SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
Penyesuaian Pekerjaan
            Pada Usia Madya

 Perbedaan jenis kelamin dalam penyesuaian
    pekerjaan
   Faktor-faktor yang mempengaruhi
    penyesuaian pekerjaan pada usia madya
   Penilaian terhadap penyesuaian pekerjaan
   Penyesuaian diri dengan ambang masa
    pensiun
   Bahaya pekerjaan pada usia madya
                                          Next
Kondisi yang Mempengaruhi
              Penyesuaian Pekerjaan
   Kepuasan pekerjaan
   Kesempatan promosi
   Harapan pekerjaan
   Meningkatnya pengunaan otomatisasi
   Sikap pasangan
   Sikap terhadap usaha besar
   Sikap terhadap teman sekerja
   Relokasi                             Back
Perubahan Kondisi Bekerja
           yang Mempengaruhi
      Pekerjaan Berusia Madya
 Sikap sosial yang tidak
    menyenangkan
   Strategi perekrutan karyawan
   Meningkatnya penggunaaan
    otomatisasi
   Kerja kelompok
   Peranan istri
   Masa pensiun wajib
   Kekuasaan bisnis besar
   Relokasi                  Back
Bahaya Pekerjaan
 Kegagalan dalam mencapai cita-cita awal
 Mandirinya kreativitas
 Kebosanan
 Keagungan
 Perasaan Terperangkap
 Pengangguran
 Mobilitas geografis

                                            Back
Penyesuaian Keluarga Pada
        Usia Madya
          Penyesuaian terhadap perubahan pola
                        keluarga
          Masa dewasa dini sebagai masa kreatif

            Penyesuaian diri dengan pasangan

                   Penyesuaian seksual
           Penyesuaian terhadap pihak keluarga
                        pasangan
           Penyesuaian diri dengan masa kakek
                       atau nenek
           Penyesuaian diri dengan hidup sendiri
            Penyesuaian diri dengan hilangnya
                       pasangan
           Bahaya perkawinan pada usia madya
Kondisi yang Merumitkan Penyesuaian
Diri Terhadap Perubahan Pola Keluarga
           Pada Usia Madya


     Perubahan fisik
     Hilangnya peran sebagai orangtua
     Kurangnya persiapan
     Perasaan Kegagalan
     Merasa tidak berguna lagi
     Kekecewaan terhadap perkawinan
     Merawat anggota keluarga berusia lanjut
                                                Back
Penyesuaian Seksual
     Kepuasan seksual bagi pria dan wanita
  bertambah besar, apabila pada waktu suami istri
  melakukan hubungan seksual dapat diselesaikan
  dengan sempurna oleh kedua pihak, sedangkan
  bagi yang penyesuaian seksualnnya tidak
  memuaskan        tidak    perlu    mengakibatkan
  perceraian. Berikut ini masalah yang dialami pada
  proses    penyesuaian     seksual   yang     tidak
  memuaskan.
 Penyebab dari penyesuaian seksual yang buruk
 Efek kepuasan yang diperoleh dari hubungan
  seksual
Penyebab dari Penyesuaian
     Seksual yang Buruk

  Faktor     yang         mengakibatkan
  penyesuaian hubungan seksual tidak
  memuaskan, antara lain:

1. Keinginan untuk melakukan hubungan
    seksual bagi pria berbeda dengan
    wanita.
2. Penyesuaian seksual yang buruk sering
    terjadi   apabila    pria   menjadi
    kehilangan gairah dan keperkasaan
    seksualnya.
3. Selama usia empat puluhan dan awal lima
  puluhan, hambatan seksual bagi wanita hilang
  dan gairah seksual lebih besar
4. Beberapa wanita usia tengah baya, menyadari
  bahwa hal itu merupakan kesempatan terakhir
  untuk mempunyai anak
5. Wanita usia tengah baya memperoleh sedikit
  kepuasan seksual dari hubungan seksual yang
  dilakukannya, atau mereka merasa tidak tertarik
  lagi pada suaminya, atau karena keperluan
  tertentu dalam pernikahannya sehingga dia
  berinisiatif untuk menghentikan hubungan
  seksual.
Efek Kepuasan yang Diperoleh
         dari Hubungan Seksual

Gairah dan kepuasan seksual
wanita selama usia tengah
baya menurun, terutama
karena disebabkan oleh sikap
dan perilaku suaminya.
Sebaliknya menurunnya
gairah dan kepuasan seksual
pria terutama disebabkan oleh
kondisi di dalam dirinya
sendiri.
                                     Back
Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuaian
Diri dalam Merawat Orang Tua Usia Lanjut

 Pembalikan
 Tempat tinggal
 Tingkat tanggung jawab
 Hubungan orang tua usia lanjut dengan orang
  berusia madyaJenis kelamin orangtua usia
  lanjut
 Pengalaman awal bersama orangtua usia
  lanjut
 Sikap terhadap orang tua usia lanjut
Peranan yang Dimainkan
                  Orang Tua Usia Lanjut
                       Dewasa Ini
 Peran formal
 Peran berusaha lucu
 Peran orang tua pengganti
 Peran “Danau Sumber Kebijaksanaan
  Keluarga”
 Peran tokoh jarak jauh
                                   Back
Penyesuaian Diri dengan
    Hidup Sendiri
        Pada usia madya, kebanyakan pria dan
     wanita telah menyesuaikan diri sebagai
     single dan selalu bahagia dengan pola hidup,
     tang telah ia bangin bagi dirinya sendiri.
        Pada umumnya wanita cukup realis untuk
     mengetahui bahwa usia mereka lewat 40,
     kesempatan mereka untuk menikah semakin
     kecil. Sedangkan pria yang lajang pada usia
     madya        menghendaki        atas      dasar
     pertimbangan sosial, mereka labih beruntung
     dan mereka tahu bahwa mereka dapat
     menikah kapan saja mereka mau.
Apalagi jika mereka mempunyai aspirasi yang tinggi
 untuk berhasil dalam karir mereka akan lebih senang
 mempersembahkan waktu dan tenaganya untuk terus
 bekerja demi kemajuannya. Selama perkawinan,
 mereka beranggapan bahwa perkawinan justru
 banyak menimbulkan masalah baik pria maupun
 wanita usia tengah baya, mereka memilih tetap
 membujang pada usia tersebut.




                                               Back
Penyesuaian Diri dengan
     Hilangnya Pasangan
 Kehilangan pasangan karena
  perceraian
 Kehilangan pasangan karena
  kematian
 Menikah lagi
Masalah Umum Masa Menjanda

 Masalah ekonomi
 Masalah sosial
 Masalah keluarga
 Masalah praktis
 Masalah seksual
 Masalah tempat tinggal



                           Back
 Bahaya Perkawinan
       Bagi usia madya serupa dengan orang yang berusia dewasa dini,
sebagian besar bahaya tersebut berasal dari perubahan dalam pola
kehidupan keluarga yang terjadi pada waktu usia madya.
 Perubahan Peran

       Perubahan peran pada waktu anak-anak meninggalkan rumah, dia
menemukan dirinya pada posisi yang hampir sama dengan pria dimasa
pensiunan atau masa menganggur.
 Kebosanan
       Seorang pekerja biasanya meras bosan ketika terasa rutin karena
otomatisasi atau bosan dengan pekerjaan dimana hanya terdapat sedikit
kesempatan untuk pengembangan karier.
 Oposisi terhadap Perkawinan Anak

         Orang tua yang tidak setuju dengan perkawinan anaknya akan menjadi
penghalang dalam menyeseuaikan diri dengan cara meninggalkan rumah. Hal ini
bisa menjadi penghalang antara pihak orang tua dengna pihak anaknya.

 Ketidakmampuan Membangun Hubungan yang Memuaskan dengan
    Pasangan Pribadi

         Banyak pria dan wanita dapat melakuakan penyesuaian perkawinan ini
dengan berhasil dn bahkan lebih bahagia dalam perkawinanya dari pada yang
dialaminya selama masih merawat anak-anak tetpi bagi orang lain hal ini
merupakan transisi yang membahanyakan.

 Penyesuaian Seksual

         Faktor tersebut membahayakan penyesuaian perkawinan dan sangat
menambah kekecewaan terhadap perkawinan selama periode tersebut.
 Merawat Orang Tua Usia Lanjut

          Merawat orang tua usia lanjut di rumah sendiri meruapakan bahaya yang
serius bagi kebanyakan pasangan usia madya karena tugas tersebut menganggu
penyesuaian mereka satu sama lain setelah anak-anak mulai meninggalkan rumah
 Hilangnya Pasangan

          Hilanganya pasangan karena kematian atau percerian selam usia madya
meruapakan bahaya terhadap penyesuaian sosial dan pribadi yang baik, karena
banyakny masalah, yanga telah dbahas diatas, yang berasal dari akibat kematian
atau perceraian.
 Kawin Lagi

          Kawin lagi pada usia madya nampaknya menjadi berbahaya, khususnya
apabila karena perceraian. Perkawinan denga alasan demikian akan berakhir dengan
perceraian dari pada perkawina orang yang berusia lebih muda yang kawin lagi
setelah cerai.
Penilaian Penyesuaian Diri
    Dengan Usia Madya
   Usia madya seyogyanya merupakan masa “purna” dan masa kebebasan baru
    bukan hanya dari perawatan dan tanggung jawab akan rumah, tetapi juga
    dari masalah dan beban eakonomi.

   Banya orang pada usia madya menganggap sebagai masa penyealan,
    kekecewaan, dan secara umum tidak bahagia. Ada empat kriteria yanga
    digunkan untuk mengukur tingkat kemudahan penyesuaian seseorang
    tehadap usia madya, yaitu: prestasi,   tingkat emosional, efek pada
    kepribadian, dan kebahagiaan.
Sikap yang Menentang Pemantapan
Hbungan Baik Dengan Pasangan

Sikap Suami
Tidak Puas dengan penyesuaian dalam hidup sesksual.
Jika suami berhasil dalam karier, ia merasa bahwa istrinya
tidak mendukung keberhasilanya.
Apabila ia gagal dalam kariernya maka ia beranggapan
bahwa istrinya tidak mendukung pengembangan suaminya.
Perasaan bahwa istrinya mempunyai perbedaan sikap dan
kesenangan yang besar, kerna istrinya sering menolak untuk
tertarik sesuatu yang dianggap penting baginya.
Sikap mengkritik terhadap cara pengeloalaan rumah dan
keuangan oleh strinya dan suatu kepercayaan bahwa metode
pelatihan bagianaknya telah dilakukan dengan cara serba
membolehkan atau sangat longgar.
Tidak puas terhadap penampilan istri.
Perasaan bahwa istrinya mendominasi          dirinya   dan
memperakukanya seperti anka kecil.
Sikap Istri

Tidak puas dengan penyesuaian seksual

Kehilangan fantasi dengan suaminya karena ia tidak berhasil
dalam kariernya.
Merasa dijadikan budak di rumah atau oleh saudaranya yang
lebih tua.

Menduga bahwa suaminya kikir dalam membelanjakan uang
untuk berpakain dan rekreasi.

Keyakinan bahwa suaminya tidak menghargai waktu dan usaha
yang telah dilakukan untuk kegiatan rumah tangga.
Perasaan bahwa suaminya lebih tertarik pada karier daripada
dirinya

Perasaan bahwa suaminnya menggunakan terlalu banak waktu
dan uang untuk saudara-saudarannya.
Perasaan curiga bhwa suaminnya terlibat dengan perempan lain
dengan hubungan cinta.
Penilaian Penyesuaian Diri
dengan Usia Madya
 Prestasi

 Tingkat emosional

 Efek pada kepribadian

 Kebahagiaan
Usia madya part  2

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
Jati Jakmania
 
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
yohana purwa c
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
Rizali Avenged
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
kkepyy
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Ai Nurhasanah
 

Mais procurados (20)

Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannyapembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
pembagian masa dewasa dan tugas perkembangannya
 
Program Psikogram
Program PsikogramProgram Psikogram
Program Psikogram
 
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Usia madya part 1
Usia madya part 1Usia madya part 1
Usia madya part 1
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa TengahPerkembangan Masa Dewasa Tengah
Perkembangan Masa Dewasa Tengah
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Masa Perkembangan ( prenatal) ppt
Masa Perkembangan ( prenatal) pptMasa Perkembangan ( prenatal) ppt
Masa Perkembangan ( prenatal) ppt
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
 

Semelhante a Usia madya part 2

12 tugas tugas dalam perkembangan
12 tugas tugas dalam perkembangan12 tugas tugas dalam perkembangan
12 tugas tugas dalam perkembangan
Nuzli Muhammad
 
Perkembangan_Awal_Remaja.pptx
Perkembangan_Awal_Remaja.pptxPerkembangan_Awal_Remaja.pptx
Perkembangan_Awal_Remaja.pptx
NURNASRAH2
 
Persediaan ke alam perkahwinan
Persediaan ke alam perkahwinanPersediaan ke alam perkahwinan
Persediaan ke alam perkahwinan
Wan Nur Hasyimah
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
rahmi indah putri
 
Hakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaHakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagia
ajibk
 
Hakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaHakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagia
ajibk
 
Ikd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaIkd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansia
Cahya
 

Semelhante a Usia madya part 2 (20)

Makalah Edukasi Pernikahan Dini
Makalah Edukasi Pernikahan DiniMakalah Edukasi Pernikahan Dini
Makalah Edukasi Pernikahan Dini
 
Penyuluhan fix(2)
Penyuluhan fix(2)Penyuluhan fix(2)
Penyuluhan fix(2)
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
 
12 tugas tugas dalam perkembangan
12 tugas tugas dalam perkembangan12 tugas tugas dalam perkembangan
12 tugas tugas dalam perkembangan
 
Perkembangan_Awal_Remaja.pptx
Perkembangan_Awal_Remaja.pptxPerkembangan_Awal_Remaja.pptx
Perkembangan_Awal_Remaja.pptx
 
Persediaan ke alam perkahwinan
Persediaan ke alam perkahwinanPersediaan ke alam perkahwinan
Persediaan ke alam perkahwinan
 
Normy alam remaja
Normy alam remajaNormy alam remaja
Normy alam remaja
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
 
Hakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaHakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagia
 
Hakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaHakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagia
 
Perkembangan masa dewasa tengah.ppt.pptx
Perkembangan masa dewasa tengah.ppt.pptxPerkembangan masa dewasa tengah.ppt.pptx
Perkembangan masa dewasa tengah.ppt.pptx
 
Jurnal analisis
Jurnal analisisJurnal analisis
Jurnal analisis
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 
Ikd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaIkd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansia
 
Hilangkan ego
Hilangkan egoHilangkan ego
Hilangkan ego
 
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia AnakDampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
Dampak Negatif Perkawinan Di Usia Anak
 
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anakDampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
Dampak perceraian bagi perkembangan psikologis anak
 
Perkembangan Masa Dewasa - Pemilihan Pasangan
Perkembangan Masa Dewasa - Pemilihan PasanganPerkembangan Masa Dewasa - Pemilihan Pasangan
Perkembangan Masa Dewasa - Pemilihan Pasangan
 
Bentuk keluarga
Bentuk keluargaBentuk keluarga
Bentuk keluarga
 

Mais de Eniphh Abah Muniph (20)

Topik
TopikTopik
Topik
 
Presentation kelompok 9
Presentation kelompok 9Presentation kelompok 9
Presentation kelompok 9
 
Presentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistikPresentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistik
 
Aa model pembelajaran
Aa model pembelajaranAa model pembelajaran
Aa model pembelajaran
 
Model model pembl dd
Model model pembl ddModel model pembl dd
Model model pembl dd
 
Contextual learning (indonesian version) copy
Contextual learning (indonesian version)   copyContextual learning (indonesian version)   copy
Contextual learning (indonesian version) copy
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
 
Fungsi sintaksis
Fungsi sintaksisFungsi sintaksis
Fungsi sintaksis
 
Diadik kel.3
Diadik kel.3Diadik kel.3
Diadik kel.3
 
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
Kuliah pra pasca proses manajemen pendidikan 2012
 
Manajemen perubahan baru
Manajemen perubahan  baruManajemen perubahan  baru
Manajemen perubahan baru
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Pendekatan sosiologi
Pendekatan sosiologiPendekatan sosiologi
Pendekatan sosiologi
 
Pendekatan mimetis kel 1
Pendekatan mimetis kel 1Pendekatan mimetis kel 1
Pendekatan mimetis kel 1
 
Pendekatan moral
Pendekatan moralPendekatan moral
Pendekatan moral
 
Think pair-share fix
Think pair-share fixThink pair-share fix
Think pair-share fix
 
Presentasi stad
Presentasi stadPresentasi stad
Presentasi stad
 
Nht 2
Nht 2Nht 2
Nht 2
 

Usia madya part 2

  • 1. Penyesuaian Pekerjaan Pada Usia Madya  Perbedaan jenis kelamin dalam penyesuaian pekerjaan  Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian pekerjaan pada usia madya  Penilaian terhadap penyesuaian pekerjaan  Penyesuaian diri dengan ambang masa pensiun  Bahaya pekerjaan pada usia madya Next
  • 2. Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuaian Pekerjaan  Kepuasan pekerjaan  Kesempatan promosi  Harapan pekerjaan  Meningkatnya pengunaan otomatisasi  Sikap pasangan  Sikap terhadap usaha besar  Sikap terhadap teman sekerja  Relokasi Back
  • 3. Perubahan Kondisi Bekerja yang Mempengaruhi Pekerjaan Berusia Madya  Sikap sosial yang tidak menyenangkan  Strategi perekrutan karyawan  Meningkatnya penggunaaan otomatisasi  Kerja kelompok  Peranan istri  Masa pensiun wajib  Kekuasaan bisnis besar  Relokasi Back
  • 4. Bahaya Pekerjaan  Kegagalan dalam mencapai cita-cita awal  Mandirinya kreativitas  Kebosanan  Keagungan  Perasaan Terperangkap  Pengangguran  Mobilitas geografis Back
  • 5. Penyesuaian Keluarga Pada Usia Madya Penyesuaian terhadap perubahan pola keluarga Masa dewasa dini sebagai masa kreatif Penyesuaian diri dengan pasangan Penyesuaian seksual Penyesuaian terhadap pihak keluarga pasangan Penyesuaian diri dengan masa kakek atau nenek Penyesuaian diri dengan hidup sendiri Penyesuaian diri dengan hilangnya pasangan Bahaya perkawinan pada usia madya
  • 6. Kondisi yang Merumitkan Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan Pola Keluarga Pada Usia Madya  Perubahan fisik  Hilangnya peran sebagai orangtua  Kurangnya persiapan  Perasaan Kegagalan  Merasa tidak berguna lagi  Kekecewaan terhadap perkawinan  Merawat anggota keluarga berusia lanjut Back
  • 7. Penyesuaian Seksual Kepuasan seksual bagi pria dan wanita bertambah besar, apabila pada waktu suami istri melakukan hubungan seksual dapat diselesaikan dengan sempurna oleh kedua pihak, sedangkan bagi yang penyesuaian seksualnnya tidak memuaskan tidak perlu mengakibatkan perceraian. Berikut ini masalah yang dialami pada proses penyesuaian seksual yang tidak memuaskan.  Penyebab dari penyesuaian seksual yang buruk  Efek kepuasan yang diperoleh dari hubungan seksual
  • 8. Penyebab dari Penyesuaian Seksual yang Buruk Faktor yang mengakibatkan penyesuaian hubungan seksual tidak memuaskan, antara lain: 1. Keinginan untuk melakukan hubungan seksual bagi pria berbeda dengan wanita. 2. Penyesuaian seksual yang buruk sering terjadi apabila pria menjadi kehilangan gairah dan keperkasaan seksualnya.
  • 9. 3. Selama usia empat puluhan dan awal lima puluhan, hambatan seksual bagi wanita hilang dan gairah seksual lebih besar 4. Beberapa wanita usia tengah baya, menyadari bahwa hal itu merupakan kesempatan terakhir untuk mempunyai anak 5. Wanita usia tengah baya memperoleh sedikit kepuasan seksual dari hubungan seksual yang dilakukannya, atau mereka merasa tidak tertarik lagi pada suaminya, atau karena keperluan tertentu dalam pernikahannya sehingga dia berinisiatif untuk menghentikan hubungan seksual.
  • 10. Efek Kepuasan yang Diperoleh dari Hubungan Seksual Gairah dan kepuasan seksual wanita selama usia tengah baya menurun, terutama karena disebabkan oleh sikap dan perilaku suaminya. Sebaliknya menurunnya gairah dan kepuasan seksual pria terutama disebabkan oleh kondisi di dalam dirinya sendiri. Back
  • 11. Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri dalam Merawat Orang Tua Usia Lanjut  Pembalikan  Tempat tinggal  Tingkat tanggung jawab  Hubungan orang tua usia lanjut dengan orang berusia madyaJenis kelamin orangtua usia lanjut  Pengalaman awal bersama orangtua usia lanjut  Sikap terhadap orang tua usia lanjut
  • 12. Peranan yang Dimainkan Orang Tua Usia Lanjut Dewasa Ini  Peran formal  Peran berusaha lucu  Peran orang tua pengganti  Peran “Danau Sumber Kebijaksanaan Keluarga”  Peran tokoh jarak jauh Back
  • 13. Penyesuaian Diri dengan Hidup Sendiri Pada usia madya, kebanyakan pria dan wanita telah menyesuaikan diri sebagai single dan selalu bahagia dengan pola hidup, tang telah ia bangin bagi dirinya sendiri. Pada umumnya wanita cukup realis untuk mengetahui bahwa usia mereka lewat 40, kesempatan mereka untuk menikah semakin kecil. Sedangkan pria yang lajang pada usia madya menghendaki atas dasar pertimbangan sosial, mereka labih beruntung dan mereka tahu bahwa mereka dapat menikah kapan saja mereka mau.
  • 14. Apalagi jika mereka mempunyai aspirasi yang tinggi untuk berhasil dalam karir mereka akan lebih senang mempersembahkan waktu dan tenaganya untuk terus bekerja demi kemajuannya. Selama perkawinan, mereka beranggapan bahwa perkawinan justru banyak menimbulkan masalah baik pria maupun wanita usia tengah baya, mereka memilih tetap membujang pada usia tersebut. Back
  • 15. Penyesuaian Diri dengan Hilangnya Pasangan  Kehilangan pasangan karena perceraian  Kehilangan pasangan karena kematian  Menikah lagi
  • 16. Masalah Umum Masa Menjanda  Masalah ekonomi  Masalah sosial  Masalah keluarga  Masalah praktis  Masalah seksual  Masalah tempat tinggal Back
  • 17.  Bahaya Perkawinan Bagi usia madya serupa dengan orang yang berusia dewasa dini, sebagian besar bahaya tersebut berasal dari perubahan dalam pola kehidupan keluarga yang terjadi pada waktu usia madya.  Perubahan Peran Perubahan peran pada waktu anak-anak meninggalkan rumah, dia menemukan dirinya pada posisi yang hampir sama dengan pria dimasa pensiunan atau masa menganggur.  Kebosanan Seorang pekerja biasanya meras bosan ketika terasa rutin karena otomatisasi atau bosan dengan pekerjaan dimana hanya terdapat sedikit kesempatan untuk pengembangan karier.
  • 18.  Oposisi terhadap Perkawinan Anak Orang tua yang tidak setuju dengan perkawinan anaknya akan menjadi penghalang dalam menyeseuaikan diri dengan cara meninggalkan rumah. Hal ini bisa menjadi penghalang antara pihak orang tua dengna pihak anaknya.  Ketidakmampuan Membangun Hubungan yang Memuaskan dengan Pasangan Pribadi Banyak pria dan wanita dapat melakuakan penyesuaian perkawinan ini dengan berhasil dn bahkan lebih bahagia dalam perkawinanya dari pada yang dialaminya selama masih merawat anak-anak tetpi bagi orang lain hal ini merupakan transisi yang membahanyakan.  Penyesuaian Seksual Faktor tersebut membahayakan penyesuaian perkawinan dan sangat menambah kekecewaan terhadap perkawinan selama periode tersebut.
  • 19.  Merawat Orang Tua Usia Lanjut Merawat orang tua usia lanjut di rumah sendiri meruapakan bahaya yang serius bagi kebanyakan pasangan usia madya karena tugas tersebut menganggu penyesuaian mereka satu sama lain setelah anak-anak mulai meninggalkan rumah  Hilangnya Pasangan Hilanganya pasangan karena kematian atau percerian selam usia madya meruapakan bahaya terhadap penyesuaian sosial dan pribadi yang baik, karena banyakny masalah, yanga telah dbahas diatas, yang berasal dari akibat kematian atau perceraian.  Kawin Lagi Kawin lagi pada usia madya nampaknya menjadi berbahaya, khususnya apabila karena perceraian. Perkawinan denga alasan demikian akan berakhir dengan perceraian dari pada perkawina orang yang berusia lebih muda yang kawin lagi setelah cerai.
  • 20. Penilaian Penyesuaian Diri Dengan Usia Madya  Usia madya seyogyanya merupakan masa “purna” dan masa kebebasan baru bukan hanya dari perawatan dan tanggung jawab akan rumah, tetapi juga dari masalah dan beban eakonomi.  Banya orang pada usia madya menganggap sebagai masa penyealan, kekecewaan, dan secara umum tidak bahagia. Ada empat kriteria yanga digunkan untuk mengukur tingkat kemudahan penyesuaian seseorang tehadap usia madya, yaitu: prestasi, tingkat emosional, efek pada kepribadian, dan kebahagiaan.
  • 21. Sikap yang Menentang Pemantapan Hbungan Baik Dengan Pasangan Sikap Suami Tidak Puas dengan penyesuaian dalam hidup sesksual. Jika suami berhasil dalam karier, ia merasa bahwa istrinya tidak mendukung keberhasilanya. Apabila ia gagal dalam kariernya maka ia beranggapan bahwa istrinya tidak mendukung pengembangan suaminya. Perasaan bahwa istrinya mempunyai perbedaan sikap dan kesenangan yang besar, kerna istrinya sering menolak untuk tertarik sesuatu yang dianggap penting baginya. Sikap mengkritik terhadap cara pengeloalaan rumah dan keuangan oleh strinya dan suatu kepercayaan bahwa metode pelatihan bagianaknya telah dilakukan dengan cara serba membolehkan atau sangat longgar. Tidak puas terhadap penampilan istri. Perasaan bahwa istrinya mendominasi dirinya dan memperakukanya seperti anka kecil.
  • 22. Sikap Istri Tidak puas dengan penyesuaian seksual Kehilangan fantasi dengan suaminya karena ia tidak berhasil dalam kariernya. Merasa dijadikan budak di rumah atau oleh saudaranya yang lebih tua. Menduga bahwa suaminya kikir dalam membelanjakan uang untuk berpakain dan rekreasi. Keyakinan bahwa suaminya tidak menghargai waktu dan usaha yang telah dilakukan untuk kegiatan rumah tangga. Perasaan bahwa suaminya lebih tertarik pada karier daripada dirinya Perasaan bahwa suaminnya menggunakan terlalu banak waktu dan uang untuk saudara-saudarannya. Perasaan curiga bhwa suaminnya terlibat dengan perempan lain dengan hubungan cinta.
  • 23. Penilaian Penyesuaian Diri dengan Usia Madya  Prestasi  Tingkat emosional  Efek pada kepribadian  Kebahagiaan