Dokumen tersebut membahas peraturan-peraturan yang berlaku untuk Kelompok 4 selama diskusi berlangsung, yang mencakup larangan membuat forum dalam forum, penanya harus mendapat persetujuan moderator sebelum bertanya, pertanyaan tidak boleh keluar dari topik, dan larangan meninggalkan ruangan tanpa izin.
2. Sebelum Mulai, Kelompok 4 mempunyai beberapa
peraturan :
1. Dilarang Membuat Forum dalam Forum.
2. Penanya dipersilahkan bertanya setelah mendapat
persetujuan dari moderator.
3. Pertanyaan tidak boleh keluar dari topik pembicaraan.
4. Selama diskusi berlangsung, tidak diperkenankan
meninggalkan ruangan tanpa izin dari kami.
5. Waktu pembelajan Kewarganegaraan kali ini
sepenuhnya milik kelompok 4.
6. IDEOLOGI
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de
Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
"sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap
sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu secara umum dan
beberapa arah filosofis atau sekelompok ide yang
diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat.
7. IDEOLOGI
Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan
ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti
politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang
eksplisit. (definisi ideologi Marxisme)
8. KETAHANAN NASIONAL
Konsepsi ketahanan nasional
Indonesia adalah konsepsi
pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan
yang selaras, serasi dan seimbang
dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh dan menyeluruh dan
terpadu berlandaskan
Pancasila, UUD ’45 dan Wawasan
Nusantara.
9. KETAHANAN NASIONAL
Dengan kata lain, konsepsi
ketahanan nasional Indonesia
merupakan sarana untuk
meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan
dan keamanan.
11. IdeoLogi Liberalisme
Liberalisme berasal dari bahasa Latin Liber
yang berarti bebas dan Isme yang berarti
paham atau ajaran. Sehingga Liberalisme
dapat diartikan sebagai paham atau ajaran
yang mengagungkan kebebasasn individu.
12. IdeoLogi
SosiaLisme
Sosialisme adalah sebuah
ideologi yang menekankan akan
kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi. Atau sebuah ideology yang
mengagungkan atas kepentingan
Negara diatas kepentingan pribadi
yang pada akhirnya akan tercipta
Negara tanpa kelas dimana sarana-
sarana produksi dimiliki secara
bersama.
13. KapitaLisme
Adalah suatu system pegaturan
proses produksi barang dan jasa
melalui mekanisme harga dan pasar.
Dan kesejahteraan akan tercapai jika
setiap individu diberi kebebasan
berusaha, dimana mereka saling
berkompetisi di dalam pasar yang
bebas dan Negara tidak boleh ikut
campur di dalamnya.
14. IdeoLogi
IsLam
Sistim politik yang berdasar
akidah agama Islam. Islam dilahirkan
dari proses berfikir yang
menghasilkan keyakinan yang teguh
terhadap keberadaan (wujud) Allah
sebagai Sang Pencipta dan Pengatur
Kehidupan, alam semesta dan
seluruh isinya, termasuk manusia.
15. PancasiLa
Pancasila dijadikan ideologi
Bangsa Indonesia dikarenakan
pancasila memiliki nilai-nilai falsafah
mendasar yang rasional bagi Bagsa
Indonesia
16. • Mempunyai derajat yang tertinggi
sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan.
• Oleh karena itu, mewujudkan
suatu asas kerohanian, pandangan
dunia, pandangan hidup, pedoman
hidup, pegangan hidup yang
dipelihara diamalkan dilestarikan
kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan
berkorban.
17. • Sebagai sarana untuk
memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara individual.
(Cahyono, 1986)
• Sebagai jembatan pergeseran kendali
kekuasaan dari generasi tua (founding
fathers) dengan generasi muda.
(Setiardja, 2001)
• Sebagai kekuatan yang mampu
member semangat dan motivasi
individu, masyarakat, dan bangsa untuk
menjalani kehidupan dalam mencapai
tujuan. (Hidayat, 2001)
18. Pancasila sebagai
Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila
sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis
bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh
rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup
berbangsa dan bernegara Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi terbuka.
Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4, ditegaskan
bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
19. nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila
sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
a)Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila.
b)Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan
strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya.
c)Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang
bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam
masyarakat, berbangsa dan bernegara.
20. Setiap sila dalam Pancasila memiliki
keterkaitan antara yang satu dengan
yang lain dan sifatnya hierarkis, yaitu
menyudut pada dua hal
kefilsafatannya, yaitu:
• Pancasila mempercayai adanya Tuhan
sebagai Maha Pencipta
• Pancasila mengkaji manusia dan
secara khusus mengkaji manusia
Indonesia dan aspek-aspeknya tersebut
dalam setiap silanya.
22. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
a). Kedudukan : ketahanan nasional merupakan suatu
ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia
b). Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam
fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola
pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter –
regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi
disiplin.
23. Implementasi Ketahanan Nasional Pada
Kehidupan Bernegara
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi
sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai
aspek pada saat tertentu
24. Hubungan Ideologi dan Ketahanan Nasional
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
keanekaragaman (pendapat, kepercayaan, hubungan, dsb)
memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan
dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya.
Suatu bangsa dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak
terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas
hubungan timbal balik atau kait-mengait antara filosofi
bangsa, ideologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan
pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan
tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman
sejarah.
Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan
kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa
Wawasan Nasional yang dimaksud untuk menjamin
25. KASUS :
Beberapa hari ini tersiar di media massa, baik di media
cetak elektronik maupun di media elektronik
mengenai aksi gerakan terorisme dan gerakan
fundamentalisme Islam yang berbau penggulingan
ideologi negara Indonesia. Hal ini perlu dikritisi
kembali mengenai akar permasalahan yang
utama, yaitu ketidaksadaran masyarakat mengenai
pentingnya sebuah ideologi dalam sebuah
kenegaraan.
26. Mari kita Lihat seberapa besar
ketidaktahuan dan
ketidaksadaran masyarakat
Indonesia mengenai IDEOLOGI
29. fasebuku Pencarian
IdeoLogi’Ers
Sunting Profil Saya
Kabar Berita
Bagikan: Status Foto Tautan
Kabar Berita
Apa yang anda pikirkan?
Pesan
Acara IdeoLogi’Ers
Wajib baca gan :)
Teman Semakin lama indonesia merdeka, semakin sedikit p
dan kesadaran warga Indonesia mengenai Ideologi .
Baca Selengkapnya
Reaksi Phospat 11 menit yang lalu · Suka· Komentari · Bagikan
CyBer®Zynga_Poke...
STRESS COMUNITIES Tulis Komentar...
JEMPOLER'S INDON...
STANers WANNABE
30. fasebuku Pencarian Beranda Profil Akun
IdeoLogi’Ers
Wajib baca gan :)
Semakin lama indonesia merdeka, semakin sedikit pula pengetahuan
dan kesadaran warga Indonesia mengenai Ideologi,
Lihat videonya di bawah ini !
Sedikitnya pengetahuan mengenai ideologi pancasila
33 menit yang lalu melalui 0.facebook.com · Tidak Sedih · Komentari
Anda, Phea Pheo ElysaRiistii, Septi Setioningsih, dan 4 orang lainnya
SEDIH melihat ini.
Tulis Komentar...
31. KASUS :
Filsafat Pancasila yang terbangun sedemikan luasnya
dalam memaknai silanya, disalahpahami oleh
kalangan Islam fundamentalis sebagai ideologi
kafir, karena tidak sesuai dengan sistem syariat.
Golongan Islam fundamentalis menginginkan bentuk
khilafah islamiyah. Hal ini dikaitkan sejarah gerakan
Negara Islam Indonesia (NII) dengan martirnya
Kartosuwiryo. Pemberangusan NII berakhir pada
bulan September 1962.
32. KASUS :
NII yang vakum dari gerakan yang menunjukkan
eksistensinya kini bangkit dan mengibarkan bendera
melalui gerakan kaderisasi yang sangat halus dan
invisible. Selama kurang lebih 49 tahun itu juga
Pancasila ’tidur’. Kini dengan kebangkitan NII
membuat masyarakat dan seluruh elemen
pemerintahan ’kebakaran jenggot’, dan mencoba
membangunkan Pancasila dari ’tidur’ panjangnya.
33. KASUS :
Disorientasi Pancasila
Pancasila dalam sejarahnya adalah ideologi yang
bernafaskan nasionalisme. Nasionalsme yang
berdasarkan pada karakteristik bangsa Indonesia.
Nasionalisme yang merangkul seluruh
agama, budaya, bahasa, dll. Hal ini menunjukkan
bahawasannya Pancasila memberikan wadah kepada
setiap golongan.
34. KASUS :
Disorientasi Pancasila
Nasionalisme yang mempersatukan seluruh golongan.
Bukan merangkul pada satu golongan. Pemetaan
disorientasi Pancasila terletak pada pendidikan kritis
mengenai ideologi. Dalam kurun waktu 49 tahun
Pancasila diremehkan dan tidak memiliki nilai
keutamaan. Jikalau kita sebagai warganegara memiliki
rasa paradigma kepancasilaan, negara Indonesia tidak
akan mudah dihasut oleh masalah-masalah yang
mengandung sara.
35. KASUS :
Disorientasi Pancasila
Prof. Dr. Mahfud MD mengutarakan argumentasi dalam
sebuah acara Sarasehan Pancasila, yang bertema; ”
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menegakkan
Konstitusionalitas Indonesia ” pada tanggal 2 Mei 2011 di
UGM beliau mengatakan: ditinjau dari aspek UUD 1945
anutan pluralisme Pancasila, ditegaskan lebih spesifik
melalui frasa-frasa seperti
”mengakui”, ”menghormati”, ”menjamin”, dan
memberikan perlindungan terhadap keberagaman bangsa
Indonesia. Argumentasi Prof. Dr. Mahfud MD menguatkan
pemahaman tentang tafsir Pancasila melalui nilai-nilai
keutamaan tentang kekritisan pemahaman visi dan misi
36. Upaya memperkuat ketahanan ideologi
a) Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif
terus dikembangkan serta ditingkatkan.
b) Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus
direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
membimbing dan mengarahkan kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c) Istilah Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan
Nusantara perlu dikembangkan dan ditanamkan dalam
masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga
persatuan dan kesatuan bangasa.
37. Upaya memperkuat ketahanan ideologi
d) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa perlu
dihayati dan diamalkan secara nyata oleh setiap warga
negara Indonesia.
e) Pembangunan harus menunjukkan keseimbangan
antara fisik material dan mental spiritual untuk
menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme.
f) Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak
didik dengan cara mengintegrasikannya kedalam mata
pelajaran lain. Pendidikan moral Pancasila juga perlu
ditanamkan kepada masyarakat luas secara non formal
39. ~Ni Putu Padma V U~ says good
bye
~Yulia Rizky R~ says good bye
~Rodhiyah Tri Utami~ says good
bye
~Afifah Nur A~ says good bye
~Yessica Gracia~ says good
bye
~Dwi Kurnia I~ says good bye
~Amanda Chintiarika~ says
good bye
40. KESIMPULAN
Jadi, setiap negara berhak dalam memilih sistem
pemerintahannya sendiri, Indonesia juga pernah
menerapkan beberapa sistem pemerintahan. Namun,
yang paling cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia
adalah ideologi terbuka karena sinkron dengan sistem
pemerintahan yang demokratis yang menjamin
kebebasan warga negaranya dalam mengeluarkan
pendapat sebagaimana tercantum dalam UUD 1945
pasal 28.