SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
TAKHRIJ HADITS

Oleh :

Mugni Sulaeman
Feat.

Tuti Munawaroh
PENGERTIAN TAKHRIJ HADITS

Secara Etimologi
Kata takhrij berasal dari kata kharaja, yang berarti al-zuhur (tampak) dan alburuz (jelas) (Munawir, 1984: 356). Takhrij juga bisa berarti al-istimbat
(mengeluarkan), al-tadrib (meneliti) dan al- taujih (menerangkan) (Abadi,
1313 H: 192) Takhrij juga bisa berarti Ijtima’ al-amra’aini al-muttadla diin fi
syai’in wahid (berkumpulnya dua persoalan yang bertentangan dalam suatu
hal), al-istimbath (mengeluarkan dari sumbernya), at-tadrib (latihan), altaujih (menjelaskan duduk persoalan, pengarahan) (Ali, 2008: 2). Sedang
menurut Syeh Manna’ Al- Qaththan, takhrij berasal dari kata kharaja yang
artinya nampak dari tempatnya, atau keadaan, terpisah dan kelihatan. Alkharaja artinya menampakan dan memperlihatkannya, dan al-makhraja
artinya tempat keluar, dan akhraja al-khadits wa kharajahu artinya
menampakkan dan memperlihatkan hadits kepada orang dengan
menjelaskan tempat keluarnya.(Al- Qaththan, 2006: 189).
Secara terminologi
Adapun secara terminologi, takhrij adalah menunjukkan tempat
hadits pada sumber-sumber aslinya, dimana hadits tersebut
telah diriwayatkan lengkap dengan sanadnya, kemudian
menjelaskan derajatnya jika diperlukan (Al- Tahhan, 1978: 9).
Takhrij menurut Nizar Ali, mempunyai pengertian:
Mengungkapkan atau mengeluarkan hadits kepada orang lain
dengan menyebutkan para perowi yang berada dalam rangkaian
sanadnya sebagai yang mengeluarkan hadits.
Sedangkan takhrij menurut istilah ahli hadits, mempunyai
pengertian:
Menunjukan asal usul hadits dan mengemukakan sumber
pengambilannya dari berbagai kitab hadits yang disusun
Mukhorrijnya langsung, kegiatan takhrij seperti ini sebagaimana
yang dilakukan oleh para penghimpun hadits dari kitab-kitab
hadits, misalnya Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang menyusun kitab
Bulug al-Maram.(Ali, 2008: 43)
METODE TAKHRIJ

Takhrij suatu metode untuk
menentukan kehujahan hadits
serta unsur-unsurnya. Yang
terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Takhrij Naql.
Takhrij dalam bentuk ini
kegiatannya berupa
penelusuran, penukilan dan
pengambilan hadits dari
beberapa kitab, sehingga
dapat diidentifikasi haditshadits tertentu yang
dikehendaki lengkap dengan
rawi dan sanadnya masingmasing. Penakhrijan dalam
arti naql telah banyak
diperkenalkan oleh para ahli
hadits,

diantaranya yang dikemukakan oleh Dr.
Mahmud al-Thahhan yang menyebutkan
lima teknik dalam menggunakan metode
takhrij Naql diantaranya :
1. Takhrij dengan mengetahui sahabat
yang meriwayatkan hadits
2. Takhrij dengan mengetahui lafadz asal
matan hadits
3. Takhrij dengan mengetahui lafadz
matan hadits yang kurang dikenal
4. Takhrij dengan mengetahui tema atau
pokok bahasan hadits
5. Takhrij dengan mengetahui matan dan
sanad hadits
2. Takhrij Tashhih
Cara ini sebagai lanjutan dari cara yang pertama diatas.
Tashhih dalam arti menganalisis keshahihan hadits dengan
mengkaji rawi, sanad dan matan berdasarkan kaidah. Kegiatan
tashhih dengan menggunakan kitab ‘ Ulum al-Hadits yang
berkaitan dengan Rijal, Jarh wa al-Ta’dil, ma’an al-Hadits
Gharib al- Hadits. Kegiatan ini dilakukan oleh Mudawin (
kolektor ) sejak Nabi Muhammad saw. Sampai abad 3 H. Dan
dilakukan oleh para Syarih ( komentator ) sejak abad 4 H.
sampai sekarang.
3. Takhrij I’tibar
Cara ini sebagai lanjutan dari cara yang kedua di atas. I’tibar berarti
mendapatkan informasi dan petunjuk dari literature, baik kitab yang asli,
kitab syarah yang memuat dalil-dalil hadits. Secara teknis, proses
pembahasan yang perlu ditempuh dalam studi dan penelitian hadits
sebagai berikut :
a. Dilihat, apakah hadits tersebut benar-benar sebagai hadits.
b. Memperhatikan unsur hadits seperti : sanad, matan dan perawi.
c. Termasuk jenis hadits apa hadits tersebut, dari segi rawi, matan dan
sanadnya.
d. Bagaimana kualitas hadits tersebut.
e. Bila hadits itu maqbul, bagaimana ta’amulnya , apakah ma’mul bih
(dapat diamalkan) atau ghoir ma’ul bih.
f. Teks hadits harus dipahami ungkapannya, maka perlu diterjemahkan.
g. Memahami asbab wurud hadits.
h. Apa isi kandungan hadits tersebut.
i. Menganalisis problematika.
Tujuan Takhrij Hadits

Ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu agama yang harus
mendapat perhatian serius karena di dalamnya dibicarakan
berbagai kaidah untuk mengetahui sumber hadist itu berasal. Di
samping itu, di dalamnya di temukan banyak kegunaan dan hasil
yang di peroleh, khususnya dalam menentukan kualitas sanad
hadits.
Takhrij hadits bertujuan mengetahui sumber asal hadis yang di
takhrij.Tujuan lainnya adalah mengetahui di tolak atau diterimanya
hadist-hadist tersebut. Dengan cara ini, kita akan mengetahui
hadist-hadist yang pengutipannya memerhatikan kaidah-kaidah
ulumul hadist yang berlaku sehingga hadist tersebut menjadi jelas,
baik asal-usul maupun kualitasnya.
Faedah Takhrij Hadits
Adapun faedah takhrij hadis antara lain :
1. Dapat di ketahui banyak – sedikitnya jalur periwayatan suatu hadist yang
sedang menjadi topic kajian.
2. Dapat di ketahui kuat tidaknya periwayatan akan menambah kekuatan
riwayat. Sebaliknya, tanpa dukungan periwayatan lain, kekuatan
periwayatan tidak bertambah.
3. Dapat di temukan status hadist shahih li dzatih atau shahih li ghairih, hasan li
dzatih, atau hasan li ghairih. Demikian juga akan dapat di ketahui istilah
hadist mutawatir, masyhur, aziz, dan gharibnya.
4. Memberikan kemudahan bagi orang yang hendak mengamalkan
setelah mengetahui bahwa hadist tersebut adalah makbul (dapat di
terima). Sebaliknya, orang tidak akan mengamalkannya apabila mengetahui
bahwa hadist tersebut tidak dapat diterima (mardud).
5. Menguatkan keyakinan bahwa suatu hadist adalah benar – benar berasal
dari Rasulullah SAW. Yang harus di ikuti karena adanya bukti – bukti yang
kuat tentang kebenaran hadist tersebut, baik dari segi sanad maupun
matan.
Makalahna aya di http://mugnisulaeman.blogspot.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakatiPresentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Marhamah Saleh
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Fakhri Cool
 
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatTafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Jumal Ahmad
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Marhamah Saleh
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
Marhamah Saleh
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Fakhri Cool
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 

Mais procurados (20)

Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
PPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan MadaniyahPPT Makiyah dan Madaniyah
PPT Makiyah dan Madaniyah
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Ushul Fiqh
Ushul FiqhUshul Fiqh
Ushul Fiqh
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakatiPresentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabatTafsir pada masa nabi saw dan sahabat
Tafsir pada masa nabi saw dan sahabat
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
 
Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
I'jaz al qur'an (muhammad maghfur amin)
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Ppt ulumul quran
Ppt ulumul quranPpt ulumul quran
Ppt ulumul quran
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 

Destaque

12 takhrij hadits
12 takhrij hadits12 takhrij hadits
12 takhrij hadits
Fakhri Cool
 
Takhrij maktabahsyamilah
Takhrij maktabahsyamilahTakhrij maktabahsyamilah
Takhrij maktabahsyamilah
Nesia A.
 
27.9.2012 hadis palsu
27.9.2012   hadis palsu 27.9.2012   hadis palsu
27.9.2012 hadis palsu
Angah Rahim
 
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuHadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Fakhri Cool
 
100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat
100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat
100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat
Slight Hope
 

Destaque (10)

12 takhrij hadits
12 takhrij hadits12 takhrij hadits
12 takhrij hadits
 
Takhrij maktabahsyamilah
Takhrij maktabahsyamilahTakhrij maktabahsyamilah
Takhrij maktabahsyamilah
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
Takhrij al hadith
Takhrij al hadithTakhrij al hadith
Takhrij al hadith
 
27.9.2012 hadis palsu
27.9.2012   hadis palsu 27.9.2012   hadis palsu
27.9.2012 hadis palsu
 
26.9.2012 hadis maudhu’
26.9.2012   hadis maudhu’26.9.2012   hadis maudhu’
26.9.2012 hadis maudhu’
 
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits MaudhuHadits Dha'if dan Hadits Maudhu
Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
 
100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat
100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat
100 hadis dha'if & palsu yang masyhur di kalangan masyarakat
 
Hadits maudhu'
Hadits maudhu'Hadits maudhu'
Hadits maudhu'
 

Semelhante a Takhrij Hadits

2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b
Fakhri Cool
 
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
Fakhri Cool
 
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganJika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Suedi Ahmad
 
Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2
Hanif Fauzi
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Riezal Bintan
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
4n9ry_61rd5
 
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyahmanhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
FakhruddinArrozi1
 
Ilmu musthalahu’l hadits
Ilmu musthalahu’l haditsIlmu musthalahu’l hadits
Ilmu musthalahu’l hadits
nuzulLaa
 

Semelhante a Takhrij Hadits (20)

makalah takhrij hadits
makalah takhrij haditsmakalah takhrij hadits
makalah takhrij hadits
 
PPT takhrij bisa digunakan sebagai referensi
PPT takhrij bisa digunakan sebagai referensiPPT takhrij bisa digunakan sebagai referensi
PPT takhrij bisa digunakan sebagai referensi
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya b
 
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
2. ilmuhadits pengertian, sejarah dan cabang nya
 
Sumber Ajaran Agama Islam
Sumber Ajaran Agama IslamSumber Ajaran Agama Islam
Sumber Ajaran Agama Islam
 
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganJika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
 
Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
 
14.sowong fana syarah al hikam
14.sowong fana syarah al hikam 14.sowong fana syarah al hikam
14.sowong fana syarah al hikam
 
Pertemuan 3 [compatibility mode]
Pertemuan 3 [compatibility mode]Pertemuan 3 [compatibility mode]
Pertemuan 3 [compatibility mode]
 
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyahmanhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
 
Ilmu musthalahu’l hadits
Ilmu musthalahu’l haditsIlmu musthalahu’l hadits
Ilmu musthalahu’l hadits
 
kelompok 6.pptx
kelompok 6.pptxkelompok 6.pptx
kelompok 6.pptx
 
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxmetode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
 
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptxmetode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
metode_penafsiran_AL_QURAN.pptx
 
ilmu hadist riwayah dan dirayah
ilmu hadist riwayah dan dirayahilmu hadist riwayah dan dirayah
ilmu hadist riwayah dan dirayah
 
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
13. MEMAHAMI METODE MEMPELAJARI SUMBER AJARAN ISLAM.pptx
 
Fiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhFiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqh
 

Mais de mugnisulaeman

Mais de mugnisulaeman (10)

IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
Sejarah dinasti mamluk
Sejarah dinasti mamlukSejarah dinasti mamluk
Sejarah dinasti mamluk
 
Hiwalah
HiwalahHiwalah
Hiwalah
 
Perbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umrohPerbedaan haji dan umroh
Perbedaan haji dan umroh
 
Qardh dan Ariyah
Qardh dan AriyahQardh dan Ariyah
Qardh dan Ariyah
 
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu BajjahBiografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
 
filsafat : Akal dan hati pada zaman modern
filsafat : Akal dan hati pada zaman modernfilsafat : Akal dan hati pada zaman modern
filsafat : Akal dan hati pada zaman modern
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
Pandangan ekonomi islam tentang riba
Pandangan ekonomi islam tentang ribaPandangan ekonomi islam tentang riba
Pandangan ekonomi islam tentang riba
 
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEKProses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
Proses terjadinya manusia berdasarkan IPTEK
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Takhrij Hadits

  • 1. TAKHRIJ HADITS Oleh : Mugni Sulaeman Feat. Tuti Munawaroh
  • 2. PENGERTIAN TAKHRIJ HADITS Secara Etimologi Kata takhrij berasal dari kata kharaja, yang berarti al-zuhur (tampak) dan alburuz (jelas) (Munawir, 1984: 356). Takhrij juga bisa berarti al-istimbat (mengeluarkan), al-tadrib (meneliti) dan al- taujih (menerangkan) (Abadi, 1313 H: 192) Takhrij juga bisa berarti Ijtima’ al-amra’aini al-muttadla diin fi syai’in wahid (berkumpulnya dua persoalan yang bertentangan dalam suatu hal), al-istimbath (mengeluarkan dari sumbernya), at-tadrib (latihan), altaujih (menjelaskan duduk persoalan, pengarahan) (Ali, 2008: 2). Sedang menurut Syeh Manna’ Al- Qaththan, takhrij berasal dari kata kharaja yang artinya nampak dari tempatnya, atau keadaan, terpisah dan kelihatan. Alkharaja artinya menampakan dan memperlihatkannya, dan al-makhraja artinya tempat keluar, dan akhraja al-khadits wa kharajahu artinya menampakkan dan memperlihatkan hadits kepada orang dengan menjelaskan tempat keluarnya.(Al- Qaththan, 2006: 189).
  • 3. Secara terminologi Adapun secara terminologi, takhrij adalah menunjukkan tempat hadits pada sumber-sumber aslinya, dimana hadits tersebut telah diriwayatkan lengkap dengan sanadnya, kemudian menjelaskan derajatnya jika diperlukan (Al- Tahhan, 1978: 9). Takhrij menurut Nizar Ali, mempunyai pengertian: Mengungkapkan atau mengeluarkan hadits kepada orang lain dengan menyebutkan para perowi yang berada dalam rangkaian sanadnya sebagai yang mengeluarkan hadits. Sedangkan takhrij menurut istilah ahli hadits, mempunyai pengertian: Menunjukan asal usul hadits dan mengemukakan sumber pengambilannya dari berbagai kitab hadits yang disusun Mukhorrijnya langsung, kegiatan takhrij seperti ini sebagaimana yang dilakukan oleh para penghimpun hadits dari kitab-kitab hadits, misalnya Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang menyusun kitab Bulug al-Maram.(Ali, 2008: 43)
  • 4. METODE TAKHRIJ Takhrij suatu metode untuk menentukan kehujahan hadits serta unsur-unsurnya. Yang terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Takhrij Naql. Takhrij dalam bentuk ini kegiatannya berupa penelusuran, penukilan dan pengambilan hadits dari beberapa kitab, sehingga dapat diidentifikasi haditshadits tertentu yang dikehendaki lengkap dengan rawi dan sanadnya masingmasing. Penakhrijan dalam arti naql telah banyak diperkenalkan oleh para ahli hadits, diantaranya yang dikemukakan oleh Dr. Mahmud al-Thahhan yang menyebutkan lima teknik dalam menggunakan metode takhrij Naql diantaranya : 1. Takhrij dengan mengetahui sahabat yang meriwayatkan hadits 2. Takhrij dengan mengetahui lafadz asal matan hadits 3. Takhrij dengan mengetahui lafadz matan hadits yang kurang dikenal 4. Takhrij dengan mengetahui tema atau pokok bahasan hadits 5. Takhrij dengan mengetahui matan dan sanad hadits
  • 5. 2. Takhrij Tashhih Cara ini sebagai lanjutan dari cara yang pertama diatas. Tashhih dalam arti menganalisis keshahihan hadits dengan mengkaji rawi, sanad dan matan berdasarkan kaidah. Kegiatan tashhih dengan menggunakan kitab ‘ Ulum al-Hadits yang berkaitan dengan Rijal, Jarh wa al-Ta’dil, ma’an al-Hadits Gharib al- Hadits. Kegiatan ini dilakukan oleh Mudawin ( kolektor ) sejak Nabi Muhammad saw. Sampai abad 3 H. Dan dilakukan oleh para Syarih ( komentator ) sejak abad 4 H. sampai sekarang.
  • 6. 3. Takhrij I’tibar Cara ini sebagai lanjutan dari cara yang kedua di atas. I’tibar berarti mendapatkan informasi dan petunjuk dari literature, baik kitab yang asli, kitab syarah yang memuat dalil-dalil hadits. Secara teknis, proses pembahasan yang perlu ditempuh dalam studi dan penelitian hadits sebagai berikut : a. Dilihat, apakah hadits tersebut benar-benar sebagai hadits. b. Memperhatikan unsur hadits seperti : sanad, matan dan perawi. c. Termasuk jenis hadits apa hadits tersebut, dari segi rawi, matan dan sanadnya. d. Bagaimana kualitas hadits tersebut. e. Bila hadits itu maqbul, bagaimana ta’amulnya , apakah ma’mul bih (dapat diamalkan) atau ghoir ma’ul bih. f. Teks hadits harus dipahami ungkapannya, maka perlu diterjemahkan. g. Memahami asbab wurud hadits. h. Apa isi kandungan hadits tersebut. i. Menganalisis problematika.
  • 7. Tujuan Takhrij Hadits Ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu agama yang harus mendapat perhatian serius karena di dalamnya dibicarakan berbagai kaidah untuk mengetahui sumber hadist itu berasal. Di samping itu, di dalamnya di temukan banyak kegunaan dan hasil yang di peroleh, khususnya dalam menentukan kualitas sanad hadits. Takhrij hadits bertujuan mengetahui sumber asal hadis yang di takhrij.Tujuan lainnya adalah mengetahui di tolak atau diterimanya hadist-hadist tersebut. Dengan cara ini, kita akan mengetahui hadist-hadist yang pengutipannya memerhatikan kaidah-kaidah ulumul hadist yang berlaku sehingga hadist tersebut menjadi jelas, baik asal-usul maupun kualitasnya.
  • 8. Faedah Takhrij Hadits Adapun faedah takhrij hadis antara lain : 1. Dapat di ketahui banyak – sedikitnya jalur periwayatan suatu hadist yang sedang menjadi topic kajian. 2. Dapat di ketahui kuat tidaknya periwayatan akan menambah kekuatan riwayat. Sebaliknya, tanpa dukungan periwayatan lain, kekuatan periwayatan tidak bertambah. 3. Dapat di temukan status hadist shahih li dzatih atau shahih li ghairih, hasan li dzatih, atau hasan li ghairih. Demikian juga akan dapat di ketahui istilah hadist mutawatir, masyhur, aziz, dan gharibnya. 4. Memberikan kemudahan bagi orang yang hendak mengamalkan setelah mengetahui bahwa hadist tersebut adalah makbul (dapat di terima). Sebaliknya, orang tidak akan mengamalkannya apabila mengetahui bahwa hadist tersebut tidak dapat diterima (mardud). 5. Menguatkan keyakinan bahwa suatu hadist adalah benar – benar berasal dari Rasulullah SAW. Yang harus di ikuti karena adanya bukti – bukti yang kuat tentang kebenaran hadist tersebut, baik dari segi sanad maupun matan.
  • 9. Makalahna aya di http://mugnisulaeman.blogspot.com