Dokumen tersebut berisi soal yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar psikologi umum seperti definisi psikologi, pendekatan-pendekatan dalam psikologi, teori-teori memori dan lupa, serta teknik-teknik mnemonic. Mahasiswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait konsep-konsep tersebut.
1. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Mata Kuliah : Psikologi Umum
Nama : Nisfatun Nuroifah
Nim : 111024234
Kelas : 2011 B
SOAL
1. carikan definisi tentang psikologi (minimal 5), jangann lupa mencantumkan
sumbernya!
2. berdasarkan jawaban no.1 di atas, buatkan kesimpulan tentang definisi psikologi!
3. Ada beberapa pendekatan di dalam psikologi.
a. Pilih dua di antara pendekatan tersebut!
b. Berikan uraian kelebihan dan kelemahan dari masing-masing pendekatan
tersebut!
c. Uraikan perbedaan mendasar dari kedua pendekatan tersebut!
4. Ada beberapa teori tenteng memori.
a. Pilih dua diantara teori memori
b. Berdasarkan jawaban 4a, cari kelebihan dan kelemahan dari masing-masing teori!
c. Uraikan perbedaan mendasar dari kedua teori tersebut!
5. Salah satu cara mengembangkan kemampuan mengingat adalah dengan menggunakan
teknik mnemonic.
a. Pilih tiga teknik mnemonic!
b. Uraikan pendapat saudara tentang ketiga teknik mnemonic tersebut!
c. Uraikaan kelebihan dan kelemahan dari ketiga teknik tersebut!
6. Berdasarkan tugas terakhir tentang teori lupa (forget):
a. Pilih salah satu teori lupa tersebut!
b. Uraikaan kelebihan dan kelemahan teori tersebut!
2. JAWAB
1. William James,1980
Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan
kondisi-kondisinya.
Wilhelm Wundt, 1892
Psikologi bertugas menyelidiki apa yang kita sebut pengalaman bagian dalam
sensasi dan perasaan kita sendiri, pukiran serta kehendakkita yang bertolak
belakang dengan setiap obyek pengalaman luar yang melahirkan pokok
permasalahan ilmu alam.
James Angel, 1910
Semuakesadaran dimana saja, normal atau ubnormal, manusia atau binatang,
merupakan pokokpermasalahan yang dicoba untuk dijelaskan oleh ahli psikologi,
dan tidak ada definisi ilmu iniyang sepenuhnya dapat diterima, semua bunyinya
kurang lebih sama.
John B. Watson, 1919
Bagi aliran behaviorisme psikologi merupakan bagian dari ilmu yang menekankan
perilaku manusia, perbuatan dan ucapannya baik yang dipelajari maupun yang
tidak, sebagai pokok masalah.
Kurt Koffka, 1925
Sebagai definisi sementara ini, kita boleh mengatakan bahwa pokok masalahnya
adalah studi ilmiah mengenai perilaku makhluk hidup dalam hubungan mereka
dengan dunia luar.
Arthur Gates 1931
Dipandang secara luas, psikologi mencoba menemukan peraturan umum yang
menerangkan perilaku organism hidup.bidang ini mencoba menunjukkan,
menerangkan dan menggolongkan berbagai macam kegiatan yang sanggup
dialakukan oleh binatang, manusia atau lainnya.
Norman Munn, 1951
Psikologi byasanya didefinisikan sebagai “ilmu mengenai perilaku”. Tetapi hal
yang menarik, pengertian “perilaku” yang telah mengalami perkembangan
sehingga sekarang ikut menangani hal yang pada masa lampau disebut
pengalaman. Hal-hal pribadi seperti proses-proses (subyektif) seperti berfikir,
sekarang berhubungan dengan “perilaku dalam”.
3. Kenneth Clark dan George Millter, 1970
Psikologi biasanya didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku.
Lingkupnya mencakup berbagai proses perilaku yang dapat diamati, seperti gerak
tangan, cara berbicara dan prerubahan kejiwaan dan proses yang hanya dapat
diartikan sebagai pikiran dan mimpi.
Richard Mayer, 1981
Psikologi merupakan analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur daya
ingat untuk memahamiperilaku manusia.
2. Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku,
sifat, hakikat dan proses mental atau jiwa seseorang.
3. Pendekatan di dalam psikologi
a. Pendekatan kognitif
Studi ilmiah mengenai kognisi, maksudnya yaitu mengacu pada proses mental dari
persepsi, ingatan dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang
memperoleh pengetahuan, memecahkan persoalan, dan merencanakan masa depan.
Pendekatan Fenomenologis
Memusatkan perhatian pada pengalaman subyektif. Pendekatan ini berhubungan
dengan pandangan pribadi mengenai dunia dan penafsiran mengenai berbagai
kejadian yang dihadapinya-fenomenologi individu.
b. Kelebihan
Pendekatan kognitif
Manusia dapat berfikir, merencanakan, mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang diingat dan memilih dengan cermat stimulus mana yang
membutuhkan perhatian.
Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan ini mencoba memahami kejadian atau fenomena yang dialami individu
tanpa tanpa adanya beban prakonsepsi atau ide teoritis.
4. Kelemahan
Pendekatan kognitif
Terdapat pandangan bahwa tindakan manusia semata-mata didasarkan pada
masukan stimulus dan output respon, mungkin hanya sesuai untuk studi bentuk
perilaku yang sederhana, dan pendekatan ini juga terlalu banyak mengabaikan
bagian manusia yang menarik dan berfungsi.
Pendekatan Fenomenologis
Aliran ini lebih dapat disejajarkan dengan kesusasteraan dan humanistic ketimbang
dengan ilmu. Bahkan beberapa tokoh humanisme menolak psikologi ilmiah dengan
alasan bahwa metode psikologi ilmiah itu tidak dapat menyumbangkan hal-hal
yang berharga untuk dapat memahami kodrat manusia.
c. Perbedaan mendasar dari kedua Pendekatan tersebut
Dalam jenis masalah yang dipelajari dan dalam keketatan metode ilmiah yang
dipakai. Para ahli psikologi kognitif terutama menaruh perhatian terhadap cara
setiap individu mengamati kejadian,mencatat, mengkategorikan dan menyajikan
informasi itu dalam ingatan. Mereka mencoba mengidentifikasikan berbagai
variable yang mempengaruhi pengamatan dan ingatan serta mengembangkan
teori cara kerja otak agar dapat meramalkan perilaku. Para ahli psikologi
fenomenologis, lebih menitikberatkan pengertian mengenai kehidupan bagian
dalam dan pengertian mengenai pengalaman individu daripada mengembangkan
teori atau meramalkan perilaku. Sebagai contoh mereka lebih berminat terhadap
konsep diri seseorang, perasaan harga diri, dan kesadaran akan diri sendiri.
4. Teori tentang memori
a. Teori Ingatan Ganda
Teori ini mengasumsikan bahwa informasi yang kita miliki memasuki jangka
pendek, dimana informasi tersebut dapat dipertahankan dengan pengulangan
atau dapat hilang dengan adanya peralihan.
Kedalaman Pemrosesan (depth of processing)
Bahwa suatu butir yang masuk kedalam system ingatan dianalisis dalam
tahapan. Tahap yang awahapp-tal menganalisis sifat persepsi dari butir itu,
seperti sifat visual atau akustik. Tahap-tahap selanjutnya menganalisis
5. maknanya, termasuk pada kategori mana butir itu dan hubungannya dengan
butir lain dalam ingatan.
b. Kelebihan
Teori Ingatan Ganda
Dalam bentuknya yang lebih kuat, berarti kita dapat belajar sesuatu
(menyusun kode dalam ingatan jangka panjang) hanya dengan memproses
materi tersebut dalam ingatan jangka pendek.
Kedalaman Pemrosesan (depth of processing)
Semakin dalam peringkat pemrosesan, makin kuat jejak atau bekas itu, dan
makin bertahan pula dalam ingatan.
Kelemahan
Teori Ingatan Ganda
Apabila makin banyak butir yang disajikan, ingatan jangka pendek dengan
cepat menjadi penuh dan kesempatan untuk mengulang dan mentransfernya ke
ingtan jangka panjang berkurang sampai ke peringkat yang paling rendah.
Kedalaman Pemrosesan (depth of processing)
Lupa terjadi relative cepat dalam studi ingatan jangka pendek karena butir-
butir dianalisis pada peringkat akustik (visual) yang relatif rendah. Sama
halnya pula, tetap ingat dalam ingatan jangka panjang dihubungkan dengan
pemrosesan butir-butir yang mendalam, terutama pada penganalisisan makna
butir.
c. Perbedaan mendasar dari kedua teori tersebut
Teori Ingatan Ganda mengasumsikan bahwa pengulangan dapat mentransfer
informasi keingatan yang tetap. Yaitu dengan hanya mengulang kata-kata itu
sendiri, tanpa upaya mengorganisasikan atau menghubungknnya pada ingatan
lain, dapat meningkatkan pengingatan jangka panjang kita. Sedangkan
Kedalaman Pemrosesan (depth of processing) mengasumsikan bahwa
pengulangan merupakanfenomena yang lebih rumit daripada yang kita pkirkan
sebelumnya.
6. 5. a. 3 teknik mnemonic
Acronyms
Merupakan teknik yang caranya dengan menyingkat hal-hal yang harus kita ingat.
Link System
Digunakan dalam menghafal daftar.
Chunking
Teknik yang digunakan jika ingin menghafal angka.
b. Acronyms
sebuah akronim tidak selalu membentuk sebuah kata, namun menggunakan
imajinasi. Misalnya setelah selesai makan saya akan mencuci, menyapu, mandi,
membaca, dan tidur. Semuanya dapat kita ingat dengan akronim M4T.
Link System
Didalam link system ini, kita bisa membuat sebuah cerita dari daftar apa saja yang
ingin kita hafalkan. Semakin aneh (khayalan kita) maka kita akan mudah untuk
mengingatnya.
Chunking
Dalam teori ini misalnya kita ingin menghafal no hp atau no apa saja yang
jumlahnya banyak,maka kita bisa membagi-bagi no tersebut ke beberapa bagian.
yang pastinya sesuai dengan keinginan dan kemampuan kita.
c. Kelebihan
Acronyms
Dengan adanya singkatan atau kata yang kita buat sendiri, maka kita akan lebih
mudah mengingat sesuatu yang sudah kita buat sebelumnya tersebut.
Link System
Dengan bebas kita bisa membuat sebuah cerita yang berkaitan dengan daftar apa
yang di pelajari atau dihafalkan.
Chunking
Jika suatu deretan angka yang ingin kita hafalkan di tempatkan dalam potongan-
potongan, maka angka tersebut lebih mudah diingat. Dan terserah kita ingin
menjadikan berapa potongan tergantung kemampuan.
7. kelemahan
Acronyms
Jika kita sudah membuat singkatan atau kata yang dibuat untuk mengingat
sesuatu, namun lupa apa singkatannya tersebut maka teknik ini tidak brlaku.
Link System
Kita harus mengaitkan kata-kata tersebut antara satu dengan yang lainnya, jadi
tidak bisa asal dibuat cerita.
Chunking
Karena memory kerja seseorang memiliki kapasitas yang begitu terbatas, sulit
bagi kebanyakan orang untuk mempelajari suatu deretan angka panjang. Apalagi
jika angka-angka tersebut tidak dapat dibagi-bagi atau di potong.
6. Teori lupa (forget)
a. Teori interferensi (Interference theory)
kalau kita mengasosiasikan berbagai butir dengan isyarat yang sama, ketika kita
mencoba menggunakan isyarat itu untuk mengingat kembali salah satu butir
(butir target), butir-butir lain justru akan teringat dan mengganggu penemuan
butir target.
b. Kelebihan
Ada cara untuk mengimbangi interferensi yaitu bila kita mengorganisasi fakta
yang bermacam-macam dari suatu topik, fakta tersebut tidak akan merupakan
interferensi satu dengan yang lainnya. Bila terdapat empat fakta yang harus
dipelajari tentang suatu pekerjaan, fakta tersebut harus diorganisasikan.
Kelemahan
Interferensi dapat menyebabkan kegagalan total pengingatan kembali bila
butir-butir target amat lemah dan interferensi sangat kuat. Bila kita tidak
meniadakannya, interferensi akhirnya akan membuat kita kewalahan. Makin
banyak yang kita pelajari untuk suatu topik, makin sulitlah untuk mengingat
salah satu fakta tersebut, yang menunjukkan bahwa tidak mungkin untuk tetap
menyimpan banyak hal untuk suatu topic.