Dokumen tersebut membahas tentang pilihan kata yang tepat dalam penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang baik dan benar, mulai dari makna kata, sinonim, kata umum dan khusus, perubahan makna kata, ejaan mirip, hingga unsur-unsur kalimat efektif."
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Pilihan kata-diksi
1. STKIP KUSUMANEGARA 2015STKIP KUSUMANEGARA 2015
DIKSIDIKSIDANDAN
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
ChairunnisaChairunnisa
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
SEMESTER GASAL 2015/2016SEMESTER GASAL 2015/2016
2. PILIHAN KATAPILIHAN KATA
DiksiDiksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kitaadalah pilihan kata. Maksudnya, kita
memilih kata yang tepat untuk menyatakan ide ataumemilih kata yang tepat untuk menyatakan ide atau
gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangatgagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat
penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-
kata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau punkata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau pun
wacana berdasarkan kaidah bahasa yangwacana berdasarkan kaidah bahasa yang
bersangkutan.bersangkutan.
Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan
makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai,
dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang
dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena
rangsangan bentuk.
3. PENGGUNAAN KATA
Kita harus memperhatikan pemakaian kata dan
kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita
gunakan untuk dapat menghasilkan penggunaan
berbahasa yang baik, benar, dan cermat. Dalam
penggunaan kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita
harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar
kebahasaan.
Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan
kata karena kata merupakan tempat menampung ide
atau gagasan. Berdasarkan hal tersebut, untuk
menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan
ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide
yang kita sampaikan; kesesuaian kata dengan situasi
bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.
4. KETEPATAN PILIHAN
KATA
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
/penggunaan kata, yaitu :
Kata yang bermakna denotatif dan konotatif
Kata yang bermakna sama dan hampir sama
Kata yang umum dan kata khusus
Kata yang mengalami perubahan makna
Kata dengan ejaan yang mirip
Kata ciptaan sendiri
Kata ungkapan atau idiom
Kata yang singkat dan tak singkat
5. Kata Yang Bermakna DenotatifKata Yang Bermakna Denotatif
dan Bermakna Konotatifdan Bermakna Konotatif
Makna denotatifMakna denotatif adalah makna dalam alam wajar.adalah makna dalam alam wajar.
Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apaMakna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa
adanya.adanya.
Contohnya : KataContohnya : Kata makan,makan, dalam makna denotatif berartidalam makna denotatif berarti
memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, danmemasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan
ditelan.ditelan.
Makna konotatifMakna konotatif adalah makna asosiatif, makna yangadalah makna asosiatif, makna yang
timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dantimbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan
kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah maknakriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual.konseptual.
Contohnya : KataContohnya : Kata makan,makan, dalam makna konotatif berartidalam makna konotatif berarti
untunguntung atauatau pukul.pukul.
6. Makna KonotatifMakna Konotatif
Harus kita ketahui bahwa makna
konotatif selalu berbeda dari zaman ke
zaman, disesuaikan dengan kondisi dan
situasi tertentu.
Contohnya :Contohnya :
rumahrumah gedung, wisma, grahagedung, wisma, graha
penontonpenonton pemirsa, pemerhatipemirsa, pemerhati
dibuatdibuat dirakit, disulapdirakit, disulap
sesuaisesuai harmonisharmonis
tukangtukang ahli, juruahli, juru
pembantupembantu asistenasisten
buntingbunting hamil, mengandunghamil, mengandung
matimati meninggal, wafatmeninggal, wafat
7. Kata BersinonimKata Bersinonim
SinonimSinonim adalah dua kata lebih yang padaadalah dua kata lebih yang pada
asasnya mempunyai makna yang sama, tetapiasasnya mempunyai makna yang sama, tetapi
bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakanbentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan
untuk mengalih-alihkan pemakaian kata padauntuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada
tempat tertentu sehingga kalimat itu tidaktempat tertentu sehingga kalimat itu tidak
membosankan. Kita ambil contoh katamembosankan. Kita ambil contoh kata cerdascerdas
dandan cerdikcerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi. Kedua kata ini bersinonim, tetapi
kedua kata tersebut tidak persis sama benar.kedua kata tersebut tidak persis sama benar.
Kata-kata lain yang bersinonim ialah :Kata-kata lain yang bersinonim ialah :
agung, besar, rayaagung, besar, raya
mati, mangkat, wafat, meninggalmati, mangkat, wafat, meninggal
cahaya, sinyalcahaya, sinyal
penelitian, penyelidikan.penelitian, penyelidikan.
8. Kata Bermakna UmumKata Bermakna Umum
dan Khususdan Khusus
Kata bermakna umum mencakup kata bermaknaKata bermakna umum mencakup kata bermakna
khusus.khusus.
Kata bermaknaKata bermakna umumumum
Contohnya :Contohnya : IkanIkan memiliki acuan yang lebih luasmemiliki acuan yang lebih luas
daripada katadaripada kata mujairmujair atauatau tawestawes
Kata bermaknaKata bermakna khususkhusus
Contohnya :Contohnya : gurame, lele, tawes, dan masgurame, lele, tawes, dan mas
9. KATA UMUM DAN KATA KHUSUSKATA UMUM DAN KATA KHUSUS
Warna
Biru Hijau Pink
SuperordinatSuperordinat
(Hipernim)(Hipernim)
SubordinatSubordinat
(Hiponim)(Hiponim)
10. Kata yang Mengalami Perubahan MaknaKata yang Mengalami Perubahan Makna
GeneralisasiGeneralisasi SpesialisasiSpesialisasi
Bapak PendetaBapak Pendeta
Saudara SarjanaSaudara Sarjana
AmeloratifAmeloratif PeyoratifPeyoratif
Tunakarya PengangguranTunakarya Pengangguran
Sinestesia :Sinestesia : Wajah SofiWajah Sofi tampak asamtampak asam karena cintanyakarena cintanya
ditolak Willyditolak Willy
Asosiasi :Asosiasi : RijalRijal menyikatmenyikat habis makanan di kantin fikomhabis makanan di kantin fikom
11. Kata Yang Berejaan Mirip
Demi ketepatan kata, kita pun harus
berhati-hati dalam menggunakan kata-kata
yang berejaan mirip seperti : - bahwa,
bawa, bawah
- gaji, gajih
- sangsi, sanksi
12. Kata dengan Ejaan yang
Mirip
Homonim
contoh : buku, bisa, tanggal
Homofon
contoh : bang dengan bank
masa dengan massa
sangsi dengan sanksi
Homograf
contoh : teras, sedan, tahu
13. Kata Ciptaan Sendiri
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahasa
indonesia pada saat ini tidak lagi digunakan dengan
baik dalam bahasa sehari-hari. Sehingga disaat ini
sering sekali tercipta kosakata-kosakata yang kurang
baik, hal ini dilakukan dengan alasan tuntutan zaman.
14. Ungkapan Atau IdiomUngkapan Atau Idiom
Kata-kata yang dipakai secara kiasan yangKata-kata yang dipakai secara kiasan yang
disampaikan pada suatu kesempatan disebutdisampaikan pada suatu kesempatan disebut idiomidiom
atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapanatau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan
tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :
keras kepalakeras kepala
panjang tanganpanjang tangan
sakit hatisakit hati
banting tulangbanting tulang
15. Kata Yang Singkat Atau Kata ‘Tak
singkat
Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya
kita memilih kata atau ungkapan yang lebih
singkat. Misalnya :
• Membuat betul menjadi membetulkan.
• Memberikan informasi menjadi
menginformasikan.
16. KESESUAIAN PILIHANKESESUAIAN PILIHAN
KATAKATA
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaanAda hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
kesesuaian pilihan kata :kesesuaian pilihan kata :
Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata bakuDalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku
Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umumDalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum
Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kataDalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata
khususkhusus
Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harusKata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus
berbahasa asingberbahasa asing
Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisanBahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan
Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektifHindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif
18. 1818
Menurut Parera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan
efektif apabila didukung oleh:
a.kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran
yang logis;
b.keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu;
c.ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama;
d.kehematan dalam pilihan kata;
e.kevariasian dalam penyusunan kalimat;
f.kelogisan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang
disusun untuk mencapai daya informasi
yang tepat dan baik.
19. 1919
a.Kesepadanan
Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa
untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung,
untuk itu yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
1)Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan
predikat.
contoh:
Mereka membicarakan masalah batas studi.
Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi
oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan,
dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.
20. 2020
2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat
contoh:
Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung.
Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkan
kelas.
Apabila ide pokok yang dimaksud adalah kuliah sedang
berlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini.
Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkan
kelas.
21. 2121
b.Keparalelan
Keparalelan/kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata
yang digunakan dalam kalimat itu. Bila bentuk pertama
menggunakan verba, maka bentuk kedua juga
menggunakan verba.
Jadi terdapatnya unsur-unsur yang sama
derajatnya, sama pola, atau susunan kata dan
frasa yang dipakai di dalam kalimat.
Contoh:
Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha? (X)
Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha? (√)
Kakakmu sebagai dosen atau sebagai pengusaha? (√)
22. 2222
contoh:
Penghapusan pangkalan asing dan penarikan
kembali pasukan AS dari Filipina akan
mempercepat perwujudan cita-cita segenap
bangsa Filipina.
atau
Dihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya
kembali pasukan AS dari Filipina akan
mempercepat terwujudnya cita-cita segenap
bangsa Filipina.
23. 2323
c. Ketegasan dan Keutamaan
Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu
tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi
bagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuh
dengan:
1)Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,
contoh:
Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada
kesempatan yang lain.
atau
Pada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu
dapat dibicarakan.
24. 2424
2) Mengulang gagasan yang penting,
contoh:
Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka
perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran
agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran
berbudaya.
3) Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang
lain,
contoh:
Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh
bukan setengah-setengah.
26. d. Kehematand. Kehematan
Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorangDalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang
penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata,penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata,
frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain.frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain.
Kehematan ini menyangkut gramatikal dan maknaKehematan ini menyangkut gramatikal dan makna
kata.kata.
27. 2727
Kehematan dapat ditempuh dengan cara
1) Menghindari pengulangan subjek kalimat
contoh:
Mereka naik pentas begitu mereka tiba.
(ada pengulangan S)
Mereka naik pentas begitu tiba.(tanpa pengulangan)
28. 2828
2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun
dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal,
bulan, dan tahun.
contoh:
Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan
September tahun 1965.
Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.
Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.
29. 2929
3) Menghindari pemakaian hipernim
contoh:
Pakaiannya berwarna merah menyala.
Pakaiannya merah menyala.(hemat)
4)Menghindari pemakaian kata penghubung yang
berlebihan
contoh:
Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga.
Walaupun sakit, ia berangkat juga.
30. 3030
5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-
kata yang memiliki makna sama)
contoh:
Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju
dan berkembang.
Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini.
Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju dan
berkembang.
atau
Kita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju dan
berkembang.
31. e. Kecermatane. Kecermatan
Cermat adalah bahwa kalimat itu tidakCermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan pengertian ganda dan tepatmenimbulkan pengertian ganda dan tepat
dalam pemilihan kata.dalam pemilihan kata.
Contoh:Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal ituMahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah.menerima hadiah.
Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaituKalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu
siapa yang terkenal, mahasiswa atausiapa yang terkenal, mahasiswa atau
perguruan tinggi.perguruan tinggi.
32. f. Kepaduanf. Kepaduan
Kepaduan/koherensi adalah terjadinyaKepaduan/koherensi adalah terjadinya
hubungan yang padu antara unsur-unsurhubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentuk kalimat. Yang termasuk unsurpembentuk kalimat. Yang termasuk unsur
pembentuk kalimat adalah kata, frasa,pembentuk kalimat adalah kata, frasa,
klausa, serta tanda baca yang membentuk S-klausa, serta tanda baca yang membentuk S-
P-O-Pel-Ket dalam kalimat.P-O-Pel-Ket dalam kalimat.
Contoh:Contoh:
Saya punya rumah baru saja diperbaiki.Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (X)(X)
Rumah saya baru saja diperbaiki.Rumah saya baru saja diperbaiki. (√)(√)
33. g. Kelogisang. Kelogisan
1)1) Kambing sangat senang bermain hujan.Kambing sangat senang bermain hujan.
2)2) Ibu memakan rumput.Ibu memakan rumput.
3)3) Karena lama tinggal di asrama putra,Karena lama tinggal di asrama putra,
anaknya semua laki-laki.anaknya semua laki-laki.
4)4) Tumpukan uang itu terdiri atas pecahanTumpukan uang itu terdiri atas pecahan
ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluhribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh
ribuan, dua puluh ribuan.ribuan, dua puluh ribuan.
5)5) Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempatKepada Bapak Rektor, waktu dan tempat
kami persilakan.kami persilakan.
6)6) Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan,Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan,
selesailah makalah ini tepat pada waktunya.selesailah makalah ini tepat pada waktunya.
34. 3434
h. Variasi
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan
menjemukan, diperlukan adanya variasi.
Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara
berikut.
1)Variasi penggunaan kata
contoh:
Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa.
(monoton)
Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa.
(variatif)
35. 3535
2) Variasi dalam pembukaan kalimat
a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu
diletakkan di awal kalimat.
contoh:
Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.
b) Penggunaan frasa verbal :
contoh:
Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.
c) Penempatan klausa anak kalimat :
contoh:
Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.