3. Pengertian
Mind mapping adalah sebuah cara mencatat
dengan memanfaatkan bagaimana otak
bekerja. Teknik ini diperkenalkan oleh Tony
Buzan pada tahun 1970-an, seorang ahli dan
penulis produktif di bidang
psikologi, kreativitas dan pengembangan diri.
4. Teknik Mind Mapping ini biasa disebut juga
Radiant Thinking.
Mind Mapping berguna untuk :
• Memunculkan ide terpendam yang kita miliki
• Membuat asosiasi di antara ide
• mengorganisasikan informasi yang dimiliki
5. Mind mapping merupakan tehnik penyusunan
catatan demi membantu siswa menggunakan
seluruh potensi otak agar optimum.
Caranya, menggabungkan kerja otak bagian
kiri dan kanan. Dengan metode mind mapping
siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga
78%.
6. Manfaat
Beberapa manfaat mind map antara lain :
• Merencana
• Berkomunikasi
• Menjadi kreatif
• Menghemat waktu
• Menyelesaikan masalah
• Memusatkan perhatian
7. • Menyusun dan menjelaskan fikiran-
fikiran
• Mengingat dengan lebih baik
• Belajar lebih cepat dan efisien
• Melihat gambar keseluruhan
8. Kelebihan
a. Cara ini cepat
b. Teknik dapat digunakan untuk
mengorganisasikan ide-ide yang muncul
dikepala anda
c. Proses menggambar diagram bisa
memunculkan ide-ide lain
d. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi
panduan untuk menulis.
9. Perbedaan catatan biasa dengan Mind map
• Catatan Biasa : Peta Pikiran
• Hanya berupa tulisan-tulisan saja berupa
tulisan : symbol dan gambar
• Hanya dalam satu warna : Berwarna-
warni
10. • Untuk mereview ulang diperlukan waktu
yang lama : Untuk mereview ulang
diperlukan waktu yang pendek
• Waktu yang diperlukan untuk belajar
lebih lama : Waktu yang diperlukan
untuk belajar lebih cepat dan efektif
• Statis : Membuat individu menjadi
kreatif.
11. Cara membuat Mind map
• Siapkan selembar kertas kosong yang diatur
dalam posisi landscape
• Kemudian tempatan topik yang akan dibahas
di tengah-tengah halaman kertas dengan
posisi horizontal
• Usahakan menggunakan gambar, simbol atau
kode pada mind mapping yang dibuat
12. Dengan visualisasi kerja otak kiri yang bersifat
rasional, numerik dan verbal bersinergi
dengan kerja otak kanan yang bersifat
imajinatif, emosi, kreativitas dan seni. Dengan
ensinergikan potensi otak kiri dan
kanan, siswa dapat dengan lebih mudah
menangkap dan menguasai materi pelajaran.