Kesultanan Aceh Darussalam mencapai masa keemasannya pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) melalui ekspansi wilayah dan kekuasaan di Selat Malaka. Namun, Kesultanan Aceh mulai mengalami kemunduran sejak kematian Sultan Iskandar Tsani pada 1641 dan akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada 1904 setelah Perang Aceh yang berkepanjangan.
2. Kesultanan Aceh Darussalam Terletak di pulau sumatera dengan ibu kota Kutaraja. Dengan sultan pertamanya Sultan Ali Munghyat Syah. Yang di nobatkan pada 8 september 1507.Aceh telah mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutama karena kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer, komitmennya dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan, hingga kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain
3. Awal Mula. Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Munghyat yah pada tahun 1496. Di awal-awal masa pemerintahannya wilayah Kesultanan Aceh berkembang hingga mencakup Daya Pedir, Pasai, Deli dan Aru Pada tahun 1528, Ali Mughayat Syah digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang kemudian berkuasa hingga tahun 1537 Kemudian Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1568.
5. Masa Kejayaan Kesultanan Aceh mengalami masa keemasan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636). Aceh telah berhasil memukul mundur kekuatan Portugis dari selat Malaka. serta atas sebagian tanah Semenanjung Melayu bangsa Aceh sudah meluaskan pengaruhnya atas pulau-pulau Sunda Serangan ini dalam upaya memperluas dominasi Aceh atas Selat Malaka dan semenanjung Melayu. kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada Aceh juga melakukan hubungan diplomatik dengan semua bangsa yang melayari Lautan Hindia.
8. Traktat London yang ditandatangani pada 1824 telah memberi kekuasaan kepada Belanda untuk menguasai segala kawasan British/Inggris di Sumatra
9. Pada akhir November 1871, lahirlah apa yang disebut dengan Traktat Sumatera
10. Setelah melakukan peperangan selama 40 tahun, Kesultanan Aceh akhirnya jatuh dan digabungkan sebagai bagian dari negara Hindia Timur Belanda
11.
12. Dr. Christiaan Snouck Hurgronje,seorang ahli Islam dari Universitas Leiden yang telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari banyak pemimpin Aceh, kemudian memberikan saran kepada Belanda agar serangan mereka diarahkan kepada para ulama, bukan kepada sultan. Saran ini ternyata berhasil. Pada tahun 1898, Joannes Benedictus van Heutsz dinyatakan sebagai gubernur Aceh, dan bersama letnannya, Hendrikus Colijn, merebut sebagian besar Aceh.
13. Sultan Muhammad Daud akhirnya menyerahkan diri kepada Belanda pada tahun 1903 setelah dua istrinya, anak serta ibundanya terlebih dahulu ditangkap oleh Belanda. Kesultanan Aceh akhirnya jatuh seluruhnya pada tahun 1904. Saat itu, hampir seluruh Aceh telah direbut Belanda.
14. Makam Sultan Iskandar Muda Kerajaan aceh darussalam mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin olehnya.
15. Sultan Aceh Sultan Aceh merupakan penguasa / raja dari Kesultanan Aceh, tidak hanya sultan, di Aceh juga terdapat Sultanah / Sultan Wanita.