SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
ATRAUMATIC RESTORATIVE TECHNIQUE
                (ART)


    DR NURSYAFIQ BIN ALI SHIBRAMULISI
         PEGAWAI PERGIGIAN U41
              KP KG GAJAH
PENGENALAN

Definisi - Atraumatic Restorative Technique
Sejarah – dicipta di Tanzania pada pertengahan
 1980-an
Pada awal – digunakan untuk memberi penjagaan
 gigi kepada kawasan yang terpencil & terpinggir
World Health Organization (WHO) –
 mempromosikan teknik ini untuk diguna-pakai –
 terutama untuk kanak-kanak
Teknik utama – tidak menggunakan gerudi
 (handpiece)
KAJIAN TERKINI

Di Amerika Syarikat – digunakan untuk beberapa
 keadaan.
      Kanak-kanak yang fobia & takut
      Kanak-kanak gelandangan & tidak mampu untuk membayar

      Tempat-tempat yang jauh terpencil & tidak mempunyai
       kemudahan asas.
KRITERIA
 KARIES
KRITERIA PEMILIHAN GIGI


          Karies gigi – keadaan
            berlubang/pecah pada
            permukaan gigi
            (permukaan gigi tidak
            bersambung seperti
            normal)
KRITERIA PEMILIHAN GIGI


           Gunakan probe – secara
            perlahan & lembut, tekan ke
            dalam kaviti (lubang) kenal
            pasti keadaan dentin yang
            lembut atau ada ‘catch’ pada
            kawasan tersebut.

           Warna –
             kuning pucat > kaviti baru
             coklat gelap > kaviti lama
KRITERIA PEMILIHAN GIGI

              2 keadaan tidak
               sesuai :
                  Kaviti terlalu dalam –
                   mencecah pulpa
                  Abses/bengkak/bernan
                   ah/berdarah
KRITERIA PEMILIHAN GIGI

Ringkasan :
    ART boleh digunakan apabila :
        Ada lubang/kaviti pada permukaan gigi
        Lubang/kaviti boleh dicapai menggunakan alatan/instrumen

    ART tidak sesuai digunakan apabila :
        Ada abses/nanah/darah/cecair keluar dari kaviti berkaries
        Kaviti terlalu dalam mencecah pulpa
        Gigi telah sakit sejak sekian lama (dikhuatiri ada jangkitan kronik
         pada pulpa)
        Bukaan kaviti tidak dapat dicapai oleh alat/instrumen (class 2)
PERALATAN &
   BAHAN
PERALATAN YANG DIPERLUKAN

Dental Mirror




Dental Probe




Tweezer
PERALATAN YANG DIPERLUKAN

 Spoon Excavator




Plastic Instrument
PERALATAN YANG DIPERLUKAN


Carver / Burnisher




Spatula/ Mixing Pad/ Glass Slab
PERALATAN YANG DIPERLUKAN



   Cellulose Strip/Matrix Band
BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN

Cotton Roll   Cotton Pellet              Gauze




                      Bahan tampalan :

                      1)GIC/kalzinol
                      2)Dentine Conditioner
                      3)Acid Etch (optional)
                      4)Petroleum jelly/vaseline
TEKNIK
TEKNIK ART

    Kawalan kelembapan

    •Letakkan cotton roll pada
    bahagian labial/lingual

    •Letakkan gauze pada gigi
    yang hendak dirawat apabila
    perhatian tidak diberikan &
    minta pesakit untuk gigit.

    •Sentiasa tukar cotton roll
    apabila sudah terlalu basah.
TEKNIK ART

    Penggalian Karies

    •Karies/dentin lembut dibuang
    menggunakan excavator.

    •‘Circular movement’ digunakan.

    •Sekiranya ada ‘undercut’ gunakan
    hatchet/burnisher untuk membuang
    bahagian gigi yang menghalang.

    •Sentiasa kawal kelembapan dengan
    menukar cotton roll.
TEKNIK ART

Membersihkan kaviti

•Periksa kaviti yang telah dibuang karies
dengan probe. Pastikan tiada lagi dentin
lembut.

•Basahkan cotton pellet dengan dentine
conditioner/acid etch & sapukan ke
dalam kaviti selama 10-15 saat.

•Cuci kaviti dengan cotton pellet yang
direndam di dalam air sekurang-
kurangnya dua kali

•Keringkan kaviti dengan cotton pellet
yang kering.
TEKNIK ART


• Gunakan Cellulose
  Strip/Matrix Band
  untuk tampalan di
  bahagian tepi
  (proximal)

• Gunakan wedge
  untuk mendapatkan
  hasil yang lebih baik
TEKNIK ART

        Bancuh bahan tampalan


        Penuhkan kaviti dengan
        bahan tampalan

        Gunakan carver untuk
        membuang lebihan
        bahan tampalan &
        mengukir mengikut
        struktur gigi.
TEKNIK ART

        Alihkan cellulose
         strip/matrix band
         selepas selesai.

        Sapukan
         vaseline/petroleum jelly
         untuk melindungi bahan
         tampalan daripada air
         liur.
SOALAN?
Rujukan

How to carry out Atraumatic Restorative Treatment (ART) on
decayed teeth – A Training Manual for Public Health Workers
(by Palwasha Momand, Jayanthi Stjernsward 2008)

Factors related to the use of atraumatic restorative
treatment (ART) in pre and post-pediatric
dentistry programs and in pediatric dentistry
practices in the US.
(Thesis by Elham Talib Kateeb, University of Iowa 2012)

The atraumatic restorative treatment approach: An “atraumatic”
alternative
(Journal by Thiago-Saads Carvalho, Talitha-Rodrigues Ribeiro, Marcelo
Bönecker, Elayne-Cristina-Morais Pinheiro,Viviane Colares)
TERIMA
 KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ceramah gigi untuk murid sd
Ceramah gigi untuk murid sdCeramah gigi untuk murid sd
Ceramah gigi untuk murid sd
asih gahayu
 
Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentation
Sinta Gitaning
 
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulutPenyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
yantinikitashb
 
Keterangan karang gigi
Keterangan karang gigiKeterangan karang gigi
Keterangan karang gigi
07051994
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Alex Susanto
 
Penjagaan gigi
Penjagaan gigiPenjagaan gigi
Penjagaan gigi
y yk
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
RSIGM
 
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulutPenyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
yantinikitashb
 
Aae consensus conference recommended diagnostic
Aae consensus conference recommended diagnosticAae consensus conference recommended diagnostic
Aae consensus conference recommended diagnostic
Cabinet Lupu
 

Mais procurados (20)

Mmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulungMmp morfologi gigi sulung
Mmp morfologi gigi sulung
 
Rujukan Ibu Mengandung dan Toddler ke Klinik Pergigian
Rujukan Ibu Mengandung dan Toddler ke Klinik PergigianRujukan Ibu Mengandung dan Toddler ke Klinik Pergigian
Rujukan Ibu Mengandung dan Toddler ke Klinik Pergigian
 
Ceramah gigi untuk murid sd
Ceramah gigi untuk murid sdCeramah gigi untuk murid sd
Ceramah gigi untuk murid sd
 
Preventive resin restoration
Preventive resin restorationPreventive resin restoration
Preventive resin restoration
 
Karies gigi presentation
Karies gigi presentationKaries gigi presentation
Karies gigi presentation
 
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulutPenyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
 
Kesihatan pergigian warga emas
Kesihatan pergigian warga emasKesihatan pergigian warga emas
Kesihatan pergigian warga emas
 
Keterangan karang gigi
Keterangan karang gigiKeterangan karang gigi
Keterangan karang gigi
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
Penjagaan gigi
Penjagaan gigiPenjagaan gigi
Penjagaan gigi
 
09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut09 kesehatan gigi & mulut
09 kesehatan gigi & mulut
 
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3) Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
Pendidikan kesihatan pergigian (1.3)
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Jurnal karies gigi
Jurnal karies gigiJurnal karies gigi
Jurnal karies gigi
 
Ceramah pergigian tahap 1
Ceramah pergigian tahap 1Ceramah pergigian tahap 1
Ceramah pergigian tahap 1
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigi
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
 
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulutPenyuluhan kesehatan-gigi-mulut
Penyuluhan kesehatan-gigi-mulut
 
Aae consensus conference recommended diagnostic
Aae consensus conference recommended diagnosticAae consensus conference recommended diagnostic
Aae consensus conference recommended diagnostic
 

Destaque (7)

Science jeopardy
Science jeopardyScience jeopardy
Science jeopardy
 
Tools for marketing libraries
Tools for marketing librariesTools for marketing libraries
Tools for marketing libraries
 
Presentation1 michelle herrera
Presentation1 michelle herreraPresentation1 michelle herrera
Presentation1 michelle herrera
 
Recreo pehuenche cantado entero 2
Recreo pehuenche cantado entero 2Recreo pehuenche cantado entero 2
Recreo pehuenche cantado entero 2
 
Het vinden, benaderen en opbouwen van relaties met de nederlandse student
Het vinden, benaderen en opbouwen van relaties met de nederlandse studentHet vinden, benaderen en opbouwen van relaties met de nederlandse student
Het vinden, benaderen en opbouwen van relaties met de nederlandse student
 
Iakovos
IakovosIakovos
Iakovos
 
Bpi article
Bpi articleBpi article
Bpi article
 

Mais de Syafiq Ali

Mais de Syafiq Ali (20)

Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
Dentistry post pandemic Covid-19 (BM)
 
Senyuman Manis Menawan Hati
Senyuman Manis Menawan HatiSenyuman Manis Menawan Hati
Senyuman Manis Menawan Hati
 
Taklimat ServQual
Taklimat ServQualTaklimat ServQual
Taklimat ServQual
 
Taklimat Pendaftaran OKU
Taklimat Pendaftaran OKUTaklimat Pendaftaran OKU
Taklimat Pendaftaran OKU
 
Oral Healthcare for Children with Special Needs
Oral Healthcare  for Children with Special NeedsOral Healthcare  for Children with Special Needs
Oral Healthcare for Children with Special Needs
 
Management of People With Special Needs 2012
Management of People With Special Needs 2012Management of People With Special Needs 2012
Management of People With Special Needs 2012
 
Common Medical Problems in Special Needs People
Common Medical Problems in Special Needs PeopleCommon Medical Problems in Special Needs People
Common Medical Problems in Special Needs People
 
An Introduction to Special Needs Dentisty
An Introduction to Special Needs DentistyAn Introduction to Special Needs Dentisty
An Introduction to Special Needs Dentisty
 
Pengurusan Sample MERS-COV
Pengurusan Sample MERS-COVPengurusan Sample MERS-COV
Pengurusan Sample MERS-COV
 
Paediatrics mers cov
Paediatrics mers covPaediatrics mers cov
Paediatrics mers cov
 
Management MERS-COV 12 july 2013
Management MERS-COV 12 july 2013Management MERS-COV 12 july 2013
Management MERS-COV 12 july 2013
 
Dr chongck mers cov media briefing (pkp's slide) 5 july 2013
Dr chongck mers cov media briefing (pkp's slide) 5 july 2013Dr chongck mers cov media briefing (pkp's slide) 5 july 2013
Dr chongck mers cov media briefing (pkp's slide) 5 july 2013
 
Dr ChongCK MERS-COV - taklimat PKP 5 julai 2013 @ IPK, bangsar
Dr ChongCK MERS-COV - taklimat PKP 5 julai 2013 @ IPK, bangsarDr ChongCK MERS-COV - taklimat PKP 5 julai 2013 @ IPK, bangsar
Dr ChongCK MERS-COV - taklimat PKP 5 julai 2013 @ IPK, bangsar
 
Slaid Ceramah PPC/APC Jun 2013
Slaid Ceramah PPC/APC Jun 2013Slaid Ceramah PPC/APC Jun 2013
Slaid Ceramah PPC/APC Jun 2013
 
Slide Ceramah LNPT Jun 2013
Slide Ceramah LNPT Jun 2013Slide Ceramah LNPT Jun 2013
Slide Ceramah LNPT Jun 2013
 
Anomali Pergigian
Anomali PergigianAnomali Pergigian
Anomali Pergigian
 
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan RemajaManual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
Manual Penjagaan Kesihatan & Perkembangan Remaja
 
Manual KIK
Manual KIKManual KIK
Manual KIK
 
Nota kik 2013
Nota kik 2013Nota kik 2013
Nota kik 2013
 
Bengkel kik hospital tapah
Bengkel kik hospital tapahBengkel kik hospital tapah
Bengkel kik hospital tapah
 

Atraumatic restorative technique

  • 1. ATRAUMATIC RESTORATIVE TECHNIQUE (ART) DR NURSYAFIQ BIN ALI SHIBRAMULISI PEGAWAI PERGIGIAN U41 KP KG GAJAH
  • 2. PENGENALAN Definisi - Atraumatic Restorative Technique Sejarah – dicipta di Tanzania pada pertengahan 1980-an Pada awal – digunakan untuk memberi penjagaan gigi kepada kawasan yang terpencil & terpinggir World Health Organization (WHO) – mempromosikan teknik ini untuk diguna-pakai – terutama untuk kanak-kanak Teknik utama – tidak menggunakan gerudi (handpiece)
  • 3. KAJIAN TERKINI Di Amerika Syarikat – digunakan untuk beberapa keadaan.  Kanak-kanak yang fobia & takut  Kanak-kanak gelandangan & tidak mampu untuk membayar  Tempat-tempat yang jauh terpencil & tidak mempunyai kemudahan asas.
  • 5. KRITERIA PEMILIHAN GIGI Karies gigi – keadaan berlubang/pecah pada permukaan gigi (permukaan gigi tidak bersambung seperti normal)
  • 6. KRITERIA PEMILIHAN GIGI  Gunakan probe – secara perlahan & lembut, tekan ke dalam kaviti (lubang) kenal pasti keadaan dentin yang lembut atau ada ‘catch’ pada kawasan tersebut.  Warna –  kuning pucat > kaviti baru  coklat gelap > kaviti lama
  • 7. KRITERIA PEMILIHAN GIGI 2 keadaan tidak sesuai :  Kaviti terlalu dalam – mencecah pulpa  Abses/bengkak/bernan ah/berdarah
  • 8. KRITERIA PEMILIHAN GIGI Ringkasan :  ART boleh digunakan apabila :  Ada lubang/kaviti pada permukaan gigi  Lubang/kaviti boleh dicapai menggunakan alatan/instrumen  ART tidak sesuai digunakan apabila :  Ada abses/nanah/darah/cecair keluar dari kaviti berkaries  Kaviti terlalu dalam mencecah pulpa  Gigi telah sakit sejak sekian lama (dikhuatiri ada jangkitan kronik pada pulpa)  Bukaan kaviti tidak dapat dicapai oleh alat/instrumen (class 2)
  • 9. PERALATAN & BAHAN
  • 10. PERALATAN YANG DIPERLUKAN Dental Mirror Dental Probe Tweezer
  • 11. PERALATAN YANG DIPERLUKAN Spoon Excavator Plastic Instrument
  • 12. PERALATAN YANG DIPERLUKAN Carver / Burnisher Spatula/ Mixing Pad/ Glass Slab
  • 13. PERALATAN YANG DIPERLUKAN Cellulose Strip/Matrix Band
  • 14. BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN Cotton Roll Cotton Pellet Gauze Bahan tampalan : 1)GIC/kalzinol 2)Dentine Conditioner 3)Acid Etch (optional) 4)Petroleum jelly/vaseline
  • 16. TEKNIK ART Kawalan kelembapan •Letakkan cotton roll pada bahagian labial/lingual •Letakkan gauze pada gigi yang hendak dirawat apabila perhatian tidak diberikan & minta pesakit untuk gigit. •Sentiasa tukar cotton roll apabila sudah terlalu basah.
  • 17. TEKNIK ART Penggalian Karies •Karies/dentin lembut dibuang menggunakan excavator. •‘Circular movement’ digunakan. •Sekiranya ada ‘undercut’ gunakan hatchet/burnisher untuk membuang bahagian gigi yang menghalang. •Sentiasa kawal kelembapan dengan menukar cotton roll.
  • 18. TEKNIK ART Membersihkan kaviti •Periksa kaviti yang telah dibuang karies dengan probe. Pastikan tiada lagi dentin lembut. •Basahkan cotton pellet dengan dentine conditioner/acid etch & sapukan ke dalam kaviti selama 10-15 saat. •Cuci kaviti dengan cotton pellet yang direndam di dalam air sekurang- kurangnya dua kali •Keringkan kaviti dengan cotton pellet yang kering.
  • 19. TEKNIK ART • Gunakan Cellulose Strip/Matrix Band untuk tampalan di bahagian tepi (proximal) • Gunakan wedge untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
  • 20. TEKNIK ART  Bancuh bahan tampalan  Penuhkan kaviti dengan bahan tampalan  Gunakan carver untuk membuang lebihan bahan tampalan & mengukir mengikut struktur gigi.
  • 21. TEKNIK ART  Alihkan cellulose strip/matrix band selepas selesai.  Sapukan vaseline/petroleum jelly untuk melindungi bahan tampalan daripada air liur.
  • 23. Rujukan How to carry out Atraumatic Restorative Treatment (ART) on decayed teeth – A Training Manual for Public Health Workers (by Palwasha Momand, Jayanthi Stjernsward 2008) Factors related to the use of atraumatic restorative treatment (ART) in pre and post-pediatric dentistry programs and in pediatric dentistry practices in the US. (Thesis by Elham Talib Kateeb, University of Iowa 2012) The atraumatic restorative treatment approach: An “atraumatic” alternative (Journal by Thiago-Saads Carvalho, Talitha-Rodrigues Ribeiro, Marcelo Bönecker, Elayne-Cristina-Morais Pinheiro,Viviane Colares)