Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi modern yang mencakup bidang pertanian, peternakan, kedokteran, dan lingkungan. Beberapa teknik yang dijelaskan antara lain kultur jaringan, tanaman transgenik, inseminasi buatan, pembuatan vaksin, antibiotika, insulin, dan pengolahan limbah menggunakan mikroba.
1. Tahun Pelajaran 2013/2014
Disusun Oleh
: 1. Abu Musa Al A. ( 02/IX - J )
2. Inas Amany Tawim ( 14/IX - J )
MTsN
Karanganyar
Design by herman lasrin – smakos bogor
2. 1.
SK & KD
2.
Tujuan Pembelajaran
3.
Materi
4.
Latihan Soal
Design by herman lasrin – smakos bogor
3. d) Virus
Jenis virus yang banyak digunakan untuk insektisida alami
adalah Baculoviruses. Virus tersebut juga disebut Nuclear
Polyhedrosis (NPV). NPV digunakan untuk menekan pertumbuhan
beberapa jenis ulat (larva) Lepidoptera pemakan daun.
Ulat yang terserang memiliki tanda - tanda, seperti aktivitas
makan menurun, kulitnya suram kemudian tubuhnya pecah, lalu
mengeluarkan cairan yang banyak virus. Virus tersebut dapat
menginfeksi ulat yang lain.
Home
4. 3. Penanaman Secara Hidroponik
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti
air dan ponus yang berarti daya. Jadi Hidroponik artinya
memberdayakan air.
Hidroponik adalah sistem penanaman tumbuhan dengan prinsip
pemberian makanan secara buatan. Dalam praktiknya hidroponik
dilakukan dengan berbagai metode, antara lain :
- Metode kultur air (menggunakan air)
- Metode kultur pasir (menggunakan media pasir)
- Metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dll.)
Home
5. Keunggulan Hidroponik :
Hemat pupuk, karena pemberiannya diatur sesuai jumlah dan jenis
mineral yang di butuhkan tumbuhan.
Kualitas dan kuantitas buah setiap tanaman dapat diatur dan
ditingkatkan.
Bebas serangan hama yang berasal dari tanah.
Tidak harus memerlukan lahan/tanah, dapat di dalam ruangan atau
diatas atap bangunan.
Home
6. a) Kultur Air
Kultur air yaitu metode hidroponik
dengan menggunakan air sebagai medium
(substrat) tanamannya. Dalam kultur air,
tanaman yang akan dibudidayakan di
tempatkan di dalam air yang sudah
dicampur unsur hara yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Gambar Kultur Air
Agar tanaman yang di budidayakan dapat
berdiri tegak, diperlukan penyangga batang dan akar tanaman.
Home
7. b) Kultur Pasir
Kultur Pasir yaitu metode hidroponik dengan menggunakan
pasir, arang, batu – batuan, atau sabut kelapa sebagai medium
(substrat) tanamannya. Seperti kultur air, unsur hara yang di perlukan
tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya di campur
kedalam medium tanam.
Keuntunggan Kultur Pasir :
Tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat
Resiko kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi
tidak ada
Tidak perlu lahan terlalu luas dan hemat biaya perawatan
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan bebas hama
Hasil berkualitas dan berkuantitas tinggi
Penggunaan pupuk dapat diperhitungkan secermat mungkin
sesuai kebutuhan tanaman.
Home
8. 4. Penanaman Secara Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata
Aero yang berarti udara dan Ponus
berarti daya. Jadi, aeroponik adalah
pemberdayaan udara.
Aeroponik merupakan tipe hidroponik
(memberdayakan air), karena air yang
berisi larutan unsur hara disemburkan
dalam bentuk kabut hingga mengenai
Gambar Aeroponik akar tanaman. Butiran air dan hara
tersebut akan diserap oleh akar - akar tanaman yang
mengantung.
Home
9. 2. Bioteknologi Modern
a. Bioteknologi Bidang Pertanian
1). Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
Nitrogen (N2) merupakan unsur esensial dari protein DNA dan
RNA. Pada tumbuhan polong - pologan sering ditemukan nodul pada
akarnya. Di dalam nodul tersebut terdapat bakteri Rhizobium yang
dapat mengikat nitrogen di atas udara, sehingga tumbuhan polong polongan dapat mencukupi kebutuhan nitrogennya sendiri.
2). Pembuatan tumbuhan tahan hama
Tanaman yang tahan hama dapat dibuat melalui rekayasa
genetika dengan rekombinasi gen dan kultur sel. Gen tersebut,
kemudian disisipkan pada sel tanaman. Sel tanaman tersebut,
kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman yang tahan penyakit.
Selanjutnya tanaman tersebut dapat diperbanyak dan di sebarluaskan.
Home
10. 3). Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan memanfaatkan kemampuan sel yang
disebut totipotensi. Totipotensi adalah untuk tumbuh menjadi
tanaman yang sempurna apabila sel tersebut diletakkan dalam
lingkungan yang sesuai.
Kultur Jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan
menggunakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman baru yang
mempunyai sifat - sifat seperti induknya. Perbanyakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan ini juga disebut teknik mikropropagasi
(propagasi = perbanyakan).
Home
12. 4). Tanaman trasgenik
Organisme transgenik adalah organisme yang mendapat sisipan
gen tertentu dari organisme lain. Pembuatannya dilakukan dengan
menggunakan teknik pencakokan gen (rekayasa genetika/teknik DNA
rekombian). Penyisipan (transfer) gennya adalah dengan menggunakan
agen pembawa DNA (gen) yang disebut vektor. Vektor yang
digunakan biasanya berupa plasmid atau virus (retrovirus atau
adenovirus).
Organisme transgenik dikembangkan untuk berbagai macam
kepentingan, antara lain :
Produksi bahan biofarmasetika (untuk diagnosik dan pengobatan).
Menciptakan bibit unggul (tumbuhan maupun hewan).
Terapi gen untuk mengatasi penyakit keturunan.
Home
14. b. Bioteknologi Bidang Peternakan
Teknologi reproduksi pada hewan yang telah
dikembangkan misalnya inseminasi buatan dan klon
(kloning).
1) Inseminasi Buatan
Insemnasi Buatan adalah persilangan dengan cara
memasukkan sperma ternak pejantan ke dalam saluran
reproduksi ternak betina menggunakan suatu alat yang
disebut inseminator. Inseminasi buatan juga disebut
kawin suntik. Inseminasi buatan dapat dilakukan
karena sekarang sudah berkembang teknologi
penyimpanan sperma yang dapat menyimpan sperma
dalam waktu lama tanpa merusak sperma.
Home
15. 2) Klon (kloning)
Kata klon berasal dari bahasa Yunani purba yang berarti ranting
atau cangkokan. Klon adalah satu atau sekumpulan individu hasil
perbanyakan secara aseksual dari satu induk. Karena merupakan
reproduksi aseksual, setiap sifat klon sama dengan induknya. Proses
pembuatan klon disebut pengklonan (kloning).
3) Hewan Transgenik
Prinsip dasar terbentuknya hewan trans genik sama dengan
proses pembentukan tanaman transgenik. Transgenik pada hewan
sangat berkaitan erat dengan perkembangan teknologi kloning.
Home
16. c. Bioteknologi Bidang Kedokteran
1) Pembuatan antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu
sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain :
a. Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam
urine wanita hamil
b. Mengikat racun dan menonaktifkannya
c. Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan
lain.
2) Pembuatan Vaksin
Vaksin merupakan sediaan antigen yang berupa senyawa protein
atau karbohidrat, antara lain dalam bentuk toksin atau enzim. Antigen
mampu merangsang pembentukan antibodi apabila dimasukkan ke
dalam tubuh sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap patogen.
Vaksinasi adalah pencegahan penyakit melalui imunisasi dengan
cara pemberian vaksin secara oral (melalui mulut) atau
injeksi (suntikan)
Home
17. 3) Pembuatan Antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme
tertentu berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain
yang ada di sekitarnya. Atibiotika dapat diperoleh dari jamur dan
bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
4) Pembuatan Hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah diunakan
mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon - hormon yang
telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dll.
5) Pembuatan insulin dari bakteri yang disisipi gen insulin mamalia
Bakteri yang disisipi gen insulin dapat dengan cepat memproduksi
hormon insulin yang digunakan untuk membantu penderita kencing
manis(diabetes).
Home
18. 6) Pembuatan insulin dari bakteri E. Coli yang disisipi gen penisili
Secara alamiah, penisilin dihasilkan oleh jamur Penisillium sp.
Dengan mencangkokkan gen tersebut sel bakteri Echenrichia Coli, bakteri
tersebut dapat menghasilkan Penisilin dalam jumlah banyak.
7) Bayi Tabung
Bayi tabung merupakan bayi yang dihasilkan dari fertilisasi in vitro.
Pada teknologi ini peleburan antara sperma dan ovum dilakukan di cawan
kaca (petridis). Hasil fertilisasi in vitro tersebut kemudian ditanamkan ke
dalam rahim ibu.
8) Memastikan jenis kelamin anak
Jenis kelamamin anak ditentukan oleh kromosom X dan Y. Perempan
mempunyai kromosom XX dan anak laki - laki mempunyai kromosom
XY. Ovum membawa kromosom X dan sperma membawa kromosom X
atau Y. Pada saat fertilisasi, jika kromosom X bertemu kromosom X
dihasilkan anak perempuan, jika kromosom X bertemu bertemu kromosom
Y dihasilkan anak laki - laki.
Home
19. d. Bioteknologi bidang lingkungan
1) Limbah
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah,
misalnya menguraikan minyak , air limbah, plastik. Cara lain dalam
mengatasi polusi minyak, yaitu dengan menggunakan pengemulsi
yang menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga dapat di
pecah oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu polisakarida
yang disebut emulsan, di produksi oleh bakteri Acinetobacter
calcoaceticus.
2) Bahan Bakar
Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak,
antara lain adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam fase
anerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar untuk bahan bakar.
Home