SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Perkembangan Konsep Diri Remaja 
Nama Kelompok 
Anggun Amalia (06) 
Lailatul Qori D O (19) 
Doddy Yusuf R (10) 
M Ferry Hidayat (25) 
Nida Anisah F (29)
Pengertian Konsep Diri 
Konsep diri dapat didefinisikan secara umum 
sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian 
seseorang terhadap dirinya. 
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa 
konsep diri adalah cara seseorang untuk 
melihat dirinya secara utuh dengan semua ide, 
pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang 
diketahui individu dalam berhubungan dengan 
orang lain.
Jenis- Jenis Konsep Diri 
Menurut William D.Brooks bahwa dalam menilai dirinya 
seseorang ada yang menilai positif dan ada yang menilai negatif. 
Maksudnya individu tersebut ada yang mempunyai konsep diri 
yang positif dan ada yang mempunyai konsep diri yang negative. 
Perkembangan Konsep Diri 
Rini (2004:1) konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak 
masa pertumbuhan seorang manusia sejak kecil hingga dewasa. 
Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut 
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang 
terbentuk. Sikap atau respon orang tua dari lingkungan akan 
menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. 
Perkembangan konsep diri adalah proses sepanjang hidup.
Tanda-tanda individu yang memiliki 
konsep diri yang positif adalah : 
1) Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Orang ini 
mempunyai rasa percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin 
untuk mengatasi masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, 
dan percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. 
2) Merasa setara dengan orang lain. Ia selalu merendah diri, 
tidak sombong, mencela atau meremehkan siapapun, selalu 
menghargai orang lain. 
3) Menerima pujian tanpa rasa malu. Ia menerima pujian tanpa 
rasa malu tanpa menghilangkan rasa merendah diri, jadi meskipun 
ia menerima pujian ia tidak membanggakan dirinya apalagi 
meremehkan orang lain. 
4) Mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan 
aspek-aspek kepribadian tidak disenangi dan berusaha 
mengubahnya. Ia mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri 
sebelum menginstrospeksi orang lain, dan mampu untuk 
mengubahnya menjadi lebih baik agar diterima di lingkungannya.
Tanda-Tanda individu yang memiliki 
konsep diri negatif adalah : 
1) Peka terhadap kritik. Orang ini sangat tidak tahan kritik yang 
diterimanya dan mudah marah atau naik pitam, hal ini berarti dilihat 
dari faktor yang mempengaruhi dari individu tersebut belum dapat 
mengendalikan emosinya, sehingga kritikan dianggap sebagi hal yang 
salah. Bagi orang seperti ini koreksi sering dipersepsi sebagai usaha 
untuk menjatuhkan harga dirinya. Dalam berkomunikasi orang yang 
memiliki konsep diri negatif cenderung menghindari dialog yang 
terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan 
berbagai logika yang keliru. 
2) Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela 
atau meremehkan apapun dan siapapun. 
3) Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain. 
4) Bersikap psimis terhadap kompetisi. Hal ini terungkap dalam 
keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat 
prestasi. Ia akan menganggap tidak akan berdaya melawan 
persaingan yang merugikan dirinya.
Konsep Diri Remaja Yang Sehat 
Tanda-tanda remaja yang memiliki konsep diri yang positif adalah: 
1. Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Orang ini 
mempunyai rasa percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk 
mengatasi masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, dan percaya 
bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. 
2. Merasa setara dengan orang lain. Ia selalu merendah diri, tidak 
sombong, mencela atau meremehkan siapapun, selalu menghargai orang 
lain. 
3. Menerima pujian tanpa rasa malu. Ia menerima pujian tanpa rasa 
malu tanpa menghilangkan rasa merendah diri, jadi meskipun ia menerima 
pujian ia tidak membanggakan dirinya apalagi meremehkan orang lain. 
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan 
keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Ia 
peka terhadap perasaan orang lain sehingga akan menghargai perasaan 
orang lain meskipun kadang tidak di setujui oleh masyarakat. 
5. Mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek 
kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Ia mampu untuk 
mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menginstrospeksi orang lain, dan 
mampu untuk mengubahnya menjadi lebih baik agar diterima di 
lingkungannya.
Konsep Diri Dan Prestasi Sekolah 
Konsep diri merupakan seperangkat instrument pengendali 
mental dan karenanya mempengaruhi kemampuan berpikir 
seseorang. Gunawan (2005) menyebutkan bahwa seseorang 
yang mempunyai konsep diri positif akan menjadi invidu yang 
mampu memandang dirinya secara positif, berani mencoba 
dan mengambil resiko, selalu optimis, percaya diri, dan 
antusias menetapkan arah dan tujuan hidup. Terkait dengan 
pencapaian akademik, hasil-hasil penelitian yang dilakukan 
oleh Shupe dan Yager (2005) dan Yeung dan Marsh dalam 
O’Mara dkk (2006) menunjukkan bahwa konsep diri dan 
pencapaian akademik siswa adalah dua hal yang saling 
memperngaruhi. Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan 
bahwa dalam berbagai tingkatan mulai dari sekolah dasar 
sampai dengan perguran tinggi, seseorang dengan konsep diri 
yang positif cenderung memiliki pencapaian akademik yang 
lebih baik.
Langkah-Langkah Mempertahankan Konsep Diri 
1. Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri 
2. Hargailah diri sendiri 
3. Jangan memusuhi diri sendiri 
4. Berpikir positif dan rasional 
Langkah Membangun Konsep Diri 
1) Belajar menyukai diri sendiri atau cinta diri sendiri 
2) Kembangkan pikiran positive thinking 
3) Hubungan interpersonal harus dibina dengan baik 
4) Pro-aktif atau sikap yang aktif menuju yang positive 
5) Menjaga keseimbangan hidup
Manfaat Ideal Diri Dan Citra Diri 
a. Rasa Percaya Diri 
b. Semangat dan Gairah Hidup 
c. Keberanian 
d. Kebebasan 
e. Harga Diri ( Self-Esteem ) 
f. Kedamaian dan Kebahagiaan 
g. Keberhasilan dalan hidup 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri 
1. citra fisik, merupakan evaluasi terhadap diri secara fisik. 
2. bahasa, yaitu kemampuan melakukan konseptualisasi dan 
verbalisasi. 
3. umpan balik dari lingkungan. 
4. identifikasi dengan model dan peran jenis yang tepat. 
5. pola asuh orang tua.
Usaha Guru Dan Orang Tua Dalam Menunjang 
Perkembangan Konsep Diri Remaja 
1. lingkungan keluarga 
Situasi social-emosional dalam keluarga yang hangat dapat dilihat 
dari orang tua yang suka menonjolkan aspek-aspek positif dari remaja dan 
meredam kelemahan-kelemahan mereka, member kesempatan menyatakan 
diri baik dalam bentuk ide maupun hasil karya atau keterampilan dan 
memberikan penghargaan. Lingkungan keluarga seperti ini menjauhi sikap suka 
mencela, menghina apalagi menghukum remaja mereka. 
2. lingkungan sekolah 
Situasi sekolah yang dimaksudkan ditunjukkan oleh ada guru 
yang menyikapi siswa dengan: 
1) Memberi penguatan (reinforcement) dan menciptakan situasi 
belajar yang member kesempatan bagi siswa memperoleh penguatan. 
2) Memberikan sokongan dan menciptakan situasi yang menyebabkan 
keputusan atau kegiatan siswa tersokong atau tersetujui. 
3) Selalu berfikir positif tentang penampilan, prestasi belajar dan 
permasalahan mahasiswa. 
4) Menciptakan situasi yang memungkinkan siswa merasa sukses melalui 
pengalaman belajar yang sukses yaitu belajar dengan siswa aktif. 
5) Menghargai usaha siswa melebihi hasil, bukan memberikan penghargaan 
dari apa yang bukan hasil usaha mereka.
6) Berusaha mngembangkan bakat dan keterampilan siswa, sehingga mereka merasa 
berguna dan berarti. 
7) Suka menyokong dan memberikan penghargaan bukan mencela dan menyalahkan. 
8) Tidak suka bahkan tidak ingin memberikan penilaian sebelum siswanya memahami dan 
menguasai berbagai konsep yang diajarkan. 
9) Hubungan social guru dan siswa yang hangat, bukan mengkritik, mencela atau 
menghukum. 
10) Lingkungan sekolah membuat program-program penampilan fisik yang lebih menarik 
untuk remaja pria dan wanita. 
11) Lingkungan sekolah yang menimbulkan perasaan sukses dalam diri setiap siswa dengan 
berbagai cara. 
12) Berfikir positif dalam menilai penampilan fisik dan psikis siswa. 
13) Lingkungan sekolah dapat melakukan terapi psikologis, yaitu membicarakan secra 
rasional perasaan mereka tentang diri mereka dan menghancurkan irrational-believe mereka 
tentang diri mereka sendiri. 
Pemecahan Masalah 
1. Layanan yang Diberikan 
 Layanan dari Konselor : 
 Layanan konseling perorangan 
 Layanan Informasi 
 Layanan Penempatan dan Penyaluran 
 Layanan Konsultasi
> Pelayanan dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan 
masyarakat 
a. Lingkungan keluarga 
 Menghargai aspek positif dari remaja dan meredam kelemahan-kelemahan 
mereka. 
 Member kesempatan menyatakan diri, baik dalam bentuk ide maupun 
dalam bentuk hasil karyanya/keterampilan. 
 Menjauhi sikap cela-mencela apalagi menghukum remaja tersebut. 
 Keluarga membentuk konsep diri internal yang sehat/positif pada diri 
remaja. 
 Keluarga mengontrol remaja dalam bertingkah laku dalam menghadapi 
kehidupan. 
b. Lingkungan Sekolah 
 Memberikan penguatan kepada siswa dan motivasi beserta sokongan. 
 Selalu berfikir positif tentang prestasi belajar siswa. 
 Menghargai dan berusaha mengembangkan bakat dan keterampilan siswa. 
 Menciptakan situasi yang memungkinkan siswa merasa sukses dan dalam 
pengalaman belajar. 
 Lingkungan sekolah yang menimbulkan dan membuat program-program 
penampilan fisik yang lebih menarik bagi siswa.
c. Lingkungan Keluarga 
 Berusaha menghargai remaja sesuai dengan tingkah laku remaja 
tersebut. 
 Menjauhi sikap-sikap mencela remaja tersebut. 
 Berfikir positif dalam menilai penampilan fisik dan psikis 
siswa/remaja tersebut. 
2. Penilaian 
Melihat masalah yang dialami remaja diatas kita 
bisa menilai kalau perkembangan konsep diri 
remaja itu tidak berjalan dengan baik karena ia 
tidak memahami bagaimana harusnya caranya 
bersikap kepada teman sebayanya agar dia tidak 
dijauhi oleh teman-teman sebayanya.
3. Tindak Lanjut 
Kalu kita sebagai seorang konselor sudah memberikan 
layanan terkait masalah yang dialami remaja itu tapi 
remaja itu masih belum berubah maka kita sebagai 
konselor sebaiknya melakukan tindak lanjut berupa 
kunjungan rumah yang mana kita sebagai konselor 
berkonsultasi dengan orang tua remaja agar remaja itu 
bias berubah. Kita menanyakan kepada orang tua 
remaja itu apa yang menjadi masalah sehingga 
kepribadian remaja itu tidak berkembang dengan baik. 
Jika masalahnya sudah terungkap kita bersama orang 
tua remaja itu untuk memecahkan masalah yang 
dialami remaja itu dan menuntaskan masalah yang 
dialami remaja itu agar dia tidak kesulitan lagi dalam 
bergaul dengan teman sebayanya karena 
kesombongannya.
Kesimpulan 
Dalam mengembangkan konsep diri remaja kita 
sebagai konselor harus mempunyai beberapa 
cara agar perkembangan konsep diri remaja itu 
berjalan dengan baik dan sempurna. Selain itu 
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan 
lingkungan masyarakat juga sangat membantu 
dalam pengembangan konsep diri remaja. 
Saran 
Jika ingin konsep diri berkembang dengan baik maka 
kita harus memperhatikan hal-hal dan factor-faktor 
yang mempengaruhi perkembangan konsep diri.
Sekian dan Terimakasih 
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Imron Mahmudi
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Dirisayidatiasiyah
 
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptx
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptx
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAnastasiaSinaga1
 
Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirAfy Luna
 
Silabus BK kelas 7,8,9
Silabus BK kelas 7,8,9Silabus BK kelas 7,8,9
Silabus BK kelas 7,8,9DidiKurniyadi2
 
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDUCONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDUNur Arifaizal Basri
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiAfy Luna
 
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 123. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12nizar1993
 
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaNeni Sholihat
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 

Mais procurados (20)

Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
Pengasuhan Positif (Positif Parenting)
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptx
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptx
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptx
 
Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang Karir
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Program BK sesuai SOP
Program BK sesuai SOPProgram BK sesuai SOP
Program BK sesuai SOP
 
Bakat dan minat
Bakat dan minatBakat dan minat
Bakat dan minat
 
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
 
Silabus BK kelas 7,8,9
Silabus BK kelas 7,8,9Silabus BK kelas 7,8,9
Silabus BK kelas 7,8,9
 
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDUCONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
CONTOH LAPORAN KONSELING INDIVIDU
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
program kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdf
 
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 123. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
3. angket kebutuhan peserta didik smk kelas 12
 
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 

Semelhante a Powerpoint bk

Budaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxBudaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxdeny941
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdfwindasihombing3
 
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendirishazli shazli mahmud
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxEnangCuhendi1
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganameliaresti
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxCandraDewi69
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriDeep Walker
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadiTatakustara
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAKAKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAKwiwik100
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxSyariHasniyati
 

Semelhante a Powerpoint bk (20)

Nelli ppd
Nelli ppdNelli ppd
Nelli ppd
 
Kelompok 12
Kelompok 12Kelompok 12
Kelompok 12
 
Nola ppd
Nola ppdNola ppd
Nola ppd
 
Nola ppd
Nola ppdNola ppd
Nola ppd
 
RUKOL 1.4 upload.pdf
RUKOL 1.4 upload.pdfRUKOL 1.4 upload.pdf
RUKOL 1.4 upload.pdf
 
Budaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptxBudaya Positif.pptx
Budaya Positif.pptx
 
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdfSlide Manggung  1.4 A6 - Giyanto.pdf
Slide Manggung 1.4 A6 - Giyanto.pdf
 
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
slide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptxslide budaya positif 1.4 .pptx
slide budaya positif 1.4 .pptx
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diriHal2 yang berhubungan dngan konsep diri
Hal2 yang berhubungan dngan konsep diri
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdfMateri EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
 
New bk
New bkNew bk
New bk
 
379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAKAKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF SEKOLAH PENGGERAK
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
 

Último

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 

Último (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Powerpoint bk

  • 2. Perkembangan Konsep Diri Remaja Nama Kelompok Anggun Amalia (06) Lailatul Qori D O (19) Doddy Yusuf R (10) M Ferry Hidayat (25) Nida Anisah F (29)
  • 3. Pengertian Konsep Diri Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya secara utuh dengan semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain.
  • 4. Jenis- Jenis Konsep Diri Menurut William D.Brooks bahwa dalam menilai dirinya seseorang ada yang menilai positif dan ada yang menilai negatif. Maksudnya individu tersebut ada yang mempunyai konsep diri yang positif dan ada yang mempunyai konsep diri yang negative. Perkembangan Konsep Diri Rini (2004:1) konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia sejak kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dari lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Perkembangan konsep diri adalah proses sepanjang hidup.
  • 5. Tanda-tanda individu yang memiliki konsep diri yang positif adalah : 1) Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Orang ini mempunyai rasa percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk mengatasi masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, dan percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. 2) Merasa setara dengan orang lain. Ia selalu merendah diri, tidak sombong, mencela atau meremehkan siapapun, selalu menghargai orang lain. 3) Menerima pujian tanpa rasa malu. Ia menerima pujian tanpa rasa malu tanpa menghilangkan rasa merendah diri, jadi meskipun ia menerima pujian ia tidak membanggakan dirinya apalagi meremehkan orang lain. 4) Mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Ia mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menginstrospeksi orang lain, dan mampu untuk mengubahnya menjadi lebih baik agar diterima di lingkungannya.
  • 6. Tanda-Tanda individu yang memiliki konsep diri negatif adalah : 1) Peka terhadap kritik. Orang ini sangat tidak tahan kritik yang diterimanya dan mudah marah atau naik pitam, hal ini berarti dilihat dari faktor yang mempengaruhi dari individu tersebut belum dapat mengendalikan emosinya, sehingga kritikan dianggap sebagi hal yang salah. Bagi orang seperti ini koreksi sering dipersepsi sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya. Dalam berkomunikasi orang yang memiliki konsep diri negatif cenderung menghindari dialog yang terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan berbagai logika yang keliru. 2) Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela atau meremehkan apapun dan siapapun. 3) Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain. 4) Bersikap psimis terhadap kompetisi. Hal ini terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi. Ia akan menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.
  • 7. Konsep Diri Remaja Yang Sehat Tanda-tanda remaja yang memiliki konsep diri yang positif adalah: 1. Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Orang ini mempunyai rasa percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk mengatasi masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, dan percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. 2. Merasa setara dengan orang lain. Ia selalu merendah diri, tidak sombong, mencela atau meremehkan siapapun, selalu menghargai orang lain. 3. Menerima pujian tanpa rasa malu. Ia menerima pujian tanpa rasa malu tanpa menghilangkan rasa merendah diri, jadi meskipun ia menerima pujian ia tidak membanggakan dirinya apalagi meremehkan orang lain. 4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Ia peka terhadap perasaan orang lain sehingga akan menghargai perasaan orang lain meskipun kadang tidak di setujui oleh masyarakat. 5. Mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Ia mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menginstrospeksi orang lain, dan mampu untuk mengubahnya menjadi lebih baik agar diterima di lingkungannya.
  • 8. Konsep Diri Dan Prestasi Sekolah Konsep diri merupakan seperangkat instrument pengendali mental dan karenanya mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Gunawan (2005) menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai konsep diri positif akan menjadi invidu yang mampu memandang dirinya secara positif, berani mencoba dan mengambil resiko, selalu optimis, percaya diri, dan antusias menetapkan arah dan tujuan hidup. Terkait dengan pencapaian akademik, hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Shupe dan Yager (2005) dan Yeung dan Marsh dalam O’Mara dkk (2006) menunjukkan bahwa konsep diri dan pencapaian akademik siswa adalah dua hal yang saling memperngaruhi. Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam berbagai tingkatan mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguran tinggi, seseorang dengan konsep diri yang positif cenderung memiliki pencapaian akademik yang lebih baik.
  • 9. Langkah-Langkah Mempertahankan Konsep Diri 1. Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri 2. Hargailah diri sendiri 3. Jangan memusuhi diri sendiri 4. Berpikir positif dan rasional Langkah Membangun Konsep Diri 1) Belajar menyukai diri sendiri atau cinta diri sendiri 2) Kembangkan pikiran positive thinking 3) Hubungan interpersonal harus dibina dengan baik 4) Pro-aktif atau sikap yang aktif menuju yang positive 5) Menjaga keseimbangan hidup
  • 10. Manfaat Ideal Diri Dan Citra Diri a. Rasa Percaya Diri b. Semangat dan Gairah Hidup c. Keberanian d. Kebebasan e. Harga Diri ( Self-Esteem ) f. Kedamaian dan Kebahagiaan g. Keberhasilan dalan hidup Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri 1. citra fisik, merupakan evaluasi terhadap diri secara fisik. 2. bahasa, yaitu kemampuan melakukan konseptualisasi dan verbalisasi. 3. umpan balik dari lingkungan. 4. identifikasi dengan model dan peran jenis yang tepat. 5. pola asuh orang tua.
  • 11. Usaha Guru Dan Orang Tua Dalam Menunjang Perkembangan Konsep Diri Remaja 1. lingkungan keluarga Situasi social-emosional dalam keluarga yang hangat dapat dilihat dari orang tua yang suka menonjolkan aspek-aspek positif dari remaja dan meredam kelemahan-kelemahan mereka, member kesempatan menyatakan diri baik dalam bentuk ide maupun hasil karya atau keterampilan dan memberikan penghargaan. Lingkungan keluarga seperti ini menjauhi sikap suka mencela, menghina apalagi menghukum remaja mereka. 2. lingkungan sekolah Situasi sekolah yang dimaksudkan ditunjukkan oleh ada guru yang menyikapi siswa dengan: 1) Memberi penguatan (reinforcement) dan menciptakan situasi belajar yang member kesempatan bagi siswa memperoleh penguatan. 2) Memberikan sokongan dan menciptakan situasi yang menyebabkan keputusan atau kegiatan siswa tersokong atau tersetujui. 3) Selalu berfikir positif tentang penampilan, prestasi belajar dan permasalahan mahasiswa. 4) Menciptakan situasi yang memungkinkan siswa merasa sukses melalui pengalaman belajar yang sukses yaitu belajar dengan siswa aktif. 5) Menghargai usaha siswa melebihi hasil, bukan memberikan penghargaan dari apa yang bukan hasil usaha mereka.
  • 12. 6) Berusaha mngembangkan bakat dan keterampilan siswa, sehingga mereka merasa berguna dan berarti. 7) Suka menyokong dan memberikan penghargaan bukan mencela dan menyalahkan. 8) Tidak suka bahkan tidak ingin memberikan penilaian sebelum siswanya memahami dan menguasai berbagai konsep yang diajarkan. 9) Hubungan social guru dan siswa yang hangat, bukan mengkritik, mencela atau menghukum. 10) Lingkungan sekolah membuat program-program penampilan fisik yang lebih menarik untuk remaja pria dan wanita. 11) Lingkungan sekolah yang menimbulkan perasaan sukses dalam diri setiap siswa dengan berbagai cara. 12) Berfikir positif dalam menilai penampilan fisik dan psikis siswa. 13) Lingkungan sekolah dapat melakukan terapi psikologis, yaitu membicarakan secra rasional perasaan mereka tentang diri mereka dan menghancurkan irrational-believe mereka tentang diri mereka sendiri. Pemecahan Masalah 1. Layanan yang Diberikan  Layanan dari Konselor :  Layanan konseling perorangan  Layanan Informasi  Layanan Penempatan dan Penyaluran  Layanan Konsultasi
  • 13. > Pelayanan dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat a. Lingkungan keluarga  Menghargai aspek positif dari remaja dan meredam kelemahan-kelemahan mereka.  Member kesempatan menyatakan diri, baik dalam bentuk ide maupun dalam bentuk hasil karyanya/keterampilan.  Menjauhi sikap cela-mencela apalagi menghukum remaja tersebut.  Keluarga membentuk konsep diri internal yang sehat/positif pada diri remaja.  Keluarga mengontrol remaja dalam bertingkah laku dalam menghadapi kehidupan. b. Lingkungan Sekolah  Memberikan penguatan kepada siswa dan motivasi beserta sokongan.  Selalu berfikir positif tentang prestasi belajar siswa.  Menghargai dan berusaha mengembangkan bakat dan keterampilan siswa.  Menciptakan situasi yang memungkinkan siswa merasa sukses dan dalam pengalaman belajar.  Lingkungan sekolah yang menimbulkan dan membuat program-program penampilan fisik yang lebih menarik bagi siswa.
  • 14. c. Lingkungan Keluarga  Berusaha menghargai remaja sesuai dengan tingkah laku remaja tersebut.  Menjauhi sikap-sikap mencela remaja tersebut.  Berfikir positif dalam menilai penampilan fisik dan psikis siswa/remaja tersebut. 2. Penilaian Melihat masalah yang dialami remaja diatas kita bisa menilai kalau perkembangan konsep diri remaja itu tidak berjalan dengan baik karena ia tidak memahami bagaimana harusnya caranya bersikap kepada teman sebayanya agar dia tidak dijauhi oleh teman-teman sebayanya.
  • 15. 3. Tindak Lanjut Kalu kita sebagai seorang konselor sudah memberikan layanan terkait masalah yang dialami remaja itu tapi remaja itu masih belum berubah maka kita sebagai konselor sebaiknya melakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah yang mana kita sebagai konselor berkonsultasi dengan orang tua remaja agar remaja itu bias berubah. Kita menanyakan kepada orang tua remaja itu apa yang menjadi masalah sehingga kepribadian remaja itu tidak berkembang dengan baik. Jika masalahnya sudah terungkap kita bersama orang tua remaja itu untuk memecahkan masalah yang dialami remaja itu dan menuntaskan masalah yang dialami remaja itu agar dia tidak kesulitan lagi dalam bergaul dengan teman sebayanya karena kesombongannya.
  • 16. Kesimpulan Dalam mengembangkan konsep diri remaja kita sebagai konselor harus mempunyai beberapa cara agar perkembangan konsep diri remaja itu berjalan dengan baik dan sempurna. Selain itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat juga sangat membantu dalam pengembangan konsep diri remaja. Saran Jika ingin konsep diri berkembang dengan baik maka kita harus memperhatikan hal-hal dan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri.
  • 17. Sekian dan Terimakasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb