SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Pengertian Merupakan suatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplantasi dan tumbuh
di luar endometrium kavum uteri. Oleh karena itu, yang termasuk kehamilan
ektopik adalah :
1. Kehamilan abdominal.
2. Kehamilan ampula tuba.
3. Kehamilan ismus tuba.
4. Kehamilan interstisial tuba.
5. Kehamilan ovarium.
6. Kehamilan intraligamen.
7. Kehamilan kornu.
8. Kehamilan serviks.
Yang terbanyak ditemukan adalah kehamilan di tuba falopii pars ampula.
Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis
a. Terlambat haid atau amenorea
b. Timbul sinkop dan nyeri perut mendadak. Keadaan ini disebabkan
oleh perdarahan intraabdominal yang mendadak disertai terjadinya
hipovolemia pada sirkulasi.
c. Nyeri perut, terutama nyeri unilateral. Gejala ini spesifik untuk
kehamilan tuba, tetapi nyeri bisa juga bilateral, di perut bagian
bawah, perut bagian atas, atau seluruh perut. Pada 20 -25% penderita
ada juga yang mengeluh nyeri bahu. Keadaan ini timbul bila
perdarahan dalam rongga perut sudah mengiritasi diafragma.
d. Perdarahan pervaginam atau spotting
e. Gejala perdarahan pervaginam atau perdarahan bercak ini timbul
hampir pada 75% kasus, yang timbul satu atau dua minggu setelah
terlambat haid.
− Ada riwayat terlambat haid 6- 8 minggu sebelum gejala,
walaupun mungkin riwayat terlambat haid tidak selalu ada.
f. Gejala lainnya adalah : perasaan enek, muntah dan rasa tegang pada
payudara serta kadang-kadang gangguan pada payudara
serta kadang-kadang gangguan defekasi (tanda – tanda kehamilan
muda).
2. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda renjatan, seperti :
a. Hipotensi
b. Takikardi
c. Pucat, ekstremitas dingin
d. Abdomen akut (perut tegang pada bagian bawah, nyeri tekan, nyeri
ketok dan
e. Nyeri lepas pada dinding perut.
3. Pemeriksaan ginekologi
a. Serviks teraba lunak, nyeri tekan dan nyeri goyang
b. Korpus uteri normal atau sedikit membesar, kadang-kadang sulit
diketahui
c. Karena nyeri perut hebat, kavum douglasi kadang – kadang menonjol
karena terisi darah.
Diagnosis Banding 1. Metroragia karena kelainan ginekologi atau organis lainnya.
2. Penyakit radang panggul (RPD).
3. Neoplasma ovarium (putaran tangkai, pecah, terinfeksi) dengan atau
tanpa kehamilan muda
4. Korpus luteum hemoragis
5. Apendisitis
6. Abortus iminens
Pemeriksaan
Penunjang
1. USG : tidak ditemukan kantong gestasi intrauterine, cairan bebas, massa
atau kantong gestasi ekstrauterin
2. Laboratorium
a. Kadar hemoglobin, leukosit
b. Tes kehamilan bila baru terganggu
3. Kuldosentesis : untuk mengetahui dalam kavum douglasi ada darah
4. Laparatomi eksplorasi bila diagnosis tidak dapat ditegakkan secara pasti
atau dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin / hematokrit secara serial.
Konsultasi 1. Anestesi
2. Bedah, bila dicurigai apendisitis
Terapi 1. Pasang infuse NaCl 0.9%, kalau perlu 2 buah
2. Transfusi darah dan pemberian cairan untuk mengoreksi anemia dan
hipovolemia.
3. Laparatomi segera dan lakukan eksplorasi untuk mengetahui kelainan
yang terjadi dan selanjutnya lakukan bila :
a. Kehamilan di tuba dilakukan salpingektomi parsial atau total, ini
bergantung pada besarnya kerusakan tuba, bahkan kadang-kadang
terpaksa salpingoovorektomi bila ovarium pada sisi yang sama ikut
rusak.
b. Kehamilan pada kornu dilakukan histerektomia subtotal bila umur
penderita > 35 tahun ; dan fundektomi bila penderita masih muda
sehingga mereka masih bisa mendapatkan haid seperti biasa atau
dilakukan insisi baji bila kerusakan pada kornu kecil dan mudah
direparasi kehamilan ektopik abdominal; bila kantong janin dan
plasenta mudah diangkat, maka lakukan pengangkatan, sedangkan
pada keadaan yang sulit cukup anak dilahirkan dan tali pusat
dipotong dekat sekali dengan insersinya dan selanjutnya plasenta
ditinggalkan dan dinding perut ditutup.
Pada keadaan tertentu dapat dilakukan terapi konservatif dengan
metotreksat, yaitu:
1. Tidak ditemukan akut abdomen atau tanda-tanda perdarahan
intraabdomen.
2. Diameter kantong gestasi < 30 mm, janin mati.
3. Diameter kantong gestasi < 20 mm, janin hidup.
4. Pasien dapat segera ke RS bila didapatkan akut abdomen (rumah dekat).
5. Evaluasi USG setiap minggu.
Perawatan RS Rawat inap.
Standar Tenaga Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.
Penyulit 1. Renjatan yang ireversibel
2. Perlekatan
3. Obstruksi usus
4. Infertilitas
Informed Consent Tertulis.
Luaran Ibu baik.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)
omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)
omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)
ekasur
 

Mais procurados (18)

Askep nina ket
Askep nina ketAskep nina ket
Askep nina ket
 
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
 
Ket pragnancy
Ket pragnancyKet pragnancy
Ket pragnancy
 
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
 
Mola hydatidosa
Mola hydatidosaMola hydatidosa
Mola hydatidosa
 
Gastroschisis dan omphalocele
Gastroschisis dan omphaloceleGastroschisis dan omphalocele
Gastroschisis dan omphalocele
 
Is
IsIs
Is
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Pleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUSPleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUS
 
PPT Omfakokel
PPT OmfakokelPPT Omfakokel
PPT Omfakokel
 
PPT Rest Plasenta
PPT Rest PlasentaPPT Rest Plasenta
PPT Rest Plasenta
 
Aborstus
AborstusAborstus
Aborstus
 
HEMORAJ ANTEPARTUM
HEMORAJ ANTEPARTUMHEMORAJ ANTEPARTUM
HEMORAJ ANTEPARTUM
 
Laporan pendahuluan anak dengan omfalokel
Laporan pendahuluan anak dengan omfalokel Laporan pendahuluan anak dengan omfalokel
Laporan pendahuluan anak dengan omfalokel
 
10. gangguan dalam kala iii persalinan
10. gangguan dalam kala iii persalinan10. gangguan dalam kala iii persalinan
10. gangguan dalam kala iii persalinan
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)
omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)
omfalokel NRA (eka suryani,eka susilawati,eka wati,eka yuliana)
 
Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
 

Semelhante a Protap kehamilan ektopik terganggu

Bab i1
Bab i1Bab i1
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
naroi munthe
 
presentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.ppt
presentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.pptpresentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.ppt
presentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.ppt
SandraSentiaji
 

Semelhante a Protap kehamilan ektopik terganggu (20)

Askep nina ket
Askep nina ketAskep nina ket
Askep nina ket
 
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptxPerdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
 
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptxMateri - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
Gestation
GestationGestation
Gestation
 
Askeb kegawatdaruratan
Askeb kegawatdaruratanAskeb kegawatdaruratan
Askeb kegawatdaruratan
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
 
kehamilan ektopik.pptx
kehamilan ektopik.pptxkehamilan ektopik.pptx
kehamilan ektopik.pptx
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisis
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
Referat vicki
Referat vickiReferat vicki
Referat vicki
 
presentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.ppt
presentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.pptpresentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.ppt
presentasiiiii Kehamilan_Ektopik_PPT.ppt
 
KET.pptx
KET.pptxKET.pptx
KET.pptx
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNAPlasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 

Mais de Rsia Muslimat

Mais de Rsia Muslimat (20)

Protap kehamilan ektopik terganggu
Protap kehamilan ektopik tergangguProtap kehamilan ektopik terganggu
Protap kehamilan ektopik terganggu
 
Perdarahan uterus disfungsional (pud)
Perdarahan uterus disfungsional (pud)Perdarahan uterus disfungsional (pud)
Perdarahan uterus disfungsional (pud)
 
Perdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinanPerdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinan
 
Perdarahan pada masa nifas
Perdarahan pada masa nifasPerdarahan pada masa nifas
Perdarahan pada masa nifas
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Penyakit eklampsia
Penyakit eklampsiaPenyakit eklampsia
Penyakit eklampsia
 
Neoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinakNeoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinak
 
Neoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinakNeoplasma ovarium jinak
Neoplasma ovarium jinak
 
Mola hidatidosa
Mola hidatidosaMola hidatidosa
Mola hidatidosa
 
Mola hidatidosa
Mola hidatidosaMola hidatidosa
Mola hidatidosa
 
Mioma uteri
Mioma uteriMioma uteri
Mioma uteri
 
Mioma uteri
Mioma uteriMioma uteri
Mioma uteri
 
Kematian janin dalam rahim
Kematian janin dalam rahimKematian janin dalam rahim
Kematian janin dalam rahim
 
Kehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktuKehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktu
 
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesareaKehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
 
Kehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktuKehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktu
 
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesareaKehamilan dengan bekas seksio sesarea
Kehamilan dengan bekas seksio sesarea
 
Infertilitas 2014
Infertilitas 2014Infertilitas 2014
Infertilitas 2014
 
Hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarumHiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum
 

Último

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 

Último (20)

Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

Protap kehamilan ektopik terganggu

  • 1. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Pengertian Merupakan suatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri. Oleh karena itu, yang termasuk kehamilan ektopik adalah : 1. Kehamilan abdominal. 2. Kehamilan ampula tuba. 3. Kehamilan ismus tuba. 4. Kehamilan interstisial tuba. 5. Kehamilan ovarium. 6. Kehamilan intraligamen. 7. Kehamilan kornu. 8. Kehamilan serviks. Yang terbanyak ditemukan adalah kehamilan di tuba falopii pars ampula. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis a. Terlambat haid atau amenorea b. Timbul sinkop dan nyeri perut mendadak. Keadaan ini disebabkan oleh perdarahan intraabdominal yang mendadak disertai terjadinya hipovolemia pada sirkulasi. c. Nyeri perut, terutama nyeri unilateral. Gejala ini spesifik untuk kehamilan tuba, tetapi nyeri bisa juga bilateral, di perut bagian bawah, perut bagian atas, atau seluruh perut. Pada 20 -25% penderita ada juga yang mengeluh nyeri bahu. Keadaan ini timbul bila perdarahan dalam rongga perut sudah mengiritasi diafragma. d. Perdarahan pervaginam atau spotting e. Gejala perdarahan pervaginam atau perdarahan bercak ini timbul hampir pada 75% kasus, yang timbul satu atau dua minggu setelah terlambat haid. − Ada riwayat terlambat haid 6- 8 minggu sebelum gejala, walaupun mungkin riwayat terlambat haid tidak selalu ada.
  • 2. f. Gejala lainnya adalah : perasaan enek, muntah dan rasa tegang pada payudara serta kadang-kadang gangguan pada payudara serta kadang-kadang gangguan defekasi (tanda – tanda kehamilan muda). 2. Pemeriksaan fisik Tanda-tanda renjatan, seperti : a. Hipotensi b. Takikardi c. Pucat, ekstremitas dingin d. Abdomen akut (perut tegang pada bagian bawah, nyeri tekan, nyeri ketok dan e. Nyeri lepas pada dinding perut. 3. Pemeriksaan ginekologi a. Serviks teraba lunak, nyeri tekan dan nyeri goyang b. Korpus uteri normal atau sedikit membesar, kadang-kadang sulit diketahui c. Karena nyeri perut hebat, kavum douglasi kadang – kadang menonjol karena terisi darah. Diagnosis Banding 1. Metroragia karena kelainan ginekologi atau organis lainnya. 2. Penyakit radang panggul (RPD). 3. Neoplasma ovarium (putaran tangkai, pecah, terinfeksi) dengan atau tanpa kehamilan muda 4. Korpus luteum hemoragis 5. Apendisitis 6. Abortus iminens Pemeriksaan Penunjang 1. USG : tidak ditemukan kantong gestasi intrauterine, cairan bebas, massa atau kantong gestasi ekstrauterin 2. Laboratorium a. Kadar hemoglobin, leukosit b. Tes kehamilan bila baru terganggu
  • 3. 3. Kuldosentesis : untuk mengetahui dalam kavum douglasi ada darah 4. Laparatomi eksplorasi bila diagnosis tidak dapat ditegakkan secara pasti atau dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin / hematokrit secara serial. Konsultasi 1. Anestesi 2. Bedah, bila dicurigai apendisitis Terapi 1. Pasang infuse NaCl 0.9%, kalau perlu 2 buah 2. Transfusi darah dan pemberian cairan untuk mengoreksi anemia dan hipovolemia. 3. Laparatomi segera dan lakukan eksplorasi untuk mengetahui kelainan yang terjadi dan selanjutnya lakukan bila : a. Kehamilan di tuba dilakukan salpingektomi parsial atau total, ini bergantung pada besarnya kerusakan tuba, bahkan kadang-kadang terpaksa salpingoovorektomi bila ovarium pada sisi yang sama ikut rusak. b. Kehamilan pada kornu dilakukan histerektomia subtotal bila umur penderita > 35 tahun ; dan fundektomi bila penderita masih muda sehingga mereka masih bisa mendapatkan haid seperti biasa atau dilakukan insisi baji bila kerusakan pada kornu kecil dan mudah direparasi kehamilan ektopik abdominal; bila kantong janin dan plasenta mudah diangkat, maka lakukan pengangkatan, sedangkan pada keadaan yang sulit cukup anak dilahirkan dan tali pusat dipotong dekat sekali dengan insersinya dan selanjutnya plasenta ditinggalkan dan dinding perut ditutup. Pada keadaan tertentu dapat dilakukan terapi konservatif dengan metotreksat, yaitu: 1. Tidak ditemukan akut abdomen atau tanda-tanda perdarahan intraabdomen. 2. Diameter kantong gestasi < 30 mm, janin mati. 3. Diameter kantong gestasi < 20 mm, janin hidup.
  • 4. 4. Pasien dapat segera ke RS bila didapatkan akut abdomen (rumah dekat). 5. Evaluasi USG setiap minggu. Perawatan RS Rawat inap. Standar Tenaga Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan. Penyulit 1. Renjatan yang ireversibel 2. Perlekatan 3. Obstruksi usus 4. Infertilitas Informed Consent Tertulis. Luaran Ibu baik.