SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 44
TEKNOLOGI INFORMASI :
PERANANNYA DALAM
PENGEMBANGAN INDUSTRI
EKONOMI KREATIF
WISUDA STIMIK LIKMI
BANDUNG, 26 MEI 2009
Nanang Sasongko
nanangs@bdg.centrin.net.id
1. Pendahuluan
STIMIK LIKMI
Pentingnya teknologi informasi berperan dalam
pengembangan Industri Ekonomi Kreatif , yang
telah berdampak secara signifikan dalam
perekonomian, mengingat aktivitas ekonomi
khususnya di Indonesia masih didominasi oleh
Usaha kecil menegah dengan segala
keterbatasannya , yang seringkali menjadi kendala ,
dan Industri Kreatif yang belum begitu
diperhatikan, serta peranan teknologi Informasi.
2. Perkembangan Ekonomi Kreatif
• industri ekonomi kreatif adalah industri masa
depan alias fourth wave industry (industri
gelombang keempat). Pertanyaannya, mengapa
industri ekonomi kreatif? Industri ini telah
mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan
kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara
global tanpa harus bangun pabrik. Walt Disney di
Amerika Serikat, contohnya, mereka hanya
menjual lisensi, brand, dan ide kreatifnya.
Pabriknya tidak perlu di AS, tetapi bisa di Cina.
(lanjutan……)
• cakupan industri ekonomi kreatif sangat luas
sebagaimana ditetapkan Inggris. Inggris dianggap
barometer dunia dan negara yang paling sukses
mengembangkan sekaligus mengakui kontribusi
industri ekonomi kreatif. Dari data Industri
ekonomi kreatif yang digulirkan , cakupan
ekonomi kreatif meliputi : periklanan, arsitektur,
seni, kriya, desain, mode, film, musik,
pertunjukan seni, penerbitan, penelitian dan
pengembangan, peranti lunak, mainan anak-
anak, televisi dan radio, serta videogames .
•
Difinisi
• “Creatives Industries as those industries which
have their origin in individual creativity, skill &
talent, and which have a potential for wealth and
job creation through the generation and
exploitation of intellectual property and content”
This includes: advertising, architecture, the art
and antiques market, crafts, design , designer
fashion, film and video, interactive leisure
software, music, the performing arts, publishing,
software and computer services, television &
radio.
(lanjutan……)
• Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai
berikut:“Industri yang berasal dari
pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta
bakat individu untuk menciptakan
kesejahteraan serta lapangan pekerjaan
dengan menghasilkan dan mengeksploitasi
daya kreasi dan daya cipta individu tersebut “.
Bidang kreatifitas
• Periklanan:
• Arsitektur:
• Pasar seni dan barang antik:
• Kerajinan:
• Desain:
• Desain Fesyen:
• Video, Film dan Fotografi
• Riset dan Pengembangan
• Permainan interaktif:
• Musik:
• Seni Pertunjukan:
• Penerbitan & Percetakan :
• Layanan Komputer dan piranti lunak:
• Televisi & radio:
(lanjutan……)
• Kelompok industri kreatif , adalah industri-
industri yang menjadi bagian dari kelompok
industri kreatif tersebut. Kelompok terkecilnya
adalah industri itu sendiri, misal: industri jasa
periklanan, industri batik, industri furniture.
Hal ini yang coba sesuaikan dengan
pendekatan KBLI (klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia)
(lanjutan……)
• Ada usulan sebaiknya dibedakan antara ekonomi
kreatif dengan industri kreatif. Ekonomi kreatif
belum tentu industri kreatif karena ekonomi
kreatif juga menghitung aktifitas perdagangan
domestik maupun ekspor dari produk-produk
kreatif. Industri kreatif sudah tentu ekonomi
kreatif karena didalam setiap industri kreatif
selalu terdapat proses penciptaan dan atau ada
aktivitas R&D. Kekuatan industri kreatif ada pada
R&D dan komersialisasi (marketing).
Creativity&Talent
• Creativity (or creativeness) is a mental process
involving the generation of new ideas or
concepts, or new associations between
existing ideas or concepts
• A Skill is the ability or talent to perform a task
well or better than average
• Talent is a personal gift/skill
•
Economy vs Economics,Industry
• An economy is the system of human activities
related to the production, distribution, exchange,
and consumption of goods and services .
• Economics is the social science that studies the
production, distribution, and consumption of
goods and services.:The term 'economics' is from
the Greek for oikos (house) and nomos (custom or
law), hence "rules of the house(hold).“
• industry or sector (from Latin industrius,
"diligent, industrious ") is the manufacturing of a
good or service within a category.
The Creative economy
• the creative economy is represented by the
‘cultural core.’ It includes occupations and
industries that focus on the production and
distribution of cultural goods, services and
intellectual property. Excluded are products or
services that are the result of non-culturallybased
innovation or technology. While a broader notion
of the creative economy is valuable to examine,
we concentrate on what could be considered the
cultural component of the creative economy.
Industri
• Industri pada dasarnya tidak hanya berfokus
kepada produksi dari barang atau jasa, tetapi
juga terhadap distribusi, pertukaran (sales,
komersialisasi) serta konsumsi dari barang dan
jasa (lihat kelompok industri menurut
wikipedia). Hanya saja industri selalu dikaitkan
dengan pabrikasi atau manufaktur (secondary
industry), karena pada era industrialisasi
ditandai dengan perkembangan secara
dramatis dari industri manufaktur ini.
(lanjutan……)
• Industri merupakan bagian dari ekonomi, atau bisa
dikatakan industri merupakan segmentasi dari ekonomi
(dalam upaya manusia untuk memilah-milah aktivitas
ekonomi secara lebih mendetil).
• Industri dapat dibedakan menjadi sektor-sektor utama
(versi wikipedia ada 4 sektor utama, kalau berdasarkan BPS
ada 9 sektor utama), yang mendasari pembagian lapangan
usaha. Kelompok industri kreatif ini (misalnya: musik,
periklanan, arsitektur, dll) akan memiliki lapangan usaha
yang merupakan bagian dari beberapa sektor industri.
Sebagian besar dari lapangan usaha industri kreatif ini
merupakan industri jasa. Contoh: Kerajinan akan terdiri dari
sektor industri pengolahan dan kelompok sektor
perdagangan, hotel dan restoran
(lanjutan……)
• Pemerintah juga berkepentingan besar
mendukung industri ekonomi kreatif ini karena
mampu menyerap sedikitnya tiga juta
pekerja. Jika dikaitkan dengan instansi terkait di
Indonesia, tentu melibatkan banyak departemen.
• Pemerintah telah mendeklarasikan keberadaan
dan pentingnya pengembangan industri ekonomi
kreatif di Indonesia. Pemerintah pun secara
keseluruhan telah menggelar serangkaian event
dan program yang terkait dengan industri
ekonomi kreatif.
•
(lanjutan……)
• Sektor kreatif akan memberikan harapan baru
akan munculnya suatu usaha atau kegiatan
ekonomi yang lebih banyak mengandalkan
sentuhan kreatif individu yang akan membawa
mereka ke level kehidupan yang lebih baik.
Produktivitas sektor Industri kreatif lebih tinggi
dari keseluruhan produktivi tas tenaga kerja
nasional, karena ekonomi kreatif membawa
segenap talenta, bakat, dan hasrat individu untuk
menciptakan “nilai tambah” melalui hadir nya
produk / jasa kreatif.
Penyumbang PDB
• Industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah
menggeliat ditargetkan dalam 5-8 tahun
mendatang dapat menyumbang PDB sebesar
10%. Sementara tahun ini, industri kreatif
baru menyumbang 5% ke PDB. Industri kreatif
contohnya bergerak di sektor seni, musik,
fashion, periklanan, kuliner, dan kerajinan.
Hambatan
• Dikatakan Menteri Perdagangan Mari Elka
Pangestu. "Namun saat ini hambatan yang
dihadapi adalah konsistensi kualitas seperti
pengemasan delivery yang sesuai standar dan
mutu. Selain itu memenuhi order yang besar
dalam waktu yang singkat mengingat rata-rata
industri kreatif adalah UKM," ujar Mari
(lanjutan……)
• Sebenarnya Indonesia memiliki track record
yang baik. Jadi, tinggal mengembangkannya
saja. Pasarnya di perluas, jangan hanya
berpikir untuk Indonesia saja, tetapi global.
• Persoalannya kini, bagaimana peluang industri
ekonomi kreatif Indonesia ini di tataran
global?
Persyaratan Kompetitif
• Pertama, jangan sekali-kali menganggap industri
ekonomi kreatif ini identik dengan kerjaan seniman.
Kedua, kembangkan ide-ide kreatif yang orisinal dari
dalam diri tanpa harus merisaukan kondisi persaingan
global. Ketiga, pemerintah harus serius memberikan
dukungan pengembangan industri ekonomi kreatif.
Untuk ukuran Asia, pemerintah Uni Emirat Arab bisa
jadi contoh. Mereka mempromosikan potensi
pariwisata, jasa, dan investasinya dengan dukungan
besar dari pelaku industri ekonomi kreatif yang berhasil
memasarkan dan menjual citra serta persepsi negara
itu kepada dunia.
Kewirausahaan
• Dengan kesempatan dan modal yang ada, bangsa Indonesia
sebenarnya sudah unggul dari segi kreativitas, inovasi, dan
kewirausahaan. Inovasi merupakan proses menemukan
atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru.Kreativitas merupakan kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya. Wirausaha, yakni
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat
dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil
keuntungan dalam rangka meraih sukses
(lanjutan……)
• Wirausaha pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia
nyata secara kreatif. Contohnya adalah UKM.
• Secara kuantitatif sumber-sumber kontributor
PDB Indonesia saat ini dapat dikualifikasi sebagai
ekonomi kreatif dan menggunakan dasar tersebut
sebagai target pengembangan berbagai sektor
terkait program-program aksi yang jelas dan
terarah.
Laporan UNTAD
• Berdasarkan laporan United Nations Conference on
Trade and Development (UNCTAD), Creative Economy
Report 2008, dalam kurun 2000-2005, pertumbuhan
perdagangan barang dan jasa berbasis industri kreatif
rata-rata 8,7% per tahun. Ekspor dunia dari industri
kreatif 2005 sebesar 424,4 triliun dolar AS, sementara
pada 1996 sekitar 227,5 triliun dolar AS. Dalam konteks
ini, secara global Indonesia belum menjadi pemain
penting dalam produk keseluruhan industri kreatif.
Mungkin baru seni lukis yang mendapat posisi ketiga,
setelah Cina dan Thailand dengan total ekspor 83 juta
dolar AS (2,92% dari global) pada 2005.
(lanjutan……)
• Sejauh ini, industri kreatif di Indonesia tumbuh
dan berkembang hanya mengandalkan ide-ide
personal. Pemerintah belum memberi dukungan
memadai untuk pengembangan industri kreatif
secara permanen. Industri kreatif baru dijalani
orang-orang muda kreatif yang kerap
menghadapi tantangan, terutama masalah
modal. Selain itu, perkembangan industri kreatif
dihadapkan pada lemahnya pengembangan
kapasitas dan pemasaran permanen.
Bagaimana agar kreatif ?
• Dibutuhkan Ruang Interaksi dan
Brainstorming untuk bereksperimen,
mengkawin-silangkan sesuatu ide secara multi
displiner agar gagasan-gagasan kewirausahaan
kreatif dapat berkembang. Yang perlu diingat,
yang ditekankan adalah Its the Process not the
Tools.
Konsep dan Falsafah
• Dalam konsep The R-Directed Thinking-Daniel
Pink dan konsep 3T-nya Richard Florida (Talented
people, Tolerance, Technology). Keterkaitan
produk , jasa dan aktivitas Bisnis (Daniel Pink, A
Whole New Mind) , berlaku falsafah :
• . Not just fungction , but also ...Design
• . Not just argument, but also ...Story
• . Not just focus , but also ... Symphony
• . Not just logic , but also ...Empathy
• . Not just seriousness , but also ...Play
• . Not just accumulation , but also ...Meaning
Pendapat para akhli TI
• Scott Morton , (1991) “Perlunya perubahan organisasi dalam
manajemen dan struktur organisasi , dengan memanfaatkan secara
maksimal kemampuan potensial TI dalam melakukan transformasi
organisasi” , sedangkan Kettinger et al , (1994) menyatakan
bahawa ; “Teknologi informasi merupakan bagian yang penting bagi
dunia usaha dalam era globalisasi” .
• Kanter et al,(1995) yang mengatakan bahwa :”Proses globalisasi
yang dipacu dengan pemanfaatan TI menyebabkan semakin
meningkatkan proses (a) mobilitas ,(b) keserantakan, (c) pencarian
jalan bebas hambatan dan (d) pluralisme. Kombinasi keempat
proses tersebut mengakibatkan peningkatan aktivitas lintas antar
negara dan pemanfaatan teknologi informasi yang memungkinkan
komunikasi informasi ke seluruh dunia dengan sekejap”
(lanjutan……)
• Lucas et al. ,(1994) berpendapat :”Bahwa perubahan desain
organisasi sebagi akibat penggunaan TI , yaitu
menciptakan perubahan dalam pola kerja, mengubah
persyaratan kemampuan individu dalam organisasi dan
mengubah sifat pengawasan. Supaya perusahaan tetap fit
dalam perubahan lingkungan yang terdiri dari 4 variabel ;1)
Technology , 2) Task, 3) People dan 4) Structure “
• Druker(1995) , “Memberikan dasar Outline yang kuat ,
Memungkinan Teknologi informasi menjadi bagian yang
terbesar dalam mengelola bisnis , TI tidak lagi sekedar
Supporter pekerjaan administrasi , tetapi menjadi enabler
(pemicu) bagi perusahaan . Pengaruh yang dirasakan
penerapan TI yang strategis dapat meningkatkan
competitive advantage”
(lanjutan……)
• Lovemen, (1991) :” Investasi TI belum tentu
bermafaat bagi perusahaan , tetapi justru
menaikan biaya perusahaan , sehingga kurang
memberikan keunggulan secara kompetitif”.
Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis
• Pelaku bisnis akan mengemukakan
pertanyaan- petanyaan sbb:
• (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita
menjalankan bisnis dengan lebih baik,
• (b) Bagaimana teknologi akan mengubah
bisnis dan
• (c) Bagaimana teknologi dapat membantu
menjadikan kita pemenang pada lima atau
sepuluh tahun sejak sekarang
Bagaima TI dikembangkan ?
• Pengembangan Framework TI dengan tahapan pertama
menjelasakan pilihan sourcing TI, selanjutnya mempertimbangkan
critical business, ekonomi dan factor teknis yang mempengaruhi
efektivitas keputusan sourcing. Outsourcing , memberikan sebagian
atau seluruh pekerjaan kepada pihak lain yang lebih profesional.
• Dua pertimbangan teknis yang penting dalam melakukan
outsourcing , yaitu tingkat kematangan dan tingkat integrasi dengan
proses bisnis
• Strategi pengembanga IT lainnya yaitu Benchmarking, yaitu
melakukan studi terhadap organisasi (organizational learning) yang
telah sukses menerapkan sistem informasi , dan Synergy ,
membangun dengan memadukan beberapa kekuatan , sumber daya
dan komponen fisik untuk tujuan sistem inforamsi yang baik.
Teori perubahan TI
• Perubahan teknologi informasi , menurut
Michael Earl,(1989) dipengaruhi hal-hal
berikut : (a) Business users ; terdiri dari needs
dan standar , (b) Government ; Regulation,
Law and Policy, (c) Supplier ; Networking and
Integrating , (d) Customers ; Expectation and
Behavior, (e) Competitor ; New product, New
Market and New Business, dan (f) Employees ;
Union agreement and Job Satisfaction
Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis
• Pelaku bisnis akan mengemukakan
pertanyaan- petanyaan sbb:
• (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita
menjalankan bisnis dengan lebih baik,
• (b) Bagaimana teknologi akan mengubah
bisnis dan
• (c) Bagaimana teknologi dapat membantu
menjadikan kita pemenang pada lima atau
sepuluh tahun sejak sekarang
Penilaian TI
• Penilain penerapan TI menggunakan Kriteria 5 “I” sbb :
• Integration & intensity , yang mengukur keterpaduan ( internal dan
eksternal ) baik dalam lingkup maupun hasil implementasi nya,
serta keleluasaan dan kedalaman implementasi TI - nya
• Innovation , yang mengukur kreativitas perusahaan dalam
memanfaatkan TI ataupun inovasi yang diciptakan dalam proses
bisnis
• Implementation, yang mengkukur kualitas proses implementasi
sistem TI nya sehingga bisa tepat waktu (on time) ,tepat anggaran (
on budget) dan tepat cakupan ( on scope)
• Impact on result, yang mengukur manfaat atau dampak yang bisa
dirasakan pelanggan (internal & eksternal) dari sistem yang
digunakan pelanggan
• Implementability to others , yang mengkur kemungkinan untuk
diterapkan ( sebagai best practice ) di perusahaan lain.
Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis
• Pelaku bisnis akan mengemukakan
pertanyaan- petanyaan sbb:
• (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita
menjalankan bisnis dengan lebih baik,
• (b) Bagaimana teknologi akan mengubah
bisnis dan
• (c) Bagaimana teknologi dapat membantu
menjadikan kita pemenang pada lima atau
sepuluh tahun sejak sekarang
Intellectual & Human Capital
• Pengembangan Teknologi Informasi , tidak
lepas dari Kretifitas kemampuan Intelgensia
manusia , maka prosea edukasi ,
mengembangkan sumberdaya, dan sarana
fisik menjadi hal yang tidak boleh dihiraukan.
• Intellectual Capital , modal intelektual, dahulu
dikenal dengan Human capital, modal
manusia, adalah menjadi sangat penting
dalam Innovation, dan membantu dalam
pegembangan kreatifitas.
Kebutuhan TI
• perusahaan saat ini tidak cukup lagi sekedar
mengaplikasikan yang basic – sering diistilahkan
sebatas “kebutuhan fisik minimum”- agar dana yang
dikeluarkan untuk investasi TI tidak menguap begitu
saja, penerapan TI harus mampu menciptakan Value
untuk customer , baik internal maupun ekternal.
Namun pengguna TI hingga saat ini tidak ada yang
mengeleluh karena keterbatasan ini, karena manfaat
(benefit) dari penggunaan ini tidak adapt diukur hanya
dengan Keuntungan nyata ( Tangible benefit) teapi juga
keuntungan tidak nyata (Intangible benefit) yang tidak
dapat diukur.
Konsep Value Chain
• analisis terhadap nilai tambah ( added value) menjadi
hal yang penting , hal yang lain adalah perubahan nilai
(Value chain) dalam organisaasi, yang dimukakan oleh
Porter dan Miller , (1985) :”Konsep value chain yang
menekankan pada nilai yang ada dalam perusahaan
dan juga melihat faktor eksternal”.
• Menurut konsep value chain aktivitas utama
perusahaan terdiri dari logistik kedalam, operasi ,
logistik keluar, pemasaran dan penjualan, serata
pelayanan. Sedangkan aktivitas penunjang terdiri dari
infra struktur manajemen, SDM , pengembangan
Teknologi, dan pengadaan (procurentmen).
Menggagas Fakultas Industri kreatif
• Lembaga-lembaga pendidikan tinggi di
Indonesia belum bisa dikatakan terlibat
langsung dengan pengembangan industri
kreatif, karena tidak ada yang membuka
faklutas Industri Kreatif . Perlu menggagas
Faklutas industri Kreatif ,dengan adanya
Faklutas Industri kreatif , lulusan pendidikan
tinggi layak diharapkan untuk mampu merintis
atau membuka industri kreatif sehingga tidak
bingung mencari lowongan perkerjaan.
Kearifan Teknologi
• Bagaian terakhir sebelum penutup dari orasi ilmiah ini,
kami kutipkan , kata bijak berikut ini :
• Mengapa ilmu yang sangat indah ini, yang menghemat
kerja dan membuat hidup lebih mudah, hanya
membawa kebahagiaan yang sangat sedikit ?
• Ilmu yang seharusnya membebaskan kita dari
pekerjaan yang melelahkan spiritual , malah
menjadikan manusia budak-budak mesin.
• Jawabnya yang sederhana adalah karena kita belum
lagi
• belajar bagaimana menggunakan secara wajar
• (Albert Einstein)
Perubahan Teknologi
• perubahan teknologi akan merubah kreatifitas cara
berfikir dan cara bertindak sesuai dengan aspirasi
kecepatan manusia berfikir. Mengindentifikasi masalah
yang harus segera dipecahkan perlu dirumuskan agar
dapat dipilah mana yang dapat didukung oleh
teknologi dan yang tidak. Kecepatan berbanding lurus
dengan investasi yang ditanamkan, namun hasil
benchmark keberhasilan implementasi , teknologi ini
tidak perlu diragukan untuk menghadapi masalah
bisnis dimasa depan, dengan memperhatikan
“company culture” menanggapi perubahan.
Penutup
• . Persepsi kreatifitas keberhasilan penerapan TI dimata
customer jauh lebih penting, daripada dimata vendor
ataupun konsultan, itu sebabnya peran TI untuk
menciptakan value melalui kreatifitas bagi customer-
nya merupakan unsur penting , yang secara jelas
memperlihatkan apakah sistem TI yang
diimplementasikan suatu perusahaan layak dinilai “
sudah diatas biasa” ataukah belum
• Value yang dipetik perusahaan , yaitu value yang
popular berupa efisiensi biaya dan waktu, namun juga
dapat berupa difrensiasi dan sanggup membidik ceruk
pasar , dengan biaya yang sangat murah.
Penutup
• Hasil dari kreatifitas adalah kesediaan berubah dan
menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan baru
setelah penerapan TI adalah kunci keberhasilan. Hal ini
harus diawali oleh level manajemen puncak kemudian
ditularkan ke seluruh karyawan.
• Perguruan Tinggi sebaiknya ikut bertanggung jawab
terhadap perkembangan teknologi ini, dengan cara
memberikan edukasi, menyiapkan tenaga kerja
terdidik, layanan jasa konsultasi , penelitian serta
pengengembangan aplikasi , yang akhirnya diharapkan
dapat menggairahkan dan menumbuhkan kreatifitas
dan inspirasi untuk mendorong kegiatan bisnis kearah
yang lebih baik.
Sekian…
Terima kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGANIntroduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGANDunia Pendidikan
 
Globalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKM
Globalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKMGlobalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKM
Globalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKMMuhammad Fajar
 
INTRODUCTION TO BUSINNES (Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGAN
INTRODUCTION TO BUSINNES(Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGANINTRODUCTION TO BUSINNES(Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGAN
INTRODUCTION TO BUSINNES (Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGANguest8f29a73
 
Entrepeneur and Small Medium Enterprise
Entrepeneur and Small Medium EnterpriseEntrepeneur and Small Medium Enterprise
Entrepeneur and Small Medium EnterpriseMuhammad Fajar
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaDias Satria
 
10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengahAndi Sutandi
 

Mais procurados (7)

Ekonomi kreatif adalah ekonomi berdasarkan ide
Ekonomi kreatif adalah ekonomi berdasarkan ideEkonomi kreatif adalah ekonomi berdasarkan ide
Ekonomi kreatif adalah ekonomi berdasarkan ide
 
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGANIntroduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis)-BISNIS DAN LINGKUNGAN
Introduction To Businnes 1 (Pengantar Bisnis) -BISNIS DAN LINGKUNGAN
 
Globalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKM
Globalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKMGlobalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKM
Globalisasi Ekonomi dan Penguatan Peran UMKM
 
INTRODUCTION TO BUSINNES (Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGAN
INTRODUCTION TO BUSINNES(Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGANINTRODUCTION TO BUSINNES(Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGAN
INTRODUCTION TO BUSINNES (Pengantar Bisnis) BISNIS DAN LINGKUNGAN
 
Entrepeneur and Small Medium Enterprise
Entrepeneur and Small Medium EnterpriseEntrepeneur and Small Medium Enterprise
Entrepeneur and Small Medium Enterprise
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
 
10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah
 

Semelhante a Orasi likmi

Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Kacung Abdullah
 
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...genotramadhan
 
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptxMENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptxheri santosa
 
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptxMangombarPakpahan
 
Perkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showPerkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showIrfan Tualang
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxRidwanUntad1
 
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9SyarifahArsihNur
 
TUGAS KELOMPOK IPS.pptx
TUGAS KELOMPOK IPS.pptxTUGAS KELOMPOK IPS.pptx
TUGAS KELOMPOK IPS.pptxThomas220031
 
Technopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera BatamTechnopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera Batamekatalahatu
 
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronKongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronCatur PW
 
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptxMengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptxFajar762910
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UIMenhariq Noor
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Widi Asmoro
 
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Andrie Trisaksono
 

Semelhante a Orasi likmi (20)

Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
 
kreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptxkreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptx
 
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...
MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERDASARKAN POTENSI WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN ...
 
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptxMENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
 
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
20 OKTOBER 2023 (MATERI P5) EKONOMI KREATIF.pptx
 
Perkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif showPerkembangan ekonomi kreatif show
Perkembangan ekonomi kreatif show
 
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptxBedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
Bedah_Cetak_Biru_Ekonomi_Kreatif(2).pptx
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
industri_kreatif.ppt
industri_kreatif.pptindustri_kreatif.ppt
industri_kreatif.ppt
 
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9Upaya meningkatkan ekonomi kreatif  - kelas 9
Upaya meningkatkan ekonomi kreatif - kelas 9
 
REZZ PPT.pptx
REZZ PPT.pptxREZZ PPT.pptx
REZZ PPT.pptx
 
TUGAS KELOMPOK IPS.pptx
TUGAS KELOMPOK IPS.pptxTUGAS KELOMPOK IPS.pptx
TUGAS KELOMPOK IPS.pptx
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Technopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera BatamTechnopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera Batam
 
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni CameronKongres Kebudayaan Peni Cameron
Kongres Kebudayaan Peni Cameron
 
bab 3 kelas 8.pptx
bab 3 kelas 8.pptxbab 3 kelas 8.pptx
bab 3 kelas 8.pptx
 
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptxMengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
Mengembangkan Ekonomi Kreatif.pptx
 
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
2018_05_03 Presentasi Ekonomi Kreatif FEB UI
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
 
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
 

Orasi likmi

  • 1. TEKNOLOGI INFORMASI : PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI EKONOMI KREATIF WISUDA STIMIK LIKMI BANDUNG, 26 MEI 2009 Nanang Sasongko nanangs@bdg.centrin.net.id
  • 2. 1. Pendahuluan STIMIK LIKMI Pentingnya teknologi informasi berperan dalam pengembangan Industri Ekonomi Kreatif , yang telah berdampak secara signifikan dalam perekonomian, mengingat aktivitas ekonomi khususnya di Indonesia masih didominasi oleh Usaha kecil menegah dengan segala keterbatasannya , yang seringkali menjadi kendala , dan Industri Kreatif yang belum begitu diperhatikan, serta peranan teknologi Informasi.
  • 3. 2. Perkembangan Ekonomi Kreatif • industri ekonomi kreatif adalah industri masa depan alias fourth wave industry (industri gelombang keempat). Pertanyaannya, mengapa industri ekonomi kreatif? Industri ini telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara global tanpa harus bangun pabrik. Walt Disney di Amerika Serikat, contohnya, mereka hanya menjual lisensi, brand, dan ide kreatifnya. Pabriknya tidak perlu di AS, tetapi bisa di Cina.
  • 4. (lanjutan……) • cakupan industri ekonomi kreatif sangat luas sebagaimana ditetapkan Inggris. Inggris dianggap barometer dunia dan negara yang paling sukses mengembangkan sekaligus mengakui kontribusi industri ekonomi kreatif. Dari data Industri ekonomi kreatif yang digulirkan , cakupan ekonomi kreatif meliputi : periklanan, arsitektur, seni, kriya, desain, mode, film, musik, pertunjukan seni, penerbitan, penelitian dan pengembangan, peranti lunak, mainan anak- anak, televisi dan radio, serta videogames . •
  • 5. Difinisi • “Creatives Industries as those industries which have their origin in individual creativity, skill & talent, and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property and content” This includes: advertising, architecture, the art and antiques market, crafts, design , designer fashion, film and video, interactive leisure software, music, the performing arts, publishing, software and computer services, television & radio.
  • 6. (lanjutan……) • Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai berikut:“Industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut “.
  • 7. Bidang kreatifitas • Periklanan: • Arsitektur: • Pasar seni dan barang antik: • Kerajinan: • Desain: • Desain Fesyen: • Video, Film dan Fotografi • Riset dan Pengembangan • Permainan interaktif: • Musik: • Seni Pertunjukan: • Penerbitan & Percetakan : • Layanan Komputer dan piranti lunak: • Televisi & radio:
  • 8. (lanjutan……) • Kelompok industri kreatif , adalah industri- industri yang menjadi bagian dari kelompok industri kreatif tersebut. Kelompok terkecilnya adalah industri itu sendiri, misal: industri jasa periklanan, industri batik, industri furniture. Hal ini yang coba sesuaikan dengan pendekatan KBLI (klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)
  • 9. (lanjutan……) • Ada usulan sebaiknya dibedakan antara ekonomi kreatif dengan industri kreatif. Ekonomi kreatif belum tentu industri kreatif karena ekonomi kreatif juga menghitung aktifitas perdagangan domestik maupun ekspor dari produk-produk kreatif. Industri kreatif sudah tentu ekonomi kreatif karena didalam setiap industri kreatif selalu terdapat proses penciptaan dan atau ada aktivitas R&D. Kekuatan industri kreatif ada pada R&D dan komersialisasi (marketing).
  • 10. Creativity&Talent • Creativity (or creativeness) is a mental process involving the generation of new ideas or concepts, or new associations between existing ideas or concepts • A Skill is the ability or talent to perform a task well or better than average • Talent is a personal gift/skill •
  • 11. Economy vs Economics,Industry • An economy is the system of human activities related to the production, distribution, exchange, and consumption of goods and services . • Economics is the social science that studies the production, distribution, and consumption of goods and services.:The term 'economics' is from the Greek for oikos (house) and nomos (custom or law), hence "rules of the house(hold).“ • industry or sector (from Latin industrius, "diligent, industrious ") is the manufacturing of a good or service within a category.
  • 12. The Creative economy • the creative economy is represented by the ‘cultural core.’ It includes occupations and industries that focus on the production and distribution of cultural goods, services and intellectual property. Excluded are products or services that are the result of non-culturallybased innovation or technology. While a broader notion of the creative economy is valuable to examine, we concentrate on what could be considered the cultural component of the creative economy.
  • 13. Industri • Industri pada dasarnya tidak hanya berfokus kepada produksi dari barang atau jasa, tetapi juga terhadap distribusi, pertukaran (sales, komersialisasi) serta konsumsi dari barang dan jasa (lihat kelompok industri menurut wikipedia). Hanya saja industri selalu dikaitkan dengan pabrikasi atau manufaktur (secondary industry), karena pada era industrialisasi ditandai dengan perkembangan secara dramatis dari industri manufaktur ini.
  • 14. (lanjutan……) • Industri merupakan bagian dari ekonomi, atau bisa dikatakan industri merupakan segmentasi dari ekonomi (dalam upaya manusia untuk memilah-milah aktivitas ekonomi secara lebih mendetil). • Industri dapat dibedakan menjadi sektor-sektor utama (versi wikipedia ada 4 sektor utama, kalau berdasarkan BPS ada 9 sektor utama), yang mendasari pembagian lapangan usaha. Kelompok industri kreatif ini (misalnya: musik, periklanan, arsitektur, dll) akan memiliki lapangan usaha yang merupakan bagian dari beberapa sektor industri. Sebagian besar dari lapangan usaha industri kreatif ini merupakan industri jasa. Contoh: Kerajinan akan terdiri dari sektor industri pengolahan dan kelompok sektor perdagangan, hotel dan restoran
  • 15. (lanjutan……) • Pemerintah juga berkepentingan besar mendukung industri ekonomi kreatif ini karena mampu menyerap sedikitnya tiga juta pekerja. Jika dikaitkan dengan instansi terkait di Indonesia, tentu melibatkan banyak departemen. • Pemerintah telah mendeklarasikan keberadaan dan pentingnya pengembangan industri ekonomi kreatif di Indonesia. Pemerintah pun secara keseluruhan telah menggelar serangkaian event dan program yang terkait dengan industri ekonomi kreatif. •
  • 16. (lanjutan……) • Sektor kreatif akan memberikan harapan baru akan munculnya suatu usaha atau kegiatan ekonomi yang lebih banyak mengandalkan sentuhan kreatif individu yang akan membawa mereka ke level kehidupan yang lebih baik. Produktivitas sektor Industri kreatif lebih tinggi dari keseluruhan produktivi tas tenaga kerja nasional, karena ekonomi kreatif membawa segenap talenta, bakat, dan hasrat individu untuk menciptakan “nilai tambah” melalui hadir nya produk / jasa kreatif.
  • 17. Penyumbang PDB • Industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah menggeliat ditargetkan dalam 5-8 tahun mendatang dapat menyumbang PDB sebesar 10%. Sementara tahun ini, industri kreatif baru menyumbang 5% ke PDB. Industri kreatif contohnya bergerak di sektor seni, musik, fashion, periklanan, kuliner, dan kerajinan.
  • 18. Hambatan • Dikatakan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. "Namun saat ini hambatan yang dihadapi adalah konsistensi kualitas seperti pengemasan delivery yang sesuai standar dan mutu. Selain itu memenuhi order yang besar dalam waktu yang singkat mengingat rata-rata industri kreatif adalah UKM," ujar Mari
  • 19. (lanjutan……) • Sebenarnya Indonesia memiliki track record yang baik. Jadi, tinggal mengembangkannya saja. Pasarnya di perluas, jangan hanya berpikir untuk Indonesia saja, tetapi global. • Persoalannya kini, bagaimana peluang industri ekonomi kreatif Indonesia ini di tataran global?
  • 20. Persyaratan Kompetitif • Pertama, jangan sekali-kali menganggap industri ekonomi kreatif ini identik dengan kerjaan seniman. Kedua, kembangkan ide-ide kreatif yang orisinal dari dalam diri tanpa harus merisaukan kondisi persaingan global. Ketiga, pemerintah harus serius memberikan dukungan pengembangan industri ekonomi kreatif. Untuk ukuran Asia, pemerintah Uni Emirat Arab bisa jadi contoh. Mereka mempromosikan potensi pariwisata, jasa, dan investasinya dengan dukungan besar dari pelaku industri ekonomi kreatif yang berhasil memasarkan dan menjual citra serta persepsi negara itu kepada dunia.
  • 21. Kewirausahaan • Dengan kesempatan dan modal yang ada, bangsa Indonesia sebenarnya sudah unggul dari segi kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan. Inovasi merupakan proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru.Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Wirausaha, yakni kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses
  • 22. (lanjutan……) • Wirausaha pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Contohnya adalah UKM. • Secara kuantitatif sumber-sumber kontributor PDB Indonesia saat ini dapat dikualifikasi sebagai ekonomi kreatif dan menggunakan dasar tersebut sebagai target pengembangan berbagai sektor terkait program-program aksi yang jelas dan terarah.
  • 23. Laporan UNTAD • Berdasarkan laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Creative Economy Report 2008, dalam kurun 2000-2005, pertumbuhan perdagangan barang dan jasa berbasis industri kreatif rata-rata 8,7% per tahun. Ekspor dunia dari industri kreatif 2005 sebesar 424,4 triliun dolar AS, sementara pada 1996 sekitar 227,5 triliun dolar AS. Dalam konteks ini, secara global Indonesia belum menjadi pemain penting dalam produk keseluruhan industri kreatif. Mungkin baru seni lukis yang mendapat posisi ketiga, setelah Cina dan Thailand dengan total ekspor 83 juta dolar AS (2,92% dari global) pada 2005.
  • 24. (lanjutan……) • Sejauh ini, industri kreatif di Indonesia tumbuh dan berkembang hanya mengandalkan ide-ide personal. Pemerintah belum memberi dukungan memadai untuk pengembangan industri kreatif secara permanen. Industri kreatif baru dijalani orang-orang muda kreatif yang kerap menghadapi tantangan, terutama masalah modal. Selain itu, perkembangan industri kreatif dihadapkan pada lemahnya pengembangan kapasitas dan pemasaran permanen.
  • 25. Bagaimana agar kreatif ? • Dibutuhkan Ruang Interaksi dan Brainstorming untuk bereksperimen, mengkawin-silangkan sesuatu ide secara multi displiner agar gagasan-gagasan kewirausahaan kreatif dapat berkembang. Yang perlu diingat, yang ditekankan adalah Its the Process not the Tools.
  • 26. Konsep dan Falsafah • Dalam konsep The R-Directed Thinking-Daniel Pink dan konsep 3T-nya Richard Florida (Talented people, Tolerance, Technology). Keterkaitan produk , jasa dan aktivitas Bisnis (Daniel Pink, A Whole New Mind) , berlaku falsafah : • . Not just fungction , but also ...Design • . Not just argument, but also ...Story • . Not just focus , but also ... Symphony • . Not just logic , but also ...Empathy • . Not just seriousness , but also ...Play • . Not just accumulation , but also ...Meaning
  • 27. Pendapat para akhli TI • Scott Morton , (1991) “Perlunya perubahan organisasi dalam manajemen dan struktur organisasi , dengan memanfaatkan secara maksimal kemampuan potensial TI dalam melakukan transformasi organisasi” , sedangkan Kettinger et al , (1994) menyatakan bahawa ; “Teknologi informasi merupakan bagian yang penting bagi dunia usaha dalam era globalisasi” . • Kanter et al,(1995) yang mengatakan bahwa :”Proses globalisasi yang dipacu dengan pemanfaatan TI menyebabkan semakin meningkatkan proses (a) mobilitas ,(b) keserantakan, (c) pencarian jalan bebas hambatan dan (d) pluralisme. Kombinasi keempat proses tersebut mengakibatkan peningkatan aktivitas lintas antar negara dan pemanfaatan teknologi informasi yang memungkinkan komunikasi informasi ke seluruh dunia dengan sekejap”
  • 28. (lanjutan……) • Lucas et al. ,(1994) berpendapat :”Bahwa perubahan desain organisasi sebagi akibat penggunaan TI , yaitu menciptakan perubahan dalam pola kerja, mengubah persyaratan kemampuan individu dalam organisasi dan mengubah sifat pengawasan. Supaya perusahaan tetap fit dalam perubahan lingkungan yang terdiri dari 4 variabel ;1) Technology , 2) Task, 3) People dan 4) Structure “ • Druker(1995) , “Memberikan dasar Outline yang kuat , Memungkinan Teknologi informasi menjadi bagian yang terbesar dalam mengelola bisnis , TI tidak lagi sekedar Supporter pekerjaan administrasi , tetapi menjadi enabler (pemicu) bagi perusahaan . Pengaruh yang dirasakan penerapan TI yang strategis dapat meningkatkan competitive advantage”
  • 29. (lanjutan……) • Lovemen, (1991) :” Investasi TI belum tentu bermafaat bagi perusahaan , tetapi justru menaikan biaya perusahaan , sehingga kurang memberikan keunggulan secara kompetitif”.
  • 30. Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis • Pelaku bisnis akan mengemukakan pertanyaan- petanyaan sbb: • (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita menjalankan bisnis dengan lebih baik, • (b) Bagaimana teknologi akan mengubah bisnis dan • (c) Bagaimana teknologi dapat membantu menjadikan kita pemenang pada lima atau sepuluh tahun sejak sekarang
  • 31. Bagaima TI dikembangkan ? • Pengembangan Framework TI dengan tahapan pertama menjelasakan pilihan sourcing TI, selanjutnya mempertimbangkan critical business, ekonomi dan factor teknis yang mempengaruhi efektivitas keputusan sourcing. Outsourcing , memberikan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada pihak lain yang lebih profesional. • Dua pertimbangan teknis yang penting dalam melakukan outsourcing , yaitu tingkat kematangan dan tingkat integrasi dengan proses bisnis • Strategi pengembanga IT lainnya yaitu Benchmarking, yaitu melakukan studi terhadap organisasi (organizational learning) yang telah sukses menerapkan sistem informasi , dan Synergy , membangun dengan memadukan beberapa kekuatan , sumber daya dan komponen fisik untuk tujuan sistem inforamsi yang baik.
  • 32. Teori perubahan TI • Perubahan teknologi informasi , menurut Michael Earl,(1989) dipengaruhi hal-hal berikut : (a) Business users ; terdiri dari needs dan standar , (b) Government ; Regulation, Law and Policy, (c) Supplier ; Networking and Integrating , (d) Customers ; Expectation and Behavior, (e) Competitor ; New product, New Market and New Business, dan (f) Employees ; Union agreement and Job Satisfaction
  • 33. Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis • Pelaku bisnis akan mengemukakan pertanyaan- petanyaan sbb: • (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita menjalankan bisnis dengan lebih baik, • (b) Bagaimana teknologi akan mengubah bisnis dan • (c) Bagaimana teknologi dapat membantu menjadikan kita pemenang pada lima atau sepuluh tahun sejak sekarang
  • 34. Penilaian TI • Penilain penerapan TI menggunakan Kriteria 5 “I” sbb : • Integration & intensity , yang mengukur keterpaduan ( internal dan eksternal ) baik dalam lingkup maupun hasil implementasi nya, serta keleluasaan dan kedalaman implementasi TI - nya • Innovation , yang mengukur kreativitas perusahaan dalam memanfaatkan TI ataupun inovasi yang diciptakan dalam proses bisnis • Implementation, yang mengkukur kualitas proses implementasi sistem TI nya sehingga bisa tepat waktu (on time) ,tepat anggaran ( on budget) dan tepat cakupan ( on scope) • Impact on result, yang mengukur manfaat atau dampak yang bisa dirasakan pelanggan (internal & eksternal) dari sistem yang digunakan pelanggan • Implementability to others , yang mengkur kemungkinan untuk diterapkan ( sebagai best practice ) di perusahaan lain.
  • 35. Kemajuan TI dan Pelaku Bisnis • Pelaku bisnis akan mengemukakan pertanyaan- petanyaan sbb: • (a) Bagaimana teknologi dapat membantu kita menjalankan bisnis dengan lebih baik, • (b) Bagaimana teknologi akan mengubah bisnis dan • (c) Bagaimana teknologi dapat membantu menjadikan kita pemenang pada lima atau sepuluh tahun sejak sekarang
  • 36. Intellectual & Human Capital • Pengembangan Teknologi Informasi , tidak lepas dari Kretifitas kemampuan Intelgensia manusia , maka prosea edukasi , mengembangkan sumberdaya, dan sarana fisik menjadi hal yang tidak boleh dihiraukan. • Intellectual Capital , modal intelektual, dahulu dikenal dengan Human capital, modal manusia, adalah menjadi sangat penting dalam Innovation, dan membantu dalam pegembangan kreatifitas.
  • 37. Kebutuhan TI • perusahaan saat ini tidak cukup lagi sekedar mengaplikasikan yang basic – sering diistilahkan sebatas “kebutuhan fisik minimum”- agar dana yang dikeluarkan untuk investasi TI tidak menguap begitu saja, penerapan TI harus mampu menciptakan Value untuk customer , baik internal maupun ekternal. Namun pengguna TI hingga saat ini tidak ada yang mengeleluh karena keterbatasan ini, karena manfaat (benefit) dari penggunaan ini tidak adapt diukur hanya dengan Keuntungan nyata ( Tangible benefit) teapi juga keuntungan tidak nyata (Intangible benefit) yang tidak dapat diukur.
  • 38. Konsep Value Chain • analisis terhadap nilai tambah ( added value) menjadi hal yang penting , hal yang lain adalah perubahan nilai (Value chain) dalam organisaasi, yang dimukakan oleh Porter dan Miller , (1985) :”Konsep value chain yang menekankan pada nilai yang ada dalam perusahaan dan juga melihat faktor eksternal”. • Menurut konsep value chain aktivitas utama perusahaan terdiri dari logistik kedalam, operasi , logistik keluar, pemasaran dan penjualan, serata pelayanan. Sedangkan aktivitas penunjang terdiri dari infra struktur manajemen, SDM , pengembangan Teknologi, dan pengadaan (procurentmen).
  • 39. Menggagas Fakultas Industri kreatif • Lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Indonesia belum bisa dikatakan terlibat langsung dengan pengembangan industri kreatif, karena tidak ada yang membuka faklutas Industri Kreatif . Perlu menggagas Faklutas industri Kreatif ,dengan adanya Faklutas Industri kreatif , lulusan pendidikan tinggi layak diharapkan untuk mampu merintis atau membuka industri kreatif sehingga tidak bingung mencari lowongan perkerjaan.
  • 40. Kearifan Teknologi • Bagaian terakhir sebelum penutup dari orasi ilmiah ini, kami kutipkan , kata bijak berikut ini : • Mengapa ilmu yang sangat indah ini, yang menghemat kerja dan membuat hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sangat sedikit ? • Ilmu yang seharusnya membebaskan kita dari pekerjaan yang melelahkan spiritual , malah menjadikan manusia budak-budak mesin. • Jawabnya yang sederhana adalah karena kita belum lagi • belajar bagaimana menggunakan secara wajar • (Albert Einstein)
  • 41. Perubahan Teknologi • perubahan teknologi akan merubah kreatifitas cara berfikir dan cara bertindak sesuai dengan aspirasi kecepatan manusia berfikir. Mengindentifikasi masalah yang harus segera dipecahkan perlu dirumuskan agar dapat dipilah mana yang dapat didukung oleh teknologi dan yang tidak. Kecepatan berbanding lurus dengan investasi yang ditanamkan, namun hasil benchmark keberhasilan implementasi , teknologi ini tidak perlu diragukan untuk menghadapi masalah bisnis dimasa depan, dengan memperhatikan “company culture” menanggapi perubahan.
  • 42. Penutup • . Persepsi kreatifitas keberhasilan penerapan TI dimata customer jauh lebih penting, daripada dimata vendor ataupun konsultan, itu sebabnya peran TI untuk menciptakan value melalui kreatifitas bagi customer- nya merupakan unsur penting , yang secara jelas memperlihatkan apakah sistem TI yang diimplementasikan suatu perusahaan layak dinilai “ sudah diatas biasa” ataukah belum • Value yang dipetik perusahaan , yaitu value yang popular berupa efisiensi biaya dan waktu, namun juga dapat berupa difrensiasi dan sanggup membidik ceruk pasar , dengan biaya yang sangat murah.
  • 43. Penutup • Hasil dari kreatifitas adalah kesediaan berubah dan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan baru setelah penerapan TI adalah kunci keberhasilan. Hal ini harus diawali oleh level manajemen puncak kemudian ditularkan ke seluruh karyawan. • Perguruan Tinggi sebaiknya ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan teknologi ini, dengan cara memberikan edukasi, menyiapkan tenaga kerja terdidik, layanan jasa konsultasi , penelitian serta pengengembangan aplikasi , yang akhirnya diharapkan dapat menggairahkan dan menumbuhkan kreatifitas dan inspirasi untuk mendorong kegiatan bisnis kearah yang lebih baik.