagi yang memasukkan dokumen penawaran dan materi sanggah sesuai dengan Substansi Pemilihan Penyedia. Diluar hal tersebut dianggap pengaduan namun tetap ditindaklanjuti.
  • 26. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) SEKRETARIAT ULP PADA LPSE KEMENHUT 1. Melakukan Registrasi Kepanitiaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan Pokja / Sub Pokja pelaksana pengadaan pada SPSE LPSE Kemenhut. 2. Melakukan Registrasi Pegawai Pokja/Sub Pokja pelaksana pengadaan barang/jasa pada SPSE LPSE Kemenhut (hak akses/userID dan password). 3. Melakukan Registrasi Pegawai Pokja/Sub Pokja pelaksana pengadaan barang/jasa kedalam Kepanitiaan Pengadaan Barang/Jasa pada SPSE LPSE Kemenhut. 4. Melakukan Registrasi Satker lingkup ULP pada SPSE LPSE Kemenhut. 5. Melakukan Registrasi Pegawai PPK Satker pada SPSE LPSE Kemenhut.
  • 27. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA LPSE KEMENHUT KEPALA LPSE KEMENHUT CQ. ADMIN PPE 1. Melakukan Registrasi dan mengelola Agensi masing-masing ULP pada SPSE LPSE Kemenhut. 2. Melakukan Registrasi dan mengelola Pegawai Admin Agensi masing-masing ULP pada SPSE LPSE Kemenhut (hak akses/userID dan password). 3. Mengubah tata waktu pengadaan pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut untuk: (sesuai permohonan Ketua Pokja/Sub Pokja) a. Batas akhir pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi (prakualifikasi). b. Batas akhir upload dokumen penawaran. c. Awal waktu pembukaan dokumen penawaran.
  • 28. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA LPSE KEMENHUT KEPALA LPSE KEMENHUT 1. Melakukan uji Forensik atas File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja yang disampaikan Pokja/Sub Pokja kepada Kepala LPSE Kemenhut. 2. Menyampaikan File Penawaran Penyedia (file rhs) yang Gagal Dideskripsi oleh Pokja/Sub Pokja kepada LKPP apabila LPSE Kemenhut tidak dapat menguji Forensik File dimaksud. 3. Menyampaikan jawaban hasil uji Forensik kepada Pokja/Sub Pokja. 4. Melakukan registrasi dan mengelola pegawai auditor BPK dan Itjen (hak akses/userID dan password) pada SPSE LPSE Kemenhut. 5. Memberi hak akses kepada audtor BPK dan Itjen pada paket- paket pengadaan yang diaudit melalui SPSE LPSE Kemenhut
  • 29. AUDITOR BPK / ITJEN 1. Auditor wajib melakukan registrasi melalui Admin PPE LPSE Kemenhut untuk mendapatkan Hak akses. 2. Mempunyai Hak Akses hanya pada Paket Pengadaan yang dipilih (tidak semua paket). 3. Mempunyai Hak Akses terbatas sesuai dengan Jangka Waktu yang dimohonkan. 4. Dapat melakukan akses hanya pada Paket Pengadaan yang telah Selesai termasuk bagi yang gagal. 5. Dapat melakukan akses sebagaimana fitur pada Panitia (Pokja/Sub Pokja ULP) dan PPK tetapi tidak dapat mengubah proses.
  • 30. CATATAN BEBERAPA KELEMAHAN DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PADA LPSE KEMENHUT
  • 31. KUASA PENGUNA ANGGARAN 1. Tidak mengumumkan RUP a. KPA wajib mengumumkan RUP b. RUP diumumkan pada 3(tiga) media: Portal Pengadaan Nasional, Website Kemenhut, dan Papan Pengumuman Resmi. 2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) kurang menggambarkan: a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, tenaga yang diperlukan (Jumlah dan Kualifikasi/Kriteria); b. waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan; c. gambaran umum spesifikasi; d. hasil keluaran (Output); e. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan. 3. KAK ditandatangani oleh PPK atau pejabat lainnya yang bukan KPA – KPA mempunyai kewajiban membuat KAK.
  • 32. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 1. Tidak membuat surat permintaan dari PPK kepada Pokja ULP untuk melakukan proses pengadaan. 2. Pembuatan HPS dan spesifikasi teknis dilaksanakan tidak melalui survey yang up to date. 3. Tidak membuat Rancangan Kontrak (Draft). 4. Tidak menetapkan jenis kontrak (lumpsum, harga satuan, gabungan lumpsum dan harga satuan). 5. Tidak melakukan upload dokumen pada SPSE LPSE Kemenhut: a. SPPBJ, dan/atau b. Jaminan Pelaksanaan, dan/atau c. Surat Perjanjian/Kontrak; dan Adendumnya (jika ada), dilengkapi: 1) SPMK (jika ada) 2) Surat Pesanan (jika ada)
  • 33. PANITIA PENGADAAN B/J 1. Dokumen pengadaan sebagaimana “Standar Bidding Dokumen” tanpa melakukan penyesuaian/edit/perubahan sesuai dengan kebutuhan pengadaan; 2. Terdapat tahapan proses pemilihan penyedia yang menggunakan tata waktu yang kurang dari yang dipersyaratkan; 3. Terdapat tahapan waktu proses yang dilaksanakan oleh penyedia tidak cukup (mis: upload dokumen penawaran) karena: a. Awal tahapan dan akhir waktu proses tidak pada hari kerja b. Upload dokumen penawaran dan sanggah kurang dari 2(dua) hari kerja c. Kurang mempertimbangkan ketersediaan waktu bagi penyedia dalam menyiapkan Jaminan Penawaran. 4. Ketidaksesuaian Persyaratan Kualifikasi pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut dengan Persyaratan Kualifikasi dalam dokumen pengadaan.
  • 34. PANITIA PENGADAAN B/J 5. Berita acara evaluasi penawaran tidak dirinci yang menggambarkan antara lain: Evaluasi Administrasi, Evaluasi Teknis, Evaluasi Harga, Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi; 6. Tidak melakukan upload berita acara evaluasi penawaran pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut; 7. Tidak melakukan upload berita acara hasil lelang pada aplikasi SPSE LPSE Kemenhut; 8. Menggugurkan calon penyedia dengan alasan: Tidak Memiliki SIUP, dan/atau Tidak Memiliki Akta Notaris, dan/atau Tidak Memiliki NPWP, dan/atau tidak Copy KTP Direktur, dan/atau Tidak memiliki TDP; a. Calon penyedia yang mengikuti pengadaan barang/jasa melalui LPSE tidak wajib melampirkan dokumen tersebut di atas kedalam dokumen penawaran karena dokumen-dokumen tersebut telah diupload pada aplikasi SPSE LPSE dan telah dilakukan verifikasi kepada penyedia dan dinyatakan sesuai sehingga diberi hak akses (userID dan password).
  • 35. PANITIA PENGADAAN B/J b. Panitia seharusnya melakukan klarifikasi data-data SIUP, dan/atau Akta Notaris, dan/atau NPWP, dan/atau KTP Direktur, dan/atau TDP calon penyedia pada Tabel Kualifikasi dengan Dokumennya pada saat Pembuktian Kualifikasi; 9. Menggugurkan calon penyedia dengan alasan: Tidak Memiliki Formulir Isian Kualifikasi; a. Tabel Kualifikasi pada SPSE adalah Formulir Isian Kualifikasi, dengan demikian calon penyedia tidak wajib melakukan upload pada aplikasi SPSE LPSE. b. Panitia mempunyai kewenangan untuk mensyaratkan pengisian Tabel Kualifikasi diisi dengan lengkap dan benar sesuai dengan yang diamanatkan pada Perpres pengadaan barang/jasa Pemerintah. c. Apabila penyedia melakukan upload Formulir Isian Kualifikasi sebagai kelengkapan Dokumen Penawaran pada aplikasi SPSE LPSE, dan terdapat Perbedaan Data antara Tabel Kualifikasi dengan Formulir isian Kualifikasi, Panitia berhak melakukan Klarifikasi tetapi tidak menggugurkan sepanjang salah satu diisi dengan lengkap dan benar.
  • 36. PANITIA PENGADAAN B/J 10. Terdapat Panitia Pengadaan Barang/Jasa menetapkan jenis kontrak (lumpsum, harga satuan, gabungan lumpsum dan harga satuan); – Jenis Kontrak ditetapkan oleh PPK. 11. Terdapat Panitia membuat/mengubah Rancangan Kontrak; a. Rancangan Kontrak disusun oleh PPK; b. Panitia pengadaan B/J dapat mengusulkan materi/isi kontrak kepada PPK; c. PPK tidak sekedar tandatangan Kontrak 12. Pada saat proses pemilihan penyedia terdapat Panitia mengubah HPS, dan/atau spesifikasi teknis; a. HPS, dan/atau spesifikasi teknis termasuk perubahannya ditetapkan oleh PPK; b. Panitia pengadaan B/J dapat mengusulkan perubahan HPS, dan/atau spesifikasi teknis kepada PPK.
  • 37. PANITIA PENGADAAN B/J 13. Panitia mempunyai persepsi/pandangan bahwa Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) merupakan kesepakatan antara Panitia dengan calon penyedia. a. Penjelasan pekerjaan (aanwijzing) adalah tahapan dimana Panitia memberi Penjelasan terhadap Dokumen Pengadaan (al: administrasi, teknis, hps) bukan kesepakatan ; b. Apabila penyedia menyampaikan usulan perubahan dan setelah dilakukan pencermatan bahwa terdapat kekeliruan oleh Panitia Pengadaan B/J dan/atau PPK, maka wajib mendapat persetujuan terlebih dulu sesuai dengan kewenangannya, dan perubahan tersebut wajib dibuatkan Adendum.
  • 38. LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
  • 39. 1. Mengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). 2. Menyediakan pelatihan kepada PPK/ULP/Panitia dan Penyedia barang/jasa. 3. Menyediakan sarana akses internet bagi PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa. 4. Menyediakan bantuan teknis untuk mengoperasikan SPSE kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa. 5. Melakukan verifikasi terhadap Penyedia barang/ jasa yang mendaftar pada LPSE Kemenhut. 6. Memberikan hak akses bagi Auditor (BPK dan Itjen) FUNGSI LPSE
  • 40. USER Pada SPSE LPSE KEMENHUT Admin AGENCY VERIFIKATOR PENYEDIA HELPDESK PPK PANITIA AUDITOR SATKER LPSE
  • 41. LPSE Kementerian Kehutanan Pada Social Media di Internet : @LPSEKemenhut : Lpse Kementerian Kehutanan 081514504243 poltakhb@lpse.dephut.go.id 0811906592 olanhb@gmail.com 08561565516 agungwm@lpse.dephut.go.id - agungwm@live.com 08159508585 solihin@lpse.dephut.go.id - qqn.solihin912@gmail.com 081314050108 angry_bird@rocketmail.com - margiu@lpse.dephut.go.id Deski Susanti 085282956984 deski_qq@yahoo.co.id Margi Utami Poltak Hasiholan Hutabarat Agung W. Munandar Solichin
  • 42. Terima kasih LPSE Kementerian Kehutanan BIRO UMUM – SEKRETARIAT JENDERAL Gedung Manggala Wanabakti Blok I lantai 3 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 http://lpse.dephut.go.id