1. Metoda Seismik Refraksi| 253
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.5 Metoda Seismik Refraksi
3.5.1 Pendahuluan
Metode seismik refraksi merupakan metode geofisika eksplorasi yang digolongkan
sebagai metode aktif karena sumbernya menggunakan alat atau bahan yang aktif seperti
contohnya palu, dinamit, dll. Setelah itu terjadi pergerakan tanah akibat getaran gelombang.
Gelombang-gelombang ini akan dipancarkan ke segala arah dan akan mengalami pemantulan
dan pembiasan akibat terdapatnya perbedaan kecepatan tanah. Pergerakan tanah akibat
gelombang akan direkam oleh geofon sebagai fungsi waktu.
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang
terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first
break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta
fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas batuan.
Gambar 3.5.1-1 Geometri Seismik refraksi
2. Metoda Seismik Refraksi| 254
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3.5.2 Akuisisi Data
Adapun Alat yang digunakan dalam akuisisi ini adalah sebagai berikut :
1. Seistronix
2. Daqlink
3. 24 buah Geophone
4. Palu godam
5. Kabel - kabel
6. Patok
7. Trigger
8. Aki (accumulator)
9. Laptop
10. Dinamit
Data yang diperoleh dari alat Seistronix dan Daqlink adalah file .sgy dah .dat
Dari soft data yang diperoleh dari akuisisi seismic refraksi yaitu file .sgy dan .dat dilakukan
processing terhadapnya. Pertama dilakukan first break picking dengan aplikasi vista700 lalu
di save dalam format .txt untuk kemudian dikonversi kedalam format .TIM oleh program
Matlab. Script untuk konversi dari txt menjadi TIM telah disediakan oleh asisten Ahmad
Syahputra sebelumnya. Setelah dikonversi kemudian dilanjutkan dengan analisis kecepatan
dengan mengunakan program SeisREFA.
Selain dengan menggunakan program SeisREFA, digunakan juga metode Hagiwara dengan
bantuan program Microsoft Excel.
Picking first break di vista700
1. Buat project baru untuk satu line
2. Masukkan 5 shot dari data yang ada untuk tiap line
3. Pick first break untuk tiap shot
4. Save sebagai .txt
Analisis dengan SeisREFA
1. Konversi file .txt menjadi .TIM dengan bantuan program MATLAB
2. Buka program SeisREFA melalui DosBox
3. Metoda Seismik Refraksi| 255
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3. Isi table dengan keterangan yang ada
4. Jalankan analisis (kurva x-t, kecepatan layer, delay time, boundary, raypath)
Analisis dengan metode Hagiwara
1. Memasukan data shot di kedua ujung awal dan akhir ke dalam excel
2. Menentukan nilai Tab yaitu waktu perambatan gelombang dari ujung ke ujung
3. Menentukan batas antara first break gelombang langsung dan gelombang refraksi
4. Menentukan delay time gelombang refraksi
5. Mengurangi waktu tiba di masing-masing geophone dengan delay time
6. Mencari kecepatan v1 dengan membuat kurva travel time untuk gelombang langsung
kemudian dicari nilai gradiennya dimana kecepatan sama dengan satu per gradiennya.
7. Mencari kecepatan v2 dengan membuat kurva waktu tiba – delay time terhadap posisi
geophone kemudian dicari nilai gradiennya dimana kecepatan sama dengan satu per
gradiennya.
8. Mencari sin i dan cos i dengan menggunakan hukum Snellius
9. Menentukan ketebalan lapisan pertama
10. Merekonstruksi model dengan memasukan topografi
Hasil pengolahan data
Hasil pengolahan data terlampir pada laporan ini
Contoh proses picking first break di Vista700:
1. Buka vista700 melalui file vistawin.exe lalu buat new project dan beri nama misal
‘tes’
4. Metoda Seismik Refraksi| 256
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-1 New project pada program vista700
2. Tambah file 2d lalu input file yang ingin dianalisa first break nya (.sgy atau .dat).
Gambar 3.5.2-2 Tambahkan shot yang ingin di-pick first break-nya
5. Metoda Seismik Refraksi| 257
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
3. Mulai analisa first break. Gunakan scaling dan filter jika diperlukan.
Gambar 3.5.2-3 Display pick first break
4. Save timing first break sebagai file ASCII dalam format .txt
6. Metoda Seismik Refraksi| 258
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-4 Penyimpanan dalam format .txt
3.5.3 Pengolahan Data
Pemodelan
Model line 1
a. Kurva T-X
Gambar 3.5.2-5 kurva X-T line1
b. Depth Section
7. Metoda Seismik Refraksi| 259
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-6 Depth Section line 1
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-7 Raypath calculation line 1
8. Metoda Seismik Refraksi| 260
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-8 Kurva Traveltime line 1
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-9 Penampang line 1
Model line 2
a. Kurva X-T
y = 0.9436x + 1.0746
y = 0.6212x + 10.115
y = -0.838x + 101.27
y = -0.6631x + 85.828
0.000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
90.000
0 50 100 150
Tap 1
Tap 2
Tbp 1
Tbp 2
Linear (Tap 1)
Linear (Tap 2)
Linear (Tbp 1)
Linear (Tbp 2)
9. Metoda Seismik Refraksi| 261
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-10 Kurva X-T line 2
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-11 Depth section line 2
10. Metoda Seismik Refraksi| 262
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-12 Raypath calculation line 2
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-13 Kurva traveltime line 2
11. Metoda Seismik Refraksi| 263
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-14 Penampang line 2
Model line 3
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-15 Kurva X-T line 3
12. Metoda Seismik Refraksi| 264
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-16 Depth Section line 3
c. Raypath calculation
Gambar 3.5.2-17 Raypath calculation line 3
13. Metoda Seismik Refraksi| 265
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-18 Kurva traveltime line 3
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-19 Penampang line 3
14. Metoda Seismik Refraksi| 266
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 4
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-20 Kurva X-T line 4
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-21 Depth section line 4
15. Metoda Seismik Refraksi| 267
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath calculation
Gambar 3.5.2-22 Raypath calculation line 4
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-23 Kurva traveltime line 4
16. Metoda Seismik Refraksi| 268
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-24 Penampang line 4
Model line 5
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-25 Kurva X-T line 5
17. Metoda Seismik Refraksi| 269
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-26 Depth Section line 5
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-27 Raypath calculation line 5
18. Metoda Seismik Refraksi| 270
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva travel time
Gambar 3.5.2-28 Kurva traveltime line 5
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-29 Penampang line 5
19. Metoda Seismik Refraksi| 271
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 6
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-30 Kurva X-T line 6
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-31 Depth section line 6
20. Metoda Seismik Refraksi| 272
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-32 Raypath calculation line 6
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-33 Kurva traveltime line 6
21. Metoda Seismik Refraksi| 273
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-34 Penampang line 6
Model line 7
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-35 Kurva X-T line 7
22. Metoda Seismik Refraksi| 274
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-36 Depth section line 7
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-37 Raypath calculation line 7
d. Kurva traveltime
23. Metoda Seismik Refraksi| 275
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Gambar 3.5.2-38 Kurva traveltime line 7
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-39 Penampang line 7
24. Metoda Seismik Refraksi| 276
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 8
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-40 Kurva X-T line 8
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-41 Depth Section line 8
25. Metoda Seismik Refraksi| 277
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-42 Raypath calculation line 8
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-43 Kurva traveltime line 8
26. Metoda Seismik Refraksi| 278
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-44 Penampang line 8
Model line 9
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-45 Kurva X-T line 9
27. Metoda Seismik Refraksi| 279
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-46 Depth section line 9
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-47 Raypath calculation line 9
28. Metoda Seismik Refraksi| 280
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-48 Kurva traveltime line 9
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-49 Penampang line 9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 5 10 15 20 25 30
topografi
boundary
29. Metoda Seismik Refraksi| 281
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 10
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-50 Kurva X-T line 10
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-51 Depth section line 10
30. Metoda Seismik Refraksi| 282
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-52 Raypath calculation
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-53 Kurva traveltime line 10
31. Metoda Seismik Refraksi| 283
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-54 Penampang line 10
Model line 11
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-55 Kurva X-T line 11
0
10
20
30
40
50
60
70
0 50 100 150
topografi
boundary
32. Metoda Seismik Refraksi| 284
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-56 Depth section line 11
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-57 Raypath calculation line 11
33. Metoda Seismik Refraksi| 285
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-59 Kurva traveltime line 11
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-59 Penampang line 11
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 50 100 150 200 250
topografi
boundary
34. Metoda Seismik Refraksi| 286
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
Model line 12
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-60 Kurva X-T line 12
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-61 Depth section line 12
35. Metoda Seismik Refraksi| 287
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-62 Raypath calculation line 13
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-63 Kurva traveltime line 12
36. Metoda Seismik Refraksi| 288
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-64 Penampang line 12
Model line 13
a. Kurva X-T
Gambar 3.5.2-65 Kurva X-T line 13
0
10
20
30
40
50
60
70
0 50 100 150
topografi
boundary
37. Metoda Seismik Refraksi| 289
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
b. Depth Section
Gambar 3.5.2-66 Depth section line 13
c. Raypath Calculation
Gambar 3.5.2-67 Raypath calculation line 13
38. Metoda Seismik Refraksi| 290
Fajar N.Jodi C.Rafi A.Yuny F – TG2009
Kuliah Lapangan Karangsambung 2012
d. Kurva traveltime
Gambar 3.5.2-68 Kurva traveltime line 13
e. Penampang lapisan
Gambar 3.5.2-69 Penampang line 13
y = 1.3636x + 0.01
y = 0.3909x + 19.335
y = -1.2469x + 149.42
y = -0.443x + 62.011
0.000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
0 50 100 150
tap 1
tap 2
tbp 1
tbp 2
Linear (tap 1)
Linear (tap 2)
Linear (tbp 1)
Linear (tbp 2)
0
10
20
30
40
50
60
70
0 50 100 150
topografi
boundary