SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Dampak Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Lahan Perkebunan Kentang di
Pegunungan Dieng Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara
A. Pendahuluan
Hutan merupakan salah satu sistem penggunaan lahan, berupa aneka pepohonan
dan semak sehingga membentuk tajuk berlapis. Hutan yang demikian mampu
mempertahankan tanah dari proses kerusakan akibat erosi. Penggunaan lahan untuk
pepohonan yang sejenis seringkali juga disebut hutan, misalnya hutan tanaman industri,
hutan pinus, hutan jati, hutan mahoni, dsb.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan
manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati
yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau
bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak
(raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan
bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau
sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan
adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada
lahan yang setengah liar atau liar (hutan). Peternakan menggunakan subjek hewan darat
kering (khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia) atau serangga (misalnya
lebah). Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-
vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-
sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan
kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga
menjadi bagian dalam usaha pertanian.
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan struktur
perekonomian, kebutuhan lahan untuk kegiatan pertanian cenderung meningkat.
Kecenderungan tersebut menyebabkan alih fungsi lahan hutan sulitdihindari.
Pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini mencapai 1,49%. Dengan pertumbuhan tetap
saja, akan membawa konsekuensi kebutuhan beras Indonesia pada 2035 mencapai
47,84 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut, diperlukan penambahan 5,3
juta ha sawah baru dari 13 juta ha sawah yang ada sekarang.Tingginya jumlah dan
kepadatan penduduk membuat lingkungan Pulau Jawa mengalami tekanan hebat. Lahan
yang ada tidak mampu menyediakan semua kebutuhan penduduk. Selain akan
mengurangi kualitas hidup penduduk,bencana lingkungan akibat ulah manusia, seperti
banjir dan tanah longsor, juga akan semakin sering terjadi.
B. Dampak Pengalihan Fungsi Hutan Menjadi Lahan Perkebunan Kentang di
Pegunungan Dieng
Maraknya fenomena alih fungsi lahan hutan seharusnya menjadi perhatian dari
semua pihak. Sebagai contoh, data terakhir dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan
dan Air, Departemen Pertanian menunjukkan bahwa sekitar 187.720 ha sawah beralih
fungsi ke penggunaan lain setiap tahunnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, data dari
Direktorat Penatagunaan Tanah Badan Pertanahan Nasional menjelaskan bahwa jika
arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada pada saat ini tidak ditinjau
kembali, maka akan semakin banyak terjadi pengalihfungsikan lahan hutan menjadi
lahan pertanian. Sebenarnya berbagai kebijakan yang berkaitan dengan masalah
pengalihan fungsi lahan hutan sudah banyak dibuat.
Di Pegunungan Dieng, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara,
sebagian penduduk mengalih fungsikan hutan Dieng untuk dijadikan kebun dan tanah
ladang/tegalan. Pengalihfungsikan hutan ini bertujuan untuk pengembangan kebun
kentang karena sebagian besar masyarakat bekerja pada sektor pertanian. Faktor
ekonomi sangat berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi.
Peningkatan pendapatan masyarakat merupakan alasan utama penduduk untuk
mengalihfungsikan lahan hutan menjadi tanah pertanian, semak belukar dan tanah
ladang atau tegalan.
Pada umumnya penduduk berpendapat bahwa produktivitas lahan akan
meningkat apabila suatu lahan dialihfungsikan untuk penggunaan lahan yang lainnya
atau dengan menambah luas lahan pertanian yang sebelumnya telah mereka usahakan.
Tingginya ketergantungan penduduk pada lahan pertanian menyebabkan seluruh
kebutuhan hidupnya diarahkan pada tingginya produktivitas lahan untuk mendapatkan
hasil secara maksimal tanpa memperhatikan pelestarian sumber daya lahan. Keadaan
demikian menyebabkan semakin cepatnya kerusakan lahan yang dapat mengakibatkan
terjadinya penurunan produktivitas lahan.
Yang terjadi di Pegunungan Dieng saat ini adalah kerusakan lingkungan, apabila
kerusakan tersebut meluas, maka akan berimbas pada 17 kabupaten yang terletak di
sekitarnya. Apabila musim hujan tiba, tanah longsor terjadi di mana-mana. Hal ini
terjadi karena pegunungan Dieng saat ini menjadi seperti lahan tandus, nyaris tidak
terdapat pohon besar atau tanaman tahunan, hutan Dieng sudah dibabat habis demi
tanaman kentang. Sejauh mata memandang hanya dapat terlihat perkebunan kentang.
Petani di Dieng memang petani yang egois, mereka tidak mau tanaman kentang mereka
mati atau busuk karena adanya pohon tanaman lain di kebunnya.
Bisa dibayangkan Pegunungan Dieng yang dulunya sangat subur dan hijau kini
menjadi gundul karena dipenuhi perkebunan kentang. Imbas yang sangat terasa yaitu
pada wilayah sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica. Setiap kali hujan,
air yang mengalir melalui Sungai Tulis yang kemudian masuk ke Bendungan Mrica
bercampur dengan lumpur. Bahkan, sudah ada empat desa tidak jauh dari PLTA Mrica
yang hilang karena sering kebanjiran. Penghuni desa-desa tersebut pindah mencari
tempat tinggal lain karena desa mereka berkali-kali menjadi langganan banjir.
Ketika banjir tiba, air yang mengalir dari Dieng menuju Sungai Tulis berupa
lumpur. Hal ini terjadi karena hutan di bagian atasnya sudah habis atau gundul. Lebih
dari 20 % kawasan hutan dibabat untuk dijadikan perkebunan kentang. Tanaman
kentang membuat tanah di pegunungan rawan mengalami longsor karena hilangnya
penahan air, padahal hutan-hutan di Dieng dimanfaatkan sebagai kantong-kantong
cadangan air.
Pada musim hujan sedikitnya ada sekitar 4,5 juta ton lumpur yang terbawa dari
Dieng ke Waduk Mrica. Waduk yang airnya dimanfaatkan untuk pasokan listrik Jawa-
Bali itu meluap dipenuhi lumpur. Hal itu menghambat pengoperasian PLTA Mrica
karena waduk dipenuhi endapan lumpur. Untuk mengeruk lumpur tidaklah mudah
karena biayanya cukup tinggi.
C. Kesimpulan
Kesimpulan dari uraian di atas yaitu, pengalihfungsian lahan hutan Dieng
menjadi lahan perkebunan kentang memiliki dampak besar, diantaranya:
Dampak positif
 Meningkatkan kesejahteraan petani, masyarakat pegunungan yang semula
mamanfaatkan hasil hutan sebagai mata pencaharian utama, setelah diperkenalkan
tanaman kentang, kini beralih menjadi petani kentang, pendapatan mereka
meningkat berkali lipat.
Dampak negatif
 Hilangnya kantong cadangan air di hutan Dieng
 Terjadi longsor yang hebat apabila musim hujan tiba, tanah dari pegunungan ikut
mengalir ke bawah bersama aliran sungai Tulis.
 Menghambat pengoperasian PLTA Mrica karena waduk dipenuhi endapan lumpur.
 Warga di 4 desa sekitar waduk Mrica memilih meninggalkan desanya karena
menjadi langganan banjir. Banjir yang terjadi sangat mengerikan karena membawa
muatan lumpur.
 Kerusakan yang lebih parah akan berimbas pada 17 kabupaten yang berada di
sekitarnya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasdenotsudiana
 
Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1Ahmad Fauzan
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)ridwantobukublogspot
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Pengukuran dan Pemetaan Hutan
Pengukuran dan Pemetaan HutanPengukuran dan Pemetaan Hutan
Pengukuran dan Pemetaan HutanlombkTBK
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flMohd. Yunus
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaFitri Indra Wardhono
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutPosma Andri Octavia Siagian
 
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Helmas Tanjung
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1khalid munandar
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan PerkotaanManajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan PerkotaanHimpunan Mahasiswa Planologi ITS
 

Mais procurados (20)

Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1
 
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
Budaya lahan kering (pengelolaan ekosistem)
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Pengukuran dan Pemetaan Hutan
Pengukuran dan Pemetaan HutanPengukuran dan Pemetaan Hutan
Pengukuran dan Pemetaan Hutan
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
 
Ciri ciri pertanian
Ciri ciri pertanianCiri ciri pertanian
Ciri ciri pertanian
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Pelestarian tanah
Pelestarian tanahPelestarian tanah
Pelestarian tanah
 
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan KotaKumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
Kumpulan Makalah tentang Perencanaan Kota
 
Agroforestri
AgroforestriAgroforestri
Agroforestri
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
 
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan PerkotaanManajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
Manajemen Lahan dalam Pengelolaan dan Pendayagunaan Lahan Perkotaan
 

Destaque

Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...
Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...
Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...BaneDoli
 
PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...
PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...
PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Longsor akibat pemotongan lereng
Longsor akibat pemotongan  lerengLongsor akibat pemotongan  lereng
Longsor akibat pemotongan lerengKang Amien Widodo
 
Perencanaan perkerasan jalamn
Perencanaan perkerasan jalamnPerencanaan perkerasan jalamn
Perencanaan perkerasan jalamnTita Wirya
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014
Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014
Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014aswar hamzah
 
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaPLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaSulthan Isa
 
Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012
Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012
Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012Sessario Mangkara
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Penataan Ruang
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanE Sanjani
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 

Destaque (20)

Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...
Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...
Alih Fungsi Lahan Terbuka Hijau menjadi Perumahan pada Kawasan Padang Bulan/S...
 
PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...
PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...
PERUBAHAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAH PERTANIAN MENJADI TANAH NON PERTANIAN ...
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Longsor akibat pemotongan lereng
Longsor akibat pemotongan  lerengLongsor akibat pemotongan  lereng
Longsor akibat pemotongan lereng
 
Rth kota
Rth kotaRth kota
Rth kota
 
Kebutuhan RTH
Kebutuhan RTH Kebutuhan RTH
Kebutuhan RTH
 
Peta draft RTRW Jakarta
Peta draft RTRW JakartaPeta draft RTRW Jakarta
Peta draft RTRW Jakarta
 
Perencanaan perkerasan jalamn
Perencanaan perkerasan jalamnPerencanaan perkerasan jalamn
Perencanaan perkerasan jalamn
 
Tata kota hijau
Tata kota hijauTata kota hijau
Tata kota hijau
 
Kota hijau-iv-manual-ded-rev-120227
Kota hijau-iv-manual-ded-rev-120227Kota hijau-iv-manual-ded-rev-120227
Kota hijau-iv-manual-ded-rev-120227
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Teknik Perkerasan Jalan
Teknik Perkerasan JalanTeknik Perkerasan Jalan
Teknik Perkerasan Jalan
 
Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014
Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014
Ruang Terbuka Hijau Oleh Aswar Hamzah PPS-PPLH UNHAS 2014
 
Alih fungsi lahan
Alih fungsi lahanAlih fungsi lahan
Alih fungsi lahan
 
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan KotaPLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
PLKJ Pengawasan dan Pembangunan Kota
 
Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012
Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012
Presentasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Kota Surakarta 2012
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 

Semelhante a Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng

Apa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfApa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfPT Taharica
 
Mamfaat hutan
Mamfaat hutan Mamfaat hutan
Mamfaat hutan Nova DiLa
 
Makalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambutMakalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambut11682204417
 
Sustainability Ekologi
Sustainability EkologiSustainability Ekologi
Sustainability EkologiTri Cahyono
 
Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...
Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...
Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...EndramawanSuroto1
 
Pengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut KritisPengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut KritisPeople Power
 
Stop Pembakaran Hutan green peace
 Stop Pembakaran Hutan green peace  Stop Pembakaran Hutan green peace
Stop Pembakaran Hutan green peace Marchel monoarfa
 
Rencana usaha budidaya sengon
Rencana usaha budidaya sengonRencana usaha budidaya sengon
Rencana usaha budidaya sengonSurya Atmaja
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahRianManalu
 
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]Rahthino Giovanni
 
Kimia akibat konversi hutan
Kimia   akibat konversi hutanKimia   akibat konversi hutan
Kimia akibat konversi hutanAziz_Kurniawan
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011NurdinUng
 
Penebangan hutan
Penebangan hutanPenebangan hutan
Penebangan hutanshasa_natha
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
 
Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1Yadhi Muqsith
 

Semelhante a Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng (20)

Apa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfApa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdf
 
Mamfaat hutan
Mamfaat hutan Mamfaat hutan
Mamfaat hutan
 
Makalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambutMakalah konservasi gambut
Makalah konservasi gambut
 
Sustainability Ekologi
Sustainability EkologiSustainability Ekologi
Sustainability Ekologi
 
Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...
Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...
Konservasi Hutan dengan Bambu untuk Oeningkatan Stabilitas Lahan, Sumber air ...
 
Makalah ladang berpindah
Makalah ladang berpindahMakalah ladang berpindah
Makalah ladang berpindah
 
Pengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut KritisPengelolaan Lahan Gambut Kritis
Pengelolaan Lahan Gambut Kritis
 
Faktor produksi alam
Faktor produksi alamFaktor produksi alam
Faktor produksi alam
 
Stop Pembakaran Hutan green peace
 Stop Pembakaran Hutan green peace  Stop Pembakaran Hutan green peace
Stop Pembakaran Hutan green peace
 
Rencana usaha budidaya sengon
Rencana usaha budidaya sengonRencana usaha budidaya sengon
Rencana usaha budidaya sengon
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawah
 
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]
 
PERSENTASI EKOLOGI.pptx
PERSENTASI EKOLOGI.pptxPERSENTASI EKOLOGI.pptx
PERSENTASI EKOLOGI.pptx
 
Kimia akibat konversi hutan
Kimia   akibat konversi hutanKimia   akibat konversi hutan
Kimia akibat konversi hutan
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
 
Penebangan hutan
Penebangan hutanPenebangan hutan
Penebangan hutan
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 

Dampak alih fungsi lahan di pegunungan Dieng

  • 1. Dampak Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Lahan Perkebunan Kentang di Pegunungan Dieng Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara A. Pendahuluan Hutan merupakan salah satu sistem penggunaan lahan, berupa aneka pepohonan dan semak sehingga membentuk tajuk berlapis. Hutan yang demikian mampu mempertahankan tanah dari proses kerusakan akibat erosi. Penggunaan lahan untuk pepohonan yang sejenis seringkali juga disebut hutan, misalnya hutan tanaman industri, hutan pinus, hutan jati, hutan mahoni, dsb. Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar (hutan). Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia) atau serangga (misalnya lebah). Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non- vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama- sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan
  • 2. kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha pertanian. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan struktur perekonomian, kebutuhan lahan untuk kegiatan pertanian cenderung meningkat. Kecenderungan tersebut menyebabkan alih fungsi lahan hutan sulitdihindari. Pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini mencapai 1,49%. Dengan pertumbuhan tetap saja, akan membawa konsekuensi kebutuhan beras Indonesia pada 2035 mencapai 47,84 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut, diperlukan penambahan 5,3 juta ha sawah baru dari 13 juta ha sawah yang ada sekarang.Tingginya jumlah dan kepadatan penduduk membuat lingkungan Pulau Jawa mengalami tekanan hebat. Lahan yang ada tidak mampu menyediakan semua kebutuhan penduduk. Selain akan mengurangi kualitas hidup penduduk,bencana lingkungan akibat ulah manusia, seperti banjir dan tanah longsor, juga akan semakin sering terjadi. B. Dampak Pengalihan Fungsi Hutan Menjadi Lahan Perkebunan Kentang di Pegunungan Dieng Maraknya fenomena alih fungsi lahan hutan seharusnya menjadi perhatian dari semua pihak. Sebagai contoh, data terakhir dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Departemen Pertanian menunjukkan bahwa sekitar 187.720 ha sawah beralih fungsi ke penggunaan lain setiap tahunnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, data dari Direktorat Penatagunaan Tanah Badan Pertanahan Nasional menjelaskan bahwa jika arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada pada saat ini tidak ditinjau kembali, maka akan semakin banyak terjadi pengalihfungsikan lahan hutan menjadi lahan pertanian. Sebenarnya berbagai kebijakan yang berkaitan dengan masalah pengalihan fungsi lahan hutan sudah banyak dibuat.
  • 3. Di Pegunungan Dieng, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, sebagian penduduk mengalih fungsikan hutan Dieng untuk dijadikan kebun dan tanah ladang/tegalan. Pengalihfungsikan hutan ini bertujuan untuk pengembangan kebun kentang karena sebagian besar masyarakat bekerja pada sektor pertanian. Faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Peningkatan pendapatan masyarakat merupakan alasan utama penduduk untuk mengalihfungsikan lahan hutan menjadi tanah pertanian, semak belukar dan tanah ladang atau tegalan. Pada umumnya penduduk berpendapat bahwa produktivitas lahan akan meningkat apabila suatu lahan dialihfungsikan untuk penggunaan lahan yang lainnya atau dengan menambah luas lahan pertanian yang sebelumnya telah mereka usahakan. Tingginya ketergantungan penduduk pada lahan pertanian menyebabkan seluruh kebutuhan hidupnya diarahkan pada tingginya produktivitas lahan untuk mendapatkan hasil secara maksimal tanpa memperhatikan pelestarian sumber daya lahan. Keadaan demikian menyebabkan semakin cepatnya kerusakan lahan yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan produktivitas lahan. Yang terjadi di Pegunungan Dieng saat ini adalah kerusakan lingkungan, apabila kerusakan tersebut meluas, maka akan berimbas pada 17 kabupaten yang terletak di sekitarnya. Apabila musim hujan tiba, tanah longsor terjadi di mana-mana. Hal ini terjadi karena pegunungan Dieng saat ini menjadi seperti lahan tandus, nyaris tidak terdapat pohon besar atau tanaman tahunan, hutan Dieng sudah dibabat habis demi tanaman kentang. Sejauh mata memandang hanya dapat terlihat perkebunan kentang. Petani di Dieng memang petani yang egois, mereka tidak mau tanaman kentang mereka mati atau busuk karena adanya pohon tanaman lain di kebunnya.
  • 4. Bisa dibayangkan Pegunungan Dieng yang dulunya sangat subur dan hijau kini menjadi gundul karena dipenuhi perkebunan kentang. Imbas yang sangat terasa yaitu pada wilayah sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mrica. Setiap kali hujan, air yang mengalir melalui Sungai Tulis yang kemudian masuk ke Bendungan Mrica bercampur dengan lumpur. Bahkan, sudah ada empat desa tidak jauh dari PLTA Mrica yang hilang karena sering kebanjiran. Penghuni desa-desa tersebut pindah mencari tempat tinggal lain karena desa mereka berkali-kali menjadi langganan banjir. Ketika banjir tiba, air yang mengalir dari Dieng menuju Sungai Tulis berupa lumpur. Hal ini terjadi karena hutan di bagian atasnya sudah habis atau gundul. Lebih dari 20 % kawasan hutan dibabat untuk dijadikan perkebunan kentang. Tanaman kentang membuat tanah di pegunungan rawan mengalami longsor karena hilangnya penahan air, padahal hutan-hutan di Dieng dimanfaatkan sebagai kantong-kantong cadangan air. Pada musim hujan sedikitnya ada sekitar 4,5 juta ton lumpur yang terbawa dari Dieng ke Waduk Mrica. Waduk yang airnya dimanfaatkan untuk pasokan listrik Jawa- Bali itu meluap dipenuhi lumpur. Hal itu menghambat pengoperasian PLTA Mrica karena waduk dipenuhi endapan lumpur. Untuk mengeruk lumpur tidaklah mudah karena biayanya cukup tinggi. C. Kesimpulan Kesimpulan dari uraian di atas yaitu, pengalihfungsian lahan hutan Dieng menjadi lahan perkebunan kentang memiliki dampak besar, diantaranya: Dampak positif  Meningkatkan kesejahteraan petani, masyarakat pegunungan yang semula mamanfaatkan hasil hutan sebagai mata pencaharian utama, setelah diperkenalkan
  • 5. tanaman kentang, kini beralih menjadi petani kentang, pendapatan mereka meningkat berkali lipat. Dampak negatif  Hilangnya kantong cadangan air di hutan Dieng  Terjadi longsor yang hebat apabila musim hujan tiba, tanah dari pegunungan ikut mengalir ke bawah bersama aliran sungai Tulis.  Menghambat pengoperasian PLTA Mrica karena waduk dipenuhi endapan lumpur.  Warga di 4 desa sekitar waduk Mrica memilih meninggalkan desanya karena menjadi langganan banjir. Banjir yang terjadi sangat mengerikan karena membawa muatan lumpur.  Kerusakan yang lebih parah akan berimbas pada 17 kabupaten yang berada di sekitarnya.