SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14







Bahasa disebut reguler jika terdapat FSA yang
dapat menerimanya.
Bahasa reguler dinyatakan secara sederhana
dengan ekspresi reguler/regular expression
(RE).
Contoh penerapan : searching string pada file
RE -> NFA dengan ε Move -> DFA
Jika Σ merupakan himpunan simbol, maka
1. ∅ , λ , dan a ∈ Σ adalah ekspresi reguler
dasar
2. jika r dan t masing masing merupakan
ekspresi reguler maka komposisi berikut
merupakan ekspresi reguler :






(0+1)* : himpunan seluruh string yang dapat
dibentuk dari simbol ‘0’ dan ‘1’
(0+1)*00(0+1)* : himpunan string biner yang
mengandung paling sedikit satu substring
‘00’
(0+1)*00 : himpunan string biner yang
diakhiri dengan ‘00’
Apabila r adalah RE, maka L(r) adalah bahasa
reguler yang dibentuk menggunakan ekspressi
reguler r.
Contoh
 Tentukan bahasa reguler yang dibentuk oleh
r=(aa)*
Jawab


L(r) = L( (aa)* )
= { λ, aa, aaaa, aaaaaa, ... }
= { a2n | n ≥ 0 }

menyatakan himpunan string a dengan jumlah
genap






Tentukan bahasa reguler yang dibentuk oleh
r=(aa*)(bb)*b
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa
pada Σ = {0,1}, yaitu
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa
pada Σ = {a,b}, yaitu
Tentukan bahasa reguler yang dibentuk oleh r=(aa*)(bb)*b
Jawab
L(r) = L( (aa)* (bb)*b )
= { a2n b2m+1 | n,m ≥ 0 }
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ =
{0,1}, yaitu
L(r) = { w ∈ Σ* | w memiliki substring ‘00’ }
Jawab
r = (0+1)*00(0+1)*
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ =
{a,b}, yaitu
L(r) = { abnw | n≥ 3 , w ∈ {a , b}+ }
Jawab
r = abbb(a+b)(a+b)*
1.
2.

3.

4.

Carilah seluruh string pada L((a+b)*b(a+ab)*) dengan panjang
string kurang dari 4.
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {a,b,c},
yaitu
a. L(r) = { w ∈ Σ* | w memiliki tepat sebuah simbol ‘a’ }
b. L(r) = { w ∈ Σ* | w mengandung tepat 3 buah simbol ‘a’}
c. L(r) = { w ∈ Σ* | w mengandung kemunculan masing masing
simbol minimal satu kali}
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {0,1},
yaitu
a. L(r) = { w ∈ Σ* | w diakhiri dengan string 01 }
b. L(r) ={ w ∈ Σ* | w tidak diakhiri dengan string 01 }
c. L(r) ={ w ∈ Σ* | w mengandung simbol ‘0’ sebanyak genap }
d. L(r) ={ w ∈ Σ* | kemunculan string ’00’ pada w sebanyak
kelipatan 3 }
Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {a,b},
yaitu L(r) = { w ∈ Σ* | |w| mod 3 = 0 }




Tertutup terhadap operasi himpunan sederhana
Jika L1 dan L2 adalah bahasa reguler, maka L1∪L2,
L1 ∩L2, L1L2, ~(L1) dan L1* adalah bahasa reguler
juga
Tertutup terhadap homomorphic image.
Jika L1 adalah bahasa reguler, maka homomorphic
image h(L1) adalah bahasa reguler juga.
Dimisalkan Σ dan Γ adalah alfabet, maka fungsi
homomorphic dinyatakan dengan
h:Σ→Γ
jika w = a1 a2 ... an
maka h(w) = h(a1) h(a2 ) ... h(an)
Jika L adalah bahasa pada Σ maka homomorphic
image bahasa L adalah h(L)= { h(w) | w∈L}




Dimisalkan Σ = {a,b} dan Γ = {a,b,c} dan
didefinisikan h(a) = ab dan h(b) =bbc
homomorphic image bahasa L = {aa,aba } adalah
h(L)= { abab, abbbcab}
Dimisalkan Σ = {a,b} dan Γ = {b,c,d} dan
didefinisikan h(a) = dbcc dan h(b)=bdc
homomorphic image bahasa L(r) yang dibentuk
dari ekspresi reguler
r = (a+b*)(aa)*
adalah h(L(r)) yang dibentuk dengan ekspresi
reguler
r = (dbcc + (bdc)*) (dbccdbcc)*


Setiap RE ada satu NFA dengan ε-move yang
ekuivalen
Tentukan FSA untuk ekspresi reguler :
1. 01
2. 010*
3. 0(1+0)*
4. a*
5. a(ba)*
6. 0+11
7. 01*+1
8. (0+1*)*

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Melina Krisnawati
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerDhan junkie
 
Intermediate code kode antara
Intermediate code   kode antaraIntermediate code   kode antara
Intermediate code kode antaraGunawan Manalu
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01KuliahKita
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataMateri Kuliah Online
 
Teori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan OtomataTeori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan OtomataRisal Fahmi
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 

Mais procurados (20)

Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAlgoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
 
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Intermediate code kode antara
Intermediate code   kode antaraIntermediate code   kode antara
Intermediate code kode antara
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State Automata
 
Teori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan OtomataTeori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan Otomata
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 

Semelhante a Teori bahasa otomata pertemuan 6

Semelhante a Teori bahasa otomata pertemuan 6 (6)

Ekspresi Reguler(5).pptx
Ekspresi Reguler(5).pptxEkspresi Reguler(5).pptx
Ekspresi Reguler(5).pptx
 
Ho automata
Ho automataHo automata
Ho automata
 
REGULAR LANGUAGE
REGULAR LANGUAGEREGULAR LANGUAGE
REGULAR LANGUAGE
 
Regular expressions
Regular expressions Regular expressions
Regular expressions
 
Ekspresi regular
Ekspresi regularEkspresi regular
Ekspresi regular
 
Bahasa Regular - P3
Bahasa Regular - P3Bahasa Regular - P3
Bahasa Regular - P3
 

Teori bahasa otomata pertemuan 6

  • 1.
  • 2.     Bahasa disebut reguler jika terdapat FSA yang dapat menerimanya. Bahasa reguler dinyatakan secara sederhana dengan ekspresi reguler/regular expression (RE). Contoh penerapan : searching string pada file RE -> NFA dengan ε Move -> DFA
  • 3. Jika Σ merupakan himpunan simbol, maka 1. ∅ , λ , dan a ∈ Σ adalah ekspresi reguler dasar 2. jika r dan t masing masing merupakan ekspresi reguler maka komposisi berikut merupakan ekspresi reguler :
  • 4.    (0+1)* : himpunan seluruh string yang dapat dibentuk dari simbol ‘0’ dan ‘1’ (0+1)*00(0+1)* : himpunan string biner yang mengandung paling sedikit satu substring ‘00’ (0+1)*00 : himpunan string biner yang diakhiri dengan ‘00’
  • 5. Apabila r adalah RE, maka L(r) adalah bahasa reguler yang dibentuk menggunakan ekspressi reguler r. Contoh  Tentukan bahasa reguler yang dibentuk oleh r=(aa)* Jawab  L(r) = L( (aa)* ) = { λ, aa, aaaa, aaaaaa, ... } = { a2n | n ≥ 0 } menyatakan himpunan string a dengan jumlah genap
  • 6.    Tentukan bahasa reguler yang dibentuk oleh r=(aa*)(bb)*b Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {0,1}, yaitu Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {a,b}, yaitu
  • 7. Tentukan bahasa reguler yang dibentuk oleh r=(aa*)(bb)*b Jawab L(r) = L( (aa)* (bb)*b ) = { a2n b2m+1 | n,m ≥ 0 } Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {0,1}, yaitu L(r) = { w ∈ Σ* | w memiliki substring ‘00’ } Jawab r = (0+1)*00(0+1)* Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {a,b}, yaitu L(r) = { abnw | n≥ 3 , w ∈ {a , b}+ } Jawab r = abbb(a+b)(a+b)*
  • 8. 1. 2. 3. 4. Carilah seluruh string pada L((a+b)*b(a+ab)*) dengan panjang string kurang dari 4. Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {a,b,c}, yaitu a. L(r) = { w ∈ Σ* | w memiliki tepat sebuah simbol ‘a’ } b. L(r) = { w ∈ Σ* | w mengandung tepat 3 buah simbol ‘a’} c. L(r) = { w ∈ Σ* | w mengandung kemunculan masing masing simbol minimal satu kali} Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {0,1}, yaitu a. L(r) = { w ∈ Σ* | w diakhiri dengan string 01 } b. L(r) ={ w ∈ Σ* | w tidak diakhiri dengan string 01 } c. L(r) ={ w ∈ Σ* | w mengandung simbol ‘0’ sebanyak genap } d. L(r) ={ w ∈ Σ* | kemunculan string ’00’ pada w sebanyak kelipatan 3 } Tentukan ekspresi reguler pembentuk bahasa pada Σ = {a,b}, yaitu L(r) = { w ∈ Σ* | |w| mod 3 = 0 }
  • 9.   Tertutup terhadap operasi himpunan sederhana Jika L1 dan L2 adalah bahasa reguler, maka L1∪L2, L1 ∩L2, L1L2, ~(L1) dan L1* adalah bahasa reguler juga Tertutup terhadap homomorphic image. Jika L1 adalah bahasa reguler, maka homomorphic image h(L1) adalah bahasa reguler juga. Dimisalkan Σ dan Γ adalah alfabet, maka fungsi homomorphic dinyatakan dengan h:Σ→Γ jika w = a1 a2 ... an maka h(w) = h(a1) h(a2 ) ... h(an) Jika L adalah bahasa pada Σ maka homomorphic image bahasa L adalah h(L)= { h(w) | w∈L}
  • 10.   Dimisalkan Σ = {a,b} dan Γ = {a,b,c} dan didefinisikan h(a) = ab dan h(b) =bbc homomorphic image bahasa L = {aa,aba } adalah h(L)= { abab, abbbcab} Dimisalkan Σ = {a,b} dan Γ = {b,c,d} dan didefinisikan h(a) = dbcc dan h(b)=bdc homomorphic image bahasa L(r) yang dibentuk dari ekspresi reguler r = (a+b*)(aa)* adalah h(L(r)) yang dibentuk dengan ekspresi reguler r = (dbcc + (bdc)*) (dbccdbcc)*
  • 11.  Setiap RE ada satu NFA dengan ε-move yang ekuivalen
  • 12.
  • 13.
  • 14. Tentukan FSA untuk ekspresi reguler : 1. 01 2. 010* 3. 0(1+0)* 4. a* 5. a(ba)* 6. 0+11 7. 01*+1 8. (0+1*)*