SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
Metoda Seismik Refraksi| 253
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.5 Metoda Seismik Refraksi
3.5.1 Pendahuluan
Metode seismik refraksi merupakan metode geofisika eksplorasi yang digolongkan
sebagai metode aktif karena sumbernya menggunakan alat atau bahan yang aktif seperti
contohnya palu, dinamit, dll. Setelah itu terjadi pergerakan tanah akibat getaran gelombang.
Gelombang-gelombang ini akan dipancarkan ke segala arah dan akan mengalami pemantulan
dan pembiasan akibat terdapatnya perbedaan kecepatan tanah. Pergerakan tanah akibat
gelombang akan direkam oleh geofon sebagai fungsi waktu.
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang
terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first
break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta
fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas batuan.
Gambar 3.5.1-1 Geometri Seismik refraksi
Metoda Seismik Refraksi| 254
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.5.2 Akuisisi Data
Adapun Alat yang digunakan dalam akuisisi ini adalah sebagai berikut :
1. Seistronix
2. Daqlink
3. 24 buah Geophone
4. Palu godam
5. Kabel - kabel
6. Patok
7. Trigger
8. Aki (accumulator)
9. Laptop
10. Dinamit
Data yang diperoleh dari alat Seistronix dan Daqlink adalah file .sgy dah .dat
Dari soft data yang diperoleh dari akuisisi seismic refraksi yaitu file .sgy dan .dat dilakukan
processing terhadapnya. Pertama dilakukan first break picking dengan aplikasi vista700 lalu
di save dalam format .txt untuk kemudian dikonversi kedalam format .TIM oleh program
Matlab. Script untuk konversi dari txt menjadi TIM telah disediakan oleh asisten Ahmad
Syahputra sebelumnya. Setelah dikonversi kemudian dilanjutkan dengan analisis kecepatan
dengan mengunakan program SeisREFA.
Selain dengan menggunakan program SeisREFA, digunakan juga metode Hagiwara dengan
bantuan program Microsoft Excel.
Picking first break di vista700
1. Buat project baru untuk satu line
2. Masukkan 5 shot dari data yang ada untuk tiap line
3. Pick first break untuk tiap shot
4. Save sebagai .txt
Analisis dengan SeisREFA
1. Konversi file .txt menjadi .TIM dengan bantuan program MATLAB
2. Buka program SeisREFA melalui DosBox
Metoda Seismik Refraksi| 255
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3. Isi table dengan keterangan yang ada
4. Jalankan analisis (kurva x-t, kecepatan layer, delay time, boundary, raypath)
Analisis dengan metode Hagiwara
1. Memasukan data shot di kedua ujung awal dan akhir ke dalam excel
2. Menentukan nilai Tab yaitu waktu perambatan gelombang dari ujung ke ujung
3. Menentukan batas antara first break gelombang langsung dan gelombang refraksi
4. Menentukan delay time gelombang refraksi
5. Mengurangi waktu tiba di masing-masing geophone dengan delay time
6. Mencari kecepatan v1 dengan membuat kurva travel time untuk gelombang langsung
kemudian dicari nilai gradiennya dimana kecepatan sama dengan satu per gradiennya.
7. Mencari kecepatan v2 dengan membuat kurva waktu tiba – delay time terhadap posisi
geophone kemudian dicari nilai gradiennya dimana kecepatan sama dengan satu per
gradiennya.
8. Mencari sin i dan cos i dengan menggunakan hukum Snellius
9. Menentukan ketebalan lapisan pertama
10. Merekonstruksi model dengan memasukan topografi
Hasil pengolahan data
Hasil pengolahan data terlampir pada laporan ini
Contoh proses picking first break di Vista700:
1. Buka vista700 melalui file vistawin.exe lalu buat new project dan beri nama misal
‘tes’
Metoda Seismik Refraksi| 256
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-1 New project pada program vista700
2. Tambah file 2d lalu input file yang ingin dianalisa first break nya (.sgy atau .dat).
Gambar 3.5.2-2 Tambahkan shot yang ingin di-pick first break-nya
Metoda Seismik Refraksi| 257
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3. Mulai analisa first break. Gunakan scaling dan filter jika diperlukan.
Gambar 3.5.2-3 Display pick first break
4. Save timing first break sebagai file ASCII dalam format .txt
Metoda Seismik Refraksi| 258
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-4 Penyimpanan dalam format .txt
3.5.3 Pengolahan Data
Pemodelan
Model line 1
a. Kurva T-X
Gambar 3.5.2-5 kurva X-T line1
b. Depth Section
Metoda Seismik Refraksi| 259
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-6 Depth Section line 1
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-7 Raypath calculation line 1
Metoda Seismik Refraksi| 260
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-8 Kurva Traveltime line 1
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-9 Penampang line 1
Model line 2
a. Kurva X-T
y = 0.9436x + 1.0746
y = 0.6212x + 10.115
y = -0.838x + 101.27
y = -0.6631x + 85.828
0.000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
90.000
0 50 100 150
Tap 1
Tap 2
Tbp 1
Tbp 2
Linear (Tap 1)
Linear (Tap 2)
Linear (Tbp 1)
Linear (Tbp 2)
Metoda Seismik Refraksi| 261
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-10 Kurva X-T line 2
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-11 Depth section line 2
Metoda Seismik Refraksi| 262
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-12 Raypath calculation line 2
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-13 Kurva traveltime line 2
Metoda Seismik Refraksi| 263
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-14 Penampang line 2
Model line 3
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-15 Kurva X-T line 3
Metoda Seismik Refraksi| 264
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-16 Depth Section line 3
c. Raypath calculation
Gambar 3.5.2-17 Raypath calculation line 3
Metoda Seismik Refraksi| 265
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-18 Kurva traveltime line 3
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-19 Penampang line 3
Metoda Seismik Refraksi| 266
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 4
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-20 Kurva X-T line 4
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-21 Depth section line 4
Metoda Seismik Refraksi| 267
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath calculation
Gambar 3.5.2-22 Raypath calculation line 4
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-23 Kurva traveltime line 4
Metoda Seismik Refraksi| 268
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-24 Penampang line 4
Model line 5
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-25 Kurva X-T line 5
Metoda Seismik Refraksi| 269
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-26 Depth Section line 5
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-27 Raypath calculation line 5
Metoda Seismik Refraksi| 270
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-28 Kurva traveltime line 5
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-29 Penampang line 5
Metoda Seismik Refraksi| 271
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 6
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-30 Kurva X-T line 6
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-31 Depth section line 6
Metoda Seismik Refraksi| 272
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-32 Raypath calculation line 6
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-33 Kurva traveltime line 6
Metoda Seismik Refraksi| 273
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-34 Penampang line 6
Model line 7
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-35 Kurva X-T line 7
Metoda Seismik Refraksi| 274
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-36 Depth section line 7
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-37 Raypath calculation line 7
d. Kurva traveltime
Metoda Seismik Refraksi| 275
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-38 Kurva traveltime line 7
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-39 Penampang line 7
Metoda Seismik Refraksi| 276
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 8
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-40 Kurva X-T line 8
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-41 Depth Section line 8
Metoda Seismik Refraksi| 277
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-42 Raypath calculation line 8
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-43 Kurva traveltime line 8
Metoda Seismik Refraksi| 278
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-44 Penampang line 8
Model line 9
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-45 Kurva X-T line 9
Metoda Seismik Refraksi| 279
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-46 Depth section line 9
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-47 Raypath calculation line 9
Metoda Seismik Refraksi| 280
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-48 Kurva traveltime line 9
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-49 Penampang line 9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 5 10 15 20 25 30
topografi
boundary
Metoda Seismik Refraksi| 281
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 10
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-50 Kurva X-T line 10
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-51 Depth section line 10
Metoda Seismik Refraksi| 282
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-52 Raypath calculation
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-53 Kurva traveltime line 10
Metoda Seismik Refraksi| 283
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-54 Penampang line 10
Model line 11
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-55 Kurva X-T line 11
0
10
20
30
40
50
60
70
0 50 100 150
topografi
boundary
Metoda Seismik Refraksi| 284
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-56 Depth section line 11
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-57 Raypath calculation line 11
Metoda Seismik Refraksi| 285
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-59 Kurva traveltime line 11
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-59 Penampang line 11
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 50 100 150 200 250
topografi
boundary
Metoda Seismik Refraksi| 286
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 12
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-60 Kurva X-T line 12
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-61 Depth section line 12
Metoda Seismik Refraksi| 287
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-62 Raypath calculation line 13
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-63 Kurva traveltime line 12
Metoda Seismik Refraksi| 288
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-64 Penampang line 12
Model line 13
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-65 Kurva X-T line 13
0
10
20
30
40
50
60
70
0 50 100 150
topografi
boundary
Metoda Seismik Refraksi| 289
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-66 Depth section line 13
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-67 Raypath calculation line 13
Metoda Seismik Refraksi| 290
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-68 Kurva traveltime line 13
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-69 Penampang line 13
y = 1.3636x + 0.01
y = 0.3909x + 19.335
y = -1.2469x + 149.42
y = -0.443x + 62.011
0.000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
0 50 100 150
tap 1
tap 2
tbp 1
tbp 2
Linear (tap 1)
Linear (tap 2)
Linear (tbp 1)
Linear (tbp 2)
0
10
20
30
40
50
60
70
0 50 100 150
topografi
boundary

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Metode gaya berat
Metode gaya beratMetode gaya berat
Metode gaya beratM Rifa'i
 
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrikLaporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrikAzhar Affandi
 
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Bab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event SeismikBab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event SeismikAlexander Elake
 
Pengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityPengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityKevin Pratama
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanacymile
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Fajar Perdana
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingFajar Perdana
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINDery Marsan
 

Mais procurados (20)

Metode gaya berat
Metode gaya beratMetode gaya berat
Metode gaya berat
 
Inversi 2008
Inversi 2008Inversi 2008
Inversi 2008
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrikLaporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrik
 
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
Pengolahan Data Geolistrik KARSAM 2012
 
Bab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event SeismikBab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event Seismik
 
Geolistrik 1
Geolistrik 1Geolistrik 1
Geolistrik 1
 
Pengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityPengolahan data Gravity
Pengolahan data Gravity
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Permodelan Gravity...
 
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
 
Laporan kerja praktek MEQ
Laporan kerja praktek MEQLaporan kerja praktek MEQ
Laporan kerja praktek MEQ
 
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
 
Geolistrik 3
Geolistrik 3Geolistrik 3
Geolistrik 3
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 

Destaque

Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiSulistiyo Wibowo
 
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan MinistingModul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan MinistingFajar Perdana
 
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Fajar Perdana
 
Tomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaTomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaFajar Perdana
 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaFajar Perdana
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Fajar Perdana
 
Eliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationEliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationFajar Perdana
 
Gravity, Expl.ravity
 Gravity, Expl.ravity Gravity, Expl.ravity
Gravity, Expl.ravityahmadraza05
 

Destaque (10)

1960 parasnis-1-28
1960 parasnis-1-281960 parasnis-1-28
1960 parasnis-1-28
 
Makalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksiMakalah seminar fisika seismik refraksi
Makalah seminar fisika seismik refraksi
 
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan MinistingModul Karsam  2013: Instruksi Penggunaan Ministing
Modul Karsam 2013: Instruksi Penggunaan Ministing
 
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
Band Limited Impedance Inversion (BLIMP)
 
Tomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time SederhanaTomografi Delay Time Sederhana
Tomografi Delay Time Sederhana
 
Inversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi SederhanaInversi Tomografi Sederhana
Inversi Tomografi Sederhana
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
Pendekatan Inversi Linier dengan Matriks Jacobi pada Kasus Perhitungan Hipose...
 
Eliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential EquationEliptic Partial DIfferential Equation
Eliptic Partial DIfferential Equation
 
Gravity, Expl.ravity
 Gravity, Expl.ravity Gravity, Expl.ravity
Gravity, Expl.ravity
 

Último

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 

Último (14)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 

Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012

  • 1. Metoda Seismik Refraksi| 253 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3.5 Metoda Seismik Refraksi 3.5.1 Pendahuluan Metode seismik refraksi merupakan metode geofisika eksplorasi yang digolongkan sebagai metode aktif karena sumbernya menggunakan alat atau bahan yang aktif seperti contohnya palu, dinamit, dll. Setelah itu terjadi pergerakan tanah akibat getaran gelombang. Gelombang-gelombang ini akan dipancarkan ke segala arah dan akan mengalami pemantulan dan pembiasan akibat terdapatnya perbedaan kecepatan tanah. Pergerakan tanah akibat gelombang akan direkam oleh geofon sebagai fungsi waktu. Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas batuan. Gambar 3.5.1-1 Geometri Seismik refraksi
  • 2. Metoda Seismik Refraksi| 254 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3.5.2 Akuisisi Data Adapun Alat yang digunakan dalam akuisisi ini adalah sebagai berikut : 1. Seistronix 2. Daqlink 3. 24 buah Geophone 4. Palu godam 5. Kabel - kabel 6. Patok 7. Trigger 8. Aki (accumulator) 9. Laptop 10. Dinamit Data yang diperoleh dari alat Seistronix dan Daqlink adalah file .sgy dah .dat Dari soft data yang diperoleh dari akuisisi seismic refraksi yaitu file .sgy dan .dat dilakukan processing terhadapnya. Pertama dilakukan first break picking dengan aplikasi vista700 lalu di save dalam format .txt untuk kemudian dikonversi kedalam format .TIM oleh program Matlab. Script untuk konversi dari txt menjadi TIM telah disediakan oleh asisten Ahmad Syahputra sebelumnya. Setelah dikonversi kemudian dilanjutkan dengan analisis kecepatan dengan mengunakan program SeisREFA. Selain dengan menggunakan program SeisREFA, digunakan juga metode Hagiwara dengan bantuan program Microsoft Excel. Picking first break di vista700 1. Buat project baru untuk satu line 2. Masukkan 5 shot dari data yang ada untuk tiap line 3. Pick first break untuk tiap shot 4. Save sebagai .txt Analisis dengan SeisREFA 1. Konversi file .txt menjadi .TIM dengan bantuan program MATLAB 2. Buka program SeisREFA melalui DosBox
  • 3. Metoda Seismik Refraksi| 255 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3. Isi table dengan keterangan yang ada 4. Jalankan analisis (kurva x-t, kecepatan layer, delay time, boundary, raypath) Analisis dengan metode Hagiwara 1. Memasukan data shot di kedua ujung awal dan akhir ke dalam excel 2. Menentukan nilai Tab yaitu waktu perambatan gelombang dari ujung ke ujung 3. Menentukan batas antara first break gelombang langsung dan gelombang refraksi 4. Menentukan delay time gelombang refraksi 5. Mengurangi waktu tiba di masing-masing geophone dengan delay time 6. Mencari kecepatan v1 dengan membuat kurva travel time untuk gelombang langsung kemudian dicari nilai gradiennya dimana kecepatan sama dengan satu per gradiennya. 7. Mencari kecepatan v2 dengan membuat kurva waktu tiba – delay time terhadap posisi geophone kemudian dicari nilai gradiennya dimana kecepatan sama dengan satu per gradiennya. 8. Mencari sin i dan cos i dengan menggunakan hukum Snellius 9. Menentukan ketebalan lapisan pertama 10. Merekonstruksi model dengan memasukan topografi Hasil pengolahan data Hasil pengolahan data terlampir pada laporan ini Contoh proses picking first break di Vista700: 1. Buka vista700 melalui file vistawin.exe lalu buat new project dan beri nama misal ‘tes’
  • 4. Metoda Seismik Refraksi| 256 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.5.2-1 New project pada program vista700 2. Tambah file 2d lalu input file yang ingin dianalisa first break nya (.sgy atau .dat). Gambar 3.5.2-2 Tambahkan shot yang ingin di-pick first break-nya
  • 5. Metoda Seismik Refraksi| 257 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 3. Mulai analisa first break. Gunakan scaling dan filter jika diperlukan. Gambar 3.5.2-3 Display pick first break 4. Save timing first break sebagai file ASCII dalam format .txt
  • 6. Metoda Seismik Refraksi| 258 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.5.2-4 Penyimpanan dalam format .txt 3.5.3 Pengolahan Data Pemodelan Model line 1 a. Kurva T-X Gambar 3.5.2-5 kurva X-T line1 b. Depth Section
  • 7. Metoda Seismik Refraksi| 259 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.5.2-6 Depth Section line 1 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-7 Raypath calculation line 1
  • 8. Metoda Seismik Refraksi| 260 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 d. Kurva travel time Gambar 3.5.2-8 Kurva Traveltime line 1 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-9 Penampang line 1 Model line 2 a. Kurva X-T y = 0.9436x + 1.0746 y = 0.6212x + 10.115 y = -0.838x + 101.27 y = -0.6631x + 85.828 0.000 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 0 50 100 150 Tap 1 Tap 2 Tbp 1 Tbp 2 Linear (Tap 1) Linear (Tap 2) Linear (Tbp 1) Linear (Tbp 2)
  • 9. Metoda Seismik Refraksi| 261 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.5.2-10 Kurva X-T line 2 b. Depth Section Gambar 3.5.2-11 Depth section line 2
  • 10. Metoda Seismik Refraksi| 262 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-12 Raypath calculation line 2 d. Kurva travel time Gambar 3.5.2-13 Kurva traveltime line 2
  • 11. Metoda Seismik Refraksi| 263 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-14 Penampang line 2 Model line 3 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-15 Kurva X-T line 3
  • 12. Metoda Seismik Refraksi| 264 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 b. Depth Section Gambar 3.5.2-16 Depth Section line 3 c. Raypath calculation Gambar 3.5.2-17 Raypath calculation line 3
  • 13. Metoda Seismik Refraksi| 265 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 d. Kurva travel time Gambar 3.5.2-18 Kurva traveltime line 3 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-19 Penampang line 3
  • 14. Metoda Seismik Refraksi| 266 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Model line 4 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-20 Kurva X-T line 4 b. Depth Section Gambar 3.5.2-21 Depth section line 4
  • 15. Metoda Seismik Refraksi| 267 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 c. Raypath calculation Gambar 3.5.2-22 Raypath calculation line 4 d. Kurva travel time Gambar 3.5.2-23 Kurva traveltime line 4
  • 16. Metoda Seismik Refraksi| 268 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-24 Penampang line 4 Model line 5 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-25 Kurva X-T line 5
  • 17. Metoda Seismik Refraksi| 269 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 b. Depth Section Gambar 3.5.2-26 Depth Section line 5 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-27 Raypath calculation line 5
  • 18. Metoda Seismik Refraksi| 270 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 d. Kurva travel time Gambar 3.5.2-28 Kurva traveltime line 5 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-29 Penampang line 5
  • 19. Metoda Seismik Refraksi| 271 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Model line 6 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-30 Kurva X-T line 6 b. Depth Section Gambar 3.5.2-31 Depth section line 6
  • 20. Metoda Seismik Refraksi| 272 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-32 Raypath calculation line 6 d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-33 Kurva traveltime line 6
  • 21. Metoda Seismik Refraksi| 273 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-34 Penampang line 6 Model line 7 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-35 Kurva X-T line 7
  • 22. Metoda Seismik Refraksi| 274 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 b. Depth Section Gambar 3.5.2-36 Depth section line 7 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-37 Raypath calculation line 7 d. Kurva traveltime
  • 23. Metoda Seismik Refraksi| 275 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Gambar 3.5.2-38 Kurva traveltime line 7 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-39 Penampang line 7
  • 24. Metoda Seismik Refraksi| 276 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Model line 8 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-40 Kurva X-T line 8 b. Depth Section Gambar 3.5.2-41 Depth Section line 8
  • 25. Metoda Seismik Refraksi| 277 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-42 Raypath calculation line 8 d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-43 Kurva traveltime line 8
  • 26. Metoda Seismik Refraksi| 278 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-44 Penampang line 8 Model line 9 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-45 Kurva X-T line 9
  • 27. Metoda Seismik Refraksi| 279 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 b. Depth Section Gambar 3.5.2-46 Depth section line 9 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-47 Raypath calculation line 9
  • 28. Metoda Seismik Refraksi| 280 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-48 Kurva traveltime line 9 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-49 Penampang line 9 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 5 10 15 20 25 30 topografi boundary
  • 29. Metoda Seismik Refraksi| 281 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Model line 10 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-50 Kurva X-T line 10 b. Depth Section Gambar 3.5.2-51 Depth section line 10
  • 30. Metoda Seismik Refraksi| 282 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-52 Raypath calculation d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-53 Kurva traveltime line 10
  • 31. Metoda Seismik Refraksi| 283 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-54 Penampang line 10 Model line 11 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-55 Kurva X-T line 11 0 10 20 30 40 50 60 70 0 50 100 150 topografi boundary
  • 32. Metoda Seismik Refraksi| 284 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 b. Depth Section Gambar 3.5.2-56 Depth section line 11 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-57 Raypath calculation line 11
  • 33. Metoda Seismik Refraksi| 285 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-59 Kurva traveltime line 11 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-59 Penampang line 11 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 50 100 150 200 250 topografi boundary
  • 34. Metoda Seismik Refraksi| 286 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 Model line 12 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-60 Kurva X-T line 12 b. Depth Section Gambar 3.5.2-61 Depth section line 12
  • 35. Metoda Seismik Refraksi| 287 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-62 Raypath calculation line 13 d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-63 Kurva traveltime line 12
  • 36. Metoda Seismik Refraksi| 288 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-64 Penampang line 12 Model line 13 a. Kurva X-T Gambar 3.5.2-65 Kurva X-T line 13 0 10 20 30 40 50 60 70 0 50 100 150 topografi boundary
  • 37. Metoda Seismik Refraksi| 289 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 b. Depth Section Gambar 3.5.2-66 Depth section line 13 c. Raypath Calculation Gambar 3.5.2-67 Raypath calculation line 13
  • 38. Metoda Seismik Refraksi| 290 Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009 Kuliah Lapangan Karangsambung 2012 d. Kurva traveltime Gambar 3.5.2-68 Kurva traveltime line 13 e. Penampang lapisan Gambar 3.5.2-69 Penampang line 13 y = 1.3636x + 0.01 y = 0.3909x + 19.335 y = -1.2469x + 149.42 y = -0.443x + 62.011 0.000 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 0 50 100 150 tap 1 tap 2 tbp 1 tbp 2 Linear (tap 1) Linear (tap 2) Linear (tbp 1) Linear (tbp 2) 0 10 20 30 40 50 60 70 0 50 100 150 topografi boundary