SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 39
PAPARAN
About meAbout me ::

Panggil sayaPanggil saya :: RACHMAT BAHMIM SAFIRIRACHMAT BAHMIM SAFIRI
 DilahirkanDilahirkan :: Pangkalpinang, 7 Nopember 1965Pangkalpinang, 7 Nopember 1965
Pendidikan TerakhirPendidikan Terakhir :: S 2S 2
Tempat TugasTempat Tugas :: BadanBadan Diklat PDiklat Provinsi Kepulauanrovinsi Kepulauan
Bangka BelitungBangka Belitung
Alamat RumahAlamat Rumah :: Jl. Letkol. Saleh Ode Gg. MerpatiJl. Letkol. Saleh Ode Gg. Merpati
No. 186 RT. 09 RW. 03 Pkp 33125No. 186 RT. 09 RW. 03 Pkp 33125
HpHp. 081373496248. 081373496248
Email :Email : rachmat_rachmat_0007@yahoo.co.id0007@yahoo.co.id
Alamat KantorAlamat Kantor :: Jln. Pulau Bangka KompleksJln. Pulau Bangka Kompleks
PerkantoranPerkantoran Pemprov Kep. BabelPemprov Kep. Babel
Air ItamAir Itam.. TlpTlp ( 0717 ) 43( 0717 ) 4393149314
Fax. (Fax. (0717) 40717) 43931539315
KURIKULUMKURIKULUM
Aktualisasi
Nilai-nilai Dasar
Profesi ASN
LEMBAGALEMBAGA
ADMINISTRASIADMINISTRASI
NEGARANEGARA
Internalis
asi
 Nilai Pancasila Dalam Menumbuhkan
Nasionalisme
 ASN Sebagai Pembuat dan
Pelaksana Kebijakan
 ASN Sebagai Pelayan Publik
 ASN Sebagai Perekat dan Pemersatu
Bangsa
Aktualisas
i
 Implementasi ASN sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik
 Implementasi ASN Sebagai
Pelayan Publik
 Implementasi ASN sebagai
Pemersatu Bangsa

1. Kemampuan melaksanakan akuntabilitas
dalam melaksanakan tugas jabatannya
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan
nasional dalam pelaksanaan tugas
jabatannya
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika
public dalam pelaksanaan tugas jabatannya
4. Kemampuan berinovasi untuk meningkatkan
mutu pelaksanaan tugas jabatannya
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan
mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di instansinya
 Deskripsi:
 Mata Diklat ini memfasiltasi pengembangan
nasionalisme yang dikembangkan berdasarkan
kerangka pikir setiap pegawai ASN harus
memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan
yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya
dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
pemersatu bangsa berlandaskan Pancasila dan
UUD tahun 1945.
o Oreintasi Pada
kepentingan Publik
o Mengutamakan
kepentingan Publik
o Etika publik
o Nilai-nilai publik
o Public trust
o Pemersatu bangsa
o Pengawal negara
o Mementingkan
kepentingan negara
o Loyalitas pada negara
bukan yang lainnya
o Semangat
Nasionalisme
o Wawasan
Kebangsaan
o
o Pelayanan Publik
o Profesional
o Kompetensi
(Pengetahuan,
Perilaku, Skill)
o Etika Profesi
o Memahami bidang
tugas
o Berorientasi pada
mutu/kualitas;
o Budaya Pelayanan
ASN
o Tidak Diskriminatif
o Membangun
kepercayaan publik
Globalisasi
Desentralisasi
Pluralitas
Konflik
• Secara etimologis, kata nasionalisme berasal
dari kata nationalism dan nation dalam bahasa
Inggris, yang dalam studi semantik kata nation
tersebut berasal dari kata Latin natio yang
berakar pada kata nascor yang bermakna ’saya
lahir’, atau dari kata natus sum, yang berarti
‘saya dilahirkan’.
• Dalam perkembangannya kata nation merujuk
pada bangsa atau kelompok manusia yang
menjadi penduduk resmi suatu negara.
PENGERTIAN:
Hans Kohn, memberikan terminologi yang
sampai saat ini masih tetap digunakan
secara relevan yakni: “nationalism is a
state of mind in which the supreme loyalty
of individual is felt to be due the nation
state”. Bahwa nasionalisme merupakan
suatu faham yang memandang bahwa
kesetiaan tertinggi individu harus
diserahkan kepada negara kebangsaan.
 Sedangkan dalam konsepsi politik,
terminologi nasionalisme sebagai ideologi
yang mencakup prinsip kebebasan,
kesatuan, kesamarataan, serta kepribadian
selaku orientasi nilai kehidupan kolektif
suatu kelompok dalam usahanya
merealisasikan tujuan politik yakni
pembentukan dan pelestarian negara
nasional.
 Dengan demikian pembahasan masalah nasionalisme
pada awal pergerakan nasional dapat difokuskan pada
masalah kesadaran identitas, pembentukan solidaritas
melalui proses integrasi dan mobilisasi lewat organisasi
 BOEDI OETOMO (1908) → berbasis subkultur jawa
 SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) →kaum entrepreneur islam yg
bersifat ekstrovert dan politis
 MUHAMMADIYAH (1912) → subkultur islam modernis yg bersifat
introvert dan sosial
 INDISCHE PARTY (1912) → subkultur campuran Indo Belanda, Indo
Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg mencerminkan elemen
politis nasionalisme non rasial yg berslogan “Tempat yang memberi
nafkah yg menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya”
 INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913)
→mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi
Marxist
 TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG JAVA (1918) &
INDONESIA MUDA (1931) → berbasis subkultur Jawa
 NAHDATOEL OELAMA (1926) →subkultur santri dan ulama
 JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES
LAIRLAH
PERGERAKAN NASIONALISME
YG BERJATI DIRI “INDONESIANESS”
AKTUALISASI TEKAD POLITIKNYA DALAM
SUMPAH PEMUDA
 MANIFESTO POLITIK (1925) → Mahasiswa Indonesia di Belanda
 DARI KEANEKARAGAMAN SUBKULTUR TERKRISTALISASI →
CORE CULTURE →BASIS EKSISTENSI NATION-
STATE INDONESIA → NASIONALISME
APAPUN SUBKULTURNYA, MEREKA MERASA
BERNUSA SATU, BERBANGSA SATU,
BERBAHASA SATU- INDONESIA →
INDENTITAS NASIONAL
 Pertama gerakan kebangkitan
nasionalisme Indonesia dalam dinamika
sejarah diawali oleh Boedi Oetomo di
tahun 1908, dengan dimotori oleh para
mahasiswa kedokteran Stovia, sekolahan
anak para priyayi Jawa, di sekolah yang
disediakan Belanda di Jakarta.
 Kedua kebangkitan nasionalisme tahun 1928,
yakni 20 tahun pasca kebangkitan nasional, di
mana kesadaran untuk menyatukan negara,
bangsa dan bahasa ke dalam satu negara,
bangsa dan bahasa Indonesia, telah disadari
oleh para pemuda yang sudah mulai terkotak-
kotak dengan organisasi kedaerahan seperti
Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatera dan
lain sebagainya, kemudian diwujudkan secara
nyata dengan menyelenggarakan Sumpah
Pemoeda di tahun 1928.
 Ketiga masa revolusi fisik kemerdekaan.
Peranan nyata para pemuda pada masa
revolusi fisik kemerdekaan, nampak
ketika mereka menyandra Soekarno-
Hatta ke Rengas-Dengklok agar segera
memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia. Mereka sangat bersemangat
untuk mewujudkan nation state yang
berdaulat dalam kerangka kemerdekaan.
 Keempat, perkembangan nasionalisme tahun
1966 yang menandai tatanan baru dalam
kepemerintahan Indonesia. Selama 20 tahun
pasca kemerdekaan, terjadi huru-hara
pemberontakan Gestapu dan eksesnya.
Tampaknya tanpa peran besar mahasiswa dan
organisasi pemuda serta organisasi sosial
kemasyarakatan di tahun 1966, Soeharto dan
para tentara sulit bisa memperoleh kekuasaan
dari penguasa orde-lama Soekarno.Tetapi
sayang, penguasa Orde Baru mencampakan
para pemuda dan mahasiswa yang telah
menjadi motor utama pendorong terbentuknya
NKRI tersebut dideskriditkan, dan bahkan sejak
akhir tahun 1970-an para mahasiswa dibatasi
geraknya dalam berpolitik dan dikungkung ke
dalam ruang-ruang kuliah di kampus.
 Kelima perkembangan nasionalisme masa
reformasi. Nasionalisme tidak selesai
sebatas masa pemerintahan soeharto,
melainkan terus bergulir ketika reformasi
menjadi sumber inspirasi perjuangan
bangsa meskipun melalui perjalanan
sejarah yang cukup panjang.
 Semangat nasionalisme dalam negara
kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip
nasionalisme, yakni: 1) kesatuan (unity),
dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa,
ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem
politik atau pemerintahan, sistem
perekonomian, sistem pertahanan
keamanan, dan policy kebudayan; 2)
kebebasan (liberty, freedom,
independence), dalam beragama,
berbicara dan berpendapat lisan dan
tertulis, berkelompok dan berorganisasi;
3) kesamaan (equality), dalam
kedudukan hukum, hak dan kewajiban;
 4) kepribadian (personality) dan identitas
(identity), yaitu memiliki harga diri (self
estreem), rasa bangga (pride) dan rasa
sayang (depotion) terhadap kepribadian
dan identitas bangsanya yang tumbuh
dari dan sesuai dengan sejarah dan
kebudayaannya; 5) prestasi
(achievement), yaitu cita-cita untuk
mewujudkan kesejahteraan (welfare)
serta kebesaran dan kemanusiaan (the
greatnees adn the glorification) dari
bangsanya
 Konstruksi kesatuan bangsa yang
dibangun berdasarkan konsep bhinneka
tunggal ika (pluralisme) menurut pola dan
kriteria-kriterianya merupakan produk
sejarah.
Proklamasi dalam konteks nasionalisme
didasarkan pada kesadaran ”bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa...” dan
secara berkeadaban dan konstitusional, ”maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar...”
(Pembukaan UUD 1945). Unit kesatuan teritorian
dan unit kesatuan bangsa yang kita nyatakan
sebagai negara kebangsaan yang telah merdeka
(independent) mencakup wilayah seluruh daerah
Hindia Belanda. Kebanggaan sebagai bangsa
dinyatakan dalam lagu kebangsaan ”Indonesia
Raya”, dan kesatuan kita sebagai bangsa dikat
dengan kuat oleh bahasa negara ”bahasa
Indonesia” dan bendera negara ”Sang Merah
Putih”.
 Siapa tidak kenal tokoh satu ini, namanya mencuat
berkat prestasi yang luar biasa dan dianugerahkan
sebagai Rektor Termuda di Indonesia. Ya, tokoh
tersebut adalah Anies Baswedan. Pria kelahiran 7 Mei
1969 tersebut dikenal sebagai tokoh intelektual muda
Indonesia yang namanya sudah mendunia dan
berwawasan global. Doktor ilmu politik dari Northern
Illinois University, AS, ini lahir dari keluarga pendidik
yang menyimpan tekad untuk turut membangun
bangsa melalui jalur pendidikan, di antaranya dengan
mengantarkan Paramadina menjadi universitas kelas
dunia.
= Sumpah palapa
+ sumpah pemuda 28 OktOber
1928
* PERSATUAN INDOESIA
22
22
Wawasan
KebangsaanSudut pandang atau cara
memandang yg mengandung
kemampuan seseorang atau
kelompok orang, untuk
memahami keberadaan
jatidirinya sebagai suatu
bangsa, juga dalam
memandang dirinya dan
bertingkah laku sesuai dengan
falsafah hidup bangsanya baik
dalam lingkungan internal
maupun eksternal
Implikasi
Menentukan cara suatu
bangsa, mendayagunakan
kondisi geografis, sejarah,
Ipoleksosbudhankam
negaranya dalam mencapai
cita cita dan menjamin
kepentingan nasionalnya
Wawasan Kebangsaan
Nasionalisme
ASN
Wawasan Kebangsaan
Nasionalisme
ASN
Nilai Nilai
Pancasila
Nilai Nilai
Pancasila
Karakter
ASN
Karakter
ASN
WAWASAN KEBANGSAAN
pada hakekatnya adalah hasrat
yang sangat kuat untuk
mewujudkan kebersamaan
dalam mengatasi segala
perbedaan dan diskriminasi.
ASPEK MORAL :
Adanya komitmen
untuk menjaga
Eksistensi dan
peningkatan kualitas
bangsa
ASPEK MORAL :
Adanya komitmen
untuk menjaga
Eksistensi dan
peningkatan kualitas
bangsa
ASPEK INTELEKTUAL :
Adanya pengetahuan
yang memadai untuk
menghadapi berbagai
tantangan dan
berbagai potensi yang
dimiliki bangsa
ASPEK INTELEKTUAL :
Adanya pengetahuan
yang memadai untuk
menghadapi berbagai
tantangan dan
berbagai potensi yang
dimiliki bangsa
 Hakekat :
 Peristiwa Nasional di masa lampau
 Situasi Nasional di masa kini
 Aspirasi Nasional di masa mendatang
GLOBALISASIGLOBALISASI
POK AGAMAPOK AGAMAKOMUNISKOMUNIS
LAIN2LAIN2
Terorisme,SparatisTerorisme,Sparatis
Negara
Islam,aliran sesat
Negara
Islam,aliran sesat
Kesenjangan
Sosial,Eko
Liberalisasi :
Individual,materialisme
,Neo kolonialisme
 Para ASN peserta Prajabatan Nasionalisme
diharapkan dapat memahami, menghayati dan
mampu mengamalkan nilai-nilai penting pancasila,
yang selanjutnya bisa mengembangkan rancangan
aktualisasi di tempat tugas.
kesimpulan

 Komponen Evaluasi:
◦ Pemahaman nilai-nilai dasar profesi PNS = 30 %
◦ Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS = 70 %
 Rancangan aktualisasi 15 %
 Aktualisasi 55 %
 Kualifikasi Kelulusan:
◦ Sangat memuaskan > 90,0 – 100
◦ Memuaskan > 80,0 - 90,0
◦ Cukup Memuaskan > 70,0 – 80,0
◦ Kurang Memuaskan > 60,0 – 70,0
◦ Tidak Memuaskan < 60
Nasionalisme

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Alyaraisa Alpasha
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Ana Fitrotunnisa
 

Mais procurados (20)

Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptxBahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaPPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPKn : Ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 

Semelhante a Nasionalisme

Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
Septian Muna Barakati
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
R R Safitri Damayanti
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
budisantoso413
 

Semelhante a Nasionalisme (20)

Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional IndonesiaSesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
 
PERGERAKAN NASIONAL.pptx
PERGERAKAN NASIONAL.pptxPERGERAKAN NASIONAL.pptx
PERGERAKAN NASIONAL.pptx
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesaPancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
Pancasila dan pergergerakan pemuda tahun 1908 by emillia ardhiana w. unesa
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptxPPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pknIndah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
Tugas individu ppk
Tugas individu ppkTugas individu ppk
Tugas individu ppk
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kita
 
ppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptxppt pendidikan pancasila.pptx
ppt pendidikan pancasila.pptx
 
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIAPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaPertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
 
Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1
 

Mais de Musanif Efendi

Fajri final test Presentation by using power point 2012
Fajri final test Presentation by using power point 2012Fajri final test Presentation by using power point 2012
Fajri final test Presentation by using power point 2012
Musanif Efendi
 

Mais de Musanif Efendi (18)

Soalprogdasx
SoalprogdasxSoalprogdasx
Soalprogdasx
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
 
Install mikrotik di virtualbox
Install mikrotik di virtualboxInstall mikrotik di virtualbox
Install mikrotik di virtualbox
 
Bahan bacaan-modul-a-komunikasi-data-profesional
Bahan bacaan-modul-a-komunikasi-data-profesionalBahan bacaan-modul-a-komunikasi-data-profesional
Bahan bacaan-modul-a-komunikasi-data-profesional
 
Anti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihAnti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putih
 
ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARU
 
Sistem prajab pola baru
Sistem prajab pola baruSistem prajab pola baru
Sistem prajab pola baru
 
ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIKETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK
 
DINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOKDINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOK
 
Penjelasan aktual prajab gil.iii basel
Penjelasan aktual prajab   gil.iii baselPenjelasan aktual prajab   gil.iii basel
Penjelasan aktual prajab gil.iii basel
 
Algoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrogramanAlgoritma dan-pemrograman
Algoritma dan-pemrograman
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
Flowchart
 
Aulia Presentation For Computer Examination 2012
Aulia Presentation For Computer Examination 2012Aulia Presentation For Computer Examination 2012
Aulia Presentation For Computer Examination 2012
 
Aulia Presentation For Computer Examination 2012
Aulia Presentation For Computer Examination 2012Aulia Presentation For Computer Examination 2012
Aulia Presentation For Computer Examination 2012
 
Axell Final Test For Computer Presentation 2012
Axell Final Test For Computer Presentation 2012Axell Final Test For Computer Presentation 2012
Axell Final Test For Computer Presentation 2012
 
Sandrina Presentation For Computer Final Test
Sandrina Presentation For Computer Final TestSandrina Presentation For Computer Final Test
Sandrina Presentation For Computer Final Test
 
Fajri final test Presentation by using power point 2012
Fajri final test Presentation by using power point 2012Fajri final test Presentation by using power point 2012
Fajri final test Presentation by using power point 2012
 
Bisnis kompor air
Bisnis kompor airBisnis kompor air
Bisnis kompor air
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Nasionalisme

  • 2. About meAbout me ::  Panggil sayaPanggil saya :: RACHMAT BAHMIM SAFIRIRACHMAT BAHMIM SAFIRI  DilahirkanDilahirkan :: Pangkalpinang, 7 Nopember 1965Pangkalpinang, 7 Nopember 1965 Pendidikan TerakhirPendidikan Terakhir :: S 2S 2 Tempat TugasTempat Tugas :: BadanBadan Diklat PDiklat Provinsi Kepulauanrovinsi Kepulauan Bangka BelitungBangka Belitung Alamat RumahAlamat Rumah :: Jl. Letkol. Saleh Ode Gg. MerpatiJl. Letkol. Saleh Ode Gg. Merpati No. 186 RT. 09 RW. 03 Pkp 33125No. 186 RT. 09 RW. 03 Pkp 33125 HpHp. 081373496248. 081373496248 Email :Email : rachmat_rachmat_0007@yahoo.co.id0007@yahoo.co.id Alamat KantorAlamat Kantor :: Jln. Pulau Bangka KompleksJln. Pulau Bangka Kompleks PerkantoranPerkantoran Pemprov Kep. BabelPemprov Kep. Babel Air ItamAir Itam.. TlpTlp ( 0717 ) 43( 0717 ) 4393149314 Fax. (Fax. (0717) 40717) 43931539315
  • 3.
  • 5. Internalis asi  Nilai Pancasila Dalam Menumbuhkan Nasionalisme  ASN Sebagai Pembuat dan Pelaksana Kebijakan  ASN Sebagai Pelayan Publik  ASN Sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa Aktualisas i  Implementasi ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik  Implementasi ASN Sebagai Pelayan Publik  Implementasi ASN sebagai Pemersatu Bangsa 
  • 6. 1. Kemampuan melaksanakan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya 2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya 3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas jabatannya 4. Kemampuan berinovasi untuk meningkatkan mutu pelaksanaan tugas jabatannya 5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di instansinya
  • 7.  Deskripsi:  Mata Diklat ini memfasiltasi pengembangan nasionalisme yang dikembangkan berdasarkan kerangka pikir setiap pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa berlandaskan Pancasila dan UUD tahun 1945.
  • 8. o Oreintasi Pada kepentingan Publik o Mengutamakan kepentingan Publik o Etika publik o Nilai-nilai publik o Public trust o Pemersatu bangsa o Pengawal negara o Mementingkan kepentingan negara o Loyalitas pada negara bukan yang lainnya o Semangat Nasionalisme o Wawasan Kebangsaan o o Pelayanan Publik o Profesional o Kompetensi (Pengetahuan, Perilaku, Skill) o Etika Profesi o Memahami bidang tugas o Berorientasi pada mutu/kualitas; o Budaya Pelayanan ASN o Tidak Diskriminatif o Membangun kepercayaan publik Globalisasi Desentralisasi Pluralitas Konflik
  • 9.
  • 10. • Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam bahasa Inggris, yang dalam studi semantik kata nation tersebut berasal dari kata Latin natio yang berakar pada kata nascor yang bermakna ’saya lahir’, atau dari kata natus sum, yang berarti ‘saya dilahirkan’. • Dalam perkembangannya kata nation merujuk pada bangsa atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara. PENGERTIAN:
  • 11. Hans Kohn, memberikan terminologi yang sampai saat ini masih tetap digunakan secara relevan yakni: “nationalism is a state of mind in which the supreme loyalty of individual is felt to be due the nation state”. Bahwa nasionalisme merupakan suatu faham yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
  • 12.  Sedangkan dalam konsepsi politik, terminologi nasionalisme sebagai ideologi yang mencakup prinsip kebebasan, kesatuan, kesamarataan, serta kepribadian selaku orientasi nilai kehidupan kolektif suatu kelompok dalam usahanya merealisasikan tujuan politik yakni pembentukan dan pelestarian negara nasional.
  • 13.  Dengan demikian pembahasan masalah nasionalisme pada awal pergerakan nasional dapat difokuskan pada masalah kesadaran identitas, pembentukan solidaritas melalui proses integrasi dan mobilisasi lewat organisasi
  • 14.  BOEDI OETOMO (1908) → berbasis subkultur jawa  SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) →kaum entrepreneur islam yg bersifat ekstrovert dan politis  MUHAMMADIYAH (1912) → subkultur islam modernis yg bersifat introvert dan sosial  INDISCHE PARTY (1912) → subkultur campuran Indo Belanda, Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial yg berslogan “Tempat yang memberi nafkah yg menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya”  INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913) →mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi Marxist
  • 15.  TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG JAVA (1918) & INDONESIA MUDA (1931) → berbasis subkultur Jawa  NAHDATOEL OELAMA (1926) →subkultur santri dan ulama  JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES LAIRLAH PERGERAKAN NASIONALISME YG BERJATI DIRI “INDONESIANESS” AKTUALISASI TEKAD POLITIKNYA DALAM SUMPAH PEMUDA
  • 16.  MANIFESTO POLITIK (1925) → Mahasiswa Indonesia di Belanda  DARI KEANEKARAGAMAN SUBKULTUR TERKRISTALISASI → CORE CULTURE →BASIS EKSISTENSI NATION- STATE INDONESIA → NASIONALISME APAPUN SUBKULTURNYA, MEREKA MERASA BERNUSA SATU, BERBANGSA SATU, BERBAHASA SATU- INDONESIA → INDENTITAS NASIONAL
  • 17.  Pertama gerakan kebangkitan nasionalisme Indonesia dalam dinamika sejarah diawali oleh Boedi Oetomo di tahun 1908, dengan dimotori oleh para mahasiswa kedokteran Stovia, sekolahan anak para priyayi Jawa, di sekolah yang disediakan Belanda di Jakarta.
  • 18.  Kedua kebangkitan nasionalisme tahun 1928, yakni 20 tahun pasca kebangkitan nasional, di mana kesadaran untuk menyatukan negara, bangsa dan bahasa ke dalam satu negara, bangsa dan bahasa Indonesia, telah disadari oleh para pemuda yang sudah mulai terkotak- kotak dengan organisasi kedaerahan seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatera dan lain sebagainya, kemudian diwujudkan secara nyata dengan menyelenggarakan Sumpah Pemoeda di tahun 1928.
  • 19.  Ketiga masa revolusi fisik kemerdekaan. Peranan nyata para pemuda pada masa revolusi fisik kemerdekaan, nampak ketika mereka menyandra Soekarno- Hatta ke Rengas-Dengklok agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat bersemangat untuk mewujudkan nation state yang berdaulat dalam kerangka kemerdekaan.
  • 20.  Keempat, perkembangan nasionalisme tahun 1966 yang menandai tatanan baru dalam kepemerintahan Indonesia. Selama 20 tahun pasca kemerdekaan, terjadi huru-hara pemberontakan Gestapu dan eksesnya. Tampaknya tanpa peran besar mahasiswa dan organisasi pemuda serta organisasi sosial kemasyarakatan di tahun 1966, Soeharto dan para tentara sulit bisa memperoleh kekuasaan dari penguasa orde-lama Soekarno.Tetapi sayang, penguasa Orde Baru mencampakan para pemuda dan mahasiswa yang telah menjadi motor utama pendorong terbentuknya NKRI tersebut dideskriditkan, dan bahkan sejak akhir tahun 1970-an para mahasiswa dibatasi geraknya dalam berpolitik dan dikungkung ke dalam ruang-ruang kuliah di kampus.
  • 21.  Kelima perkembangan nasionalisme masa reformasi. Nasionalisme tidak selesai sebatas masa pemerintahan soeharto, melainkan terus bergulir ketika reformasi menjadi sumber inspirasi perjuangan bangsa meskipun melalui perjalanan sejarah yang cukup panjang.
  • 22.  Semangat nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme, yakni: 1) kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayan; 2) kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi; 3) kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban;
  • 23.  4) kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri (self estreem), rasa bangga (pride) dan rasa sayang (depotion) terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya; 5) prestasi (achievement), yaitu cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan (welfare) serta kebesaran dan kemanusiaan (the greatnees adn the glorification) dari bangsanya
  • 24.  Konstruksi kesatuan bangsa yang dibangun berdasarkan konsep bhinneka tunggal ika (pluralisme) menurut pola dan kriteria-kriterianya merupakan produk sejarah.
  • 25. Proklamasi dalam konteks nasionalisme didasarkan pada kesadaran ”bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa...” dan secara berkeadaban dan konstitusional, ”maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar...” (Pembukaan UUD 1945). Unit kesatuan teritorian dan unit kesatuan bangsa yang kita nyatakan sebagai negara kebangsaan yang telah merdeka (independent) mencakup wilayah seluruh daerah Hindia Belanda. Kebanggaan sebagai bangsa dinyatakan dalam lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”, dan kesatuan kita sebagai bangsa dikat dengan kuat oleh bahasa negara ”bahasa Indonesia” dan bendera negara ”Sang Merah Putih”.
  • 26.  Siapa tidak kenal tokoh satu ini, namanya mencuat berkat prestasi yang luar biasa dan dianugerahkan sebagai Rektor Termuda di Indonesia. Ya, tokoh tersebut adalah Anies Baswedan. Pria kelahiran 7 Mei 1969 tersebut dikenal sebagai tokoh intelektual muda Indonesia yang namanya sudah mendunia dan berwawasan global. Doktor ilmu politik dari Northern Illinois University, AS, ini lahir dari keluarga pendidik yang menyimpan tekad untuk turut membangun bangsa melalui jalur pendidikan, di antaranya dengan mengantarkan Paramadina menjadi universitas kelas dunia.
  • 27. = Sumpah palapa + sumpah pemuda 28 OktOber 1928 * PERSATUAN INDOESIA 22 22
  • 28. Wawasan KebangsaanSudut pandang atau cara memandang yg mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang, untuk memahami keberadaan jatidirinya sebagai suatu bangsa, juga dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan falsafah hidup bangsanya baik dalam lingkungan internal maupun eksternal Implikasi Menentukan cara suatu bangsa, mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, Ipoleksosbudhankam negaranya dalam mencapai cita cita dan menjamin kepentingan nasionalnya
  • 29. Wawasan Kebangsaan Nasionalisme ASN Wawasan Kebangsaan Nasionalisme ASN Nilai Nilai Pancasila Nilai Nilai Pancasila Karakter ASN Karakter ASN
  • 30. WAWASAN KEBANGSAAN pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk mewujudkan kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.
  • 31. ASPEK MORAL : Adanya komitmen untuk menjaga Eksistensi dan peningkatan kualitas bangsa ASPEK MORAL : Adanya komitmen untuk menjaga Eksistensi dan peningkatan kualitas bangsa ASPEK INTELEKTUAL : Adanya pengetahuan yang memadai untuk menghadapi berbagai tantangan dan berbagai potensi yang dimiliki bangsa ASPEK INTELEKTUAL : Adanya pengetahuan yang memadai untuk menghadapi berbagai tantangan dan berbagai potensi yang dimiliki bangsa
  • 32.  Hakekat :  Peristiwa Nasional di masa lampau  Situasi Nasional di masa kini  Aspirasi Nasional di masa mendatang
  • 33. GLOBALISASIGLOBALISASI POK AGAMAPOK AGAMAKOMUNISKOMUNIS LAIN2LAIN2 Terorisme,SparatisTerorisme,Sparatis Negara Islam,aliran sesat Negara Islam,aliran sesat Kesenjangan Sosial,Eko Liberalisasi : Individual,materialisme ,Neo kolonialisme
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.  Para ASN peserta Prajabatan Nasionalisme diharapkan dapat memahami, menghayati dan mampu mengamalkan nilai-nilai penting pancasila, yang selanjutnya bisa mengembangkan rancangan aktualisasi di tempat tugas. kesimpulan 
  • 38.  Komponen Evaluasi: ◦ Pemahaman nilai-nilai dasar profesi PNS = 30 % ◦ Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS = 70 %  Rancangan aktualisasi 15 %  Aktualisasi 55 %  Kualifikasi Kelulusan: ◦ Sangat memuaskan > 90,0 – 100 ◦ Memuaskan > 80,0 - 90,0 ◦ Cukup Memuaskan > 70,0 – 80,0 ◦ Kurang Memuaskan > 60,0 – 70,0 ◦ Tidak Memuaskan < 60