SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
PARABOLA
MK. PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBANTUAN KOMPUTER
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 (SEMESTER IV D)
ANITA TEMPONE, GERADINA DALENDING, JULIANI MAUKAR, STILVER R.
SINAULAN, MONICA J. PENDONG.
JUR. MATEMATIKA / FMIPA / UNIVERSITAS NEGERI MANADO
PARABOLA
DEFINISI
PERSAMAAN
CONTOH
PUSAT (0,0)
PUSAT (X,0)
PUSAT (X,Y)
MENU UTAMA
GARIS SINGGUNG
1 2
Ambillah sebuah kerucut lingkaran
tegak, kemudian buatlah suatu bidang
melalui kerucut tersebut dengan sudut
tertentu, maka hasil perpotongannya
membentuk kurva yang disebut irisan
kerucut (conic section).
Secara lebih khusus, jika bidang itu
memotong dengan sudut seperti
tampak pada gambar disamping, maka
kurva yang dihasilkan adalah parabola.
NEXTMENU UTAMA
Definisi tersebut diambil
berdasarkan pemahaman
orang Yunani. Akan tetapi
parabola juga didefinisikan
secara matematika.
Perhatikan bahwa kedua
pengertian tersebut saling
konsisten.
NEXTBACK MENU UTAMA
Pada suatu bidang, misalkan l adalah
sebuah garis tetap atau direktris
(directrix) dan F adalah sebuah titik
tetap / titik api (focus) yang tidak
terletak pada garis tersebut (perhatikan
gambar) :
Himpunan titik – titik P dimana rasio antara jarak PF dari
fokus dengan jarak PL dari garis tersebut adalah sebuah
konstanta e positif (eksentrisitas) yang memenuhi :
dinamakan parabola𝑃𝐹
𝑃𝐿
= 𝑒 , 𝑒 = 1
BACK MENU UTAMA
Dengan demikan persamaan diatas
menjadi :
𝑃𝐹 = 𝑃𝐿
Cat :
Kurva tersebut simetrik terhadap garis yang melalui fokus dan
tegak lurus pada direktris. Garis ini disebut sumbu mayor /
sumbu panjang (mayor axis). Titik dimana kurva tersebut
memotong sumbu mayor disebut titik puncak (vertex).
NEXTBACK MENU UTAMA
Oleh karena sebuah parabola simetriks
terhadap sumbunya sudah lazim untuk
menempatkan satu dari sumbu koordinat
misalnya sumbu x pada sumbu simetri
kurva tersebut.
Ambil fokus F disebelah kanan titik asal,
misalnya dititik (𝑝, 0). Garis arah kita
ambil disebelah kirinya dengan
persamaan 𝑥 = −𝑝. Dengan demikian
puncak parabola ada dititik asal system
koordinat.
L
1
F
l
x
y
P
1
NEXTBACK MENU UTAMA
Berdasakan definisi 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 maka :
𝑃1 𝐹 = 𝑃2 𝐿2
𝑥 − 𝑝 2 + 𝑦 − 0 2 = 𝑥 + 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑦 2
𝑥2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 + 𝑦2 = 𝑥2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2
𝑦2 = 4𝑝𝑥
𝒚 𝟐
= 𝟒𝒑𝒙
L
1
F
l
x
y P
1
Disebut persamaan standart dari
sebuah parabola mendatar (
sumbunya mendatar ) dan
terbuka kekanan.BACK MENU UTAMA
Berdasarkan definisi 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 maka :
 𝑃1 𝐹 = 𝑃2 𝐿2
 𝑥 − 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦 − 0 2 =
𝑥 + 𝑎 − 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑦 2
 𝑥2 − 2𝑥 𝑎 + 𝑝 + 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦2 =
𝑥2 − 2𝑥 𝑎 − 𝑝 + 𝑝2
 𝑥2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑝𝑥 + 𝑎2 + 2𝑎𝑝 + 𝑝2 + 𝑦2 =
𝑥2 − 2𝑎𝑥 + 2𝑝𝑥 + 𝑎2 − 2𝑎𝑝 + 𝑝2
 𝑦2 = 4𝑝𝑥 − 4𝑎𝑝
 𝒚 𝟐
= 𝟒𝒑(𝒙 − 𝒂)MENU UTAMA
 Berdasakan definisi 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 maka :
 𝑃1 𝐹 = 𝑃2 𝐿2
 𝑥 − 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑏 2 =
𝑥 + 𝑎 − 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑦 2
 𝑥2 − 2𝑥 𝑎 + 𝑝 + 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑏 2 =
𝑥2 − 2𝑥 𝑎 − 𝑝 + 𝑝2
 𝑥2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑝𝑥 + 𝑎2 + 2𝑎𝑝 + 𝑝2 + 𝑦 − 𝑏 2 =
𝑥2 − 2𝑎𝑥 + 2𝑝𝑥 + 𝑎2 − 2𝑎𝑝 + 𝑝2
 𝑦 − 𝑏 2 = 4𝑝𝑥 − 4𝑎𝑝
 (𝑦 − 𝑏)2
= 4𝑝(𝑥 − 𝑎)
 𝑦2
= 4𝑝 𝑥 − 𝑎 + 2𝑏𝑦 − 𝑏2
 𝒚 𝟐 = 𝟒𝒑 𝒙 − 𝒂 + 𝒃(𝟐𝒚 − 𝒃) MENU UTAMA
Tentukan persamaan parabola yang mempunyai vertex di titik asal dan
sumbu sepanjang sumbu x jika parabola tersebut melalui titik ( 3, -1 )
Peny :
Karena verteksnya dititik asal dan (3,-1) berada pada kurva tersebut
berarti memenuhi persamaan : 𝑦2 = 4𝑝𝑥
(−1)2= 4𝑝(3)
1 = 12𝑝
𝑝 =
1
12
Subtitusi 𝑝 =
1
12
ke persamaan 𝑦2 = 4𝑝𝑥 diperoleh : 𝑦2 = 4
1
12
𝑥
𝑦2 =
1
3
𝑥
MENU UTAMA
Karena gradien adalah turunan sebuah fungsi disuatu
titik maka kita akan mendeferensialkan 𝑦2
= 4𝑝𝑥
menjadi :
2𝑦𝑦′
= 4𝑝
𝑦′
=
4𝑝
2𝑏
, 𝑦 = 𝑏
Jadi 𝑦′
= 𝑚 =
4𝑝
2𝑏
=
2𝑝
𝑏
NEXTMENU UTAMA
Subtitusi nilai gradien m ke rumus persamaan garis
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1) diperoleh persamaan garis
singgung :
𝑦 − 𝑏 =
2𝑝
𝑏
(𝑥 − 𝑎)
𝑦 − 𝑏 =
2𝑝
𝑏
𝑥 −
2𝑝
𝑏
𝑎
𝑦 =
2𝑝
𝑏
𝑥 −
2𝑝𝑎
𝑏
+ 𝑏
𝑦 =
2𝑝
𝑏
𝑥 + 𝐶, 𝐶 = −
2𝑝𝑎+𝑏2
𝑏
BACK MENU UTAMA
Diketahui persamaan parabola 𝑦2
= 16𝑥. Tentukan koordinat fokus, persamaan
direktris, persaman garis singgung dan garis normal jika garis tersebut menyinggung
parabola dititik (1,-4)!!
Peny :
Dik : 𝑦2 = 16𝑥 → 𝑦2 = 4.4𝑥 → 𝑝 = 4 → 𝐹 = 4,0
𝑝 = 4 → 𝑝𝑒𝑟𝑠. 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑘𝑡𝑟𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑥 = −4
𝑎 = 1, 𝑏 = −4
𝑦 − 𝑏 =
2𝑝
𝑏
(𝑥 − 𝑎)
𝑦 + 4 =
2.4
−4
𝑥 − 1
𝑦 + 4 = −2𝑥 + 2
𝑦 = −2𝑥 − 2 ,
Jadi persamaan garis singgungnya adalah 𝑦 = −2𝑥 − 2 NEXTMENU UTAMA
Karena garis normal adalah garis lurus yang tegak lurus pada garis singgung dititik
singgungnya pada parabola tersebut maka berlaku syarat :
𝑚1. 𝑚2 = −1
Diketahui 𝑚1 = −2 → 𝑚2 =
1
2
Subtitusi nilai gradien 𝑚2 =
1
2
maka persamaan garis normalnya adalah :
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 + 4 =
1
2
(𝑥 − 1)
𝑦 + 4 =
1
2
𝑥 − 1 → 𝑦 =
1
2
𝑥 −
9
2
BACK MENU UTAMA
PARABOLA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkarantrisno direction
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Lks 1 pythagoras geogebra
Lks 1 pythagoras geogebraLks 1 pythagoras geogebra
Lks 1 pythagoras geogebraMulyati Rahman
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1Iwan Umri
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Integral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesIntegral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesJoko Soebagyo
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1nurwa ningsih
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 

Mais procurados (20)

Matematika hiperbola
Matematika hiperbolaMatematika hiperbola
Matematika hiperbola
 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Lks 1 pythagoras geogebra
Lks 1 pythagoras geogebraLks 1 pythagoras geogebra
Lks 1 pythagoras geogebra
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
geometri terurut
geometri terurutgeometri terurut
geometri terurut
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Integral Riemann Stieltjes
Integral Riemann StieltjesIntegral Riemann Stieltjes
Integral Riemann Stieltjes
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 

Semelhante a PARABOLA

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Wiri Biri Green
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxpina58
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxSaddamHusain440750
 
Irisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabolaIrisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabolaJulius Nugroho
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Catur Prasetyo
 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIAbdullah Banjary
 
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)Fahmi Reza
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Gold Dayona
 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkarannursyamsiahhartanti
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)MathFour
 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran fauz1
 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxrimanurmalasarispd
 

Semelhante a PARABOLA (20)

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
 
Irisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabolaIrisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabola
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
 
Ellips (Irisan Kerucut)
Ellips (Irisan Kerucut)Ellips (Irisan Kerucut)
Ellips (Irisan Kerucut)
 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
 
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
Ellipssci 150506120720-conversion-gate01(1)
 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001
 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkaran
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)
 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
Modul kd.3.24
Modul kd.3.24Modul kd.3.24
Modul kd.3.24
 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
 

Último

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Último (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

PARABOLA

  • 1. PARABOLA MK. PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 (SEMESTER IV D) ANITA TEMPONE, GERADINA DALENDING, JULIANI MAUKAR, STILVER R. SINAULAN, MONICA J. PENDONG. JUR. MATEMATIKA / FMIPA / UNIVERSITAS NEGERI MANADO
  • 3. Ambillah sebuah kerucut lingkaran tegak, kemudian buatlah suatu bidang melalui kerucut tersebut dengan sudut tertentu, maka hasil perpotongannya membentuk kurva yang disebut irisan kerucut (conic section). Secara lebih khusus, jika bidang itu memotong dengan sudut seperti tampak pada gambar disamping, maka kurva yang dihasilkan adalah parabola. NEXTMENU UTAMA
  • 4. Definisi tersebut diambil berdasarkan pemahaman orang Yunani. Akan tetapi parabola juga didefinisikan secara matematika. Perhatikan bahwa kedua pengertian tersebut saling konsisten. NEXTBACK MENU UTAMA
  • 5. Pada suatu bidang, misalkan l adalah sebuah garis tetap atau direktris (directrix) dan F adalah sebuah titik tetap / titik api (focus) yang tidak terletak pada garis tersebut (perhatikan gambar) : Himpunan titik – titik P dimana rasio antara jarak PF dari fokus dengan jarak PL dari garis tersebut adalah sebuah konstanta e positif (eksentrisitas) yang memenuhi : dinamakan parabola𝑃𝐹 𝑃𝐿 = 𝑒 , 𝑒 = 1 BACK MENU UTAMA
  • 6. Dengan demikan persamaan diatas menjadi : 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 Cat : Kurva tersebut simetrik terhadap garis yang melalui fokus dan tegak lurus pada direktris. Garis ini disebut sumbu mayor / sumbu panjang (mayor axis). Titik dimana kurva tersebut memotong sumbu mayor disebut titik puncak (vertex). NEXTBACK MENU UTAMA
  • 7. Oleh karena sebuah parabola simetriks terhadap sumbunya sudah lazim untuk menempatkan satu dari sumbu koordinat misalnya sumbu x pada sumbu simetri kurva tersebut. Ambil fokus F disebelah kanan titik asal, misalnya dititik (𝑝, 0). Garis arah kita ambil disebelah kirinya dengan persamaan 𝑥 = −𝑝. Dengan demikian puncak parabola ada dititik asal system koordinat. L 1 F l x y P 1 NEXTBACK MENU UTAMA
  • 8. Berdasakan definisi 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 maka : 𝑃1 𝐹 = 𝑃2 𝐿2 𝑥 − 𝑝 2 + 𝑦 − 0 2 = 𝑥 + 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑦 2 𝑥2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 + 𝑦2 = 𝑥2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2 𝑦2 = 4𝑝𝑥 𝒚 𝟐 = 𝟒𝒑𝒙 L 1 F l x y P 1 Disebut persamaan standart dari sebuah parabola mendatar ( sumbunya mendatar ) dan terbuka kekanan.BACK MENU UTAMA
  • 9. Berdasarkan definisi 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 maka :  𝑃1 𝐹 = 𝑃2 𝐿2  𝑥 − 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦 − 0 2 = 𝑥 + 𝑎 − 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑦 2  𝑥2 − 2𝑥 𝑎 + 𝑝 + 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦2 = 𝑥2 − 2𝑥 𝑎 − 𝑝 + 𝑝2  𝑥2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑝𝑥 + 𝑎2 + 2𝑎𝑝 + 𝑝2 + 𝑦2 = 𝑥2 − 2𝑎𝑥 + 2𝑝𝑥 + 𝑎2 − 2𝑎𝑝 + 𝑝2  𝑦2 = 4𝑝𝑥 − 4𝑎𝑝  𝒚 𝟐 = 𝟒𝒑(𝒙 − 𝒂)MENU UTAMA
  • 10.  Berdasakan definisi 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 maka :  𝑃1 𝐹 = 𝑃2 𝐿2  𝑥 − 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑏 2 = 𝑥 + 𝑎 − 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑦 2  𝑥2 − 2𝑥 𝑎 + 𝑝 + 𝑎 + 𝑝 2 + 𝑦 − 𝑏 2 = 𝑥2 − 2𝑥 𝑎 − 𝑝 + 𝑝2  𝑥2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑝𝑥 + 𝑎2 + 2𝑎𝑝 + 𝑝2 + 𝑦 − 𝑏 2 = 𝑥2 − 2𝑎𝑥 + 2𝑝𝑥 + 𝑎2 − 2𝑎𝑝 + 𝑝2  𝑦 − 𝑏 2 = 4𝑝𝑥 − 4𝑎𝑝  (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎)  𝑦2 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎 + 2𝑏𝑦 − 𝑏2  𝒚 𝟐 = 𝟒𝒑 𝒙 − 𝒂 + 𝒃(𝟐𝒚 − 𝒃) MENU UTAMA
  • 11. Tentukan persamaan parabola yang mempunyai vertex di titik asal dan sumbu sepanjang sumbu x jika parabola tersebut melalui titik ( 3, -1 ) Peny : Karena verteksnya dititik asal dan (3,-1) berada pada kurva tersebut berarti memenuhi persamaan : 𝑦2 = 4𝑝𝑥 (−1)2= 4𝑝(3) 1 = 12𝑝 𝑝 = 1 12 Subtitusi 𝑝 = 1 12 ke persamaan 𝑦2 = 4𝑝𝑥 diperoleh : 𝑦2 = 4 1 12 𝑥 𝑦2 = 1 3 𝑥 MENU UTAMA
  • 12. Karena gradien adalah turunan sebuah fungsi disuatu titik maka kita akan mendeferensialkan 𝑦2 = 4𝑝𝑥 menjadi : 2𝑦𝑦′ = 4𝑝 𝑦′ = 4𝑝 2𝑏 , 𝑦 = 𝑏 Jadi 𝑦′ = 𝑚 = 4𝑝 2𝑏 = 2𝑝 𝑏 NEXTMENU UTAMA
  • 13. Subtitusi nilai gradien m ke rumus persamaan garis 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1) diperoleh persamaan garis singgung : 𝑦 − 𝑏 = 2𝑝 𝑏 (𝑥 − 𝑎) 𝑦 − 𝑏 = 2𝑝 𝑏 𝑥 − 2𝑝 𝑏 𝑎 𝑦 = 2𝑝 𝑏 𝑥 − 2𝑝𝑎 𝑏 + 𝑏 𝑦 = 2𝑝 𝑏 𝑥 + 𝐶, 𝐶 = − 2𝑝𝑎+𝑏2 𝑏 BACK MENU UTAMA
  • 14. Diketahui persamaan parabola 𝑦2 = 16𝑥. Tentukan koordinat fokus, persamaan direktris, persaman garis singgung dan garis normal jika garis tersebut menyinggung parabola dititik (1,-4)!! Peny : Dik : 𝑦2 = 16𝑥 → 𝑦2 = 4.4𝑥 → 𝑝 = 4 → 𝐹 = 4,0 𝑝 = 4 → 𝑝𝑒𝑟𝑠. 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑘𝑡𝑟𝑖𝑠𝑛𝑦𝑎 𝑥 = −4 𝑎 = 1, 𝑏 = −4 𝑦 − 𝑏 = 2𝑝 𝑏 (𝑥 − 𝑎) 𝑦 + 4 = 2.4 −4 𝑥 − 1 𝑦 + 4 = −2𝑥 + 2 𝑦 = −2𝑥 − 2 , Jadi persamaan garis singgungnya adalah 𝑦 = −2𝑥 − 2 NEXTMENU UTAMA
  • 15. Karena garis normal adalah garis lurus yang tegak lurus pada garis singgung dititik singgungnya pada parabola tersebut maka berlaku syarat : 𝑚1. 𝑚2 = −1 Diketahui 𝑚1 = −2 → 𝑚2 = 1 2 Subtitusi nilai gradien 𝑚2 = 1 2 maka persamaan garis normalnya adalah : 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1) 𝑦 + 4 = 1 2 (𝑥 − 1) 𝑦 + 4 = 1 2 𝑥 − 1 → 𝑦 = 1 2 𝑥 − 9 2 BACK MENU UTAMA