Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar membahas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat merancang sistem interaksi dengan memperhatikan prinsip interaksi dan komunikasi. Materi mata kuliah ini meliputi pengertian interaksi manusia dan komputer, desain interaksi, dan arsitektur kognitif
1. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMPUTER (PTIK)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Mata Kuliah
INTERAKSI MANUSIA DAN
KOMPUTER
3. Ruang lingkup
• Membahas prinsip dasar perancangan sistem
interaksi
• Teori pendukung dari ilmu psikologi kognitif
(pengertian)
• Tinjauan berbagai peralatan, teknik dan perangkat
bantu sistem interaksi
6. Interaksi Manusia dan komputer, yang secara
umum adalah mempelajari suatu interaksi
yang terjadi antara manusia dan komputer
Antara manusia dengan manusia terjadi suatu
interaksi; yang beragam cara berinteraksinya
dapat secara berdialog, menggunakan suatu
bahasa yang di kenal antar manusia atau
melalui simbol-simbol yang diciptakan oleh
manusia itu sendiri.
7. ARSITEKTUR KOGNITIF
Problem Space Model
Dalam ilmu komputer, problem biasanya dijabarkan
sebagai pencarian ke setiap state yang memungkinkan
dari beberapa state awal ke state goal, keseluruhan
state ini berikut transisinya biasa juga disebut state
space. Proses pencarian solusi biasanya disebut
Problem space. Setelah problem diidentifikasi dan
sampai pada solusi (algoritma), programmer kemudian
merepresentasikan problem dan algoritma ke dalam
bahasa pmrograman yang dapat dieksekusi pada mesin
untuk mencapai state yang diinginkan.
8. Interactive Cognitive Sub-systems (ICS)
ICS membentuk sebuah model dari persepsi kognitif dan aksi. ICS
memandang user sebagai mesin pemroses informasi.
Penekanannya dalam
menentukan kemudahan melaksanakan prosedur tindakan tertentu
dengan
membuatnya lebih mudah dilaksanakan di dalam user itu sendiri.
ICS menggunakan dua tradisi psikologi yang berbeda didalam satu
arsitektur kognitif. Pertama pendekatan arsitektural dan general-
purpose information processing, kedua, karakteristik pendekatan
komputasional dan representasional.
Arsitektur ICS dibangun dengan mengkoordinasikan sembilan sub-
system yang lebih kecil: lima sub-system periferal yang berkontak
langsung secara fisik dan empat adalah sentral, yang menyangkut
pemrosesan mental.
10. Teknik (pendekatan) untuk analisa
tugas
1. Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas
beserta urutan pelaksanaannya
2. Teknik berbasis pengetahuan, melihat apa yang
harus diketahui oleh user tentang objek dan aksi
yang terlibat dalam tugas dan bagaimana
pengetahuan itu diorganisasikan
3. Analisa berbasis relasi-entitas, pendekatan
berbasis objek, dimana penekanannya pada
identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang
dilakukan.
11. Lanjutan…
Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali
kepentingan user.
Beberapa aspek analisa tugas sangat mirip dengan
model kognitif berorientasi-goal.
Analisa tugas cenderung lebih melihat pada apa yang
harus dilakukan oleh user sedangkan pada model
kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal
seseorang dalam melakukan pekerjaannya (internal
mental state), maka granularitasnya biasanya lebih kecil
dibandingkan analisa tugas.
12. Dekomposisi Tugas
Teknik analisa tugas umumnya membuat
dekomposisi tugas untuk mengekspresikan
aksi yang harus dilakukan, seperti pada
contoh di atas. Salah satu pendekatan yang
sering digunakan adalah hierarchical task
analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki
tugas dan sub-task dan juga plans (rencana)
yang menggambarkan urutan dan kondisi
(syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
13. Analisa Berbasis
Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi
yang terlibat dalam tugas dan kemudian
membangun taksonominya, mirip seperti apa
yang dilakukan pada bidang biologi: hewan
termasuk dalam invertebrata dan vertebrata,
hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil,
amphibi, atau mamalia, dan seterusnya
Tujuannya untuk memahami knowledge yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
14. …
Jika analisa perpanjang ke masalah
pengemudian mobil, maka dibutuhkan objek
tambahan, seperti: instrumen, kunci mobil,
sabuk pengaman, marka
jalan, mobil lainnya dan lain-lain.
15. Sumber informasi
Sumber informasi
Dokumen yang sudah ada
Observasi
Interviews
Analisa awal
Sorting dan klasifikasi
16. Menggunakan Analisa Tugas untuk Desain
- Manual dan dokumentasi
- Mendapatkan kebutuhan2 dan merancang
Sistem
- Merancang interface yang rinci