SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
RAGAM BAHASA 1 
ARTI DAN RAGAM BAHASA 
Disusun Oleh: 
(Kelompok II) 
Maulana Arif Ramayanto (11140183000003) 
Nur Azizah Hasibuan (11140183000017) 
Vira Alfia Belqis (11140183000012) 
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN 
UIN SYARIF HIDAYATULLAH 
JAKARTA 
2014 M / 1435 H
RAGAM BAHASA 2 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Saat ini di wilayah Nusantara yang semakin berkembang bahasa tentu sangat 
penting dalam kehidupan, namun banyak dari mereka yang belum mengetahui arti dan 
ragam dari bahasa yang mereka gunakan, khususnya bahasa Indonesia. Padahal dapat kita 
ketahui Bahasa Indonesia adalah hal penting di kawasan Republik kita, karena Bahasa 
Indonesia sebagai Bahasa Ibu. Yang mana warganya harus mengetahui arti dan ragam 
bahasa Indoneia. 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan arti bahasa? 
2. Apa fungsi dari bahasa? 
3. Apa saja macam-macam dari jenis ragam bahasa? 
C. Tujuan 
Yang merupakan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan 
memahami berbagai macam aspek yang terkandung di pada itu alam arti dan ragam 
bahasa. Selain dari pada itu agar kita sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan 
Keguruan harus mengetahui arti dan ragam bahsa tersebut.
RAGAM BAHASA 3 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Arti dari Ragam Bahsa 
Bahasa Indonesa yang amat luas wilayah pemakaiannya dan bermacam ragam 
penuturnya, mau tidak mau, takluk pada hukum perubahan. Ragam Bahasa yang beraneka 
macam itu masih tetap disebut “bahasa Indonesia” karena masing-masing berbagai teras atau 
intii sari bersama yang umum. 
Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suati sistem tanda bunyi yang 
secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok social untuk bekerja sama, berkomunikasi, 
dan mengidentifikasi diri. 
B. Fungsi dari Ragam Bahasa 
Bahasa mendukung empat fungsi bersifat objektif , yaitu: 
1. Fungsi Pemersatuan 
2. Fungsi pemberi kekhasan 
3. Fungsi pembawa kewibawaan 
4. Fungsi sebagai kerangka acuan. 1 
C. Jenis dari Ragam Bahasa 
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Tempat 
a. Ragam Dialek 
Ragam dialek adalah ragam bahasa yang dipengaruhi oleh bahasa 
daerah si pembicara atau ragam bahasa daerah yang ditandai oleh 
daerah atau kota. 
Contohnya : * Maye’ ndak dikate? (apa hendak dikatakan?) ini 
termasuk logat dari melayu medan. 
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana 
a. Ragam Lisan 
1 Hasan Alwi, dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2003), hal.14 -15
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan 
sarana lisan yang ditandai oleh pengulangan intonasi, spontanitas 
sehingga criteria kejelasan ketepatan dan kelugasan terpenuhi oleh si 
penutur. 
Contohnya : * Maye’ ndah dikelih? (apa hendak dilihat?) ini 
RAGAM BAHASA 4 
termasuk dari logat melayu medan 
b. Ragam Tulisan 
Ragam tulisan adalah variasi bahasa yang digunakan melalui 
sarana tulisan dan dapat diperkuat atau didukung oleh sarana visual 
untuk mencapai sasaran 
Contohnya : * Tide’ angkau dengar perkatean ayahmu n’e? 
(Tidaklah engkau dengar perkataan ayahmu itu?) ini adalah ragam 
tulisan dari bahasa melayu medan.2 
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur 
a. Ragam Bahasa berdasarkan pendidikan penutur 
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang 
berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama 
dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, 
kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak 
berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, 
pideo, pilm, pakultas. 
Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, 
misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. 
Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan 
yang seharusnya dipakai. 
b. Ragam Bahasa berdasarkan sikap penutur 
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap 
kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika 
dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan 
kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga 
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa 
seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika 
terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan 
pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. 
Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan 
2 Drs.Syahdan Manurung, dkk, Struktur Bahasa Melayu Dialeg Deli Medan, ( Jakarta : Pusat Pembinaan dan 
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984 ) hal.57
makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, 
makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat 
kebakuan bahasa yang digunakan. 
RAGAM BAHASA 5 
4. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi 
a. Ragam Baku 
Ragam baku adalah ragam bahasa yang dipakai dalam forum 
resmi. Ragam ini bisa juga disebut ragam resmi. 
b. Ragam Tidak Baku 
Ragam tidak baku adalah ragam bahasa yang menyalahi kaidah-kaidah 
yang terdapat dalam bahasa baku. 
5. Ragam Bahasa Berita atau Pers atau Jurnalistik 
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh wartawan jurnalis dalam 
menuliskan karya – karya jurnalistik, seperti surat kabar, majalah, atau tabloid. 
Bahasa jurnalistik harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca dengan ukuran 
intelektual minimal, sehingga mudah dipahami isinya. Namun demikian, bahasa 
jumalistik juga harus mengikuti kaidah- kaidah, norma – norma bahasa. Oleh karena 
itu, bahasa jurnalistik sangat mengutamakan kemampuan untuk bisa menampilkan 
semua informasi yang dibawanya kepada pembaca secepatnya atau bahasa yang lebih 
mengutamakan daya komunikasinya. Bahasa jurnalistik yang ditulis dalam bahasa 
Indonesia harus dapat dipahami oleh pembaca di seluruh Indonesia. Jika media massa 
menggunakan salah satu dialek tertentu, besar kemungkinannya tulisan dalam media 
massa tersebut tidak dapat dipahami oleh pembaca di seluruh nusantara. Oleh karena 
itu, bahasa Indonesia ragam jurnalistik juga dituntut kebakuannya sesuai dengan 
kaidah bahasa Indonesia baku. 
Contoh : 
Puluhah pengungsi letusan Gunung Merapi, di barak pengungsian Desa Umbulharjo, 
Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai 
terserang sejumlah penyakit termasuk hipertensi. "Setelah lebih dari satu minggu 
warga berada di barak pengungsian, mereka mulai mengeluhkan sejumlah serangan 
penyakit dan pada umumnya yang berusia di atas 40 tahun mulai terserang 
hipertensi," kata petugas kesehatan dari Puskesemas Cangkringan Retno Diah, Selasa. 
Menurut dia, pengungsi yang mengeluh merasa pegal-pegal ada 87 orang, hipertensi 
86 orang, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 81 orang, sakit kepala 61 orang, 
mual 39 orang, dan gatal-gatal 39 orang. "Serangan hipertensi ini memang banyak 
menyerang kalangan pengungsi. Mungkin dipicu karena mereka merasa jenuh, stres
saat proses evakuasi, dan masalah pikiran terkait harta benda, ternak serta rumah yang 
ditinggal mengungsi," katanya. 
Ia mengatakan penanganan para pengungsi yang mengalami hipertensi ini dilakukan 
dengan memberi obat pereda atau penurun tekanan darah, pendampingan psikologis, 
dan dirujuk ke rumah sakit (RS) terdekat. "Untuk penanganan psikologi kami telah 
menyiagakan dua orang psikater, namun jika memang kondisinya sudah parah maka 
akan dirujuk ke rumah sakit terdekat," katanya. 
Diah mengatakan, sampai saat ini kalangan pengungsi yang dirujuk ke rumah sakit 
ada 12 orang dan tidak hanya karena masalah hipertensi, namun ada yang menderita 
berbagai penyakit. "Pengungsi yang dirujuk ke rumah sakit di antaranya satu orang 
melahirkan, tiga orang mengalami diare, dan sisanya akibat kecelakaan lalu lintas saat 
terjadi kepanikan saat Gunung Merapi meletus pada Jumat (30/10). Total pengungsi 
di barak Glagaharjo ini ada 1.743 orang dari 564 kepala keluarga," katanya. 
RAGAM BAHASA 6 
6. Ragam Bahasa Gaul 
Bahasa Gaul, Bahasa prokem merupakan bahasa pergaulan. Bahasa ini kadang 
merupakan bahasa sandi, yang dipahamu oleh kalangan tertentu. Bahasa ini konon 
dimulai dari golongan preman. Bahasa gaul adalah dialek nonformal baik berupa 
slang atau prokem yang digunakan oleh kalangan tertentu, bersifat sementara, hanya 
berupa variasi bahasa, penggunaannya meliputi: kosakata, ungkapan, singkatan, 
intonasi, pelafalan, pola, konteks serta distribusi. 
Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara 
remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki 
bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan 
oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi 
kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang 
dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, 
pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. 
Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan 
bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002:150). 
Bahasa akan selalu berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya 
pemakainya, baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisi psikologis dari 
penggunanya. Oleh karena itu, dikenal ada variasi atau ragam bahasa pedagang, 
ragam bahasa pejabat/politikus, ragam bahasa anak-anak, termasuk ragam bahasa 
gaul. Hal tersebut merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa 
akan terus berkembang dan memiliki aneka ragam atau variasi. 
Kosakata bahasa prokem di Indonesia diambil dari kosakata bahasa yang hidup di 
lingkungan kelompok remaja tertentu. Pembentukan kata dan maknanya sangat 
beragam dan bergantung pada kreativitas pemakainya. Bahasa prokem berfungsi 
sebagai ekspresi rasa kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan
bahasa prokem, mereka ingin menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat 
yang berbeda dari kelompok masyarakat yang lain. 
Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan 
perkembangan nurani anak usia remaja. Masa hidupnya terbatas sesuai dengan 
perkembangan usia remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan 
remaja kelompok usia tertentu dan bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungan 
kelompoknya, bahasa yang digunakannya beralih ke bahasa lain yang berlaku secara 
umum di lingkungan masyarakat tempat mereka berada. Jadi, kehadirannya di dalam 
pertumbuhan bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena 
bahasa itu masing-masing akan tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan fungsi 
dan keperluannya masing-masing. 
RAGAM BAHASA 7 
Contoh : 
 gitu lokh! 
menunjukkan penekanan 
contoh 
teman: “Wow! Pensil lw bagus banget!” 
anak gaul: “Ya jelas dong, gw gitu lokh!“ 
 secara 
tambahan kata pada sebuah kalimat (gw juga bingung deskripsiinnya) 
contoh 
teman: “Si anu kalo kekampus pake helikopter lho!” 
anak gaul: “Wajar lah, secara dia punya kilang minyak dimana-mana” 
 nggak banget 
menunjukkan sikap antipati terhadap sesuatu 
contoh 
teman: “Gimana party kemaren? Gw gak ikut soalnya” 
anak gaul: “Sama gw juga. Nggak banget deh acaranya, masa tentang materi 
kuliah” 
 ya iyalah! 
menunjukkan bahwa hal yang dibicarakan sudah diketahui umum 
contoh 
temen: “Emang setelah SMP itu SMA yah?” 
anak gaul: “Ya iyalah! masa ya iya dong! duren aja…” (terusin sendiri) 
 please deh! 
ini bukan minta tolong, tapi untuk menunjukkan sesuatu yang udah 
basi/norak/gak gaul 
contoh 
teman: “Sob, kemaren gw baru beli celana cutbrai. Keren nih buat ke mall!” 
anak gaul: “Please deh! Ini 2009, mas” 
 haloo! 
hampir sama fungsinya dengan “please deh” 
contoh
teman: “Fren, pemilu nanti pilih partai apa yah?” 
anak gaul: “Haloo! Sekarang udah pemilihan presiden n wapres kalee” 
RAGAM BAHASA 8 
 
7. Ragam Bahasa Prosa, Puisi (Sastra) 
Bahasa sastra merupakan salah satu fenomena bahasa dalam sosiolinguistik. 
Bahasa sastra memiliki karakteristik yang berbeda, ada unsur permainan bahasa, 
bahasa disiasati, dimanipulasi, didiberdayagunakan sedemikian rupa untuk mencapai 
tujuan dan efek tertentu; efek estetis. Ada kalanya bahasa bukan sekedar sarana tetapi 
tujuan untuk mencapai keindahan, atau bahkan keindahan itu sendiri. 
Unsur emotif dalam sastra cenderung lebih dominan. Berbeda dengan ragam 
bahasa ilmiah, dalam bahasa sastra pemilihan kosakata maupun susunan 
tatabahasanya disesuaikan dengan suasana yang akan dibangun atau dengan kata lain 
mempermainkan bahasa sedemikian rupa agar muatan emosi yang terkandung dalam 
karya sastra dapat tersampaikan pada penikmat sastra. 
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme 
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti 
leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. 
Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. 
Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, 
surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu 
prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum 
terpengaruhi budaya barat dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa 
aturan apa pun. Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa 
deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif. 
Contoh : 
Puisi , 
TEMAN SEJATI 
Seorang teman adalah seseorang 
tertawa dan menangis dengan Inspirasi, 
Seseorang yang meminjamkan tangan membantu, 
meskipun teman-teman mungkin tidak selamanya, 
Dan mereka tidak mungkin berakhir bersama-sama, 
kenangan persahabatan sejati akan 
bertahan selamanya. 
Seorang teman bukanlah bayangan atau hamba 
Tetapi seseorang yang memegang 
sepotong seseorang dalam hatinya. 
Seseorang yang berbagi senyum, 
Seseorang yang mencerahkan hari Anda
RAGAM BAHASA 9 
BAB III 
PENUTUP 
A.Kesimpulan 
Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat dikategorikan sebagai 
bahasa jika tidak terkandung makna didalamnya. Di dalam suatu masyarakat bahasa terhimpun 
macam-macam susunan bunyi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya karena memiliki 
suatu makna tertentu. 
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Dalam memenuhi 
kebutuhan hidupnya,manusia pasti memerlukan orang lain. Mereka perlu berkomunikasi dalam 
berbagai lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa menunjukkan perbedaan antara suatu 
penutur dengan penutur lainnya,tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya 
dalam satu kesatuan sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya 
dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga melambangkan 
pikiran atau gagasan tertentu,dan juga melambangkan perasaan,kemauan bahkan dapat 
melambangkan tingkah laku seseorang. 
Ragam bahasa secara garis besar terbagi atas ragam bahasa lisan dan tulisan. Keduanya 
mempunyai perbedaan yang sangat jelas.ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafas 
atau pengucapan,intonasi,kosakata,dan penyusunan kalimat yang agak longgar. Ragam tulisan 
sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku. 
Ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmu teknologi,ragam sastra dan ragam bahasa niaga.
RAGAM BAHASA 10 
DAFTAR PUSTAKA 
Drs. Manurung Syahdan, dkk. Bahasa Melayu Dialek Deli Medan, Jakarta : 
Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa dan Kebudayaan, 1985. 
Hasan Alwi, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi ketiga, Jakarta : Balai Pustaka, 
2003.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

FUNGSI RAGAM BAHASA
FUNGSI RAGAM BAHASAFUNGSI RAGAM BAHASA
FUNGSI RAGAM BAHASA
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
 
ragam bahasa
ragam bahasaragam bahasa
ragam bahasa
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
Aspek sosial bahasa
Aspek sosial bahasaAspek sosial bahasa
Aspek sosial bahasa
 
Bahasa indonesia 2
Bahasa indonesia 2Bahasa indonesia 2
Bahasa indonesia 2
 
Resume politik bahasa dan ragam bahasa
Resume politik bahasa dan ragam bahasaResume politik bahasa dan ragam bahasa
Resume politik bahasa dan ragam bahasa
 
Jenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasaJenis – jenis ragam bahasa
Jenis – jenis ragam bahasa
 
Bahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiBahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan ii
 
Ragam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-dRagam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-d
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
 
Fungsi dan ragam bahasa
Fungsi dan ragam bahasaFungsi dan ragam bahasa
Fungsi dan ragam bahasa
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
 
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasaMakalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
 

Semelhante a Arti dan ragam bahasa

Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa mtaufiq99
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarAMAR MAHARDIKA
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingSantos Tos
 
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Ibi E
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)roviantoelieser
 
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratVariasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratWatak Bulat
 
52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaulKatarina Yuliana
 
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxUTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxWikariaLahagu1
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Rina Fadhali
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanataufiq99
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yulianataufiq99
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 

Semelhante a Arti dan ragam bahasa (20)

Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa m
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
 
Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
 
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
Diglosia by klp. 6 (ibi, cecep, lulu)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
 
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratVariasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyarat
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
 
Nila
NilaNila
Nila
 
52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul52462393 makalah-bahasa-gaul
52462393 makalah-bahasa-gaul
 
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxUTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
 
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...
 
Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5Materi Bahasa Indonesia semester 5
Materi Bahasa Indonesia semester 5
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nana
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
 
RAGAM BAHASA.pptx
RAGAM BAHASA.pptxRAGAM BAHASA.pptx
RAGAM BAHASA.pptx
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 

Último

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 

Último (11)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 

Arti dan ragam bahasa

  • 1. RAGAM BAHASA 1 ARTI DAN RAGAM BAHASA Disusun Oleh: (Kelompok II) Maulana Arif Ramayanto (11140183000003) Nur Azizah Hasibuan (11140183000017) Vira Alfia Belqis (11140183000012) JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1435 H
  • 2. RAGAM BAHASA 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini di wilayah Nusantara yang semakin berkembang bahasa tentu sangat penting dalam kehidupan, namun banyak dari mereka yang belum mengetahui arti dan ragam dari bahasa yang mereka gunakan, khususnya bahasa Indonesia. Padahal dapat kita ketahui Bahasa Indonesia adalah hal penting di kawasan Republik kita, karena Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ibu. Yang mana warganya harus mengetahui arti dan ragam bahasa Indoneia. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan arti bahasa? 2. Apa fungsi dari bahasa? 3. Apa saja macam-macam dari jenis ragam bahasa? C. Tujuan Yang merupakan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami berbagai macam aspek yang terkandung di pada itu alam arti dan ragam bahasa. Selain dari pada itu agar kita sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan harus mengetahui arti dan ragam bahsa tersebut.
  • 3. RAGAM BAHASA 3 BAB II PEMBAHASAN A. Arti dari Ragam Bahsa Bahasa Indonesa yang amat luas wilayah pemakaiannya dan bermacam ragam penuturnya, mau tidak mau, takluk pada hukum perubahan. Ragam Bahasa yang beraneka macam itu masih tetap disebut “bahasa Indonesia” karena masing-masing berbagai teras atau intii sari bersama yang umum. Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suati sistem tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok social untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. B. Fungsi dari Ragam Bahasa Bahasa mendukung empat fungsi bersifat objektif , yaitu: 1. Fungsi Pemersatuan 2. Fungsi pemberi kekhasan 3. Fungsi pembawa kewibawaan 4. Fungsi sebagai kerangka acuan. 1 C. Jenis dari Ragam Bahasa 1. Ragam Bahasa Berdasarkan Tempat a. Ragam Dialek Ragam dialek adalah ragam bahasa yang dipengaruhi oleh bahasa daerah si pembicara atau ragam bahasa daerah yang ditandai oleh daerah atau kota. Contohnya : * Maye’ ndak dikate? (apa hendak dikatakan?) ini termasuk logat dari melayu medan. 2. Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana a. Ragam Lisan 1 Hasan Alwi, dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2003), hal.14 -15
  • 4. Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan sarana lisan yang ditandai oleh pengulangan intonasi, spontanitas sehingga criteria kejelasan ketepatan dan kelugasan terpenuhi oleh si penutur. Contohnya : * Maye’ ndah dikelih? (apa hendak dilihat?) ini RAGAM BAHASA 4 termasuk dari logat melayu medan b. Ragam Tulisan Ragam tulisan adalah variasi bahasa yang digunakan melalui sarana tulisan dan dapat diperkuat atau didukung oleh sarana visual untuk mencapai sasaran Contohnya : * Tide’ angkau dengar perkatean ayahmu n’e? (Tidaklah engkau dengar perkataan ayahmu itu?) ini adalah ragam tulisan dari bahasa melayu medan.2 3. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur a. Ragam Bahasa berdasarkan pendidikan penutur Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai. b. Ragam Bahasa berdasarkan sikap penutur Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan 2 Drs.Syahdan Manurung, dkk, Struktur Bahasa Melayu Dialeg Deli Medan, ( Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984 ) hal.57
  • 5. makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. RAGAM BAHASA 5 4. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi a. Ragam Baku Ragam baku adalah ragam bahasa yang dipakai dalam forum resmi. Ragam ini bisa juga disebut ragam resmi. b. Ragam Tidak Baku Ragam tidak baku adalah ragam bahasa yang menyalahi kaidah-kaidah yang terdapat dalam bahasa baku. 5. Ragam Bahasa Berita atau Pers atau Jurnalistik Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan oleh wartawan jurnalis dalam menuliskan karya – karya jurnalistik, seperti surat kabar, majalah, atau tabloid. Bahasa jurnalistik harus jelas dan mudah dipahami oleh pembaca dengan ukuran intelektual minimal, sehingga mudah dipahami isinya. Namun demikian, bahasa jumalistik juga harus mengikuti kaidah- kaidah, norma – norma bahasa. Oleh karena itu, bahasa jurnalistik sangat mengutamakan kemampuan untuk bisa menampilkan semua informasi yang dibawanya kepada pembaca secepatnya atau bahasa yang lebih mengutamakan daya komunikasinya. Bahasa jurnalistik yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus dapat dipahami oleh pembaca di seluruh Indonesia. Jika media massa menggunakan salah satu dialek tertentu, besar kemungkinannya tulisan dalam media massa tersebut tidak dapat dipahami oleh pembaca di seluruh nusantara. Oleh karena itu, bahasa Indonesia ragam jurnalistik juga dituntut kebakuannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku. Contoh : Puluhah pengungsi letusan Gunung Merapi, di barak pengungsian Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai terserang sejumlah penyakit termasuk hipertensi. "Setelah lebih dari satu minggu warga berada di barak pengungsian, mereka mulai mengeluhkan sejumlah serangan penyakit dan pada umumnya yang berusia di atas 40 tahun mulai terserang hipertensi," kata petugas kesehatan dari Puskesemas Cangkringan Retno Diah, Selasa. Menurut dia, pengungsi yang mengeluh merasa pegal-pegal ada 87 orang, hipertensi 86 orang, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 81 orang, sakit kepala 61 orang, mual 39 orang, dan gatal-gatal 39 orang. "Serangan hipertensi ini memang banyak menyerang kalangan pengungsi. Mungkin dipicu karena mereka merasa jenuh, stres
  • 6. saat proses evakuasi, dan masalah pikiran terkait harta benda, ternak serta rumah yang ditinggal mengungsi," katanya. Ia mengatakan penanganan para pengungsi yang mengalami hipertensi ini dilakukan dengan memberi obat pereda atau penurun tekanan darah, pendampingan psikologis, dan dirujuk ke rumah sakit (RS) terdekat. "Untuk penanganan psikologi kami telah menyiagakan dua orang psikater, namun jika memang kondisinya sudah parah maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat," katanya. Diah mengatakan, sampai saat ini kalangan pengungsi yang dirujuk ke rumah sakit ada 12 orang dan tidak hanya karena masalah hipertensi, namun ada yang menderita berbagai penyakit. "Pengungsi yang dirujuk ke rumah sakit di antaranya satu orang melahirkan, tiga orang mengalami diare, dan sisanya akibat kecelakaan lalu lintas saat terjadi kepanikan saat Gunung Merapi meletus pada Jumat (30/10). Total pengungsi di barak Glagaharjo ini ada 1.743 orang dari 564 kepala keluarga," katanya. RAGAM BAHASA 6 6. Ragam Bahasa Gaul Bahasa Gaul, Bahasa prokem merupakan bahasa pergaulan. Bahasa ini kadang merupakan bahasa sandi, yang dipahamu oleh kalangan tertentu. Bahasa ini konon dimulai dari golongan preman. Bahasa gaul adalah dialek nonformal baik berupa slang atau prokem yang digunakan oleh kalangan tertentu, bersifat sementara, hanya berupa variasi bahasa, penggunaannya meliputi: kosakata, ungkapan, singkatan, intonasi, pelafalan, pola, konteks serta distribusi. Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002:150). Bahasa akan selalu berkembang sesuai dengan latar belakang sosial budaya pemakainya, baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisi psikologis dari penggunanya. Oleh karena itu, dikenal ada variasi atau ragam bahasa pedagang, ragam bahasa pejabat/politikus, ragam bahasa anak-anak, termasuk ragam bahasa gaul. Hal tersebut merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa akan terus berkembang dan memiliki aneka ragam atau variasi. Kosakata bahasa prokem di Indonesia diambil dari kosakata bahasa yang hidup di lingkungan kelompok remaja tertentu. Pembentukan kata dan maknanya sangat beragam dan bergantung pada kreativitas pemakainya. Bahasa prokem berfungsi sebagai ekspresi rasa kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan
  • 7. bahasa prokem, mereka ingin menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat yang lain. Kehadiran bahasa prokem itu dapat dianggap wajar karena sesuai dengan tuntutan perkembangan nurani anak usia remaja. Masa hidupnya terbatas sesuai dengan perkembangan usia remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan remaja kelompok usia tertentu dan bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungan kelompoknya, bahasa yang digunakannya beralih ke bahasa lain yang berlaku secara umum di lingkungan masyarakat tempat mereka berada. Jadi, kehadirannya di dalam pertumbuhan bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah tidak perlu dirisaukan karena bahasa itu masing-masing akan tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan keperluannya masing-masing. RAGAM BAHASA 7 Contoh :  gitu lokh! menunjukkan penekanan contoh teman: “Wow! Pensil lw bagus banget!” anak gaul: “Ya jelas dong, gw gitu lokh!“  secara tambahan kata pada sebuah kalimat (gw juga bingung deskripsiinnya) contoh teman: “Si anu kalo kekampus pake helikopter lho!” anak gaul: “Wajar lah, secara dia punya kilang minyak dimana-mana”  nggak banget menunjukkan sikap antipati terhadap sesuatu contoh teman: “Gimana party kemaren? Gw gak ikut soalnya” anak gaul: “Sama gw juga. Nggak banget deh acaranya, masa tentang materi kuliah”  ya iyalah! menunjukkan bahwa hal yang dibicarakan sudah diketahui umum contoh temen: “Emang setelah SMP itu SMA yah?” anak gaul: “Ya iyalah! masa ya iya dong! duren aja…” (terusin sendiri)  please deh! ini bukan minta tolong, tapi untuk menunjukkan sesuatu yang udah basi/norak/gak gaul contoh teman: “Sob, kemaren gw baru beli celana cutbrai. Keren nih buat ke mall!” anak gaul: “Please deh! Ini 2009, mas”  haloo! hampir sama fungsinya dengan “please deh” contoh
  • 8. teman: “Fren, pemilu nanti pilih partai apa yah?” anak gaul: “Haloo! Sekarang udah pemilihan presiden n wapres kalee” RAGAM BAHASA 8  7. Ragam Bahasa Prosa, Puisi (Sastra) Bahasa sastra merupakan salah satu fenomena bahasa dalam sosiolinguistik. Bahasa sastra memiliki karakteristik yang berbeda, ada unsur permainan bahasa, bahasa disiasati, dimanipulasi, didiberdayagunakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan dan efek tertentu; efek estetis. Ada kalanya bahasa bukan sekedar sarana tetapi tujuan untuk mencapai keindahan, atau bahkan keindahan itu sendiri. Unsur emotif dalam sastra cenderung lebih dominan. Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, dalam bahasa sastra pemilihan kosakata maupun susunan tatabahasanya disesuaikan dengan suasana yang akan dibangun atau dengan kata lain mempermainkan bahasa sedemikian rupa agar muatan emosi yang terkandung dalam karya sastra dapat tersampaikan pada penikmat sastra. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif. Contoh : Puisi , TEMAN SEJATI Seorang teman adalah seseorang tertawa dan menangis dengan Inspirasi, Seseorang yang meminjamkan tangan membantu, meskipun teman-teman mungkin tidak selamanya, Dan mereka tidak mungkin berakhir bersama-sama, kenangan persahabatan sejati akan bertahan selamanya. Seorang teman bukanlah bayangan atau hamba Tetapi seseorang yang memegang sepotong seseorang dalam hatinya. Seseorang yang berbagi senyum, Seseorang yang mencerahkan hari Anda
  • 9. RAGAM BAHASA 9 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat dikategorikan sebagai bahasa jika tidak terkandung makna didalamnya. Di dalam suatu masyarakat bahasa terhimpun macam-macam susunan bunyi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya karena memiliki suatu makna tertentu. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia pasti memerlukan orang lain. Mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa menunjukkan perbedaan antara suatu penutur dengan penutur lainnya,tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu,dan juga melambangkan perasaan,kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang. Ragam bahasa secara garis besar terbagi atas ragam bahasa lisan dan tulisan. Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat jelas.ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafas atau pengucapan,intonasi,kosakata,dan penyusunan kalimat yang agak longgar. Ragam tulisan sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku. Ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmu teknologi,ragam sastra dan ragam bahasa niaga.
  • 10. RAGAM BAHASA 10 DAFTAR PUSTAKA Drs. Manurung Syahdan, dkk. Bahasa Melayu Dialek Deli Medan, Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa dan Kebudayaan, 1985. Hasan Alwi, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi ketiga, Jakarta : Balai Pustaka, 2003.