SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 48
KARAKTEISTIK 
GURU 
MULYONO
Syarat-Syarat Profesi Guru 
Suatu pekerjaan dapat menjadi profesi harus 
memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu yang 
melekat dalam pribadinya sebagai tuntutan 
melaksanakan profesi tersebut.
PEKERJAAN PENUH 
 Suatu profesi merupakan pekerjan penuh dalam pengertian pekerjaan 
yang diperlukan oleh masyarakat atau perorangan. Tanpa pekerjaan 
tersebut masyarakat akan menghadapi kesulitan. Profesi merupakan 
pekerjaan yang mencakup tugas, fungsi, kebutuhan, aspek atau bidang 
tertentu dari anggota masyarakat secara keseluruhan. Profesi guru 
mencakup khusus aspek pendidikan dan pengajaran di sekolah.
ILMU PENGETAHUAN 
Untuk melaksanakan suatu profesi diperlukan ilmu pengetahuan. Tanpa 
menggunakan ilmu tersebut profesi tidak dapat dilaksanakan. 
Ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan profesi terdiri 
dari cabang ilmu utama dan cabang ilmu pembantu. Cabang ilmu utama 
adalah cabang ilmu yang menentukan esensi suatu profesi. Contohnya 
profesi guru cabang ilmu utamanya adalah ilmu pendidikan dan cabang 
ilmu pembantunya masalah psikologi.
PERSYARATAN ILMU PENGETAHUAN 
 Adanya teori, bukan hanya kumpulan pengetahuan dan pengalaman. 
 Fungsi dari suatu teori adalah untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. 
 Dengan mempergunakan teori ilmu pengetahuan, profesional dapat menjelaskan apanyang 
dihadapinya dan apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi. 
 Teori ilmu pengetahuan juga mengarahkan profesional dalam mengambil langkah-langkah yang 
diperlukan dalam melaksanakan profesi.
APLIKASI ILMU PENGETAHUAN 
 Ilmu pengetahuan pada dasarnya mempunyai dua aspek yaitu aspek teori dan aspek aplikasi. 
 Aspek aplikasi ilmu pengetahuan adalah penerapan teori-teori ilmu pengetahuan untuk membuat 
sesuatu, mengerjakan sesuatu atau memecahkan sesuatu yang diperlukan. 
 Profesi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk mengerjakan, menyelesaikan atau 
membuat sesuatu. 
 Kaitan dengan profesi, guru tidak hanya ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh guru tetapi 
juga pola penerapan ilmu pengetahuan tersebut sehingga guru dituntut untuk mengusai 
keterampilan mengajar.
LEMBAGA PENDIDIKAN PROFESI 
 Ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk melaksanakan profesinya 
harus dipelajari dari lembaga pendidikan tinggi yang khusus mengajarkan, 
menerapkan dan meneliti serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang 
berkaitan dengan ilmu keguruan. 
 Sehingga peran lembaga pendidikan tinggi sebagai pencetak sumber daya 
manusia harus betul-betul memberikan pemahaman dan pengetahuan yang 
mantap pada calon pendidik.
PRILAKU PROFESI 
Perilaku profesional yaitu perilaku yang memenuhi persyaratan 
tertentu, bukan perilaku pribadi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat 
atau kebiasaan pribadi. 
Prilaku profesional merupakan perilaku yang harus 
dilaksanakan oleh profesional ketika melakukan profesinya.
PERSYARATAN PERILAKU PROFESIONAL 
•Mengacu kepada ilmu pengetahuan 
•Berorientasi kepada insterest masyarakat (klien) bukan interest 
pribadi. 
•Pengendalian prilaku diri sendiri dengan mepergunakan kode etik. 
•Imbalan atau kompensasi uang atau kehormatan merupakan simbol 
prestasi kerja bukan tujuan dari profesi. 
•Salah satu aspek dari perilaku profesional adalah otonomi atau 
kemandirian dalam melaksanakan profesinya.
DEFINISI STANDAR PROFESI 
Prosedur dan norma-norma serta prinsip-prinsip 
yang digunakan sebagai pedoman agar keluaran (out 
put) kuantitas dan kualitas pelaksanaan profesi tinggi 
sehingga kebutuhan orang dan masyarakat ketika 
diperlukan dapat dipenuhi.
STANDAR PROFESIONAL 
 Dibeberapa negara telah memperkenalkan “Standar Profesional untuk 
guru dan Kepala sekolah”, misalnya di USA dimana National Board of 
Professional teacher Standards telah mengembangkan standar dan 
prosedur penilaian.
5 PRINSIP DASAR STANDAR PROFESI 
DAN PROSEDUR PENILAIAN 
•Guru bertanggung jawab (committed to) terhadap siswa dan belajarnya. 
•Guru mengetahui materi ajar yang mereka ajarkan dan bagaimana mengajar materi 
tersebut kepada siswa. 
•Guru bertanggung jawab untuk mengelola dan memonitor belajar siswa. 
•Guru berfikir secara sistematik tentang apa-apa yang mereka kerjakan dan pelajari dari 
pengalaman. 
•Guru adalah anggota dari masyarakat belajar
STANDAR PROFESI GURU 
 Merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai seiring 
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebab guru akan selalu berhadap 
dengan siswa yang memiliki karakteritik dan pengetahuan yang berbeda-beda maka untuk 
membimbing peserta didik untuk berkembang dan mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan 
teknologi yang secara tepat berubah sebagai ciri dari masyarat abad 21 sehingga tuntutan ini 
mengharuskan guru untuk memenuhi standar penilaian yang ditetapkan.
KODE ETIK PROFESI 
Suatu profesi dilaksanakan oleh profesional 
dengan mempergunakan perilaku yang 
memenuhi norma-norma etik profesi.
DEFINISI KODE ETIK 
Kumpulan norma-norma yang merupakan 
pedoman prilaku profesional dalam 
melaksanakan profesi.
DEFINISI KODE ETIK GURU 
 Suatu norma atau aturan tata susila yang 
mengatur tingkah laku guru, dan oleh 
karena itu haruslah ditatati oleh guru.
TUJUAN KODE ETIK GURU 
• Agar guru-guru mempunyai rambu-rambu yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam 
bertingkah laku sehari-hari sebagai pendidik. 
• Agar guru-guru dapat bercermin diri mengenai tingkah lakunya, apakah sudah sesuai 
dengan profesi pendidik yang disandangnya ataukah belum. 
•Agar guru-guru dapat menjaga (mengambil langkah prefentif), jangan sampai tingkah 
lakunya dapat menurunkan martabatnya sebagai seorang profesional yang bertugas 
utama sebagai pendidik.
•Agar guru selekasnya dapat kembali (mengambil langkah kuratif), jika ternyata 
apa yang mereka lakukan selama ini bertentangan atau tidak sesuai dengan 
norma-norma yang telah dirumuskan dan disepakati sebagai kode etik guru. 
•Agar segala tingkah laku guru, senantiasa selaras atau paling tidak, tidak 
bertentangan dengan profesi yang disandangnya, ialah sebagai seorang 
pendidik. 
Lebih lanjut dapat diteladani oleh anak didiknya dan oleh masyarakat umum.
SEJARAH KODE ETIK GURU 
Kode etik guru ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh 
seluruh utusan cabang dan pengurus daerah PGRI se Indonesia 
dalam kongres k XIII di Jakarta tahun 1973, yang kemudian 
disempurnakan dalam kongres PGRI ke XVI tahun 1989 juga di 
Jakarta.
KODE ETIK GURU 
•Guru berbakti membimbing siswa untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa 
Pancasila. 
•Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. 
•Guru berusaha memperoleh informasi tentang siswa sebagai bahan melakukan bimbingan 
dan pembinaan. 
•Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses 
belajar-mengajar.
•Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina 
peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. 
•Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat 
profesinya. 
•Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. 
•Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai 
sarana perjuangan dan pengabdian. 
•Guru melaksanakan segala kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pendidikan.
SEJARAH IKRAR GURU INDONESIA 
 Selain kode etik guru Indonesia, sebagai pernyataan kebulatan 
tekad guru Indonesia, maka pada kongres PGRI XVI yang 
diselenggarakan tanggal, 3 sampai dengan 8 Juli 1989 di 
Jakarta telah ditetapkan adanya Ikrar Guru Indonesia.
IKRAR GURU INDONESIA 
•Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha 
Esa. 
•Kami Guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik 
• Indonesia, pembela dan pengamal Pancasila yang setia pada Undang-undang Dasar 1945. 
•Kami Guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan 
bangsa. 
•Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia, 
membina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak kekeluargaan. 
• Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi 
dalam pengabdiannya terhadap bangsa, negara, dan kemanusiaan.
CIRI-CIRI GURU YANG EFEKTIF 
 Guru yang efektif pada suatu tingkat tertentu mungkin tidak efektif pada tingkat yang lain, hal 
ini disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam tingkat perkembangan mental dan 
emosional siswa. 
 Dengan kata lain para siswa memiliki respons yang berbeda-beda terhadap pola-pola prilaku 
guru yang sama.
CIRI-CIRI GURU YANG BAIK 
 Guru yang baik adalah guru yang waspada secara profesional. Ia terus berusaha untuk menjadikan 
masyarakat sekolah menjadi tempat yang paling baik bagi anak-anak muda. 
 Mereka yakin akan nilai atau manfaat pekerjaannya. 
 Mereka terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaannya. 
 Mereka tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam hubungannya dengan kebebasan 
pribadi yang dikemukakan oleh beberapa orang untuk menggambarkan profesi keguruan. 
 Mereka secara psikologi lebih matang sehingga rangsangan-rangsangan terhadap dirinya dapat 
ditaksir.
 Mereka memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang diper-olehnya dari 
pengamatannya tentang bekerjanya psikologi, biologi dan antropologi kultural di dalam kelas. 
 Mereka berkeinginan untuk terus tumbuh. Mereka sadar bahwa dibawah pengaruhnya, sumber-sumber 
manusia dapat berubah nasibnya.
KARAKTERISTIK ATAU SIFAT GURU YANG BAIK 
(1). Demokratis, 
(2). Suka bekerja sama 
(kooperatif), 
(3). Baik hati, 
(4). Sabar, 
(5). Adil, 
(6). Konsisten, 
(7). Bersifat terbuka, 
(8). Suka menolong, 
(9). Ramah tamah, 
(10). Suka humor, 
(11). Memiliki bermacam ragam 
minat, 
(12). Menguasai bahan pelajaran, 
(13). Fleksibel, 
(14). Menaruh minat yang baik 
terhadap siswa.
4 BIDANG KOMPETENSI AGAR MENJADI GURU EFEKTIF 
 Command of theoretical knowledge about learning and human behavior. 
 Display of attitudes that fostter learning and genuine human realtionship. 
 Cammand of knowledge in the subject matter to be taught. 
 Control of technical skills of teaching that facilitate student learning.
KEMAMPUAN DIMILIKI GURU YANG EFEKTIF 
 Menguasai pengetahuan teoritis tentang belajar dan tingkah laku 
manusia. 
 Menunjukkan sikap yang menunjang proses belajar dan hubungan 
antar manusia secara murni. 
 Menguasai pengetahuan dalam mata pelajaran yang diajarkan. 
 Memiliki kemapuan kecakapan teknis tentang pembelajaran yang 
mempermudah siswa untuk belajar.
12 KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF 
 Menjadi a learner (pembelajar) 
 Menjadi a leader (pemimpin) 
 Menjadi a provocateur (provokator dalam arti positif). 
 Menjadi a stranger (pengelana) 
 Menjadi an innovator (inovator).
 Menjadi a comedian/entertainment (pelawak/penghibur). 
 Menjadi a coach or guide (pelatih atau pembimbing). 
 Menjadi a genuine human being or humanist (manusia sejati atau 
seorang humanis). 
 Menjadi a sentinel 
 Menjadi optimist or idealist (orang yang optimis atau idealis). 
 Menjadi a collaborator (kolaborator atau orang yang suka bekerja 
sama) 
 Menjadi a revolusionar (berfikiran maju atau revolusioner).
DEFINISI GURU YANG EFEKTIF 
 Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap 
yang sanggup memberikan yang terbaik bagi peserta didik 
dan menyenangkan peserta didik dalam proses belajar 
mengajarnya.
KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF 
 Senantiasa memberikan bantuan dalam kerja sekolah pelajar. 
 Periang, gembira dan berperawakan menarik. 
 Berprikemanusiaan, pengasih. 
 Berminat terhadap dan memahami pelajarnya. 
 Boleh menjadikan suasana pembelajaran menyeronokkan. 
 Tegas dan cekap mengawal kelasnya. 
 Adil, tidak pilih kasih. 
 Tidak pemanas, pendedam. Perungut dan pemerli. 
 Berpribadi yang menyenangkan.
KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF 
(NCFETE) 
 Berketrampilan dalam bidangnya. 
 Berkemahirandalam pengajaran. 
 Memaklumkan kepada pelajar perkembangan 
diri masing-masing. 
 Berpengalaman tentang psikologi kognitif. 
 Mahir dalam teknologi.
INDIKATOR GURU YANG EFEKTIF 
 Adil dalam tindakan dan perlakuannya. 
 Menjaga perawakan dan cara berpakaian. 
 Menunjukkan rasa simpati kepada setiap pelajar. 
 Mengajar mengikuti kemampuan pelajar. 
 Penyayang. 
 Bekerja secara berpasukan 
 Memuki dab menggalakkan pelajar.
 Menggunakan perbagai kaedah dan pendekatan dalam pengajarannya. 
 Taat kepada etika profesionslismenya. 
 Cerdas dan cakap. 
 Mampu berhubungan secara efektif. 
 Tidak garang, pemarah, suka membadel, membesarkan diri, sombong, angkuh dan susah menerima 
pelajaran orang lain. 
 Memiliki sifat kejenakaan dan boleh menerima jenaka dari pada pelajr-pelajarnya, dan 
 Berpengetahuan serta senantiasa berusaha menambah pengetahuannya mengenai perkembangan 
terbaharu terutamanya dalam bidang teknologi pendidikan.
PERAN DAN TUGAS GURU 
 Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa. 
 Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, 
dimana peranan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim. 
 Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keber-hasilan pendidikan. Guru yang profesional diharapkan 
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang 
perlu mendapat perhatian (Depdiknas, 2005). 
 Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa 
untuk mencapai tujuan. 
 Guru mempunyai tanggung jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan 
siswa. 
 Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang 
dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.
RINCIAN TUGAS GURU BERPUSAT 
 Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek 
maupun jangka panjang. 
 Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai. 
 Membantu perkembangan aspek – aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyusuaian diri, 
demikianlah dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan 
akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa ia 
harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa 
untuk belajar aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan. (Slameto, 2002)
 Begitu pentinya peranan guru dalam keberhasilan peserta didik maka hendaknya guru mampu 
beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya sebab 
guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar 
mengajar. 
 Sebagai orang yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan 
kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran 
yang efektif, penilain hasil belajar yang objektif, sekaligus memberikan motivasi pada peserta 
didik dan juga membimbing peserta didik terutama ketika peserta didik sedang mengalami 
kesulitan belajar.
TUGAS YANG DILAKSANAKAN GURU DISEKOLAH 
 Memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka menjadi peserta didik yang selaras dengan 
tujuan sekolah. 
 Guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam 
keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. 
 Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar 
mengajar. 
 Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar dan karenanya 
guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang disampaikan 
dengan kata lain guru harus menciptakan suatu konidisi belajar yang sebagik-baiknya bagi 
poeserta didik, inilah yang tergolong kategori peran guru sebagai pengajar.
PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR 
Guru juga berperan sebagai pembimbing artinya memberikan 
bantuan kepada setiap individu untuk mencapai pemahaman dan 
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuan 
diri secara maksimal terhadap sekolah.
PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING 
Proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai 
pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk 
melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, 
keluarga serta masyarakat.
Sehubungan dengan perananya sebagai 
pembimbing, seorang guru harus : 
 Mengumpulkan data tentang siswa. 
 Mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehariu-hari. 
 Mengenal para siswa yang memerlukan bantuan khusus. 
 Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua siswa, baik secara individu maupun 
secara kelompok, untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak. 
 Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainya untuk membantu memecahkan 
masalah siswa.
 Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik. 
 Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu. 
 Bekerjasama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan 
masalah siswa. 
 Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas bimbingan lainnya. 
 Meneliti kemajuan siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 
 Peran guru sebagai pengajar dan sebagai pembing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan 
keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus berinterpenetrasi dan 
merupakan keterpaduan antara keduanya.
Page  45
Page  46 
1 
2 
3
Thank You
Thank You 
Kingsoft Office 
Make Presentation much more fun

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Delindaheaven
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
Ummu Nihayah
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
Novelist Saru
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
sintaroyani
 

Mais procurados (20)

Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...Ppt forum diskusi   ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
Ppt forum diskusi ruang kolaborasi (1.1 filosofi pendidikan ki hadjar dewan...
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Ppt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruanPpt konsep dasar profesi keguruan
Ppt konsep dasar profesi keguruan
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
topik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materitopik 5 koneksi antar materi
topik 5 koneksi antar materi
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21
KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21
KOMPETENSI GURU-DOSEN DI ABAD 21
 
Tahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlbergTahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlberg
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Rpp rantai makanan
Rpp rantai makananRpp rantai makanan
Rpp rantai makanan
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Guru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.pptGuru sebagai profesi.ppt
Guru sebagai profesi.ppt
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 

Semelhante a Karakteristik guru

56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf
56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf
56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf
sofwan18
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
candrajelek
 
Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruan
Izzat Najmi
 
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONALCIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
asyikin hashim
 
Nota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesion
Nota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesionNota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesion
Nota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesion
Norhasiah Ahmad
 
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptxPengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
NurrisdaHermin2
 
Kompetensi guru dan peran kepala sekolah
Kompetensi guru dan peran kepala sekolahKompetensi guru dan peran kepala sekolah
Kompetensi guru dan peran kepala sekolah
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 

Semelhante a Karakteristik guru (20)

PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptx
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptxKode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx
 
Presentation GURU
Presentation GURUPresentation GURU
Presentation GURU
 
56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf
56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf
56486-dasar-dasar-pengembangan-profesi-guru-me-5d052e28.pdf
 
KODE ETIK GURU PGRI.pptx
KODE ETIK GURU PGRI.pptxKODE ETIK GURU PGRI.pptx
KODE ETIK GURU PGRI.pptx
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruan
 
bab 11 guru sebagai profesion.pptx
bab 11 guru sebagai profesion.pptxbab 11 guru sebagai profesion.pptx
bab 11 guru sebagai profesion.pptx
 
Kode Etik Guru Indonesia Final V.02.pptx dok
Kode Etik Guru Indonesia  Final V.02.pptx dokKode Etik Guru Indonesia  Final V.02.pptx dok
Kode Etik Guru Indonesia Final V.02.pptx dok
 
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONALCIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
ppt kel 2 etika profesi.pptx
ppt kel 2 etika profesi.pptxppt kel 2 etika profesi.pptx
ppt kel 2 etika profesi.pptx
 
Nota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesion
Nota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesionNota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesion
Nota edu3108 bab 1 konsep mengajar sebagai satu profesion
 
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptxPengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
Pengantar Filsafat dan Pengantar Profesi FAB-Rio Kurniawan_073158.pptx
 
Kompetensi guru dan peran kepala sekolah
Kompetensi guru dan peran kepala sekolahKompetensi guru dan peran kepala sekolah
Kompetensi guru dan peran kepala sekolah
 

Mais de SMKN 36 JAKARTA UTARA

Mais de SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Karakteristik guru

  • 2. Syarat-Syarat Profesi Guru Suatu pekerjaan dapat menjadi profesi harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu yang melekat dalam pribadinya sebagai tuntutan melaksanakan profesi tersebut.
  • 3. PEKERJAAN PENUH  Suatu profesi merupakan pekerjan penuh dalam pengertian pekerjaan yang diperlukan oleh masyarakat atau perorangan. Tanpa pekerjaan tersebut masyarakat akan menghadapi kesulitan. Profesi merupakan pekerjaan yang mencakup tugas, fungsi, kebutuhan, aspek atau bidang tertentu dari anggota masyarakat secara keseluruhan. Profesi guru mencakup khusus aspek pendidikan dan pengajaran di sekolah.
  • 4. ILMU PENGETAHUAN Untuk melaksanakan suatu profesi diperlukan ilmu pengetahuan. Tanpa menggunakan ilmu tersebut profesi tidak dapat dilaksanakan. Ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan profesi terdiri dari cabang ilmu utama dan cabang ilmu pembantu. Cabang ilmu utama adalah cabang ilmu yang menentukan esensi suatu profesi. Contohnya profesi guru cabang ilmu utamanya adalah ilmu pendidikan dan cabang ilmu pembantunya masalah psikologi.
  • 5. PERSYARATAN ILMU PENGETAHUAN  Adanya teori, bukan hanya kumpulan pengetahuan dan pengalaman.  Fungsi dari suatu teori adalah untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.  Dengan mempergunakan teori ilmu pengetahuan, profesional dapat menjelaskan apanyang dihadapinya dan apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi.  Teori ilmu pengetahuan juga mengarahkan profesional dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan profesi.
  • 6. APLIKASI ILMU PENGETAHUAN  Ilmu pengetahuan pada dasarnya mempunyai dua aspek yaitu aspek teori dan aspek aplikasi.  Aspek aplikasi ilmu pengetahuan adalah penerapan teori-teori ilmu pengetahuan untuk membuat sesuatu, mengerjakan sesuatu atau memecahkan sesuatu yang diperlukan.  Profesi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk mengerjakan, menyelesaikan atau membuat sesuatu.  Kaitan dengan profesi, guru tidak hanya ilmu pengetahuan yang harus dikuasai oleh guru tetapi juga pola penerapan ilmu pengetahuan tersebut sehingga guru dituntut untuk mengusai keterampilan mengajar.
  • 7. LEMBAGA PENDIDIKAN PROFESI  Ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk melaksanakan profesinya harus dipelajari dari lembaga pendidikan tinggi yang khusus mengajarkan, menerapkan dan meneliti serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu keguruan.  Sehingga peran lembaga pendidikan tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia harus betul-betul memberikan pemahaman dan pengetahuan yang mantap pada calon pendidik.
  • 8. PRILAKU PROFESI Perilaku profesional yaitu perilaku yang memenuhi persyaratan tertentu, bukan perilaku pribadi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat atau kebiasaan pribadi. Prilaku profesional merupakan perilaku yang harus dilaksanakan oleh profesional ketika melakukan profesinya.
  • 9. PERSYARATAN PERILAKU PROFESIONAL •Mengacu kepada ilmu pengetahuan •Berorientasi kepada insterest masyarakat (klien) bukan interest pribadi. •Pengendalian prilaku diri sendiri dengan mepergunakan kode etik. •Imbalan atau kompensasi uang atau kehormatan merupakan simbol prestasi kerja bukan tujuan dari profesi. •Salah satu aspek dari perilaku profesional adalah otonomi atau kemandirian dalam melaksanakan profesinya.
  • 10. DEFINISI STANDAR PROFESI Prosedur dan norma-norma serta prinsip-prinsip yang digunakan sebagai pedoman agar keluaran (out put) kuantitas dan kualitas pelaksanaan profesi tinggi sehingga kebutuhan orang dan masyarakat ketika diperlukan dapat dipenuhi.
  • 11. STANDAR PROFESIONAL  Dibeberapa negara telah memperkenalkan “Standar Profesional untuk guru dan Kepala sekolah”, misalnya di USA dimana National Board of Professional teacher Standards telah mengembangkan standar dan prosedur penilaian.
  • 12. 5 PRINSIP DASAR STANDAR PROFESI DAN PROSEDUR PENILAIAN •Guru bertanggung jawab (committed to) terhadap siswa dan belajarnya. •Guru mengetahui materi ajar yang mereka ajarkan dan bagaimana mengajar materi tersebut kepada siswa. •Guru bertanggung jawab untuk mengelola dan memonitor belajar siswa. •Guru berfikir secara sistematik tentang apa-apa yang mereka kerjakan dan pelajari dari pengalaman. •Guru adalah anggota dari masyarakat belajar
  • 13. STANDAR PROFESI GURU  Merupakan profesi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebab guru akan selalu berhadap dengan siswa yang memiliki karakteritik dan pengetahuan yang berbeda-beda maka untuk membimbing peserta didik untuk berkembang dan mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara tepat berubah sebagai ciri dari masyarat abad 21 sehingga tuntutan ini mengharuskan guru untuk memenuhi standar penilaian yang ditetapkan.
  • 14. KODE ETIK PROFESI Suatu profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mempergunakan perilaku yang memenuhi norma-norma etik profesi.
  • 15. DEFINISI KODE ETIK Kumpulan norma-norma yang merupakan pedoman prilaku profesional dalam melaksanakan profesi.
  • 16. DEFINISI KODE ETIK GURU  Suatu norma atau aturan tata susila yang mengatur tingkah laku guru, dan oleh karena itu haruslah ditatati oleh guru.
  • 17. TUJUAN KODE ETIK GURU • Agar guru-guru mempunyai rambu-rambu yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari sebagai pendidik. • Agar guru-guru dapat bercermin diri mengenai tingkah lakunya, apakah sudah sesuai dengan profesi pendidik yang disandangnya ataukah belum. •Agar guru-guru dapat menjaga (mengambil langkah prefentif), jangan sampai tingkah lakunya dapat menurunkan martabatnya sebagai seorang profesional yang bertugas utama sebagai pendidik.
  • 18. •Agar guru selekasnya dapat kembali (mengambil langkah kuratif), jika ternyata apa yang mereka lakukan selama ini bertentangan atau tidak sesuai dengan norma-norma yang telah dirumuskan dan disepakati sebagai kode etik guru. •Agar segala tingkah laku guru, senantiasa selaras atau paling tidak, tidak bertentangan dengan profesi yang disandangnya, ialah sebagai seorang pendidik. Lebih lanjut dapat diteladani oleh anak didiknya dan oleh masyarakat umum.
  • 19. SEJARAH KODE ETIK GURU Kode etik guru ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh seluruh utusan cabang dan pengurus daerah PGRI se Indonesia dalam kongres k XIII di Jakarta tahun 1973, yang kemudian disempurnakan dalam kongres PGRI ke XVI tahun 1989 juga di Jakarta.
  • 20. KODE ETIK GURU •Guru berbakti membimbing siswa untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. •Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. •Guru berusaha memperoleh informasi tentang siswa sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. •Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar.
  • 21. •Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. •Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. •Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. •Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. •Guru melaksanakan segala kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang pendidikan.
  • 22. SEJARAH IKRAR GURU INDONESIA  Selain kode etik guru Indonesia, sebagai pernyataan kebulatan tekad guru Indonesia, maka pada kongres PGRI XVI yang diselenggarakan tanggal, 3 sampai dengan 8 Juli 1989 di Jakarta telah ditetapkan adanya Ikrar Guru Indonesia.
  • 23. IKRAR GURU INDONESIA •Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. •Kami Guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik • Indonesia, pembela dan pengamal Pancasila yang setia pada Undang-undang Dasar 1945. •Kami Guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. •Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia, membina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak kekeluargaan. • Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdiannya terhadap bangsa, negara, dan kemanusiaan.
  • 24. CIRI-CIRI GURU YANG EFEKTIF  Guru yang efektif pada suatu tingkat tertentu mungkin tidak efektif pada tingkat yang lain, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam tingkat perkembangan mental dan emosional siswa.  Dengan kata lain para siswa memiliki respons yang berbeda-beda terhadap pola-pola prilaku guru yang sama.
  • 25. CIRI-CIRI GURU YANG BAIK  Guru yang baik adalah guru yang waspada secara profesional. Ia terus berusaha untuk menjadikan masyarakat sekolah menjadi tempat yang paling baik bagi anak-anak muda.  Mereka yakin akan nilai atau manfaat pekerjaannya.  Mereka terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaannya.  Mereka tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam hubungannya dengan kebebasan pribadi yang dikemukakan oleh beberapa orang untuk menggambarkan profesi keguruan.  Mereka secara psikologi lebih matang sehingga rangsangan-rangsangan terhadap dirinya dapat ditaksir.
  • 26.  Mereka memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang diper-olehnya dari pengamatannya tentang bekerjanya psikologi, biologi dan antropologi kultural di dalam kelas.  Mereka berkeinginan untuk terus tumbuh. Mereka sadar bahwa dibawah pengaruhnya, sumber-sumber manusia dapat berubah nasibnya.
  • 27. KARAKTERISTIK ATAU SIFAT GURU YANG BAIK (1). Demokratis, (2). Suka bekerja sama (kooperatif), (3). Baik hati, (4). Sabar, (5). Adil, (6). Konsisten, (7). Bersifat terbuka, (8). Suka menolong, (9). Ramah tamah, (10). Suka humor, (11). Memiliki bermacam ragam minat, (12). Menguasai bahan pelajaran, (13). Fleksibel, (14). Menaruh minat yang baik terhadap siswa.
  • 28. 4 BIDANG KOMPETENSI AGAR MENJADI GURU EFEKTIF  Command of theoretical knowledge about learning and human behavior.  Display of attitudes that fostter learning and genuine human realtionship.  Cammand of knowledge in the subject matter to be taught.  Control of technical skills of teaching that facilitate student learning.
  • 29. KEMAMPUAN DIMILIKI GURU YANG EFEKTIF  Menguasai pengetahuan teoritis tentang belajar dan tingkah laku manusia.  Menunjukkan sikap yang menunjang proses belajar dan hubungan antar manusia secara murni.  Menguasai pengetahuan dalam mata pelajaran yang diajarkan.  Memiliki kemapuan kecakapan teknis tentang pembelajaran yang mempermudah siswa untuk belajar.
  • 30. 12 KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF  Menjadi a learner (pembelajar)  Menjadi a leader (pemimpin)  Menjadi a provocateur (provokator dalam arti positif).  Menjadi a stranger (pengelana)  Menjadi an innovator (inovator).
  • 31.  Menjadi a comedian/entertainment (pelawak/penghibur).  Menjadi a coach or guide (pelatih atau pembimbing).  Menjadi a genuine human being or humanist (manusia sejati atau seorang humanis).  Menjadi a sentinel  Menjadi optimist or idealist (orang yang optimis atau idealis).  Menjadi a collaborator (kolaborator atau orang yang suka bekerja sama)  Menjadi a revolusionar (berfikiran maju atau revolusioner).
  • 32. DEFINISI GURU YANG EFEKTIF  Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap yang sanggup memberikan yang terbaik bagi peserta didik dan menyenangkan peserta didik dalam proses belajar mengajarnya.
  • 33. KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF  Senantiasa memberikan bantuan dalam kerja sekolah pelajar.  Periang, gembira dan berperawakan menarik.  Berprikemanusiaan, pengasih.  Berminat terhadap dan memahami pelajarnya.  Boleh menjadikan suasana pembelajaran menyeronokkan.  Tegas dan cekap mengawal kelasnya.  Adil, tidak pilih kasih.  Tidak pemanas, pendedam. Perungut dan pemerli.  Berpribadi yang menyenangkan.
  • 34. KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF (NCFETE)  Berketrampilan dalam bidangnya.  Berkemahirandalam pengajaran.  Memaklumkan kepada pelajar perkembangan diri masing-masing.  Berpengalaman tentang psikologi kognitif.  Mahir dalam teknologi.
  • 35. INDIKATOR GURU YANG EFEKTIF  Adil dalam tindakan dan perlakuannya.  Menjaga perawakan dan cara berpakaian.  Menunjukkan rasa simpati kepada setiap pelajar.  Mengajar mengikuti kemampuan pelajar.  Penyayang.  Bekerja secara berpasukan  Memuki dab menggalakkan pelajar.
  • 36.  Menggunakan perbagai kaedah dan pendekatan dalam pengajarannya.  Taat kepada etika profesionslismenya.  Cerdas dan cakap.  Mampu berhubungan secara efektif.  Tidak garang, pemarah, suka membadel, membesarkan diri, sombong, angkuh dan susah menerima pelajaran orang lain.  Memiliki sifat kejenakaan dan boleh menerima jenaka dari pada pelajr-pelajarnya, dan  Berpengetahuan serta senantiasa berusaha menambah pengetahuannya mengenai perkembangan terbaharu terutamanya dalam bidang teknologi pendidikan.
  • 37. PERAN DAN TUGAS GURU  Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa.  Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim.  Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keber-hasilan pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi kurikulum di kelas yang perlu mendapat perhatian (Depdiknas, 2005).  Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.  Guru mempunyai tanggung jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.  Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.
  • 38. RINCIAN TUGAS GURU BERPUSAT  Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.  Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.  Membantu perkembangan aspek – aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyusuaian diri, demikianlah dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa ia harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan. (Slameto, 2002)
  • 39.  Begitu pentinya peranan guru dalam keberhasilan peserta didik maka hendaknya guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar mengajar.  Sebagai orang yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran yang efektif, penilain hasil belajar yang objektif, sekaligus memberikan motivasi pada peserta didik dan juga membimbing peserta didik terutama ketika peserta didik sedang mengalami kesulitan belajar.
  • 40. TUGAS YANG DILAKSANAKAN GURU DISEKOLAH  Memberikan pelayanan kepada siswa agar mereka menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan sekolah.  Guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik.  Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar mengajar.  Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar dan karenanya guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang disampaikan dengan kata lain guru harus menciptakan suatu konidisi belajar yang sebagik-baiknya bagi poeserta didik, inilah yang tergolong kategori peran guru sebagai pengajar.
  • 41. PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR Guru juga berperan sebagai pembimbing artinya memberikan bantuan kepada setiap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuan diri secara maksimal terhadap sekolah.
  • 42. PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING Proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat.
  • 43. Sehubungan dengan perananya sebagai pembimbing, seorang guru harus :  Mengumpulkan data tentang siswa.  Mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehariu-hari.  Mengenal para siswa yang memerlukan bantuan khusus.  Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua siswa, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak.  Bekerjasama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainya untuk membantu memecahkan masalah siswa.
  • 44.  Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik.  Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu.  Bekerjasama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa.  Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas bimbingan lainnya.  Meneliti kemajuan siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah.  Peran guru sebagai pengajar dan sebagai pembing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus berinterpenetrasi dan merupakan keterpaduan antara keduanya.
  • 46. Page  46 1 2 3
  • 48. Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun