SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Manusia dan Lingkungan
Desi Rahmawati
Dina Nancy
Esti Nur Ubaeni
Frans Yan Julu
Nida Shafiyanti
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengethuan Alam
2013/2014
A. Etika Lingkungan
Manusia pada awal sejarahnya telah hidup di bumi dalam keselarasan alam yang sangat
wajar. Berkat perkembangan penalaran yang tidak terbatas dari manusia telah memungkinkan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadikannya dominan dalam
lingkungan. Akibat kemampuan manusia mengubah lingkungan alami menjadi lingkungan
buatan, maka terjadilah pergeseran dari lingkungan akan menjadi lingkungan buatan.
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.
Komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak
jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit dan
primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan
tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan
hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Makin tinggi kualias lingkungan, maka akan makin meningkat pula daya dukung
lingkungan itu untuk kelangsungan hidup manusia. Penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya
alam hayati dan non hayati akibat aplikasi teknologi yang tidak memperhatikan kearifan dan
kebijaksanaan dalam mengelola lingkungan. Masalah lingkungan sebenarnya adalah masalah
bagaimana sifat dan hakikat prilaku manusia terhadapnya. Oleh sebab itu sumber daya manusia
masih memerlukan peningkatan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan melalui terbentuknya
etika lingkungan.
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu
dimana dan bagaimana cabang utamafilsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi
studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika lingkungan adalah berbagai prinsip moral lingkungan. Etika lingkungan merupakan
petunjuk atau arah prilaku praktis manusia dalam mangusahakan terwujudnya moral lingkungan.
Dengan etika lingkungan kita tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan.
Tetapi etika lingkungan juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai
kerusakan lingkungan.
Etika lingkungan dibutuhkan untuk menuntun manusia untuk berinteraksi dengan alam,
sehingga krisis lingkungan dapat diatasi. Sehingga dibutuhkan etika lingkungan yang menuntun
manusia untuk berinterksi dengan alam.
Berbagai teori etika lingkungan dapat menjelaskan pola prilaku manusia dalam kaian
dengan lingkungan. Beberapa teori etika lingkungan ini merupakan perkembangan pemikiran di
bidang etika lingkungan, yaitu;
1. Antroposentrisme
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai
pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan
dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan
kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala
sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh
menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat
sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia.
Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada
dirinya sendiri.
2. Biosentrisme
Biocentric, menganggap setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan
berharga pada dirinya sendiri. Mendasarkan moralitas keluhuran kehidupan, baik pada
manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Karena bernilai pada dirinya sendiri, kehidupan
harus dilindungi. Untuk itu, dibutuhkan etika sebagai penuntun manusia dalam bertindak
melindungi dan menjaga kehidupan.
Pokok-pokok pandangan dalam teori biosentrisme:
a. Alam memiliki nilai pada dirinya sendiri (intrisik) lepas dari kepentingan
manusia. Setiap kehidupan dan mahluk hidup mempunyai nilai dan berharga
pada dirinya sendiri, tanpa harus dihubungkan pada persoalan bagaimana
hubungan mahluk hidup dengan kebutuhan manusia.
b. Alam diperlukan sebagai moral, terlepas bagi manusia ia bermanfaat atau tidak,
karena alam adalah komunitas moral.
3. Ekosentrisme
Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh
karenanya teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu
pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi
pemberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Keduanya memperluas
pemberlakuan etika untuk komunitas yang lebih luas. Pada biosentrisme, konsep etika
dibatasi pada komunitas yang hidup (biotis), seperti tumbuhan dan hewan. Sedang pada
ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk komunitas ekosistem seluruhnya (biotis
dan a-biotis).
B. Problematika Lingkungan
Perhatian terhadap problematika lingkungan mendapat perhatian setelah diadakannya
Konperensi PBB tentang lingkungan hidup yang diselenggarakan di Stockholm pada tanggal 5 –
6 Juni 1972 yang diikuti 113 negara. Hari pembukaan konperensi, tanggal 5 Juni ditetapkan
sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Problematika lingkungan sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum kehidupan manusia
itu ada, namun kerusakan lingkungan itu dipercepat dengan tingginya aktivitas manusia dalam
rangka memenui kebutuhan hidupnya dari berbagai segi (kebutuhan primer, sekunder, tersier).
Problematika lingkungan terjadi di semua negara-negara di dunia, termasuk negara berkembang
dan negara maju.
Problematika lingkungan disebabkan oeh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Kerusakan karena factor internal adalah kerusakan yang berasal dari alam itu sendiri.
Kerusakan ini sangat sulit dicegah karena merupakan peristiwa alamiah. Misalnya: letusan
gunung berapi, gempa bumi, kebakaran hutan,banjir besar, gelombang laut akibat badai, dan
sebagainya.
2. Factor Eksternal
Kerusakan karena fakto eksternal adalah kerusakan yang diakibatkan karena aktivita manusia
dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Biasanya fakor eksternal ini disebabkan oleh
kegiatan-kegiatan industri yang dapat menimbulkan berbagai kerusakan. Misalnya:
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, bekas penambangan, dan lain
sebagainya.
Manusia meningkatkan kualitas hidup dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya
alam melalui penggunaan mesin, peralatan, serta teknologi dalam bidang industry untuk
menghasilkan produk yang berlimpah dlaam waktu yang singkat dan memenuhi kebutuhan
populasi penduduk yang terus meningkat.
Dampak dari industry dan teknologi terbagi 2:
1. Dampak tak langsung, seperti: urbanisasi, perilaku, kriminalitas, dan social budaya.
2. Dampak langsung, seperti: pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran daratan.
Masalah lingkungan hidup diantaranya:
a. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk akan menimbulkan masalah dalam penyediaan lahan untuk pemukiman
dan untuk usaha, fasilitas pelayanan sosial, ekonomi, dan budaya. Untuk daerah pedesaan
pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan luas lahan yang diperlukan untuk areal
pertanian. Selain melalui kelahiran, pertumbuhan penduduk di kota disebabkan oleh urbanisasi
dan mobilitas penduduk.
b. Eksploitasi sumber daya alam
Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan akan menimbulkan masalah lingkungan.
Kemajuan teknologi produksi dalam eksploitasi sumber daya alam telah mengakibatkan
terjadinya perubahan bentang alam, tanah longsor, dan pencemaran lingkungan.
c. Industrialisasi
Pembangunan berbagai industri seperti industri pupuk, semen, tekstil, kertas, minyak, dan besi
baja berpotensi dapat mencemari lingkungan dari hasil sampingan produksi bahan-bahan tersebut.
Produk sampinan ini disebut limbah yang terdiri dari limbah padat, limbah cair, ataupun limbah
gas. Limbah ini akan mencemari sungai dan perairan lainnya sehingga dapat mengganggu
ekosistem penghuni perairan.
d. Transportasi
Transportasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia baik alat transportasi darat, laut,
dan udara. Semuanya akan memerlukan bahan bakar untuk menjalankannya. Dampak dari
penggunaannya ini dapat menghasilkan asap yang dikeluarkan dari banyaknya kendaraan seperti
asap CO2 yang dapat mengganggu pernapasan.
e. Pemanasan global
Pemanasan global akan engakibatkan kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub.
Pemanasan global terjadi karena meningkatnya gas-gas rumah kaca (CO2, NO2, dan NH3).
Pemanasan global akan mengacaukan iklim dunia yang akan memberikan dampak yang luas
terhadap semua kehidupan baik flora, fauna, dan manusia.
f. Hujan asam
Hujan asam terjadi karena pencemaran yang bersumber dari bahan bakar fosil, yang
menghasilkan oksida belerang dan oksida nitrogen. Oksida ini menjadi asam setelah mengalami
proses kimia di udara dan turun ke permukaan bumi bersama hujan. Hujan dikatakan asam
apabila PH air kurang dari 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan kualitas tanah unsur haranya
menurun, matinya ikan-ikan di perairan, mengganggu kesehatan pernapasan manusia akibat sulfur
dioksida, dan Berbagaipenyakitjugaakanterjadipadahewankarenakulitnyaterkena air
dengankeasamantinggi. Hal inijelasakanmenyebabkankepunahanspesies.
g. Kerusakan lapisan ozon
Ozon dapat melindungi manusia di bumi dari sinar ultraviolet, bayangkan jika lapisan ozon rusak
maka akan mengganggu sistem kehidupan yang ada di bumi. Penyebab utama kerusakan lapisan
ozon adalah karena pencemaran udara yang bersumber dari gas chloroflourocarbon (CFC).
Kesimpulan
• Dalamsuatulingkunganhidup yang
baikakanterjalinsuatuinteraksiharmonisdanseimbangantarakomponen-komponenlingkunganhidup.
Kestabilan, keserasiandankeseimbanganantarkomponenlingkungansangattergantungpadamanusia.
• Ketikainteraksimanusiadenganlingkungannyatidakharmonismakaakanterjadiberbagaiproblematik
alingkungan.
• Denganetikalingkunganmanusiatidaksajamengimbangihakdankewajibanterhadaplingkunganmelai
nkanjugamembatasiprilaku yang tidakramahlingkungan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Nurliana Umar
 

Mais procurados (20)

Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03   konsep hubungan manusia dengan lingkunganWeek 03   konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
 
Rekling02a ekologi ekosistem
Rekling02a ekologi ekosistemRekling02a ekologi ekosistem
Rekling02a ekologi ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaanMasyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
Masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
 
Komponen penyusun lingkungan
Komponen penyusun lingkunganKomponen penyusun lingkungan
Komponen penyusun lingkungan
 
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANINTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
 
Etika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidupEtika lingkungan hidup
Etika lingkungan hidup
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Pengelolaan Lingkungan.pptx
Pengelolaan Lingkungan.pptxPengelolaan Lingkungan.pptx
Pengelolaan Lingkungan.pptx
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
Sistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesiaSistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesia
 
Manusia Dan Masyarakat
Manusia Dan MasyarakatManusia Dan Masyarakat
Manusia Dan Masyarakat
 

Semelhante a Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
Irfano
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
SMPN 4 Kerinci
 

Semelhante a Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar) (20)

Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2Modul 3 kb 2
Modul 3 kb 2
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Geo (fnaws)
Geo (fnaws)Geo (fnaws)
Geo (fnaws)
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skill
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
 
Manusia dan lingkungan serta perubahan lingkungan.pptx
Manusia dan lingkungan serta perubahan lingkungan.pptxManusia dan lingkungan serta perubahan lingkungan.pptx
Manusia dan lingkungan serta perubahan lingkungan.pptx
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Kkp
KkpKkp
Kkp
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
 
Makalah ilmu ekomomi syariah
Makalah ilmu ekomomi syariahMakalah ilmu ekomomi syariah
Makalah ilmu ekomomi syariah
 
01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf
01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf
01. Pertemuan 1 Rek Ling 2022.pdf
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
 
Bisnis, lingkungan hidup, dan etika
Bisnis, lingkungan hidup, dan etikaBisnis, lingkungan hidup, dan etika
Bisnis, lingkungan hidup, dan etika
 
Etika lingkungan
Etika lingkungan Etika lingkungan
Etika lingkungan
 
Bahan ajar plh 8
Bahan ajar plh 8Bahan ajar plh 8
Bahan ajar plh 8
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 

Mais de Nida Shafiyanti

Mais de Nida Shafiyanti (20)

Sifat sifat determinan
Sifat sifat determinanSifat sifat determinan
Sifat sifat determinan
 
Sifat sifat determinan
Sifat sifat determinanSifat sifat determinan
Sifat sifat determinan
 
Continuity and Gauges
Continuity and GaugesContinuity and Gauges
Continuity and Gauges
 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar Kalkulus
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normal
 
Tugas pembuktian
Tugas pembuktianTugas pembuktian
Tugas pembuktian
 
Soal dan pembahasan silinder
Soal dan pembahasan silinderSoal dan pembahasan silinder
Soal dan pembahasan silinder
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
 
Soal dan pembahasan garis di bidang r3
Soal dan pembahasan garis di bidang r3Soal dan pembahasan garis di bidang r3
Soal dan pembahasan garis di bidang r3
 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellips
 
GESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIAGESTRATEGI INDONESIA
GESTRATEGI INDONESIA
 
I iii
I iiiI iii
I iii
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)Bab i iv (autosaved)
Bab i iv (autosaved)
 
How to make a simple calculator
How to make a simple calculatorHow to make a simple calculator
How to make a simple calculator
 
Uji makanan
Uji makananUji makanan
Uji makanan
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
Let, Make, Have and Get
Let, Make, Have and GetLet, Make, Have and Get
Let, Make, Have and Get
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
 
Laporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisisLaporan praktikum kimia hidrolisis
Laporan praktikum kimia hidrolisis
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

  • 1. Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Manusia dan Lingkungan Desi Rahmawati Dina Nancy Esti Nur Ubaeni Frans Yan Julu Nida Shafiyanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengethuan Alam 2013/2014
  • 2. A. Etika Lingkungan Manusia pada awal sejarahnya telah hidup di bumi dalam keselarasan alam yang sangat wajar. Berkat perkembangan penalaran yang tidak terbatas dari manusia telah memungkinkan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadikannya dominan dalam lingkungan. Akibat kemampuan manusia mengubah lingkungan alami menjadi lingkungan buatan, maka terjadilah pergeseran dari lingkungan akan menjadi lingkungan buatan. Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya. Komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit dan primitif. Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya. Makin tinggi kualias lingkungan, maka akan makin meningkat pula daya dukung lingkungan itu untuk kelangsungan hidup manusia. Penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya alam hayati dan non hayati akibat aplikasi teknologi yang tidak memperhatikan kearifan dan kebijaksanaan dalam mengelola lingkungan. Masalah lingkungan sebenarnya adalah masalah bagaimana sifat dan hakikat prilaku manusia terhadapnya. Oleh sebab itu sumber daya manusia masih memerlukan peningkatan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan melalui terbentuknya etika lingkungan. Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utamafilsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika lingkungan adalah berbagai prinsip moral lingkungan. Etika lingkungan merupakan petunjuk atau arah prilaku praktis manusia dalam mangusahakan terwujudnya moral lingkungan. Dengan etika lingkungan kita tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan. Tetapi etika lingkungan juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kerusakan lingkungan. Etika lingkungan dibutuhkan untuk menuntun manusia untuk berinteraksi dengan alam, sehingga krisis lingkungan dapat diatasi. Sehingga dibutuhkan etika lingkungan yang menuntun manusia untuk berinterksi dengan alam.
  • 3. Berbagai teori etika lingkungan dapat menjelaskan pola prilaku manusia dalam kaian dengan lingkungan. Beberapa teori etika lingkungan ini merupakan perkembangan pemikiran di bidang etika lingkungan, yaitu; 1. Antroposentrisme Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri. 2. Biosentrisme Biocentric, menganggap setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Mendasarkan moralitas keluhuran kehidupan, baik pada manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Karena bernilai pada dirinya sendiri, kehidupan harus dilindungi. Untuk itu, dibutuhkan etika sebagai penuntun manusia dalam bertindak melindungi dan menjaga kehidupan. Pokok-pokok pandangan dalam teori biosentrisme: a. Alam memiliki nilai pada dirinya sendiri (intrisik) lepas dari kepentingan manusia. Setiap kehidupan dan mahluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri, tanpa harus dihubungkan pada persoalan bagaimana hubungan mahluk hidup dengan kebutuhan manusia. b. Alam diperlukan sebagai moral, terlepas bagi manusia ia bermanfaat atau tidak, karena alam adalah komunitas moral. 3. Ekosentrisme Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh karenanya teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi
  • 4. pemberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Keduanya memperluas pemberlakuan etika untuk komunitas yang lebih luas. Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biotis), seperti tumbuhan dan hewan. Sedang pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk komunitas ekosistem seluruhnya (biotis dan a-biotis). B. Problematika Lingkungan Perhatian terhadap problematika lingkungan mendapat perhatian setelah diadakannya Konperensi PBB tentang lingkungan hidup yang diselenggarakan di Stockholm pada tanggal 5 – 6 Juni 1972 yang diikuti 113 negara. Hari pembukaan konperensi, tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Problematika lingkungan sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum kehidupan manusia itu ada, namun kerusakan lingkungan itu dipercepat dengan tingginya aktivitas manusia dalam rangka memenui kebutuhan hidupnya dari berbagai segi (kebutuhan primer, sekunder, tersier). Problematika lingkungan terjadi di semua negara-negara di dunia, termasuk negara berkembang dan negara maju. Problematika lingkungan disebabkan oeh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor Internal Kerusakan karena factor internal adalah kerusakan yang berasal dari alam itu sendiri. Kerusakan ini sangat sulit dicegah karena merupakan peristiwa alamiah. Misalnya: letusan gunung berapi, gempa bumi, kebakaran hutan,banjir besar, gelombang laut akibat badai, dan sebagainya. 2. Factor Eksternal Kerusakan karena fakto eksternal adalah kerusakan yang diakibatkan karena aktivita manusia dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Biasanya fakor eksternal ini disebabkan oleh kegiatan-kegiatan industri yang dapat menimbulkan berbagai kerusakan. Misalnya: pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, bekas penambangan, dan lain sebagainya. Manusia meningkatkan kualitas hidup dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam melalui penggunaan mesin, peralatan, serta teknologi dalam bidang industry untuk menghasilkan produk yang berlimpah dlaam waktu yang singkat dan memenuhi kebutuhan populasi penduduk yang terus meningkat. Dampak dari industry dan teknologi terbagi 2:
  • 5. 1. Dampak tak langsung, seperti: urbanisasi, perilaku, kriminalitas, dan social budaya. 2. Dampak langsung, seperti: pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran daratan. Masalah lingkungan hidup diantaranya: a. Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk akan menimbulkan masalah dalam penyediaan lahan untuk pemukiman dan untuk usaha, fasilitas pelayanan sosial, ekonomi, dan budaya. Untuk daerah pedesaan pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan luas lahan yang diperlukan untuk areal pertanian. Selain melalui kelahiran, pertumbuhan penduduk di kota disebabkan oleh urbanisasi dan mobilitas penduduk. b. Eksploitasi sumber daya alam Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan akan menimbulkan masalah lingkungan. Kemajuan teknologi produksi dalam eksploitasi sumber daya alam telah mengakibatkan terjadinya perubahan bentang alam, tanah longsor, dan pencemaran lingkungan. c. Industrialisasi Pembangunan berbagai industri seperti industri pupuk, semen, tekstil, kertas, minyak, dan besi baja berpotensi dapat mencemari lingkungan dari hasil sampingan produksi bahan-bahan tersebut. Produk sampinan ini disebut limbah yang terdiri dari limbah padat, limbah cair, ataupun limbah gas. Limbah ini akan mencemari sungai dan perairan lainnya sehingga dapat mengganggu ekosistem penghuni perairan. d. Transportasi Transportasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia baik alat transportasi darat, laut, dan udara. Semuanya akan memerlukan bahan bakar untuk menjalankannya. Dampak dari penggunaannya ini dapat menghasilkan asap yang dikeluarkan dari banyaknya kendaraan seperti asap CO2 yang dapat mengganggu pernapasan. e. Pemanasan global Pemanasan global akan engakibatkan kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub. Pemanasan global terjadi karena meningkatnya gas-gas rumah kaca (CO2, NO2, dan NH3). Pemanasan global akan mengacaukan iklim dunia yang akan memberikan dampak yang luas terhadap semua kehidupan baik flora, fauna, dan manusia. f. Hujan asam Hujan asam terjadi karena pencemaran yang bersumber dari bahan bakar fosil, yang menghasilkan oksida belerang dan oksida nitrogen. Oksida ini menjadi asam setelah mengalami proses kimia di udara dan turun ke permukaan bumi bersama hujan. Hujan dikatakan asam
  • 6. apabila PH air kurang dari 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan kualitas tanah unsur haranya menurun, matinya ikan-ikan di perairan, mengganggu kesehatan pernapasan manusia akibat sulfur dioksida, dan Berbagaipenyakitjugaakanterjadipadahewankarenakulitnyaterkena air dengankeasamantinggi. Hal inijelasakanmenyebabkankepunahanspesies. g. Kerusakan lapisan ozon Ozon dapat melindungi manusia di bumi dari sinar ultraviolet, bayangkan jika lapisan ozon rusak maka akan mengganggu sistem kehidupan yang ada di bumi. Penyebab utama kerusakan lapisan ozon adalah karena pencemaran udara yang bersumber dari gas chloroflourocarbon (CFC). Kesimpulan • Dalamsuatulingkunganhidup yang baikakanterjalinsuatuinteraksiharmonisdanseimbangantarakomponen-komponenlingkunganhidup. Kestabilan, keserasiandankeseimbanganantarkomponenlingkungansangattergantungpadamanusia.