SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Leadership & Advokasi
Nessi Meilan
Konsep kebidanan
Leadership & Advokasi
Leadership
• Menurut Robert Dubin definisi atau pengertian kepemimpinan diartikan
sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan.
Menurut J.L. Hemphill definisi atau pengertian kepemimpinan adalah suatu
inisiatif untuk bertindak yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam
rangka mencapai jalan pemecahan dari suatu persoalan bersama.
George R. Terry memberikan definisi atau pengertian kepemimpinan sebagai
•
•
aktivitas untuk mempengaruhi
mencapai tujuan organisasi.
orang-orang supaya diarahkan untuk
• Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu
proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari
sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan akan muncul
apabila ada seseorang yang karena sifat – sifat dan
perilakunya mempunyai kemampuan untuk mendorong
orang lain untuk berpikir, bersikap, dan ataupun berbuat
sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Bakat-bakat yang diperlukan
untuk menjadi seorang
pemimpin diperolehnya sejak
lahir.
The great men theory
(teori orang besar) atau
Trait theory (teori bakat)
Teori
Kepemimpinan
Situasional
theory (teori
situasi)
Seseorang dapat dibentuk
menjadi seorang pemimpin,
tetapi untuk menjadi pemimpin
yang baik ada bakat-bakat
tertentu yang ada di diri
seseorang yang diperoleh dari
alam.
Teori Ekologi
Orang biasa yang jadi pemimpin
a/ karena adanya situasi yang
menguntungkan dirinya.
Upaya untuk mencapai satu
tujuan dilakukan dengan
menimbulkan ketakutan serta
ancaman.
Diktator
Gaya
Kepemimpinan
Santai/
Laissez-
Faire Autokratis
Segala keputusan ada
ditangan pemimpin.
Peran pemimpin hampir tidak
terlihat karena segala keputusan
diserahkan ke bawahan.
Demokratis
Peran serta bawahan dalam
pengambilan keputusan yang
dilakukan secara musyawarah.
1. Menentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok. Memilih
pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan dalam bidang profesinya.
Pemimpin
Yang
Efektif
menurut
Ruth M.
Trapper
2. Memiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami kebutuhan
sendiri serta kebutuhan orang lain.
3. Berkomunikasi dengan jelas dan efektif
4. Mengarahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan
5. Mengambil tindakan
Pimpinan dan Kepemimpinan
Pimpinan tingkat pertama (Lower Manager)
Pimpinan tingkat menengah (Middle Manager)
Pimpinan puncak (Top Manager)
• Konseptual skill yang terbesar dan technical skill yang terkecil
• Saluran informasi dan komunikasi timbal balik antara Lower Manager dan Top
Manager.
• Technical skill
Kepemimpinan dalam Pelayanan Kebidanan
Bidan dituntut harus mampu menerapkan aspek kepemimpinan dalam organisasi & manajemen
pelayanan kebidanan (KIA/KB), kesehatan reproduksi dan kesehatan masyarakat di komunitas dalam
praktik kebidanan (Perpres 14 tahun 2019). Bidan sebagai seorang pemimpin harus :
– Berperan serta dalam perencanaan pengembangan dan evaluasi kebijakan kesehatan.
– Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan di masyarakat.
Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta mengimplementasikan upaya perbaikan
atau perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di masyarakat.
– Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, dengan perspektif luas dan kritis.
– Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.
Bidan adalah profesi yang benar-benar harus dijiwai karena sangat menuntut tanggung
jawab. Bidan juga nantinya akan menjadi pemimpin di tengah masyarakat. Bidan adalah
orang yang berperan penting dalam terciptanya ibu dan anak yang sehat dan keluarga
bahagia serta generasi bangsa yang sehat. Oleh
bidan harus mempunyai prinsip sebagai berikut:
karena itu dalam menjalankan tugasnya,
service quality
Behaviour change
Say thanks to the
problem
Work with
reverence for the
Lord
Do the best
Improved your
Customer
Oriented
Don’t make
mistake
• Sesuai standar profesi
Love your do, do
your love
sebagai Leader
Keterampilan Bidan
• Mengenali keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dan
dan
menolak setiap tugas atau
tanggung jawab bidan.
tanggung jawab diluar wewenang
• Menerima
kebidanan.
tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik
• Menggunakan kemampuan untuk berfikir secara proaktif,
perspektif luas dan kritikal dalam konteks penyelesaian masalah.
TUGAS
https://www.riddle.com/showcase/25655
0/personality-test
Saat ini kamu sedang berada di keramaian.
1.Tidak masalah, lagi pula aku memang suka menjadi pusat perhatian.
2.Kalau bisa cari tempat lain, yuk! Aku tidak suka menjadi pusat perhatian.
Ketika sedang rapat, setiap anggota diminta untuk berbicara kalau ingin menyampaikan
pendapat.
1.Dengan senang hati, karena aku yakin pendapatku bisa membantu yang lain.
2.Aku jarang mengemukakan pendapat, karena menurutku rekan kantorku yang lain punya pendapat
yang lebih bagus.
Ada rekan kerjamu yang sedang sakit.
1.Aku biasanya memberi semangat dan doa, baik secara langsung maupun tertulis lewat pesan
singkat. Aku juga menyarankan beberapa merek obat yang bisa membantunya supaya lekas sembuh.
2.Aku biarkan saja, karena aku takut kalau salah bicara.
TES KEPEMIMPINAN
Ada rekan kerjamu yang menanyakan saran.
1.Tentu dengan senang hati aku memberi saran yang ada di otakku. Kalau perlu aku bertanya lebih jauh
tentang permasalahan yang sedang dia hadapi. Supaya aku bisa memberi saran yang lebih tepat.
2.Aku akan menjawabnya, tapi aku takut terlalu ikut campur.
Kamu melihat uang jatuh di lantai.
1.Aku akan menanyakan kepada rekan kerjaku siapa pemilik uang tersebut, bisa jadi salah satu dari mereka
adalah pemiliknya.
2.Aku akan memindahkan uang tersebut ke tempat yang lebih aman dan tidak terlalu jauh dari lokasi semula.
Toh, nanti pemiliknya akan mencari ke sekitar situ.
Kamu adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat.
1.Iya, karena aku tidak akan tenang kalau belum menemukan jawabannya.
2.Sepertinya tidak
Bos di bagianmu sedang berhalangan hadir, HRD meminta salah satu pegawai untuk menggantikan
posisi bos mu untuk sementara waktu.
1.Aku bersedia jika memang dibutuhkan.
2.Jangan aku deh, rekan kerjaku yang lain ada yang lebih pintar kok.
Semua orang berpotensi menjadi leader.
1.Aku setuju.
2.Tidak juga ah.
Advokasi
• Istilah advocacy (advokasi) mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat
pertama kali oleh WHO pada tahun 1984, sebagai salah satu strategi global pendidikan
atau promosi kesehatan.
• Webster’s New Collegiate Dictionary mengartikan advokasi sebagai tindakan atau proses
untuk membela dan memberi dukungan. Advokasi dapat pula diterjemahkan tindakan
yang mempengaruhi seseorang.
• Advokasi adalah kombinasi individu dan sosial tindakan yang dirancang untuk
keuntungan politik dan masyarakat dukungan untuk tujuan kesehatan atau program
tertentu. Tindakan dapat diambil oleh, atau atas nama, individu dan kelompok untuk
menciptakan kondisi hidup yang mempromosikan kesehatan dan gaya hidup sehat.
Advokasi adalah suatu pendekatan kepada seseorang atau bidan/organisasi yang di duga
•
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau pelaksanaan
suatu kegiatan. Secara operasional, advokasi adalah kombinasi antara gerakan
politis,
perorangan dan masyarakat yang di rancang untuk memperoleh komitmet
dukungan kebijakan, penerimaan gagasan, atau dukungan terhadap system untuk suatu
tujuan atau program tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa advokasi adalah kombinasi
antara pendekatan atau kegiatan individu dan social, untuk
memperoleh
penerimaan
komitmen politik, dukungan kebijakan,
mendukung
social, dan adanya sistem yang
terhadap suatu program atau kegiatan.
Tujuan Advokasi
Adanya
komitmen
dan dukungan
dari kebijakan
pemerintah,
sumberdaya,
dan
keikutsertaka
n berbagai
pihak untuk
memberikan
kemudahan
dalam
menyelesaika
n masalah
kesehatan.
Adanya
kemauan atau
kepedulian
menyelesaika
n masalah
kesehatan
dengan
memberikan
alternatif
solusi
Adanya
pemahaman
atau
kesadaran
terhadap
masalah
kesehatan
Adanya
ketertarikan
dalam
menyelesaika
n masalah
kesehatan
Adanya
tindakan
nyata dalam
menyelesaika
n masalah
kesehatan
Adanya
tindak lanjut
kegiatan
Advokasi dalam pelayanan Kebidanan
Mempromosikan dan melindungi kepentingan orang-orang dalam pelayanan kebidanan, yang
mungkin rentan dan tidak mampu melindungi kepentingan mereka sendiri.
Bidan
berperan
sebagai
advocator
dengan
tugas
Membantu masyarakat untuk mengakses kesehatan yang relevan dan informasi kesehatyan dan
membertikan dukungan sosial.
Melakukan kegiatan advokasi kepada para pengambil keputusan berbagai program dan sektor
yang terkait dengan kesehatan.
Melakukan upaya agar para pengambil keputusan tersebut meyakini atau mempercayai bahwa
program kesehatan yang ditawarkan perlu di dukung melalui kebijakan atau keputusan politik.
antara lain: Kebijakan itu dalam bentuk peraturan, Undang-Undang, instruksi yang menguntungkan
kesehatan publik.
Bentuk Kegiatan Advokasi
• Melakukan pendekatan dengan para pembuat keputusan
setempat, agar mereka menerima commited atau usulan, dan
akhirnya mereka bersedia mengeluarkan kebijakan atau
keputusan-keputusan untuk membantu atau mendukung program
tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Lobi Politik
• Melakukan pendekatan dan pelatihan-pelatihan kepada tokoh
para masyarakat setempat, baik tokoh masyarakat formal maupun
informal.
Pendekatan dan
Pelatihan Masyarakat
• Petugas kesehatan bersama-sama tokoh masyarakat melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan, konseling melalui berbagai kesempatan dan media.
•Seminar atau presentasi yang di hadiri oleh para pejabat lintas program dan
lintas sektoral. Petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan di
wilayahnya, lengkap dengan data dan iliutrasi yang menarik, serta rencana
program pemecahannya.
Penyuluhan Kesehatan
(Seminar atau
Presentasi)
Media Advokasi dalam Pely. Kebidanan
– Lisan (langsung kepada sasaran) / Seminar
– Artikel (media massa)
– Berita
– Diskusi
– Penyampaian pendapat untuk membentuk opini publik
dan lain sebagainya.
Decision Making Process in
Practice
Midwifery
Suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat
suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta
dan data, menentukan alternatif yang matang
untuk mengambil suatu tindakan yang tepat dalam
praktek kebidanan.
Bagaimana
seseorang
Memutuskan
Sesuatu itu Etis ?
Ada 2 Pendekatan
Non Rasional
Kepatuhan
Imitasi
Perasaan/Kehendak
Intuisi
Kebiasaan
Keputusan di ambil dari keputusan yang lalu apabila muncul masalah
yang sama dengan masalah yang pernah dihadapi.
Persepsi yang terbentuk dengan segera bagaimana bertindak dalam
situasi tersebut. Namun intuisi hanya sebatas mengarahkan
keputusan berdasarkan apa yang terbesit dalam pemikiran saat itu.
Yang dianggap benar adalah yang dirasakan benar atau memuaskan
kehendak dan begitupun sebaliknya apabila yang dirasakan salah
adalah yang tidak sesuai dengan kehendak.
Mengambil penilaian dari orang lain sebagai acuan dengan
mengesampingkan benar dan salah.
Mengikuti aturan atau perintah dari penguasa, tidak memandang
apakah anda setuju atau tidak
Rasional
Deontologi
Konsekuensialisme
Prinsiplisme
Etika budi pekerti
Kurang berfokus pada pembuatan keputusan, tetapi lebih pada
karakter dari si pengambil keputusan yang tercermin dari
perilakunya.
Menggunakan prinsip-prinsip etik sebagai dasar dalam
membuat keputusan etis, dengan tetap mempertimbangkan
aturan & konsekuensi yang mungkin timbul.
Menganalisa bagaimana konsekuensi (hasil) yang akan didapat
dari berbagai pilihan tindakan. Tindakan yang benar adalah
tindakan yang memberikan hasil yang terbaik.
Keputusan yang diambil berdasarkan aturan-aturan yang
berhubungan dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan ini
perhatian utama pada tugas.
– Tidak satupun dari 4 pendekatan ini yg dapat mencapai
persetujuan universal
– Setiap org berbeda dlm memilih pendekatan krn setiap
pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri
– Dengan mengkombinasikan ke 4 pendekatan tsb maka akan
didapatkan keputusan etis yg rasional dengan tetap
memperhatikan situasi yg dihadapi
Hal-hal yang
keputusan
perlu diperhatikan dalam pengambilan
Pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan
Pengambilan keputusan dilakukan pada sistematika tertentu
•Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan diambil
•Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia
•Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi
- Falsafah yang dianut organisasi
Masalah harus diketahui dengan jelas
Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul
dengan sistematis
Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dianalisa secara matang
Metode Pemecahan Masalah
Pengumpulan
data
Mengembangkan
pemecahan
Masalah Analisa data
Evaluasi Implementasi Memilih alternatif
Gaya Pengambilan Keputusan
Ada 7 Variabel
yang
mempengaruhi
dalam
pengambilan
keputusan
Pentingnya kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi
Derajat informasi yang dimiliki oleh bidan
Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi
Pentingnya komitmen bawahan dan keterampilan membuat keputusan
Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima
Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan intitusi
Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final
CIRI KEPUTUSAN YANG ETIS
1. Mempunyai pertimbangan
apa yang salah
Sering menyangkut pilihan
Tidak mungkin dielakan
tentang apa yang benar dan
2.
3.
4.
yang sukar
Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, iman, tabiat
dan lingkungan sosial
PROSES YG DAPAT DITEMPUH DALAM
MEMBUAT KEPUTUSAN
– Tentukan apakah masalah yg dihadapi adalah masalah etis
– Konsultasi kpd sumber2 kewenangan spt IBI, serta kolega lain utk mengetahui
bagaimana biasanya berhadapan dg masalah tsb
– Pertimbangan solusi alternatif berdasarkan prinsip dan nilai yg dipegang serta
konsekuensinya
– Diskusikan usulan solusi anda dg siapa solusi itu akan berpengaruh
– Buatlah keputusan
– Evaluasi keputusan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Dilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananDilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananbayu agustina
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanmilanurmilayanti
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibueka f
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasKB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasUwes Chaeruman
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring muhammad hamdi
 

Mais procurados (20)

Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Dilema etik kebidanan
Dilema etik kebidananDilema etik kebidanan
Dilema etik kebidanan
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Askeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumilAskeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumil
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu NifasKB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
KB 2 - Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring
 

Semelhante a Kepemimpinan konsep kebidanan

328837951 leadership-advokasi
328837951 leadership-advokasi328837951 leadership-advokasi
328837951 leadership-advokasigitanurma
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunselingridzuangrik
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunselingHerney Aqilah Kay
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptxASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptxalihafiz5577
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...yuyunyuslina
 
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptxSaniaNadianisa
 
Advokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi KesehatanAdvokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi KesehatanSayu76
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)ridzuangrik
 
Latihan Leadership
Latihan LeadershipLatihan Leadership
Latihan Leadershippjj_kemenkes
 
Prinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuPrinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuCr Zizi
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptxFUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptxDesaWonosari1
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANRatnaWulandari54
 

Semelhante a Kepemimpinan konsep kebidanan (20)

328837951 leadership-advokasi
328837951 leadership-advokasi328837951 leadership-advokasi
328837951 leadership-advokasi
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
 
Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptxASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
 
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
 
82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Moral AKPER PEMKAB MUNA
Moral AKPER PEMKAB MUNA Moral AKPER PEMKAB MUNA
Moral AKPER PEMKAB MUNA
 
Advokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi KesehatanAdvokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)
 
Latihan Leadership
Latihan LeadershipLatihan Leadership
Latihan Leadership
 
Prinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuPrinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individu
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Pastoral care
Pastoral carePastoral care
Pastoral care
 
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptxFUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
FUNGSI PENDAMPING ODHA.pptx
 
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGANKONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING PENGERTIAN PENGEMBANGAN
 

Último

Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 

Último (20)

Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 

Kepemimpinan konsep kebidanan

  • 1. Leadership & Advokasi Nessi Meilan Konsep kebidanan
  • 2. Leadership & Advokasi Leadership • Menurut Robert Dubin definisi atau pengertian kepemimpinan diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan. Menurut J.L. Hemphill definisi atau pengertian kepemimpinan adalah suatu inisiatif untuk bertindak yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencapai jalan pemecahan dari suatu persoalan bersama. George R. Terry memberikan definisi atau pengertian kepemimpinan sebagai • • aktivitas untuk mempengaruhi mencapai tujuan organisasi. orang-orang supaya diarahkan untuk • Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
  • 3. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan akan muncul apabila ada seseorang yang karena sifat – sifat dan perilakunya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain untuk berpikir, bersikap, dan ataupun berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkannya.
  • 4. Bakat-bakat yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin diperolehnya sejak lahir. The great men theory (teori orang besar) atau Trait theory (teori bakat) Teori Kepemimpinan Situasional theory (teori situasi) Seseorang dapat dibentuk menjadi seorang pemimpin, tetapi untuk menjadi pemimpin yang baik ada bakat-bakat tertentu yang ada di diri seseorang yang diperoleh dari alam. Teori Ekologi Orang biasa yang jadi pemimpin a/ karena adanya situasi yang menguntungkan dirinya.
  • 5. Upaya untuk mencapai satu tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta ancaman. Diktator Gaya Kepemimpinan Santai/ Laissez- Faire Autokratis Segala keputusan ada ditangan pemimpin. Peran pemimpin hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan ke bawahan. Demokratis Peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah.
  • 6. 1. Menentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok. Memilih pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan dalam bidang profesinya. Pemimpin Yang Efektif menurut Ruth M. Trapper 2. Memiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami kebutuhan sendiri serta kebutuhan orang lain. 3. Berkomunikasi dengan jelas dan efektif 4. Mengarahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan 5. Mengambil tindakan
  • 7. Pimpinan dan Kepemimpinan Pimpinan tingkat pertama (Lower Manager) Pimpinan tingkat menengah (Middle Manager) Pimpinan puncak (Top Manager) • Konseptual skill yang terbesar dan technical skill yang terkecil • Saluran informasi dan komunikasi timbal balik antara Lower Manager dan Top Manager. • Technical skill
  • 8. Kepemimpinan dalam Pelayanan Kebidanan Bidan dituntut harus mampu menerapkan aspek kepemimpinan dalam organisasi & manajemen pelayanan kebidanan (KIA/KB), kesehatan reproduksi dan kesehatan masyarakat di komunitas dalam praktik kebidanan (Perpres 14 tahun 2019). Bidan sebagai seorang pemimpin harus : – Berperan serta dalam perencanaan pengembangan dan evaluasi kebijakan kesehatan. – Melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik kebidanan di masyarakat. Mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan data serta mengimplementasikan upaya perbaikan atau perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di masyarakat. – Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, dengan perspektif luas dan kritis. – Menginisiasi dan berpartisipasi dalam proses perubahan dan pembaharuan praktik kebidanan.
  • 9. Bidan adalah profesi yang benar-benar harus dijiwai karena sangat menuntut tanggung jawab. Bidan juga nantinya akan menjadi pemimpin di tengah masyarakat. Bidan adalah orang yang berperan penting dalam terciptanya ibu dan anak yang sehat dan keluarga bahagia serta generasi bangsa yang sehat. Oleh bidan harus mempunyai prinsip sebagai berikut: karena itu dalam menjalankan tugasnya, service quality Behaviour change Say thanks to the problem Work with reverence for the Lord Do the best Improved your Customer Oriented Don’t make mistake • Sesuai standar profesi Love your do, do your love
  • 10. sebagai Leader Keterampilan Bidan • Mengenali keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dan dan menolak setiap tugas atau tanggung jawab bidan. tanggung jawab diluar wewenang • Menerima kebidanan. tanggung jawab kepemimpinan dalam praktik • Menggunakan kemampuan untuk berfikir secara proaktif, perspektif luas dan kritikal dalam konteks penyelesaian masalah.
  • 12. Saat ini kamu sedang berada di keramaian. 1.Tidak masalah, lagi pula aku memang suka menjadi pusat perhatian. 2.Kalau bisa cari tempat lain, yuk! Aku tidak suka menjadi pusat perhatian. Ketika sedang rapat, setiap anggota diminta untuk berbicara kalau ingin menyampaikan pendapat. 1.Dengan senang hati, karena aku yakin pendapatku bisa membantu yang lain. 2.Aku jarang mengemukakan pendapat, karena menurutku rekan kantorku yang lain punya pendapat yang lebih bagus. Ada rekan kerjamu yang sedang sakit. 1.Aku biasanya memberi semangat dan doa, baik secara langsung maupun tertulis lewat pesan singkat. Aku juga menyarankan beberapa merek obat yang bisa membantunya supaya lekas sembuh. 2.Aku biarkan saja, karena aku takut kalau salah bicara. TES KEPEMIMPINAN
  • 13. Ada rekan kerjamu yang menanyakan saran. 1.Tentu dengan senang hati aku memberi saran yang ada di otakku. Kalau perlu aku bertanya lebih jauh tentang permasalahan yang sedang dia hadapi. Supaya aku bisa memberi saran yang lebih tepat. 2.Aku akan menjawabnya, tapi aku takut terlalu ikut campur. Kamu melihat uang jatuh di lantai. 1.Aku akan menanyakan kepada rekan kerjaku siapa pemilik uang tersebut, bisa jadi salah satu dari mereka adalah pemiliknya. 2.Aku akan memindahkan uang tersebut ke tempat yang lebih aman dan tidak terlalu jauh dari lokasi semula. Toh, nanti pemiliknya akan mencari ke sekitar situ. Kamu adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat. 1.Iya, karena aku tidak akan tenang kalau belum menemukan jawabannya. 2.Sepertinya tidak Bos di bagianmu sedang berhalangan hadir, HRD meminta salah satu pegawai untuk menggantikan posisi bos mu untuk sementara waktu. 1.Aku bersedia jika memang dibutuhkan. 2.Jangan aku deh, rekan kerjaku yang lain ada yang lebih pintar kok. Semua orang berpotensi menjadi leader. 1.Aku setuju. 2.Tidak juga ah.
  • 14. Advokasi • Istilah advocacy (advokasi) mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984, sebagai salah satu strategi global pendidikan atau promosi kesehatan. • Webster’s New Collegiate Dictionary mengartikan advokasi sebagai tindakan atau proses untuk membela dan memberi dukungan. Advokasi dapat pula diterjemahkan tindakan yang mempengaruhi seseorang. • Advokasi adalah kombinasi individu dan sosial tindakan yang dirancang untuk keuntungan politik dan masyarakat dukungan untuk tujuan kesehatan atau program tertentu. Tindakan dapat diambil oleh, atau atas nama, individu dan kelompok untuk menciptakan kondisi hidup yang mempromosikan kesehatan dan gaya hidup sehat. Advokasi adalah suatu pendekatan kepada seseorang atau bidan/organisasi yang di duga • mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau pelaksanaan suatu kegiatan. Secara operasional, advokasi adalah kombinasi antara gerakan politis, perorangan dan masyarakat yang di rancang untuk memperoleh komitmet dukungan kebijakan, penerimaan gagasan, atau dukungan terhadap system untuk suatu tujuan atau program tertentu.
  • 15. Dapat disimpulkan bahwa advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan social, untuk memperoleh penerimaan komitmen politik, dukungan kebijakan, mendukung social, dan adanya sistem yang terhadap suatu program atau kegiatan.
  • 16. Tujuan Advokasi Adanya komitmen dan dukungan dari kebijakan pemerintah, sumberdaya, dan keikutsertaka n berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dalam menyelesaika n masalah kesehatan. Adanya kemauan atau kepedulian menyelesaika n masalah kesehatan dengan memberikan alternatif solusi Adanya pemahaman atau kesadaran terhadap masalah kesehatan Adanya ketertarikan dalam menyelesaika n masalah kesehatan Adanya tindakan nyata dalam menyelesaika n masalah kesehatan Adanya tindak lanjut kegiatan
  • 17. Advokasi dalam pelayanan Kebidanan Mempromosikan dan melindungi kepentingan orang-orang dalam pelayanan kebidanan, yang mungkin rentan dan tidak mampu melindungi kepentingan mereka sendiri. Bidan berperan sebagai advocator dengan tugas Membantu masyarakat untuk mengakses kesehatan yang relevan dan informasi kesehatyan dan membertikan dukungan sosial. Melakukan kegiatan advokasi kepada para pengambil keputusan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. Melakukan upaya agar para pengambil keputusan tersebut meyakini atau mempercayai bahwa program kesehatan yang ditawarkan perlu di dukung melalui kebijakan atau keputusan politik. antara lain: Kebijakan itu dalam bentuk peraturan, Undang-Undang, instruksi yang menguntungkan kesehatan publik.
  • 18. Bentuk Kegiatan Advokasi • Melakukan pendekatan dengan para pembuat keputusan setempat, agar mereka menerima commited atau usulan, dan akhirnya mereka bersedia mengeluarkan kebijakan atau keputusan-keputusan untuk membantu atau mendukung program tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah. Lobi Politik • Melakukan pendekatan dan pelatihan-pelatihan kepada tokoh para masyarakat setempat, baik tokoh masyarakat formal maupun informal. Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat • Petugas kesehatan bersama-sama tokoh masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling melalui berbagai kesempatan dan media. •Seminar atau presentasi yang di hadiri oleh para pejabat lintas program dan lintas sektoral. Petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan di wilayahnya, lengkap dengan data dan iliutrasi yang menarik, serta rencana program pemecahannya. Penyuluhan Kesehatan (Seminar atau Presentasi)
  • 19. Media Advokasi dalam Pely. Kebidanan – Lisan (langsung kepada sasaran) / Seminar – Artikel (media massa) – Berita – Diskusi – Penyampaian pendapat untuk membentuk opini publik dan lain sebagainya.
  • 20. Decision Making Process in Practice Midwifery Suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data, menentukan alternatif yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat dalam praktek kebidanan.
  • 23. Non Rasional Kepatuhan Imitasi Perasaan/Kehendak Intuisi Kebiasaan Keputusan di ambil dari keputusan yang lalu apabila muncul masalah yang sama dengan masalah yang pernah dihadapi. Persepsi yang terbentuk dengan segera bagaimana bertindak dalam situasi tersebut. Namun intuisi hanya sebatas mengarahkan keputusan berdasarkan apa yang terbesit dalam pemikiran saat itu. Yang dianggap benar adalah yang dirasakan benar atau memuaskan kehendak dan begitupun sebaliknya apabila yang dirasakan salah adalah yang tidak sesuai dengan kehendak. Mengambil penilaian dari orang lain sebagai acuan dengan mengesampingkan benar dan salah. Mengikuti aturan atau perintah dari penguasa, tidak memandang apakah anda setuju atau tidak
  • 24. Rasional Deontologi Konsekuensialisme Prinsiplisme Etika budi pekerti Kurang berfokus pada pembuatan keputusan, tetapi lebih pada karakter dari si pengambil keputusan yang tercermin dari perilakunya. Menggunakan prinsip-prinsip etik sebagai dasar dalam membuat keputusan etis, dengan tetap mempertimbangkan aturan & konsekuensi yang mungkin timbul. Menganalisa bagaimana konsekuensi (hasil) yang akan didapat dari berbagai pilihan tindakan. Tindakan yang benar adalah tindakan yang memberikan hasil yang terbaik. Keputusan yang diambil berdasarkan aturan-aturan yang berhubungan dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan ini perhatian utama pada tugas.
  • 25. – Tidak satupun dari 4 pendekatan ini yg dapat mencapai persetujuan universal – Setiap org berbeda dlm memilih pendekatan krn setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri – Dengan mengkombinasikan ke 4 pendekatan tsb maka akan didapatkan keputusan etis yg rasional dengan tetap memperhatikan situasi yg dihadapi
  • 26. Hal-hal yang keputusan perlu diperhatikan dalam pengambilan Pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan Pengambilan keputusan dilakukan pada sistematika tertentu •Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang akan diambil •Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia •Situasi lingkungan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi - Falsafah yang dianut organisasi Masalah harus diketahui dengan jelas Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang terkumpul dengan sistematis Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dianalisa secara matang
  • 27. Metode Pemecahan Masalah Pengumpulan data Mengembangkan pemecahan Masalah Analisa data Evaluasi Implementasi Memilih alternatif
  • 28. Gaya Pengambilan Keputusan Ada 7 Variabel yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan Pentingnya kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi Derajat informasi yang dimiliki oleh bidan Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi Pentingnya komitmen bawahan dan keterampilan membuat keputusan Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan intitusi Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final
  • 29. CIRI KEPUTUSAN YANG ETIS 1. Mempunyai pertimbangan apa yang salah Sering menyangkut pilihan Tidak mungkin dielakan tentang apa yang benar dan 2. 3. 4. yang sukar Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, iman, tabiat dan lingkungan sosial
  • 30. PROSES YG DAPAT DITEMPUH DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN – Tentukan apakah masalah yg dihadapi adalah masalah etis – Konsultasi kpd sumber2 kewenangan spt IBI, serta kolega lain utk mengetahui bagaimana biasanya berhadapan dg masalah tsb – Pertimbangan solusi alternatif berdasarkan prinsip dan nilai yg dipegang serta konsekuensinya – Diskusikan usulan solusi anda dg siapa solusi itu akan berpengaruh – Buatlah keputusan – Evaluasi keputusan