SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Perkembangan 𝜋 (Pi)
Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Teori Bilangan
Dosen Pembimbing Eko Yulianto, M.Pd.
Oleh,
Siti Mutmainatur Rohmah
142151240
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI
2015
2
Perkembangan 𝝅 (Pi)
Matematika sebagai alat bagi
ilmu yang lain sudah cukup dikenal
dan sudah tidak diragukan lagi.
Matematika bukan hanya sekedar
alat bagi ilmu, tetapi lebih dari itu
matematika adalah bahasa.
Matematika merupakan bahasa yang
melambangkan serangkaian makna
dari pernyataan yang ingin kita
sampaikan. Dalam hal ini yang
dipakai oleh bahasa matematika ialah
dengan menggunakan simbol-simbol.
Walaupun matematika merupakan
bahasa simbol, namun manfaat
simbol itu benar-benar penting.
Dalam matematika banyak
sekali simbol yang digunakan untuk
membantu proses perhitungan.
Adapun salah satunya yaitu pi, pi
digunakan dalam menghitung luas
lingkaran. Pi diinterpretasikan
dengan perbandingan keliling dengan
diameter lingkaran. Pi juga biasanya
diartikan sebagai 1/2 putaran
lingkaran atau Pi = 180o.
𝜋 merupakan simbol untuk
huruf p pada huruf Yunani yang
dibaca pi. 𝜋 adalah sebuah konstanta
dalam matematika yang merupakan
perbandingan keliling lingkaran
dengan diameternya. Banyak rumus
dalam matematika, sains dan teknik
yang menggunakan 𝜋, yang
menjadikannya salah satu konstanta
matematika yang sangat populer.
𝜋 ditemukan oleh para ilmuan
sejak zaman dahulu. Para ahli
matematika telah mencari nilai 𝜋
dengan benar. Masing-masing
ilmuan menemukan bahwa nilai 𝜋
mendekati 3,14. Dengan penemuan
itulah tangga 14 maret diperingati
hari 𝜋. Karena pada penulisan di
Inggris tanggal tersebut di tulis
dengan 3,14 yang merupakan
pendekatan dari nilai pi itu sendiri.
Pada tanggal ini pula diperingati
sebagai hari kelahiran Einstein,
ilmuwan yang pernah meraih hadiah
nobel bidang fisika karena teori foto
elektriknya.
Penggunaan Simbol 𝝅
William Jones
3
Simbol π pertama kali
digunakan oleh William Jones (1675-
1749). Namun pemakaian simbol 𝜋
secara luas karena dipopulerkan oleh
matematikawan Leonhart Euler
(1707-1783). William Jones sendiri
sebelumnya kurang dikenal, tetapi
setelah korespondensinya dengan
Newton diketahui oleh para
sejarawan, ia mulai dikenal dalam
sejarah matematika. Ia antara lain
pernah menjadi anggota the Royal
Society (suatu perhimpunan ilmuwan
ternama di Inggris) tahun 1711.
Leonhart Euler
Tahun 1736, Euler
menggunakan π untuk menyatakan
keliling pada saat diameter lingkaran
sama dengan satu. William Jones
mungkin memilih simbol π karena π
adalah huruf pertama dari kata
"keliling" dalam bahasa Yunani.
Namun ia menulis bahwa persamaan
untuk π tersebut berasal dari John
Machin.
Setelah William Jones
memperkenalkan penggunaan huruf
Yunani π ini pada tahun 1706,
simbol 𝜋 tidak digunakan secara luas
oleh matematikawan lain sampai
dengan Euler yang mulai
menggunakannya pada karyanya
tahun 1736 Mechanica. Sebelumnya,
matematikawan kadang-kadang
menggunakan simbol c atau p.
Karena Euler memiliki banyak
koneksi dengan matematikawan-
matematikawan di Eropa,
penggunaan huruf π meluas dengan
cepat. Pada tahun 1748, Euler
menggunakan simbol π dalam
karyanya Introductio in analysin
infinitorum (dia menulis: "untuk
mempersingkat penulisan, kita akan
menulis bilangan ini sebagai π;
sehingga π sama dengan setengah
keliling lingkaran berjari-jari 1"). Hal
ini kemudian memicu penggunaan π
yang universal di Barat.
William Oughtred
4
Isaac Barrow
Simbol huruf Yunani π
sendiri sebenarnya telah digunakan
dalam matematika jauh sebelum
william Jones. William Oughtred
(1574-1660) dan Isaac Barrow
(1630-1677) menggunakan π dan δ
(delta) untuk mengekspresikan rasio
keliling dengan diameter. Di sini
terlihat penggunaan δ untuk
menyatakan diameter di mana huruf
Yunani δ bersesuaian dengan huruf
latin “d”, sedangkan huruf π
bersesuaian dengan huruf latin “p”,
dari kata periphery yang artinya
keliling. Sementara David Gregory
(1661-1701) pada tahun 1697
menggunakan π untuk menyatakan
perbandingan keliling dengan jari-
jari lingkaran dalam bentuk ρ/π.
Lagi-lagi terlihat bahwa penggunaan
huruf π untuk menyatakan keliling.
Pendekatan Nilai 𝝅
Piramida Giza mesir yang
dibangun pada tahun 2589-2566 SM,
dibangun dengan kelilingnya sekitar
1760 kubit dan tinggi sekitar 280
kubit. Perbandingan antara keliling
dengan tinggi piramida ini adalah
1760
280
≈ 6,2857. Nilai ini mendekati
nilai 2𝜋 ≈ 6,2857. Berdasarkan rasio
ini, beberapa ahli mesir kuno
menyimpulkan bahwa pendiri
bangunan piramida ini dimungkinkan
memiliki pengetahuan akan 𝜋 dan
dengan sengaja mendesain piramida
dengan rasio seperti ini. Beberapa
ahli menyanggah hal tersebut dan
menyimpulkan hal ini hanyalah
kebetulan belaka karena tiada bukti
apapun yang mendukungnya.
Pendekatan tertulis terhadap
nilai 𝜋 paling awal ditemukan di
Mesir dan Babilonia, dengan nilai
pendekatan berselisih lebih kurang
satu persen dari nilai sebenarnya.
Sebuah lempeng liat dari Babilonia
tahun 1900-1600 SM memuat
pernyataan mengenai geometri yang
mengasumsikan 𝜋 sebagai
25
8
=3,125.
5
Di Mesir, Papirus Rhind yang
berasal dari tahun 1650 SM ( papirus
sendiri merupakan salinan dari
dokumen tahun 1850 SM ) memiliki
rumus luas lingkaran yang
mengasumsikan nilai 𝜋 sebagai
16
9
2
≈3,1605. Di india sekitar tahun 600
SM, catatan Sutra Shulba dalam
bahasa sansekerta memuat nilai 𝜋
sebesar 
9785
68
2 ≈3,088. Pada tahun
150 SM, sumber-sumber catatan dari
India memperlakukan nilai π dengan
≈ 3,1622.
Archimedes
Archimedes mengembangkan
algoritme poligon untuk menghitung
nilai pendekatan π. Dia menghitung
nilai 𝜋 dengan menggambar poligon
di luar dan di dalam sebuah
lingkaran.
Archimedes memperkirakan
luas lingkaran dengan menggunakan
Teorema Pythagoras untuk
menemukan bidang dua poligon
reguler, yaitu poligon tertulis di
dalam lingkaran dan poligon di mana
lingkaran itu dibatasi, karena
lingkaran terletak di antara area
ditulis dan dibatasi poligon, luas dari
poligon memberikan batas atas dan
bawah untuk daerah lingkaran.
Archimedes tahu bahwa ia tidak
menemukan nilai 𝜋 tetapi hanya
sebuah pendekatan dalam batas-batas
tersebut. Dengan cara ini,
Archimedes menunjukkan bahwa
nilai 𝜋 adalah antara
223
71
< 𝜋 <
22
7
atau 3,1408 < 𝜋 < 3,1429. Hal ini
yang membuat orang-orang
menganggap nilai 𝜋 =
22
7
.
Sebagaimana yang dilakukan
archimedes, Fibonacci pun pada
tahun 1220 menghitung nilai π dan
mendapatkan hasil 3,1418 dengan
menggunakan metode poligon.
Pada zaman Cina kuno
sekitar tahun 1 masehi nilai 𝜋 adalah
3,157, pada abad ke-1 sekitar 3,1623.
Abad ke-3 sekitar 3,1556. Sekitar
tahun 26, matematikawan dari
kerajaan Wei, Liu Hiu menemukan
algoritme iteratif berbasis poligon
6
yang digunakan dengan 3072-gon
untuk menghasilkan nilai 𝜋 sebesar
3,1416. Liu kemudian menciptakan
metode yang lebih cepat dan
mendapatkan nilai 3,14.
Matematikawan cina Zu Chongzi
sekitar tahun 480 menghitung bahwa
𝜋 ≈
355
113
dengan menggunakan
algoritme Liu Hui dan
menerapkannya menggunakan
12.2888-gon. Nilai yang didapat
adalah 3,1415926... dan akurat
sebanyak tujuh digit. Nilai
pendekatan ini merupakan nilai yang
paling akurat selama 800 tahun
berikutnya.
Perhitungan nilai π juga
direvolusi oleh berkembangnya
teknik deret tak terhingga pada abad
ke-16 dan 17. Deret tak terhingga
merupakan penjumlahan deretan
suku-suku yang tak terhingga
banyaknya. Hal ini mengizinkan
matematikawan menghitung nilai π
dengan menggunakan metode yang
melebihi metode Archimedes.
Walaupun metode deret tak terhingga
utamanya digunakan oleh
matematikawan Eropa untuk
menghitung nilai π, pendekatan ini
pertama kali ditemukan di India
antara tahun 1400 dan 1500.
Beberapa deret tak terhingga
dijelaskan, meliputi deret untuk
sinus, tangen, dan kosinus, yang
dikenal sebagai deret Gregory-
Leibniz.
G. Leibniz
Leibniz menggunakan deret
tak terhingga untuk memperkirakan
nilai π sampai dengan 11 digit sekitar
tahun 1400. Namun rekor tersebut
dikalahkan oleh matematikawan
Persia Jamshid al-Kashi pada tahun
1430 menggunakan algoritma
poligon.
Perkembangan komputer
yang pesat pada pertengahan abad
ke-20 merevolusi perhitungan digit
desimal nilai π. Matematikawan
Amerika John Wrench dan Levi
Smith berhasil menghitung nilai 𝜋
sampai dengan 1.120 digit
menggunakan kalkulator meja.
Sekelompok tim yang dipimpin oleh
7
George Reitwiesner dan John von
Neumann pada tahun yang sama
berhasil mencapai 2.037 digit
menggunakan komputer ENIAC
dengan lama perhitungan selama 70
jam. Rekor ini terus dipecahkan
menggunakan deret arctan (7.480
digit pada tahun 1957; 10.000 digit
pada tahun 1958; 100.000 digit pada
tahun 1961), sampai dengan 1 juta
digit pada tahun 1973.
Metode yang digunakan
untuk mencari nilai pi yang paling
mendekati yaitu dengan algoritma
iteratif. Algoritma ini membuat
komputasi digit pi bebas dari deret
tak terhingga. Algoritma iteratif
mengulangi perhitungan tertentu
dengan tiap iterasi menggunakan
hasil iterasi sebelumnya sebagai
input dan setahap demi setahap
menghasilkan nilai perhitungan yang
berkonvergen ke nilai yang kita
inginkan.
Algoritme iteratif digunakan
secara meluas setelah tahun 1980
karena algoritme ini lebih cepat
daripada algoritma deret tak
terhingga. Manakala algoritma deret
tak terhingga meningkatkan jumlah
digit yang benar setiap suku,
algoritme iteratif pada umumnya
melipatgandakan jumlah digit yang
benar pada setiap iterasi. Pada tahun
1984, John dan Peter Borwein
berhasil menemukan algoritma
iteratif yang membuat pangkat empat
dari jumlah digit pada tiap iterasi dan
pada tahun 1987 berhasil membuat
pangkat lima dari jumlah digit pada
tiap iterasi. Konvergensi yang sangat
cepat ini memiliki kelemahannya
sendiri, yakni memerlukan memori
komputer yang jauh lebih besar
daripada yang diperlukan oleh deret
tak terhingga.
Kegunaan
Karena konstanta π berhubungan
dengan lingkaran, ia banyak
ditemukan dalam rumus-rumus
geometri dan trigonometri, utamanya
yang menyangkut lingkaran, bola,
dan elips. Konstanta π juga
ditemukan dalam berbagai cabang
ilmu lainnya seperti Geometri dan
Trigonometri, Fisika, Musik dan
beberapa bahasa Pemrograman.
Berikut penggunaan konstanta 𝜋
bidang yang telah disebutkan:
1. Geometri dan Trigonometri
Seperti yang telah kita
pelajari dari sekolah dasar
8
sampai sekarang, 𝜋 selalu
kita jumpai dalam
perhitungan mencari luas
lingkaran dan keliling
lingkaran.
Luas lingkaran di atas
adalah sama dengan nilai π
kali luas daerah yang diarsir.
Konstanta π muncul dalam
rumus-rumus perhitungan
luas permukaan dan volume
bidang yang berkaitan dengan
lingkaran, misalnya elips,
bola dan kerucut. Beberapa
rumus-rumus umum yang
melibatkan konstanta π
misalnya:
 Keliling bidang yang
dibatasi lingkaran dengan
jari-jari r adalah
 Luas bidang yang
dibatasi lingkaran dengan
jari-jari r adalah
 Volume bola dengan jari-
jari r adalah
 Luas permukaan bola
dengan jari-jari r adalah
π muncul dalam integral
tertentu yang
mendeskripsikan keliling,
luas, dan volume bentuk
yang dihasilkan oleh
lingkaran. Sebagai
contohnya, integral yang
mendeskripsikan luas
setengah lingkaran dengan
jar-jari satu adalah:
Dalam integral tersebut,
fungsi mewakili kurva
setengah lingkaran, dan
integralnya menghitung
luas antara setengah
lingkaran dengan sumbu x.
Fungsi sinus dan kosinus berulang dengan
periode 2π
Fungsi trigonometri
bergantung pada sudut, para
matematikawan mengguna-
kan radian sebagai satuan
pengukuran sudut tersebut.
9
Nilai π memainkan peran
penting dalam sudut yang
diukur dalam radian, yang di
asumsikan bahwa satu
lingkaran penuh memiliki
sudut 2π radian. Hal ini
berarti 180° sama dengan π
radian, dan 1° = π/180 radian.
Fungsi-fungsi trigonometri
pada umumnya memiliki
periode yang merupakan
kelipatan dari π, sebagai
contohnya sinus dan kosinus
memiliki periode 2π,
sehingga untuk sudut θ
apapun dan bilangan bulat k
apapun, dan
2. 𝝅 pada bidang Fisika
Konstanta 𝜋 berguna
didalam perhitungan tekanan
udara didalam kaleng yang
berbentuk tabung karena
pengukuran tekanan yang
berada didalam kaleng sangat
erat kaitannya dengan bentuk
kaleng minuman itu sendiri.
Sedangkan perhitungan
bentuk kaleng minuman
biasanya menggunakan pi
untuk mengoptimalkan
bentuk kaleng. Contohnya:
dalam membuat kaleng susu
tentu kita harus mengukur
voleme pada kaleng tersebut,
agar kaleng bisa terisi dengan
maksimal. Adapun rumus
yang digunakan yaitu:
Volume tabung:
1
4
𝜋d2 x t.
3. 𝝅 pada bidang musik
Pada bidang ini pi erat
kaitannya dengan gelombang
bunyi yang dihasilkan dari
alat musik tersebut, selain itu
pi juga berfungsi didalam
pengukuran saat akan
membentuk atau membuat
suatu alat musik itu sendiri.
4. 𝝅 dalam bahasa pem-
rograman
Seiring berkembang-
nya teknologi, penggunaan pi
kini semakin luas, banyak
aplikasi komputer yang
menggunakan pi, misalnya
Microsoft Excel, Turbo
Pascal, class Math dan
lainnya. Adapun identitas 𝜋
yang digunakan sebagai
berikut:
 Class Math:
Math.Pi
 Turbo pascal:
Const Pi
 Microsoft Excel: Pi
10
𝜋 merupakan bilangan
irrasional, yang artinya nilai 𝜋 tidak
akan pernah berulang dan tidak
berhingga. Penulis berharap setelah
pembaca membaca tulisan ini, kita
dapat menghargai sebuah penemuan
para matematikawan dalam bidang
Geometri dan Trigonometri, Fisika,
Musik dan beberapa bahasa
Pemrograman. Tanpa adanya
William Jones, Leonhart Euleur,
William Oughtred, Isaac Barrow,
Archimedess, G. Leibniz yang
menemukan simbol-simbol dalam
perhitungan matematika, kita akan
mengalami kesulitan dalam
melakukan perhitungan. Pi sangat
berguna pada semua bidang
keilmuan yang perhitungannya
melibatkan bentuk lingkaran dan
sejenisnya.
Daftar Pustaka
Haqqi.(2012).Tutorial Java: Bermain
Matematika dengan Class
Math. [Online] Tersedia:
http://bisakomputer.com/tutoria
l-java-bermain-matematika-
dengan-class-math/. diakses
pada tanggal 15 juni 2015
Hendroanto, Aan. (2014). Sejarah
Bilanagn Pi (Kronologi Pi).
[Online] Tersedia:
http://aanhendroanto.blogspot.c
om/2012/06/sejarah-bilangan-
phi-kronologi-phi.html. diakses
pada tanggal: 2 juni 2015
Mukharromah, Kurnia. (2012). “Asal
Muasal Pi = 3,14….”. [Online].
Tersedia: http://kurnia-
mukharromah.blogspot.com/20
12/11/asal-muasal-pi-314.html.
diakses pada tanggal: 2 juni
2015
Oktora, Rizky (2013). Simbol
Sebagai Alat Komunikasi Pada
Pembelajaran Matematika.
[Online] Tersedia:
http://rizkyoktora.blogspot.com
/2013/06/simbol-sebagai-alat-
komunikasi-pada.html. diakses
pada tanggal: 2 juni 2015
Sumardyono.(2013). Sejarah
Penggunaan Simbol Konstanta
π. [Online] Tersedia: [pdf]
http:// Sejarah-penggunaan-
simbol-phi-sumardyono-sigit-
tri-G-yazri-aznam. diakses
pada tanggal: 3 juni 2015
Syairozi, Ahmad. (2013). Sejarah
Perjalanan Pi. [Online]
Tersedia:
http://mathsyairozi.blogspot.co
m/2013/02/sejarah-perjalanan-
pi.html. diakses pada tanggal: 2
juni 2015
Wikipedia. (2015). Simbol 𝜋.
[Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pi.
diakses pada tanggal: 2 juni
2015
Yesa, angela. (2014). 𝜋 Semua Ada
Disini. [Online] Tersedia:
http://pisemuaadadisini.blogsp
ot.com/2014/06/aplikasi-
pi.html?. diakses pada tangagal
15 juni 2015
11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)umammuhammad27
 
ANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
ANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEMANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
ANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEMJefri Fahrian
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangFransiska Puteri
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatIrham Maladi
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASPRAMITHA GALUH
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)eli priyatna laidan
 
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganMinyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganasriachemis
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docaufia w
 
18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new
18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new
18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 newEka Sobiatin
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarWidya arsy
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumTaufik Sukmana
 

Mais procurados (20)

Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
POTENSIOMETRI
POTENSIOMETRIPOTENSIOMETRI
POTENSIOMETRI
 
ANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
ANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEMANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
ANALISIS TERHADAP APLIKASI ATUTOR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjangITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Pemuaian panjang
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam Oksalat
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 
Makalah phi
Makalah phiMakalah phi
Makalah phi
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Lipida
Lipida Lipida
Lipida
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
 
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganMinyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
 
18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new
18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new
18728251005 yuyum fahmidani laporan praktikum 2 new
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Kalor lebur es
Kalor lebur esKalor lebur es
Kalor lebur es
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 

Semelhante a Perkembangan pi

Pi dalam Piramida Giza
Pi dalam Piramida GizaPi dalam Piramida Giza
Pi dalam Piramida GizaNandhita28
 
siapakah pi??
siapakah pi??siapakah pi??
siapakah pi??Lam RoNna
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematikamiomadre
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganArif Abas
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikarestu sri rahayu
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikarestu sri rahayu
 
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)Hartikanirwana
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangannurwa ningsih
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012lambok pakpahan
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012lambok pakpahan
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah MatematikaArif Abas
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaعاءدة مردكة
 
Kalkulus differensial integral
Kalkulus differensial integralKalkulus differensial integral
Kalkulus differensial integralAl Munawwaroh
 

Semelhante a Perkembangan pi (20)

Bilangan pi
Bilangan piBilangan pi
Bilangan pi
 
Pi dalam Piramida Giza
Pi dalam Piramida GizaPi dalam Piramida Giza
Pi dalam Piramida Giza
 
siapakah pi??
siapakah pi??siapakah pi??
siapakah pi??
 
Konstanta π
Konstanta πKonstanta π
Konstanta π
 
Makalah sejarah bilangan
Makalah sejarah bilanganMakalah sejarah bilangan
Makalah sejarah bilangan
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Uas bahasa indonesia
Uas bahasa indonesiaUas bahasa indonesia
Uas bahasa indonesia
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Bilangan Pi
Bilangan PiBilangan Pi
Bilangan Pi
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
 
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematika
 
Kalkulus differensial integral
Kalkulus differensial integralKalkulus differensial integral
Kalkulus differensial integral
 

Perkembangan pi

  • 1. Perkembangan 𝜋 (Pi) Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Teori Bilangan Dosen Pembimbing Eko Yulianto, M.Pd. Oleh, Siti Mutmainatur Rohmah 142151240 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI 2015
  • 2. 2 Perkembangan 𝝅 (Pi) Matematika sebagai alat bagi ilmu yang lain sudah cukup dikenal dan sudah tidak diragukan lagi. Matematika bukan hanya sekedar alat bagi ilmu, tetapi lebih dari itu matematika adalah bahasa. Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Dalam hal ini yang dipakai oleh bahasa matematika ialah dengan menggunakan simbol-simbol. Walaupun matematika merupakan bahasa simbol, namun manfaat simbol itu benar-benar penting. Dalam matematika banyak sekali simbol yang digunakan untuk membantu proses perhitungan. Adapun salah satunya yaitu pi, pi digunakan dalam menghitung luas lingkaran. Pi diinterpretasikan dengan perbandingan keliling dengan diameter lingkaran. Pi juga biasanya diartikan sebagai 1/2 putaran lingkaran atau Pi = 180o. 𝜋 merupakan simbol untuk huruf p pada huruf Yunani yang dibaca pi. 𝜋 adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Banyak rumus dalam matematika, sains dan teknik yang menggunakan 𝜋, yang menjadikannya salah satu konstanta matematika yang sangat populer. 𝜋 ditemukan oleh para ilmuan sejak zaman dahulu. Para ahli matematika telah mencari nilai 𝜋 dengan benar. Masing-masing ilmuan menemukan bahwa nilai 𝜋 mendekati 3,14. Dengan penemuan itulah tangga 14 maret diperingati hari 𝜋. Karena pada penulisan di Inggris tanggal tersebut di tulis dengan 3,14 yang merupakan pendekatan dari nilai pi itu sendiri. Pada tanggal ini pula diperingati sebagai hari kelahiran Einstein, ilmuwan yang pernah meraih hadiah nobel bidang fisika karena teori foto elektriknya. Penggunaan Simbol 𝝅 William Jones
  • 3. 3 Simbol π pertama kali digunakan oleh William Jones (1675- 1749). Namun pemakaian simbol 𝜋 secara luas karena dipopulerkan oleh matematikawan Leonhart Euler (1707-1783). William Jones sendiri sebelumnya kurang dikenal, tetapi setelah korespondensinya dengan Newton diketahui oleh para sejarawan, ia mulai dikenal dalam sejarah matematika. Ia antara lain pernah menjadi anggota the Royal Society (suatu perhimpunan ilmuwan ternama di Inggris) tahun 1711. Leonhart Euler Tahun 1736, Euler menggunakan π untuk menyatakan keliling pada saat diameter lingkaran sama dengan satu. William Jones mungkin memilih simbol π karena π adalah huruf pertama dari kata "keliling" dalam bahasa Yunani. Namun ia menulis bahwa persamaan untuk π tersebut berasal dari John Machin. Setelah William Jones memperkenalkan penggunaan huruf Yunani π ini pada tahun 1706, simbol 𝜋 tidak digunakan secara luas oleh matematikawan lain sampai dengan Euler yang mulai menggunakannya pada karyanya tahun 1736 Mechanica. Sebelumnya, matematikawan kadang-kadang menggunakan simbol c atau p. Karena Euler memiliki banyak koneksi dengan matematikawan- matematikawan di Eropa, penggunaan huruf π meluas dengan cepat. Pada tahun 1748, Euler menggunakan simbol π dalam karyanya Introductio in analysin infinitorum (dia menulis: "untuk mempersingkat penulisan, kita akan menulis bilangan ini sebagai π; sehingga π sama dengan setengah keliling lingkaran berjari-jari 1"). Hal ini kemudian memicu penggunaan π yang universal di Barat. William Oughtred
  • 4. 4 Isaac Barrow Simbol huruf Yunani π sendiri sebenarnya telah digunakan dalam matematika jauh sebelum william Jones. William Oughtred (1574-1660) dan Isaac Barrow (1630-1677) menggunakan π dan δ (delta) untuk mengekspresikan rasio keliling dengan diameter. Di sini terlihat penggunaan δ untuk menyatakan diameter di mana huruf Yunani δ bersesuaian dengan huruf latin “d”, sedangkan huruf π bersesuaian dengan huruf latin “p”, dari kata periphery yang artinya keliling. Sementara David Gregory (1661-1701) pada tahun 1697 menggunakan π untuk menyatakan perbandingan keliling dengan jari- jari lingkaran dalam bentuk ρ/π. Lagi-lagi terlihat bahwa penggunaan huruf π untuk menyatakan keliling. Pendekatan Nilai 𝝅 Piramida Giza mesir yang dibangun pada tahun 2589-2566 SM, dibangun dengan kelilingnya sekitar 1760 kubit dan tinggi sekitar 280 kubit. Perbandingan antara keliling dengan tinggi piramida ini adalah 1760 280 ≈ 6,2857. Nilai ini mendekati nilai 2𝜋 ≈ 6,2857. Berdasarkan rasio ini, beberapa ahli mesir kuno menyimpulkan bahwa pendiri bangunan piramida ini dimungkinkan memiliki pengetahuan akan 𝜋 dan dengan sengaja mendesain piramida dengan rasio seperti ini. Beberapa ahli menyanggah hal tersebut dan menyimpulkan hal ini hanyalah kebetulan belaka karena tiada bukti apapun yang mendukungnya. Pendekatan tertulis terhadap nilai 𝜋 paling awal ditemukan di Mesir dan Babilonia, dengan nilai pendekatan berselisih lebih kurang satu persen dari nilai sebenarnya. Sebuah lempeng liat dari Babilonia tahun 1900-1600 SM memuat pernyataan mengenai geometri yang mengasumsikan 𝜋 sebagai 25 8 =3,125.
  • 5. 5 Di Mesir, Papirus Rhind yang berasal dari tahun 1650 SM ( papirus sendiri merupakan salinan dari dokumen tahun 1850 SM ) memiliki rumus luas lingkaran yang mengasumsikan nilai 𝜋 sebagai 16 9 2 ≈3,1605. Di india sekitar tahun 600 SM, catatan Sutra Shulba dalam bahasa sansekerta memuat nilai 𝜋 sebesar  9785 68 2 ≈3,088. Pada tahun 150 SM, sumber-sumber catatan dari India memperlakukan nilai π dengan ≈ 3,1622. Archimedes Archimedes mengembangkan algoritme poligon untuk menghitung nilai pendekatan π. Dia menghitung nilai 𝜋 dengan menggambar poligon di luar dan di dalam sebuah lingkaran. Archimedes memperkirakan luas lingkaran dengan menggunakan Teorema Pythagoras untuk menemukan bidang dua poligon reguler, yaitu poligon tertulis di dalam lingkaran dan poligon di mana lingkaran itu dibatasi, karena lingkaran terletak di antara area ditulis dan dibatasi poligon, luas dari poligon memberikan batas atas dan bawah untuk daerah lingkaran. Archimedes tahu bahwa ia tidak menemukan nilai 𝜋 tetapi hanya sebuah pendekatan dalam batas-batas tersebut. Dengan cara ini, Archimedes menunjukkan bahwa nilai 𝜋 adalah antara 223 71 < 𝜋 < 22 7 atau 3,1408 < 𝜋 < 3,1429. Hal ini yang membuat orang-orang menganggap nilai 𝜋 = 22 7 . Sebagaimana yang dilakukan archimedes, Fibonacci pun pada tahun 1220 menghitung nilai π dan mendapatkan hasil 3,1418 dengan menggunakan metode poligon. Pada zaman Cina kuno sekitar tahun 1 masehi nilai 𝜋 adalah 3,157, pada abad ke-1 sekitar 3,1623. Abad ke-3 sekitar 3,1556. Sekitar tahun 26, matematikawan dari kerajaan Wei, Liu Hiu menemukan algoritme iteratif berbasis poligon
  • 6. 6 yang digunakan dengan 3072-gon untuk menghasilkan nilai 𝜋 sebesar 3,1416. Liu kemudian menciptakan metode yang lebih cepat dan mendapatkan nilai 3,14. Matematikawan cina Zu Chongzi sekitar tahun 480 menghitung bahwa 𝜋 ≈ 355 113 dengan menggunakan algoritme Liu Hui dan menerapkannya menggunakan 12.2888-gon. Nilai yang didapat adalah 3,1415926... dan akurat sebanyak tujuh digit. Nilai pendekatan ini merupakan nilai yang paling akurat selama 800 tahun berikutnya. Perhitungan nilai π juga direvolusi oleh berkembangnya teknik deret tak terhingga pada abad ke-16 dan 17. Deret tak terhingga merupakan penjumlahan deretan suku-suku yang tak terhingga banyaknya. Hal ini mengizinkan matematikawan menghitung nilai π dengan menggunakan metode yang melebihi metode Archimedes. Walaupun metode deret tak terhingga utamanya digunakan oleh matematikawan Eropa untuk menghitung nilai π, pendekatan ini pertama kali ditemukan di India antara tahun 1400 dan 1500. Beberapa deret tak terhingga dijelaskan, meliputi deret untuk sinus, tangen, dan kosinus, yang dikenal sebagai deret Gregory- Leibniz. G. Leibniz Leibniz menggunakan deret tak terhingga untuk memperkirakan nilai π sampai dengan 11 digit sekitar tahun 1400. Namun rekor tersebut dikalahkan oleh matematikawan Persia Jamshid al-Kashi pada tahun 1430 menggunakan algoritma poligon. Perkembangan komputer yang pesat pada pertengahan abad ke-20 merevolusi perhitungan digit desimal nilai π. Matematikawan Amerika John Wrench dan Levi Smith berhasil menghitung nilai 𝜋 sampai dengan 1.120 digit menggunakan kalkulator meja. Sekelompok tim yang dipimpin oleh
  • 7. 7 George Reitwiesner dan John von Neumann pada tahun yang sama berhasil mencapai 2.037 digit menggunakan komputer ENIAC dengan lama perhitungan selama 70 jam. Rekor ini terus dipecahkan menggunakan deret arctan (7.480 digit pada tahun 1957; 10.000 digit pada tahun 1958; 100.000 digit pada tahun 1961), sampai dengan 1 juta digit pada tahun 1973. Metode yang digunakan untuk mencari nilai pi yang paling mendekati yaitu dengan algoritma iteratif. Algoritma ini membuat komputasi digit pi bebas dari deret tak terhingga. Algoritma iteratif mengulangi perhitungan tertentu dengan tiap iterasi menggunakan hasil iterasi sebelumnya sebagai input dan setahap demi setahap menghasilkan nilai perhitungan yang berkonvergen ke nilai yang kita inginkan. Algoritme iteratif digunakan secara meluas setelah tahun 1980 karena algoritme ini lebih cepat daripada algoritma deret tak terhingga. Manakala algoritma deret tak terhingga meningkatkan jumlah digit yang benar setiap suku, algoritme iteratif pada umumnya melipatgandakan jumlah digit yang benar pada setiap iterasi. Pada tahun 1984, John dan Peter Borwein berhasil menemukan algoritma iteratif yang membuat pangkat empat dari jumlah digit pada tiap iterasi dan pada tahun 1987 berhasil membuat pangkat lima dari jumlah digit pada tiap iterasi. Konvergensi yang sangat cepat ini memiliki kelemahannya sendiri, yakni memerlukan memori komputer yang jauh lebih besar daripada yang diperlukan oleh deret tak terhingga. Kegunaan Karena konstanta π berhubungan dengan lingkaran, ia banyak ditemukan dalam rumus-rumus geometri dan trigonometri, utamanya yang menyangkut lingkaran, bola, dan elips. Konstanta π juga ditemukan dalam berbagai cabang ilmu lainnya seperti Geometri dan Trigonometri, Fisika, Musik dan beberapa bahasa Pemrograman. Berikut penggunaan konstanta 𝜋 bidang yang telah disebutkan: 1. Geometri dan Trigonometri Seperti yang telah kita pelajari dari sekolah dasar
  • 8. 8 sampai sekarang, 𝜋 selalu kita jumpai dalam perhitungan mencari luas lingkaran dan keliling lingkaran. Luas lingkaran di atas adalah sama dengan nilai π kali luas daerah yang diarsir. Konstanta π muncul dalam rumus-rumus perhitungan luas permukaan dan volume bidang yang berkaitan dengan lingkaran, misalnya elips, bola dan kerucut. Beberapa rumus-rumus umum yang melibatkan konstanta π misalnya:  Keliling bidang yang dibatasi lingkaran dengan jari-jari r adalah  Luas bidang yang dibatasi lingkaran dengan jari-jari r adalah  Volume bola dengan jari- jari r adalah  Luas permukaan bola dengan jari-jari r adalah π muncul dalam integral tertentu yang mendeskripsikan keliling, luas, dan volume bentuk yang dihasilkan oleh lingkaran. Sebagai contohnya, integral yang mendeskripsikan luas setengah lingkaran dengan jar-jari satu adalah: Dalam integral tersebut, fungsi mewakili kurva setengah lingkaran, dan integralnya menghitung luas antara setengah lingkaran dengan sumbu x. Fungsi sinus dan kosinus berulang dengan periode 2π Fungsi trigonometri bergantung pada sudut, para matematikawan mengguna- kan radian sebagai satuan pengukuran sudut tersebut.
  • 9. 9 Nilai π memainkan peran penting dalam sudut yang diukur dalam radian, yang di asumsikan bahwa satu lingkaran penuh memiliki sudut 2π radian. Hal ini berarti 180° sama dengan π radian, dan 1° = π/180 radian. Fungsi-fungsi trigonometri pada umumnya memiliki periode yang merupakan kelipatan dari π, sebagai contohnya sinus dan kosinus memiliki periode 2π, sehingga untuk sudut θ apapun dan bilangan bulat k apapun, dan 2. 𝝅 pada bidang Fisika Konstanta 𝜋 berguna didalam perhitungan tekanan udara didalam kaleng yang berbentuk tabung karena pengukuran tekanan yang berada didalam kaleng sangat erat kaitannya dengan bentuk kaleng minuman itu sendiri. Sedangkan perhitungan bentuk kaleng minuman biasanya menggunakan pi untuk mengoptimalkan bentuk kaleng. Contohnya: dalam membuat kaleng susu tentu kita harus mengukur voleme pada kaleng tersebut, agar kaleng bisa terisi dengan maksimal. Adapun rumus yang digunakan yaitu: Volume tabung: 1 4 𝜋d2 x t. 3. 𝝅 pada bidang musik Pada bidang ini pi erat kaitannya dengan gelombang bunyi yang dihasilkan dari alat musik tersebut, selain itu pi juga berfungsi didalam pengukuran saat akan membentuk atau membuat suatu alat musik itu sendiri. 4. 𝝅 dalam bahasa pem- rograman Seiring berkembang- nya teknologi, penggunaan pi kini semakin luas, banyak aplikasi komputer yang menggunakan pi, misalnya Microsoft Excel, Turbo Pascal, class Math dan lainnya. Adapun identitas 𝜋 yang digunakan sebagai berikut:  Class Math: Math.Pi  Turbo pascal: Const Pi  Microsoft Excel: Pi
  • 10. 10 𝜋 merupakan bilangan irrasional, yang artinya nilai 𝜋 tidak akan pernah berulang dan tidak berhingga. Penulis berharap setelah pembaca membaca tulisan ini, kita dapat menghargai sebuah penemuan para matematikawan dalam bidang Geometri dan Trigonometri, Fisika, Musik dan beberapa bahasa Pemrograman. Tanpa adanya William Jones, Leonhart Euleur, William Oughtred, Isaac Barrow, Archimedess, G. Leibniz yang menemukan simbol-simbol dalam perhitungan matematika, kita akan mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan. Pi sangat berguna pada semua bidang keilmuan yang perhitungannya melibatkan bentuk lingkaran dan sejenisnya. Daftar Pustaka Haqqi.(2012).Tutorial Java: Bermain Matematika dengan Class Math. [Online] Tersedia: http://bisakomputer.com/tutoria l-java-bermain-matematika- dengan-class-math/. diakses pada tanggal 15 juni 2015 Hendroanto, Aan. (2014). Sejarah Bilanagn Pi (Kronologi Pi). [Online] Tersedia: http://aanhendroanto.blogspot.c om/2012/06/sejarah-bilangan- phi-kronologi-phi.html. diakses pada tanggal: 2 juni 2015 Mukharromah, Kurnia. (2012). “Asal Muasal Pi = 3,14….”. [Online]. Tersedia: http://kurnia- mukharromah.blogspot.com/20 12/11/asal-muasal-pi-314.html. diakses pada tanggal: 2 juni 2015 Oktora, Rizky (2013). Simbol Sebagai Alat Komunikasi Pada Pembelajaran Matematika. [Online] Tersedia: http://rizkyoktora.blogspot.com /2013/06/simbol-sebagai-alat- komunikasi-pada.html. diakses pada tanggal: 2 juni 2015 Sumardyono.(2013). Sejarah Penggunaan Simbol Konstanta π. [Online] Tersedia: [pdf] http:// Sejarah-penggunaan- simbol-phi-sumardyono-sigit- tri-G-yazri-aznam. diakses pada tanggal: 3 juni 2015 Syairozi, Ahmad. (2013). Sejarah Perjalanan Pi. [Online] Tersedia: http://mathsyairozi.blogspot.co m/2013/02/sejarah-perjalanan- pi.html. diakses pada tanggal: 2 juni 2015 Wikipedia. (2015). Simbol 𝜋. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pi. diakses pada tanggal: 2 juni 2015 Yesa, angela. (2014). 𝜋 Semua Ada Disini. [Online] Tersedia: http://pisemuaadadisini.blogsp ot.com/2014/06/aplikasi- pi.html?. diakses pada tangagal 15 juni 2015
  • 11. 11