5. Ian Watt Sapardi (dlm Faruk 1999:4)
Pendekatan
Sosiologis
Konteks
sosial
pengarang
Sastra sbg
cerminan
masyaraka
t
Fungsi
sosial
sastra
6. Wellek dan Warren (1956:84)
Kajian
Sosiologi
Sosiologi
Pengarang
Sosiologi
Sastra
Sosiologi
Karya Sastra
7. 2 Hal Yang Tidak Boleh Dilupakan
Dalam Pendekatan Sosiologis
Peralatan sastra murni yang dipergunakan
pengarang besar menampilkan masalah
sosial dalam dunia rekaannya.
Pengarang itu sendiri lengkap dengan
kesadaran dan tujuannya.
12. Masalah Hubungan Sastra dengan
Sosiocultural
Karya sastra tidak dapat dipahami selengkapnya
jika dipisahkan dari lingkungan/kebudayaan
yang menghasilkannya
Karya sastra yang dapat bertahan lama pada
hakikatnya adalah suatu moral
13. Lanjutan
Masyarakat dpt mendekati karya sastra dg
2 arah :
Sbg
Kekuatan/faktor
material istimewa
Sebagai Tradisi
14. Jadi
Pemahaman hubungan masyarakat
dgn sastra tidak lepas dari
pemahaman terhadap fungsi,
kedudukan, interelasi dan interaksi
karya tsb dgn unsur-unsur
masyarakat (latar belakang)
15. Tujuan Pendekatan Sosiologi Sastra
Tujuannya adalah untuk mendapatkan
gambaran lengkap, utuh dan menyeluruh
tentang hubungan timbal balik antara
sastrawan, karya sastra dan masyarakat.
Yakni: seberapa jauhkah nilai sastra
berkaitan dengan nilai sosial, dan seberapa
jauhkah nilai sosial mempengaruhi nilai
sastra.
16. Fungsi karya sastra
Sebagai penghibur dan mendidik
(wellek:1976)
Sebagai ungkapan keindahan sastrawan
mengenai suatu objek
Sebagai sarana mencari uang
Karya sastra dapat digunakan sebagai
propoganda
17. Kesimpulan
Gagasan atau konsepsi sosiologi sastra
adalah bahwa sastra merupakan cerminan
zamannya, atau merupakan dokumen
sosiokultural. Dan konsep ini
dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa
karya sastra merupakan cerminan
langsung dari berbagai struktur sosial.