oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Statistika dasar penyajian data
1. STATISTIKA DASAR
OLEH :
1. DEA MARIA NELI SARAGIH (0608)
2. IGA OCTRIANA (0608)
3. NURWANINGSIH (06081281520066)
4. RESTU SRI RAHAYU (0608)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAR SRIWIJAYA
2016
2. A. DAFTAR ISI
B. PENGERTIAN PENYAJIAN DATA.....................................................................................................3
C. TUJUAN PENYAJIAN DATA............................................................................................................3
D. BENTUK PENYAJIAN DATA............................................................................................................3
C.1 PENYAJIAN DATA DALAMBENTUK TABEL....................................................................................3
C.1.1 ATURAN-ATURAN PEMBUATAN TABEL.................................................................................3
C.1.2 MACAM-MACAMTABEL......................................................................................................5
C.2 PENYAJIAN DATA DALAMBENTUK GRAFIK / DIAGRAM................................................................7
C.2.1 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAMPEMILIHAN GRAFIK ........................................8
C.2.2 MACAM-MACAMGRAFIK/DIAGRAM....................................................................................8
D. APLIKASI PADA PENELITIAN........................................................................................................14
E. DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................15
3. PENYAJIAN DATA DAN APLIKASI PADA DATA PENELITIAN
B. PENGERTIAN PENYAJIAN DATA
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga
dimaksudkan agar pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk
selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.
C. TUJUAN PENYAJIAN DATA
Adapun tujuan penyajian data adalah;
a. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa yang merupakan hasil penelitian
atau observasi,
b. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
c. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
d. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat.
D. BENTUK PENYAJIAN DATA
Secara garis besar ada dua cara penyajian data, yaitu dengan daftar atau tabel dan
diagram atau grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum
dibuat sebuah grafik data tersebut berupa sebuah tabel.
C.1 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
Misalkan kita mempunyai sekumpulan data dan data tersebut masih belum tersusun
secara teratur. Untuk keperluan penganalisaan, biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel.
Oleh karena itu, berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyajian data dalam
bentuk tabel.
C.1.1 ATURAN-ATURAN PEMBUATAN TABEL
Dalam sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa baris dan kolom. Dalam hal ini, untuk
memuat sebuah tabel yang benar diperlukan aturan-aturan sebagai berikut:
1. Judul tabel
Dalam judul tabel harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Harus ditulis ditengah-tengah bagian teratas
b. Diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian tabel. Biasanya nomor itu meliputi
bab berapa materi itu sedang dibahas dan nomor urut tabel itu sendiri.
4. Contoh 1: Daftar 1 (2) artinya tabel itu membahas materi bab 1 dan urutan tabel
kedua yang dibahas.
c. Ditulis dengan huruf besar semua.
d. Ditulis secara singkat dan jelas meliputi: masalah apa, dimana masalah itu terjadi,
kapan masalah itu terjadi dan satuan dari objek yang dipermasalahkan (jika ada).
e. Dapat ditulis dalam beberapa baris, dengan tiap barisnya menggambarkan sebuah
kalimat yang lengkap.
f. Sebaliknya tiap baris jangan dilakukan pemisahkan kata.
Contoh 2: Daftar 1(1)
Berat Badan Mahasiswa Program S-1
Jurusan Pendidikan Matematika
Tahun 1991
Dicatat Dalam KG
2. Judul Baris
a. Ditulis secara singkat dan jelas
b. Dapat ditulis dalam beberapa baris
c. Sebaiknya jangan dilakukan pemisahan bagian kata
3. Judul Kolom
a. Ditulis secara singkat dan jelas
b. Dapat ditulis dalam beberapa baris
c. Sebaiknya jangan dilakukan pemisahan bagian kata
4. Disebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan catatan yang
diberikan (bila perlu) atau bisa juga kata “Sumber” yang menjelaskan dari mana data itu
dikutip. Jjika kata “Sumber” itu tidak ada, itu berarti bahwa pemakai data itu sendiri yang
mngumpulkan datanya (bisa berupa fiktif atau data yang benar-benar hasil penelitiannya).
5. Jika ada data mengenai waktu, maka waktu hendaknya disusun secara berurutan.
Misalnya:
a. Senin, Selasa, Rabu dan seterusnya
b. 1980,1981,1982 dan seterusnya
c. Januari, Februari, Maret dan seterusnya.
6. Jika ada data mengenai kategori, maka kategori disusun menurut kebiasaan.
Misalnya :
a. Laki-laki dahulu, kemudian perempuan
b. Besar dahulu,kemudian kecil
c. Untung dulu, kemudian rugi
5. d. Bagus dahulu, kemudian jelek/rusak.
C.1.2 MACAM-MACAM TABEL
Macam-macam tabel jika ditinjau dari jumlah karakteristik yang dimuat dalam tabel ada
3 yaitu;
1. Tabel satu arah
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah,frekuensi,ukuran
kadar/persentasi dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana
dan paling mudah dibuat.
Contoh :
Daftar Inventaris Kelas XII IPA 1 menurut jenis barang
Tahun Ajaran 2015/2016
NO
NAMA
BARANG
JUMLAH
(BUAH)
(1) (2) (3)
1 MEJA 40
3 KURSI 41
3 PAPAN TULIS 1
4 SPIDOL 5
5 PENGHAPUS 2
Sumber : Data Fiktif
2. Tabel Dua arah
Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau
karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal
daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin dan sebagainya.
Contoh:
Jumlah Mahasiswa FKIP UNSRI Menurut Jurusan Dan 3 Angkatan Termuda.
ANGKATAN
JURUSAN
JUMLAH
MIPA IPS
(1) (2) (3) (4)
2016 370 119 489
2015 366 89 455
2014 233 101 334
JUMLAH 969 309 1278
Sumber : Data Fiktif
3. Tabel 3 arah
Tabel tiga arah adalah tabel yang menunjukka hubungan antara tiga hal atau tiga
karakteristik. Misalnya data mahasiswa menurut jenis kelamin,asal daerah dan jurusan;
data jumlah penduduk menurut kecamatan, kelompok umur dan jenis kelamin; data
6. petani padi menurut kategori luas lahan, umur dan jenis kelamin dan masih banyak
contoh lainnya.
Contoh:
Jumlah Karyawan Perusahaan YZ Menurut Bagian Kerja, Jenis Kelamin, Dan Pendidikan
Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2017
BAGIAN LAKI LAKI PEREMPUAN
SMA D-1/D-2/D-
3
S1/S2/S3 SMA D-1/D-2/D-
3
S1/S2/S3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KEUANGAN 2 11 7 3 10 9
PEMASARAN 4 7 12 1 5 13
ADMINISTRASI 9 5 1 1 3 12
JUMLAH 15 23 20 5 18 34
Sumber : Data Fiktif
Untuk menyusun sekumpulan data yang besar kecilnya belum tersusun secara teratur
kedalam bentuk yang teratur, sebaiknya data itu disajikan dalam bentuk tabel. Dalam hal ini tabel
yang biasa digunakan dalam statistika ada tiga macam, yaitu:
1. Tabel baris-kolom
Tabel baris-kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel dengan bentuk
susunan baris dan kolom yang saling berhubungan. Untuk sekumpulan data yang
diberikan, kita dapat membuat lebih dari satu macam tabel. Semakin banyak kategori atau
klasifikasi data maka semakin sulit tabel dibuat, sehingga bijaksana apabila dibuat lebih
dari satu tabel.
Contoh 3:
Daftar nilai raport matematika seorang siswa SMAN 5 BATAM
Sumber : Data Fiktif
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini
mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua
variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat
NO SEMESTER
NILAI
MATEMATIKA
1 I 80
2 II 90
3 III 93
4 IV 88
5 V 85
6 VI 95
7. dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan
kolom.
Contoh 4;
Tabel Kontingensi
Banyak Mahasiswa Berasal Dari Kepulauan Riau dan riau Yang Kuliah Di
Universitas Sriwijaya Berdasarkan jenis kelamin
JENIS
KELAMIN
KEPRI RIAU
LAKI-LAKI 10 6
PEREMPUAN 7 15
TOTAL 17 21
Sumber : Data Fiktif
3. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistic yang terdiri dari
baris dan kolom yang memuat angka-angka untuk menggambarkan distribusi atau
pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.
Contoh 5:
Nilai UAS KALKULUS 1 Mahasiswa Pend. MTK UNSRI 2015
NILAI FREKUENSI
A 15
B 25
C 7
JUMLAH 47
Sumber : Data Fiktif
Dalam tabel distribusi frekuensi diatas,terlihat angka yang menunjukkan variabel
yaitu A,B,C dan D. Angka yang menunjukan frekuensi yaitu 15, 25 dan 7, sedangkan
angka yang menunjukkan jumlah frekuensi yaitu 47.
Jenis-jenis tabel frekuensi ada Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal, Tabel
Distribusi Frekuensi Data Kelompok, Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, Tabel
Distribusi Frekuensi Relative, Dan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relative.
C.2 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK GRAFIK / DIAGRAM
Setelah mempelajari cara penyajian data dalam bentuk tabel, selanjutnya akan dibahas
cara penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram. Maksud dan tujuan meenyajikan data
statistic dalam bentuk grafik maupun diagram adalah memudahkan pemberian imformasi secara
8. visual. Penyajian data dalam bentuk grafik maupun diagram sangat banyak digunakan karena
kedua bentuk ini sangat efektif untuk menyebarkan informasi baik melalui media surat kabar,
majalah, maupun laporan-laporan statistic.
C.2.1 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN GRAFIK
Agar tujuan membuat grafik dari berbagai tabel mencapai sasaran maka dalam memilih
grafik yang sesuai perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Dari sudut penganalisaannya/penarikan kesimpulannya. Apakah yang ingin dilihat
“perkembangan data” atau “perbandingan data”, misalnya untuk membandingkan
beberapa kejadian atau keadaan pada saat tertentu.
b. Dari bentuk / macam data yang disajikan dalam tabel yang ingin dibuat grafiknya. Ada
data menurut deret waktu, data dalam dua periode atau lebih yang tidak menurut deret
waktu dan sebagainya
c. Harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan konsumen data, maka grafik harus dibuat
sedemikian rupa (misalnya gambar-gambar yang menarik yang dapat membantu
membaca angka statistic yang disajikan bagi masyarakat awam) sehingga penyajian data
tersebut akan mencapai sasaran.
C.2.2 MACAM-MACAM GRAFIK/DIAGRAM
1. DIAGRAM GARIS
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan memakai garis yang melakukan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu
pengamatan dan sumbu Y menunjukkan nilai-nilai data pengamatan untuk waktu
tertentu. Gabungan waktu dan pengamatan membentuk titik XY. Misalnya data tentang
produksi dari tahun ke tahun, nilai ekspor suatu jenis barang dari tahun ketahun dan
sebagainya.
Contoh6:
9. 2. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan memakai gambar yang
berbentuk lingkaran. Lingkaran tersebut dibagi dalam beberapa bagian yang menyatakan
nilai dengan bentuk persen.
Contoh 7;
3. Diagram Batang
Diagram batang adalah diagram yang menunjukkan bilangan atau kuantitas yang
dinyatakan dalam bentuk persegi panjang atau persegi. Pada umumnya diagram batang
menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu
tertentu. Diagram batang menunjukkan batang-batang tegak, mendatar, dan sama lebar
dengan batang-batang terpusah.
Contoh 8;
4. Diagram Batang Daun
Diagram batang daun adalah diagram sebagai contoh penyebaran data yang
datanya diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar. Diagram terbagi atas dua
yaitu diagram batang dan daun. Diagram batang daun memuat angkat puluhan serta
bagian daun memuat angka satuan.
Contoh 9;
10. 5. Diagram gambar atau piktogram
Diagram gambar atau piktogram adalah diagram dimana datanya disajikan dalam
bentuk gambar atau lukisan untuk mewakili benda yang menampilkan banyak benda
sesungguhnya.
Contoh 10;
6. Grafik Histogram dan poligon
Histogram dan poligon adalah dua grafik yang digunakan untuk menggambarkan distribusi
frekuensi, Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam
bentuk diagram yang disebut histogram, yaitu diagram kotak yang lebarnya menunjukkan
interval kelas, sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan
tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.
Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas
garis maka diperoleh poligon frekuensi. Untuk lebih memahami mengenai histogram dan poligon
frekuensi, perhatikan contoh berikut.
11. Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan.
Sumber : https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/18/histogram-poligon-dan-ogive/
Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi
frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
1. Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan.
Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi
diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu
tegak untuk menyatakan frekuensi.
2. Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram yang
menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram batang) dengan
sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus berimpitan. Pada tepi masing-masing
kotak/batang ditulis nilai tepi kelas yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas.
(Perhatikan bahwa tepi kelas terbawah adalah 99,5 – 199,5).
3. Membuat poligon frekuensi.
Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik-
titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan
dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu datar. Bentuk yang diperoleh
dinamakan poligon frekuensi (poligon tertutup).
12. Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat
dilihat pada gambar berikut.
7. Ogive
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data
yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive
negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas
sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari
suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas
itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu,
buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.
13. Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada diagram
berikut.
14. D. APLIKASI PADA PENELITIAN
Data yang akan disajikan sebaiknya sederhana dan jelas agar mudah dibaca dan dipahami
pembaca. Penyajian data berguna agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang
kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan.
Suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian-penyajian yang lebih baik
merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi berbagai jenis
matrik, grafik, jaringan, bagan, serta gambar. Semuanya dirancang guna menggabungkan
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian
seorang pengamat dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan dapat menarik kesimpulan yang
benar ataukah terus melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang dikisahkan oleh
penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.
15. E. DAFTAR PUSTAKA
Buku statistika pendidikan subana
Buku statistika dasar univ terbuka
https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/18/histogram-poligon-dan-ogive/
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-diagram-macam-contoh.html
http://eijuntwenty.blogspot.co.id/2014/05/jenis-jenis-tabel.html
http://laudittasr.blogspot.co.id/2014/09/makalah-statistika-dasar.html