SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
EPIDEMIOLOGI DASAR
(PART I)
NAJMAH, SKM, MPH
Website:
www.metopidfkmunsri.blogspot.com
Email :
najem240783@yahoo.com
Facebook:
Najmah Usman
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
SRIWIJAYA UNIVERSITY
• What’s epidemiology definition ?
• How does history of epidemiology ?
• What’s purpose of epidemiology study ?
LOOK !
95 96 97 98 99
200
0
200
1
200
2
200
3
200
4
200
5
200
6
200
7
200
8
200
9
201
0
201
1
HIV 1 1 5 4 2 14 16 16 24 30 87 98 41 67 85 105 76
KUMUL 1 2 7 11 12 27 43 59 83 113 200 298 339 406 491 596 672
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Jumlah Penderita HIV per tahun di Provinsi Sumatera Selatan (tahun 1995 s.d Juni 2011)(1, 2)
MARI KITA IDENTIFIKASI
KASUS INI !
• Bagaimana gambaran distribusi HIV di Sumatera Selatan di setiap
kabupaten/kota?
• Apakah karakteristik orang dengan HIV ditinjau dari jenis
kelamin, umur, tempat tinggal, profesi?
• Apa saja faktor-faktor (determinan) yang mempengaruhi
peningkatan jumlah kasus HIV di Sumsel; tingkat pengetahuan
HIV, penularan tinggi di kelompok resiko tinggi, kurangnya
penggunaan kondom pada wanita pekerja seksual dan pria
beresiko tinggi, seperti sopir truk luar kota.
• Bagaimana riwayat penyakit HIV? 5. Berapa angka kesakitan dan
kematian penderita HIV? 6. Bagaimana penularan HIV?
• Bagaimana cara mengendalikan penularan HIV/AIDS di Sumatera
Selatan?
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
• Ilmu tentang epidemi /kejadian penyakit (The science of
epidemics) (Concise Oxford Dictionary, 1964);
• Ilmu tentang kejadian penyakit (The science of the occurance of
illness) (Miettinen, 1978);
• Studi tentang distribusi dan determinan penyakit pada manusia
(The study of the distribution and determinants of disease in
humans) (MacMahon and Pugh, 1970)
• Studi tentang distribusi dan determinan kejadian terkait dengan
kesehatan pada populasi spesifik dan aplikasi studi untuk
mengendalikan masalah kesehatan (The study of the distribution
and determinants of health-related states or events in specified
populations, and the applications of this study to control of health
problems) (4).
• Last (2001) menjelaskan dalam kamus Epidemiologi makna
dari definisinya sebagai berikut:
“Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan
suatu kondisi kesehatan di populasi khusus/tertentu dan tujuan
pelaksanaan studi ini adalah untuk mengendalikan masalah
kesehatan. Studi ini termasuk ‘surveilans, observasi, menguji
hipotesa, penelitian analisis dan uji coba. Distribusi mencakup
analisa waktu, tempat dan status ekonomi dari orang yang
terkena masalah kesehatan. Determinan adalah faktor fisik,
biologi, sosial, budaya, dan perilaku yang mempengaruhi
kesehatan (4).”
Term Penjelasan
Studi Terdiri dari, surveilans pengamatan, pengujian hipotesis,
penelitian dan percobaan analitis.
Distribusi Merujuk pada analisis: waktu, orang, tempat dan
kelompok orang yang terkena dampak.
Determinan Meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan:
biologi, kimia, fisik, sosial, budaya, ekonomi, genetik dan
perilaku.
Kondisi kesehatan Merujuk kepada: penyakit, penyebab kematian, perilaku
seperti penggunaan tembakau, keadaan kesehatan yang
positif, reaksi terhadap upaya pencegahan dan
penyediaan dan penggunaan layanan kesehatan.
Populasi Spesifik Termasuk orang-orang dengan karakteristik yang dapat
diidentifikasi, seperti kelompok kerja.
Penerapan pencegahan dan
pengendalian
Tujuan kesehatan masyarakat mempromosikan,
melindungi, dan memulihkan kesehatan
Penjelasan Definisi Epidemiologi
Berdasarkan definisi-definisi tersebut,
dapat disimpulkan bahwa
EPIDEMIOLOGI mempelajari
tentang distribusi dan determinan
kejadian penyakit dan kondisi
kesehatan lainnya pada populasi
umum atau khusus untuk
memberikan masukan kebijakan
kesehatan dalam mengontrol
masalah kesehatan.
1) Mengidentifikasi penyebab penyakit dan
faktor resiko terkait;
2) Menentukan seberapa luas atau banyak
penyakit ditemukan di populasi. Hal ini
bertujuan untuk memprediksi beban
(burden) penyakit di masyarakat dalam
mengoptimalkan perencanaan pelayanan
dan fasilitas kesehatan.
3) Mempelajari riwayat penyakit alamiah dan
prognosis penyakit;
4) Mengevaluasi pelayanan dan pencegahan
kesehatan yang sudah ada dan yang
terbarukan; dan
5) Menyediakan dasar dalam mengembangkan
kebijakan kesehatan terkati dengan masalah
lingkungan, isu genetik dan pertimbangan
lain menyangkut pencegahan penyakit dan
promosi keseahatan.
TUJUAN STUDI
EPIDEMIOLOGI
95 96 97 98 99 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
HIV 1 1 5 4 2 14 16 16 24 30 87 98 41 67 85 105 76
KUMUL 1 2 7 11 12 27 43 59 83 113 200 298 339 406 491 596 672
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Kasus HIV/AIDS
Penelitian Epidemiologi
Faktor resiko Penyebaran
HIV/AIDS di populasi resiko
tinggi di Sumatera Selatan
1. Mengidentifikasi sebaran penyakit HIV/AIDS
2. Mengidentifikasi riwayat alamiah penyakit
ODHA dengan dan tanpa pengobatan
Antiretroviral (ARV).
3. Mengevaluasi program HIV/AIDS pun dapat
dilakukan, dengan subjek ODHA maupun
penyedia pelayanan bagi ODHA seperti
pengobatan anti retroviral, pelayanan
pencegahan penularah HIV dari ibu ke bayinya
yang dikenal dengan program PMTCT
(Prevention mother to child transmission)
Menyarankan tindakan
lanjut dalam program
HIV/AIDS, maupun akses
kesehatan yang bebas
diskriminasi bagi ODHA
(Orang dengan HIV/AIDS)
dan pencapaian penggunaan
pelayanan kesehatan
HIV/AIDS yang optimal.
IMPLEMENTASI TUJUAN EPIDEMIOLOGI1
2
3
4
SEJARAH ILMU
EPIDEMIOLOGI
Hippocrates
(460-375 SM)
John Graunt
(1620-1674)
John Snow
1853-1854
Hippocrates
menyadari bahwa
faktor lingkungan
dan perilaku dapat
mempengaruhi
kejadian penyakit
Pengenalan metode kuantitatif
pada Epidemiologi dilakukan
oleh John Graunt (1620-1674)
yang mempelajari dan
membandingkan gambaran
dan register data kematian dan
kelahiran pada kelompok umur
berbeda, laki-laki dan
perempuan dan trend
kematian. Ia menciptakan life-
table (the causation table).
Snow menemukan
bahwa adanya
hubungan antara air
minum yang dipasok
oleh perusahaan
setempat dengan
kejadian kolera di
London
CALENDER OF EPIDEMIOLOGY
TABEL
KAUSALITAS
(LIFE TABLE)
By John Graunt
ANGKA KEMATIAN PENYAKIT KOLERA DI
WILAYAH DI LONDON YANG DISUPLAI
OLEH PERUSAHAAN AIR MINUM (8 JULI –
26 AGUSTUS 1845)
Perusahaan
Air Minum
Jumlah
Populasi
tahun
1851
Kasus Mati
Kolera
Angka
Kematian
Kolera (per
1000 orang)
Soutwark 167.654 844 5.0
Lambeth 19.133 18 0.9
TABEL RATE
KASUS
KOLERA
LONDON
• By John Snow
BEBERAPA FILM TENTANG
EPIDEMIOLOGY & WABAH PENYAKIT
See you next week, student !
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan
masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo (in progress)
THANK YOU!
FOR YOUR ATTENTION
Website:
www.metopidfkmunsri.blogspot.com
Email :
najem240783@yahoo.com
Facebook:
Najmah Usman
SALAM CERDAS, TIADA BATAS UNTUK MENJADI CERDAS

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)NajMah Usman
 
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1dwihelynarti78
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahMuh Saleh
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiesyaayuning cipta
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiAfina Permatasari
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Nur Annissa Gyardany
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakitSyahrum Syuib
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMuklis Bat'Rock
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasanaMakalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasanaafidah1995
 

Mais procurados (20)

BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1Materi pengantar-epidemiologi1
Materi pengantar-epidemiologi1
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
 
1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatan
 
Survey Cepat
Survey CepatSurvey Cepat
Survey Cepat
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasanaMakalah Promosi Kesehatan Bina suasana
Makalah Promosi Kesehatan Bina suasana
 

Destaque

MAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSS
MAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSSMAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSS
MAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSSNajMah Usman
 
MAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exact
MAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exactMAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exact
MAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exactNajMah Usman
 
Bab iii konsep standardisasi (part 2)
Bab iii konsep standardisasi (part 2)Bab iii konsep standardisasi (part 2)
Bab iii konsep standardisasi (part 2)NajMah Usman
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
 
Bab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataBab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataNajMah Usman
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
 
MAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSS
MAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSSMAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSS
MAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSSNajMah Usman
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologiNajMah Usman
 
Bab iv faktor perancu (part 1)
Bab iv faktor perancu (part 1)Bab iv faktor perancu (part 1)
Bab iv faktor perancu (part 1)NajMah Usman
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiNajMah Usman
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalNajMah Usman
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaNajMah Usman
 
Bab iv faktor perancu (part 2)
Bab iv faktor perancu (part 2)Bab iv faktor perancu (part 2)
Bab iv faktor perancu (part 2)NajMah Usman
 
MAD uji student t test and anova
MAD uji student t test and anovaMAD uji student t test and anova
MAD uji student t test and anovaNajMah Usman
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungNajMah Usman
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPANajMah Usman
 

Destaque (19)

MAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSS
MAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSSMAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSS
MAD UJI REGRESI DAN KORELASI SPSS
 
MAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exact
MAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exactMAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exact
MAD: aplikasi uji kai kuadrat dan fisher exact
 
Bab iii konsep standardisasi (part 2)
Bab iii konsep standardisasi (part 2)Bab iii konsep standardisasi (part 2)
Bab iii konsep standardisasi (part 2)
 
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)
 
Bab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal StataBab 1 Mengenal Stata
Bab 1 Mengenal Stata
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
MAD UJI HIPOTESA
MAD UJI HIPOTESA MAD UJI HIPOTESA
MAD UJI HIPOTESA
 
MAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSS
MAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSSMAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSS
MAD Analisa Deskripsi Data Kesehatan -SPSS
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
Bab iv faktor perancu (part 1)
Bab iv faktor perancu (part 1)Bab iv faktor perancu (part 1)
Bab iv faktor perancu (part 1)
 
Bab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologiBab vi studi desain epidemiologi
Bab vi studi desain epidemiologi
 
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence IntervalMAD Konsep P value dan Confidence Interval
MAD Konsep P value dan Confidence Interval
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
 
Bab iv faktor perancu (part 2)
Bab iv faktor perancu (part 2)Bab iv faktor perancu (part 2)
Bab iv faktor perancu (part 2)
 
MAD uji student t test and anova
MAD uji student t test and anovaMAD uji student t test and anova
MAD uji student t test and anova
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
 
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPABAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
BAB 14 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat ISPA
 

Semelhante a Bab I Epidemiologi dasar (part i)

Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidanNico Robin
 
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)NajMah Usman
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologizrago
 
Surveilans epidemiologi
Surveilans epidemiologiSurveilans epidemiologi
Surveilans epidemiologifachryamal2
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogiRai Syifa
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Rani267816
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
 
Pengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxPengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxafgun2
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologiSyahrum Syuib
 
Prinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologiPrinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologiYusuf Budiman
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiFahreKY
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmRian Alfajri
 
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...BidangTFBBPKCiloto
 

Semelhante a Bab I Epidemiologi dasar (part i) (20)

Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
 
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
Pengantar Epidemiologi (An Introduction of Epidemiology)
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Surveilans epidemiologi
Surveilans epidemiologiSurveilans epidemiologi
Surveilans epidemiologi
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
 
Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi Dasar epidemiologi
Dasar epidemiologi
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Pengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptxPengantar IKM.pptx
Pengantar IKM.pptx
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi01. pengantar epidemiologi
01. pengantar epidemiologi
 
Prinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologiPrinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologi
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi
 
ruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologiruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologi
 
Tugas epid b.utik
Tugas epid b.utikTugas epid b.utik
Tugas epid b.utik
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
 
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...Md.3   dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
Md.3 dasar-dasar epidemiologi kesehatan dan kode etik profesi epidemiolgi k...
 

Mais de NajMah Usman

Social Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthSocial Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthNajMah Usman
 
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)NajMah Usman
 
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)NajMah Usman
 
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)NajMah Usman
 
Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)NajMah Usman
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasNajMah Usman
 
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada  SPSSBab 5 analisis deskriptif pada  SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSSNajMah Usman
 
Bab 13 paired t test
Bab 13 paired t testBab 13 paired t test
Bab 13 paired t testNajMah Usman
 
Bab 12 uji anova stata dan spss
Bab 12 uji anova stata dan    spssBab 12 uji anova stata dan    spss
Bab 12 uji anova stata dan spssNajMah Usman
 
Bab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tesBab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tesNajMah Usman
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssNajMah Usman
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan bergandaNajMah Usman
 
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spssNajMah Usman
 
Bab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderBab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderNajMah Usman
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spssNajMah Usman
 
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
Bab 5 analisis deskriptif pada  spssBab 5 analisis deskriptif pada  spss
Bab 5 analisis deskriptif pada spssNajMah Usman
 
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)NajMah Usman
 
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATABab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATANajMah Usman
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaNajMah Usman
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueNajMah Usman
 

Mais de NajMah Usman (20)

Social Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of healthSocial Epidemiology: Social determinants of health
Social Epidemiology: Social determinants of health
 
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
Epidemiologi Sosial -Pengantar (Social Epidemiology-An Introduction)
 
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
Mengkode Manual pada Data Kualitatif (Coding manuals for qualitative data)
 
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Qualitative Research-An Introduction)
 
Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)Analisa Tematik (Thematic analytic)
Analisa Tematik (Thematic analytic)
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
 
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada  SPSSBab 5 analisis deskriptif pada  SPSS
Bab 5 analisis deskriptif pada SPSS
 
Bab 13 paired t test
Bab 13 paired t testBab 13 paired t test
Bab 13 paired t test
 
Bab 12 uji anova stata dan spss
Bab 12 uji anova stata dan    spssBab 12 uji anova stata dan    spss
Bab 12 uji anova stata dan spss
 
Bab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tesBab 11 uji independent student t-tes
Bab 11 uji independent student t-tes
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
 
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spssBab 8 analisis regresi logistik  sederhana dengan spss
Bab 8 analisis regresi logistik sederhana dengan spss
 
Bab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunderBab 7 analisis spss data sekunder
Bab 7 analisis spss data sekunder
 
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spssBab 6 analisa deskriptif ii data   kesehatan dengan spss
Bab 6 analisa deskriptif ii data kesehatan dengan spss
 
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
Bab 5 analisis deskriptif pada  spssBab 5 analisis deskriptif pada  spss
Bab 5 analisis deskriptif pada spss
 
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)Bab 4 aplikasi stata pada regresi   cox (STATA)
Bab 4 aplikasi stata pada regresi cox (STATA)
 
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATABab 2 univariat, logistik sederhana  dan berganda pada STATA
Bab 2 univariat, logistik sederhana dan berganda pada STATA
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 

Último

Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 

Último (20)

Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Bab I Epidemiologi dasar (part i)

  • 1. EPIDEMIOLOGI DASAR (PART I) NAJMAH, SKM, MPH Website: www.metopidfkmunsri.blogspot.com Email : najem240783@yahoo.com Facebook: Najmah Usman FACULTY OF PUBLIC HEALTH SRIWIJAYA UNIVERSITY
  • 2. • What’s epidemiology definition ? • How does history of epidemiology ? • What’s purpose of epidemiology study ?
  • 3. LOOK ! 95 96 97 98 99 200 0 200 1 200 2 200 3 200 4 200 5 200 6 200 7 200 8 200 9 201 0 201 1 HIV 1 1 5 4 2 14 16 16 24 30 87 98 41 67 85 105 76 KUMUL 1 2 7 11 12 27 43 59 83 113 200 298 339 406 491 596 672 0 100 200 300 400 500 600 700 800 Jumlah Penderita HIV per tahun di Provinsi Sumatera Selatan (tahun 1995 s.d Juni 2011)(1, 2)
  • 4. MARI KITA IDENTIFIKASI KASUS INI ! • Bagaimana gambaran distribusi HIV di Sumatera Selatan di setiap kabupaten/kota? • Apakah karakteristik orang dengan HIV ditinjau dari jenis kelamin, umur, tempat tinggal, profesi? • Apa saja faktor-faktor (determinan) yang mempengaruhi peningkatan jumlah kasus HIV di Sumsel; tingkat pengetahuan HIV, penularan tinggi di kelompok resiko tinggi, kurangnya penggunaan kondom pada wanita pekerja seksual dan pria beresiko tinggi, seperti sopir truk luar kota. • Bagaimana riwayat penyakit HIV? 5. Berapa angka kesakitan dan kematian penderita HIV? 6. Bagaimana penularan HIV? • Bagaimana cara mengendalikan penularan HIV/AIDS di Sumatera Selatan?
  • 5. DEFINISI EPIDEMIOLOGI • Ilmu tentang epidemi /kejadian penyakit (The science of epidemics) (Concise Oxford Dictionary, 1964); • Ilmu tentang kejadian penyakit (The science of the occurance of illness) (Miettinen, 1978); • Studi tentang distribusi dan determinan penyakit pada manusia (The study of the distribution and determinants of disease in humans) (MacMahon and Pugh, 1970) • Studi tentang distribusi dan determinan kejadian terkait dengan kesehatan pada populasi spesifik dan aplikasi studi untuk mengendalikan masalah kesehatan (The study of the distribution and determinants of health-related states or events in specified populations, and the applications of this study to control of health problems) (4).
  • 6. • Last (2001) menjelaskan dalam kamus Epidemiologi makna dari definisinya sebagai berikut: “Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan suatu kondisi kesehatan di populasi khusus/tertentu dan tujuan pelaksanaan studi ini adalah untuk mengendalikan masalah kesehatan. Studi ini termasuk ‘surveilans, observasi, menguji hipotesa, penelitian analisis dan uji coba. Distribusi mencakup analisa waktu, tempat dan status ekonomi dari orang yang terkena masalah kesehatan. Determinan adalah faktor fisik, biologi, sosial, budaya, dan perilaku yang mempengaruhi kesehatan (4).”
  • 7. Term Penjelasan Studi Terdiri dari, surveilans pengamatan, pengujian hipotesis, penelitian dan percobaan analitis. Distribusi Merujuk pada analisis: waktu, orang, tempat dan kelompok orang yang terkena dampak. Determinan Meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan: biologi, kimia, fisik, sosial, budaya, ekonomi, genetik dan perilaku. Kondisi kesehatan Merujuk kepada: penyakit, penyebab kematian, perilaku seperti penggunaan tembakau, keadaan kesehatan yang positif, reaksi terhadap upaya pencegahan dan penyediaan dan penggunaan layanan kesehatan. Populasi Spesifik Termasuk orang-orang dengan karakteristik yang dapat diidentifikasi, seperti kelompok kerja. Penerapan pencegahan dan pengendalian Tujuan kesehatan masyarakat mempromosikan, melindungi, dan memulihkan kesehatan Penjelasan Definisi Epidemiologi
  • 8. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa EPIDEMIOLOGI mempelajari tentang distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi umum atau khusus untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan dalam mengontrol masalah kesehatan.
  • 9. 1) Mengidentifikasi penyebab penyakit dan faktor resiko terkait; 2) Menentukan seberapa luas atau banyak penyakit ditemukan di populasi. Hal ini bertujuan untuk memprediksi beban (burden) penyakit di masyarakat dalam mengoptimalkan perencanaan pelayanan dan fasilitas kesehatan. 3) Mempelajari riwayat penyakit alamiah dan prognosis penyakit; 4) Mengevaluasi pelayanan dan pencegahan kesehatan yang sudah ada dan yang terbarukan; dan 5) Menyediakan dasar dalam mengembangkan kebijakan kesehatan terkati dengan masalah lingkungan, isu genetik dan pertimbangan lain menyangkut pencegahan penyakit dan promosi keseahatan. TUJUAN STUDI EPIDEMIOLOGI
  • 10. 95 96 97 98 99 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 HIV 1 1 5 4 2 14 16 16 24 30 87 98 41 67 85 105 76 KUMUL 1 2 7 11 12 27 43 59 83 113 200 298 339 406 491 596 672 0 100 200 300 400 500 600 700 800 Kasus HIV/AIDS Penelitian Epidemiologi Faktor resiko Penyebaran HIV/AIDS di populasi resiko tinggi di Sumatera Selatan 1. Mengidentifikasi sebaran penyakit HIV/AIDS 2. Mengidentifikasi riwayat alamiah penyakit ODHA dengan dan tanpa pengobatan Antiretroviral (ARV). 3. Mengevaluasi program HIV/AIDS pun dapat dilakukan, dengan subjek ODHA maupun penyedia pelayanan bagi ODHA seperti pengobatan anti retroviral, pelayanan pencegahan penularah HIV dari ibu ke bayinya yang dikenal dengan program PMTCT (Prevention mother to child transmission) Menyarankan tindakan lanjut dalam program HIV/AIDS, maupun akses kesehatan yang bebas diskriminasi bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan pencapaian penggunaan pelayanan kesehatan HIV/AIDS yang optimal. IMPLEMENTASI TUJUAN EPIDEMIOLOGI1 2 3 4
  • 12. Hippocrates (460-375 SM) John Graunt (1620-1674) John Snow 1853-1854 Hippocrates menyadari bahwa faktor lingkungan dan perilaku dapat mempengaruhi kejadian penyakit Pengenalan metode kuantitatif pada Epidemiologi dilakukan oleh John Graunt (1620-1674) yang mempelajari dan membandingkan gambaran dan register data kematian dan kelahiran pada kelompok umur berbeda, laki-laki dan perempuan dan trend kematian. Ia menciptakan life- table (the causation table). Snow menemukan bahwa adanya hubungan antara air minum yang dipasok oleh perusahaan setempat dengan kejadian kolera di London CALENDER OF EPIDEMIOLOGY
  • 14. ANGKA KEMATIAN PENYAKIT KOLERA DI WILAYAH DI LONDON YANG DISUPLAI OLEH PERUSAHAAN AIR MINUM (8 JULI – 26 AGUSTUS 1845) Perusahaan Air Minum Jumlah Populasi tahun 1851 Kasus Mati Kolera Angka Kematian Kolera (per 1000 orang) Soutwark 167.654 844 5.0 Lambeth 19.133 18 0.9 TABEL RATE KASUS KOLERA LONDON • By John Snow
  • 15. BEBERAPA FILM TENTANG EPIDEMIOLOGY & WABAH PENYAKIT See you next week, student !
  • 16. REFERENSI Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo (in progress)
  • 17. THANK YOU! FOR YOUR ATTENTION Website: www.metopidfkmunsri.blogspot.com Email : najem240783@yahoo.com Facebook: Najmah Usman SALAM CERDAS, TIADA BATAS UNTUK MENJADI CERDAS

Notas do Editor

  1. Assalamualaikum Wr. Wb .... Welcome class, selamat datang di kelas EPIDEMIOLOGI. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih intens mengenai epidemiologi, curious ? Yaps, you have it ! Pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat, kalian sedikit banyak sudah mengetahui apa itu epidemiogi, sekarang kita refresh kembali dan mendalami dunia epidemiologi. Check this out.
  2. Ini merupakan bahasan yang akan kita pelajari pada SESI PERTAMA dalam Pengantar Epidemiologi ini. Pertama kita akan mempelajari definisi epidemiologi, sejarah lahirnya ilmu epidemiologi serta tujuan mempelajari epidemiologi ini.
  3. Student !! Perhatikan Grafik berikut ini. Ketika anda bertugas sebagai detektif kesehatan/detektif penyakit (Disease Detective) dalam suatu kasus HIV di Sumatera Selatan, apa yang anda akan lakukan dengan melihat grafik tersebut? Sekarang, tuliskan sebanyak mungkin apa yang ada dalam pikirkan anda, gunakan konsep deduksi untuk menarik kesimpulan, dan apa yang akan anda lakukan sehubungan dengan kesimpulan yang anda ambil?
  4. Berdasarkan definisi-definisi menurut beberapa ahli ini, dapat disimpulkan bahwa ‘epidemiologi mempelajari tentang distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi umum atau khusus untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan dalam mengontrol masalah kesehatan.
  5. Tujuan dari ilmu epidemiologi adalah (5): 1) mengidentifikasi penyebab penyakit dan faktor resiko terkait; 2) Menentukan seberapa luas atau banyak penyakit ditemukan di populasi. Hal ini bertujuan untuk memprediksi beban (burden) penyakit di masyarakat dalam mengoptimalkan perencanaan pelayanan dan fasilitas kesehatan.; 3) Mempelajari riwayat penyakit alamiah dan prognosis penyakit; 4) Mengevaluasi pelayanan dan pencegahan kesehatan yang sudah ada dan yang terbarukan; dan 5) Menyediakan dasar dalam mengembangkan kebijakan kesehatan terkati dengan masalah lingkungan, isu genetik dan pertimbangan lain menyangkut pencegahan penyakit dan promosi keseahatan.
  6. Untuk mempermudah dalam mengerti definisi dan tujuan Epidemiologi, kita misalkan permasalahan HIV/AIDS di Sumatera Selatan. Dengan Epidemiologi, kita dapat mengetahui penyebab penyebaran HIV yang cepat di Sumatera Selatan, dengan melakukan studi epidemiologi ‘faktor resiko penyebaran HIV/AIDS di populasi resiko tinggi di Sumatera Selatan. Dari studi epidemiologi tersebut, kita dapat mengidentifikasi sebaran HIV/AIDS terbaru di Sumatera Selatan, mengidentifikasi riwayat alamiah penyakit ODHA dengan dan tanpa pengobatan Antiretroviral (ARV). Lalu evaluasi program HIV/AIDS pun dapat dilakukan, dengan subjek ODHA maupun penyedia pelayanan bagi ODHA seperti pengobatan anti retroviral, pelayanan pencegahan penularah HIV dari ibu ke bayinya yang dikenal dengan program PMTCT (Prevention mother to child transmission). Sehingga hasil studi bisa menyarankan tindakan lanjut dalam program HIV/AIDS, maupun akses kesehatan yang bebas diskriminasi bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dan pencapaian penggunaan pelayanan kesehatan HIV/AIDS yang optimal.
  7. Epidemiologi merupakan ilmu yang sudah berkembang, bahkan sejak ribuan tahun sebelum disiplin klinis berkembang dengan pesat seperti saat ini. Hippocrates merupakan tokoh pertama yang mulai mengembangkan ‘bibit/tunas’ ilmu epidemiologi ini, lebih dari 2000 tahun yang lalu. Hippocrates (460-375 BC) menyadari bahwa faktor lingkungan dan perilaku dapat mempengaruhi kejadian penyakit. Pada masa The Dark Ages dan Middle Ages (AD 500-1500) menjelaskan tentang sebab akibat perkembangan suatu penyakit. Pengenalan metode kuantitatif pada Epidemiologi dilakukan oleh John Graunt (1620-1674) yang mempelajari dan membandingkan gambaran dan register data kematian dan kelahiran pada kelompok umur berbeda, laki-laki dan perempuan dan trend kematian. Dia juga menciptakan the life-table pertama kali. Kemudian, perkembangan ini berlanjut hingga abad kesembilan belas dimana distribusi penyakit pada kelompok populasi tertentu ditemukan dalam jumlah yang cukup besar(3,6). Temuan paling bermakna dalam bidang epidemiologi adalah temuan yang dilakukan oleh John Snow.Snow menemukan bahwa adanya hubungan antara air minum yang dipasok oleh perusahaan setempat dengan kejadian kolera di London, Inggris. Penelitian Epidemiologi Snow adalah satu bentuk aspek dari serangkaian luas investigasi yang mencoba menilai hubungan antara aspek fisik, kimia, biologi, sosiologi dan politik(6). John Snow mendatangi rumah setiap orang yang meninggal akibat kolera di London selama 1848-1849 dan 1853-1854, dan mencatat hubungan yang jelas antara sumber air minum dan kematian akibat penyakit kolera tersebut. Dia membandingkan kematian kolera di wilayah dengan persediaan air yang berbeda seperti yang ada pada tabel dibawah ini dan menunjukkan bahwa baik jumlah kematian dan tingkat kematian lebih tinggi di antara orang-orang yang disediakan oleh perusahaan air Southwark(3, 6).
  8. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, Snow membangun sebuah teori tentang hubungan penyakit menular dan menyimpulkan bahwa kolera disebarkan oleh air yang terkontaminasi.Dia mampu mendorong perbaikan dalam penyediaan air jauh sebelum penemuan organisme yang bertanggung jawab atas terjadinya kolera; penelitiannya memiliki dampak langsung dan luas pada kebijakan publik. Karya Snow mengingatkan kita tentang upaya kesehatan masyarakat, seperti peningkatan sanitasi dan penyediaan air, telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kesehatan masyarakat, dan dalam banyak kasus sejak tahun 1850, studi epidemiologi telah mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat untuk diambil. Perlu diperhatikan bahwa wabah kolera masih sering terjadi pada masyarakat miskin terutama di negara-negara berkembang . Pada tahun 2006, Angola melaporkan 40 000 kasus kolera dan 1600 kematian akibat kolera ; Sudan melaporkan 13.852 kasus yang mengakibatkan 516 kematian dalam beberapa bulan pertama. Membandingkan rate penyakit pada subgroup dari populasi masyarakat umum menjadi hal yang umum di akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Pendekatan ini pada awalnya hanya digunakan untuk pengendalian penyakit menular, namun selain itu juga terbukti sebagai cara yang berguna untuk melihat hubungan kondisi lingkungan atau agen untuk penyakit tertentu. Pada pertengahan abad ke-20, metode ini diterapkan untuk penyakit tidak menular kronis seperti penyakit jantung dan kanker, terutama di negara-negara maju. Epidemiologi dalam bentuk modern adalah disiplin ilmu yang relatif baru dan menggunakan metode kuantitatif untuk mempelajari penyakit pada populasi masyarakat, untuk menginformasikan upaya pencegahan dan pengendalian serta dimulainya penelitian terkait Epidemiologi genetik(6).
  9. Referensi Materi ini Najmah, 2014, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat