SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
TUGAS PKN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

Disusun oleh :
Prisma Hilmi Rozandika ( 20 )
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya , penulis dapat menyelesaikan makalah
Kewajiban Warga Negara dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara dengan
baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Pancasila

dan

Kewarganegaraan.MakalahKewajiban

Warga

Negara

dan

Pengingkaran Kewajiban Warga Negara ini disajikan dalam konsep dan bahasa
yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini
. Dengan makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami mengenai hak dan
kewajiban sebagai anggota warga negara.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Guru mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk berkarya menyusun makalahKewajiban Warga Negara dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara . Tidak lupa penulis sampaikan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep
dan pemikiran dalam penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca .Saran , kritik dan
masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun
mutu makalah ini .

Nganjuk, 17 Februari 2013

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

4

RUMUSAN MASALAH

5

TUJUAN PENULISAN

5

MANFAAT PENULISAN

5

PEMBAHASAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA

6

KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945

7

PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
8

BESERTA PENDAPAT
PENUTUP
KESIMPULAN

13

SARAN

14

DAFTAR PUSTAKA

14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain ,

sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota
warga negara sejak masih berada dalam kandungan , sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secara imbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi suatu ketimpangan
yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak
tanpa diimbangi dengan kewajiban . Disisi lain , masih terdapat pula hak yang kian
tak bersambut dengan kewajiban yang telah dilakukan .

1.2

RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ditujukan untuk merumuskan permasalahan
yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah . Ada pun rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah , sebagai berikut :
1. Apa kewajiban warga negara ?
2. Bagaimana kewajiban warga Negara menurut UUD 1945 ?
3. Apa saja bentuk pengingkaran kewajiban warga Negara dan apa bentuk
pendapat dari permasalahan tersebut ?

1.3

TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari

dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan
penulisan makalah , sebagai berikut :
1. Memahami kewajiban warga negara .
2. Memahami kewajiban – kewajiban warga Negara menurut UUD 1945.
3. Memahami bentuk – bentuk pengingkaran kewajiban warga Negara dan dapat
memberikan solusi atau pendapat dari permasalahan tersebut.

1.4

MANFAAT PENULISAN
Manfaat Penulisan dalam makalah ditujukan untuk mengetahui kegunaan

nyata yang merupakan hasil dari pembahasan masalah yang terdapat dalam
makalah . Ada pun manfaat penulisan sebagai berikut :
1. Memahami kewajiban warga negara .
2. Memahami kewajiban – kewajiban warga Negara menurut UUD 1945.
3. Memahami bentuk – bentuk pengingkaran kewajiban warga Negara dan dapat
memberikan solusi atau pendapat dari permasalahan tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh

individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak
pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban
atas kewajiban .
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /
kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah
pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut .
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain ,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan , maka akan
terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara .
Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan
gejolak dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok . Gejolak
tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan
kewajiban secara seimbang . Oleh sebab itu , untuk menghindari adanya gejolak
pada masyarakat mengenai ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut
diperlukan kesadaran secara mendasar pada individu akan kewajiban yang harus
dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan
kewajiban tersebut .
2.2

KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945

Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan
kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD
1945 yang meliputi.
a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik
Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini
menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:
1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.

Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah:
1. Hak berserikat dan berkumpul.
2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan
melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua
organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua
media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain
bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya)
b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya
Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pengajaran”.
Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan
undang-undang”.
Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan
nasional Indonesia”.
Arti pesan yang terkandung adalah:
1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik
umum maupun kejuruan.
2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan
daerah.
3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang
kependidikan.
4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan
ketertibannya.

5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.
6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.
Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara
tertuang pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Arti pesannya
adalah:
7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral
keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga
kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik.
8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam
Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Arti pesannya:
o

bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha
pembelaan negara.

d Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi
Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.
Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara”.
Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara”.
Arti pesannya adalah:
1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan
tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh
daya beli rakyat.
2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak
terlantar.
3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah
berbagai sumber daya alam.
4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang
berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya
membayar pajak tepat waktu.

2.3 Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Beserta Pendapat
Pengingkaran terhadap kewajiban warga Negara mencakup kejahatan
melanggar hokum baik pidana maupun perdata seperti pembunuhan, tidak mau
membayar pajak maupun korupsi. Selain itu, kegiatan mengganggu ibadah agama
lain seperti ancaman kekerasan terhadap pemeluk agama lain merupakan
pengingkaran kewajiban menghormati dan menghargai hak asasi orang lain.
Penyimpangan terhadap kewajiban warga Negara diperlukan kebaikan dan
kesadaran yang dibangun oleh masyarakat seperti kesadaran umum dan moral agar
setiap warga dapat saling menghormati. Demi kondisi Negara yang lebih baik,
maka pengingkaran kewajiban warga Negara merupakan hal yang perlu diperbaiki
oleh pemerintah dan warga Negara.
Berikut contoh – contoh pengingkaran kewajiban warga Negara :

1. Pengingkaran terhadap pembayaran pajak atau retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintahan atau pemda setempat.
Rabu, 20 November 2013 18:59
MAKASSAR, BKM -- Sebanyak 72
pengusaha Hiburan Makassar menolak
membayar pajak hiburan seiring dengan
pemberlakukan Perda Nomor 3 Tahun 2010
tentang Pajak Hiburan hingga dipenghujung
akhir tahun 2013 ini. Perda yang mulai
diterapkan Januari 2013 lalumewajibkan
pengusaha karaoke umum di kota Makassar
untuk membayar pajak 50 persen dari omset.
Mereka menilai kenaikan pajak dari 35
persen menjadi 50 persen sangat membebani
pengusaha.
72 usaha hiburan tersebut berjenis, karaoke
umum, rumah bernyanyi keluarga, pub dan
massage, diskotik serta pijat tradisonal.
Menyikapi sikap dari 72 usaha hiburan
tersebut, anggota Komisi B DPRD
Makassar, Nurmiati, Selasa, (19/11)
meminta pihak Dispenda Makassar segera
bersikap tegas dengan mengeluarkan
peringatan keras kepada usaha hiburan yang
menolak membayar pajak.

Apalagi besaran dari pajak
tersebut memang terlalu

"Perda dan perwali sangat jelas mengatur
kewajiban para pengusaha hiburan. Jadi hal
yang sangat lucu jika ada pengusaha yang
mengaku usahanya merugi dengan adanya
regulasi perda dan perwali tersebut," tegas
legislator Hanura itu.
Sementara itu, anggota Fraksi PKS DPRD
Kota Makassar, Asryadi Samad menegaskan
akan memanggil seluruh stakeholder yang
tergabung dalam Asosiasi Usaha Hiburan
Malam (AUHM) dan Dispenda untuk
membahas permintaan kebijaksanaan
penurunan pajak hiburan sebesar 25 persen
dari 50 persen.
"Pada prinsipnya selaku anggota dewan
kami akan memfasilitasi rencana judicial
revieuw dari permintaan penurunan pajak
hiburan,"ujar Asryadi Samad.
Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Usaha
Hiburan Makaassar (AUHM), Zulkarnaen
Ali Naru mengatakan, pihaknya akan tetap
berusaha memperjuangkan aspirasi
pengusaha hiburan seperti rumah bernyanyi
dan karaoke yang ada di kota Makassar.

tinggi dan tidak dilandasi
aturan yang ada

sebelumnya.
"semua pengusaha TMH
yang ada di Makassar
merasa keberatan dengan
kenaikan pajak itu.
Memang sangat tinggi dan
memberatkan, jadi wajar
ada penolakan," katanya.
Zul
menambahkan,pihaknya
mendapat isyarat positif
dari Komisi B terkait
rencana revisi penetapan

nilai pajak hiburan. Atau
permintaan peninjauan
ulang nilai pajak hiburan
hingga 25 persen.
"Kami mengajukan
permintaan legislatif
review dalam
perda/perwali itu agar
walikota Makassar
mencabut atau
membatalkan

pemberlakuan peraturan
walikota nomor 12 tahun
2012 tentang pajak daerah.
Kami minta jangan
memeras pengusaha,"
tutupnya. (ril/war/b)

Pendapat saya :
Dari kutipan wacana di atas, telah kita ketahui bahwa sebanyak 72 pengusaha
hiburan yang berada di Makassar enggan untuk membayar pajak atau retribusi
yang telah ditentukan oleh pemda setempat. Padahal telah ada peraturan yang
dikeluarkan oleh pemda setempat untuk membayar pajak sebesar 50% dari omset
mereka. Tetapi menurut saya memang benar, peraturan pembayaran pajak yang
ditentukan oleh pemda setempat terlalu besar sehingga dapat merugikan para
pengusaha hiburan tersebut. Sebaiknya pemerintah setempat mereview kembali
peraturan tersebut dan untuk para pengusaha hiburan tersebut tetap wajib
membayar pajak sesuai dengan UUD 1945 dalam bidang ekonomi yang
mewajibkan warga Negara membantu negara dalam pembangunan misalnya
membayar pajak tepat waktu.

2. Pengingkaran kewajiban warga Negara dalam menjaga keutuhan Negara
Para pengunjuk rasa yang mengarah ke kantor DPRD
Papua Barat itu menyerukan pemisahan Papua dari
Indonesia dan membawa petisi berisi pernyataan
MANOKWARI (voa-islam.com) – Obama Datang
Papua

Senang.

Kedatangan Presiden

Amerika

Serikat Barack Obama ke Indonesia dimanfaatkan
oleh separatis Papua Barat untuk memisahkan diri
dari NKRI. Mereka berharap pada Obama agar
mendukung kemerdekaan Papua Barat dengan
mengintervensi Pemerintah RI.
Bersamaan dengan kedatangan Presiden Amerika
Serikat Barack Obama ke Indonesia, ribuan orang
yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) dan Dewan Rakyat Papua menggelar unjuk
rasa besar-besaran di Manokwari, Papua Barat, hari
Kamis (17/11).

rakyat.
Tokoh masyarakat dan gereja Papua Barat, ML
Wanma, mengatakan isi petisi itu antara
mempertegas pernyataan kemerdekaan Papua.

lain

"Papua sudah merdeka sejak Kongres Rakyat Papua
III
di
Jayapura
sekaligus
telah
terbentuk
pemerintahan transisi," kata Wanma.
"Kedua, karena kami sudah merdeka maka kami
menolak semua jenis tawaran pemerintah Jakarta,"
tambah dia.
Selain

itu,

lanjut

Wanma,

dengan

pernyataan

dirinya hanya berharap masyarakat sudah siap

kemerdekaan ini maka mereka tidak lagi memikirkan
opsi referendum.

dengan konsekuensinya.
"Saya tidak tahu apakah kami siap menghadapi

Petisi itu kemudian diserahkan kepada DPRD Papua
Barat
yang
diharapkan
meneruskannya
ke

militer Indonesia. Kami dengan TNI sudah menambah
dua batalion di Papua Barat," ujar rohaniwan ini.

pemerintah pusat di Jakarta.
Selain menyampaikan petisi

"Tapi saya kira menyelesaikan masalah Papua
dengan menggunakan kekuatan militer bukan solusi

untuk

pemerintah

Indonesia, para pengunjuk rasa juga meminta Obama
memberikan dukungan penuh untuk kemerdekaan

yang tepat," tegas Wanma.
Situasi politik Papua memanas

Papua.
"Saya sudah menyurati kedutaan besar Amerika

keamanan membubarkan Kongres Rakyat Papua III
di Jayapura, pertengahan Oktober lalu.

Serikat di Jakarta dan pihak kedutaan merasa senang
karena kami mempercayai Presiden Obama," ujar

Pemerintah sejauh ini berupaya mengedepankan
dialog untuk menyelesaikan masalah di provinsi

Wanma.
"Rakyat
Papua
meminta
Obama
menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Jakarta

paling timur itu.
Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah

mengambil langkah nyata
masalah di sini," tambahnya.

menyelesaikan

membentuk Unit Percepatan Pembangunan Papua
dan Papua Barat (UP4B) yang diharap bisa

Saat
ditanya
apakah
muncul
kekhawatiran
pemerintah akan menanggapi dengan keras

mempercepat penyelesaian masalah Papua. [taz,
up/bbc]

untuk

setelah

aparat

pernyataan kemerdekaan ini, Wanma mengatakan

Pendapat saya :
Dari kutipan wacana di atas dapat diketaui bahwa para separatis Papua Barat dan
rakyat – rakyat Papua Barat yang menghendaki untuk memisahkan diri dari NKRI
telah mengingkari kewajiban warga Negara dalah hal menjaga keutuhan bangsa
dan Negara. Menurut saya mereka seharusnya sadar diri dan bercermin kepada
para pendahulunya bagaimana berat dan usahanya untuk menjaga keutuhan bangsa
pada zaman dahulu. Bagaimana merebut tanah air ini dari para penjajah.
Bagaimana susahnya mencapai kemerdekaan ini, malah sekarang mereka ingin
memisahkan diri dari NKRI. Sebaiknya jika ada masalah diselesaikan baik – baik.
Jangan dengan membentuk kelompok seperti itu. Kita harus sadar kita ini bangsa
Indonesia dan kita memiliki kewajiban yang sangat besar untuk menjaga dan
membangun keutuhan NKRI tercinta ini. Belum tentu juga setelah mereka berpisah
dengan Indonesia mereka dapat hidup dengan nyaman dan damai, mungkin bias
sebaliknya. Maka dari itu, kita rakyat Indonesia berjanji dan berjuang bersama –
sama untuk menjaga keutuhan NKRI ini dan memajukan bangsa ini menjadi
bangsa yang lebih maju.
3. Pengingkaran kewajiban warga Negara tentang pertahanan dan keamanan
Negara.

SURABAYA — Densus 88 Anti Teror menangkap 2 orang terduga pelaku teroris, di kawasan Kedung
Cowek Surabaya, Senin (20/1) malam. Terduga teroris ditangkap di sebuah SPBU tanpa perlawanan,
meski sempat melarikan diri dari sergapan polisi.
Kepala Kepolisian Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono mengatakan, sejumlah tempat
hiburan dan pos-pos polisi, diduga akan menjadi sasaran aksi terorisme dari kedua orang yang
ditangkap.
Unggung Cahyono mengatakan, “Sasarannya dia pos-pos, pos-pos kita, pos polisi, sasarannya pos dia.
Sempat malarikan diri, sudah kita ikuti mulai tadi (Minggu) malam, jadi ransel ini sudah dibawa mulai
tadi malam sebetulnya, kita ikuti terus mulai tadi malam, maka tadi (Senin) pagi kita laksanakan evaluasi
dengan Densus di Polda, baru tadi kita laksanakan penangkapan malam hari.”

Unggung Cahyono mengatakan, hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku teroris di jalan Tanah
Merah Sayur 1 Nomor 14, polisi menemukan 2 bom rakitan, bendera jihad warna hitam bertuliskan
huruf Arab, tas punggung, tiga buah HP, charger, baterai, timer dari jam digital, rangkaian elektronik
berupa saklar dan transistor, lampu LED 5 buah, sumbu api 1 plastik, paku panjang 5 cm dan sejumlah
barang bukti lainnya.
“Jadi tadi tepatnya jam tujuh (19.00 WIB), itu di pom bensin Kedung Cowek, dia ditangkap 2 orang,
inisialnya R dengan M. Jadi yang kita laksanakan penggeledahan di rumah, kita laksanakan sterilisasi,
ditemukan ada bom di situ,” tambah Cahyo
Saat ini, kedua terduga pelaku teroris dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan
lebih lanjut. Unggung menegaskan proses penangkapan berjalan tanpa adanya baku tembak atau
perlawanan, sehingga terduga teroris ditangkap dalam keadaan hidup.
“Tidak ada, tidak ada. Kita tangkap (mereka) dalam keadaan hidup-hidup,” demikian menurut Unggung
Cahyono.

Pendapat saya :
Dari kutipan wacana diatas dapat kita ketauhi bahwa sekarang ini banyak muncul
teroris – teroris yang ingin menghancurkan Negara ini. Mereka telah ingkar akan
kewajibannya sebagai warga Negara menurut UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 yang
berbunyi “Tiap – tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara”. Mengapa hal ini terjadi ?hal ini terjadi
dikarenakan kurangnya rasa patriotism mereka, kurangnya rasa cinta tanah air
mereka. Maka kita sebagai warga Negara hendaknya meningkatkan rasa cinta
tanah air kita, budaya kita dan jauhi orang – orang yang mengajak kita berbuat
yang tidak bercerminkan nilai – nilai Pancasila. Maka perangilah para teroris
dengan cara meningkatkan rasa iman dan ketakwaan kita kepada Allah,
mengingkatkan rasa kepedulian kita terhadap Negara dan teruslah menuntut ilmu
dan membanggakan Negara.
BAB III
PENUTUP

3.1

KESIMPULAN
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan

oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam
kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan
kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang .
Selain kita mendapatkan hak sebagai warga Negara, kita juga tetap harus
melaksanakan apa yang seharusnya atau apa kewajiban kita sebagai warga Negara
yang baik. Jika kita satu sama lain mendapatkan hak dengan baik dan
melaksanakan kewajiban dengan baik, maka tidak akan ada sesuatu hal yang tidak
kita inginkan. Hidup menjadi aman, damai. Negara kita menjadi aman, damai
tentram dan sejahtera. Maka kita sebagai warga Negara yang baik harus sadar diri
akan hal tersebut.

3.2

SARAN
Kita sebagai warga Negara yang baik hendaknya menyeimbangkan mana

yang merupakan hak kita sebagai warga Negara dan mana yang merupakan
kewajiban kita sebagai warga Negara untuk tetap menjaga keutuhan dan persatuan
NKRI. Peran tersebut yaitu :
o Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan
pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembaga–lembaga
negara
o Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
o Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
o Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan
pembinaan kepada fakir miskinMenjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekitar
o Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa
o Menciptakan kerukunan umat beragama
o Ikut serta memajukan pendidikan nasionalMerubah budaya negatif yang
dapat menghambat kemajuan bangsa
o Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll)
Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara
o Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Hak
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban
http://indonesia.ahrchk.net/news/mainfile.php/Constitution/22/

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Menyibak kasus pelanggaran hak dan kewajiban
Menyibak kasus pelanggaran hak dan kewajibanMenyibak kasus pelanggaran hak dan kewajiban
Menyibak kasus pelanggaran hak dan kewajibanPutri Shafira
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraAfni Zul
 
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan NegaraPower Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan NegaraChuun _
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...AnnisaNabila16
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAAkadusyifa .
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Rosita Muliawati
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Tri Widodo W. UTOMO
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaRezy Marsellina
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAMENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARARindi Gilang
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaAhmad Dahlan University
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`HIMA KS FISIP UNPAD
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaArief Marbot
 
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Mahdif Indiarto
 

Mais procurados (20)

Menyibak kasus pelanggaran hak dan kewajiban
Menyibak kasus pelanggaran hak dan kewajibanMenyibak kasus pelanggaran hak dan kewajiban
Menyibak kasus pelanggaran hak dan kewajiban
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
 
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan NegaraPower Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
Power Point PKN - Hakikat Bangsa dan Negara
 
Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTU...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Demokrasi dalam pemilihan pengurus osis
Demokrasi dalam pemilihan pengurus osisDemokrasi dalam pemilihan pengurus osis
Demokrasi dalam pemilihan pengurus osis
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARAMENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
Perkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesiaPerkembangan ham di indonesia
Perkembangan ham di indonesia
 
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
 

Semelhante a KEWAJIBAN WN

Hak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan Keadilan
Hak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan KeadilanHak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan Keadilan
Hak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan KeadilanSyaifOer
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docxHak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docxZukét Printing
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdfHak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdfZukét Printing
 
Makalah hukum dan Ham
Makalah hukum dan HamMakalah hukum dan Ham
Makalah hukum dan HamJanang JaRi
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakat
Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakatPersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakat
Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakatOperator Warnet Vast Raha
 
hak dan kewajiban negara.pptx
hak dan kewajiban negara.pptxhak dan kewajiban negara.pptx
hak dan kewajiban negara.pptxASMahardika
 
Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)Ibnu casey Cepret
 
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraTissaMaharaniPutri
 
Modul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatModul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatsman 2 mataram
 
Makalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasi
Makalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasiMakalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasi
Makalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasiSyifa Lailatul
 
Negara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdfNegara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdfZukét Printing
 
Negara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docxNegara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docxZukét Printing
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA salsa moyara
 

Semelhante a KEWAJIBAN WN (20)

Hak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan Keadilan
Hak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan KeadilanHak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan Keadilan
Hak Dan kewajiban Dapat Menimbulkan Keadilan
 
Kewarga negaraan
Kewarga negaraanKewarga negaraan
Kewarga negaraan
 
Materi pkn kls xii bab 4
Materi pkn kls xii bab 4Materi pkn kls xii bab 4
Materi pkn kls xii bab 4
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docxHak dan Kewajiban Warga Negara.docx
Hak dan Kewajiban Warga Negara.docx
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdfHak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
Hak dan Kewajiban Warga Negara.pdf
 
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negaraMakalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
 
Makalah hukum dan Ham
Makalah hukum dan HamMakalah hukum dan Ham
Makalah hukum dan Ham
 
pptpkn-2.pptx
pptpkn-2.pptxpptpkn-2.pptx
pptpkn-2.pptx
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakat
Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakatPersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakat
Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupanbermasyarakat
 
hak dan kewajiban negara.pptx
hak dan kewajiban negara.pptxhak dan kewajiban negara.pptx
hak dan kewajiban negara.pptx
 
Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)
 
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
KONSEPSI PELAKSANAAN HAM SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN UUD 1945
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Modul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatModul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajat
 
Makalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasi
Makalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasiMakalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasi
Makalah fungsi tanggung jawab warga negara dalam proses demokrasi
 
Negara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdfNegara dan Konstitusi.pdf
Negara dan Konstitusi.pdf
 
Negara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docxNegara dan Konstitusi.docx
Negara dan Konstitusi.docx
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA
 
Makalah p2
Makalah p2Makalah p2
Makalah p2
 

KEWAJIBAN WN

  • 1. TUGAS PKN PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Disusun oleh : Prisma Hilmi Rozandika ( 20 )
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya , penulis dapat menyelesaikan makalah Kewajiban Warga Negara dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara dengan baik dan lancar . Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.MakalahKewajiban Warga Negara dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami mengenai hak dan kewajiban sebagai anggota warga negara. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun makalahKewajiban Warga Negara dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara . Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam penyusunan makalah ini . Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca .Saran , kritik dan masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini . Nganjuk, 17 Februari 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PENDAHULUAN LATAR BELAKANG 4 RUMUSAN MASALAH 5 TUJUAN PENULISAN 5 MANFAAT PENULISAN 5 PEMBAHASAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 6 KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945 7 PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 8 BESERTA PENDAPAT PENUTUP KESIMPULAN 13 SARAN 14 DAFTAR PUSTAKA 14 BAB I PENDAHULUAN
  • 4. 1.1 LATAR BELAKANG Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara . Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan kewajiban . Disisi lain , masih terdapat pula hak yang kian tak bersambut dengan kewajiban yang telah dilakukan . 1.2 RUMUSAN MASALAH
  • 5. Rumusan masalah pada makalah ditujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah . Ada pun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah , sebagai berikut : 1. Apa kewajiban warga negara ? 2. Bagaimana kewajiban warga Negara menurut UUD 1945 ? 3. Apa saja bentuk pengingkaran kewajiban warga Negara dan apa bentuk pendapat dari permasalahan tersebut ? 1.3 TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai berikut : 1. Memahami kewajiban warga negara . 2. Memahami kewajiban – kewajiban warga Negara menurut UUD 1945. 3. Memahami bentuk – bentuk pengingkaran kewajiban warga Negara dan dapat memberikan solusi atau pendapat dari permasalahan tersebut. 1.4 MANFAAT PENULISAN Manfaat Penulisan dalam makalah ditujukan untuk mengetahui kegunaan nyata yang merupakan hasil dari pembahasan masalah yang terdapat dalam makalah . Ada pun manfaat penulisan sebagai berikut : 1. Memahami kewajiban warga negara . 2. Memahami kewajiban – kewajiban warga Negara menurut UUD 1945. 3. Memahami bentuk – bentuk pengingkaran kewajiban warga Negara dan dapat memberikan solusi atau pendapat dari permasalahan tersebut. BAB II
  • 6. PEMBAHASAN 2.1 KEWAJIBAN WARGA NEGARA Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban . Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan , maka akan terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , maupun bernegara . Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok . Gejolak tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara seimbang . Oleh sebab itu , untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat mengenai ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara mendasar pada individu akan kewajiban yang harus dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan kewajiban tersebut .
  • 7. 2.2 KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945 Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945 yang meliputi. a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu: 1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan. 2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan. Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah: 1. Hak berserikat dan berkumpul. 2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat). 3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya) b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang”. Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Arti pesan yang terkandung adalah: 1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun kejuruan. 2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah. 3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan. 4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya. 5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.
  • 8. 6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah. Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara tertuang pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Arti pesannya adalah: 7. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik. 8. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Arti pesannya: o bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pembelaan negara. d Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”. Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Arti pesannya adalah: 1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli rakyat. 2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar. 3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah berbagai sumber daya alam. 4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain. 5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak tepat waktu. 2.3 Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Beserta Pendapat
  • 9. Pengingkaran terhadap kewajiban warga Negara mencakup kejahatan melanggar hokum baik pidana maupun perdata seperti pembunuhan, tidak mau membayar pajak maupun korupsi. Selain itu, kegiatan mengganggu ibadah agama lain seperti ancaman kekerasan terhadap pemeluk agama lain merupakan pengingkaran kewajiban menghormati dan menghargai hak asasi orang lain. Penyimpangan terhadap kewajiban warga Negara diperlukan kebaikan dan kesadaran yang dibangun oleh masyarakat seperti kesadaran umum dan moral agar setiap warga dapat saling menghormati. Demi kondisi Negara yang lebih baik, maka pengingkaran kewajiban warga Negara merupakan hal yang perlu diperbaiki oleh pemerintah dan warga Negara. Berikut contoh – contoh pengingkaran kewajiban warga Negara : 1. Pengingkaran terhadap pembayaran pajak atau retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintahan atau pemda setempat. Rabu, 20 November 2013 18:59 MAKASSAR, BKM -- Sebanyak 72 pengusaha Hiburan Makassar menolak membayar pajak hiburan seiring dengan pemberlakukan Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Hiburan hingga dipenghujung akhir tahun 2013 ini. Perda yang mulai diterapkan Januari 2013 lalumewajibkan pengusaha karaoke umum di kota Makassar untuk membayar pajak 50 persen dari omset. Mereka menilai kenaikan pajak dari 35 persen menjadi 50 persen sangat membebani pengusaha. 72 usaha hiburan tersebut berjenis, karaoke umum, rumah bernyanyi keluarga, pub dan massage, diskotik serta pijat tradisonal. Menyikapi sikap dari 72 usaha hiburan tersebut, anggota Komisi B DPRD Makassar, Nurmiati, Selasa, (19/11) meminta pihak Dispenda Makassar segera bersikap tegas dengan mengeluarkan peringatan keras kepada usaha hiburan yang menolak membayar pajak. Apalagi besaran dari pajak tersebut memang terlalu "Perda dan perwali sangat jelas mengatur kewajiban para pengusaha hiburan. Jadi hal yang sangat lucu jika ada pengusaha yang mengaku usahanya merugi dengan adanya regulasi perda dan perwali tersebut," tegas legislator Hanura itu. Sementara itu, anggota Fraksi PKS DPRD Kota Makassar, Asryadi Samad menegaskan akan memanggil seluruh stakeholder yang tergabung dalam Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) dan Dispenda untuk membahas permintaan kebijaksanaan penurunan pajak hiburan sebesar 25 persen dari 50 persen. "Pada prinsipnya selaku anggota dewan kami akan memfasilitasi rencana judicial revieuw dari permintaan penurunan pajak hiburan,"ujar Asryadi Samad. Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makaassar (AUHM), Zulkarnaen Ali Naru mengatakan, pihaknya akan tetap berusaha memperjuangkan aspirasi pengusaha hiburan seperti rumah bernyanyi dan karaoke yang ada di kota Makassar. tinggi dan tidak dilandasi aturan yang ada sebelumnya. "semua pengusaha TMH
  • 10. yang ada di Makassar merasa keberatan dengan kenaikan pajak itu. Memang sangat tinggi dan memberatkan, jadi wajar ada penolakan," katanya. Zul menambahkan,pihaknya mendapat isyarat positif dari Komisi B terkait rencana revisi penetapan nilai pajak hiburan. Atau permintaan peninjauan ulang nilai pajak hiburan hingga 25 persen. "Kami mengajukan permintaan legislatif review dalam perda/perwali itu agar walikota Makassar mencabut atau membatalkan pemberlakuan peraturan walikota nomor 12 tahun 2012 tentang pajak daerah. Kami minta jangan memeras pengusaha," tutupnya. (ril/war/b) Pendapat saya : Dari kutipan wacana di atas, telah kita ketahui bahwa sebanyak 72 pengusaha hiburan yang berada di Makassar enggan untuk membayar pajak atau retribusi yang telah ditentukan oleh pemda setempat. Padahal telah ada peraturan yang dikeluarkan oleh pemda setempat untuk membayar pajak sebesar 50% dari omset mereka. Tetapi menurut saya memang benar, peraturan pembayaran pajak yang ditentukan oleh pemda setempat terlalu besar sehingga dapat merugikan para pengusaha hiburan tersebut. Sebaiknya pemerintah setempat mereview kembali peraturan tersebut dan untuk para pengusaha hiburan tersebut tetap wajib membayar pajak sesuai dengan UUD 1945 dalam bidang ekonomi yang mewajibkan warga Negara membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak tepat waktu. 2. Pengingkaran kewajiban warga Negara dalam menjaga keutuhan Negara Para pengunjuk rasa yang mengarah ke kantor DPRD Papua Barat itu menyerukan pemisahan Papua dari Indonesia dan membawa petisi berisi pernyataan MANOKWARI (voa-islam.com) – Obama Datang Papua Senang. Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia dimanfaatkan oleh separatis Papua Barat untuk memisahkan diri dari NKRI. Mereka berharap pada Obama agar mendukung kemerdekaan Papua Barat dengan mengintervensi Pemerintah RI. Bersamaan dengan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, ribuan orang yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Dewan Rakyat Papua menggelar unjuk rasa besar-besaran di Manokwari, Papua Barat, hari Kamis (17/11). rakyat. Tokoh masyarakat dan gereja Papua Barat, ML Wanma, mengatakan isi petisi itu antara mempertegas pernyataan kemerdekaan Papua. lain "Papua sudah merdeka sejak Kongres Rakyat Papua III di Jayapura sekaligus telah terbentuk pemerintahan transisi," kata Wanma. "Kedua, karena kami sudah merdeka maka kami menolak semua jenis tawaran pemerintah Jakarta," tambah dia.
  • 11. Selain itu, lanjut Wanma, dengan pernyataan dirinya hanya berharap masyarakat sudah siap kemerdekaan ini maka mereka tidak lagi memikirkan opsi referendum. dengan konsekuensinya. "Saya tidak tahu apakah kami siap menghadapi Petisi itu kemudian diserahkan kepada DPRD Papua Barat yang diharapkan meneruskannya ke militer Indonesia. Kami dengan TNI sudah menambah dua batalion di Papua Barat," ujar rohaniwan ini. pemerintah pusat di Jakarta. Selain menyampaikan petisi "Tapi saya kira menyelesaikan masalah Papua dengan menggunakan kekuatan militer bukan solusi untuk pemerintah Indonesia, para pengunjuk rasa juga meminta Obama memberikan dukungan penuh untuk kemerdekaan yang tepat," tegas Wanma. Situasi politik Papua memanas Papua. "Saya sudah menyurati kedutaan besar Amerika keamanan membubarkan Kongres Rakyat Papua III di Jayapura, pertengahan Oktober lalu. Serikat di Jakarta dan pihak kedutaan merasa senang karena kami mempercayai Presiden Obama," ujar Pemerintah sejauh ini berupaya mengedepankan dialog untuk menyelesaikan masalah di provinsi Wanma. "Rakyat Papua meminta Obama menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Jakarta paling timur itu. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengambil langkah nyata masalah di sini," tambahnya. menyelesaikan membentuk Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang diharap bisa Saat ditanya apakah muncul kekhawatiran pemerintah akan menanggapi dengan keras mempercepat penyelesaian masalah Papua. [taz, up/bbc] untuk setelah aparat pernyataan kemerdekaan ini, Wanma mengatakan Pendapat saya : Dari kutipan wacana di atas dapat diketaui bahwa para separatis Papua Barat dan rakyat – rakyat Papua Barat yang menghendaki untuk memisahkan diri dari NKRI telah mengingkari kewajiban warga Negara dalah hal menjaga keutuhan bangsa dan Negara. Menurut saya mereka seharusnya sadar diri dan bercermin kepada para pendahulunya bagaimana berat dan usahanya untuk menjaga keutuhan bangsa pada zaman dahulu. Bagaimana merebut tanah air ini dari para penjajah. Bagaimana susahnya mencapai kemerdekaan ini, malah sekarang mereka ingin memisahkan diri dari NKRI. Sebaiknya jika ada masalah diselesaikan baik – baik. Jangan dengan membentuk kelompok seperti itu. Kita harus sadar kita ini bangsa Indonesia dan kita memiliki kewajiban yang sangat besar untuk menjaga dan membangun keutuhan NKRI tercinta ini. Belum tentu juga setelah mereka berpisah dengan Indonesia mereka dapat hidup dengan nyaman dan damai, mungkin bias sebaliknya. Maka dari itu, kita rakyat Indonesia berjanji dan berjuang bersama – sama untuk menjaga keutuhan NKRI ini dan memajukan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju.
  • 12. 3. Pengingkaran kewajiban warga Negara tentang pertahanan dan keamanan Negara. SURABAYA — Densus 88 Anti Teror menangkap 2 orang terduga pelaku teroris, di kawasan Kedung Cowek Surabaya, Senin (20/1) malam. Terduga teroris ditangkap di sebuah SPBU tanpa perlawanan, meski sempat melarikan diri dari sergapan polisi. Kepala Kepolisian Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono mengatakan, sejumlah tempat hiburan dan pos-pos polisi, diduga akan menjadi sasaran aksi terorisme dari kedua orang yang ditangkap. Unggung Cahyono mengatakan, “Sasarannya dia pos-pos, pos-pos kita, pos polisi, sasarannya pos dia. Sempat malarikan diri, sudah kita ikuti mulai tadi (Minggu) malam, jadi ransel ini sudah dibawa mulai tadi malam sebetulnya, kita ikuti terus mulai tadi malam, maka tadi (Senin) pagi kita laksanakan evaluasi dengan Densus di Polda, baru tadi kita laksanakan penangkapan malam hari.” Unggung Cahyono mengatakan, hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku teroris di jalan Tanah Merah Sayur 1 Nomor 14, polisi menemukan 2 bom rakitan, bendera jihad warna hitam bertuliskan huruf Arab, tas punggung, tiga buah HP, charger, baterai, timer dari jam digital, rangkaian elektronik berupa saklar dan transistor, lampu LED 5 buah, sumbu api 1 plastik, paku panjang 5 cm dan sejumlah barang bukti lainnya. “Jadi tadi tepatnya jam tujuh (19.00 WIB), itu di pom bensin Kedung Cowek, dia ditangkap 2 orang, inisialnya R dengan M. Jadi yang kita laksanakan penggeledahan di rumah, kita laksanakan sterilisasi, ditemukan ada bom di situ,” tambah Cahyo Saat ini, kedua terduga pelaku teroris dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Unggung menegaskan proses penangkapan berjalan tanpa adanya baku tembak atau perlawanan, sehingga terduga teroris ditangkap dalam keadaan hidup. “Tidak ada, tidak ada. Kita tangkap (mereka) dalam keadaan hidup-hidup,” demikian menurut Unggung Cahyono. Pendapat saya : Dari kutipan wacana diatas dapat kita ketauhi bahwa sekarang ini banyak muncul teroris – teroris yang ingin menghancurkan Negara ini. Mereka telah ingkar akan kewajibannya sebagai warga Negara menurut UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 yang berbunyi “Tiap – tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Mengapa hal ini terjadi ?hal ini terjadi dikarenakan kurangnya rasa patriotism mereka, kurangnya rasa cinta tanah air mereka. Maka kita sebagai warga Negara hendaknya meningkatkan rasa cinta tanah air kita, budaya kita dan jauhi orang – orang yang mengajak kita berbuat yang tidak bercerminkan nilai – nilai Pancasila. Maka perangilah para teroris dengan cara meningkatkan rasa iman dan ketakwaan kita kepada Allah, mengingkatkan rasa kepedulian kita terhadap Negara dan teruslah menuntut ilmu dan membanggakan Negara.
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada didalam kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Selain kita mendapatkan hak sebagai warga Negara, kita juga tetap harus melaksanakan apa yang seharusnya atau apa kewajiban kita sebagai warga Negara yang baik. Jika kita satu sama lain mendapatkan hak dengan baik dan melaksanakan kewajiban dengan baik, maka tidak akan ada sesuatu hal yang tidak kita inginkan. Hidup menjadi aman, damai. Negara kita menjadi aman, damai tentram dan sejahtera. Maka kita sebagai warga Negara yang baik harus sadar diri akan hal tersebut. 3.2 SARAN Kita sebagai warga Negara yang baik hendaknya menyeimbangkan mana yang merupakan hak kita sebagai warga Negara dan mana yang merupakan kewajiban kita sebagai warga Negara untuk tetap menjaga keutuhan dan persatuan NKRI. Peran tersebut yaitu : o Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembaga–lembaga negara o Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan o Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional o Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan pembinaan kepada fakir miskinMenjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar
  • 14. o Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa o Menciptakan kerukunan umat beragama o Ikut serta memajukan pendidikan nasionalMerubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa o Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll) Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara o Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Hak http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban http://indonesia.ahrchk.net/news/mainfile.php/Constitution/22/