Pada masa pendudukan Jepang, terjadi perubahan signifikan dalam bidang politik, pendidikan, budaya, militer, sosial, dan ekonomi di Indonesia. Jepang melarang bahasa Belanda dan mewajibkan bahasa Jepang, serta membentuk organisasi-organisasi baru untuk kepentingan propaganda. Sistem pendidikan memburuk dengan menurunnya jumlah sekolah dan guru, namun memberikan pelatihan militer bagi pemuda. Sementara itu, penggunaan
1. Dampak kedatangan Jepang bagi
Indonesia
Bidang Politik
• Jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa
Belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa Jepang.
• Pemerintah pendudukan Jepang menghapuskan segala bentuk kegiatan
organisasi-organisasi dan diganti dengan organisasi buatan Jepang.
• Jepang membentuk organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat
propaganda, seperti Gerakan Tiga A dan Gerakan Putera
• Jepang melakukan propaganda untuk menarik simpati bangsa
Indonesia dengan cara: Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa
Asia (Hakko Ichiu); Melancarkan semboyan 3A (Jepang pemimpin,
Jepang cahaya dan Jepang pelindung Asia)
2. Bidang Pendidikan
• Pada masa pendudukan Jepang, pendidikan di Indonesia semakin
memburuk. Pada zaman Jepang untuk sekolah dasar hanya ada satu
macam yaitu sekolah dasar lima tahun, sistem pengajaran dan
kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan perang.
• Jumlah murid sekolah dasar mengalami penurunan, Tidak ketinggalan,
jumlah para pengajarnya pun juga menurun. Dengan begitu, tentunya
jumlah angka buta huruf pun meledak.
• Para pelajar juga dianjurkan untuk masuk militer. Mereka diajarkan
heiho atau sebagai pembantu prajurit. Pemuda-pemuda juga dianjurkan
masuk barisan seinenden dan keibodan (pembantu polisi).
• Mereka dilatih baris-berbaris dan perang meskipun hanya
bersenjatakan kayu. Dalam seinenden mereka dijadikan barisan
pelopor atau suisintai. Barisan pelopor itu mendapat pelatihan yang
berat.
3. • Pada zaman Jepang para pelajar wajib hafal lagu kebangsaan
Jepang, Kimigayo, upacara bendera yang disertai seikeirie
(penghormatan terhadap kaisar Jepang dengan cara
membungkukkan badan ke arah matahari terbit).
• Untuk para guru, Jepang mewajibkan untuk mengikuti kursus-
kursus bahasa Jepang
4. Bidang Budaya
• Jepang memberikan kebebasan kepada bangsa Indonesia untuk meng-
gunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, bahasa
komunikasi, bahasa penulisan dan sebagainya. Sebaliknya, bahasa
Belanda tidak boleh digunakan.
• Bahasa Indonesia dijadikan sebagai pelajaran utama, sedangkan bahasa
Jepang dijadikan sebagai bahasa wajib. Dengan semakin meluasnya
penggunaan bahasa Indonesia, komunikasi antarsuku di Indonesia
semakin intensif yang pada akhirnya semakin merekatkan keinginan
untuk merdeka.
• Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal
1 April 1943 di Jakarta. Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas
budayawan Indonesia.
5. Bidang Militer
• Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-
pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh
pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang.
• Rakyat Indonesia mendapatkan banyak manfaat dalam bidang militer.
Mereka mendapat kesempatan untuk berlatih militer. Mulai dari dasar-
dasar militer, baris berbaris, latihan menggunakan senjata, hingga
organisasi militer, dan latihan perang.
• Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang yang digunakan
oleh Jepang dapat digunakan sebagai modal untuk mempertahankan
kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah terhadap sekutu, banyak
tangsi-tangsi dan peralatan militer Jepang yang dikuasai oleh pejuang
Indonesia.
6. Bidang Sosial
• Pada masa Jepang banyak rakyat Indonesia yang dipaksa menjalani
romusha. Mereka dipaksa bekerja keras tanpa diberi upah dan
makanan.
• Terjadinya perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda
Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi militer
Jepang.
• Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya
dibawah pengawasan Jepang.
• Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu
rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
7. Bidang ekonomi
• Kegiatan ekomoni masyarakat Indonesia pada masa Jepang diarahkan
untuk kepentingan Jepang. Jepang berusaha untuk menguasai dan
mendapatkan semua sumber-sumber bahan mentah untuk industri
Jepang.
• Pemerintah pendudukan Jepang mulai mengeluarkan peraturan-peraturan
untuk menjalankan ekonomi. Semua harta benda dan perusahaan
perkebunan sekutu disita dan perusahaan vital seperti pertambangan,
telekomunikasi dan perusahaan transport langsung dikuasai pemerontah
Jepang.