Dalam dunia investasi terdapat banyak cerita dongeng investasi).Banyak orang yang menganggap dongeng investasi ini sebagai pedoman dalam mengambil keputusan
4. Dongeng-dongeng Investasi
Pada masa kecil kita mungkin pernah percaya bahwa beberapa dongeng-dongeng yang diceritakan
orang tua atau dari buku-buku cerita benar-benar terjadi. Sebut saja kisah Pangeran dan Cinderella,
Hansel dan Grettel, Si Putih Salju dan 7 Kurcaci,
Bawang Merah Bawang Putih , dan lain-lain. Tidak semua kisah dongeng berakhir bahagia karena
ada juga yang berakhir sedih . Kisah-kisah dongeng itu sangat menakjubkan sehingga membuat kita
ikut tersenyum bahagia atau terharu sedih .
Tidak ketinggalan kisah-kisah komik superhero semacam Superman, Spiderman, X-Man, atau
Batman. Saat itu kisah dongeng atau komik superhero terasa begitu nyata, sehingga tidak ada yang
lebih seru daripada membayangkan diri kita menjadi putri kerajaan yang ditolong oleh sang
pangeran atau bisa terbang dan terkalahkan seperti tokoh-tokoh komik itu.
Begitu Anda cukup besar atau masuk usia sekolah pelan-pelan mulai menyadari bahwa dongeng-
dongen tadi cuma kisah cerita. Dongeng atau cerita rakyat, memang bukan kejadian yang
sebenarnya, namun begitu meyakinkannya pada saat itu kita percaya bahwa cerita-cerita itu bisa dan
pernah terjadi
Dalam dunia investasi juga terdapat banyak dongeng (dongeng investasi). Sayang sekali banyak
orang yang menganggap dongeng investasi ini sebagai pedoman dalam mengambil keputusan-
keputusan investasi. Padahal seperti kita ketahui, dongeng adalah cerita yang dibuat-buat dan bisa
jadi hanya isapan jempol belaka . Namun, memang tidak heran jika banyak orang yang percaya,
sebab dongeng investasi memang bisa sangat meyakinkan. Apalagi dengan banyaknya produk
investasi, cara berinvestasi dan istilah-istilah investasi yang rumit dan membingungkan . Untuk
mengurangi kebingungan itu orang jadi cenderung mengambil keputusan-keputusan investasi
berdasarkan dongeng.
Berikut ini adalah beberapa dongeng invesatsi yang paling terkenal yang sering
dijadikan orang sebagai pedoman dan bagaimana agar Anda sebagai investor tidak
terjebak karenanya , antara lain :
5. Dongeng Investasi 1
Menyerahkan uang Anda ke tangan para ahli keuangan atau lembaga keungan ternama.
Mereka ahli dalam bidangnya dan bereputasi baik.
Dongeng ini hidup dan terus bertahan, karena berbagai lembaga keuangan rela menghabiskan
banyak milyaran rupiah secara rutin untuk menciptakan ilusi dari kredibilitas, memberikan kesan
yang representatif yang bisa menutupi kekurangan sebenarnya, dan untuk meyakinkan Anda bahwa
kepedulian dan perhatian utama mereka adalah kesejahteran finansial Anda, walaupun sebenarnya
tujuan utama mereka adalah : menjual, menjual dan menjual.
Tugas mereka bukanlah untuk menyediakan Anda dengan informasi dan saran yang obyektif , tetapi
bagaimana bisa mendapatkan tanda tangan Anda dalam formulir aplikasi penyertaan investasi.
Karena itu Andalah satu-satunya yang paling bertanggung jawab untuk melihat, menilai, dan
mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan suatu produk investasi diluar berbagai bentuk
gimmick penjualan dalam promosi iklan produk-produk investasi ,. Sehingga Anda bisa
menemukan produk investasi apa yang paling cocok dengan situasi dan kondisi finansial Anda.
Dongeng Investasi 2
Fasilitas bebas pajak merupakan pertimbangan utama dari pemilihan suatu produk
investasi.
“ Pajak yang ditangguhkan,” “ Potongan Pajak,”, “ Bebas Pajak “ adalah rayuan-rayuan maut yang
sangat ampuh yang digunakan untuk menggembala milyaran rupiah ke dalam kantong uang para
penjual produk investasi. Rayuan bebas pajak juga biasa dijadikan pemanis untuk menutupi
kecilnya hasil return investasi.
Alasan dibalik suksesnya strategi promosi tersebut adalah karena kebanyakan orang mau
melakukan apa saja untuk menghemat pajak. Akibatnya mereka bisa mengambil keputusan
investasi yang kurang matang dan tidak fokus pada target tujuan investasinya, Untuk mengejar
investasi bebas pajak orang juga seringkali mengabaikan fleksibilitas setoran dan penarikannya
sehingga agak kehilangan kendali terhadap investasinya. Orang bisa jadi terkena biaya-biaya
penalty yang tidak perlu akibat kurangnya fleksibilitas tersebut . Orang memang cenderung
melakukan hal-hal tersebut, hanya untuk menghindari pajak.
Karena itu dalam berinvestasi sebaiknya, memprioritaskan hal-hal sebagai berikut
:
1. Tujuan keuangan , untuk tujuan keuangan apa Anda berinvestasi ? Apakah untuk
mengumpulkan sejumlah dana cadangan, mempersiapkan dana cadangan, mempersiapkan dana
pendidikan anak, dana pensiun, merencanakan membuka usaha ,
2. Produk investasi apakah yang paling ideal atau yang paling optimal untuk situasi dan kondisi
finansial Anda , sebagai berikut :
6. a ) Jangka waktu investasi, berapa lama waktu yang Anda miliki untuk mewujudkan tujuan
keuangan tersebut. Jangan sampai berinvestasi dalam produk investasi yang berisiko tinggi untuk
jangka waktu investasi yang sangat pendek, bisa-bisa Anda kehilangan sejumlah besar pokok
investasi Anda, demikian juga sebaliknya ;
b) Kekuatan dana Anda dalam berinvestasi , berapa jumlah uang yang bisa atau yang mampu Anda
sisihkan dari harta tunai atau dari penghasilan Anda untuk diinvestasikan;
c ) Pengetahuan Anda mengenai produk-produk investasi , seberapa pahamkah Anda terhadap
produk investasi yang ditawarkan atau yang sedang Anda pertimbangkan untuk dibeli.
Hindarilah membeli suatu produk investasi yang belum Anda mengerti;
d) Pengalaman Anda dalam berinvestasi, tahu banyak mengenai produk investasi saja tidak sama
dengan melakukannya. Namun jika Anda ingin mencoba sutau jenis investasi tertentu untuk tujuan
belajar, mulailah dengan jumlah kecil dan pastikan investasi untuk tujuan keuangan lain tidak
terganggu,
3. Terakhir, barulah dipertimbangkan mengenai kemungkinan adanya keringanan pembayaran
pajak atau tidak, yang tentunya diharapkan bisa membuat performance investasi Anda lebih baik
lagi.
Jika Anda harus memilih hanya salah satu saja dari beberapa produk investasi , maka kualitas dari
produk investasinya dalam membantu Anda mencapai tujuan keuangan yang diinginkan jauh lebih
penting daripada berbagai fasilitas keuntungan pajaknya.
Dongeng Investasi 3
Anda terlalu sibuk !
Anda bekerja dari pagi sampai malam setiap hari, membuat Anda tidak sempat lagi untuk
melakukan hal-hal lain begitu sampai dirumah. Anda selalu saja mempunyai pekerjaan atau
kegiatan yang lebih penting daripada mengevaluasi perkembangan investasi Anda. Serahkan saja
pada perencana keuangan, akuntan , atau broker Anda, karena Anda tidak punya waktu untuk itu.
Anda yakin kalau Anda bahkan terlalu sibuk untuk mengurus uang Anda sendiri yang sudah didapat
dengan susah payah itu ? Walaupun Anda sudah terbiasa berurusan dengan uang atau paling tidak
sudah terbiasa bekerja keras setiap harinya untuk mendapatkan uang , namun kemungkinan Anda
malah diberitahu bahwa dunia keuangan dan investasi sangat berbahaya dan rumit sehingga Anda
memutuskan untuk tidak mengelolanya sendiri atau mengabaikannya saja.
Sesungguhnya Anda tidak akan pernah terlalu sibuk untuk mengelola uang Anda sendiri,
mempelajari dan memahami fakta-fakta yang benar tentang investasi dan bukan berbagai macam
dongeng atau isapan jempol tentang bagaimana seharusnya mengelola uang Anda dan berinvestasi .
Kemudian benar-benar melaksanakan apa yang sudah Anda pelajari serta rutin dan sabar dalam
melakukan evaluasi tidak akan membuat Anda kehilangan jam produktif , waktu bersenang-senang
atau jam tidur Anda. Justru jika Anda tidak menginvestasikan waktu Anda dulu sebelum melakukan
investasi, kemungkinan malah Anda jadi sulit tidur .
7. Dongeng Investasi 4
Bisa kaya dengan cepat
Memang benar, kenyataannya banyak produk investasi atau cara berinvestasi yang bisa membuat
orang menjadi kaya dengan cepat, sayangnya bukan Anda yang cepat kaya , tetapi yang pasti
penjualnya atau perusahaannya bisa cepat kaya karena banyak orang yang membeli produk
investasi yang dijualnya.
Tidak peduli betapapun tingginya return yang dijanjikan, atau jika dikatakan penawaran
investasinya sangat terbatas sehingga Anda harus buru-buru membelinya, atau isu, rumour,
informasi pasar yang bisa Anda dapat dengan sedikit bayaran dari seseorang yang mengaku pakar
investasi dan berjanji akan memberitahu Anda rahasia-rahasia menjadi jutawan dalam
semalam, Berhati-hatilah ! Satu-satunya metode yang telah terbukti untuk mengumpulkan harta
kekayaan adalah cara lama yang ampuh : buatlah uang itu bekerja untuk Anda , dengan terus
belajar, praktek, dan perlahan-lahan serta hati-hati alokasikankanlah dana tersebut kedalam
berbagai investasi yang Anda pahami dan risiko investasi nya masih bisa Anda toleransi .
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Source : Dongeng Investasi, Dongeng Investasi
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog