SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
STKIP KUSUMANEGARA 2015STKIP KUSUMANEGARA 2015
DIKSIDIKSIDANDAN
KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF
ChairunnisaChairunnisa
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
SEMESTER GASAL 2015/2016SEMESTER GASAL 2015/2016
PILIHAN KATAPILIHAN KATA
DiksiDiksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kitaadalah pilihan kata. Maksudnya, kita
memilih kata yang tepat untuk menyatakan ide ataumemilih kata yang tepat untuk menyatakan ide atau
gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangatgagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat
penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-
kata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau punkata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau pun
wacana berdasarkan kaidah bahasa yangwacana berdasarkan kaidah bahasa yang
bersangkutan.bersangkutan.
Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan
makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai,
dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang
dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena
rangsangan bentuk.
PENGGUNAAN KATA
Kita harus memperhatikan pemakaian kata dan
kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita
gunakan untuk dapat menghasilkan penggunaan
berbahasa yang baik, benar, dan cermat. Dalam
penggunaan kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita
harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar
kebahasaan.
Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan
kata karena kata merupakan tempat menampung ide
atau gagasan. Berdasarkan hal tersebut, untuk
menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan
ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide
yang kita sampaikan; kesesuaian kata dengan situasi
bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.
KETEPATAN PILIHAN
KATA
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
/penggunaan kata, yaitu :
 Kata yang bermakna denotatif dan konotatif
 Kata yang bermakna sama dan hampir sama
 Kata yang umum dan kata khusus
 Kata yang mengalami perubahan makna
 Kata dengan ejaan yang mirip
 Kata ciptaan sendiri
 Kata ungkapan atau idiom
 Kata yang singkat dan tak singkat
 Kata Yang Bermakna DenotatifKata Yang Bermakna Denotatif
dan Bermakna Konotatifdan Bermakna Konotatif
 Makna denotatifMakna denotatif adalah makna dalam alam wajar.adalah makna dalam alam wajar.
Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apaMakna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa
adanya.adanya.
Contohnya : KataContohnya : Kata makan,makan, dalam makna denotatif berartidalam makna denotatif berarti
memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, danmemasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan
ditelan.ditelan.
 Makna konotatifMakna konotatif adalah makna asosiatif, makna yangadalah makna asosiatif, makna yang
timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dantimbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan
kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah maknakriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual.konseptual.
Contohnya : KataContohnya : Kata makan,makan, dalam makna konotatif berartidalam makna konotatif berarti
untunguntung atauatau pukul.pukul.
 Makna KonotatifMakna Konotatif
Harus kita ketahui bahwa makna
konotatif selalu berbeda dari zaman ke
zaman, disesuaikan dengan kondisi dan
situasi tertentu.
Contohnya :Contohnya :
rumahrumah gedung, wisma, grahagedung, wisma, graha
penontonpenonton pemirsa, pemerhatipemirsa, pemerhati
dibuatdibuat dirakit, disulapdirakit, disulap
sesuaisesuai harmonisharmonis
tukangtukang ahli, juruahli, juru
pembantupembantu asistenasisten
buntingbunting hamil, mengandunghamil, mengandung
matimati meninggal, wafatmeninggal, wafat
 Kata BersinonimKata Bersinonim
SinonimSinonim adalah dua kata lebih yang padaadalah dua kata lebih yang pada
asasnya mempunyai makna yang sama, tetapiasasnya mempunyai makna yang sama, tetapi
bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakanbentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan
untuk mengalih-alihkan pemakaian kata padauntuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada
tempat tertentu sehingga kalimat itu tidaktempat tertentu sehingga kalimat itu tidak
membosankan. Kita ambil contoh katamembosankan. Kita ambil contoh kata cerdascerdas
dandan cerdikcerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi. Kedua kata ini bersinonim, tetapi
kedua kata tersebut tidak persis sama benar.kedua kata tersebut tidak persis sama benar.
Kata-kata lain yang bersinonim ialah :Kata-kata lain yang bersinonim ialah :
agung, besar, rayaagung, besar, raya
mati, mangkat, wafat, meninggalmati, mangkat, wafat, meninggal
cahaya, sinyalcahaya, sinyal
penelitian, penyelidikan.penelitian, penyelidikan.
 Kata Bermakna UmumKata Bermakna Umum
dan Khususdan Khusus
Kata bermakna umum mencakup kata bermaknaKata bermakna umum mencakup kata bermakna
khusus.khusus.
 Kata bermaknaKata bermakna umumumum
Contohnya :Contohnya : IkanIkan memiliki acuan yang lebih luasmemiliki acuan yang lebih luas
daripada katadaripada kata mujairmujair atauatau tawestawes
 Kata bermaknaKata bermakna khususkhusus
Contohnya :Contohnya : gurame, lele, tawes, dan masgurame, lele, tawes, dan mas
KATA UMUM DAN KATA KHUSUSKATA UMUM DAN KATA KHUSUS
Warna
Biru Hijau Pink
 SuperordinatSuperordinat
(Hipernim)(Hipernim)
 SubordinatSubordinat
(Hiponim)(Hiponim)
Kata yang Mengalami Perubahan MaknaKata yang Mengalami Perubahan Makna
GeneralisasiGeneralisasi SpesialisasiSpesialisasi
Bapak PendetaBapak Pendeta
Saudara SarjanaSaudara Sarjana
AmeloratifAmeloratif PeyoratifPeyoratif
Tunakarya PengangguranTunakarya Pengangguran
Sinestesia :Sinestesia : Wajah SofiWajah Sofi tampak asamtampak asam karena cintanyakarena cintanya
ditolak Willyditolak Willy
Asosiasi :Asosiasi : RijalRijal menyikatmenyikat habis makanan di kantin fikomhabis makanan di kantin fikom
Kata Yang Berejaan Mirip
Demi ketepatan kata, kita pun harus
berhati-hati dalam menggunakan kata-kata
yang berejaan mirip seperti : - bahwa,
bawa, bawah
- gaji, gajih
- sangsi, sanksi
Kata dengan Ejaan yang
Mirip
Homonim
contoh : buku, bisa, tanggal
Homofon
contoh : bang dengan bank
masa dengan massa
sangsi dengan sanksi
Homograf
contoh : teras, sedan, tahu
Kata Ciptaan Sendiri
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahasa
indonesia pada saat ini tidak lagi digunakan dengan
baik dalam bahasa sehari-hari. Sehingga disaat ini
sering sekali tercipta kosakata-kosakata yang kurang
baik, hal ini dilakukan dengan alasan tuntutan zaman.
Ungkapan Atau IdiomUngkapan Atau Idiom
Kata-kata yang dipakai secara kiasan yangKata-kata yang dipakai secara kiasan yang
disampaikan pada suatu kesempatan disebutdisampaikan pada suatu kesempatan disebut idiomidiom
atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapanatau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan
tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :
 keras kepalakeras kepala
 panjang tanganpanjang tangan
 sakit hatisakit hati
 banting tulangbanting tulang
Kata Yang Singkat Atau Kata ‘Tak
singkat
Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya
kita memilih kata atau ungkapan yang lebih
singkat. Misalnya :
• Membuat betul menjadi membetulkan.
• Memberikan informasi menjadi
menginformasikan.
KESESUAIAN PILIHANKESESUAIAN PILIHAN
KATAKATA
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaanAda hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
kesesuaian pilihan kata :kesesuaian pilihan kata :
 Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata bakuDalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku
 Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umumDalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum
 Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kataDalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata
khususkhusus
 Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harusKata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus
berbahasa asingberbahasa asing
 Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisanBahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan
 Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektifHindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
1818
Menurut Parera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan
efektif apabila didukung oleh:
a.kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran
yang logis;
b.keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu;
c.ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama;
d.kehematan dalam pilihan kata;
e.kevariasian dalam penyusunan kalimat;
f.kelogisan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang
disusun untuk mencapai daya informasi
yang tepat dan baik.
1919
a.Kesepadanan
Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa
untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung,
untuk itu yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
1)Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan
predikat.
contoh:
Mereka membicarakan masalah batas studi.
Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi
oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan,
dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.
2020
2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat
contoh:
Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung.
Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkan
kelas.
Apabila ide pokok yang dimaksud adalah kuliah sedang
berlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini.
Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkan
kelas.
2121
b.Keparalelan
Keparalelan/kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata
yang digunakan dalam kalimat itu. Bila bentuk pertama
menggunakan verba, maka bentuk kedua juga
menggunakan verba.
Jadi terdapatnya unsur-unsur yang sama
derajatnya, sama pola, atau susunan kata dan
frasa yang dipakai di dalam kalimat.
Contoh:
Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha? (X)
Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha? (√)
Kakakmu sebagai dosen atau sebagai pengusaha? (√)
2222
contoh:
Penghapusan pangkalan asing dan penarikan
kembali pasukan AS dari Filipina akan
mempercepat perwujudan cita-cita segenap
bangsa Filipina.
atau
Dihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya
kembali pasukan AS dari Filipina akan
mempercepat terwujudnya cita-cita segenap
bangsa Filipina.
2323
c. Ketegasan dan Keutamaan
Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu
tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi
bagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuh
dengan:
1)Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,
contoh:
Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada
kesempatan yang lain.
atau
Pada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu
dapat dibicarakan.
2424
2) Mengulang gagasan yang penting,
contoh:
Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka
perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran
agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran
berbudaya.
3) Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang
lain,
contoh:
Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh
bukan setengah-setengah.
2525
4)Menekankan gagasan yang penting dengan partikel –
lah
contoh:
Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
d. Kehematand. Kehematan
Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorangDalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang
penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata,penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata,
frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain.frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain.
Kehematan ini menyangkut gramatikal dan maknaKehematan ini menyangkut gramatikal dan makna
kata.kata.
2727
Kehematan dapat ditempuh dengan cara
1) Menghindari pengulangan subjek kalimat
contoh:
Mereka naik pentas begitu mereka tiba.
(ada pengulangan S)
Mereka naik pentas begitu tiba.(tanpa pengulangan)
2828
2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun
dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal,
bulan, dan tahun.
contoh:
Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan
September tahun 1965.
Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.
Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.
2929
3) Menghindari pemakaian hipernim
contoh:
Pakaiannya berwarna merah menyala.
Pakaiannya merah menyala.(hemat)
4)Menghindari pemakaian kata penghubung yang
berlebihan
contoh:
Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga.
Walaupun sakit, ia berangkat juga.
3030
5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-
kata yang memiliki makna sama)
contoh:
Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju
dan berkembang.
Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini.
Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju dan
berkembang.
atau
Kita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju dan
berkembang.
e. Kecermatane. Kecermatan
Cermat adalah bahwa kalimat itu tidakCermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan pengertian ganda dan tepatmenimbulkan pengertian ganda dan tepat
dalam pemilihan kata.dalam pemilihan kata.
Contoh:Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal ituMahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah.menerima hadiah.
Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaituKalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu
siapa yang terkenal, mahasiswa atausiapa yang terkenal, mahasiswa atau
perguruan tinggi.perguruan tinggi.
f. Kepaduanf. Kepaduan
Kepaduan/koherensi adalah terjadinyaKepaduan/koherensi adalah terjadinya
hubungan yang padu antara unsur-unsurhubungan yang padu antara unsur-unsur
pembentuk kalimat. Yang termasuk unsurpembentuk kalimat. Yang termasuk unsur
pembentuk kalimat adalah kata, frasa,pembentuk kalimat adalah kata, frasa,
klausa, serta tanda baca yang membentuk S-klausa, serta tanda baca yang membentuk S-
P-O-Pel-Ket dalam kalimat.P-O-Pel-Ket dalam kalimat.
Contoh:Contoh:
Saya punya rumah baru saja diperbaiki.Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (X)(X)
Rumah saya baru saja diperbaiki.Rumah saya baru saja diperbaiki. (√)(√)
g. Kelogisang. Kelogisan
1)1) Kambing sangat senang bermain hujan.Kambing sangat senang bermain hujan.
2)2) Ibu memakan rumput.Ibu memakan rumput.
3)3) Karena lama tinggal di asrama putra,Karena lama tinggal di asrama putra,
anaknya semua laki-laki.anaknya semua laki-laki.
4)4) Tumpukan uang itu terdiri atas pecahanTumpukan uang itu terdiri atas pecahan
ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluhribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh
ribuan, dua puluh ribuan.ribuan, dua puluh ribuan.
5)5) Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempatKepada Bapak Rektor, waktu dan tempat
kami persilakan.kami persilakan.
6)6) Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan,Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan,
selesailah makalah ini tepat pada waktunya.selesailah makalah ini tepat pada waktunya.
3434
h. Variasi
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan
menjemukan, diperlukan adanya variasi.
Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara
berikut.
1)Variasi penggunaan kata
contoh:
Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa.
(monoton)
Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa.
(variatif)
3535
2) Variasi dalam pembukaan kalimat
a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu
diletakkan di awal kalimat.
contoh:
Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.
b) Penggunaan frasa verbal :
contoh:
Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.
c) Penempatan klausa anak kalimat :
contoh:
Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.
Pembahasan materi selesai.Pembahasan materi selesai.
Sekarang, mari kita berlatih!Sekarang, mari kita berlatih!

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoFuad Nasir
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalErvina Nurjanah
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasiWarnet Raha
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaerikadwiyana
 
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJenny Givany
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Desi Rahmawati
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katadinitsyh
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaDiana Amelia Bagti
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaNenden Herawati
 

Mais procurados (20)

Makalah retorika
Makalah retorika Makalah retorika
Makalah retorika
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh  Bahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Tugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indoTugas power point makalah b.indo
Tugas power point makalah b.indo
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Hubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorikaHubungan komunikasi dengan retorika
Hubungan komunikasi dengan retorika
 
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
 
Makalah Bahasa baku dan bahasa nonbaku
Makalah Bahasa baku dan bahasa nonbakuMakalah Bahasa baku dan bahasa nonbaku
Makalah Bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
 
proses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakatproses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakat
 
Makalah Keluarga Sakinah
Makalah Keluarga SakinahMakalah Keluarga Sakinah
Makalah Keluarga Sakinah
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Menabung
MenabungMenabung
Menabung
 
Materi Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa IndonesiaMateri Istilah Bahasa Indonesia
Materi Istilah Bahasa Indonesia
 

Destaque

Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2nuryati gelen
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaOki16
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaiFa Nyonya AriFin
 
Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)anggerio
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation biwachid870
 
Pendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: DendamPendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: DendamBhayu Sulistiawan
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 
Pendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: MunafikPendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: MunafikBhayu Sulistiawan
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnyaSimon Patabang
 
Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per skl
Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per sklContoh soal bahasa indonesia1 un smp per skl
Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per sklMuhtar Muhtar
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3Materi Bahasa Indonesia Kelas 3
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3Firda_123
 

Destaque (13)

Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2Diksi mk bahasa indonesia pert.2
Diksi mk bahasa indonesia pert.2
 
Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Pilihan kata berdsrkan kebakuannya
Pilihan kata berdsrkan kebakuannyaPilihan kata berdsrkan kebakuannya
Pilihan kata berdsrkan kebakuannya
 
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesiaMicrosoft office power point presentation bahasa indonesia
Microsoft office power point presentation bahasa indonesia
 
Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)Materi 10. kata (rev2)
Materi 10. kata (rev2)
 
Bi diksi
Bi diksiBi diksi
Bi diksi
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation bi
 
Pendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: DendamPendidikan Agama Islam: Dendam
Pendidikan Agama Islam: Dendam
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
Pendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: MunafikPendidikan Agama Islam: Munafik
Pendidikan Agama Islam: Munafik
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per skl
Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per sklContoh soal bahasa indonesia1 un smp per skl
Contoh soal bahasa indonesia1 un smp per skl
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3Materi Bahasa Indonesia Kelas 3
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3
 

Semelhante a Pilihan kata-diksi (20)

Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptxDIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
 
Diksi dan arti
Diksi dan artiDiksi dan arti
Diksi dan arti
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Tugas bindo
Tugas bindoTugas bindo
Tugas bindo
 
Bahan bmm 3111
Bahan bmm 3111Bahan bmm 3111
Bahan bmm 3111
 
Metlit gayabahasa
Metlit gayabahasaMetlit gayabahasa
Metlit gayabahasa
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat EfektifPertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
Pertemuan 3 Diksi n Kalimat Efektif
 

Último

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Pilihan kata-diksi

  • 1. STKIP KUSUMANEGARA 2015STKIP KUSUMANEGARA 2015 DIKSIDIKSIDANDAN KALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIF ChairunnisaChairunnisa BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA SEMESTER GASAL 2015/2016SEMESTER GASAL 2015/2016
  • 2. PILIHAN KATAPILIHAN KATA DiksiDiksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kitaadalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan ide ataumemilih kata yang tepat untuk menyatakan ide atau gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangatgagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata-penting, karena bahasa terjadi dari kata-kata. Kata- kata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau punkata ini membentuk kelompok kata, kalimat, atau pun wacana berdasarkan kaidah bahasa yangwacana berdasarkan kaidah bahasa yang bersangkutan.bersangkutan. Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai, dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena rangsangan bentuk.
  • 3. PENGGUNAAN KATA Kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa yang kita gunakan untuk dapat menghasilkan penggunaan berbahasa yang baik, benar, dan cermat. Dalam penggunaan kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide atau gagasan. Berdasarkan hal tersebut, untuk menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan; kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.
  • 4. KETEPATAN PILIHAN KATA Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan /penggunaan kata, yaitu :  Kata yang bermakna denotatif dan konotatif  Kata yang bermakna sama dan hampir sama  Kata yang umum dan kata khusus  Kata yang mengalami perubahan makna  Kata dengan ejaan yang mirip  Kata ciptaan sendiri  Kata ungkapan atau idiom  Kata yang singkat dan tak singkat
  • 5.  Kata Yang Bermakna DenotatifKata Yang Bermakna Denotatif dan Bermakna Konotatifdan Bermakna Konotatif  Makna denotatifMakna denotatif adalah makna dalam alam wajar.adalah makna dalam alam wajar. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apaMakna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya.adanya. Contohnya : KataContohnya : Kata makan,makan, dalam makna denotatif berartidalam makna denotatif berarti memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, danmemasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan.ditelan.  Makna konotatifMakna konotatif adalah makna asosiatif, makna yangadalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dantimbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah maknakriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.konseptual. Contohnya : KataContohnya : Kata makan,makan, dalam makna konotatif berartidalam makna konotatif berarti untunguntung atauatau pukul.pukul.
  • 6.  Makna KonotatifMakna Konotatif Harus kita ketahui bahwa makna konotatif selalu berbeda dari zaman ke zaman, disesuaikan dengan kondisi dan situasi tertentu. Contohnya :Contohnya : rumahrumah gedung, wisma, grahagedung, wisma, graha penontonpenonton pemirsa, pemerhatipemirsa, pemerhati dibuatdibuat dirakit, disulapdirakit, disulap sesuaisesuai harmonisharmonis tukangtukang ahli, juruahli, juru pembantupembantu asistenasisten buntingbunting hamil, mengandunghamil, mengandung matimati meninggal, wafatmeninggal, wafat
  • 7.  Kata BersinonimKata Bersinonim SinonimSinonim adalah dua kata lebih yang padaadalah dua kata lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapiasasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakanbentuknya berlainan. Sinonim ini dipergunakan untuk mengalih-alihkan pemakaian kata padauntuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidaktempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Kita ambil contoh katamembosankan. Kita ambil contoh kata cerdascerdas dandan cerdikcerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi. Kedua kata ini bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar.kedua kata tersebut tidak persis sama benar. Kata-kata lain yang bersinonim ialah :Kata-kata lain yang bersinonim ialah : agung, besar, rayaagung, besar, raya mati, mangkat, wafat, meninggalmati, mangkat, wafat, meninggal cahaya, sinyalcahaya, sinyal penelitian, penyelidikan.penelitian, penyelidikan.
  • 8.  Kata Bermakna UmumKata Bermakna Umum dan Khususdan Khusus Kata bermakna umum mencakup kata bermaknaKata bermakna umum mencakup kata bermakna khusus.khusus.  Kata bermaknaKata bermakna umumumum Contohnya :Contohnya : IkanIkan memiliki acuan yang lebih luasmemiliki acuan yang lebih luas daripada katadaripada kata mujairmujair atauatau tawestawes  Kata bermaknaKata bermakna khususkhusus Contohnya :Contohnya : gurame, lele, tawes, dan masgurame, lele, tawes, dan mas
  • 9. KATA UMUM DAN KATA KHUSUSKATA UMUM DAN KATA KHUSUS Warna Biru Hijau Pink  SuperordinatSuperordinat (Hipernim)(Hipernim)  SubordinatSubordinat (Hiponim)(Hiponim)
  • 10. Kata yang Mengalami Perubahan MaknaKata yang Mengalami Perubahan Makna GeneralisasiGeneralisasi SpesialisasiSpesialisasi Bapak PendetaBapak Pendeta Saudara SarjanaSaudara Sarjana AmeloratifAmeloratif PeyoratifPeyoratif Tunakarya PengangguranTunakarya Pengangguran Sinestesia :Sinestesia : Wajah SofiWajah Sofi tampak asamtampak asam karena cintanyakarena cintanya ditolak Willyditolak Willy Asosiasi :Asosiasi : RijalRijal menyikatmenyikat habis makanan di kantin fikomhabis makanan di kantin fikom
  • 11. Kata Yang Berejaan Mirip Demi ketepatan kata, kita pun harus berhati-hati dalam menggunakan kata-kata yang berejaan mirip seperti : - bahwa, bawa, bawah - gaji, gajih - sangsi, sanksi
  • 12. Kata dengan Ejaan yang Mirip Homonim contoh : buku, bisa, tanggal Homofon contoh : bang dengan bank masa dengan massa sangsi dengan sanksi Homograf contoh : teras, sedan, tahu
  • 13. Kata Ciptaan Sendiri Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahasa indonesia pada saat ini tidak lagi digunakan dengan baik dalam bahasa sehari-hari. Sehingga disaat ini sering sekali tercipta kosakata-kosakata yang kurang baik, hal ini dilakukan dengan alasan tuntutan zaman.
  • 14. Ungkapan Atau IdiomUngkapan Atau Idiom Kata-kata yang dipakai secara kiasan yangKata-kata yang dipakai secara kiasan yang disampaikan pada suatu kesempatan disebutdisampaikan pada suatu kesempatan disebut idiomidiom atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapanatau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :tergolong dalam kata yang bermakna konotatif. Contoh :  keras kepalakeras kepala  panjang tanganpanjang tangan  sakit hatisakit hati  banting tulangbanting tulang
  • 15. Kata Yang Singkat Atau Kata ‘Tak singkat Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya kita memilih kata atau ungkapan yang lebih singkat. Misalnya : • Membuat betul menjadi membetulkan. • Memberikan informasi menjadi menginformasikan.
  • 16. KESESUAIAN PILIHANKESESUAIAN PILIHAN KATAKATA Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaanAda hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kesesuaian pilihan kata :kesesuaian pilihan kata :  Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata bakuDalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku  Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umumDalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum  Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kataDalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata khususkhusus  Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harusKata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus berbahasa asingberbahasa asing  Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisanBahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan  Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektifHindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif
  • 18. 1818 Menurut Parera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan efektif apabila didukung oleh: a.kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis; b.keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu; c.ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama; d.kehematan dalam pilihan kata; e.kevariasian dalam penyusunan kalimat; f.kelogisan. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
  • 19. 1919 a.Kesepadanan Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung, untuk itu yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. 1)Setiap kalimat mayor harus memiliki subjek dan predikat. contoh: Mereka membicarakan masalah batas studi. Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan, dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.
  • 20. 2020 2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat contoh: Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung. Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkan kelas. Apabila ide pokok yang dimaksud adalah kuliah sedang berlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini. Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkan kelas.
  • 21. 2121 b.Keparalelan Keparalelan/kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Bila bentuk pertama menggunakan verba, maka bentuk kedua juga menggunakan verba. Jadi terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola, atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Contoh: Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha? (X) Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha? (√) Kakakmu sebagai dosen atau sebagai pengusaha? (√)
  • 22. 2222 contoh: Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Filipina. atau Dihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat terwujudnya cita-cita segenap bangsa Filipina.
  • 23. 2323 c. Ketegasan dan Keutamaan Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuh dengan: 1)Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat, contoh: Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain. atau Pada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan.
  • 24. 2424 2) Mengulang gagasan yang penting, contoh: Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran berbudaya. 3) Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang lain, contoh: Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh bukan setengah-setengah.
  • 25. 2525 4)Menekankan gagasan yang penting dengan partikel – lah contoh: Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
  • 26. d. Kehematand. Kehematan Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorangDalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata,penulis dapat berhemat dalam pemakaian kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain.frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain. Kehematan ini menyangkut gramatikal dan maknaKehematan ini menyangkut gramatikal dan makna kata.kata.
  • 27. 2727 Kehematan dapat ditempuh dengan cara 1) Menghindari pengulangan subjek kalimat contoh: Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan S) Mereka naik pentas begitu tiba.(tanpa pengulangan)
  • 28. 2828 2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun. contoh: Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September tahun 1965. Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut. Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.
  • 29. 2929 3) Menghindari pemakaian hipernim contoh: Pakaiannya berwarna merah menyala. Pakaiannya merah menyala.(hemat) 4)Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan contoh: Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga. Walaupun sakit, ia berangkat juga.
  • 30. 3030 5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata- kata yang memiliki makna sama) contoh: Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju dan berkembang. Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini. Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju dan berkembang. atau Kita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju dan berkembang.
  • 31. e. Kecermatane. Kecermatan Cermat adalah bahwa kalimat itu tidakCermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan pengertian ganda dan tepatmenimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pemilihan kata.dalam pemilihan kata. Contoh:Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal ituMahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.menerima hadiah. Kalimat tersebut memiliki makna ganda, yaituKalimat tersebut memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atausiapa yang terkenal, mahasiswa atau perguruan tinggi.perguruan tinggi.
  • 32. f. Kepaduanf. Kepaduan Kepaduan/koherensi adalah terjadinyaKepaduan/koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsurhubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsurpembentuk kalimat. Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah kata, frasa,pembentuk kalimat adalah kata, frasa, klausa, serta tanda baca yang membentuk S-klausa, serta tanda baca yang membentuk S- P-O-Pel-Ket dalam kalimat.P-O-Pel-Ket dalam kalimat. Contoh:Contoh: Saya punya rumah baru saja diperbaiki.Saya punya rumah baru saja diperbaiki. (X)(X) Rumah saya baru saja diperbaiki.Rumah saya baru saja diperbaiki. (√)(√)
  • 33. g. Kelogisang. Kelogisan 1)1) Kambing sangat senang bermain hujan.Kambing sangat senang bermain hujan. 2)2) Ibu memakan rumput.Ibu memakan rumput. 3)3) Karena lama tinggal di asrama putra,Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki.anaknya semua laki-laki. 4)4) Tumpukan uang itu terdiri atas pecahanTumpukan uang itu terdiri atas pecahan ribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluhribuan, ratusan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, dua puluh ribuan.ribuan, dua puluh ribuan. 5)5) Kepada Bapak Rektor, waktu dan tempatKepada Bapak Rektor, waktu dan tempat kami persilakan.kami persilakan. 6)6) Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan,Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, selesailah makalah ini tepat pada waktunya.selesailah makalah ini tepat pada waktunya.
  • 34. 3434 h. Variasi Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi. Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut. 1)Variasi penggunaan kata contoh: Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton) Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa. (variatif)
  • 35. 3535 2) Variasi dalam pembukaan kalimat a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan di awal kalimat. contoh: Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung. b) Penggunaan frasa verbal : contoh: Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya. c) Penempatan klausa anak kalimat : contoh: Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.
  • 36. Pembahasan materi selesai.Pembahasan materi selesai. Sekarang, mari kita berlatih!Sekarang, mari kita berlatih!