SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
PENGANTAR ILMU HUKUM




                      TUGAS 1 KELOMPOK
TUGAS KELOMPOK INI DISUSUN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MENGIKUTI
                  MATA KULIAH HUKUM BISNIS

                   “HUKUM BENDA”
                          DISUSUN OLEH :
                           KELOMPOK III
                              KELAS A4
               -Melki Pradika          1100861201125
               -Panji Sanjaya          1100861201107
               -Agus masduki           1100861201117
               -Bunga Pramitha         1100861201105
                -Siti Mahdalena        0900861201086


               JURUSAN STUDI MANAGEMEN
                   FAKULTAS EKONOMI
              UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI
                       SEMESTER II
                TAHUN AKADEMIK 2011/2012
KATA PENGANTAR
 Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang
 telah membeerikan kesempatan dalam penulisan
 tugas ini sehingga berjalan dengan lancar.
 Semoga ilmu dalam tugas yang telah kami susun ini
 dapat bermanfaat bagi kita semua. Demi
 kesempurnaan makalah ini kami sangat
 mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
 pembaca. Dan kepada bapak dosen yang mengajarkan
 mata kuliah ini saya ucapkan terima
DAFTAR ISI
 1.  KATA PENGANTAR…………………………………………..
 2. DAFTAR ISI………………………………………………………
 3. BAB 1- PENGERTIAN HUKUM BENDA……………..
 4. BAB 2- MACAM-MACAM BENDA……………………
 5. BAB 3- AZAS-AZAS HUKUM BENDA………………..
 11. BAB 4- HAK KEBENDAAN……………………………….
 17. BAB 5- KUHPerdata……………………………………….
BAB 1
PENGERTIAN HUKUM BENDA
PENGERTIAN HUKUM BENDA
    HUKUM BENDA yaitu sekumpulan segala mcam aturan hukum
    tentang benda yang terdapat di dalam buku II KUHPer mulai pasal
    499 sampai dengan 1232

     MENURUT PARA AHLI
1.Prof. Soebekti : - dalam arti sempit → dapat dilihat saja
   dalam arti luas → segala sesuatu dapat di haki (objek hukum)

2. Prof. Mariam Darus, dalam KUHPerdata ada 2 istilah:
   ▪ Benda (Zaak) → benda dlm arti luas (ps 499 KUHPerdata)
   ▪ Goed (barang)
   “Zaak” → segala sesuatu yg “dapat” dikuasai manusia
   “dapat” → membuka kemungkinan untuk memasukkan “sesuatu” yang
   sebelumnya → tidak memenuhi kriteria sebagai objek hukum
BAB 2
MACAM-MACAM BENDA
MACAM-MACAM BENDA
 Menurut sistem hukum perdata barat sebagaimana
 diatur dalam BW benda dapat di bedakan atas :
 a) benda bergerak dan tidak bergerak
 b) benda yang musnah dan benda yang tetap ada
 c) benda yang dapat diganti dan benda yang tidak
 dapat diganti
 d) benda yang dapat dibagi dan tak dapat dibagi
 e) benda yang diperdagangkan dan benda yang tidak
 diperdagangkan
BAB 3
AZAS-AZAS HUKUM BENDA
AZAS-AZAS HUKUM BENDA
 1) asas hukum pemaksa (dewingenrecht), bahwa orang tidak
  boleh mengadakan hak kebendaan yang sudah diatur dalam UU

 2) asas dapat dipindahtangankan, semua hak kebendaan dapat
  dipindah tangankan , kecuali hak pakai dan mendiami

 3) asas individualitas, objek hak kebendaan selalu benda
  tertentu atau dapat ditentukan secara individual, yang
  merupakan kesatuan

 4) asas totalitas, hak kebendaan selalu terletak diatas seluruh
  objeknya sebagai satu kesatuan (psl 500, 588, 606 KUHPdt)
AZAS-AZAS HUKUM BENDA
 5) asas tidak dapat dipisahkan, orang yang berhak tidak
  boleh memindah tangankan sebagian dari kekuasaan yang
  termasuk suatu hak kebendaan yang ada padanya

 6) asas prioritas, semua hak kebendaan memberi
  kekuasaan yang sejenis dengan kekuasaan atas hak milik
  (eigendom) sekalipun luasnya berbeda-beda

 7) asas percampuran, apabila hak yang membebani dan
  yang dibebani itu terkumpul dalam satu tangan , maka hak
  yang membebani itu lenyap (pasal 706, 718, 724, 736, 807
  KUHPdt)
AZAS-AZAS HUKUM BENDA
 8) Pengaturan berbeda terhadap benda bergerak dan tak
  bergerak, terhadap benda bergerak tak bergerak terdapat
  perbedaan pengaturan dalam hal te
  rjadi peristiwa hukum
  penyerahan, pembebanan, bezit, dan verjaring

 9) asas publisitas, hak kebendaan atas benda tidak
  bergerak diumumkan dan didaftarkan dalam register
  umum

 10) asas mengenai sifat perjanjian, hak yang melekat atas
  benda itu berpindah, apabila bendanya itu di serahkan
  kepada yang memperoleh hak kebendaan itu.
BAB 4
HAK KEBENDAAN
HAK KEBENDAAN
a. Pengertian → hak yg memberikan kekuasaan langsung atas
   suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap setiap orang.
b. Ciri – ciri/sifat Hak Kebendaan
 - Bersifat “mutlak”, yaitu dapat dipertahankan terhadap
   siapapun
 - “Zaak gevolg” (droit de suite) mengikuti benda dimanapun
   berada
 -Droit de preference hak untuk didahulukan
 -Diberi hak untuk gugat hak kebendaan pada setiap gangguan
   terhadap hak kebendaan, dapat dilakukan penuntutan kembali
 -Kewenangan untuk melakukan pemindahan hak, dapat
   dilakukan oleh pemegang hak kebendaan
HAK KEBENDAAN
c. Hak kebendaan berbeda dengan hak perorangan

d. Cara memperoleh hak kebendaan
 - Pengakuan
 - Penemuan
 - Penyerahan
 - Daluarsa
 - Pewarisan
 - Penciptaan
 - Ikutan/turunan
HAK KEBENDAAN
e. Dihapusnya hak kebendaan
 1. Benda lenyap/musnah
 2. Dipinahtangankan
 3. Pelepasan hak
 4. Dalursa
 5. Pencabutan hak, dengan syarat : - Berdasarkan UU
 - Dilakukan untuk kepentingan umum
 - Ganti rugi yang layak/patut
HAK KEBENDAAN
f. Macam-macam hak kebendaan
 Menurut UUPA (tanah):
   1. Hak milik
   2. Hak guna usaha
   3. Hak guna bangunan
   4. Hak pakai
   5. Hak sewa
HAK KEBENDAAN
 Menurut Buku II KUHPerdata
 1. Hak kebendaan yang bersifat memberikan
 kenikmatan (zakelijk genotsrecht), dibedakan atas :
 a. atas benda milik sendiri
 b. atas benda milik orang lain
 2.Hak kebendaan yang memberikan jaminan (zakelijk
 zakerheidsrecht)
BAB 5
KUHPerdata
KUHPerdata
 Pasal-pasal mengenai Hukum Benda terdiri dari 21
    bab, yakni sebagai berikut :
   Bab I – Tentang barang dan pembagiannya
   Bab II – Besit dan hak-hak yang timbul karenanya
   Bab III – Hak milik
   Bab IV – Hak dan kewajiban antara para pemilik
    pekarangan yg bertetangga
   Bab v – Kerja rodi
KUHPerdata
 Bab VI – Pengabdian pekarangan
 Bab VII – Hak numpang karang
 Bab VIII – Hak guna usaha (erfpacht)
 Bab IX – Bunga tanah dan sepersepuluhan
 Bab X – Hak hasil pakai
 Bab XI – Hak pakai dan hak mendiami
KUHPerdata
 Bab XII – Pewarisan karena kematian
 Bab XIII – Surat wasiat
 Bab XIV – Pelaksana surat wasiat dan engelola harta
    peninggalan
   Bab XV – Hak berpikir dan hak istimewa untuk merinsi
    harta peninggalan
   Bab XVI – Hak menerima dan menolak warisan
   Bab XVII – Pemisahan harta peninggalan
   Bab XVIII – Harta peninggalan yang tak terurus
   Bab XIX – Piutang dengan hak didahulukan
   Bab XX – Gadai
   Bab XXI – Hipotek
KUHPerdata
 Bab XVII – Pemisahan harta peninggalan
 Bab XVIII – Harta peninggalan yang tak terurus
 Bab XIX – Piutang dengan hak didahulukan
 Bab XX – Gadai
 Bab XXI – Hipotek
Terima
kasih
^_~

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialAdhi Panjie Gumilang
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGDian Oktavia
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
EMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum JaminanEMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum JaminanEMLI Indonesia
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataTopan Erlando
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia555
 
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)Hansel Kalama
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumAnto Neo Madani
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaAlalan Tanala
 
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Anggit Dwi A
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 

Mais procurados (20)

Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
EMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum JaminanEMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum Jaminan
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdata
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
Paper Hukum Pembuktian (Hansel)
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agama
 
Hukum pidana internasional
Hukum pidana internasionalHukum pidana internasional
Hukum pidana internasional
 
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
 
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTSTugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 

Destaque

Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Yeepe
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumYeepe
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
Htn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iHtn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iNuelnuel11
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Ega Jalaludin
 
Klmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumKlmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumadirianto
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Lalu Sabardi
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Smk11 fisikateknik-endarko
Smk11 fisikateknik-endarkoSmk11 fisikateknik-endarko
Smk11 fisikateknik-endarkoDian Fery Irawan
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIABUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIAEndang Pristiawaty
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisMang Engkus
 
Powerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiPowerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiklailul
 

Destaque (16)

Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Tugas struktur 1
Tugas struktur 1Tugas struktur 1
Tugas struktur 1
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Subjek hukum
Subjek hukumSubjek hukum
Subjek hukum
 
Htn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iHtn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan i
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Klmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukumKlmpk 1 subjek hukum
Klmpk 1 subjek hukum
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Smk11 fisikateknik-endarko
Smk11 fisikateknik-endarkoSmk11 fisikateknik-endarko
Smk11 fisikateknik-endarko
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIABUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 
Powerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasiPowerpoint Manajemen koperasi
Powerpoint Manajemen koperasi
 

Semelhante a Hukum benda

Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112Ismail Fahmi
 
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112Ismail Fahmi
 
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumKuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumauditasastra
 
Makalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum ismanMakalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum ismanBang Long Park
 
Iis (105) eko (127) tentang hukum benda
Iis (105) eko (127) tentang hukum bendaIis (105) eko (127) tentang hukum benda
Iis (105) eko (127) tentang hukum bendaEkoWahyudi125
 
KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...
KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...
KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...Mutia Indah Novita
 
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...Zukét Printing
 
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...Zukét Printing
 
subye dan obyek hukum
subye dan obyek hukumsubye dan obyek hukum
subye dan obyek hukumamanda lubis
 

Semelhante a Hukum benda (14)

Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
 
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
Hukum bisnis by ismail fahmi npm 12 1112
 
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumKuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
 
Makalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum ismanMakalah ilmu hukum isman
Makalah ilmu hukum isman
 
Asas asas hukum benda
Asas asas hukum bendaAsas asas hukum benda
Asas asas hukum benda
 
Iis (105) eko (127) tentang hukum benda
Iis (105) eko (127) tentang hukum bendaIis (105) eko (127) tentang hukum benda
Iis (105) eko (127) tentang hukum benda
 
KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...
KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...
KEDUDUKAN PENGGUGAT SEBAGAI SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN PERATURAN PEMERINTAH S...
 
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
 
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
Membuat Surat Wasiat (Testamentair) Terhadap Penunjukan Ahli Waris Berdasarka...
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
subye dan obyek hukum
subye dan obyek hukumsubye dan obyek hukum
subye dan obyek hukum
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 

Hukum benda

  • 1. PENGANTAR ILMU HUKUM TUGAS 1 KELOMPOK TUGAS KELOMPOK INI DISUSUN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MENGIKUTI MATA KULIAH HUKUM BISNIS “HUKUM BENDA” DISUSUN OLEH : KELOMPOK III KELAS A4 -Melki Pradika 1100861201125 -Panji Sanjaya 1100861201107 -Agus masduki 1100861201117 -Bunga Pramitha 1100861201105 -Siti Mahdalena 0900861201086 JURUSAN STUDI MANAGEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2011/2012
  • 2. KATA PENGANTAR  Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah membeerikan kesempatan dalam penulisan tugas ini sehingga berjalan dengan lancar. Semoga ilmu dalam tugas yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dan kepada bapak dosen yang mengajarkan mata kuliah ini saya ucapkan terima
  • 3. DAFTAR ISI 1. KATA PENGANTAR………………………………………….. 2. DAFTAR ISI……………………………………………………… 3. BAB 1- PENGERTIAN HUKUM BENDA…………….. 4. BAB 2- MACAM-MACAM BENDA…………………… 5. BAB 3- AZAS-AZAS HUKUM BENDA……………….. 11. BAB 4- HAK KEBENDAAN………………………………. 17. BAB 5- KUHPerdata……………………………………….
  • 5. PENGERTIAN HUKUM BENDA HUKUM BENDA yaitu sekumpulan segala mcam aturan hukum tentang benda yang terdapat di dalam buku II KUHPer mulai pasal 499 sampai dengan 1232 MENURUT PARA AHLI 1.Prof. Soebekti : - dalam arti sempit → dapat dilihat saja dalam arti luas → segala sesuatu dapat di haki (objek hukum) 2. Prof. Mariam Darus, dalam KUHPerdata ada 2 istilah: ▪ Benda (Zaak) → benda dlm arti luas (ps 499 KUHPerdata) ▪ Goed (barang) “Zaak” → segala sesuatu yg “dapat” dikuasai manusia “dapat” → membuka kemungkinan untuk memasukkan “sesuatu” yang sebelumnya → tidak memenuhi kriteria sebagai objek hukum
  • 7. MACAM-MACAM BENDA  Menurut sistem hukum perdata barat sebagaimana diatur dalam BW benda dapat di bedakan atas : a) benda bergerak dan tidak bergerak b) benda yang musnah dan benda yang tetap ada c) benda yang dapat diganti dan benda yang tidak dapat diganti d) benda yang dapat dibagi dan tak dapat dibagi e) benda yang diperdagangkan dan benda yang tidak diperdagangkan
  • 9. AZAS-AZAS HUKUM BENDA  1) asas hukum pemaksa (dewingenrecht), bahwa orang tidak boleh mengadakan hak kebendaan yang sudah diatur dalam UU  2) asas dapat dipindahtangankan, semua hak kebendaan dapat dipindah tangankan , kecuali hak pakai dan mendiami  3) asas individualitas, objek hak kebendaan selalu benda tertentu atau dapat ditentukan secara individual, yang merupakan kesatuan  4) asas totalitas, hak kebendaan selalu terletak diatas seluruh objeknya sebagai satu kesatuan (psl 500, 588, 606 KUHPdt)
  • 10. AZAS-AZAS HUKUM BENDA  5) asas tidak dapat dipisahkan, orang yang berhak tidak boleh memindah tangankan sebagian dari kekuasaan yang termasuk suatu hak kebendaan yang ada padanya  6) asas prioritas, semua hak kebendaan memberi kekuasaan yang sejenis dengan kekuasaan atas hak milik (eigendom) sekalipun luasnya berbeda-beda  7) asas percampuran, apabila hak yang membebani dan yang dibebani itu terkumpul dalam satu tangan , maka hak yang membebani itu lenyap (pasal 706, 718, 724, 736, 807 KUHPdt)
  • 11. AZAS-AZAS HUKUM BENDA  8) Pengaturan berbeda terhadap benda bergerak dan tak bergerak, terhadap benda bergerak tak bergerak terdapat perbedaan pengaturan dalam hal te rjadi peristiwa hukum penyerahan, pembebanan, bezit, dan verjaring  9) asas publisitas, hak kebendaan atas benda tidak bergerak diumumkan dan didaftarkan dalam register umum  10) asas mengenai sifat perjanjian, hak yang melekat atas benda itu berpindah, apabila bendanya itu di serahkan kepada yang memperoleh hak kebendaan itu.
  • 13. HAK KEBENDAAN a. Pengertian → hak yg memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan terhadap setiap orang. b. Ciri – ciri/sifat Hak Kebendaan  - Bersifat “mutlak”, yaitu dapat dipertahankan terhadap siapapun  - “Zaak gevolg” (droit de suite) mengikuti benda dimanapun berada  -Droit de preference hak untuk didahulukan  -Diberi hak untuk gugat hak kebendaan pada setiap gangguan terhadap hak kebendaan, dapat dilakukan penuntutan kembali  -Kewenangan untuk melakukan pemindahan hak, dapat dilakukan oleh pemegang hak kebendaan
  • 14. HAK KEBENDAAN c. Hak kebendaan berbeda dengan hak perorangan d. Cara memperoleh hak kebendaan  - Pengakuan  - Penemuan  - Penyerahan  - Daluarsa  - Pewarisan  - Penciptaan  - Ikutan/turunan
  • 15. HAK KEBENDAAN e. Dihapusnya hak kebendaan  1. Benda lenyap/musnah  2. Dipinahtangankan  3. Pelepasan hak  4. Dalursa  5. Pencabutan hak, dengan syarat : - Berdasarkan UU  - Dilakukan untuk kepentingan umum  - Ganti rugi yang layak/patut
  • 16. HAK KEBENDAAN f. Macam-macam hak kebendaan  Menurut UUPA (tanah): 1. Hak milik 2. Hak guna usaha 3. Hak guna bangunan 4. Hak pakai 5. Hak sewa
  • 17. HAK KEBENDAAN  Menurut Buku II KUHPerdata 1. Hak kebendaan yang bersifat memberikan kenikmatan (zakelijk genotsrecht), dibedakan atas : a. atas benda milik sendiri b. atas benda milik orang lain 2.Hak kebendaan yang memberikan jaminan (zakelijk zakerheidsrecht)
  • 19. KUHPerdata  Pasal-pasal mengenai Hukum Benda terdiri dari 21 bab, yakni sebagai berikut :  Bab I – Tentang barang dan pembagiannya  Bab II – Besit dan hak-hak yang timbul karenanya  Bab III – Hak milik  Bab IV – Hak dan kewajiban antara para pemilik pekarangan yg bertetangga  Bab v – Kerja rodi
  • 20. KUHPerdata  Bab VI – Pengabdian pekarangan  Bab VII – Hak numpang karang  Bab VIII – Hak guna usaha (erfpacht)  Bab IX – Bunga tanah dan sepersepuluhan  Bab X – Hak hasil pakai  Bab XI – Hak pakai dan hak mendiami
  • 21. KUHPerdata  Bab XII – Pewarisan karena kematian  Bab XIII – Surat wasiat  Bab XIV – Pelaksana surat wasiat dan engelola harta peninggalan  Bab XV – Hak berpikir dan hak istimewa untuk merinsi harta peninggalan  Bab XVI – Hak menerima dan menolak warisan  Bab XVII – Pemisahan harta peninggalan  Bab XVIII – Harta peninggalan yang tak terurus  Bab XIX – Piutang dengan hak didahulukan  Bab XX – Gadai  Bab XXI – Hipotek
  • 22. KUHPerdata  Bab XVII – Pemisahan harta peninggalan  Bab XVIII – Harta peninggalan yang tak terurus  Bab XIX – Piutang dengan hak didahulukan  Bab XX – Gadai  Bab XXI – Hipotek