1. Linda Primandari .A.
5211100145
Present
KITA dan MEREKA
“Count your blessing, name it one by one it will suprised you what the lord
have done “
2. Suatu hari Tuhan ingin sekali tahu bagaimana
jika semua makhluk diberi kesempatan
memilih hidup sekali lagi, ingin menjadi
apakah masing-masing dari mereka?
4. Saat itu, tikus dengan cepat menjawab
“ Aku ingin menjadi kucing.
Enak jadi kucing, bisa bebas
merdeka berada di dapur,
disediakan makanan, susu,
dan dielus-elus oleh
manusia."
5. Kucing pun dengan sigap menjawab
"Kalau bisa memilih, aku ingin jadi tikus.
Kepandaian tikus mengelilingi lorong-
lorong rumah membuat orang serumah
kewalahan, dan tikus bahkan bisa mencuri
makanan yang tidak bisa aku santap.
Hebat sekali menjadi seekor tikus."
6. Saat pertanyaan yang sama disampaikan ke
ayam, ayam menjawab
"Pasti aku ingin menjadi seekor elang.
elang tampak begitu perkasa
mengepakkan sayapnya yang indah di
angkasa luas, membuat semua makhluk iri,
ingin menjadi seperti dirinya. Tidak seperti
diriku, setiap hari mengais makanan,
terkurung dan tidak memiliki kebebasan
sama sekali."
7. "Aku mau menjadi seekor ayam.
Ayam tidak perlu bersusah payah
terbang kesana-kemari untuk
mencari mangsa. Setiap hari
sudah disediakan makanan oleh
petani, diberi suntikan untuk
mencegah penyakit, dan ayam
begitu terlindung di dalam
kandang yang nyaman, bebas
dari hujan dan panas."
9. "Saya ingin menjadi laki-laki. Pemimpin
besar dan hebat. Menjadi perempuan "Aku mau jadi perempuan. Halus budi
sangatlah menderita, harus selalu bahasanya, tidak perlu bekerja keras
melayani, bertarung nyawa melahirkan menghidupi keluarga, selalu disayang,
anak, kemudian membesarkan mereka, ini
dilindungi dan dimanjakan. Ingat, tidak ada
adalah pekerjaan yang sangat melelahkan."
pahlawan yang lahir tanpa seorang
perempuan, surga saja ada di bawah
telapak kaki ibu atau perempuan."
PowerPoint styles
10. Setelah mendengar semua jawaban para
mahluk ciptaan-Nya, Tuhan pun memutuskan
tidak memberi kesempatan untuk memilih lagi.
Maka, setiap makhluk akan kembali menjadi
makhluk yang sama.
11. Renungkanlah
Mengapa kita selalu melihat ke atas dan tak
pernah melihat ke bawah ?
Mengapa di saat susah kita baru mengingat
Tuhan, dan disaat senang kita melupakan-Nya?
Mengapa kita selalu mengeluh tanpa pernah
bersyukur ?
13. Dengan mampu menerima dan bersyukur apa
adanya atas apapun yang kita miliki dan bisa
ikut berbahagia melihat kebahagiaan dan
kesuksesan orang lain sesungguhnya adalah
suatu kekayaaan mental.
Mari, cintai apa yang kita miliki, hidup pasti
akan lebih berarti.