Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan nasional di Indonesia, termasuk visi dan misi promosi kesehatan, sejarah perkembangannya, strategi peningkatan program, area prioritas dan pendekatan yang digunakan. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai pihak dalam promosi kesehatan dan contoh program-program promosi kesehatan terpadu yang dilakukan.
2. PERUBAHAN MASALAH KESEHATAN DITANDAI
DENGAN ADANYA PERUBAHAN TRANSISI
• TRANSISI DEMOGRAFI
• TRANSISI GIZI
• TRANSISI EPIDEMIOLOGI
• TRANSISI PERILAKU
3. Visi Promosi Kesehatan
Terwujudnya masyarakat Indonesia baru yang
berbudaya sehat.
Visi tersebut adalah benar-benar
visioner, menunjukkan arah, harapan yang berbau
impian, tetapi bukannya tidak mungkin untuk
dicapai. Visi tersebut juga menunjukkan dinamika
atau gerak maju dari suasana lama (yang ingin
diperbaiki) ke suasana baru (yang ingin dicapai). Visi
tersebut juga menunjukkan bahwa bidang garapan
Promosi kesehatan adalah aspek budaya
(kultur), yang menjanjikan perubahan dari dalam diri
manusia dalam interaksinya dengan lingkungannya
dan karenanya bersifat lebih lestari.
4. Misi Promosi Kesehatan
(1) Memberdayakan individu, keluarga dan
masyarakat untuk hidup sehat;
(2) Membina suasana atau lingkungan yang
kondusif bagi terciptanya phbs di masyarakat
(3) Melakukan advokasi kepada para
pengambil keputusan dan penentu kebijakan.
5. Sejarah dan Perkembangan Promosi
Kesehatan di Indonesia
Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari
perkembangan sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia
dan dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi Kesehatan
International, yaitu secara seremonial di Indonesia di mulai
program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
pada tahun 1975, dan tingkat Internasional Deklarasi Alma Ata
tahun 1978 tentang Primary Health Care Kegiatan Primary
Helath Care tersebut sebagai tonggak sejarah cikal-bakal
Promosi Kesehatan.
Khusus konvesi yang membahas tentang Promosi Kesehatan di
mulai dari Konvesi Promosi Kesehatan di Ottawa, Kanada
dengan melahirkan The Ottawa Charter tahun 1986 sampai
Konvesi Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Jakarta
tahun 1997 dengan melahirkan The Jakrata Declaration.
6. Strategi untuk meningkatkan program
promosi kesehatan
• Advokasi di Tingkat Propinsi dan Kabupaten
• Menjalin Kemitraan di Tingkat Kecamatan.
• Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan
Masyarakat
• Peran Berbagai Pihak dalam Promosi
Kesehatan
7. 10 AREA TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN
•
•
•
•
•
•
•
•
1. membangun kebijakan kesehatan publik
2. menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
3. memberdayakan masyarakat
4. mengembangkan kemampuan personal
5. berorientasi pada layanan kesehatan
6. promote social responbility of health
7. meningkatkan investasi kesehatan dan ketidakadilan social
8. meningkatkan konsolidasi dan memperluas kerjasama untuk
kesehatan
• 9. memberdayakan masayarakat dan meningkatkan kemampuan
masyarakat.
• 10. infrastuktur yang kuat untuk promosi kesehatan
8. AREA PRIORITAS PROMOSI KESEHATAN
• social determinant of health,
• noncommunicable disease control and
prevention
• health promotion system
• promosi kesehatan yang berkelanjutan
9. 5 (lima ) strategi (pendekatan)
• primary care / pencegahan penyakit
• pendidikan kesehatan dan perubahan
perilaku
• partisipasi pendidikan kesehatan
• community action
• socio-ecological health promotion
10. Peran Berbagai Pihak dalam
Promosi Kesehatan
Peran Tingkat Pusat
• Peran Tingkat Propinsi
• Peran Tingkat Kabupaten
•