2. Al-Qur’an
Turunnya
Al-Qur’an
Berangsur-
Sekaligus
angsur
Hikmah Diturunkan
Secara Berangsur-
angsur
Faedah Bagi
Pembelajaran
3. Proses Turunnya Al-Qur’an
Proses turunnya ada 2 tahap, yaitu:
Dari Lauhil Mahfuz Ke Sama’ (Langit)
Dunia Secara Sekaligus Pada Malam
Lailatul Qadar.
Dari Sama’ Dunia Ke Bumi Secara
Bertahap
Al-Qur’an dalam satu riwayat
diturunkan dalam tempo 22 tahun 2
4. Meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW
Menentang dan melemahkan para penentang Al-Qur’an
Meringankan Nabi dalam menerima wahyu
Mempermudah dalam menghafal Al-Qur’an dan memberi pemahaman bagi
kaum muslimin
Tadarruj dalam menetapkan hukum samawi
Sejalan dengan kisah-kisah yang terjadi
Petunjuk bahwasanyan Al-Qur’an diturunkan dari zat yang maha bijaksana
5. Meneguhkan Hati Nabi Muhammad SAW
Ketika berdakwah, Nabi kerap kali berhadapan
dengan para penentang yang memiliki sikap dan
watak begitu keras. Meraka senantiasa mengganggu
dengan berbagai macam gangguan dan kekerasan.
Mereka senantiasa melemparkan berbagai ancaman
dan gangguan kepada Nabi. Maka ayat-ayat Al-
Qur’an turun sebagai penguat dan penghibur Nabi
dalam berdakwah.
6. Dalam dakwahnya nabi seringkali menerima
pertanyaan-pertanyaan sulit dari orang-orang kafir dengan
tujuan melemahkan dan menguji kenabian Rasullullah.
Turunnya wahyu secara berangsur-angsur tidak hanya
menjawab pertanyaan bahkan menentang mereka untuk
membuat satu surat saja yang sebanding dengannya. Dan
ternyata mereka tidak sanggup membuat satu surat saja yang
seperti Qur’an, apalagi membuat langsung satu kitab.
7. Hal ini karena kedalaman dan kehebatan Al-Qur’an
sebagaimana firman Allah:
Artinya:
Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu
perkataan yang berat. (Q.S. Al-Muzzamil: 5)
8. Al-Qur’an sebagaimana ditegaskan dalam
firman Allah merupakan sabda Allah yang
mempunyai keagungan dan keluhuran. Ia adalah
sebuah kitab yang andaikata diturunkan kepada
gunung niscaya gunung tersebut akan hancur dan
merata karena begitu hebat dan agungnya kitab
tersebut.1 Bagaimana dengan hati Nabi yang
begitu lembut, mampukah beliau menerima Al-
Qur’an secara langsung tanpa merasakan
kebingungan dan keberatan.
1 Prof. Dr. Muhammad Ali Ash-Shaabuuniy, Studi Al-Qur’an, hal. 73
9. Mempermudah Dalam Menghafal Al-qur’an
dan Memberi Pemahaman Bagi Kaum
Muslimin
Al-Qur’an pertama kali turun ditengah-
tengah masyarakat yang ummi yakni yang
tidak memiliki pengetahuan tentang bacaan
dan tulisan. Turunnya wahyu secara
berangsur-angsur memudahkan mereka
untuk memahami dan menghapalkannya.2
2 Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag , Ulumul Qur’an. Hal. 37
11. Al-Qur’an turun berangsur-angsur
sesuai dengan keadaan saat itu sekaligus
memperingatkan kesalahan yang
dilakukan tepat pada waktunya.
Dengan demikian turunnya Al-Qur’an
lebih mudah tertanam dalam hatidan
mendorong orang-orang Islam untuk
mengambil pelajaran secara praktis.
12. Walaupun Al-Qur’an turun secara berangsur-
angsur dalam tempo 22 tahun 2 bulan 22
hari, secara keseluruhan, terdapat keserasian di
antara satu bagian dengan Al-Qur’an lainnya.
Hal ini tentunya hanya dapat dilakukan Allah
yang Mahabijaksana.
13. Dengan mempelajari cara
turunnya Al-Qur’an kita dapat
mengetahui hikmah dan kita dapat
menerapkan cara tersebut dalam
proses pembelajaran.
14. DAFTAR PUSTAKA
Khalil, Manna al-Qattan. 2012. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar
Khalil, Manna al-Qattan. 2011. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Bogor: Halim Jaya
Anwar, Rosihon. 2010.Ulum Al-Quran. Bandung: CV. Pustaka Setia
__________. 2009. Pengantar Ulumul Quran. Bandung: CV. Pustaka Setia
Ash-Shaabuuniy, M. Ali. 2008. Studi Ilmu Al-Qur’an. Bandung: CV.Pustaka Setia
Syadali, Ahmad dan Ahmad Rofi’i. 2000. Ulumul Quran I. Bandung: CV. Pustaka
Setia
Al-Abyari, Ibrahim. 1993. Sejarah Al-Qur’an. Semarang: Dina Utama
Chalil, Moenawar. 1952. Al-Qur’an dari Masa ke Masa. Semarang: C.V.
Ramadhani
http://www.alquran-indonesia.com