SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
Modul desain grafis
1. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
1
KATA PENGANTAR
In the name of Allah SWT, The Beneficient, The Merciful
Modul ini hanya dibuat untuk mahasiswa-mahasiswi Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer AKMI Baturaja yang mengambil mata kuliah Desain Grafis sebagai panduan dan
referensi pembantu untuk membuat sebuah karya desain yang layak di pakai di dunia kerja saat
ini.
Disertai dengan beberapa tips dan trik untuk memudahkan para mahasiswa dalam pemakaian
software dasar desain grafis yang banyak dipakai oleh para desainer professional baik berbasis
vector maupun bitmap.
“We will show them our sign in all the regions of the earth and their own
souls, untill they clearly see that this is the truth..”
[Fusilat : 53]
2. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
2
BAB 1
CORELDRAW
A. PENGENALAN CORELDRAW
CorelDraw merupakan salah satu program desain yang cukup popular dan berbasis Vector.
Aplikasi ini membantu pekerjaan dalam bidang desain. Jika anda bermaksud membuat
desain dengan tujuan cetak dan memerlukan akurasi yang tinggi, maka software ini cukup
tepat. Software ini biasanya digunakan untuk membuat Undangan, Brosur, Pamflet, Kartu
nama dan lain-lain.
B. MENJALANKAN CORELDRAW 10
Untuk menjalankan program, ikuti langkah-langkah berikut:
Klik tombol Start - Program - Corel Draw 10 - CorelDraw
Akan muncul tampilan sebagai berikut:
PENGATURAN HALAMAN
Sebelum mulai pembuatan objek, anda terlebih dahulu perlu mengetahui fungsi projek yang
akan dibuat. Hal ini akan dapat diketahui ukuran project yang akan dicetak. Hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk memulai pembuatan CorelDraw yaitu:
Ukuran kertas
Jenis kertas
Posisi kertas
Memulai setting halaman :
Klik menu Layout - Page Setup. Akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
3. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
3
Pada tampilan di atas, terdapat beberapa pilihan pengaturan:
Normal Paper : Untuk membuat project dengan ukuran kertas normal.
Label : Untuk membuat project dengan tujuan pembuatan label
Portrait & Landscape : Untuk mengatur posisi kertas Horizontal dan Vertical
Paper : Menentukan jenis kertas yang akan digunakan.
Width : Mengatur ukuran lebar kertas
Height : Mengatur ukuran tinggi kertas
Resize current page only : Jika option ini diaktifkan, maka perubahan setting halaman
hanya diterapkan pada halaman yang aktif saja.
Jika pengaturannya telah sesuai dengan keinginan anda, klik OK.
BEKERJA DENGAN TOOL
Tools pada CorelDraw secara default berada di sebelah kiri halaman kerja. Masing-masing tool
memiliki fungsi dan tujuan tersendiri dan berada dalam satu kumpulan Toolbox. Berikut ini
penjelasan tool beserta penggunaannya.
a. Freehand Tool
Fungsi : Untuk membuat garis lurus serta objek bebas.
1. Untuk membuat garis lurus, Pilih Freehand Tool pada toolbox
2. Klik pada titik pertama, selanjutnya klik pada titik terakhir. Sehingga akan terbentuk garis
antar titik tersebut.
3. Untuk membuat objek bebas, Pilih Freehand Tool dan klik drag di halaman kerja.
Untuk menyambung garis lurus:
1. Buat satu garis lurus
2. Klik Freehand Tool, buat garis kedua dengan titik akhir garis berada di ujung garis
pertama
b. Bezier Tool
Fungsi : Membuat garis lurus dan lengkungan
Membuat garis lurus :
1. Pilih Bazier tool, klik pada titik pertama, kemudian klik pada titik kedua.
2. Untuk mengakhiri klik Pick Tool pada toolbox
3. Prinsip pembuatannya adalah membuat objek dengan bantuan titik.
Membuat kurva :
1. Pilih Bazier tool, klik pada titik pertama.
2. Kemudian klik pada titik kedua dan drag kearah yang diinginkan
3. Setelah terbentuk lengkungan yang sesuai, lepaskan mouse anda.
4. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
4
c. Artistic Media Tool
Fungsi : Membuat objek yang sudah disediakan oleh CorelDraw. Gambar yang dibuat
tergantung dari option yang dipilih dan diletakkan mengikuti posisi klik mouse.
Langkahnya :
1. Pilih Artistic Media Tool
2. Pada toolbar pilih jenis Spraylist-nya:
3. Klik dan drag pada halaman kerja
Atau :
1. Pilih garis yang sudah anda buat menggunakan tool yang lain
2. Kemudian pilih Spraylist pada toolbar, maka garis tersebut akan berubah menjadi objek
spraylist
d. Pen Tool
Fungsi : Membuat garis atau kurva dengan bantuan point.
Langkah pembuatannya hampir sama dengan menggunakan bazier tool.
e. Ellips Tool
Tool ini digunakan untuk membuat bentuk oval atau lingkaran. Ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pilih Ellipse tool pada toolbox
2. Klik dan drag mengikuti garis diameter lingkaran. Kemudian lepaskan.
3. Maka akan terbentuk lingkaran dengan lebar mengikuti panjang diameternya.
4. Anda juga dapat membuat bentuk Pie dengan mengaturnya pada toolbar
f. Rectangle Tool
1. Pilih Rectangle tool pada toolbox
2. Klik dan drag mengikuti garis diameter objek kotak. Kemudian lepaskan.
3. Maka akan terbentuk kotak dengan panjang sesuai pembuatannya.
4. Untuk membuat objek kotak yang memiliki sudut tumpul, anda dapat mengatur pada
property di toolbar. Pengaturannya meliputi letak sudut dan besar derajat
lengkungannya.
g. Polygon Tool
Fungsi : Digunakan untuk membuat bentuk objek dengan jumlah sisi tertentu sesuai yang
diinginkan.
Klik pada Polygon Tool, kemudian tentukan jumlah sisi pada toolbar.
Klik dan drag pada halaman kerja sehingga terbentuk objek
h. Basic Shape
Berfungsi : Membuat bentuk objek dengan pilihan yang telah disediakan.
Klik Tool Basic Shape
Kemudian pada toolbar, pilih objek yang diinginkan.
5. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
5
Klik dan Drag pada halaman kerja untuk membuat objek tersebut
MENYIMPAN PROJECT
1. Klik menu File Save As
2. Klik Pada Save In untuk menentukan letak penyimpanan file.
3. Klik pada File Name, lalu ganti nama Graphic1 dengan Latihan1
4. Klik tombol Save.
MENGEDIT OBJEK
1. Menggeser Obyek
Aktifkan obyek kotak, maka dibagian sisi obyek terdapat delapan kotak kecil yang disebut
dengan node serta terdapat tanda silang pada bagian tengah kotak
Letakkan pointer pada tanda silang dibagian tengah obyek kotak sehingga pointer berubah
menjadi panah empat arah.
Klik drag kemudian geser ke tempat lain, maka obyek tersebut akan bergeser.
6. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
6
2. Memperbesar dan memperkecil ukuran obyek
Klik obyek kotak sehingga muncul node
Letakkan pointer pada node di pojok kanan bawah sehingga berubah menjadi panah
memojok
Klik-tahan-geser ke arah kanan bawah, sehingga obyek lingkaran menjadi lebih besar.
3. Mengecilkan Objek
Klik obyek persegi panjang sehingga muncul node yang sudah diperbesar tersebut.
Letakkan pointer pada node di pojok kanan bawah sehingga berubah menjadi panah
memojok.
Klik-tahan-geser ke arah kiri-atas, sehingga obyek persegi panjang menjadi lebih kecil.
Tips :
Untuk memperbesar dan memperkecil dapat dilakukan pada setiap node. Jika menggunakan
node pada setiap pojok, maka pembesaran dan pengecilan obyek secara proporsional.
sedangkan pada node selain pojok akan menghasilkan perubahan obyek secara bebas.
4. Rotasi Obyek
Aktifkan obyek bintang sehingga muncul node
Klik sekali lagi pada obyek tersebut sehingga node akan berubah menjadi anak panah
Letakkan pointer pada salah satu anak panah pada salah satu pojok, sehingga berubah
menjadi pointer panah melingkar
Klik drag searah jarum jam, lalu lepaskan. Anda perhatikan hasilnya
5. Skewing Obyek
Aktifkan obyek Spiral sehingga muncul node
Klik sekali lagi pada obyek tersebut sehingga node akan berubah menjadi anak panah
Letakkan pointer pada panah horisontal yang terdapat pada bagian atas atau bawah
obyek sehingga berubah menjadi
Klik drag ke kanan atau ke kiri, lalu lepaskan. Anda perhatikan hasilnya.
Note :
Untuk Rotasi obyek dapat menggunakan node panah pada setiap pojok. Untuk Skewing
obyek dapat menggunakan panah vertikal pada bagian kanan dan kiri obyek maupun
horisontal pada bagian atas dan bawah obyek.
7. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
7
6. Menggandakan obyek
Aktifkan teks “LEARNING CENTER “ sehingga muncul node.
Letakkan pointer pada tanda silang di bagian tengah obyek sehingga berubah menjadi
panah empat arah
Klik drag ke bawah. Sebelum klik di lepas, lanjutkan dengan klik kanan sehingga klik
kanan dan kiri ditekan bersama, lalu lepaskan secara bersamaan. Anda perhatikan maka
teks akan menjadi dua.
Aktifkan obyek, sehingga muncul node
Tekan dan tahan tombol Ctrl pada keyboard, lalu lakukan instruksi langkah ke 2 dan 3
diatas. Maka hasilnya akan berjajar vertikal.
7. Mencerminkan Obyek
Aktifkan obyek teks.
Arahkan pointer pada node sebelah kanan obyek sehingga membentuk panah atas-
bawah .
Tekan dan tahan tombol Ctrl pada keyboard, lalu klik drag pointer tersebut ke bawah
sampai melewati obyek.
Sebelum tombol Ctrl dan klik di lepas, klik kanan sehingga klik kiri dan kanan ditekan
bersama.
Lepaskan klik kanan dan kiri, lalu lepaskan tombol Ctrl. Anda lihat hasilnya.
Teks yang telah digandakan tersebut dirotasikan serta di skewing. Berikan warna yang
lebih muda dari objek pertama.
8. Memberi Warna Fill dan Outline pada obyek
Aktifkan obyek lingkaran sehingga muncul node.
Klik salah satu warna yang terdapat pada palet warna sebelah kanan untuk memberi
warna fill.
Sedangkan untuk mengganti warna garis, pilih warna pada palet dengan klik kanan.
Anda bisa mencobanya dengan objek-objek yang lain.
MANIPULASI OBJECT
1. Trim
Buatlah objek teks dan kotak
Posisikan objek kotak menutupi sebagian teks
8. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
8
Pilih kedua objek tersebut. Dari menu Arrange - Shapping - Trim
Drag teks tersebut dari posisi semula, maka anda akan melihat teks tersebut terpotong
oleh irisan.
2. Intersection
Lakukan langkah a dan b pada tutorial di atas
Pilih kedua objek tersebut. Dari menu Arrange - Shapping – Intersection
Drag teks tersebut dari posisi semula. Dan akan terlihat sebagai berikut:
3. Weld
Buatlah objek seperti berikut :
Pilih seluruh objek tersebut. Dari menu Arrange - Shapping – Weld
Maka objek akan menjadi seperti berikut:
4. Combine
Buatlah kotak dan teks. Atur warna teks : hitam, warna kotak : merah.
Posisikan teks dan objek saling bertumpuk.
Pilih semua objek tersebut. Dari menu Arrange - Combine. Akan terbentuk seperti
berikut:
Effect
1. Bend
Buatlah garis pada halaman kerja dengan posisi yang berbeda.
Pilih kedua garis tersebut. Dari menu Effect - Bend. Maka akan terbentuk objek sebagai
berikut :
2. Contour
Buatlah 2 lingkaran dengan ukuran lingkaran luar lebih besar daripada lingkaran
yang di dalam.
9. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
9
Pilih kedua lingkaran tersebut. Pilih menu Effect – Contour
Pilih inside. Offset = 0,05” dan step = 10. jadi akan terbentuk seperti pada gambar
ini:
MANIPULASI TEKS
1. Memilih font
Klik teks pada halaman kerja hingga ditandai oleh highlight box
Klik menu Text - Format teks.
Pada Font : Pilih jenis teksnya
Size : Untuk mengatur ukuran teks
Anda bisa mengatur property yang lain.
Membalik Teks
Pilih teks yang akan dibalik kemudian arahkan pointer ke atas tengah dari node.
Sambil menekan Ctrl, drag mouse ke arah bawah hingga sesuai dengan yang diinginkan
dan lepaskan mouse.
Mengedit Bentuk Font
Buatlah teks dengan ukuran yang agar besar.
Klik menu Arrange - Convert to Curves. Maka akan terbentuk node di setiap sudut teks.
Anda dapat klik dan drag ke posisi yang diinginkan.
Fit Teks To Path
Buatlah teks “Lomba panjat tebing”.
Buatlah kurva di bawah teks tersebut.
Blok kedua objek, pilih menu Teks | Fit teks to path.
10. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
10
Anda juga dapat mengatur bentuk lengkungan dari property di toolbarnya.
Effect Shadow
Buatlah teks “LIGHT”.
Pilih Interactive Drop Shadow Tool.
Klik pada teks dan drag ke sebelah kanan bawah maka akan dihasilkan tampilan teks
LIGHT dengan efek bayangan.
11. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
11
BAB 2
ADOBE PHOTOSHOP
PENGENALAN ADOBE PHTOSHOP
Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar profesional.
Gambar yang dihasilkan dari software ini memiliki format Bitmap. Perbedaan yang mendasar
antara format vector dan bitmap adalah komponen penyusunnya. Vector, tersusun dari
kumpulan path, sedangkan bitmap tersusun dari kumpulan pixel atau titik. Dalam proses
manipulasi gambar, pada dasarnya Photoshop digunakan untuk membuat:
1. Membuat tulisan dengan efek tertentu.
Kelebihan Photoshop adalah mampu membuat tulisan dengan bermacam-macam
karakteristik dengan efek yang memukau.
2. Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang designer bisa membuat berbagai tekstur misalnya
daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya.
3. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain: mengubah posisi gambar, mengatur
pencahayaan, komposisi warna, menyambung gambar, menambah border (frame) dan efek-
efek lainnya.
4. Memproses materi web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar
ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery.
Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web,
misalnya menjadi rollover dan animasi GIF. Untuk keperluan tersebut, anda bisa
menggunakan Macromedia Fireworks di samping Adobe Image Ready
MENGENAL GAMBAR BITMAP
Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap dalam ribuan titik
<pixel> warna-warni yang membentuk suatu pola. Pada file bitmap dikenal dua istilah
penting, yaitu :
Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file
bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).
Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara
keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu
(grayscale), serta hitam-putih (black & white).
MENGENAL PERALATAN PHOTOSHOP
Toolbox (Window | Tools)
Untuk membuat atau mengedit gambar tentu dibutuhkan peralatan yang memadai. Toolbox
dalam Photoshop berisi sekumpulan tool yang sering dipakai dan masing-masing mempunyai
fungsi berbeda.
12. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
12
Option Bar
Setiap tool (alat) pada toolbox mempunyai setting yang bisa diubah sesuai dengan
kebutuhan. Untuk itu disediakan Option Bar (Window | Options). Berikut contoh option bar
untuk Paint Bucket .
Dengan option bar pada contoh di atas, anda bisa mengganti pengaturan warna yang akan
digunakan.
Palet
Palet digunakan sebagai perangkat bantu sehingga gambar bisa diedit lebih mudah dan
cepat. Palet yang ada pada Photoshop, antara lain: Navigator, Info, Color, Swatches, Styles,
History, Actions, Layers, Channels, Paths, Paragraph, Tool Preset dan Character.
OPERASI DASAR DENGAN PHOTOSHOP
Hasil manipulasi gambar yang bagus pada dasarnya dibuat dengan melakukan operasi-operasi
dasar dalam urutan tertentu. Berikut adalah beberapa operasi dasar yang sering digunakan:
1. Seleksi, digunakan untuk memilih area gambar yang akan diedit. Dengan demikian,
manipulasi yang dilakukan pada gambar hanya akan berpengaruh pada bagian yang
diseleksi saja.
Marquee Tool: Rectangular (seleksi berbentuk persegi panjang), Elliptical (seleksi
berbentuk elips dan lingkaran), Single Row (seleksi satu baris dengan tinggi satu pixel)
dan Single Column (seleksi satu kolom dengan lebar satu pixel)
Magic Wand Tool, membuat seleksi otomatis pada gambar berdasarkan keadaan warna
gambar itu sendiri. Bagian gambar yang mempunyai warna sama (atau hampir sama)
akan diseleksi.
Lasso Tool membuat seleksi berdasarkan gerakan mouse.
o Polygonal : seleksi segi banyak.
o Magnetic : seleksi berdasar gerak mouse dikombinasikan dengan warna pada
gambar.
5. Mask, channels dan path, digunakan untuk memanipulasi seleksi lebih lanjut (menyimpan
seleksi, meload seleksi, seleksi dengan gradasi, dll).
6. Guide, Grid dan Ruler, digunakan agar seleksi lebih mudah dibuat dan mempunyai
keakuratan yang tinggi.
13. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
13
7. Menulis, digunakan untuk membuat tulisan pada gambar. Anda bisa menggunakan Type
Tool
Horizontal (tulisan mendatar),
Vertical (tulisan vertikal),
Horizontal mask (seleksi dengan bentuk tulisan mendatar), dan
Vertical mask (seleksi dengan bentuk tulisan vertikal). Untuk memanipulasi huruf dan
paragraf lebih lanjut, Anda bisa menggunakan palet Character dan Paragraph.
8. Menggambar, digunakan untuk menggambar.
Pencil Tool, menghasilkan gambar seperti goresan pensil.
Brush Tool, menghasilkan gambar kuas. Pilihan air brush pada option bar membuat
brush tool berfungsi seperti cat semprot. Penerapannya pada suatu tempat secara terus
menerus mengakibatkan warna semakin banyak (menyebar) sampai pada titik jenuh
(tidak ada perubahan lagi). Ukuran dan bentuk kuas dapat diubah melalui option bar.
History Brush Tool dan Art History Tool, menghasilkan gambar bentuk kuas
dikombinasikan dengan history (langkah sebelumnya)
9.Menggambar bentuk tertentu;
Rectangle Tool (persegi panjang) ,
Rounded Rectangle Tool (persegi pangang dengan sudut tumpul) ,
Ellipse Tool (lingkaran dan elips) ,
Polygon Tool (segi banyak),
Line Tool (garis), dan
Custom Shape Tool (bentuk kompleks).
Path : menggambar kurva vektor (bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup. Bentuk
path bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah posisi dan arah segmen dan kait.
10. Pewarnaan, digunakan untuk meramu warna.
Gradient Tool, memberi warna gradasi pada gambar. Warna yang digunakan bisa diedit
melalui option bar
Paint Bucket Tool, bisa memberi warna atau pattern/pola pada gambar
11. Perpindahan, digunakan untuk memindahkan gambar atau bagian yang diseleksi. Bisa
dilakukan dengan tombol panah pada keyboard dan move tool.
Transformasi, digunakan untuk mengubah posisi, ukuran atau bentuk gambar. Modifikasi
yang bisa dilakukan melalui menu Edit - Free Transform atau Edit - Transform antara
lain:
Scale, mengubah besar skala/ukuran gambar
Rotate, memutar gambar
Skew, pergeseran. Misalnya mengubah bujur sangkar menjadi jajaran genjang
Distort, kombinasi antara skew dan scale
Perspective, sebagai contoh membuat bujur sangkar menjadi segitiga sama kaki
atau jajaran genjang
Flip, mencerminkan gambar baik secara horizontal maupun vertical
Cropping, digunakan untuk mengubah gambar berupa memotong ataupun memperluas
areanya. Selain itu bisa ditentukan resolusi, panjang dan lebar gambar yang baru pada
hasil cropping. Dilakukan dengan Crop Tool .
12. Duplikasi. Digunakan untuk menduplikat (menggandakan) gambar atau pattern (pola).
Clone Stamp Tool digunakan untuk meenduplikasi area tertentu pada gambar
Pattern Stamp Tool digunakan untuk menduplikasi pattern (pola) pada gambar. Pattern
adalah pola (berupa gambar kecil) yang disusun secara berurutan (grid) menghasilkan
gambar yang lebih besar. Analogikan dengan ubin = pattern dan lantai = gambar.
13. Memperbaiki gambar, digunakan untuk menghilangkan atau mengganti bagian tertentu
gambar yang tidak diinginkan.
Patch Tool : mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain
Healing Tool : mengubah bagian tertentu pada gambar dengan gambar lain.
Kelebihannya dari patch tool adalah kemampuan untuk menyesuaiakan gambar baru
(tekstur, pencahayaan dan bayangan) dengan lingkungan.
14. Menghapus, digunakan untuk menghapus bagian tertentu gambar.
Eraser Tool menghapus
14. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
14
Background Eraser Tool menghapus gambar background
Magic Eraser Tool , menghapus dengan melakukan seleksi secara otomatis
15 Efek ketajaman dan Smudge.
Blur Tool, dipakai untuk mengaburkan gambar.
Sharpen Tool, dipakai untuk menambah ketajaman gambar.
Smudge Tool, dipakai untuk memberi efek smudge (seperti terkena gosokan tangan).
16 Efek fotografi
Dodge Tool, digunakan untuk mengatur pencahayaan (exposure) agar lebih terang
(light).
Burn Tool , digunakan untuk mengatur pencahayaan agar lebih gelap (dark).
Sponge Tool, digunakan untuk mengatur tingkat saturasi pada gambar.
Slice Tool, digunakan untuk memotong gambar menjadi bagian yang lebih kecil. Sering
dipakai untuk membuat layout table pada halaman web (HTML).
Note:
Mengatur pencahayaan dan warna pada gambar lebih lenjut. Hal ini bisa dilakukan melalui
menu Image | Adjustments.
FUNGSI TAMBAHAN PADA PHOTOSHOP
Dengan fungsi tambahan berikut, pekerjaan bisa lebih mudah dan singkat untuk dikerjakan.
Perangkat Bantu ini membantu dalam manipulasi gambar dengan Photoshop, antara lain:
1. Palet Navigator, membantu navigasi pada gambar yang besar.
2. Palet Info, menampilkan informasi yang sering dibutuhkan.
3. Zoom Tool, memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
4. Hand Tool, scrolling pada gambar.
5. Color Sample Tool , melihat nilai warna pada suatu daerah (titik).
6. Eye Dropper Tool , menentukan warna background dan foreground toolbox.
7. Measure Tool , mengukur jarak dan sudut.
8. Palet file browser, membrowse (melihat-lihat) file yang akan dibuka/diedit
9. Palet tool preset, menyimpan konfigurasi option bar. Untuk meload kembali tinggal klik
dan konfigurasi option bar langsung berubah ke nilai yang telah disave (disimpan
sebelumnya).
10. Workspace, menentukan letak tool-tool pada Photoshop. Untuk menyimpan dan meload
kembali worspace gunakan menu Window | Workspace . Misal untuk mereset workspace
ke keadaan default, gunakan menu Window | Workspace | Reset Palette Locations.
11. Layer, adalah lembaran-lembaran bertumpuk yang membangun sebuah gambar (file
dengan ekstension .PSD). Gunakan palet layers untuk mempermudah mengedit file
dengan layer. Ada beberapa jenis layer, antara lain:
Layer normal (raster), adalah layer yang biasa digunakan untuk manipulasi biasa.
Type layer, adalah layer pada teks (tulisan).
Shape layer adalah layer yang berisi shape/bentuk.
Layer Mask adalah layer yang berisi mask.
Adjustment Layer atau Fill layer dipakai untuk mengubah pewarnaan pada gambar.
12. Action, digunakan untuk mengeksekusi perintah-perintah tertentu secara otomatis.
Dengan Action, kita bisa merekam (record) dan mengeksekusi kembali (play) langkah-
langkah dalam memanipulasi file yang telah dilakukan. Action sering digunakan untuk
mempermudah dan mempercepat proses manipulasi agar tidak harus mengulang secara
manual. Karena bisa disimpan dalam bentuk file (dengan ekstension .ATN), kita bisa
tukar-menukar Action. Selain itu, kita juga bisa mempelajari langkah-langkah action milik
orang lain dalam memanipulasi image. Dengan menggunakan batch (menu File -
Automate - Batch), Action bisa dieksukesi pada beberapa file gambar sekaligus. Menurut
pengalaman penulis, salah satu cara tercepat menguasai aplikasi Photoshop adalah
mempelajari action yang dihasilkan oleh desainer-desainer kelas dunia.
15. Modul Desain Grafis Budi Kurniawan S.Kom
15
13. Droplet, digunakan untuk membuat file executable (.exe) yang berfungsi melakukan
proses pengeditan otomatis pada gambar. Dilakukan dengan melakukan drag and drop
file gambar yang akan diedit ke file droplet.
PENGGUNAAN EFEK
Dengan hanya operasi dasar yang diutarakan sebelumnya, karya yang dihasilkan masih
terbatas dan belum tentu memuaskan. Misalnya untuk menggambar warna emas, kristal,
efek pencahayaan lensa, dll, akan sulit dilakukan. Untuk itu Photoshop menyediakan fungsi
efek, antara lain:
1. Blending Mode, menentukan hasil pencampuran warna-warna pada gambar.
Pengubahan jenis blending mode akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Bisa
diubah melalui palet layers, misalnya: Normal, Dissolve, Darken, dll.
2. Layer Style, mengatur style yang diterapkan pada suatu layer. Bisa diakses melalui menu
Layer - Layer Style. Anda bisa memanipulasi style lebih lanjut termasuk menerapkan,
menyimpan style dengan palet style.
3. Filter, digunakan untuk membuat efek tertentu (special effect) secara otomatis pada
gambar. Ada 14 filter built-in dalam Photoshop, meliputi : Artistic, Blur, Brush Strokes,
Distort, Noise, Pixelate, Render, Sharpen, Sketch, Stylize, Texture, Video, Other, dan
Digimarc.
TIPS :
Sebelum mulai menggunakan Photoshop, ada beberapa tips yang mungkin berguna bagi
Anda yang masih awam. Untuk mengetahui cara penggunaan tool dari toolbox yang
sedang aktif, perhatikan status bar (di bagian bawah). Status bar akan menampilkan
petunjuk cara penggunaan tool dikombinasikan dengan tombol keyboard (Ctrl, Alt, Shift,
dll)
Shortcut (hotkey), mengeksekusi perintah tertentu langsung melalui keyboard yang
sering dipakai:
Full screen (F),
Menyembunyikan dan menampilkan palet, option bar dan toolbox (Tab)
Menggunakan Move Tool sementara (Ctrl)
Membatalkan seleksi (Ctrl + D)
Menginvers seleksi (Ctrl + Shift + I)