Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian utama pesawat terbang seperti fuselage, empennage, dan sayap. Fuselage berfungsi sebagai bagian utama yang menahan beban, empennage berperan menstabilkan pesawat, sedangkan sayap digunakan untuk menghasilkan gaya angkat.
4. Fuselage adalah bagian utama
pesawat yang menahan beban kru dan
penumpang pesawat atau kargo.
Fuselage juga berfungsi sebagai
pengontrol posisi dan penstabilisasi
permukaan dalam mengangkat (lifting)
permukaan.
5. Struktur pada fuselage terbagi menjadi 4
bagian, yaitu:
- Struktur truss
- Struktur monocoque
- Struktur semi-monocoque
- Struktur reinforced
Walupun struktur – struktur pada fuselage
sangat banyak, tetapi yang paling sering
digunakan saat ini adalah ketiga struktur
tersebut.
7. 1 2
3 4
1. STRUKTUR TRUSS 3. STRUKTUR SEMI MONOCOQUE
2. STRUKTUR MONOCOQUE 4. STRUKTUR REINFORCED
8. Tipe struktur masih sering dipakai oleh
berbagai pesawat kecil yang
menggunakan gulungan tabung baja
yang di-las (welded-steel tube trusses).
Struktur ini bisa dibuat dengan
menggunakan kayu yang telah di lapisi
oleh plywood.
Struktur ini dililit dengan menggunakan
stringers yang ringan dan
kuat, memungkinkan kain yang
mengelilinginya membentuk bentuk yang
lebih aerodinamis, atau menjadi sesuatu
yang enak dipandang.
9. Pada struktur ini permukaan terluar pada
fuselage menjadi struktur utama pada
fuselage.
Bentuk sederhananya biasa dipakai pada
pesawat buatan amatir yang
menggunakan busa plastik (yang diperluas)
kaku sebagai intinya dan dengan dilapisi
oleh fiberglass. Kelebihannya
menghilangkan kebutuhan cetakan
fabrikasi, tetapi memerlukan upaya lebih
untuk finishing – nya.
10. Struktur pada semi-monocoque hampir
sama seperti struktur pada
monocoque, tetapi struktur pada semi
monocoque telah menghilangkan
kekurangan yang ada pada struktur
monocoque yaitu setiap deformasi
kerusakan (damage deformation) pada
fuselage akan menyebabkan penurunan
kemampuan fuselage untuk membawa
muatan saat terbang
Struktur ini bergantung pada
bulkheads, formers, dan frames untuk
tenaga vertikal dan longerons dan stringers
sebagai tenaga longitudinal
11. Struktur ini paling sering digunakan pada
pesawat modern sekarang ini.
Bentuk struktur ini dibuat oleh
stringers, formers dan bulkheads, dan
diperkuat oleh longerons yang akan men-
toleransi bending stress (stress yang terjadi
apabila fuselage membengkok akibat
beban yang terlalu banyak).
Longerons dan stringers dihubungkan ke
bulkheads untuk menghasilkan bentuk
yang diinginkan.
12. Dimana lapisan skin dibaut dan dipaku
bersama – sama pada
stringers, formers, dan longerons , bisa
diperkuat lagi oleh suatu hal, doubler
adalah hal tersebut.
Doublers sebenarnya adalah sebuah tali
pengikat yang dipaku ke kedua lapisan
skin pada sisi – sisinya.
Doublers biasanya dipasang pada area
dimana sering terjadi retakan.
15. Empennage biasanya dikenal sebagai tail
pada pesawat.
Empennage berfungsi untuk menstabilkan
pesawat, mirip seperti bulu pada anak
panah.
Empennage pada kebanyakan pesawat
menggabungkan fitur penyeimbang
permukaan secara horizontal maupun
vertical yang menstabilkan dinamika
penerbangan saat pitch dan yaw.
16. Struktur dari empennage sendiri adalah
sebuah fin, ekor pesawat, dan sebagian
fuselage tempat bersambungnya
empennage.
Pada sebuah penerbangan
sendiri, empennage merupakan tempat
menyimpan flying and control surfaces dan
beberapa antenna.
CVR(Cockpit Voice Recorder) dan Flight
Data Recorder juga tersimpan di
empannage karena bagian tersebut lebih
terproteksi jika ada kecelakaan pesawat
17. Struktur pada empennage ada
bermacam – macam bentuk tapi pada
pesawat modern sekarang ini.
Empennage biasa berbentuk fuselage
mounted.
Struktur pada fin-nya sendiri ada
berbagai macam bentuk, tetapi yang
sering dipakai sekarang ini adalah
tailplane mounted.
20. Wing pada pesbang bertipe Fixed –
Wing. Wing ini berfungsi untuk
menghasilkan gaya lift yang berasal dari
bentuk sayap yang bergerak dengan
sangat cepat.
Wing mempunyai berbagai macam
bentuk, posisi, jumlah, dan letak
21. Menurut jumlahnya, Wing terbagi
menjadi 3 macam, yaitu:
- Monoplane.
- Biplane.
- Triplane atau Multiplane.
22. Monoplane:
mempunyai 1 set wing surfaces (wing kiri
dan kanan). Biasa digunakan pada
pesawat modern.
Biplanes:
mempunyai 2 set wing surfaces yaitu
salah satu wing diletakkan diatas wing
yang lainnya. Pada dasarnya, wing
yang berada di bawah lebih kecil
daripada wing yang ada di atas.
23. Triplanes atau Multiplanes:
mempunyai 3 set wing yang di susun
seperti Biplanes. Tetapi pada struktur ini
besarnya Wing sama besar dengan
yang lainnya. Struktur ini jarang
digunakan karena kekurangan yang
amat banyak.
24. 1.
2.
3.
1. Contoh Monoplane pada pesawat Curtiss P-40
2. Contoh Biplanes pada pesawat Sopwith Camel
3. Contoh Triplanes atau Multiplanes pada pesawat Fokker Dr.I
25. Menurut bentuknya, wing terbagi menjadi 7
bagian, yaitu :
- Straight wing (sayap lurus)
- Swept back wing (sayap condong ke
belakang)
- Tapered wing (sayap tirus)
- Delta wing (sayap segitiga)
- Swept forward wing (sayap condong ke
depan)
- Tapered and swept back wing
- Variable geometry wing yaitu wing yang bisa
berubah - ubah
27. Menurut letaknya, wing terbagi menjadi 4
bagian, yaitu:
- Parasol wing (wing yang letaknya di atas
pesawat dan disanggah 2 penyanggah
atau lebih)
- High wing (wing yang letaknya di bagian
atas fuselage
- Mid wing (wing yang letaknya di bagian
tengah fuselage)
- Low wing (wing yang letaknya di bagian
bawah fuselage)
29. Menurut posisinya, wing terbagi menjadi
bagian, yaitu:
- Gullwing
- Inverted Gullwing
- Dihedral
- Anhedral
- Polyhedral
30. Gullwing :
wing ini mempunyai lekukan pada
bidangnya. Banyak pesawat kecil yang
menggunakan konfigurasi ini.
Inverted Gullwing :
wing ini sama seperti konstruksi
gullwing, hanya lekukannya dibalik
menjadi ke bawah. Sama seperti
gullwing, banyak pesawat kecil yang
menggunakan konfigurasi ini.
31. Dihedral :
wing ini melengkung ke atas dari wing
tip sampai wing root. Konfigurasi ini
sering digunakan pada pesawat sipil.
Anhedral :
wing ini sama seperti dihedral, tetapi ia
melengkung ke bawah. Konfigurasi ini
sering digunakan pada pesawat
tempur.
32. Polyhedral :
wing ini merupakan gabungan dari
gullwing dan dihedral dimana lekukan
dari gullwing diubah menjadi dihedral
sehingga wing tip menjadi semakin
melengkung keatas.