Antihistamin dan kemoterapik parasit memberikan penjelasan singkat tentang obat-obatan untuk mengobati reaksi alergi dan parasit. Antihistamin seperti mebhidrolin dan feniramin digunakan untuk mengobati reaksi alergi dengan menghambat pelepasan histamin. Sedangkan kemoterapik parasit seperti biogrisin digunakan untuk mengobati infeksi parasit dengan menghambat pertumbuhan dan perkembangan parasit.
2. ANTI HISTAMIN DAN
KEMOTERAPIK PARASIT
Disusun Oleh :
Myrsanila Winny Redita Putri
Noviar Setya Pratama
Oktaviani Fince Sulat
Rimayatun Naja
Dosen Pembimbing : Agung
Trianjono, Farm, Apt
3. ANTI HISTAMIN
Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang
mampu mencegah penglepasan atau kerja histamin.
Istilah antihistamin dapat digunakan untuk menjelaskan
antagonis histamin yang mana pun, namun seringkali
istilah ini digunakan untuk merujuk kepada antihistamin
klasik yang bekerja pada reseptor histamin H1.
Antihistamin ini biasanya digunakan untuk mengobati
reaksi alergi, yang disebabkan oleh tanggapan berlebihan
tubuh terhadap alergen (penyebab alergi), seperti serbuk
sari tanaman. Reaksi alergi ini menunjukkan penglepasan
histamin dalam jumlah signifikan di tubuh.
4. CARA KERJA ANTI HISTAMIN
Obat antihistamin bekerja dengan menghalangi
pelepasan histamin ke dalam tubuh. Histamin
dilepaskan ketika tubuh bereaksi terhadap
alergen, seperti debu, jamur, atau bulu binatang
peliharaan. Pelepasan histamin menyebabkan
kelenjar di hidung atau mata membengkak dan
mengeluarkan lendir untuk mencegah alergen
masuk lebih dalam ke tubuh. Namun, efek
histamin sering lebih mengganggu daripada
alergen itu sendiri. Dengan membatasi
kemampuan tubuh untuk mengeluarkan
histamin, respon alergi bisa dikurangi.
5. H1-RECEPTOR ANTAGONISTS
Dalam penggunaan umum, antihistamin merujuk hanya
untuk antagonis H1, juga dikenal sebagai antihistamin
H1. Telah ditemukan bahwa antihistamin H1-agonis
adalah benar-benar berlawanan dengan reseptor
histamin H1. Secara klinis, H1 antagonis digunakan
untuk mengobati reaksi alergi. Sedasi adalah efek
samping yang umum, dan antagonis H1 tertentu, seperti
diphenhydramine dan Doksilamin, juga digunakan untuk
mengobati insomnia. Namun, antihistamin generasi
kedua ini tidak melewati penghalang darah-otak, dan
dengan demikian tidak menyebabkan kantuk.
6. H2-RECEPTOR ANTAGONISTS
Antagonis H2, seperti antagonis H1, juga
agonis dan antagonis terbalik tidak benar. H2
reseptor histamin, ditemukan terutama di sel
parietal dari mukosa lambung, digunakan
untuk mengurangi sekresi asam lambung,
mengobati kondisi pencernaan termasuk
tukak lambung dan penyakit gastroesophageal
reflux.
7. OBAT ANTI HISTAMIN
a. Mebhidrolin
Indikasi: Antihistamin/Alergi
Kontraindikasi: Hipertropi prostat, glaukoma, dan serangan asma
Efek samping: Mengantuk, tremor, mulut kering, lelah, dan reaksi hipersensitif
pada kulit.
Interaksi: Obat depresan sistem saraf pusat, alkohol, dan obat golongan
antikolinergik akan meningkatkan daya kerjanya.
Obat yang tersedia:
Merek dagang Kandungan obat
• Biolergy (Konimex) Kapsul, mengandung 50 mg sebagai Mebhidrolin napadisilat.
• Bufalergy (Bufa Aneka) Kapsul, mengandung 50 mg sebagai Mebhidrolin
napadisilat.
• Histapan (Sanbe) Tablet, mengandung 50 mg sebagai Mebhidrolin napadisilat.
• Incidal (Bayer) Kapsul, mengandung 50 mg sebagai Mebhidrolin napadisilat.
• Incitin (Bemofarm) Tablet, mengandung 50 mg sebagai Mebhidrolin napadisilat.
• Interhistin (New Interbat) Kapsul/Tablet, mengandung 50 mg sebagai Mebhidrolin
napadisilat
Catatan: jumlah obat per pasien maksimal 20 tablet.
8. b. Feniramin Hidrogen Maleat
Indikasi: Antihistamin/Alergi
Kontraindikasi: Hipertropi prostat, glaukoma, wanita hamil dan menyusui
Efek samping: Mengantuk, gangguan saluran cerna, jika dosis besar dapat
menimbulkan halusinasi, dan agitasi pada anak kecil
Interaksi: Obat penenang, hipnotika dan alkohol, akan memperkuat efeknya
Obat yang tersedia:
• Merek dagang
• Kandungan obat
• Avil (Hoechst)
• Tablet Avil, mengandung 25 mg sebagai
Feniramin hidrogen maleat
• Tablet Avil Retard, mengandung 50 mg
sebagai Feniramin hidrogen maleat
• Bernohist (Bernofarm)
• Tablet, mengandung 50 mg sebagai
Feniramin hidrogen maleat
Catatan: Jumlah obat per pasien maksimal 20 tablet biasa atau 3 tablet lepas
lambat.
9. d. Astemizol
Indikasi: Antihistamin/Alergi.
Kontraindikasi: Hati-hati pada wanita hamil
Efek samping: Nafsu makan bertambah, berat badan bertambah,
dan sedikit sedatif.
Obat yang tersedia :
• Merek dagang Kandungan obat
• Hisminal (Janssen) Tablet, mengandung Astemizol 10 mg.
• Hispral (Prafa) Tablet, mengandung Astemizol 10 mg.
• Sirop, tiap 5 ml mengandung Astemizol 5 mg.
• Lapihis (Lapi) Tablet, mengandung Astemizol 10 mg.
• Scantihis (Tempo Scan Pacific) Tablet, mengandung Astemiizol 10
mg.
• Sirop, tiap 5 ml mengandung Astemizol 5 mg
• Sines (Guardian Pharm) Tablet, mengandung Astemizol 10 mg
Catatan: jumlah obat per pasien maksimal 20 tablet
10. c. Dimetinden Maleat
Indikasi: Antihistamin/Alergi
Kontraindikasi: Menjalankan mesin atau kendaraan
bermotor
Efek samping: Sedasi
Interaksi: Obat hipnotika, sedativa dan alkohol, akan
memperkuat efeknya
Obat yang tersedia:
• Merek dagang
• Kandungan obat
• Fenistil (Ciba)
• Tablet, mengandung 25 mg sebagai Dimetinden maleat.
Obat tetes, tiap ml mengandung 1 mg sebagai Dimetinden
maleat.
Catatan: Jumlah obat per pasien maksimal 20
11. e. Oksomemazin
Interaksi: Alkohol akan memperkuat efeknya.
Indikasi: Antihistamin/Alergi
Kontraindikasi: Menjalankan mesin dan mengemudikan
kendaraan bermotor
Efek samping: Mengantuk, mual, muntah, diare atau
konstipasi, sakit kepala, dan mungkin juga penglihatan
kabur.
Obat yang tersedia:
• Merek dagang Kandungan obat
• Doxergan (Rhone-Poulenc) Tablet, mengandung
Oksomemazin 10 mg.
• Sirop, tiap 5 ml mengandung Oksomemazin 5 mg
• Catatan: Jumlah obat per pasien maksimal 20 tablet
12. f. Homoklorsiklizin
Indikasi: Antihistamin/Alergi
Kontraindikasi: Serangan asma akut dan tidak digunakan
pada bayi. Selain itu hati-hati pada penderita glaukoma dan
hipertropi prostat.
Efek samping: Mengantuk, sedatif, gangguan saluran cerna,
mulut kering, penglihatan kabur, dan reaksi alergi.
Interaksi: Obat depresan sistem saraf pusat, antikolinergik
dan alkohol, akan memperkuat efeknya.
Obat yang tersedia:
• Merek dagang
• Kandungan obat
• Homoclomin (Eisai)
• Tablet, mengandung Homoklorsiklizin HCI 10 mg
• Catatan: Jumlah obat per pasien maksimal 20 tablet
13. g. Deksklorfeniramin Maleat
Indikasi: Antihistamin/Alergi
Kontraindikasi: Serangan asma akut dan tidak digunakan pada bayi
Efek samping: Mengantuk, urtikaria, shok anafilaktik, fotosensitif, mulut kering,
dan gangguan saluran cema.
Interaksi: Alkohol, obat depresan golongan trisiklik, barbiturat, dan depresan
sistem saraf pusat, akan memperkuat efek sedatif. Dan obat golongan MAO
inhibitor, akan memperkuat dan memperpanjang efeknya
Obat yang tersedia:
• Merek dagang
• Kandungan obat
• Bufaramin (Bufa Aneka)
• Kapsul, mengandung 2 mg sebagai Deksklorfeniramin maleat.
• Polamec (Mecosin)
• Tablet, mengandung 2 mg sebagai Deksklorfeniramin maleat.
Sirop, tiap 5 ml mengandung 2 mg sebagai deksklorfeniramin maleat
• Polaramine (Schering)
• Tablet, mengandung 2 mg sebagai Deksklorfeniramin maleat.
Sirop, tiap 5 ml mengandung 2 mg sebagai Deksklorfeniramin maleat.
• Polarist (Bemofarm)
• Tablet, mengandung 2 mg sebagai Deksklorfeniramin maleat.
Catatan: Jumlah obat per pasien maksimal 20 tablet.
•
14. h. Karbinoksamin
Indikasi: Antihistamin/Alergi.
Kontraindikasi: Menjalankan mesin dan mengemudikan kendaraan
bermotor
Efek samping: Mengantuk dan gangguan saluran cerna.
Interaksi: Obat golongan barbiturat, depresan sistem saraf pusat, dan
alkohol, akan memperkuat efek sedatifnya.
Obat yang tersedia:
• Karbinoksarnin terdapat dalam campuran, untuk rhinitis akut, sinusitis
vasomotor dan alergi rhinitis, dan demam karena alergi. Selain itu juga
digunakan dalam carnpuran obat batuk
• Merek dagang
• Kandungan obat
• Nasopront (Heroic)
• Kapsul, mengandung Karbinoksamin maleat 1 mg dan Fenilefrin HCl 20 mg
• Rhinopront (Mack)
• Kapsul, mengandung Karbinoksamin maleat 4 mg dan Fenilefrin HCI 20
mg.
Sirop, tiap 5 ml mengandung Karbinoksamin maleat 4 mg dan
Fenilpropanolamin HCl 20 mg.
Catatan: jumlah obat per pasien maksimal 10 tablet/kapsul
15. Penggunaan klinis
Antihistamin adalah obat yang paling banyak dipakai sebagai
terapi simtomatik untuk reaksi alergi yang terjadi. Semua jenis
antihistamin sangat mirip aktivitas farmakologinya. Pemilihan
antihistamin terutama terhadap efek sampingnya dan bersifat
individual. Pada seorang pasien yang memberikan hasil kurang
memuaskan dengan satu jenis antihistamin dapat ditukar dengan
jenis lain, terutama dari subkelas yang berbeda.
• Rinitis alergik musiman dan rinitis alergik perenial sangat
baik reaksinya terhadap antihistamin. Hampir 70-90%
pasien rinitis alergik musiman mengalami pengurangan
gejala (bersin, keluar ingus, sumbatan hidung). Hasil yang
terbaik didapat bilamana antihistamin diberikan sebelum
kontak. Walaupun pada rinitis vasomotor hasilnya kurang
memuaskan tetapi efek antikolinergiknya
dapat mengurangi gejala pilek.
16. • Urtikaria akut sangat bermanfaat untuk mengurangi ruam dan rasa gatal. Manfaatnya pada
urtikaria kronik kurang dan pada keadaan ini AH1 pilihan adalah yang berefek sel rendah dan
mempunyai masa kerja panjang, misal hidroksizin atau AH1 nonsedatif lainnya.
Pemberiannya cukup sekali sehari sehing meningkatkan kepatuhan. Apabila gejala belum
diatasi dapat dikombinasi dengan AH2, dan kalau perlu ditambah simpatomimetik.
• Reaksi anafilaksis akut antihistamin H1 digunakan sebagai terapi tambahan setelah epinefrin.
Preparat yang banyak dipakai adalah difenhidramin. Pada serum sickness antihistamin
berfungsi untuk mengurangi urtikaria tetapi mempunyai efek yang kecil terhadap artralgia,
demam, dan tidak mengurangi lama penyakitnya. Pada dermatitis kontak dan erupsi obat
fikstum, antihistamin oral dapat mengurangi rasa gatal. Hindari penggunaan antihistamin
topikal karena dapat menyebabkan sensititasi. Antihistamin juga dapat dipakai sebagai terapi
tambahan pada reaksi alergi obat dan reaksi akibat transfusi.
17. KEMOTERAPIK PARASIT
Definisi
• Kemoterapi adalah tindakan/terapi pemberian senyawa kimia
(obat) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat
pertumbuhan parasit atau mikroba di tubuh hospes (pasien).
• Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba
yang merugikan manusia.
• Penggolongan antimikroba dan kemoterapi
• Kemoterapi dan antimikroba lain dapat digolongkan sebagai berikut
:
1. Antimikroba untuk tuberkulosa / obat tb
2. Antimikroba untuk virus/ anti virus
3. Kemoterapi untuk kanker/ obat kanker
18. OBAT TERPILIH UNTUK KEMOTERAPIK
PARASIT
• Brand: : Sandoz
• Product Code:: G
Komposisi: Biogrisin 500 mg .
Indikasi: Terapi sistemik untuk capitis, terapi ungulum, terapi Barbae, terapi Corporis,
terapi Cruris, terapi pedis et mamus
Dosis: Dewasa sehari 50 mg, infeksi kaki dan kuku perlu dimulai dengan dosis awal, sehari
500 mg
Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap griseofulvin, insufisiensi hati Kemasan: Tablet 5 x 6
CANDISTIN ORAL DROPS
DESKRIPSI
• Nystatin / Nistatin.
INDIKASI
• Pengobatan dan pencegahan kandidiasis pada rongga mulut atau usus.
KEMASAN
• Drops 100000 u/mL x 12 mL.
DOSIS
• Dewasa : 4 kali sehari 1-6 mL.
• Anak-anak : 4 kali sehari 1-2 mL.
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
• Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak
PABRIK
• Pharos.
19. • CRYPTAL TABLET 50 MG
Komposisi:
• Fluconazole
Indikasi:
• Kriptokokosis termasuk meningitis kriptokokal dan infeksi
pada tempat lain. Kandidiasis sistemik termasuk
kandidemia, kandidiasis diseminata dan bentuk infeksi
kandida invasif lainnya. Kandidiasis mukosal termasuk
infeksi orofaringeal, asofangeal, infeksi bronkopulmonal
non invasif, kandidurea, kandidiasis mukokutan dan
kandidiasis oral atropik kronik. kandidiasis genital
termasuk kandidiasis vag akut atau rekuren. pencegahan
infeksi jamur pada pasien dengan keganasan yang
memiliki predisposisi tekanan infeksi akibat kemoterapi
yang sitotoksik atau radio terapi. dermatomkosis
termasuk tinea versikolor dan infeksi kandida pada kulit
20. Kontra Indikasi:
• Hipersensitif terhadap flukonazol atau komponen trikazol
terkait
Perhatian:
• Anak < 16 tahun. Hamil dan laktasi
Efek Samping:
• Mual, nyeri abdomen, diare dan kembung; ruam kulit; sakit
kepala. Kelainan eksfoliatif pada kulit, kejang, leukopenia,
trombositopenia, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia,
hipokalsemia, dan alopesia
Interaksi Obat:
• Wafarin, sulfonilurea oral (termasuk klorpropamid,
glibenklamid, glipizid, dan tolbutamid), fenition, rifampisin,
teofilin (dosis tinggi), terfenandin, zidovudin
Kemasan:
• Kapsul 50 mg x 10
21. • GBrand: :
• Fahrenheit
• Product Code::
• G
Komposisi:
• Flukonazol 200 mg
Indikasi:
• Kandidiasis esofagus dan orofaring, infeksi kandida sistemik: saluran kemih, peritonitis dan
pneumonia. Meningitis cryptococcal
Dosis:
• Kandidiasis orofaring sehari 50 mg selama 7-14 hari. Infeksi kandida mukosa (kecuali
kandidiasis vaginalis) sehari 50 mg selama 14-30 hari. Pada kasus berat dosis ditingkatkan
sampai sehari 100 mg. Infeksi kandida yang luas lainnya/kandidiasis yang
menyebarkandidemia 400 mg hari 1, diikuti dengan 200 mg/hari tergantung pada respon
klinis, dapat ditingkatkan menjadi sehari 400 mg. Meningitis cryptococcal sehari 1 x 400 mg,
diikuti dengan sehari 1 x 200-400 mg selama 6-8 minggu
Perhatian:
• Hamil dan laktasi, kerusakan ginjal, anak usia kurang dari 16 tahun
Efek Samping:
• Mual, nyeri abdomen, diare, ruam kulit, kembung
Kemasan:
• Tablet 200 mg x 4
22. CAZETIN SUSPENSI
KOMPOSISI :
Setiap 1 ml suspensi mengandung :
Nystatin 100.000 IU
FARMAKOLOGI :
Nystatin adalah agen fungistatik dan fungisidal in vitro pada beberapa jenis ragi dan
jamur. Nystatin berikatan dengan sterol dalam membral sel dari spesies Candidal
yang sensitif sehingga mengakibatkan perubahan pada permabilitas membra dan
selanjudnya menimbulkan kehilangan komponen intraseluler tidak berkembang
selama terapi. Nystatin tidak menunjukan aktivitas perlawanan pada bakteri,
protozoa, atau virus.
INDIKASI
Kandidiasis oral, saluran gastrointestinal dan sariawan.
samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada
penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan
belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial
memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
23. PERHATIAN
- Terkadang terjadi symptomatic relief pada hari pertama pengibatan, pasien
hendaknya tidak menghentikan pengobatan sampai masa pengobatan selesai.
- Jika terjadi gejala iritasi, pasien harus segera memberitahukan pada dokter.
- Nystatin diberikan pada ibu hamil hanya jika manfaatnya lebih besar
dibandingkan dengan resikonya terhadap janin.
EFEK SAMPING
Jarang:
- Nystatin dapat ditolerir oleh semua umur, termasuk untuk pemakian jangka lama.
- Pada pemakean dosis besar jarang mengakibatkan diare, gangguan
gastrointestina, mual dan muntah.
- Rash termmasuk urtikerja jarang terjadi.
Steven-Johnson syndrome jarang terjadi
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Penelitian pada hewan menunjukkan efek
24. • CAZETIN SUSPENSI
KOMPOSISI :
Setiap 1 ml suspensi mengandung :
Nystatin 100.000 IU
FARMAKOLOGI :
Nystatin adalah agen fungistatik dan fungisidal in vitro pada beberapa jenis ragi dan
jamur. Nystatin berikatan dengan sterol dalam membral sel dari spesies Candidal yang
sensitif sehingga mengakibatkan perubahan pada permabilitas membra dan
selanjudnya menimbulkan kehilangan komponen intraseluler tidak berkembang
selama terapi. Nystatin tidak menunjukan aktivitas perlawanan pada bakteri,
protozoa, atau virus.
INDIKASI
Kandidiasis oral, saluran gastrointestinal dan sariawan.
25. PERHATIAN
• - Terkadang terjadi symptomatic relief pada hari pertama pengibatan, pasien hendaknya tidak
menghentikan pengobatan sampai masa pengobatan selesai.
- Jika terjadi gejala iritasi, pasien harus segera memberitahukan pada dokter.
- Nystatin diberikan pada ibu hamil hanya jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan
resikonya terhadap janin.
EFEK SAMPING
Jarang:
- Nystatin dapat ditolerir oleh semua umur, termasuk untuk pemakian jangka lama.
- Pada pemakean dosis besar jarang mengakibatkan diare, gangguan gastrointestina, mual
dan muntah.
- Rash termmasuk urtikerja jarang terjadi.
Steven-Johnson syndrome jarang terjadi
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal
atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada
wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan
potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
26. • DEXAZOL TABLET 200 MG
Kandungan
Ketoconazole / Ketokonazol.
Indikasi
Kandidosis sistemik, parakoksidioidomikosis, histoplasmosis, koksidioidomikosis,
kandidosis vagina, sariawan, perles (radang dangkal pada sudut-sudut mulut yang
menimbulkan retak-retak), kandisosis saluran pencernaan.
Kontra Indikasi
Penyakit hati akut, hamil, menyusui.
Perhatian
Riwayat penyakit hati.
Interaksi obat : antikoagulan serupa Koumarin, Rifampisin, Siklosporin, Fenitoin,
hipoglikemik oral, Amfoterisin-B.
Efek Samping
Mual, gatal-gatal, gangguan perut, reaksi hati idiosinkratik.
Indeks Keamanan Pada Wanita Hamil
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau
embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau
penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya
keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
Kemasan
Tablet 200 mg x 50 biji.
27. Dosis
Dewasa : 1 tablet perhari.
Infeksi berat : 2 tablet sekali sehari.
Kandidosis vagina : 2 tablet sekali sehari selama 5 hari.
Anak berusia lebih dari 12 tahun, dengan berat badan :
- lebih dari 30 kg : 1 tablet sekali sehari.
- 15-30 kg : tablet sekali sehari.
- kurang dari 15 kg : tablet sekali sehari.
Pengobatan dilanjutkan sampai 1 minggu setelah
gejala-gejala hilang.
• Penyajian
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
• Pabrik
Dexa Medica.