3. Dasar Hukum
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP),
sebelumnya diatur dalam INPRES No.7/1999,
namun sejak tanggal 21 April 2014 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku, kemudian digantikan
dengan PERPRES RI No. 29/2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Ketentuan lebih lanjut, diatur dalam
Permenpan no 53/2014 tentang Petunjuk
teknis Perjanjian kinerja, pelaporan
kinerja, dan tata cara reviu atas laporan
kinerja instansi pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
5. Reformasi untuk mewujudkan Sistem Kepemerintahan yang
Baik (good governance) dimulai dengan dikeluarkannya TAP
MPR XI/1998 dan UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN
Azas-azas penyelenggaraan negara yang baik (UU No.
28/1999):
Asas Kepastian Hukum
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Asas Kepentingan Umum
Asas Keterbukaan
Asas Proporsionalitas
Asas Profesionalistas
Asas Akuntabilitas:
Usaha Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik
(Good Governance) di Indonesia
6. setiap program dan kegiatan dari kegiatan
Penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
(TAP MPR XI/98 dan UU No. 28 Th. 1999)
Asas Akuntabilitas
7. Mahsun, et all (2011:
32) akuntabilitas adalah
mempertanggung-
jawabkan pengelolaan
sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan
kepada entitas pelaporan
dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
secara periodik
Ardianto, et.al dalam
Harahap (2013)
Akuntabilitas adalah
merupakan kewajiban-
kewajiban dari individu-
individu atau penguasa yang
dipercayakan untuk
mengelola sumber daya
publik dan yang
bersangkutan dengannya
untuk dapat menjawab hal-
hal yang menyangkut
pertanggungjawabannya.
UN conference on
Transparency and
Accountability (2007):
Dikatakan akuntabilitas
jika dapat
mempertanggung
jawabkan sumber daya
yang digunakan dan
hasil yang diperoleh.
Pengertian Akuntabilitas
8. Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah sebagai
pemegang amanah (agent) kepada masyarakat sebagai
pemberi amanah (principal) untuk memberikan
pertanggungjawaban, penyajian, pelaporan, pengungkapan
(disclosure) segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya. Pemerintah bertindak sebagai pelaku
(subjek) pemberi informasi untuk memenuhi hak – hak
publik, yaitu hak untuk tahu, hak untuk diberi informasi,
dan hak untuk didengar aspirasinya.
akuntabilitas adalah konsekuensi logis dari model relasional antara: Principal
dengan Agent.
Pengertian Akuntabilitas
UN conference on Transparency and Accountability (2007):
Dikatakan akuntabilitas jika dapat mempertanggung
jawabkan sumber daya yang digunakan dan hasil yang
diperoleh.
9. Relasi Prinsipal - Agent
PRINCIPAL
AGENT
RESPONSIBILITY REPORTING
Akuntabilitas merupakan kewajiban Pemerintah sebagai pemegang amanah
(AGENT) untuk MEMPERTANGGUNGJAWABKAN sumberdaya yang
digunakan & hasil yang diperoleh kepada para pemangku kepentingan
sebagai pemberi amanah (PRINCIPAL)
Sumber Daya
yang digunakan
dan hasil yang
diperoleh
11. AKUNTABILITAS KINERJA
Perwujudan Kewajiban Suatu Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan
para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja
yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik
(Perpres RI No 29/2014)
Kinerja adalah keluaran/hasil
dari kegiatan/program yang
telah atau hendak dicapai
sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas terukur.
12. Apakah suatu instansi akuntabel ?
RPJMN
Renstra
K/L Kontrak kinerja
LAKIP
Rencana
Kinerja
Renja K/L
RKA_K/L
DIPA/DPA
Lap Keu Diaudit
Dievaluasi
AA, A, B, CC, C. D
WTP, WDP, TMP, TS
13. berapa besar pencapaian
kinerja
(output/outcome) yang
dihasilkan.
Orientasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Bergeser dari
MenjadiBerapa
besar dana yang
telah dan akan
dihabiskan
Perubahan
Paradigma
14. AKIP mendorong instansi fokus pada pencapaian sasaran.
Dalam upaya pencapaian sasaran perlu sebuah alat ukur
yang dinamakan indikator kinerja. Indikator kinerja berupa :
Keluaran (output) : Sesuatu yang langsung diperoleh dari
kegiatan yang dilaksanakan memonitor jumlah
produk/jasa yang dihasilkan
•Hasil (outcome) : Segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya suatu kelauran/output
Hasil nyata dari keluaran, misal: tingkat pemahaman
peserta terhadap materi pelatihan.
15. ORIENTASI KINERJA
B E R H A S I L ?
TERSERAPNYA ANGGARAN
TERLAKSANANYA KEGIATAN
TERBUATNYA PRODUK/JASA
MANFAAT/
BERFUNGSINYA PRODUK/JASA
TERJADINYA PERBAIKAN
INPUT
PROSES
OUT- PUT
IMPACT
OUT-COME
17. Kesimpulan
AKIP merupakan pertanggungjawaban
kinerja suatu instansi pemerintah dalam
mencapai tujuan/sasaran strategis.
Laporan Kinerja yang menyajikan hasil
capaian kinerja daerah merupakan bentuk
tertinggi akuntabilitas Pemda kepada
publiknya
Salah satu langkah yang ditempuh dalam
rangka penguatan akuntabilitas kinerja
ialah Peningkatan Efektivitas Penerapan
SAKIP
19. Pengertian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
SAKIP
Rangkaian sitematis dari berbagai aktivitas,
alat dan prosedur yang dirancang untuk
tujuan penetapan dan pengukuran,
pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada
instansi pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan
kinerja instansi pemerintah
20. PP RI No 29 Tahun 2014
c. Pengukuran
Kinerja d. Pengelolaan
data kinerja
e. Pelaporan
Kinerja
a. Rencana
Strategis
Memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran (Uraian & Indikator),
Cara mencapai tujuan
(Kebijakan,program),
21. PP RI No 29 Tahun 2014
c. Pengukuran
Kinerja d. Pengelolaan
data kinerja
e. Pelaporan
Kinerja
a. Rencana
Strategis
Penelaahan oleh APIP, yg hasilnya berupa pernyataan
bahwa Lap.Kinerja handal,akurat,absah. (jika
terdapat kesalahan maka dikoreksi, review harus
sudah selesai sbl ditandatangani pimpinan dn
diserahkan ke MENPAN&RB (Permenpan No.53/2014)
Dok, Komitmen (janji
pemenuhan target dan
supervisi,evaluasi ) antara ?,
berisi: sasaran
strategis,indikator kinerja &
target kinerja, prog,
anggaran) disusun paling
lambat 1 bln setelah
anggaran disahkan.
Juknis:Permenpan
No53/2014
Memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran (Uraian & Indikator),
Cara mencapai tujuan
(Kebijakan,program),
Membandingkan realisasi kinerja dengan
sasaran/target kinerja yg tercantum dalam
Perjanjian kinerja, (menggunakan indikator
kinerja dalam perjanjian kinerja)
Dg cara mencatat,
mengolah, dan
melaporkan data kinerja
mencakup: penetapan
data dasar, penyediaan
instrumen
perolehan data,
penatausahaan dan
penyimpanan
data dan
pengkompilasian
& perangkuman
23. Dokumen yang berisi gambaran perwujudan
Akuntabilitas Kinerja, yaitu
pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
pemerintah dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi pemerintah, yang disusun dan
disampaikan secara sistematik dan melembaga
Pengertian LAKIP
25. Mengapa LAKIP Penting ?
Example text
Replace with your own text.
This is an example text.
1 3
Sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya.
1 2Memberi informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai
26. Fungsi LAKIP
• Umpan balik untuk pengambilan keputusan pihak-
pihak terkait
• Media hubungan kerja organisasi
• Media akuntabilitas (Wujud tertulis
pertanggungjawaban kepada pemberi
amanah/mandat)
• Media informasi & keterbukaan
• Alat Perbaikan Kinerja
27. Hubungan Rencana Kinerja, Perjanjian Kinerja dan
(LAKIP) dalam Sistem AKIP
Rencana strategis
2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
Rencana Kinerja
2010
LAKIP
2010
Rencana Kinerja
2011
LAKIP
2011
Rencana Kinerja
2014
LAKIP
2014
. . . . . .LAKIP harus
mempertanggungjawabkan
kinerja yang telah
diperjanjikan/ditetapkan
dalam PK dan terkait
dengan rencana kinerja
yang telah direncanakan
dalam rencana jangka
menengah (Renstra) dan
rencana kinerja tahunan
(RKT)
Perjanjian Kinerja
2010
Perjanjian Kinerja
2011
Perjanjian Kinerja
2014
28. Kewajiban Penyusunan LAKIP
Pada
Kementerian /
Lembaga
Disusun dan dilaporkan
oleh ENITAS
AKUNTABILITAS
KINERJA.
Siapa yang
menyusun
LAKIP
Pada SKPD
Disusun dan dilaporkan
oleh kepala SKPD
masing - masing
ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA
SATUAN KERJA
ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA
UNIT ORGANISASI
ENTITAS AKUNTABILITAS KINERJA
KEMENTERIAN AGAMA/LEMBAGA
Unit Instansi Pemerintah pusat, selaku Kuasa Pengguna
Anggaran.
Unit Instansi Pemerintah pusat, tingkat eselon 1
Unit kerja kementrian negara/lembaga tingkat
kementerian/lembaga
29. - MenKeu
- Menteri PP/
Ka.Bappenas
- Menpan&RB
Menteri/
Pimpinan
Lembaga
Pimpinan
Unit
Organisasi
Kepala
Satuan Kerja
1. PADA KEMENTERIAN / LEMBAGA
Penyampaian Laporan Kinerja pada Kementerian / Lembaga dilakukan secara berjenjang dengan tingkatan
sebagai berikut :
Laporan Kinerja
Tahunan Tingkat
Entitas Akuntabilitas
Kinerja Unit Organisasi
Laporan Kinerja
Tahunan Tingkat
Entias Akuntabilitas
Kinerja Satuan Kerja
Bagan Penyusunan & Penyampaian Laporan Kinerja Tingkat Kementerian / Lembaga
Laporan Kinerja
Tahunan Tingkat
Entitas Akuntabilitas
Kinerja Kementerian
Negara/Lembaga
UNTUK SIAPA LAKIP DISAMPAIKAN ?
30. - Meneri PP/
Ka. Bappenas
- Menpan&RB
- Mendagri
Gubernur
Bupati/
Walikota
Kepala
SKPD
Penyampaian Laporan Kinerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara berjenjang dengan tingkatan
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahunan
Pemkab/Kota
Laporan Kinerja
Tahunan SKPD
Bagan Penyusunan & Penyampaian Laporan Kinerja Tingkat SKPD
disampaikan paling
lambat 2 bulan setelah
tahun anggaran berakhir
disampaikan paling
lambat 3 bulan setelah
tahun anggaran berakhir
Laporan Kinerja Tahunan
Pemerintah Provinsi
disampaikan paling
lambat 3 bulan setelah
tahun anggaran berakhir
UNTUK SIAPA LAKIP DISAMPAIKAN ?
1. PADA SKPD
31. KAPAN LAKIP DISUSUN DAN
DISAMPAIKAN ?
LAKIP disampaikan selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir
dan disampaikan bersamaan dengan
penyampaian Perjanjian Kinerja tahun angaran
berikutnya.
(Contoh: Penyampaian LAKIP 2014 bersamaan dengan
Perjanjian Kinerja 2015)
LAKIP disusun setelah tahun Anggaran berakhir
Dalam kerangka waktu minimal, sebaiknya Laporan Kinerja disusun
oleh pemerintah daerah setahun sekali setelah berakhirnya tahun
anggaran
32. Sistematika Laporan Kinerja
(Permenpan & RB No. 53/2014)
PENDAHULUAN
1
Pada bab ini disajikan
penjelasan umum
organisasi, dengan
penekanan kepada
aspek strategis
organisasi serta
permasalahan utama
(strategic issued) yang
sedang dihadapi
organisasi.
2
Pada bab ini diuraikan
ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
PERENCANAAN
KINERJA
33. 3
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian
kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis
Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada)
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative
solusi yang telah dilakukan
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
AKUNTABILITAS KINERJA
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan anggaran
yang digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen perjanjian kinerja
Sistematika Laporan Kinerja
(Permenpan & RB No. 53/2014)
34. Pada Bab ini diuraikan simpulan
atas capaia kinerja organisasi
serta langkah dimasa
mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya
PENUTUP
4
Lampiran :
1. Perjanjian Kinerja
2. Lain – lain yag dianggap perlu
Sistematika Laporan Kinerja
(Permenpan & RB No. 53/2014)