4. A. Pengertian Metode Mengajar
• Bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti “jalan”
• Winarno Surachmad (1976:76), menyatakan bahwa
metode
adalah
cara
yang
di
dalam
fungsinya
merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.
• Mengajar diartikan sebagai penciptaan suatu sistem
lingkungan yang memungkinkan terhjadinya proses
belajar (T. Raka Joni.1980:1)
5. Menurut Ida Badariyah Almatsir ada beberapa
faktor penentu keefektifan suatu mengajar :
•Tujuan
•Alokasi waktu
pengajaran
yang tersedia
•Bahan
•Fasilitas yang
pengajaran
tersedia
•Siswa
yang•Media
dan
belajar
sumber
•Kemampuan
•Situasi
pada
guru
suatu saat
•Besarnya
•Sistem
7. b. Kriteria Menentukan Metode Pembelajaran
3 kriteria menurut Cheppy HC :
Tujuan
Kebutuhan dan minat anak
Cara Penampilan Guru
Menurut Husein Akhmad dkk (1981;58) :
b. Siswa
c. Tujuan yang akan dicapai
d. Materi /bahan
e. Waktu
Fasilitas yang tersedia
8. C. Macam-macam Metode Pembelajaran IPS
Kesan bahwa pengajaran IPS membosankan dikarenakan :
1. materinya terlalu luas dan hanya menghafalkan fakta-fakta
2. metode pembelajaran yang pergunakan guru kurang menarik
3. guru seringkali tidak mempunyai acuan yang jelas
4. tidak menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan kreatif.
5. materi pelajaran tidak sesuai dengan tingkat perkembangan
dan konteks kehidupan anak.
9. Anita Lie (2002:4-5), menyatakan bahwa guru harus
menyusun
dan
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
berdasarkan beberapa pokok pemikiran anatara lain :
Pengetahuan ditemukan, dibentuk dan dikembangkan
siswa
Siswa membangun pengetahuannya secara aktif
Mengembangkan kompetensi dan kemampuan siswa
Pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para siswa
dan antara guru dan siswa
10.
11. Cooperative Learning
Serangkaian aktivitas yang diorganisasikan,
pembelajaran
tersebut
difokuskan
pada
pertukaran informasi terstruktur antar siswa
dalam kelompok yang bersifat sosial dan
pembelajar bertanggungjawab atas tugasnya
masing-masing.
12. 5 prinsip untuk mencapai hasil maksimal
dari
pembelajaran
cooperative
dengan
model
yang
harus
learning
dikembangkan :
Saling ketergantungan
Tanggungjawab perseorangan
Tatap muka
Komunikasi antar anggota
Evaluasi proses kelompok
14. Metode Karyawisata
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:113),
menyatakan bahwa karyawisata adalah suatu
kunjungan ke obyek tertentu di luar lingkungan
sekolah, di bawah bimbingan guru IPS, yang
bertujuan untuk mencapai tujuan instruksional
tertentu.
15. Hal-hal yang perlu diperhatikan
guru :
Mengetahui hakikat metode karyawisata.
Mengetahui
kelebihan
dan
kelemahan
metode karyawisata.
Mengetahui langkah-langkah yang harus
dilakukan sebelum pelaksanaannya.
Mempunyai keterampilan memilih pokokpokok bahasan yang cocok dikembangkan
dengan metode karyawisata.
16. •
Fungsi Metode Karyawisata
Mendekatkan dunia sekolah dengan kenyataan.
Mempelajari suatu konsep atau teori dengan kenyataan dan sebaliknya.
Membekali pengalaman riil pada siswa.
•
Kelebihan Metode Karyawisata
Siswa dapat mengamati obyek secara nyata dan bervariasi
Siswa dapat menjawab dan memecahkan masalah-masalah
Siswa dapat pula mendapatkan informasi langsung dari nara sumber
•
Kelemahan Metode Karyawisata
Jika terlalu sering dilaksanakan akan mengganggu rencana pelajaran.
Perlu pengawasan dan bimbingan guru.
Jika obyek yang akan dikunjungi terlalu jauh letaknya, menyulitkan transportasi
dan pembiayaan.
Jika pelaksanaan karyawisata terlalu kaku sifatnya, dapat menurunkan minat
siswa terhadap karyawisata.
17. Metode Role Playing
Suatu teknik atau cara agar para guru dan
siswa memperoleh penghayatan nilai-nilai dan
perasaan.
Sedangkan
sosiodrama
berarti
mandramatisasikan cara tingkah laku di dalam
hubungan sosial (Winarno Surachmad. 1973:125).
18. Menurut Shaftel, tujuan dan manfaat role
playing adalah sebagai berikut :
Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya
dalam realita hidup
Agar memahami apa yang menjadi sebab dan akibat
Untuk mempertajam indera dan rasa siswa
Sebagai penyaluran/pelepasan ketegangan dan perasaan
Sebagai alat mendiagnosa keadaan kemampuan siswa
Pembentukan konsep secara mandiri
Menggali peranan-peranan dari pada seseorang
Membina siswa dalam kemampuan memecahkan masalah
Melatih anak ke arah mengendalikan dan membaharui
perasaannya, cara berfikirnya, dan perbuatannya
19. Metode Simulasi
• Berasal dari kata simulate yang
berarti pura-pura, dan simulation
yang berarti tiruan atau perbuatan
yang hanya pura-pura.
• Menurut
Soli
Abimanyu
(1980),
simulasi adalah tiruan atau perbuatan
yang hanya pura-pura saja.
20. Menurut Sunaryo (198 :113-114)
tujuan simulasi adalah:
Untuk melatih keterampilan tertentu,
baik yang bersifat profesional maupun
bagi kehidupan sehari-hari.
Untuk memperoleh pemahaman tentang
suatu konsep atau prinsip.
Untuk latihan memecahkan masalah.
21. • Keterampilan dan pengetahuan
siswa yang dapat dikembangkan
melalui simulasi antara lain:
Belajar tentang persaingan
Belajar kerjasama
Belajar empati
Belajar tentang sistem sosial
Belajar konsep
Belajar menerima hukuman
Belajar berpikir kritis
• Guru berperan sebagai:
Informan
Mengawasi simulasi
Melatih siswa
22. • Kelebihan Metode Simulasi:
Aktivitas simulasi menyenangkan siswa
Memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan
lingkungan yang sebenarnya
Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak
Strategi ini menimbulkan respon yang positip dari siswa yang
lamban
Simulasi menimbulkan berpikir kritis siswa
• Kelemahan Metode Simulasi:
Simulasi menghendaki banyak imaginasi dari guru
dan siswa.
Menghendaki pengelompokkan siswa yang fleksibel
Sering mendapatkan kritikan dari orang tua siswa
24. b. Cooperative Learning
Teknik-teknik yang dapat dilakukan dalam
penerapannya, yaitu :
Teknik Mencari Pasangan
Bertukar Pasangan
Berpikir Berpasangan Berempat
Keliling Kelompok
Jigsaw
25. c. Metode Karyawisata
Tahap-tahap pelaksanaannya dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu:
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan karyawisata di lapangan
Tindak lanjutnya pelaksanaan karyawisata
(setelah kembali ke tempat)
26. d. Metode Role Playing
Pemanasan (pengantar serta pembahasan ceritera dari guru).
Memilih siswa yang akan berperan.
Menyiapkan penonton yang akan mengobservasi.
Permainan.
Mengatur panggung/ruang.
Diskusi dan evaluasi.
Permainan
berikutnya.
Diskusi lebih lanjut.
Generalisasi.
27. e. Metode Simulasi
Menurut Ida Badariyah Almatsir, Mulyono Tjokrodikaryo (tt:2223), kegiatan simulasi dapat dilakukan dalam empat tahap yaitu:
• Tahap I: orientasi
• Mengemukakan pokok bahasan dan konsep yang akan
disimulasikan.
• Menjelaskan model dan permainannya.
• Tahap II: latihan peserta
• Menetapkan skenario
• Tugas-tugas peran.
• Latihan singkat.
28. •
Tahap III: Pelaksanaan simulasi
•
Kegiatan permainan dan pengaturannya.
•
Balikan dan penilaian ( dari penampilan dan pengaruh
keputusan )
•
Penjernihan (klarifikasi) kesalahan konsep
•
Kelanjutan simulasi
•
Tahap IV: Debriefing dengan peserta:
•
Ringkasan peristiwa dan persepsi
•
Kesulitan dan pemahaman
•
Analisis proses
•
Perbandingan antara kegiatan simulasi dan dunia nyata
•
Kaitan kegiatan simulasi dan materi pelajaran
•
Rancangan ulang simulasi
30. • Heru : dari metode tsb manakah yg cocok untuk kelas
rendah ? Kriteria khusus tujuan karyawisata ?
• Okthina : beda fasilitator dan guru dalam pemilihan
metode ??
• Mita : maksud dari situasi dalam faktor pemilihan
metode ?
• Nanti:contoh pelaksanaan bertukar pasangan dan
keliling kelompok ?
• Layla : perbedaan utama dari simulasi dan role playing
?
• Rika : role playing dan sosiodrama berbeda atau tidak ?