SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
JARINGAN SKLERENKIM

 Pengertian
 Ciri-ciri

 Letak

 Jenis - jenis

 Fungsi
Pengertian

Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada
tanaman. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel
yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding
selnya mengalami penebalan. Dinding
sklerenkim terdiri dari selulosa, hemiselulosa
dan lignin.
Gb. Jaringan sklerenkim
Ciri - ciri sklerenkim
   Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi,
    biasanya menunjuk pada kedua ujungnya.
   Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi
    protoplasma.
   Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati
   Tidak mengalami pertumbuh-kembangan
   Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin.
   Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang-
    kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada
   Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding
   Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah
    mencolok
Letak Sklerenkim
 Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks, perisikel,
  serta di antara xylem dan floem
 Ada yang tersebar
 Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang tampak
  seperti suatu lapisan
 Ada yang merupakan saluran pada batang




Gb. Sklerenkim dibagian korteks    Gb. Sklerenkim di bagian perisikel
Gb. Sklerenkim yang tersebar     Gb. Sklerenkim yang beruntaian




GB. Sklerenkim yang menyerupai
    saluran pada batang
Jenis - Jenis Sklerenkim

   Sklereid
   Serat atau fiber
Sklereid
Ciri sklereid yaitu:
 Sel dalam daun dan buah yang berdaging terdapat
   banyak sel – sel batu yang letaknya tersebar.
 Dinding sel sklereid tersusun dari selulosa dan
   banyak mengandung zat lignin yang tebal dan
   keras, dan zat inilah yang menjadikan jaringannya
   kuat dan keras
 Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat
   suberin dan kutin.
 Mempunyai noktah – noktah yang sempit yang
   celah – celahnya bundar sehingga merupakan
   saluran yang disebut “ pit canal” atau saluran
   noktah yang dapat bercabang – cabang.
 Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan
   terbentuknya penebalan - penebalan
Sklereid berdasarkan bentuknya :
   Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik, misalnya
    floem kulit kayu pohon.




   Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang seperti benang dengan
    satu percabangan yang teratur, contohnya pada daun atau batang teratai
    (tumb. Hidrofit ).
• Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau tubular dapat dijumpai
  pada kulit biji kacang-kacangan.misalnya Leguminoceae




• Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung membesar dan
  kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit biji tumbuhan Dycotiledoneae.
• Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang seperti bintang
  yang terdapat pada daun.
Sklereid juga dapat disebut Sclerotic Cell
              atau sel-sel sklerotik
 Disebut sel-sel Batu ( Stone Cells ) yaitu apabila sklereid itu tidak
  bercabang-cabang, tidak mempunyai bentuk yang exstrim,bersifat
  soliter ataupun berkumpul




                        Gb. Sel-sel batu atau sklereid
• Disebut sel-sel sklerotik ,yaitu apabila sel-selnya terjadi dalam
  jaringan-jaringan yang lunak
Serat ( fiber )
Ciri-ciri :
   Terdiri dari sel-sel serat yang cukup panjang dan
    telah mati.
   Cukup tebal dan terdiri dari zat kayu.
   Lumennya sempit dan noktahnya panjang serta
    sempit.
   Elastisitasnya cukup besar.
   Pada irisan melintang, serat-seratnya berbentuk
    segi banyak.
   Pada irisan membujur, serat-serat berbentuk
    kumparan panjang yang ujungnya meruncing.
   Ada yang tersebar, berkumpul atau saluran dalam
    batang. Untaian yang terpisah-pisah atau dalam
    bentuk
Berdasarkan letaknya serat sklerenkim
             terbagi menjadi:
Menurut Esau :
 Serat xylem
   yaitu bagian terpadu pada xilem dan berkembang dari
   jaringan meristem yang sama sebagaimana unsur-unsur
   xilem yang lain, yang terletak di dalam sistem jaringan
   dan serat extra xylem yang terletak di luar sistem
   jaringan. Serat xilem terbagi dua yaitu:
   Serat libriform, Serat libriform menyerupai serat floem
       dan biasanya lebih panjang dari pada trakeid
       tumbuhan ,dindingnya amat tebal dan jumlah
       noktahnya sedikit.
 Serat trakeid, Merupakan bentuk peralihan antara
  trakeid dan serta libriform ,noktah serat trakeid
  tergolong noktah terlindung ,namun ruang noktah
  lebih kecil dibandingkan yang ada pada trakeid.
  Bermacam bentuk noktah terdapat pada trakeid.




    Gb serat libriform               Gb.Serat trakeid
Serat extra xilem
 Biasa dimanfaatkan dalam bidang industrial sebagai
 produk komersial seperti bahan pakaian, sarung tangan,
 dll. Serat xilem merupakan bagian jaringan pembuluh
 dan berkembang dari prokambium, yakni jaringan yang
 menghasilkan jaringan pembuluh.Serabut merupakan
 lapisanpaling dlam dinding sekunder, berisi banyak
 selulosa dan sedikit lignin.
  – Serabut xilar : Strukturnya sangat bervariasi karena
     ukuran, bentuk, tebal dinding selnya berbeda-beda.
     Umumnya sulit dibedakan dengan trakeid karena
     letak serta fungsinya sangat erat
  – Serabut extraxilar : Umumnya berupa unsur panjag
     dengan ujung runcing, tumpul atau bercabang dan
     dindingnya sangat tebal yang berupa lignin.
Menurut Eames :
 Bast fibers atau serat-serat kulit kayu ( terdapat dalam
  korteks )




                      Gb. Serat kulit kayu
 Wood fibers atau serat-serat kayu ( terdapat dalam
  bagian kayu )




                   Gb. Serat-serat pada kayu
Serat yang bernilai
        Ekonomi
Serat floem di kulit kayu pada dikotil merupakan serat yang
diperdagangkan.serat tersebut digolongkan kedalam serat
lunak meskipun berlignin atau tidak berlignin,senantiasa
lunak dan lemas atau lentur. Beberapa contoh sumber serat
kulit kayu yang terkenal serat banyak kegunaannya adalah:
 – Jute ( Corchorus capsularis ) yang dipakai sebagai tali
    temali dan tekstil kasar
 – Linen ( linum usitatissimum ) menghasilkan kain linen,
    benang
 – Rami ( Boehmeria nivea ) yang menghasilkan tali dan
    tekstil.
Fungsi

   Sebagai alat penyokong
   Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
   Memberikan kekuatan mekanik ke tubuh tanaman.
   Aktifitas serat sklerenkim melindungi tanaman dari
    berbagai stres dan strain faktor lingkungan.
   Serat buah-buahan dan biji membantu penyebaran
    mereka dengan angin.
   Memberikan dukungan mekanis untuk menanam
    dengan memberikan kekakuan, fleksibilitas dan
    elastisitas ke tubuh tanaman.
Gb. Penampang melintang                Gb.Penampang longituginal
dari endocarp Cocos nucifera           dari endocarp Cocos nucifera




Gb. Sklereid dari endocarp Crataegus      Gb. Penampang melintang
                                          Serat-serat phloem primer
                                               Cannabis
Gb. Sklereid dari pericarp
Pyrus communis               Gb. Sklereid turunan tidak
                                      Beraturan dari phloemTsuga




Gb. Penampang longitudinal Cannabis        Gb.Sklerenkim pada
                                       tempurung kelapa
Perbedaan jaringan kolenkim dan
                    sklerenkim
•   Jaringan kolenkim yaitu jaringan   • Jaringan Sklerenkim
    penyokong atau penguat pada          merupakan jaringan
    organ tubuh muda. Kolenkim           penyokong yang terdapat pada
    tersusun atas sel-sel hidup          organ tubuh tumbuhan yang
    dengan protoplasma yang aktif.
    Sel kolenkim dapat mengandung        telah dewasa. Jaringan
    kloroplas, makin sederhana           sklerenkim tersusun oleh sel-
    deferensiasinya makin banyak         sel mati yang seluruh bagian
    kloroplasnya, sehingga               dindingnya mengalami
    menyerupai parenkim.                 penebalan sehingga kuat, sel-
                                         selnya lebih kaku daripada sel
                                         kolenkim, sel sklerenkim tidak
                                         dapat memanjang. Sel
                                         sklerenkim dibedakan
                                         menjadi dua bentuk yaitu serat
                                         (fiber) dan sklereid
Jaringan sklerenkim

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISNia Hardianti
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarAdi Suwarno
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copyElmisa Subama
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Lichen
LichenLichen
Lichennana
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataDwy D'fg-cweety
 

Mais procurados (20)

Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Penampang batang melintang
Penampang batang melintangPenampang batang melintang
Penampang batang melintang
 
Jaringan Permanen
Jaringan PermanenJaringan Permanen
Jaringan Permanen
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
 

Semelhante a Jaringan sklerenkim

Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNGinaSihombing
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxDekaMuliya1
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxavita12
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1Sri Ariesty
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanIqbal Ziharsya
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMANita Sulistyawati
 
Biologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongBiologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongFajar Fajar
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okLuffy Asha
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxHaifaAzizzah
 
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptxNajahliaFrisanti2
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhanrofiq nynda
 

Semelhante a Jaringan sklerenkim (20)

JARINGAN.pdf
JARINGAN.pdfJARINGAN.pdf
JARINGAN.pdf
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
Biologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongBiologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokong
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0ok
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
 
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
 

Jaringan sklerenkim

  • 1.
  • 2. JARINGAN SKLERENKIM  Pengertian  Ciri-ciri  Letak  Jenis - jenis  Fungsi
  • 3. Pengertian Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Dinding sklerenkim terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin.
  • 5. Ciri - ciri sklerenkim  Sel-sel panjang, sempit, tebal dan mengalami lignifikasi, biasanya menunjuk pada kedua ujungnya.  Terdiri atas sel yang telah mati yang tidak mengandung lagi protoplasma.  Inti tidak hadir dan karenanya jaringan terdiri dari sel-sel mati  Tidak mengalami pertumbuh-kembangan  Memiliki dinding sekunder yang tebal, kenyal dan memiliki lignin.  Dinding sel secara merata menebal dengan lignin dan kadang- kadang begitu tebal bahwa rongga sel atau lumen tidak ada  Bersifat sederhana, lubang sering miring di dinding  Lamella tengah dinding antara sel-sel yang berdekatan adalah mencolok
  • 6. Letak Sklerenkim  Jaringan sklerenkim biasanya terdapat di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem  Ada yang tersebar  Ada yang berkumpul, beruntaian satu sama lain yang tampak seperti suatu lapisan  Ada yang merupakan saluran pada batang Gb. Sklerenkim dibagian korteks Gb. Sklerenkim di bagian perisikel
  • 7. Gb. Sklerenkim yang tersebar Gb. Sklerenkim yang beruntaian GB. Sklerenkim yang menyerupai saluran pada batang
  • 8. Jenis - Jenis Sklerenkim  Sklereid  Serat atau fiber
  • 9. Sklereid Ciri sklereid yaitu:  Sel dalam daun dan buah yang berdaging terdapat banyak sel – sel batu yang letaknya tersebar.  Dinding sel sklereid tersusun dari selulosa dan banyak mengandung zat lignin yang tebal dan keras, dan zat inilah yang menjadikan jaringannya kuat dan keras  Kadang-kadang sel sklereid mengandung pula zat suberin dan kutin.  Mempunyai noktah – noktah yang sempit yang celah – celahnya bundar sehingga merupakan saluran yang disebut “ pit canal” atau saluran noktah yang dapat bercabang – cabang.  Lumen sel sangat sempit sehubungan dengan terbentuknya penebalan - penebalan
  • 10. Sklereid berdasarkan bentuknya :  Brakisklereid atau sel batu yang bentuknya hampir isodiametrik, misalnya floem kulit kayu pohon.  Trikosklereid adalah sklereid berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur, contohnya pada daun atau batang teratai (tumb. Hidrofit ).
  • 11. • Makrosklereid adalah sklereid berbentuk tongkat atau tubular dapat dijumpai pada kulit biji kacang-kacangan.misalnya Leguminoceae • Osteosklereid adalah sklereid berbentuk tulang dengan ujung membesar dan kadang-kadang bercabang, seperti pada kulit biji tumbuhan Dycotiledoneae.
  • 12. • Asterosklereid adalah sklereid berbentuk cabang-cabang seperti bintang yang terdapat pada daun.
  • 13. Sklereid juga dapat disebut Sclerotic Cell atau sel-sel sklerotik  Disebut sel-sel Batu ( Stone Cells ) yaitu apabila sklereid itu tidak bercabang-cabang, tidak mempunyai bentuk yang exstrim,bersifat soliter ataupun berkumpul Gb. Sel-sel batu atau sklereid • Disebut sel-sel sklerotik ,yaitu apabila sel-selnya terjadi dalam jaringan-jaringan yang lunak
  • 14. Serat ( fiber ) Ciri-ciri :  Terdiri dari sel-sel serat yang cukup panjang dan telah mati.  Cukup tebal dan terdiri dari zat kayu.  Lumennya sempit dan noktahnya panjang serta sempit.  Elastisitasnya cukup besar.  Pada irisan melintang, serat-seratnya berbentuk segi banyak.  Pada irisan membujur, serat-serat berbentuk kumparan panjang yang ujungnya meruncing.  Ada yang tersebar, berkumpul atau saluran dalam batang. Untaian yang terpisah-pisah atau dalam bentuk
  • 15. Berdasarkan letaknya serat sklerenkim terbagi menjadi: Menurut Esau :  Serat xylem yaitu bagian terpadu pada xilem dan berkembang dari jaringan meristem yang sama sebagaimana unsur-unsur xilem yang lain, yang terletak di dalam sistem jaringan dan serat extra xylem yang terletak di luar sistem jaringan. Serat xilem terbagi dua yaitu:  Serat libriform, Serat libriform menyerupai serat floem dan biasanya lebih panjang dari pada trakeid tumbuhan ,dindingnya amat tebal dan jumlah noktahnya sedikit.
  • 16.  Serat trakeid, Merupakan bentuk peralihan antara trakeid dan serta libriform ,noktah serat trakeid tergolong noktah terlindung ,namun ruang noktah lebih kecil dibandingkan yang ada pada trakeid. Bermacam bentuk noktah terdapat pada trakeid. Gb serat libriform Gb.Serat trakeid
  • 17. Serat extra xilem Biasa dimanfaatkan dalam bidang industrial sebagai produk komersial seperti bahan pakaian, sarung tangan, dll. Serat xilem merupakan bagian jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, yakni jaringan yang menghasilkan jaringan pembuluh.Serabut merupakan lapisanpaling dlam dinding sekunder, berisi banyak selulosa dan sedikit lignin. – Serabut xilar : Strukturnya sangat bervariasi karena ukuran, bentuk, tebal dinding selnya berbeda-beda. Umumnya sulit dibedakan dengan trakeid karena letak serta fungsinya sangat erat – Serabut extraxilar : Umumnya berupa unsur panjag dengan ujung runcing, tumpul atau bercabang dan dindingnya sangat tebal yang berupa lignin.
  • 18. Menurut Eames :  Bast fibers atau serat-serat kulit kayu ( terdapat dalam korteks ) Gb. Serat kulit kayu  Wood fibers atau serat-serat kayu ( terdapat dalam bagian kayu ) Gb. Serat-serat pada kayu
  • 19. Serat yang bernilai Ekonomi Serat floem di kulit kayu pada dikotil merupakan serat yang diperdagangkan.serat tersebut digolongkan kedalam serat lunak meskipun berlignin atau tidak berlignin,senantiasa lunak dan lemas atau lentur. Beberapa contoh sumber serat kulit kayu yang terkenal serat banyak kegunaannya adalah: – Jute ( Corchorus capsularis ) yang dipakai sebagai tali temali dan tekstil kasar – Linen ( linum usitatissimum ) menghasilkan kain linen, benang – Rami ( Boehmeria nivea ) yang menghasilkan tali dan tekstil.
  • 20. Fungsi  Sebagai alat penyokong  Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel  Memberikan kekuatan mekanik ke tubuh tanaman.  Aktifitas serat sklerenkim melindungi tanaman dari berbagai stres dan strain faktor lingkungan.  Serat buah-buahan dan biji membantu penyebaran mereka dengan angin.  Memberikan dukungan mekanis untuk menanam dengan memberikan kekakuan, fleksibilitas dan elastisitas ke tubuh tanaman.
  • 21. Gb. Penampang melintang Gb.Penampang longituginal dari endocarp Cocos nucifera dari endocarp Cocos nucifera Gb. Sklereid dari endocarp Crataegus Gb. Penampang melintang Serat-serat phloem primer Cannabis
  • 22. Gb. Sklereid dari pericarp Pyrus communis Gb. Sklereid turunan tidak Beraturan dari phloemTsuga Gb. Penampang longitudinal Cannabis Gb.Sklerenkim pada tempurung kelapa
  • 23. Perbedaan jaringan kolenkim dan sklerenkim • Jaringan kolenkim yaitu jaringan • Jaringan Sklerenkim penyokong atau penguat pada merupakan jaringan organ tubuh muda. Kolenkim penyokong yang terdapat pada tersusun atas sel-sel hidup organ tubuh tumbuhan yang dengan protoplasma yang aktif. Sel kolenkim dapat mengandung telah dewasa. Jaringan kloroplas, makin sederhana sklerenkim tersusun oleh sel- deferensiasinya makin banyak sel mati yang seluruh bagian kloroplasnya, sehingga dindingnya mengalami menyerupai parenkim. penebalan sehingga kuat, sel- selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat memanjang. Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid