SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Pengertian Sistem Rujukan 
Saudara, mekanisme hubungan 
kerja yang memadukan satu pelayanan 
dengan pelayanan kesehatan lain 
banyak macamnya. Salah satu 
diantaranya dikenal dengan nama 
sistem rujukan (referal system). Apakah 
anda perna merujuk pasien ke jenjang 
pelayanan yang lebih baik? Indonesia 
juga menganut sistem rujukan ini, 
seperti yang dapat dilihat dalam Sistem 
Kesehatan Nasional. Inilah sebabnya 
pelayanan kesehatan yang ada di 
indonesia, dibedakan atas beberapa 
tingkatan seperti rumah sakit yang 
dibedakan atas beberapa kelas, mulai 
dari kelas D pada tingkat yang paling 
bawah sampai ke kelas A pada tingkat 
yang paling atas. 
Adapun yang dimaksud 
dengan sistem rujukan di indonesia, 
seperti yang telah dirumuskan 
dalam SK Menteri Kesehatan RI No. 
32 Tahun 1972 ialah suatu sistem 
penyelenggaraan pelayanan kesehatan 
yang melaksanakan pelimpahan 
tanggung jawab timbal balik terhadap 
satu kasus penyakit atau masalah 
kesehatan secara vertikal dalam arti 
dari unit yang berkemampuan kurang 
kepada unit yang lebih mampu atau 
secara horizontal dalam arti antar unit-unit 
yang setingkat kemampuannya. 
Dari batasan tersebut dapat dilihat 
bahwa hal yang dirujuk bukan hanya 
pasien saja tapi juga masalah-masalah 
kesehatan lain, teknologi, sarana, 
bahan-bahan laboratorium dan 
sebagainya. Disamping itu, rujukan 
tidak berarti berasal dari fasilitas yang 
lebih tinggi, tetapi juga dapat dilakukan 
di antara fasilitas-fasilitas horizontal. 
Pengertian oprasional: sistem rujukan 
paripurna terpadu merupakan suatu 
tatanan, dimana berbagai komponen 
dalam jaringan pelayanan kebidanan 
dalam berinteraksi dua arah timbal 
balik, antara bidan didesa, bidan dan 
dokter puskesmas. 
Tujuan Sistem Rujukan 
Saudara, pada saat anda 
melakukan rujukan pasien apakah 
anda mengetahui apa tujuan yang akan 
anda capai. Ini penting karena dalam 
melakukan rujukan kita tidak akan 
dapat bekerja secara maksimal apabila 
kita tidak mengetahui apa tujuan kita 
melakukan rujukan. Untuk itu mari kita 
pahami apa tujuan dari rujukan yang 
kita lakukan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Tujuan umum sistem rujukan 
Tujuan umum sistem rujukan 
untuk meningkatkan mutu, cakupan 
dan efisiensi pelayanan kesehatan 
secara terpadu serta untuk memberikan 
petunjuk kepada petugas puskesmas 
tentang pelaksanaan rujukan medis 
dalam rangka menurunkan angka 
kematian. 
Tujuan khusus sistem rujukan adalah 
a. Meningkatkan kemampuan pusk-esmas 
dan peningkatannya da-lam 
rangka menangani rujukan 
kasus “resiko tinggi” dan gawat 
darurat yang terkait dengan ke-matian 
ibu maternal dan bayi. 
b. Menyeragamkan dan menye-derhanakan 
prosedur rujukan di 
wilayah kerja puskesmas. 
Jenis Rujukan 
Saudara rujukan Kesehatan Masyarakat 
terbagi dalam beberapa jenis: 
a. Rujukan sarana berupa antara lain 
bantuan laboratorium kesehatan, 
teknologi 
b. Rujukan tenaga dalam bentuk 
antara lain dukungan tenaga ahli 
untuk penyidikan. 
c. Rujukan operasional berupa 
antara lain bantuan obat, vaksin, 
pangan pada saat terjadi bencana. 
d. Rujukan kasus untuk keperluan 
diagnostik, pengobatan, tindakan 
operasi dll. 
e. Rujukan bahan (spesimen) untuk 
pemeriksaan lab klinik yang lebih 
lengkap 
f. Rujukan ilmu pengetahuan antara 
lain dengan mendatangkan atau 
mengirim 
g. Tenaga yang kompeten atau ahli 
Jalur Rujukan 
Jalur rujukan terbagi menjadi 
rujukan medis dan rujukan pelayanan 
kesehatan masyarakat untuk lebih 
jelasnya bacalah materi di bawah ini 
Rujukan Pelayanan Medis : 
1. Antara masyarakat dengan 
puskesmas 
2. Antara puskesmas pembantu/ 
bidan di desa dengan puskesmas 
3. Intern petugas / puskesmas rawat 
inap 
4. Antar puskesmas atau puskesmas 
dengan rumah sakit, atau fasilitas 
pelayanan lainnya 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Rujukan Pelayanan Kesehatan 
Masyarakat : 
1. Dari puskesmas ke Dinas 
Kesehatan Kabupaten / Kota 
2. Dari puskesmas ke instansi 
lain yang lebih kompeten baik 
instrasektoral maupun lintas 
sektoral. 
3. Bila rujukan di tingkat Kabupaten 
Kota masih belum mampu 
menanggulangi, bisa diteruskan 
ke Propinsi / Pusat . 
Ruang Lingkup Rujukan 
Ruang lingkup rujukan terbagi dua 
yakni : 
1. Rujukan kesehatan 
a. KLB 
b. Terjadinya kelaparan 
c. Terjadi keracunan massal 
d. Masalah umum kesehatan 
2. Rujukan medis 
a. Konsultasi penderita 
b. Pengiriman bahan pemeriksaan 
Bentuk Pelayanan Yang Tersedia Da-lam 
Sistem Rujukan 
Bentuk pelayanan dalam system 
rujukan terbagi tiga yaitu Primary 
Health Care, Secondary Health Care 
(RS tipe C dan D), dan Tertiary Health 
Care (RS A dan B) yang akan kita bahas 
lebih rinci di bawah ini: 
1. Pelayanan kesehatan tingkat 
pertama (primary health care): 
Pelayanan kesehatan jenis ini 
diperlukan untuk masyarakat 
yang sakit ringan dan masyarakat 
yang sehat untuk meningkatkan 
kesehatan mereka atau promosi 
kesehatan.Oleh karena jumlah 
kelompok ini di dalam suatu 
populasi sangat besar (lebih 
kurang 85%), pelayanan yang 
diperlukan oleh kelompok ini 
bersifat pelayanan kesehatan 
dasar (basic health services), 
atau juga merupakan pelayanan 
kesehatan primer atau utama 
(primary health care).Bentuk 
pelayanan ini di Indonesia 
adalah Puskesmas, Puskesmas 
pembantu, Puskesmas keliling 
dan Balai pengobatan. 
2. Pelayanan kesehatan tingkat 
kedua (secondary health services) 
Pelayanan kesehatan jenis ini 
diperlukan oleh kelompok 
masyarakat yang memerlukan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
perawatan nginap, yang sudah 
tidak dapat ditangani oleh 
pelayanan kesehatan primer. 
Bentuk pelayanan ini misalnya 
Rumah Sakit tipe C dan D , dan 
memerlukan tersedianya tenaga-tenaga 
spesialis. 
3. Pelayanan kesehatan tingkat 
ketiga (tertiary health services) : 
Pelayanan kesehatan ini 
diperlukan oleh kelompok 
masyarakat atau pasien yang 
sudah tidak dapat ditangani oleh 
pelayanan kesehatan sekunder. 
Pelayanan sudah complex, dan 
memerlukan tenaga-tenaga super 
spesialis. Contoh di Indonesia: 
Rumah Sakit tipe A dan B. 
Dalam suatu system pelayanan 
kesehatan, ketiga strata atau jenis 
pelayanan tersebut tidak berdiri 
sendiri-sendiri, namun berada di dalam 
suatu sistem, dan saling berhubungan. 
Apabila pelayanan kesehatan primer 
tidak dapat melakukan tindakan medis 
tingkat primer, maka ia menyerahkan 
tanggung jawab tersebut ke tingkat 
pelayanan diatasnya, demikian 
seterusnya. Penyerahan tanggung 
jawab dari satu pelayanan kesehatan 
ke pelayanan kesehatan yang lain ini 
disebut “rujukan”. 
Prosedur Pelaksanaan Sistem 
Rujukan 
Dalam membina system rujukan ini 
perlu ditentukan beberapa hal: 
a. Regionalisasi 
Regionalisasi adalah pembagian 
wilayah pelaksanaan system ruju-kan. 
Pembagianwilayah ini didasar-kan 
atas pembagian wilayah se-cara 
administrative, tetapi dimana 
perlu didasarkan atas lokasi atau 
mudahnya system rujukan itu dica-pai. 
Hal ini untuk menjaga agar pu-sat 
system rujukan mendapat arus 
penderita secara merata. 
b. Tiap tingkat unit kesehatan di-harapkan 
melakukan penyarin-gan 
terhadap penderita yangakan 
disalurkan dalam system rujukan. 
Penderita yang dapat melayani 
oleh unit kesehatan tersebut, tidak 
perlu dikirim ke unit lain yang lebih 
mampu. 
c. Kemampuan unit kesehatan dan 
petugas. 
Kemampuan unit kesehatan ter-gantung 
pada macam petugas 
dan peralatannya.Walaupun de-mikian 
diharapkan mereka dapat 
melakukan keterampilan tertentu. 
Khususnya dalam perawatan ibu 
dijabarkan keterampilan yang 
masing-masing diharapkan dari 
unit kesehatan, beserta petugasn-ya. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Dalam kaitan ini perlu ditetapkan 
penggolongan penyakit, menjadi 3 
golongan diantarannya: 
a. Penyakit yang bersifat darurat, 
yaitu penyakit yang harus segera 
di tanggulangi, karena bila ter-lambat 
dapat menyebabkan ke-matian. 
b. Penyakit yang bersifat menahun, 
yang penyembuhan dan pemuli-hannya 
memerlukan waktu yang 
lama dan dapat menimbulkan be-ban 
pembiayaan yang tidak dapat 
dipikul oleh penderita dan keluar-ganya. 
c. Penyakit yang bersifat akut tetapi 
tidak gawat. 
Rehabilitas social, bagi penderita 
yang telah sembuh dari penyakit 
menahun seperti kusta dan jiwa 
yang tidak dapat dikembalikan 
kepada masyarakat, serta peraw-watan 
kesehatan bagi orang jom-po, 
terutama menjadi tanggung 
jawab pemerintah 
Langkah-Langkah Rujukan Dalam 
Pelayanan Kebidanan 
Saudara dalam pelaksanaan rujukan 
anda harus memperhatikan lang-kah- 
langkah dalam merujuk agar ti-dak 
terjadi kesalahan ,langkah-langkah 
yang dilakukan sebagai berikut; 
1. Menentukan kegawatdaruratan 
penderita 
a. Pada tingkat kader atau dukun 
bayi terlatih ditemukan penderita 
yang tidak dapat ditangani sendi-ri 
oleh keluarga atau kader/dukun 
bayi, maka segera dirujuk ke fasil-itas 
pelayanan kesehatan yang 
terdekat, oleh karena itu mereka 
belum tentu dapat menerapkan 
ke tingkat kegawatdaruratan. 
b. Pada tingkat bidan desa, puskes-mas 
pembantu dan puskesmas. 
Tenaga kesehatan yang ada pada 
fasilitas pelayanan kesehatan 
tersebut harus dapat menentu-kan 
tingkat kegawatdaruratan 
kasus yang ditemui, sesuai den-gan 
wewenang dan tanggung 
jawabnya, mereka harus menen-tukan 
kasus mana yang boleh di-tangani 
sendiri dan kasus mana 
yang harus dirujuk 
2. Menentukan tempat rujukan 
Prinsip dalam menentukan 
tempat rujukan adalah fasilitas pe-layanan 
yang mempunyai kewenan-gan 
dan terdekat termasuk fasili-tas 
pelayanan swasta dengan tidak 
mengabaikan kesediaan dan ke-mampuan 
penderita 
3. Memberikan informasi kepada pen-derita 
dan keluarga 
Kaji ulang rencana rujukan bersa- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
ma ibu dan keluarga.Jika perlu dirujuk, 
siapkan dan sertakan dokumentasi ter-tulis 
semua asuhan, perawatan dan ha-sil 
penilaian (termasuk partograf) yang 
telah dilakukan untuk dibawa ke fasili-tas 
rujukan. Jika ibu tidak siap dengan 
rujukan, lakukan konseling terhadap 
ibu dan keluarganya tentang rencana 
tersebut.Bantu mereka membuat ren-cana 
rujukan pada saat awal persali-nan. 
4. Mengirimkan informasi pada tem-pat 
rujukan yang dituju 
a. Memberitahukan bahwa akan 
ada penderita yang dirujuk. 
b. Meminta petunjuk apa yang per-lu 
dilakukan dalam rangka persia-pan 
dan selama dalam perjalanan 
ke tempat rujukan. 
c. Meminta petunjuk dan cara pen-angan 
untuk menolong pender-ita 
bila penderita tidak mungkin 
dikirim. 
5. Persiapan penderita mencangkup 
Bidan, Alat, Kendaraan, Surat, Obat, 
Keluarga, Uang, Darah yang dising-kat 
dengan BAKSOKUDA. 
6. Pengiriman Penderita 
7. Tindak lanjut penderita : 
a. Untuk penderita yang telah 
dikembalikan (rawat jalan pasca 
penanganan) 
b. Penderita yang memerlukan tin-dakan 
lanjut tapi tidak melapor 
harus ada tenaga kesehatan yang 
melakukan kunjungan rumah. 
Beberapa manfaat juga akan diper-oleh 
jika ditinjau dari unsur pembentuk 
pelayanan kesehatan terlihat sebagai 
berikut : 
1) Dari sudut pemerintah sebagai 
penentu kebijakan 
Jika ditinjau dari sudut pemerintah 
sebagai penentu kebijakan keseha-tan 
(policy maker), manfaat yang 
akan diperoleh antara lain: 
a) Membantu penghematan dana, 
karena tidak perlu menyediakan 
beberapa macam peralatan ke-dokteran 
pada setiap sarana 
kesehatan. 
b) Memperjelas sistem pelayanan 
kesehatan, karena terdapat 
hubungan kerja antara berbagai 
sarana kesehatan yang tersedia 
c) Memudahkan pekerjaan admin-istrasi, 
terutama pada aspek pe-rencanaan 
2) Dari sudut masyarakat sebagai 
pemakai jasa pelayanan ( health 
consumer) 
Jika ditinjau dari sudut masyarakat 
sebagai pemakai jasa pelayanan 
kesehatan (health consumer), man-faat 
yang akan diperoleh antara 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
lain : 
a) Meringankan biaya pengo-batan, 
karena dapat dihindari 
pemeriksaan yang sama secara 
berulang-ulang 
b) Mempermudah masyarakat da-lam 
mendapatkan pelayanan, 
karena telah diketahui dengan 
jelas fungsi dan wewenang seti-ap 
sarana pelayanan kesehatan 
3) Dari sudut kalangan keseha-tan 
sebagai penyelenggara pe-layanan 
kesehatan 
Jika ditinjau dari sudut kalangan 
kesehatan sebagai penyelenggara 
pelayanan kesehatan (health pro-vider), 
manfaat yang akan diper-oleh 
antara lain : 
a) Memperjelas jenjang karier 
tenaga kesehatan dengan berb-agai 
akibat positif lainnya sep-erti 
semangat kerja, ketekunan, 
dan dedikasi 
b) Membantu peningkatan penge-tahuan 
dan keterampilan yakni 
melalui kerjasama yang terjalin 
c) Memudahkan dan atau mer-ingankan 
beban tugas, karena 
setiap sarana kesehatan mem-punyai 
tugas dan kewajiban ter-tentu. 
Macam-macam rujukan: 
Sistem Kesehatan Nasional 
membedakan macam rujukan yang 
berlaku di indonesia menjadi dua 
yakni rujukan kesehatan dan rujukan 
Medik,seperti di uraikan di bawah ini : 
1) Rujukan Kesehatan: 
Rujukan ini terutama dikaitkan 
dengan upaya pencegahan 
penyakit dan peningkatan derajat 
kesehatan.Dengan demikian 
rujukan kesehatan pada dasarnya 
berlaku untuk pelayanan kesehatan 
masyarakat (public health services). 
Rujukan kesehatan dibedakan atas 
tiga macam yakni rujukan teknologi, 
sarana dan operasional. 
2) Rujukan Medik: 
Rujukan ini terutama dikaitkan 
dengan upaya penyembuhan 
penyakit serta pemulihan kesehatan. 
Dengan demikian rujukan medik 
pada dasarnya berlaku untuk 
pelayanan kedokteran (medical 
services). 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Bagan Rujukan Pelayanan 
Kesehatan 
Saudara, apabila sistem rujukan 
ini dapat terlaksana, dapatlah diharap-kan 
terciptanya pelayanan kesehatan 
yang menyeluruh dan tertentu. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Rangkuman 
Selamat Anda telah menyelesaikan 
kegiatan belajar tentang,penger-tian 
sistem rujukan. tujuan sistem 
rujukan,mengidentifikasi jenis ruju-kan, 
mengidentifikasi dan memahami 
jalur rujukan,mengidentifikasi ruang 
lingkup rujukan,mengidentifikasi ben-tuk 
pelayanan yang tersedia dalam 
sistem rujukan,prosedur pelaksanaan 
system rujukan.Langkah-langkah ruju-kan, 
dan macam-macam rujukan. Den-gan 
demikian Anda memahami sYstem 
rujukan. Hal-hal penting yang anda pe-lajari 
dari kegiatan ini adalah sebagai 
System rujukan ialah suatu 
system penyelenggaraan pelayanan 
kesehatan yang melaksanakan 
pelimpahan tanggung jawab timbal 
balik terhadap satu kasus penyakit atau 
masalah kesehatan secara vertical (dari 
unit yang lebih mampu menangani), 
atau secara horizontal (antar unit-unit 
yang setingkat kemampuannya). 
Dalam suatu system pelayanan 
kesehatan, jenis pelayanan tidak berdiri 
sendiri-sendiri, namun berada di dalam 
suatu sistem, dan saling berhubungan. 
apabila pelayanan kesehatan primer 
tidak dapat melakukan tindakan medis 
tingkat primer, maka ia menyerahkan 
tanggung jawab tersebut ke tingkat 
pelayanan diatasnya, demikian 
seterusnya. 
Langkah-langkah rujukan dalam pe-layanan 
kebidanan yaitu: 
1. Menentukan kegawatdaruratan 
penderita 
2. Menentukan tempat rujukan 
3. Memberikan informasi kepada 
penderita dan keluarga 
4. Mengirimkan informasi pada 
tempat rujukan yang dituju 
5. Persiapan penderita (BAKSOKU-DA) 
6. Pengiriman Penderita 
7. Tindak lanjut penderita 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasAmalia Senja
 
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaMakalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaevinurmiftahuljannah
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasNs.Heri Saputro
 
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxGAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxadwar1
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTYASLARASATI
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaAKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcakhusnuleza
 
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus PekerjaKB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerjapjj_kemenkes
 
Kb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitasKb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitaspjj_kemenkes
 

Mais procurados (20)

Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesiaMakalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
Makalah sistem sistem rujukan pelayanan di indonesia
 
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
Diagnosa keperawatan (sdki ppni)
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Askep komunitas
Askep komunitasAskep komunitas
Askep komunitas
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docxGAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
GAMBARAN UMUM POKJA MKE SNARS 1.1.docx
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
5. program lansia (1)
5. program lansia (1)5. program lansia (1)
5. program lansia (1)
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus PekerjaKB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
 
Kb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitasKb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitas
 

Semelhante a Sistem Rujukan Kesehatan dan Pendidikan Jarak Jauh

Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukanpjj_kemenkes
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kesady suhardi
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptxSubsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptxRastikaLiaran1
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjang04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjanghodijahkamil
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBPJS Kesehatan RI
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananpjj_kemenkes
 
SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptx
SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptxSISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptx
SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptxbertykitong1
 
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptxKonsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptxssuser5887d01
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanWiandhariEsaBBPKCilo
 

Semelhante a Sistem Rujukan Kesehatan dan Pendidikan Jarak Jauh (20)

Konsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem RujukanKonsep Sistem Rujukan
Konsep Sistem Rujukan
 
Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2Modul 8 kb 2
Modul 8 kb 2
 
Pengantar adm kes
Pengantar adm kesPengantar adm kes
Pengantar adm kes
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptxSubsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Subsistem Pelayanan Kesehatan-Dasar AKK.pptx
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjangSeri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
Seri bpjs kesehatan sistem rujukan berjenjang
 
04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjang04 sistem rujukan berjenjang
04 sistem rujukan berjenjang
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan BerjenjangBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Sistem Rujukan Berjenjang
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
 
SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptx
SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptxSISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptx
SISTEM_RUJUKAN_PELAYANAN_KESEHATAN-tm5.pptx
 
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptxKonsep dasar Yankes to sh.pptx
Konsep dasar Yankes to sh.pptx
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Sistem Rujukan.pptx
Sistem Rujukan.pptxSistem Rujukan.pptx
Sistem Rujukan.pptx
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 
Perawatan primer menempatkan orang pertama
Perawatan primer menempatkan orang pertamaPerawatan primer menempatkan orang pertama
Perawatan primer menempatkan orang pertama
 
Modul 8 kb 1
Modul 8 kb 1Modul 8 kb 1
Modul 8 kb 1
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
 
Laporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus munaLaporan magang avisena multi kampus muna
Laporan magang avisena multi kampus muna
 
Faskes.pptx
Faskes.pptxFaskes.pptx
Faskes.pptx
 

Mais de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Mais de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Último

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Último (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Sistem Rujukan Kesehatan dan Pendidikan Jarak Jauh

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Pengertian Sistem Rujukan Saudara, mekanisme hubungan kerja yang memadukan satu pelayanan dengan pelayanan kesehatan lain banyak macamnya. Salah satu diantaranya dikenal dengan nama sistem rujukan (referal system). Apakah anda perna merujuk pasien ke jenjang pelayanan yang lebih baik? Indonesia juga menganut sistem rujukan ini, seperti yang dapat dilihat dalam Sistem Kesehatan Nasional. Inilah sebabnya pelayanan kesehatan yang ada di indonesia, dibedakan atas beberapa tingkatan seperti rumah sakit yang dibedakan atas beberapa kelas, mulai dari kelas D pada tingkat yang paling bawah sampai ke kelas A pada tingkat yang paling atas. Adapun yang dimaksud dengan sistem rujukan di indonesia, seperti yang telah dirumuskan dalam SK Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 1972 ialah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya. Dari batasan tersebut dapat dilihat bahwa hal yang dirujuk bukan hanya pasien saja tapi juga masalah-masalah kesehatan lain, teknologi, sarana, bahan-bahan laboratorium dan sebagainya. Disamping itu, rujukan tidak berarti berasal dari fasilitas yang lebih tinggi, tetapi juga dapat dilakukan di antara fasilitas-fasilitas horizontal. Pengertian oprasional: sistem rujukan paripurna terpadu merupakan suatu tatanan, dimana berbagai komponen dalam jaringan pelayanan kebidanan dalam berinteraksi dua arah timbal balik, antara bidan didesa, bidan dan dokter puskesmas. Tujuan Sistem Rujukan Saudara, pada saat anda melakukan rujukan pasien apakah anda mengetahui apa tujuan yang akan anda capai. Ini penting karena dalam melakukan rujukan kita tidak akan dapat bekerja secara maksimal apabila kita tidak mengetahui apa tujuan kita melakukan rujukan. Untuk itu mari kita pahami apa tujuan dari rujukan yang kita lakukan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Tujuan umum sistem rujukan Tujuan umum sistem rujukan untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu serta untuk memberikan petunjuk kepada petugas puskesmas tentang pelaksanaan rujukan medis dalam rangka menurunkan angka kematian. Tujuan khusus sistem rujukan adalah a. Meningkatkan kemampuan pusk-esmas dan peningkatannya da-lam rangka menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat yang terkait dengan ke-matian ibu maternal dan bayi. b. Menyeragamkan dan menye-derhanakan prosedur rujukan di wilayah kerja puskesmas. Jenis Rujukan Saudara rujukan Kesehatan Masyarakat terbagi dalam beberapa jenis: a. Rujukan sarana berupa antara lain bantuan laboratorium kesehatan, teknologi b. Rujukan tenaga dalam bentuk antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan. c. Rujukan operasional berupa antara lain bantuan obat, vaksin, pangan pada saat terjadi bencana. d. Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operasi dll. e. Rujukan bahan (spesimen) untuk pemeriksaan lab klinik yang lebih lengkap f. Rujukan ilmu pengetahuan antara lain dengan mendatangkan atau mengirim g. Tenaga yang kompeten atau ahli Jalur Rujukan Jalur rujukan terbagi menjadi rujukan medis dan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat untuk lebih jelasnya bacalah materi di bawah ini Rujukan Pelayanan Medis : 1. Antara masyarakat dengan puskesmas 2. Antara puskesmas pembantu/ bidan di desa dengan puskesmas 3. Intern petugas / puskesmas rawat inap 4. Antar puskesmas atau puskesmas dengan rumah sakit, atau fasilitas pelayanan lainnya Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Rujukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat : 1. Dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota 2. Dari puskesmas ke instansi lain yang lebih kompeten baik instrasektoral maupun lintas sektoral. 3. Bila rujukan di tingkat Kabupaten Kota masih belum mampu menanggulangi, bisa diteruskan ke Propinsi / Pusat . Ruang Lingkup Rujukan Ruang lingkup rujukan terbagi dua yakni : 1. Rujukan kesehatan a. KLB b. Terjadinya kelaparan c. Terjadi keracunan massal d. Masalah umum kesehatan 2. Rujukan medis a. Konsultasi penderita b. Pengiriman bahan pemeriksaan Bentuk Pelayanan Yang Tersedia Da-lam Sistem Rujukan Bentuk pelayanan dalam system rujukan terbagi tiga yaitu Primary Health Care, Secondary Health Care (RS tipe C dan D), dan Tertiary Health Care (RS A dan B) yang akan kita bahas lebih rinci di bawah ini: 1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care): Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan.Oleh karena jumlah kelompok ini di dalam suatu populasi sangat besar (lebih kurang 85%), pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini bersifat pelayanan kesehatan dasar (basic health services), atau juga merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama (primary health care).Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling dan Balai pengobatan. 2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services) Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan perawatan nginap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit tipe C dan D , dan memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis. 3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services) : Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah complex, dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. Contoh di Indonesia: Rumah Sakit tipe A dan B. Dalam suatu system pelayanan kesehatan, ketiga strata atau jenis pelayanan tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, namun berada di dalam suatu sistem, dan saling berhubungan. Apabila pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan tindakan medis tingkat primer, maka ia menyerahkan tanggung jawab tersebut ke tingkat pelayanan diatasnya, demikian seterusnya. Penyerahan tanggung jawab dari satu pelayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan yang lain ini disebut “rujukan”. Prosedur Pelaksanaan Sistem Rujukan Dalam membina system rujukan ini perlu ditentukan beberapa hal: a. Regionalisasi Regionalisasi adalah pembagian wilayah pelaksanaan system ruju-kan. Pembagianwilayah ini didasar-kan atas pembagian wilayah se-cara administrative, tetapi dimana perlu didasarkan atas lokasi atau mudahnya system rujukan itu dica-pai. Hal ini untuk menjaga agar pu-sat system rujukan mendapat arus penderita secara merata. b. Tiap tingkat unit kesehatan di-harapkan melakukan penyarin-gan terhadap penderita yangakan disalurkan dalam system rujukan. Penderita yang dapat melayani oleh unit kesehatan tersebut, tidak perlu dikirim ke unit lain yang lebih mampu. c. Kemampuan unit kesehatan dan petugas. Kemampuan unit kesehatan ter-gantung pada macam petugas dan peralatannya.Walaupun de-mikian diharapkan mereka dapat melakukan keterampilan tertentu. Khususnya dalam perawatan ibu dijabarkan keterampilan yang masing-masing diharapkan dari unit kesehatan, beserta petugasn-ya. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Dalam kaitan ini perlu ditetapkan penggolongan penyakit, menjadi 3 golongan diantarannya: a. Penyakit yang bersifat darurat, yaitu penyakit yang harus segera di tanggulangi, karena bila ter-lambat dapat menyebabkan ke-matian. b. Penyakit yang bersifat menahun, yang penyembuhan dan pemuli-hannya memerlukan waktu yang lama dan dapat menimbulkan be-ban pembiayaan yang tidak dapat dipikul oleh penderita dan keluar-ganya. c. Penyakit yang bersifat akut tetapi tidak gawat. Rehabilitas social, bagi penderita yang telah sembuh dari penyakit menahun seperti kusta dan jiwa yang tidak dapat dikembalikan kepada masyarakat, serta peraw-watan kesehatan bagi orang jom-po, terutama menjadi tanggung jawab pemerintah Langkah-Langkah Rujukan Dalam Pelayanan Kebidanan Saudara dalam pelaksanaan rujukan anda harus memperhatikan lang-kah- langkah dalam merujuk agar ti-dak terjadi kesalahan ,langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut; 1. Menentukan kegawatdaruratan penderita a. Pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendi-ri oleh keluarga atau kader/dukun bayi, maka segera dirujuk ke fasil-itas pelayanan kesehatan yang terdekat, oleh karena itu mereka belum tentu dapat menerapkan ke tingkat kegawatdaruratan. b. Pada tingkat bidan desa, puskes-mas pembantu dan puskesmas. Tenaga kesehatan yang ada pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut harus dapat menentu-kan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui, sesuai den-gan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus menen-tukan kasus mana yang boleh di-tangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk 2. Menentukan tempat rujukan Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas pe-layanan yang mempunyai kewenan-gan dan terdekat termasuk fasili-tas pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan kesediaan dan ke-mampuan penderita 3. Memberikan informasi kepada pen-derita dan keluarga Kaji ulang rencana rujukan bersa- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan ma ibu dan keluarga.Jika perlu dirujuk, siapkan dan sertakan dokumentasi ter-tulis semua asuhan, perawatan dan ha-sil penilaian (termasuk partograf) yang telah dilakukan untuk dibawa ke fasili-tas rujukan. Jika ibu tidak siap dengan rujukan, lakukan konseling terhadap ibu dan keluarganya tentang rencana tersebut.Bantu mereka membuat ren-cana rujukan pada saat awal persali-nan. 4. Mengirimkan informasi pada tem-pat rujukan yang dituju a. Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk. b. Meminta petunjuk apa yang per-lu dilakukan dalam rangka persia-pan dan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan. c. Meminta petunjuk dan cara pen-angan untuk menolong pender-ita bila penderita tidak mungkin dikirim. 5. Persiapan penderita mencangkup Bidan, Alat, Kendaraan, Surat, Obat, Keluarga, Uang, Darah yang dising-kat dengan BAKSOKUDA. 6. Pengiriman Penderita 7. Tindak lanjut penderita : a. Untuk penderita yang telah dikembalikan (rawat jalan pasca penanganan) b. Penderita yang memerlukan tin-dakan lanjut tapi tidak melapor harus ada tenaga kesehatan yang melakukan kunjungan rumah. Beberapa manfaat juga akan diper-oleh jika ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan terlihat sebagai berikut : 1) Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan Jika ditinjau dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan keseha-tan (policy maker), manfaat yang akan diperoleh antara lain: a) Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan beberapa macam peralatan ke-dokteran pada setiap sarana kesehatan. b) Memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan kerja antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia c) Memudahkan pekerjaan admin-istrasi, terutama pada aspek pe-rencanaan 2) Dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan ( health consumer) Jika ditinjau dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer), man-faat yang akan diperoleh antara Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan lain : a) Meringankan biaya pengo-batan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama secara berulang-ulang b) Mempermudah masyarakat da-lam mendapatkan pelayanan, karena telah diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang seti-ap sarana pelayanan kesehatan 3) Dari sudut kalangan keseha-tan sebagai penyelenggara pe-layanan kesehatan Jika ditinjau dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan (health pro-vider), manfaat yang akan diper-oleh antara lain : a) Memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan dengan berb-agai akibat positif lainnya sep-erti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi b) Membantu peningkatan penge-tahuan dan keterampilan yakni melalui kerjasama yang terjalin c) Memudahkan dan atau mer-ingankan beban tugas, karena setiap sarana kesehatan mem-punyai tugas dan kewajiban ter-tentu. Macam-macam rujukan: Sistem Kesehatan Nasional membedakan macam rujukan yang berlaku di indonesia menjadi dua yakni rujukan kesehatan dan rujukan Medik,seperti di uraikan di bawah ini : 1) Rujukan Kesehatan: Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.Dengan demikian rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Rujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni rujukan teknologi, sarana dan operasional. 2) Rujukan Medik: Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Dengan demikian rujukan medik pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical services). Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Bagan Rujukan Pelayanan Kesehatan Saudara, apabila sistem rujukan ini dapat terlaksana, dapatlah diharap-kan terciptanya pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan tertentu. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Rangkuman Selamat Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar tentang,penger-tian sistem rujukan. tujuan sistem rujukan,mengidentifikasi jenis ruju-kan, mengidentifikasi dan memahami jalur rujukan,mengidentifikasi ruang lingkup rujukan,mengidentifikasi ben-tuk pelayanan yang tersedia dalam sistem rujukan,prosedur pelaksanaan system rujukan.Langkah-langkah ruju-kan, dan macam-macam rujukan. Den-gan demikian Anda memahami sYstem rujukan. Hal-hal penting yang anda pe-lajari dari kegiatan ini adalah sebagai System rujukan ialah suatu system penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertical (dari unit yang lebih mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya). Dalam suatu system pelayanan kesehatan, jenis pelayanan tidak berdiri sendiri-sendiri, namun berada di dalam suatu sistem, dan saling berhubungan. apabila pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan tindakan medis tingkat primer, maka ia menyerahkan tanggung jawab tersebut ke tingkat pelayanan diatasnya, demikian seterusnya. Langkah-langkah rujukan dalam pe-layanan kebidanan yaitu: 1. Menentukan kegawatdaruratan penderita 2. Menentukan tempat rujukan 3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga 4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju 5. Persiapan penderita (BAKSOKU-DA) 6. Pengiriman Penderita 7. Tindak lanjut penderita Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11