SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
MENGUNGKAPKAN
PERASAAN
MELALUI PUISI
“Aku Ingin”
Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu....
Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Apa itu puisi?
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Mengidentifikasi
Karakteristik Puisi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Sapardi Djoko Damono
Dalam KBBI puisi diartikan sebagai salah satu ragam sastra
yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta
penyusunan larik dan bait.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Pada umumnya puisi adalah teks atau karangan yang
mengungkapkan pikiran atau perasaan penulisnya (penyair)
dengan mengutamakan kata-kata yang indah dan penuh
makna.
Secara etimologis (asal kata) puisi berasal dari bahas Yunani yaitu
poeima artinya membuat atau poesis artinya pembuatan. Dalam
bahasa Inggris puisi padanan katanya adalah poetry/poet/poem.
Kesedihan
Kebahagiaan
Kepahlawanan
Pengagungan
Sang Pencipta
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Jenis-jenis puisi:
Puisi lama adalah puisi yang
terikat oleh berbagai ketentuan,
seperti banyak larik setiap bait,
banyak suku kata pada setiap
larik, ataupun pola rimanya.
1. Puisi
Lama
2. Puisi
Baru
Puisi baru adalah puisi
yang tidak terikat oleh
ketentuan seperti
halnya puisi lama.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Puisi kontemporer adalah
puisi yang berusaha keluar
dari ikatan konvensional
(kebiasaan, kelazimanan).
3. Puisi
Kontemporer
•Memiliki sampiran
dan isi (pantun)
•Semuanya bagian isi
(syair)
•Berisi nasihat
(gurindam)
• Berpola a-a-a-a
(syair,
gurindam)
• Berpola a-b-a-b
(pantun)
• Terdiri atas 4
kata atau 8-12
suku kata
• Terdiri atas 4
larik (pantun,
syair)
• Terdiri atas 2
larik
(gurindam)
Bait Larik
Isi
Rima
Puisi Lama
(bersifat
anonim/tidak
diketahui
penulisnya
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Jenis puisi
lama:
Bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait terdiri
atas empat baris yang bersajak/rima (a-b-a-b), tiap
larik biasanya terdiri atas empat kata atau 8-12 suku
kata, baris pertama dan kedua disebut sampiran dan
baris ketiga dan keempat disebut isi.
Sajak dua baris yang berirama dan
mengandung petuah atau nasihat. Baris
pertama berupa sebab sedangkan baris kedua
merupakan jawaban atau dugaan, terdiri atas 8-
12 suku kata dengan rima akhir a-a.
1
Bentuk puisi lama yang tiap-tiap baitnya terdiri atas
empat larik (baris), tiap larik terdiri atas 8-10 suku kata
dan semua larik merupakan isi dengan bunyi rima akhir
yang sama a-a-a-a.
Pantun
Gurindam
Syair
2
3
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan contoh berikut:
Syair
Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang
umur
Pada zaman dahulu kala,
Tersebutlah sebuah cerita,
Sebuah negeri yang aman
sentosa,
Dipimpin sang raja yang
bijaksana
Pantun
Apabila banyak berkata-kata,
Di situlah jalan masuk dusta
Gurindam
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Jenis puisi baru (sudah diketahui penulisnya):
Puisi yang mengungkapkan
cerita/penjelasan
dari penyair. Contoh: Balada
dan Romansa.
1. Puisi Naratif
Puisi yang mengungkapkan
perasaan duka. Contoh:
Elegi, Ode dan serenada.
2. Puisi Lirik
Puisi yang mengungkapkan
perasaan/kesan penyair terhadap
sesuatu secara apa adanya.
Contoh: Satire dan impresionistik.
3. Puisi Deskriptif
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan contoh berikut:
Pertemuan Di Malam Hari
Setelah minum jus bulan pertama
Aku berjalan tanpa tujuan melewati hutan.
Kemudian aroma dobel yang menakjubkan menenggelamkanku
Berdiri di tengah semak belukar
Berhenti menyanyikan serangga nokturnal.
Didesain sebagai Gail Gail
Tanpa pikiran dan perasaan.
Banyak masalah bersatu,
Tanpa sebab dan akibat.
Kegelapan menyelimutiku.
Seperti kabut yang menghalangi pandangan.
Itu juga tidak masuk akal.
Tidak ada penjelasan. Tidak ada hubungan.
Puisi Naratif
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan contoh berikut:
Narcissus¹
Karya: Sapardi Djoko Damono
seperti juga aku: namamu siapa, bukan?
pandangmu hening di permukaan telaga dan rindumu dalam
tetapi jangan saja kita bercinta
jangan saja aku mencapaimu dan kau padaku menjelma
atau tunggu sampai angin melepaskan selembar daun
dan jatuh di telaga: panndangmu berpendar, bukan?
cemaskah aku kalau nanti air hening kembali?
cemaskah aku kalau gugur daun demi daun lagi?
Puisi Lirik
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan
contoh
berikut:
Puisi Deskriptif
Senja di Desa
Karya: Sitor Situmorang
Buat Bakri+Bunda
Senja di desa-desa
Antara kampung-kampung
dan matahari dijunjung
gadis-gadis remaja:
Periuk bundar-bundar
tanah liat terbakar
tempaan tukang tua
matahari senja.
Antara sumber air
dan gerbang perkampungan
terlena jalan pasir
pulang dari pancuran
gadis-gadis remaja
Bulan di kepalanya
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Jenis puisi kontemporer:
Puisi yang mengambil sifat-sifat dari
mantra. Mantra adalah perkataan
atau ucapan yang dinilai memiliki
kekuatan gaib biasanya diucapkan
oleh dukun atau pawang untuk
menandingi kekuatan gaib yang lain.
Puisi mantra biasanya disajikan
untuk menimbulkan efek tertentu
yang selalu dihubungkan dengan
dunia misteri.
1. Puisi Mantra
Kata “mbeling” diambil dari bahasa
Jawa yang artinya nakal atau sulit
diatur. Arti kata tersebut sesuai dengan
ciri khas puisi ini, yaitu tidak
mengikuti aturan/ketentuan umum
dalam puisi. Puisi ini berisi kritik sosial
untuk pemerintah atau menyindir
penyair puisi jenis lainnya. Dalam puisi
ini penyair mengutamakan unsur
kelakar (lucu) tanpa ada unsur tersirat.
2. Puisi Mbeling
Puisi yang lebih mengutamakan
bentuk grafis dan bukan bahasa
sebagai media utama isi puisi. Puisi
jenis ini memiliki pandangan bahwa
bentuk atau wujud fisik puisi, mampu
memperkuat ekspresi dari puisi itu
sendiri.
3. Puisi Konkret/Tipografi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan contoh berikut:
Shang Hai
Sutardji Calzoum Bachri
ping di atas pong
pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pong
sembilu jarakMu merancap nyaring
Puisi Mantra
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan contoh berikut:
Kesejukan
kesejukan
di tengah kota
pasti AC
kesejukan
di tengah kampung
sepoi angin
yang satu
membuang uang
karena kebutuhan
yang satu
gratis menyehatkan
Puisi Mbeling
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan
contoh
berikut:
Puisi Tipografi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Cinta
Unsur puisi?
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Unsur fisik (yang dapat diamati) puisi:
2. Diksi 3. Citraan/imaji
Diksi adalah pilihan kata yang tepat
dan selaras untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu dalam puisi. Diksi dalam
puisi biasanya berupa kata
konotasi, yaitu kata yang tidak
bermakna sesungguhnya. Dalam
puisi juga sering ditemukan
lambang/simbol, yaitu kata yang
menyimbolkan atau menyatakan
maksud tertentu.
Citraan/pengimajinasian adalah
kata atau susunan kata dalam
puisi yang dapat menimbulkan
khayalan atau imajinasi. Artinya:
citraan membuat pembaca ikut
merasakan melalui pancaindera
(merasa, mendengar, melihat,
mencium dan meraba)
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
1. Rima/irama
Rima atau irama adalah persamaan bunyi
yang terdapat pada puisi baik itu di awal,
tengah atau akhir baris. Rima/irama
berfungsi jiwa pada kata-kata dalam puisi
yang secara tidak langsung akan
membangkitkan emosi pembaca; sedih,
kecewa, marah, rindu, dll. Jenis-jenis rima:
1. Rima sejajar berpola = a-a-a-a
2. Rima kembar berpola = a-a-b-b
3. Rima berpeluk berpola = a-b-b-a
4. Rima bersilang berpola = a-b-a-b
5. Rima putus berpola = a-b-c-a
5. Kata konkret
Majas adalah bahasa kias yang
digunakan untuk menciptakan kesan
tertentu dalam puisi. Majas membuat
kata-kata dalam puisi menjadi memiliki
makna yang luas. Bahasa yang
digunakan berupa, perbandingan,
pertentangan, perulangan, dll.
Kata Konkret adalah susunan kata dalam
puisi yang membuat pembaca merasa hal
diungkapkan benar-benar ada. Dengan kata
lain kata konkret membentuk imaji dalam
puisi. Contoh : puisi “Gadis Peminta-minnta”
menggunakan kata konkret yaitu “gadis kecil
berkaleng kecil”
4. Majas (Gaya Bahasa)
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Tipografi adalah bentuk atau format penulisan
puisi. Tipografi biasa berkaitan dengan
pengaturan baris, batas tepi kertas, jenis huruf
yang digunakan. Unsur ini akan berpengaruh
pada makna puisi.
6. Tipografi (Perwajahan Puisi)
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Tema adalah pokok
persoalan yang akan
diungkapkan oleh
penyair dalam puisi.
Contoh: cinta,
kemanusiaan,
patriotisme, dll.
Perasaan berkaitan
dengan keadaan
batin penyair
terhadap tema puisi
atau situasi hati
penyair saat menulis
puisi.
1. Tema 2. Perasaan
Nada adalah sikap
penyair kepada
pembaca. Misal:
menggurui,
menasihati, dll.
Suasana adalah
keadaan jiwa
pembaca setelah
membaca puisi. Misal:
sedih, marah, kecewa,
dll.
3. Nada & Suasana
Unsur batin (sesuatu yang tersembunyi) puisi:
4. Amanat
Amanat adalah pesan yang
ingin disampaikan penyair
kepada pembaca.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Unsur ekstrinsik (hal di luar) puisi:
3. Lingkungan Alam
Lingkungan alam berkaitan
dengan keadaan lingkungan alami
di sekitar penyair. Misal: daerah
pegunungan, pantai, hutan, dll.
1. Latar belakang penyair
Berkaitan dengan kondisi pribadi
penyair. Misal: pengalaman
hidup, agama, pendidikan,
pekerjaan dan cita-cita.
2. Kondisi Sosial & Budaya
Sosial berkaitan dengan keadaan
penyair dengan lingkungan
masyarakat sekitarnya.
Budaya adalah kebiasaan yang ada
dalam kehidupan masyarakat. Misal:
bahasa, seni, sistem kepercayaan,
ilmu pengetahuan, dll.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Membacakan
Sebuah Puisi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
WS. Rendra
Hal yang harus diperhatikan dalam membacakan
Puisi:
2. Tekanan
3. Intonasi
1. Lafal/artikulasi
Lafal adalah cara seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu
masyarakat mengucapkan bunyi
bahasa.
70%
90%
4. Jeda
Tekanan (nada) adalah keras
lembutnya pengucapan suatu kata.
Intonasi adalah naik turunnya lagu
kalimat dalam membaca puisi.
Jeda adalah hentian arus ujaran dalam pembacaan
puisi. Jeda terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Jeda pendek: digunakan antarkata dalam satu
laik.
2. Jeda sedang: digunakan pada bagian-bagian
larik yang bertanda koma atau antarfrasa.
3. Jeda panjang: digunakan pada pergantian larik.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
5. Ekspresi
Ekspresi berarti mengungkapkan gagasan,
maksud atau perasaan puisi melalui gerak
anggota badan atau air muka.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
6. Kinesika
Kinesika adalah gerakan tubuh yang
sesuai dengan puisi yang dibawakan.
Kinesika dapat dinyatakan melalui:
1. Tatapan mata
2. Gerak bibir
3. Anggukan/gelengan kepala
4. Gerakan tangan
5. Entakan kaki, dll.
Taufik Ismail
Menganalisis Puisi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Joko Pinurbo
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Perhatikan contoh berikut!
Aspek analisis puisi:
1. Unsur fisik
puisi
2. Unsur
batin puisi
5
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
3. Unsur
ekstrinsik puisi
Menulis Sebuah Puisi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Chairil Anwar
Hal yang harus diperhatikan:
Puisi diciptakan
berdasarkan
masalah atau
berbagai hal yang
menyentuh
keasadaran diri.
Puisi harus
memikirkan cara
penyampaiannya.
2.
Puisi diciptakan
dalam suasana
perasaan yang
intens atau
mendalam.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
1. 3.
Langkah menulis puisi:
Menentukan
tema
2.
Menentukan kata kunci untuk
dikembangkan pada masing-
masing baris puisi
4.
Menggunakan
gaya bahasa
3.
Memperluas sudut
pandang
(membahas tema
secara luas)
1.
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
Sekian & Terima Kasih
Semoga bermanfaat
dan selamat berlatih
menulis puisi
Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Praktek power point
Praktek power pointPraktek power point
Praktek power point
tiopr
 

Mais procurados (20)

ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docxATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
ATP (SILABUS) BAB 1 KELAS VII BAHASA INDONESIA.docx
 
Praktek power point
Praktek power pointPraktek power point
Praktek power point
 
Soal praktek powerpoint
Soal praktek  powerpointSoal praktek  powerpoint
Soal praktek powerpoint
 
WordWall
WordWallWordWall
WordWall
 
Rpp tik-sma-xii-sem2
Rpp tik-sma-xii-sem2Rpp tik-sma-xii-sem2
Rpp tik-sma-xii-sem2
 
Praktek power point
Praktek power pointPraktek power point
Praktek power point
 
SOAL UJIAN PRAKTIK TIK KELAS IX.doc
SOAL UJIAN PRAKTIK TIK KELAS IX.docSOAL UJIAN PRAKTIK TIK KELAS IX.doc
SOAL UJIAN PRAKTIK TIK KELAS IX.doc
 
Pidato Persuasif
Pidato PersuasifPidato Persuasif
Pidato Persuasif
 
Teknik Membuat Poster
Teknik Membuat PosterTeknik Membuat Poster
Teknik Membuat Poster
 
RPP ANIMASI 2D 3D Kd 3.6
RPP ANIMASI 2D 3D Kd 3.6RPP ANIMASI 2D 3D Kd 3.6
RPP ANIMASI 2D 3D Kd 3.6
 
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandi
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandiCara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandi
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandi
 
Simulasi Digital
Simulasi DigitalSimulasi Digital
Simulasi Digital
 
Teks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptxTeks Persuasi.pptx
Teks Persuasi.pptx
 
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docxATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
 
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAKOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Simdig pra produksi
Simdig pra produksiSimdig pra produksi
Simdig pra produksi
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Tugas PPT Tutorial Power Point 2010
Tugas PPT Tutorial Power Point 2010Tugas PPT Tutorial Power Point 2010
Tugas PPT Tutorial Power Point 2010
 
5. teks diskusi
5. teks diskusi5. teks diskusi
5. teks diskusi
 

Semelhante a Mengenal Apa Itu Puisi.pptx

Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
PKBMARRIZKY
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
ntysulastry
 

Semelhante a Mengenal Apa Itu Puisi.pptx (20)

Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
 
Pengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docxPengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docx
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7  TEKS PUISI .pdfMATERI 3.7  TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Puisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa IndonesiaPuisi Bahasa Indonesia
Puisi Bahasa Indonesia
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Bhs indonesi mu
Bhs indonesi muBhs indonesi mu
Bhs indonesi mu
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 

Último

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Mengenal Apa Itu Puisi.pptx

  • 1. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. MENGUNGKAPKAN PERASAAN MELALUI PUISI
  • 2. “Aku Ingin” Sapardi Djoko Damono Aku ingin mencintaimu Dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat Diucapkan kayu kepada api Yang menjadikannya abu.... Aku ingin mencintaimu Dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat Disampaikan awan kepada hujan Yang menjadikannya tiada Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 3. Apa itu puisi? Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 4. Mengidentifikasi Karakteristik Puisi Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Sapardi Djoko Damono
  • 5. Dalam KBBI puisi diartikan sebagai salah satu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Pada umumnya puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran atau perasaan penulisnya (penyair) dengan mengutamakan kata-kata yang indah dan penuh makna. Secara etimologis (asal kata) puisi berasal dari bahas Yunani yaitu poeima artinya membuat atau poesis artinya pembuatan. Dalam bahasa Inggris puisi padanan katanya adalah poetry/poet/poem.
  • 7. Jenis-jenis puisi: Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh berbagai ketentuan, seperti banyak larik setiap bait, banyak suku kata pada setiap larik, ataupun pola rimanya. 1. Puisi Lama 2. Puisi Baru Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh ketentuan seperti halnya puisi lama. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Puisi kontemporer adalah puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional (kebiasaan, kelazimanan). 3. Puisi Kontemporer
  • 8. •Memiliki sampiran dan isi (pantun) •Semuanya bagian isi (syair) •Berisi nasihat (gurindam) • Berpola a-a-a-a (syair, gurindam) • Berpola a-b-a-b (pantun) • Terdiri atas 4 kata atau 8-12 suku kata • Terdiri atas 4 larik (pantun, syair) • Terdiri atas 2 larik (gurindam) Bait Larik Isi Rima Puisi Lama (bersifat anonim/tidak diketahui penulisnya Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 9. Jenis puisi lama: Bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait terdiri atas empat baris yang bersajak/rima (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata atau 8-12 suku kata, baris pertama dan kedua disebut sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut isi. Sajak dua baris yang berirama dan mengandung petuah atau nasihat. Baris pertama berupa sebab sedangkan baris kedua merupakan jawaban atau dugaan, terdiri atas 8- 12 suku kata dengan rima akhir a-a. 1 Bentuk puisi lama yang tiap-tiap baitnya terdiri atas empat larik (baris), tiap larik terdiri atas 8-10 suku kata dan semua larik merupakan isi dengan bunyi rima akhir yang sama a-a-a-a. Pantun Gurindam Syair 2 3 Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 10. Perhatikan contoh berikut: Syair Tanah tandus penuh batu Tanah subur selalu gembur Jika orang banyak berilmu Sehat makmur sepanjang umur Pada zaman dahulu kala, Tersebutlah sebuah cerita, Sebuah negeri yang aman sentosa, Dipimpin sang raja yang bijaksana Pantun Apabila banyak berkata-kata, Di situlah jalan masuk dusta Gurindam Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 11. Jenis puisi baru (sudah diketahui penulisnya): Puisi yang mengungkapkan cerita/penjelasan dari penyair. Contoh: Balada dan Romansa. 1. Puisi Naratif Puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Contoh: Elegi, Ode dan serenada. 2. Puisi Lirik Puisi yang mengungkapkan perasaan/kesan penyair terhadap sesuatu secara apa adanya. Contoh: Satire dan impresionistik. 3. Puisi Deskriptif Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 12. Perhatikan contoh berikut: Pertemuan Di Malam Hari Setelah minum jus bulan pertama Aku berjalan tanpa tujuan melewati hutan. Kemudian aroma dobel yang menakjubkan menenggelamkanku Berdiri di tengah semak belukar Berhenti menyanyikan serangga nokturnal. Didesain sebagai Gail Gail Tanpa pikiran dan perasaan. Banyak masalah bersatu, Tanpa sebab dan akibat. Kegelapan menyelimutiku. Seperti kabut yang menghalangi pandangan. Itu juga tidak masuk akal. Tidak ada penjelasan. Tidak ada hubungan. Puisi Naratif Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 13. Perhatikan contoh berikut: Narcissus¹ Karya: Sapardi Djoko Damono seperti juga aku: namamu siapa, bukan? pandangmu hening di permukaan telaga dan rindumu dalam tetapi jangan saja kita bercinta jangan saja aku mencapaimu dan kau padaku menjelma atau tunggu sampai angin melepaskan selembar daun dan jatuh di telaga: panndangmu berpendar, bukan? cemaskah aku kalau nanti air hening kembali? cemaskah aku kalau gugur daun demi daun lagi? Puisi Lirik Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 14. Perhatikan contoh berikut: Puisi Deskriptif Senja di Desa Karya: Sitor Situmorang Buat Bakri+Bunda Senja di desa-desa Antara kampung-kampung dan matahari dijunjung gadis-gadis remaja: Periuk bundar-bundar tanah liat terbakar tempaan tukang tua matahari senja. Antara sumber air dan gerbang perkampungan terlena jalan pasir pulang dari pancuran gadis-gadis remaja Bulan di kepalanya Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 15. Jenis puisi kontemporer: Puisi yang mengambil sifat-sifat dari mantra. Mantra adalah perkataan atau ucapan yang dinilai memiliki kekuatan gaib biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain. Puisi mantra biasanya disajikan untuk menimbulkan efek tertentu yang selalu dihubungkan dengan dunia misteri. 1. Puisi Mantra Kata “mbeling” diambil dari bahasa Jawa yang artinya nakal atau sulit diatur. Arti kata tersebut sesuai dengan ciri khas puisi ini, yaitu tidak mengikuti aturan/ketentuan umum dalam puisi. Puisi ini berisi kritik sosial untuk pemerintah atau menyindir penyair puisi jenis lainnya. Dalam puisi ini penyair mengutamakan unsur kelakar (lucu) tanpa ada unsur tersirat. 2. Puisi Mbeling Puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis dan bukan bahasa sebagai media utama isi puisi. Puisi jenis ini memiliki pandangan bahwa bentuk atau wujud fisik puisi, mampu memperkuat ekspresi dari puisi itu sendiri. 3. Puisi Konkret/Tipografi Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 16. Perhatikan contoh berikut: Shang Hai Sutardji Calzoum Bachri ping di atas pong pong di atas ping ping ping bilang pong pong pong bilang ping mau pong? bilang ping mau mau bilang pong mau ping? bilang pong mau mau bilang ping ya pong ya ping ya ping ya pong tak ya pong tak ya ping ya tak ping ya tak pong sembilu jarakMu merancap nyaring Puisi Mantra Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 17. Perhatikan contoh berikut: Kesejukan kesejukan di tengah kota pasti AC kesejukan di tengah kampung sepoi angin yang satu membuang uang karena kebutuhan yang satu gratis menyehatkan Puisi Mbeling Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 19. Unsur puisi? Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 20. Unsur fisik (yang dapat diamati) puisi: 2. Diksi 3. Citraan/imaji Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu dalam puisi. Diksi dalam puisi biasanya berupa kata konotasi, yaitu kata yang tidak bermakna sesungguhnya. Dalam puisi juga sering ditemukan lambang/simbol, yaitu kata yang menyimbolkan atau menyatakan maksud tertentu. Citraan/pengimajinasian adalah kata atau susunan kata dalam puisi yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Artinya: citraan membuat pembaca ikut merasakan melalui pancaindera (merasa, mendengar, melihat, mencium dan meraba) Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. 1. Rima/irama Rima atau irama adalah persamaan bunyi yang terdapat pada puisi baik itu di awal, tengah atau akhir baris. Rima/irama berfungsi jiwa pada kata-kata dalam puisi yang secara tidak langsung akan membangkitkan emosi pembaca; sedih, kecewa, marah, rindu, dll. Jenis-jenis rima: 1. Rima sejajar berpola = a-a-a-a 2. Rima kembar berpola = a-a-b-b 3. Rima berpeluk berpola = a-b-b-a 4. Rima bersilang berpola = a-b-a-b 5. Rima putus berpola = a-b-c-a
  • 21. 5. Kata konkret Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu dalam puisi. Majas membuat kata-kata dalam puisi menjadi memiliki makna yang luas. Bahasa yang digunakan berupa, perbandingan, pertentangan, perulangan, dll. Kata Konkret adalah susunan kata dalam puisi yang membuat pembaca merasa hal diungkapkan benar-benar ada. Dengan kata lain kata konkret membentuk imaji dalam puisi. Contoh : puisi “Gadis Peminta-minnta” menggunakan kata konkret yaitu “gadis kecil berkaleng kecil” 4. Majas (Gaya Bahasa) Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 22. Tipografi adalah bentuk atau format penulisan puisi. Tipografi biasa berkaitan dengan pengaturan baris, batas tepi kertas, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini akan berpengaruh pada makna puisi. 6. Tipografi (Perwajahan Puisi) Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 23. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair dalam puisi. Contoh: cinta, kemanusiaan, patriotisme, dll. Perasaan berkaitan dengan keadaan batin penyair terhadap tema puisi atau situasi hati penyair saat menulis puisi. 1. Tema 2. Perasaan Nada adalah sikap penyair kepada pembaca. Misal: menggurui, menasihati, dll. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi. Misal: sedih, marah, kecewa, dll. 3. Nada & Suasana Unsur batin (sesuatu yang tersembunyi) puisi: 4. Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 24. Unsur ekstrinsik (hal di luar) puisi: 3. Lingkungan Alam Lingkungan alam berkaitan dengan keadaan lingkungan alami di sekitar penyair. Misal: daerah pegunungan, pantai, hutan, dll. 1. Latar belakang penyair Berkaitan dengan kondisi pribadi penyair. Misal: pengalaman hidup, agama, pendidikan, pekerjaan dan cita-cita. 2. Kondisi Sosial & Budaya Sosial berkaitan dengan keadaan penyair dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Budaya adalah kebiasaan yang ada dalam kehidupan masyarakat. Misal: bahasa, seni, sistem kepercayaan, ilmu pengetahuan, dll. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 25. Membacakan Sebuah Puisi Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. WS. Rendra
  • 26. Hal yang harus diperhatikan dalam membacakan Puisi: 2. Tekanan 3. Intonasi 1. Lafal/artikulasi Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat mengucapkan bunyi bahasa. 70% 90% 4. Jeda Tekanan (nada) adalah keras lembutnya pengucapan suatu kata. Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat dalam membaca puisi. Jeda adalah hentian arus ujaran dalam pembacaan puisi. Jeda terbagi menjadi tiga, yaitu: 1. Jeda pendek: digunakan antarkata dalam satu laik. 2. Jeda sedang: digunakan pada bagian-bagian larik yang bertanda koma atau antarfrasa. 3. Jeda panjang: digunakan pada pergantian larik. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 27. 5. Ekspresi Ekspresi berarti mengungkapkan gagasan, maksud atau perasaan puisi melalui gerak anggota badan atau air muka. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. 6. Kinesika Kinesika adalah gerakan tubuh yang sesuai dengan puisi yang dibawakan. Kinesika dapat dinyatakan melalui: 1. Tatapan mata 2. Gerak bibir 3. Anggukan/gelengan kepala 4. Gerakan tangan 5. Entakan kaki, dll. Taufik Ismail
  • 28. Menganalisis Puisi Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Joko Pinurbo
  • 29. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Perhatikan contoh berikut!
  • 30. Aspek analisis puisi: 1. Unsur fisik puisi 2. Unsur batin puisi 5 Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. 3. Unsur ekstrinsik puisi
  • 31. Menulis Sebuah Puisi Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. Chairil Anwar
  • 32. Hal yang harus diperhatikan: Puisi diciptakan berdasarkan masalah atau berbagai hal yang menyentuh keasadaran diri. Puisi harus memikirkan cara penyampaiannya. 2. Puisi diciptakan dalam suasana perasaan yang intens atau mendalam. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd. 1. 3.
  • 33. Langkah menulis puisi: Menentukan tema 2. Menentukan kata kunci untuk dikembangkan pada masing- masing baris puisi 4. Menggunakan gaya bahasa 3. Memperluas sudut pandang (membahas tema secara luas) 1. Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.
  • 34. Sekian & Terima Kasih Semoga bermanfaat dan selamat berlatih menulis puisi Anis Satul Mahfiroh, S.Pd.