SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER

Dosen: Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Pengertian PHYSICAL LAYER
1.

Sebuah jalur bit (data) yang digunakan untuk
menghubungkan pengirim dengan berbagai
penerima.

2.

Kehilangan atau kerusakan data yang terjadi
pada proses pengiriman Bit (data), dapat
disebabkan oleh beberapa kemungkinan,
sehingga diperlukan mekanisme untuk
memulihkan kesalahan tersebut pada lapisan
yang lebih tinggi.
Dasar-dasar Teori Komunikasi Data
KOMUNIKASI
DATA

Merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus
berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data
antar komputer-komputer, komputer dengan
piranti-piranti lain dalam bentuk data digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data
Komponen Komunikasi Data
Komponen Komunikasi Data
Source
Transmitter
UnsurUnsur

Sistem Transmisi

Receiver
Destination
Model Komunikasi Data
1. Komunikasi Data Simplex

2. Komunikasi Data Half Duplex
Model Komunikasi Data
3. Komunikasi Data Full Duplex
Media Transmisi
1. Media Terpandu (Guided Media)
Guided Media
1. Twisted Pair
1.
2.
3.

4.

STP

UTP
Terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin.
Twisted-pair lebih tipis
Lebih mudah putus, dan mengalami gangguan
lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut.
Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah
dampaknya terhadap jaringan secara
keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair
rusak, tidak seluruh jaringan terhenti,
sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial.
Guided Media
a. Shielded Twisted Pair (STP)
1. Kabel STP mengkombinasikan teknikteknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel.
2. Keunggulan
STP
adalah
jaminan
proteksi jaringan dari interferensiinterferensi eksternal,
3. STP sedikit lebih mahal dibandingkan
UTP.
Guided Media
a. Shielded Twisted Pair (STP)
1. Kabel STP tidak dapat dipakai untuk
jarak lebih jauh sebagaimana mediamedia lain (seperti kabel coaxial) tanpa
bantuan device penguat (repeater).
2. Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
3. Panjang kabel maksimum yang diizinkan
: 100m (pendek).
Guided Media
a. Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP
Guided Media
b. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan
data kecepatan rendah. Contoh:
kabel telepon.
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan
data lebih cepat dibanding category
1. Dapat digunakan untuk transmisi
digital dengan bandwidth hingga 4
MHz.
Guided Media
b. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga
16 MHz.
Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga
20 MHz.
Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang
memerlukan bandwidth hingga 100
MHz.
Guided Media
b. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Guided Media
Kabel Coaxial
1. Terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang
konduktif
2. Dapat dijalankan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh
diantara node network
Guided Media
Kabel Fiber Optic
1. Terdiri atasKecepatan dan keluaran:
10 -100 Mbps
2. Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan
180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Guided Media
Kabel Coaxial
Guided Media
Kabel Fiber Optic
1. Terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang
konduktif
2. Dapat dijalankan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh
diantara node network
Guided Media
Kabel Fiber Optic (Keuntungan)
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada
kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket
dengan kapasitas besar.

Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh
tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
Guided Media
Kabel Fiber Optic (Keuntungan)
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada
kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas
elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat
elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel
transmisi lain di sekelilingnya.
Guided Media
Kabel Fiber Optic
Guided Media
Karakteristik titik ke titik :
Rentang
frekuensi

Atenuasi
khusus

Delay
khusus

Jarak
repeater

Twisted pair (dengan
loading)

0 – 3,5 kHz

0,2 dB/km @ 50 µs/Km
1kHz

2 km

Twisted pair (kabel
multipair)

0 – 1 MHz

3 dB/km @ 5 µs/Km
1kHz

2 km

0 – 500 MHz

7 dB/km @ 4 µs/Km
10kHz

1 – 9 km

Coaxial
Fiber Optic

180 – 370 THz

0,2 – 0,5
dB/km

5 µs/Km

40 km
Guided Media
Karakteristik titik ke titik :
Karakteristik

Thinnet

Thicknet

Twisted Pair

Fiber Optic

Biaya/harga

Lebih mahal dari
thinnet
500 meter

Paling murah

Paling mahal

Jangkauan

Lebih mahal dari
twisted
185 meter

100 meter

2000 meter

Transmisi
Fleksibilitas

10 Mbps
Cukup fleksibel

10 Mbps
Kurang fleksibel

1 Gbps
Paling fleksibel

> 1 Gbps
Tidak fleksibel

Kemudahan
instalasi
Resistensi terhadap
inferensi

Mudah

Mudah

Sangat mudah

Sulit

Baik

Baik

Rentan

Tidak
terpengaruh
Unguided Media
Mentransmisikan gelombang electromagnetic
tanpa menggunakan konduktor fisik seperti
kabel atau serat optik.
Contoh sederhana adalah gelombang radio
seperti microwave, wireless mobile
dan lain sebagainya.
Media ini memerlukan antena untuk transmisi
dan penerimaan (transmiter dan receiver)
Unguided Media
Jenis Transmisi :
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana
pancaran terfokus pada satu sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana
sinyal terpancar ke segala arah dan dapat
diterima oleh banyak antena
Unguided Media
Wilayah Transmisi :
1. Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
2. Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
3. Gelombang inframerah
Unguided Media
Terbagi 4 bagian :

1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
2. Gelombang Mikro Satelit

3. Radio Broadcast
4. Infra Merah
Unguided Media
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah
parabola ‘dish’.
Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m.
Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai
transmisi garis pandang menuju antena penerima.
Unguided Media
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada
ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak
antara antena dan mampu menembus batas.

Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa
menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
Unguided Media
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang
mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih
transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang
dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station.
Unguided Media
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu
mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink).
Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada
beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder
channel, atau singkatnya transponder.
Unguided Media
2. Gelombang Mikro Satelit
Unguided Media
2. Gelombang Mikro Satelit
Unguided Media
3. Radio Broadcast
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang
efektif untuk komunikasi broadcast.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah
interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam
atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan
terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat
penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat
terbang melintas.
Unguided Media
4. Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan
transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang
koheren.
Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit
rumah.
Tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi
dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Unguided Media
4. Infra Merah
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk
mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol
tersendiri yaitu protocol IrDA.
Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika
dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra
merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan
panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
TERIMA KASIH
JARINGAN KOMPUTER

Dosen : Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Media transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi dataMedia transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi data
Muhammad Syarif
 
endahuluan & transmisi data
endahuluan & transmisi dataendahuluan & transmisi data
endahuluan & transmisi data
flashlove
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
styo14
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
Lina Ernita
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
guestca3fd33
 

Mais procurados (18)

Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
 
Media transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi dataMedia transmisi dan komunikasi data
Media transmisi dan komunikasi data
 
Pertemuan 5 (media transmisi)
Pertemuan 5 (media transmisi)Pertemuan 5 (media transmisi)
Pertemuan 5 (media transmisi)
 
endahuluan & transmisi data
endahuluan & transmisi dataendahuluan & transmisi data
endahuluan & transmisi data
 
Transmisi Lengkap Part 1
Transmisi Lengkap Part 1Transmisi Lengkap Part 1
Transmisi Lengkap Part 1
 
Sistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi BergerakSistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi Bergerak
 
Evolusi _teknologi selular
Evolusi _teknologi selularEvolusi _teknologi selular
Evolusi _teknologi selular
 
Bab 2 transmisi data
Bab 2   transmisi dataBab 2   transmisi data
Bab 2 transmisi data
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, jasa dan provider penyediaan...
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, jasa dan provider penyediaan...Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, jasa dan provider penyediaan...
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, jasa dan provider penyediaan...
 
komunikasi data
komunikasi datakomunikasi data
komunikasi data
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
komunikasi data
komunikasi datakomunikasi data
komunikasi data
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband11 komunikasi-broadband
11 komunikasi-broadband
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, telekominikasi, internet dan teknologi nirkab...
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 

Semelhante a P3 jarkom

8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
Muh Ramadhan
 
Komunikas data sistem informasi manajemen
Komunikas data   sistem informasi manajemenKomunikas data   sistem informasi manajemen
Komunikas data sistem informasi manajemen
Apriliana Susanti
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
atuulll
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
kus yono
 

Semelhante a P3 jarkom (20)

media_transmisi_komunikasi_data.pptx
media_transmisi_komunikasi_data.pptxmedia_transmisi_komunikasi_data.pptx
media_transmisi_komunikasi_data.pptx
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
Komunikas data sistem informasi manajemen
Komunikas data   sistem informasi manajemenKomunikas data   sistem informasi manajemen
Komunikas data sistem informasi manajemen
 
teknologi digital kurikulum 2013 (sman 74 jakarta)
teknologi digital kurikulum 2013 (sman 74 jakarta)teknologi digital kurikulum 2013 (sman 74 jakarta)
teknologi digital kurikulum 2013 (sman 74 jakarta)
 
slide 1 Media Transmisi Pengkabelan.pptx
slide 1 Media Transmisi Pengkabelan.pptxslide 1 Media Transmisi Pengkabelan.pptx
slide 1 Media Transmisi Pengkabelan.pptx
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Komunikasi dan jaringan komputer
Komunikasi dan jaringan komputerKomunikasi dan jaringan komputer
Komunikasi dan jaringan komputer
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
 
Media transmisi
Media transmisiMedia transmisi
Media transmisi
 
KOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATAKOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASI DATA
 
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
1_Dasar_Telekomunikasi.ppt
 
Media Transmisi WIRELES SEMUA YANG BERHUBUNGAN
Media Transmisi WIRELES SEMUA YANG BERHUBUNGANMedia Transmisi WIRELES SEMUA YANG BERHUBUNGAN
Media Transmisi WIRELES SEMUA YANG BERHUBUNGAN
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 

Mais de Nahot Frastian, M.Kom

Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Nahot Frastian, M.Kom
 
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Nahot Frastian, M.Kom
 
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Nahot Frastian, M.Kom
 
Praktikum sistem basis data relasi 2 table nahot frastian s kom
Praktikum sistem basis data relasi  2 table nahot frastian s komPraktikum sistem basis data relasi  2 table nahot frastian s kom
Praktikum sistem basis data relasi 2 table nahot frastian s kom
Nahot Frastian, M.Kom
 

Mais de Nahot Frastian, M.Kom (20)

Jaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11aJaringan komputer 11a
Jaringan komputer 11a
 
Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12Jaringan komputer 12
Jaringan komputer 12
 
Jaringan komputer 11
Jaringan komputer 11Jaringan komputer 11
Jaringan komputer 11
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9
 
Jaringan komputer 8b
Jaringan komputer 8bJaringan komputer 8b
Jaringan komputer 8b
 
Jaringan komputer 8
Jaringan komputer 8Jaringan komputer 8
Jaringan komputer 8
 
Jaringan komputer 7
Jaringan komputer 7Jaringan komputer 7
Jaringan komputer 7
 
P6 jarkom
P6 jarkomP6 jarkom
P6 jarkom
 
P5 jarkom
P5 jarkomP5 jarkom
P5 jarkom
 
P4 jarkom
P4 jarkomP4 jarkom
P4 jarkom
 
P2 jarkom
P2 jarkomP2 jarkom
P2 jarkom
 
P1 jarkom
P1 jarkomP1 jarkom
P1 jarkom
 
Abdimas nahot frastian, m.kom
Abdimas nahot frastian, m.komAbdimas nahot frastian, m.kom
Abdimas nahot frastian, m.kom
 
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 10 hal 53_nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata bab 8 hal 44_nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s komPraktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
Praktikum sistem basisdata tugas_fungsi_tanggal_nahot frastian s kom
 
Praktikum sistem basis data relasi 2 table nahot frastian s kom
Praktikum sistem basis data relasi  2 table nahot frastian s komPraktikum sistem basis data relasi  2 table nahot frastian s kom
Praktikum sistem basis data relasi 2 table nahot frastian s kom
 
Pratikum sistem basis data 3
Pratikum sistem basis data 3Pratikum sistem basis data 3
Pratikum sistem basis data 3
 
Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2Pratikum sistem basis data 2
Pratikum sistem basis data 2
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

P3 jarkom

  • 1. JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Dosen: Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
  • 2. Pengertian PHYSICAL LAYER 1. Sebuah jalur bit (data) yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dengan berbagai penerima. 2. Kehilangan atau kerusakan data yang terjadi pada proses pengiriman Bit (data), dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, sehingga diperlukan mekanisme untuk memulihkan kesalahan tersebut pada lapisan yang lebih tinggi.
  • 3. Dasar-dasar Teori Komunikasi Data KOMUNIKASI DATA Merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antar komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data
  • 6. Model Komunikasi Data 1. Komunikasi Data Simplex 2. Komunikasi Data Half Duplex
  • 7. Model Komunikasi Data 3. Komunikasi Data Full Duplex
  • 8. Media Transmisi 1. Media Terpandu (Guided Media)
  • 9. Guided Media 1. Twisted Pair 1. 2. 3. 4. STP UTP Terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis Lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial.
  • 10. Guided Media a. Shielded Twisted Pair (STP) 1. Kabel STP mengkombinasikan teknikteknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. 2. Keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensiinterferensi eksternal, 3. STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
  • 11. Guided Media a. Shielded Twisted Pair (STP) 1. Kabel STP tidak dapat dipakai untuk jarak lebih jauh sebagaimana mediamedia lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater). 2. Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps 3. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
  • 12. Guided Media a. Shielded Twisted Pair (STP) Kabel STP
  • 13. Guided Media b. Unshielded Twisted Pair (UTP) Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon. Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • 14. Guided Media b. Unshielded Twisted Pair (UTP) Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz. Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz. Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
  • 15. Guided Media b. Unshielded Twisted Pair (UTP)
  • 16. Guided Media Kabel Coaxial 1. Terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif 2. Dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network
  • 17. Guided Media Kabel Fiber Optic 1. Terdiri atasKecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps 2. Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
  • 19. Guided Media Kabel Fiber Optic 1. Terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif 2. Dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network
  • 20. Guided Media Kabel Fiber Optic (Keuntungan) Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar. Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
  • 21. Guided Media Kabel Fiber Optic (Keuntungan) Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
  • 23. Guided Media Karakteristik titik ke titik : Rentang frekuensi Atenuasi khusus Delay khusus Jarak repeater Twisted pair (dengan loading) 0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @ 50 µs/Km 1kHz 2 km Twisted pair (kabel multipair) 0 – 1 MHz 3 dB/km @ 5 µs/Km 1kHz 2 km 0 – 500 MHz 7 dB/km @ 4 µs/Km 10kHz 1 – 9 km Coaxial Fiber Optic 180 – 370 THz 0,2 – 0,5 dB/km 5 µs/Km 40 km
  • 24. Guided Media Karakteristik titik ke titik : Karakteristik Thinnet Thicknet Twisted Pair Fiber Optic Biaya/harga Lebih mahal dari thinnet 500 meter Paling murah Paling mahal Jangkauan Lebih mahal dari twisted 185 meter 100 meter 2000 meter Transmisi Fleksibilitas 10 Mbps Cukup fleksibel 10 Mbps Kurang fleksibel 1 Gbps Paling fleksibel > 1 Gbps Tidak fleksibel Kemudahan instalasi Resistensi terhadap inferensi Mudah Mudah Sangat mudah Sulit Baik Baik Rentan Tidak terpengaruh
  • 25. Unguided Media Mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
  • 26. Unguided Media Jenis Transmisi : Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
  • 27. Unguided Media Wilayah Transmisi : 1. Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz 2. Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz 3. Gelombang inframerah
  • 28. Unguided Media Terbagi 4 bagian : 1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi) 2. Gelombang Mikro Satelit 3. Radio Broadcast 4. Infra Merah
  • 29. Unguided Media 1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi) Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima.
  • 30. Unguided Media 1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi) Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
  • 31. Unguided Media 2. Gelombang Mikro Satelit Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station.
  • 32. Unguided Media 2. Gelombang Mikro Satelit Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
  • 35. Unguided Media 3. Radio Broadcast Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas.
  • 36. Unguided Media 4. Infra Merah Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
  • 37. Unguided Media 4. Infra Merah Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
  • 38. TERIMA KASIH JARINGAN KOMPUTER Dosen : Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI