SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
created by Pangestu chaesar

KMB I
PITTING EDEMA

- AGUSTIN M.
- ASTRI FITRIANI
- FAR LY

-IKA SAFITRI
- MURAD FAJERI
- PANGESTU CHAESAR
- RAFICA MARLI

Kelompok 2
2b. Keperawatan
KMB I
PITTING EDEMA
• edema akan tetap cekung setelah penekanan
ringan dengan ujung jari dan akan jelas
terlihat setelah terjadi rotasi cairan sebanyak
4,5 kg.
• Pitting edema mengacu pada perpindahan
(menyingkirny) air insterstial oleh tekanan
jari pada kulit, yang meninggalkan cekungan.
Setelah tekanan di lepas, memerlukan
beberapa menit bagi cekungan ini untuk
kembali pada keadaan semula
• Edema karena gagal jantung umumnya paling
nyata di kaki dan cenderung menyebar ke
seluruh tubuh.
PITTING EDEMA
Pitting edema diawali dari
proses gagal jantung kanan, bila
ventrikel kanan gagal yang
menonjol adalah kongesti visera
dan jaringan perifer. Hal ini
terjadi karena sisi kanan jantung
tidak mampu mengosongkan
volume darah dengan adekuat
sehingga tidak dapat
mengakomodasi semua darah
yang secara normal kembali dari
sirkulasi vena.
ETIOLOGI
Edema disebabkan oleh kegagalan
jantung memompa darah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan
oksigen dan nutrient tubuh. Hal ini
disebabkan akibat disfungsi diastolic
atausistolik. Gagal jantung diastolic
dapat terjadi dengan atau tanpa
gagal jantung sistolik. Gagal jantung
diastolic sering terjadi akibat
hipertensi yang lama ketika ventrikel
harus memompa secara
berkelanjutan melawan kelebihan
beban yang sangat tinggi.
MANIFESTASI KLINIS
Tanda dominan gagal jantung
adalah meningkatnya volume
intravaskuler. Kongesti jaringan
terjadi akibat tekanan arteri dan
vena yang meningkat akibat
turunnya curah jantung pada
kegagalan jantung. Peningkatan
tekanan vena pulmonalis dapat
menyebabkan cairan mngalir dari
kapiler paru ke alveoli, akibatnya
terjadi edema paru,
manifestasikan dengan batuk dan
nafas pendek. Meningkatnya tekanan
vena sistemik dapat mengakibatkan
edema perifer umum dan
penambahan berat badan.
Kongesti paru menonjol pada gagal jantung
kiri, karena ventrikel kiri tidak mampu
memompa darah yang datang dari paru.
Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru
dispnu, batuk, mudah lelah, denyut jantung
cepat (takikardia) dengan bunyi jantung S3,
kecemasan dan kegelisahan.

Gagal jantung Kiri
• Dispnu terjadi akibat penimbunan
cairan dalam alveoli yang mengganggu
pertukaran gas. Dispnu bahkan dapat
trjadi saat istirahat atau dicetuskan
oleh gerakan yang minimal atau
sedang. Dapat terjadi
ortopnu, kesulitan bernapas saat
berbaring. Pasien yang mengalami
ortopnu tidak akan mau
berbaring, tetapi akan menggunakan
bantal agar bisa tegak di tempat tidur
atau duduk di kursi, bahkan saat tidur.
• Beberapa pasien hanya mengalamai
ortopnu pada malam hari, suatu kondisi
yang dinamakan paroxismal nokturnal
dispnea (PND). Hal ini terjadi bila
pasien, yang sebelumnya uduk lama
dengan posisi kaki dan tangan di
bawah, pergi berbaring ke tempat tidur.
Setelah beberapa jam cairan yang
tertimbun di ekstremitas yang
sebelumnya berada di bawah mulai
diabsorbsi, dan ventrikel kiri yang sudah
terganggu, tidak mampu mengosongkan
penungkatan volume dengan adekuat.
Akibatnya, tekanan dalam sirkulasi paru
meningkat dan lebih lanjut, cairan
berpindah ke alveoli.
Bila ventrikel kanan gagal, yang menonjol
adalah kongesti visera dan jaringan perifer.
Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung
tidak mampu mengosongkan volume darah
dengan adekuat sehingga tidak dapat
mengakomodasi skema darah yang secara
normal kembali dari sirkulasi vena.

Gagal jantung Kanan
Edema paru adalah penumpukan abnormal
cairan di dalam paru-paru, baik dalam
spasium interstisial atau dalam alveoli.
Cairan bocor melalui dinding kapiler,
merembes ke jalan napas dan
menimbulkan dispnea hebat

EDEMA PARU
PENATALAKSANAAN
Sasaran penatalaksanaan
medikal adalah untuk
mengurangi volume total yang
bersirkulasi dan untuk
memperbaiki pertukaran
pernapasan.
PITTING EDEMA
Edema adalah penumpukan cairan yang
berlebihan dalam jaringan
Penyebab edema.
Primer :
• Peningkatan perneabilitas kapiler
• Berkurangnya protein plasma
• Peningkatan tekanan hidrostatik
• Obstruksi limpa Sekunder
• Peningkatan tekanan koloid osmotic dalam
jaringan
• Retensi natrium dan air
Lokasi pemeriksaaan / daerah
terjadinya edema

• Daerah sakrum
• Diatas tibia
• Pergelangan kaki
Daerah
sakrum

Daerah
Pergelangan
kaki

Daerah
Tibia
Langkah – langkah pemeriksaaan
• 1. Ucapkan salam.
• 2. Inspeksi daerah edema ( simetris, apakah
ada tanda tanda peradangan.)
• 3. Lakukan palpasi pitting dengan cara
menekan dengan mengguna kan ibu jari dan
amati waktu kembalinya.
PENILAIAN
Derajat I
Derajat I I
Derajat III
Derajat IV

:kedalamannya 1- 3 mm dengan
waktu kembali 3 detik
: kedalamannya 3-5 mm dengan
waktu kembali 5 detik
: kedalamannya 5-7 mm dengan
waktu kembali 7 detik
: kedalamannya 7 mm dengan
waktu kembali 7 detik
SKALA PITTING EDEMA
CONTOH GAMBAR
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Verar Oka
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Christian Paomey
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
Dwi Andini
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
 

Mais procurados (20)

ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 

Destaque

Pem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februariPem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februari
Agung Yihuu
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
 
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilPemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
risdiana21
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
Joni Iswanto
 

Destaque (13)

edema
edemaedema
edema
 
Askep kardiovaskuler
Askep kardiovaskulerAskep kardiovaskuler
Askep kardiovaskuler
 
Pem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februariPem fisik 20 februari
Pem fisik 20 februari
 
Contoh kasus edema
Contoh kasus edemaContoh kasus edema
Contoh kasus edema
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamilPemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik ibu pada ibu hamil
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZIJENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Build Features, Not Apps
Build Features, Not AppsBuild Features, Not Apps
Build Features, Not Apps
 

Semelhante a Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S

Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantungAsuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
KANDA IZUL
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
Reva Januar
 
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
Firdika Arini
 
Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
asepsuki
 

Semelhante a Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S (20)

Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
Askep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordisAskep decompensasi cordis
Askep decompensasi cordis
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptxNON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
NON NEOPLASTIK KARDIO.pptx
 
KELOMPOK 6.pptx
KELOMPOK 6.pptxKELOMPOK 6.pptx
KELOMPOK 6.pptx
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantungLaporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dengan gagal jantung
 
TUGAS MERANGKUM ALO.docx
TUGAS MERANGKUM ALO.docxTUGAS MERANGKUM ALO.docx
TUGAS MERANGKUM ALO.docx
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaanPenyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
 
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptxKELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
KELOMPOK 6 ANTIANGINA.pptx
 
PPT IRZA EDEM PULMO.pdf
PPT IRZA EDEM PULMO.pdfPPT IRZA EDEM PULMO.pdf
PPT IRZA EDEM PULMO.pdf
 
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantungAsuhan keperawatan dengan gagal jantung
Asuhan keperawatan dengan gagal jantung
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Makalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantungMakalah penyakit katup jantung
Makalah penyakit katup jantung
 
Askep sa
Askep saAskep sa
Askep sa
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
 

Mais de Pangestu S

Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Pangestu S
 
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Pangestu S
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Pangestu S
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pangestu S
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Pangestu S
 
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkGlobalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Pangestu S
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pangestu S
 
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
Pangestu S
 
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Pangestu S
 
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pangestu S
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Pangestu S
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Pangestu S
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Pangestu S
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Pangestu S
 
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarMakalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Pangestu S
 
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarCacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Pangestu S
 

Mais de Pangestu S (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
 
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
 
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkGlobalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
 
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
 
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
 
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
 
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
 
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarMakalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
 
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarCacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
 

Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S

  • 1. created by Pangestu chaesar KMB I
  • 2. PITTING EDEMA - AGUSTIN M. - ASTRI FITRIANI - FAR LY -IKA SAFITRI - MURAD FAJERI - PANGESTU CHAESAR - RAFICA MARLI Kelompok 2 2b. Keperawatan KMB I
  • 3. PITTING EDEMA • edema akan tetap cekung setelah penekanan ringan dengan ujung jari dan akan jelas terlihat setelah terjadi rotasi cairan sebanyak 4,5 kg.
  • 4. • Pitting edema mengacu pada perpindahan (menyingkirny) air insterstial oleh tekanan jari pada kulit, yang meninggalkan cekungan. Setelah tekanan di lepas, memerlukan beberapa menit bagi cekungan ini untuk kembali pada keadaan semula • Edema karena gagal jantung umumnya paling nyata di kaki dan cenderung menyebar ke seluruh tubuh.
  • 5. PITTING EDEMA Pitting edema diawali dari proses gagal jantung kanan, bila ventrikel kanan gagal yang menonjol adalah kongesti visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena.
  • 6. ETIOLOGI Edema disebabkan oleh kegagalan jantung memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrient tubuh. Hal ini disebabkan akibat disfungsi diastolic atausistolik. Gagal jantung diastolic dapat terjadi dengan atau tanpa gagal jantung sistolik. Gagal jantung diastolic sering terjadi akibat hipertensi yang lama ketika ventrikel harus memompa secara berkelanjutan melawan kelebihan beban yang sangat tinggi.
  • 7. MANIFESTASI KLINIS Tanda dominan gagal jantung adalah meningkatnya volume intravaskuler. Kongesti jaringan terjadi akibat tekanan arteri dan vena yang meningkat akibat turunnya curah jantung pada kegagalan jantung. Peningkatan tekanan vena pulmonalis dapat menyebabkan cairan mngalir dari kapiler paru ke alveoli, akibatnya terjadi edema paru,
  • 8. manifestasikan dengan batuk dan nafas pendek. Meningkatnya tekanan vena sistemik dapat mengakibatkan edema perifer umum dan penambahan berat badan.
  • 9. Kongesti paru menonjol pada gagal jantung kiri, karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru. Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru dispnu, batuk, mudah lelah, denyut jantung cepat (takikardia) dengan bunyi jantung S3, kecemasan dan kegelisahan. Gagal jantung Kiri
  • 10. • Dispnu terjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli yang mengganggu pertukaran gas. Dispnu bahkan dapat trjadi saat istirahat atau dicetuskan oleh gerakan yang minimal atau sedang. Dapat terjadi ortopnu, kesulitan bernapas saat berbaring. Pasien yang mengalami ortopnu tidak akan mau berbaring, tetapi akan menggunakan bantal agar bisa tegak di tempat tidur atau duduk di kursi, bahkan saat tidur.
  • 11. • Beberapa pasien hanya mengalamai ortopnu pada malam hari, suatu kondisi yang dinamakan paroxismal nokturnal dispnea (PND). Hal ini terjadi bila pasien, yang sebelumnya uduk lama dengan posisi kaki dan tangan di bawah, pergi berbaring ke tempat tidur. Setelah beberapa jam cairan yang tertimbun di ekstremitas yang sebelumnya berada di bawah mulai diabsorbsi, dan ventrikel kiri yang sudah terganggu, tidak mampu mengosongkan penungkatan volume dengan adekuat. Akibatnya, tekanan dalam sirkulasi paru meningkat dan lebih lanjut, cairan berpindah ke alveoli.
  • 12. Bila ventrikel kanan gagal, yang menonjol adalah kongesti visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi skema darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena. Gagal jantung Kanan
  • 13. Edema paru adalah penumpukan abnormal cairan di dalam paru-paru, baik dalam spasium interstisial atau dalam alveoli. Cairan bocor melalui dinding kapiler, merembes ke jalan napas dan menimbulkan dispnea hebat EDEMA PARU
  • 14. PENATALAKSANAAN Sasaran penatalaksanaan medikal adalah untuk mengurangi volume total yang bersirkulasi dan untuk memperbaiki pertukaran pernapasan.
  • 15.
  • 17. Edema adalah penumpukan cairan yang berlebihan dalam jaringan Penyebab edema. Primer : • Peningkatan perneabilitas kapiler • Berkurangnya protein plasma • Peningkatan tekanan hidrostatik • Obstruksi limpa Sekunder • Peningkatan tekanan koloid osmotic dalam jaringan • Retensi natrium dan air
  • 18. Lokasi pemeriksaaan / daerah terjadinya edema • Daerah sakrum • Diatas tibia • Pergelangan kaki
  • 20. Langkah – langkah pemeriksaaan • 1. Ucapkan salam. • 2. Inspeksi daerah edema ( simetris, apakah ada tanda tanda peradangan.) • 3. Lakukan palpasi pitting dengan cara menekan dengan mengguna kan ibu jari dan amati waktu kembalinya.
  • 21. PENILAIAN Derajat I Derajat I I Derajat III Derajat IV :kedalamannya 1- 3 mm dengan waktu kembali 3 detik : kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik : kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik : kedalamannya 7 mm dengan waktu kembali 7 detik