SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Baixar para ler offline
Dimuat dalam buku Enviromental
DOI 10.1007/978-322-
Seaweed A Promising Source for Sustainable Development
Rumput Laut : Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Dimuat dalam buku Enviromental Sustainability,
-2056-5, © Spinger India, 2015.
Seaweed A Promising Source for Sustainable Development
Rumput Laut : Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
T. Nedumaran & D. Arul
Diterjemahkan Oleh :
CITRA UTAMI
I1A2 15 012
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
1
Seaweed A Promising Source for Sustainable Development
Rumput Laut : Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
1
1
Rumput Laut: Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
T. Nedumaran dan D. Arulbalachandran
Abstrak
Alga laut makroskopik, yang dikenal sebagai rumput laut, merupakan salah satu
sumber daya penting di lautan. Rumput laut membentuk sumber daya terbarukan
yang penting di lingkungan laut dan telah menjadi bagian dari peradaban manusia
sejak dahulu kala. Laporan tentang penggunaan rumput laut pernah dilakukan pada
tahun 2.500 yang lalu. Pemanfaatan rumput laut untuk berbagai tujuan telah
menyebabkan realisasi bertahap bahwa beberapa konstituen yang lebih unggul dan
berharga. Rumput laut mensintesis berbagai bahan kimia, beberapa di antaranya
adalah satu-satunya sumber daya alam agar, karagenan dan alginat. Hal ini telah
digunakan sebagai makanan untuk manusia, pakan untuk hewan, Biofertilizers alami
untuk tanaman dan sumber berbagai bahan kimia seperti nilai-nilai farmasi tanpa
efek samping, produksi biodiesel dan pengelolaan air limbah, dll. Dalam bab ini,
pemanfaatan rumput laut telah jelas dibahas untuk membuktikan dan memainkan
peran penting dalam pembangunan berkelanjutan yang dapat menjadi sumber yang
menjanjikan bagi kesejahteraan manusia.
Kata kunci: Biofertilizer, Biofuel, Pakan hewan, Nilai farmasi
1. Pendahuluan
Rumput laut atau alga bentik adalah kelompok tumbuhan yang hidup di
lingkungan laut atau air payau. Seperti tanaman terestrial, rumput laut mengandung
pigmen fotosintetik, dengan bantuan sinar matahari dan nutrisi yang ada di air laut,
rumput laut berfotosintesis dan menghasilkan makanan. Rumput laut ditemukan di
wilayah pesisir antara wilayah subtidal hingga kedalaman dimana 0,01% cahaya
fotosintesis tersedia. Pigmen tumbuhan, cahaya, paparan, kedalaman, suhu, pasang
surut, dan karakteristik pantai bergabung untuk menciptakan lingkungan berbeda
yang menentukan distribusi dan variasi di antara rumput laut (Dhargalkar dan
Kavlekar 2004). Rumput laut atau makroalga laut adalah tumbuhan primitif tanpa
bunga, tanpa akar, batang, dan daun sejati. Rumput laut membentuk salah satu
1
sumber daya terbarukan yang penting secara komersial. Rumput laut terdapat di
perairan laut yang dangkal dan dalam, juga di muara yang terpencil. Rumput laut
tumbuh di bebatuan, karang mati, batu, kerikil, substrat padat, dan tanaman lain.
Rumput laut membutuhkan kondisi lingkungan tertentu, untuk pertumbuhan dan
pembentukan yang tepat di berbagai daerah di garis pantai. Namun, topografi, sifat
fisik dari substrat, salinitas, arus, pasang surut, dan faktor-faktor lain dari lingkungan
laut bervariasi di berbagai bagian garis pantai, dan sebagai hasil dari fluktuasi ini,
perubahan yang ditandai terjadi dalam distribusi dan kelimpahan berbagai jenis
rumput laut.
1.1. Kekayaan Rumput Laut di India
India memiliki panjang garis pantai yang luas lebih dari 9.000 km terdiri dari,
sejumlah muara, air yang dibendung, dan pulau berbatu, atau susunan karang yang
terdapat di Tamil Nadu dan Gujarat, serta di sekitar wilayah Bombay, Karwar,
Ratnagiri, Goa, Vizhinjam, Varkala, Visakhapatnam, dan beberapa tempat lain
seperti danau Chilka dan Pulicat. Negara India kaya akan keanekaragaman hayati
rumput laut dan memiliki wilayah yang sangat luas untuk pertumbuhan. Menurut
Oza dan Zaidi (2001), total 844 spesies rumput laut yang tersedia di India berasal
dari genus dan kelas yang berbeda seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Genera Species
Chlorophyceae 43 216
Phaeophyceae 38 194
Rhodophyceae 136 434
217 844
2. Klasifikasi Rumput Laut
Berdasarkan jenis pigmen, struktur eksternal dan internal, serta reproduksi,
rumput laut dibagi menjadi empat kelompok besar: Hijau, biru, coklat, dan merah.
Masing-masing botanis mengacu pada kelompok-kelompok besar seperti
Phaeophyceae, Rhodophyceae, Cyanophyceae, dan Chlorophyceae. Rumput laut
coklat biasanya lebih besar dibandingkan dengan rumput laut merah yang biasanya
lebih kecil, umumnya panjang dari rumput laut merah tersebut berkisar beberapa cm
hingga mencapai 1 m serta warnanya tidak selalu merah. Terkadang, menunjukkan
2
1
warna ungu dan bahkan merah kecoklatan. Rumput laut hijau juga memiliki kisaran
ukuran yang sama kecilnya dengan rumput laut merah.
3. Ekologi dan Biologi Rumput Laut
Rumput laut adalah produsen utama, pesaing, dan ekosistem ekologis yang
penting yang dapat memainkan peran sentral disekitar wilayah pesisir, mulai dari
rumput laut hingga terumbu karang. Meskipun rumput laut diketahui rentan terhadap
perubahan fisik dan kimia di lingkungan laut, dampak perubahan iklim antropogenik
secara langsung di masa mendatang dalam ekosistem rumput laut masih kurang
dikembangkan (Harley et al. 2012). Studi ekologi telah dilakukan pada vegetasi
rumput laut dari berbagai lokasi di pantai India oleh berbagai pekerja. Mereka
memberikan data tentang perubahan musiman dan zonasi rumput laut dan pada
kondisi lingkungan yang ada di daerah tersebut. Perubahan dalam kemunculan dan
perendaman total, topografi pantai, dan tingkat pertumbuhan tanaman ditemukan
berkontribusi banyak terhadap variasi pertumbuhan rumput laut. Setiap tahun
tanaman segar berkembang dari bagian reproduksi yang dibebaskan oleh tanaman
dari generasi sebelumnya atau dari bagian basal abadi dari tanaman lama. Periode
regenerasi, peningkatan dan penurunan pertumbuhan bervariasi dari spesies ke
spesies yang lain dan juga dari satu lokalitas ke yang lainnya. Beberapa rumput laut
dalam dua periode puncak pertumbuhan dengan siklus pertumbuhan yang diamati
selama setengah tahun, sedangkan pada rumput laut lainnya, pertumbuhan puncak
yang diamati hanya satu periode. Secara umum, pertumbuhan maksimum telah
diamati di banyak rumput laut dalam dua musim tahun ini, satu dari Juni - Agustus
dan satu lagi dari November - Januari. Rumput laut komersial yang bermanfaat harus
dikumpulkan hanya selama periode puncak pertumbuhan untuk mendapatkan lebih
banyak kuantitas bahan baku dengan hasil yang lebih baik dari produk yang
berkualitas baik.
Studi pada periode yang relatif dominan pada fase vegetatif dan reproduksi
dari banyak rumput laut yang berperan penting secara komersial menunjukkan
bahwa tingkah laku perkembangan bervariasi pada rumput laut yang berbeda di
sepanjang pantai India. Meskipun reproduksi diamati sepanjang tahun, dua musim
3
1
pertumbuhan dalam setahun terjadi di banyak rumput laut dan satu musim
pertumbuhan ditemukan pada rumput laut lainnya. Informasi tentang produksi spora
dari rumput laut yang penting secara ekonomis dikumpulkan. Karena sebagian besar
spora ditemukan dari produksi rumput laut yang berhasil ditemukan, kemudian
dibawa ke laboratorium untuk menentukan ukuran tanaman yang sesuai untuk
dipanen di perairan laut dengan cara transplantasi. Periodisitas dalam pelepasan
spora yang diamati pada beberapa rumput laut. Sementara itu, tidak terdapatnya
perioditas dari rumput laut jenis lain yang dapat melakukan pelepasan spora. Musim
tumbuhnya spora dan juga periode sporulasi maksimum bervariasi dari spesies ke
spesies. Informasi dikumpulkan juga pada perkecambahan spora, kelangsungan
hidup dan siklus hidup beberapa bibit rumput laut. Hasil dari beberapa penelitian
tentang pertumbuhan, perilaku vegetatif, dan sporulasi rumput laut yang penting
secara ekonomi yang tumbuh di daerah yang tidak biasa memberi solusi untuk
memanfaatkan sumber daya laut yang tersedia dengan cara yang rasional untuk
eksploitasi dan penanaman secara komersial. Studi tentang keragaman, fisiologi,
biokimia, dan pemanfaatan spesies yang berpotensi berguna untuk memanfaatkan
potensi sumber daya rumput laut yang diperlukan dan untuk melakukannya secara
berkelanjutan.
4 Pemanfaatan Rumput Laut dari Masa Sejarah hingga Hari Ini
Catatan paling awal tentang pemanfaatan rumput laut dimulai dari tahun 2700
Sebelum Masehi dalam kompilasi "Chinese Herbs" oleh Kaisar Shen Nung. Rumput
laut telah menjadi bagian dari negara Jepang sejak 300 tahun Sebelum Masehi.
Rumput laut dikonsumsi di negara-negara oriental seperti Jepang, Cina, Korea, dan
baru-baru ini di Amerika Serikat, Eropa, Filipina, Indonesia, Chili, Taiwan, Vietnam,
Rusia, Italia, dan India. Republik Korea memiliki konsumsi rumput laut per kapita
tertinggi di dunia. Setelah konsumsi makanan manusia, penggunaan komersial
rumput laut paling berharga berikutnya adalah sebagai bahan baku untuk ekstraksi
phycocolloids seperti agar, alginat, dan karagenan yang digunakan di beberapa
industri. Industri phycocolloids (rumput laut) saat ini mencapai lebih dari US $ 6,2
miliar. Produksi rumput laut komersial telah tumbuh sebanyak 119 spesies sejak
1984, dan saat ini, 221 spesies rumput laut digunakan secara komersial termasuk 145
spesies untuk makanan dan 110 spesies untuk produksi phycocolloid. Hal ini telah
4
1
digunakan sebagai makanan untuk manusia, pakan hewan atau pupuk untuk tanaman,
dan sumber berbagai bahan kimia. Di masa lalu, rumput laut juga telah menggunakan
sistem baru untuk membuat pupuk cair dari rumput laut. Produk rumput laut
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan beberapa manfaat seperti (misalnya,
polisakarida rumput laut digunakan dalam pembuatan pasta gigi, sabun, sampo, dan
produk kosmetik seperti krim dan lotion dan juga sebagai sumber nutrisi hewan).
Selain itu, digunakan dalam pengolahan air limbah, industri kertas dan penelitian
medis (Cruz Suarez dkk., 2010). Baru-baru ini, peneliti rumput laut berdebat secara
jelas tentang produksi energi dan biofuel. Mereka telah mendiskusikan berbagai
sumber potensial terhadap pemanasan global di mana rumput laut dapat
mengefesienkan penyerapan karbon yang berarti menyerap lebih banyak karbon dari
pada emisi laju rumput laut. Rumput laut juga dapat digunakan sebagai pengumpul
energi, dan zat yang berpotensi berguna serta dapat diekstrak dengan fermentasi dan
pirolisis. Berbagai manfaat dari spesies alga yang tersedia di seluruh dunia disajikan
pada Tabel 1.
Table 1. Pemanfaatan Global Spesies Rumput Laut yang Berbeda.
Jenis Chlorophyta Kegunaan Negara
Acetabularia major M Indonesia, Filipina
Capsosiphon fulvescens F Korea
Caulerpa spp. F Malaysia, Thailand, India
Caulerpa lentillifera F, M Filipina
Caulerpa peltata F, M Filipina
Caulerpa racemosa F Bangladesh, Jepang, Filipina
Pulau Pasifik Selatan, Vietnam,
India
M Filipina, India
Caulerpa sertularioid.es F, M Filipina, India
Caulerpa taxifolia F. M Filipina, India
Codium spp. F Argentina
Codium bartletti F Filipina
Codium edule F Filipina
5
1
Codiumfragile F Korea, Filipina
Codium muelleri F Hawaii
Codium laylori F Israel
Codium tenue F Indonesia
Codium tomentosum F Indonesia
Colpomenia sinuosa F Filipina
Dictyosphaeria Ag Kenya
cavernosa M Filipina
Enteromorpha spp. Ag Portugal, India, Brazil
F Bangladesh, Perancis, Hawaii,
Myanmar
Enteromorpha F Korea, Indonesia
comoressa M Indonesia, Filipina
Enteromorpha clathrala F Korea
Enteromorpha grevillei F Korea
Enteromorpha F Indonesia, Jepang, Korea
iniesiinalis M Indonesia
Ag India
Enteromorpha linza F Korea
Enteromorpha nitidum F Korea
Enteromorpha prolifera F Indonesia, Jepang, Korea,
Filipina
M Indonesia
Monostroma nitidum F Jepang
Scytosiphon lomentaria F Korea, Perancis
Viva spp. Ag Itali, Portugal, India, Selandia Baru
F, M Argentina, Kanada, Chili,
Hawaii, Jepang, Malaysia, India
P Italia
Ulva lactucc F, M Vietnam, Indonesia, India,
Jepang
6
1
Ulvapertusa M Filipina
Ulva reticulata F Vietnam, India
Rhodophyta Acanthophora spicifera C Vietnam
F Filipina, Vietnam
Ahnfeltia plicata Ag Chili
Asparagopsis taxifoimis F Hawaii, Indonesia
M Filipina
Betaphycus gelatinum F, C Vietnam
Caloglossa adnata F Indonesia
Caloglossa leprieurii M Indonesia, Vietnam
Catenella spp. F Myanmar
Chondria crassicaulis F Korea
Chondrus crispus C Perancis,Spayol,Amerika serikat
F Irlandia, Perancis
Chondrus ocellatus F Jepang
Eucheuma alvarezii C Malaysia, Kiribati, India,
Philippines
Eucheuma cartilagineum F Jepang
Eucheuma denticulatum C Filipina, Madagascar
Eucheuma gelatinae A India. Malaysia. Vietnam
C, F Cina, Indonesia, Filipina
Eucheuma isiforme F Karibia
Eucheuma muricatum F. M Indonesia
Eucheuma striatum C Madagascar
Gelidiella acerosa F. A Filipina, India, Malaysia,
Vietnam
Gelidiella tenuissima F Bangladesh
Gelidium anansii F. M Korea
Gelidium abbottiorum A Afrika Selatan
Gelidimn capense A Afrika Selatan
7
1
Gelidium chilense A Chili
Gelidium latifolium A Spanyol
F Indonesia
Gelidium lingulatum A Chili
Gelidium madagascariense A Madagascar
Gelidium pristoides A Afrika Selatan
Gelidium pteridifolium A Afrika Selatan
Gelidium pusillum F Bangladesh
Gelidium rohustum A Meksiko
Gelidium rex A Chili
Gelidium sesquipedale A Maroko. Portugal, Spanyol
Gelidium vagum A Kanada
Gigartina canalicular C Meksiko
Gigartina chamissoi C Peru
C Chili
Gigartina intermedia C Vietnam
Gigartina skottsbergi C Argentina, Chili
Gloiopeltis spp. F Vietnam
Gloiopeltisfurcata F Korea
C Jepang
Gloiopeltis tenax C Jepang
F Korea
Gloiopeltis complanata N Jepang
Gracilaria spp. Ag Portugal
C Malaysia
F Myanmar, Thailand, India
P Italia
M Vietnam
Gracilaria asiatica A Cina, Vietnam
8
1
F Vietnam
Gracilariabursa pasloris F Jepang
Gracilaria cauduta A Brazil
Gracilaria changii F Thailand
Gracilaria chilensis Chile Ag Selandia Baru
Gracilaria cornea A Brazil
F Karabia
Gracilaria coronopifolia F Hawaii, Vietnam
Gracilaria crassissima F Karabia
Gracilaria domingensis F Brazil, Karabia, Chili
Gracilaria eduhs A, F India
Gracilaria F Indonesia. Vietnam
eucheutnoides M Indonesia
Gracilaria finrui A Filipina, Vietnam
C Filipina
F Vietnam
Gracilaria fisheri A, F Thailand
Gracilariafoliifera A India
Gracilaria gracilis A Namibia, Afrika Selatan
Gracilaria heteroclada A Filipina, Vietnam
F Vietnam
Gracilaria howei A Peru
Gracilaria A Meksiko, Peru
lemaneifortnis F Jepang
Gracilaria longa A Italia
Gracilaria pacifica A Kanada
Gracilaria parvispora F Hawaii
Gracil aria sali cornia A Thailand
F Thailand, Vietnam
9
1
Gracilaria tenuistipitata var. A Cina, Filipina, Thailand, Vietnam
F Thailand, Vietnam
Gracilaria verrucosa A Argentina, Mesir, Itali, India
F Perancis, Indonesia,Jepang, Korea
M Indonesia
Gracilariopsis lemaneiformis A Kanada
Gracilariopsis tenuifrons A Brazil
Grateloupiafilicina F Indonesia, Jepang
M India
Gymnogongrus furcellatus C Chili
Halymenia spp. F Myanmar, Cina,
Ag Hindia Barat
Halymenia discoidea F Bangladesh
Halymenia durvillaei F Filipina
Halymenia venusta Ag, F Kenya
Hypnea spp. F Myanmar
Hypnea museiformis C Brazil, India
Hypnea muscoides C, F Vietnam. India
Hypnea nidifica F Hawaii
Hypnea pannosa F Bangladesh, Filipina
Hypnea valentiae C, F Vietnam
Iridaea filiate C Chili
Iridaea edulis F Islandia
Iridaea laminarioides C Chili
Iriduea memhranacea C Chili
Kappaphyens alvarezii C Filipina, Tanzania, India
F Filipina
Kappaphycus coHonii C, F,M Vietnam
10
1
Laurencia obtusa F, M Indonesia
Laurencia papilloma Ag. Kenya, Filipina,
F India
Murencia pinnalijida F Portugal
Lithothamnion caraUinides Ag Perancis, Irlandia, UK
Mastocarpus papillatus C Chili
Mastocarpus stellatu C" Portugal, Spanyol
F Irlandia
Mazzaella splcndens A, F Kanada
Meristotheca papulosa F Jepang
Meristotheca proewnbens F Pulau Pasifik Selatan
Nemalion vericulare F Korea
Palmaria hecatensis F Kanada
Palmaria mollis F Kanada
Palmaria palmata F Kanada, Perancis, Islandia,
Ireland,
UK, Amerika Serikat
Porphyra spp. F Israel, Selandia baru, UK,Jepang
Porphyra abbottae F Alaska, Kanada
Porphyra acanthophora F Brazil
Porphyra atropurpurea F,M Indonesia
Porphyra columbina F Argentina, Chili, Peru
Porphyra crispata F Thailand, Vietnam
Porphyrafallax F Kanada
Porphyra haitanensis F Cina
Porphyra kuniedae F Korea
Porphyra leucosticta F Portugal
Porphyra perforata F Kanada
Porphyra psuedolanceolata F Kanada
Porphyra seriata F Korea
11
1
Porphyra spiralis F Brazil
Porphyra suborbiculata F Korea, Vietnam
Porphyra tcnera F JepanG. Korea
Porphyra torla F Alaska. Kanada
Porphyra umbilicalis F Perancis, Amerika Serikat
Porphyra vietnamensis F Thailand
Porphyra yezoensis F Cina. Jepang. Korea
Pterocladia capillacea A Portugal
Pterocladia lucida A Selandia Baru
P Korea
Scinaia moniliformis F Filipina
Solieria spp. F Myanmar
Phaeophyta A Selandia Batu
Alaria crassifolia F Jepang
Alariafilulosa Ag, F Alaska
Alaria rnarginala F Kanada
Alaria esculenta F Islandia, Irlandia, Amerika
Serikat
Ascophyllum nodosum Ag Perancis, Kanada. Cina, Irlandia,
Amerika Serikat
A1 Irlandia, Norway, UK
Cladosiphon nkamuranus F Jepang
Cystoseira barbuta Al Mesir
Ftesmarestia spp. RoK Alaska
Durvillaca antarctica F Chili, Selandia Baru
Durvillaea potatorum Al Australia
Ecklonia cava F Jepang
Ecklonia maxima Ag Afrika Selatan
Ecklor.ia stolonifcra F Korea
Egregia menziesii F Kanada
12
1
Fucus spp. Ag Perancis
Fucus gardneri Ag Kanada
F, RoK Alaska
Fucus serratus A1 Irlandia
F Perancis
Fucus vesiculosus A1 Irlandia
Co Irlandia
F Perancis, Portugal
Hizikiafusiformis F Jepang, Korea
Hydroclathrus Ag Filipina
clathratus F Bangladesh, Filipina
Laminaria angustata F Jepang, Australia
Laiminaria bongardiana F Alaska
Laminaria diabolica F Jepang
Laminaria digitata A1 Perancis, Irlandia
F Irlandia
Laminaria groenlandica F Kanada
Laminaria hyperborean A1 Irlandia. Norwegia, Spanyol,UK
Laminariajaponica A1 Cina
F Cina. Jepang. Korea
Laminaria longicruris F Amerika Serikat
Laminaria longissima F Jepang
Laminaria ochraleuca A1 Spanyol
Laminaria ochoiensis F Jepang
Laminaria religiosti F Jepang, Korea
Laminaria saccharina sF Alaska, Kanada, Irlandia
RoK Alaska
Laminaria selchelli F Kanada
Laminaria schinzii Ag Afrika Selatan
13
1
Lessonia nigrescens AI Chili, Peru
Lessonia trabeculata Al Chili
Macrocystis integrifolia A1 Peru
RoK Alaska. Kanada
Macrocystis pyrifera Ag Australia
A1 Chili, Meksico. Peru. Amerika
Serikat
F Argentina
RoK Alaska. Amerika Serikat
Nemacystis decipiens F Jepang
Nereocyslis luetkeana Ag Alaska. Canada
F USA
Pelvetia siliquasa F Korea
Postelsia spp. F USA
Sargassum aquifolium F Indonesia
Sargassum crassifolium A1 Vietnam
F Thailand
Sargassum spp. Ag Brazil, Vietnam, India, China,
Afrika Selatan, Australia
Al Vietnam
F Bangladesh, Hawaii, Malaysia,
Myanmar, Filipina, Thailand,
Vietnam
M Brazil, Vietnam
Sargassum filipendula F Mesir
Sargassum graminifolium Al Vietnam
Sargassum henslowianum Al Vietnam
Sargassum homeri F Korea
Sargassum ilicifolium Al India
Sargassum mcclurei Al Vietnam
Sargassssum myriocystum Al India
14
1
Sargassum oligosysrum F Thailand
Sargassum polycystum F Indonesia, Thailand
Sargassum siliquosum AL, Vietnam
M
A1 Vietnam
F, M Indonesia
Sargassum wightii Al India
Sargassum vacheliiannum Al Vietnam
Turbinaria spp. Ag Vietnam
M Filipina
Turbinaria conoides Al India
Turbinaria decurrens Al India
Turbinaria ornata Al India
Undaria pinnatifida F Australia, Cina, Perancis.
Jepang, Korea
Undaria pelerseniana F Korea, Japan. China
F = Makanan, A= agar, C= karagenan, .Al = alginat, M= obat, RoK = rumput laut di
Korea Selatan, Ag = pertanian, P = kertas (Zemke-White dan Ohno, 1999).
15
1
Kosa Kata
Abudance = Kelimpahan
According = Menurut
Addition = Tambahan
Among = Antara
Available = Tersedia
Backwater = Air yang dibendung
Based = Berdasarkan
Beings = Makhluk hidup
belong = Berasal/ termasuk
Benefit = Manfaat
Biodivesity = Keanekaragaman
hayati
Brackish = Payau
Broad = Luas/ besar
Civilization = Peradaban
climate = Iklim
Coastline = Garis pantai
Combine = Menggabungkan
Comparison = Perbandingan
Competitor = Pesaing
Contain = Mengandung
Current = Arus
Depth = Kedalaman
Determine = Menentukan
Different = Berbeda
Divided = Terbagi
during = Selama
Early = Awal/dini
enormous = Besar sekali
Even = Bahkan
Exhibited = Menunjukkan
Fertilizer = Pupuk
Few = Beberapa
Gaining =Dapatkan/
memperoleh
Giant = Besar
Gradual = Bertahap
harvestable = Bisa dipanen
Immemorial = Dahulu kala
Important = Penting
increase = Meningkat
Kind = Jenis
Lakes = Danau
Land = Darat/ tanah
Large = Besar
Manure = Pupuk
Most = Paling
Non flowering= Tidak berbunga
Ongoing = Secara langsung
peak = Puncak/ tertinggi
Pebbles = Kerikil
Perennial = Abadi/ tahunan
Poorly = Buruk sekali
Potentially = Berpotensi
preponderance = Jumlah lebih besar
Primary = Utama
Prominently = Secara mencolok/
jelas
16
1
Purposes = Tujuan
Range = Berkisar
Ranging = Mulai
Raw = Mentah
Recent = Baru
Refers = Mengacu
Renewable = Terbarukan
Require = Membutuhkan
Resources = Sumber daya
Role = Peran
Seasonal = Musiman
Seawater = Air laut
Side = Efek samping
Sinks = Tenggelam
Source = Sumber
Stones = Batu
Sunlight = Sinar matahari
Superior = Unggul
Tides = Pasang surut
Toothpastes = Pasta gigi
Understood = Dipahami
Usually = Biasanya
Utilization = Pemanfaatan
Valuable = Berharga/ diminati
Various = Berbagai
Vulnerable = Rentan
Wastewater = Air Limbah
Worldwide = Seluruh dunia
yield = Menghasilkan
Occurring = terjadi
Shown = Ditunjukkan
17

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangSMPN 4 Kerinci
 
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"AzkiyaBanata
 
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...Mustain Adinugroho
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Pointiswant mas
 
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...Mustain Adinugroho
 
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...helmut simamora
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Mujiyanto -
 
Pendahuluan Pencela
Pendahuluan PencelaPendahuluan Pencela
Pendahuluan PencelaHapsari Titi
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGMustain Adinugroho
 
Aquatic biodiversity present 2
Aquatic biodiversity present 2Aquatic biodiversity present 2
Aquatic biodiversity present 2aswar hamzah
 

Mais procurados (20)

makalah biologi laut
makalah biologi lautmakalah biologi laut
makalah biologi laut
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
 
biologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawarbiologi dasar - ekosistem air tawar
biologi dasar - ekosistem air tawar
 
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
 
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMANFAATA...
 
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di chinaDampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
 
Artikel rumput laut
Artikel rumput lautArtikel rumput laut
Artikel rumput laut
 
EKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUTEKOLOGI LAUT
EKOLOGI LAUT
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEITAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
 
Filsafat harlianti
Filsafat harliantiFilsafat harlianti
Filsafat harlianti
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
COVER SKRIPSI - BEBAN KERJA OSMOTIK, PERUBAHAN OSMOEFEKTOR DAN EFISIENSI PEMA...
 
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
Belajar tentang danau yang telah mengalami masalah kesuburan perairan atau eu...
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
 
Pendahuluan Pencela
Pendahuluan PencelaPendahuluan Pencela
Pendahuluan Pencela
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI PLANKTON DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
Aquatic biodiversity present 2
Aquatic biodiversity present 2Aquatic biodiversity present 2
Aquatic biodiversity present 2
 

Semelhante a Terjemahan Jurnal 2

BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxBAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxAbdullahFaqih26
 
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan DuniaGeografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan DuniaSyifa Sahaliya
 
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxDian631634
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfDian631634
 
Jurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4A
Jurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4AJurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4A
Jurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4AEci Oktaviani
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinalinkherz
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeYuga Rahmat S
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptJanuarFarelK
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANGAmos Pangkatana
 
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber daya
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber dayaKondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber daya
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber dayaTheo Uzzia
 

Semelhante a Terjemahan Jurnal 2 (20)

BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docxBAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
BAB I & II KUALITAS AIR Kel 9 (1).docx
 
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan DuniaGeografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
Geografi - Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
 
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docxEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili-converted (3).docx
 
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdfEkosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
Ekosistem_padang_lamun_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabili.pdf
 
Jurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4A
Jurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4AJurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4A
Jurnal praktikum lapangan cryptogamae kelompok 4A
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
 
Slaid biodiversiti
Slaid biodiversitiSlaid biodiversiti
Slaid biodiversiti
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Ekosistem Danau
Ekosistem DanauEkosistem Danau
Ekosistem Danau
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber daya
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber dayaKondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber daya
Kondisi Geografis, Potensi dan pelestarian Sumber daya
 

Último

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Último (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Terjemahan Jurnal 2

  • 1. Dimuat dalam buku Enviromental DOI 10.1007/978-322- Seaweed A Promising Source for Sustainable Development Rumput Laut : Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN Dimuat dalam buku Enviromental Sustainability, -2056-5, © Spinger India, 2015. Seaweed A Promising Source for Sustainable Development Rumput Laut : Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan T. Nedumaran & D. Arul Diterjemahkan Oleh : CITRA UTAMI I1A2 15 012 JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018 1 Seaweed A Promising Source for Sustainable Development Rumput Laut : Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
  • 2. 1
  • 3. 1 Rumput Laut: Sumber yang Menjanjikan untuk Pembangunan Berkelanjutan T. Nedumaran dan D. Arulbalachandran Abstrak Alga laut makroskopik, yang dikenal sebagai rumput laut, merupakan salah satu sumber daya penting di lautan. Rumput laut membentuk sumber daya terbarukan yang penting di lingkungan laut dan telah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak dahulu kala. Laporan tentang penggunaan rumput laut pernah dilakukan pada tahun 2.500 yang lalu. Pemanfaatan rumput laut untuk berbagai tujuan telah menyebabkan realisasi bertahap bahwa beberapa konstituen yang lebih unggul dan berharga. Rumput laut mensintesis berbagai bahan kimia, beberapa di antaranya adalah satu-satunya sumber daya alam agar, karagenan dan alginat. Hal ini telah digunakan sebagai makanan untuk manusia, pakan untuk hewan, Biofertilizers alami untuk tanaman dan sumber berbagai bahan kimia seperti nilai-nilai farmasi tanpa efek samping, produksi biodiesel dan pengelolaan air limbah, dll. Dalam bab ini, pemanfaatan rumput laut telah jelas dibahas untuk membuktikan dan memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan yang dapat menjadi sumber yang menjanjikan bagi kesejahteraan manusia. Kata kunci: Biofertilizer, Biofuel, Pakan hewan, Nilai farmasi 1. Pendahuluan Rumput laut atau alga bentik adalah kelompok tumbuhan yang hidup di lingkungan laut atau air payau. Seperti tanaman terestrial, rumput laut mengandung pigmen fotosintetik, dengan bantuan sinar matahari dan nutrisi yang ada di air laut, rumput laut berfotosintesis dan menghasilkan makanan. Rumput laut ditemukan di wilayah pesisir antara wilayah subtidal hingga kedalaman dimana 0,01% cahaya fotosintesis tersedia. Pigmen tumbuhan, cahaya, paparan, kedalaman, suhu, pasang surut, dan karakteristik pantai bergabung untuk menciptakan lingkungan berbeda yang menentukan distribusi dan variasi di antara rumput laut (Dhargalkar dan Kavlekar 2004). Rumput laut atau makroalga laut adalah tumbuhan primitif tanpa bunga, tanpa akar, batang, dan daun sejati. Rumput laut membentuk salah satu
  • 4. 1 sumber daya terbarukan yang penting secara komersial. Rumput laut terdapat di perairan laut yang dangkal dan dalam, juga di muara yang terpencil. Rumput laut tumbuh di bebatuan, karang mati, batu, kerikil, substrat padat, dan tanaman lain. Rumput laut membutuhkan kondisi lingkungan tertentu, untuk pertumbuhan dan pembentukan yang tepat di berbagai daerah di garis pantai. Namun, topografi, sifat fisik dari substrat, salinitas, arus, pasang surut, dan faktor-faktor lain dari lingkungan laut bervariasi di berbagai bagian garis pantai, dan sebagai hasil dari fluktuasi ini, perubahan yang ditandai terjadi dalam distribusi dan kelimpahan berbagai jenis rumput laut. 1.1. Kekayaan Rumput Laut di India India memiliki panjang garis pantai yang luas lebih dari 9.000 km terdiri dari, sejumlah muara, air yang dibendung, dan pulau berbatu, atau susunan karang yang terdapat di Tamil Nadu dan Gujarat, serta di sekitar wilayah Bombay, Karwar, Ratnagiri, Goa, Vizhinjam, Varkala, Visakhapatnam, dan beberapa tempat lain seperti danau Chilka dan Pulicat. Negara India kaya akan keanekaragaman hayati rumput laut dan memiliki wilayah yang sangat luas untuk pertumbuhan. Menurut Oza dan Zaidi (2001), total 844 spesies rumput laut yang tersedia di India berasal dari genus dan kelas yang berbeda seperti yang ditunjukkan di bawah ini: Genera Species Chlorophyceae 43 216 Phaeophyceae 38 194 Rhodophyceae 136 434 217 844 2. Klasifikasi Rumput Laut Berdasarkan jenis pigmen, struktur eksternal dan internal, serta reproduksi, rumput laut dibagi menjadi empat kelompok besar: Hijau, biru, coklat, dan merah. Masing-masing botanis mengacu pada kelompok-kelompok besar seperti Phaeophyceae, Rhodophyceae, Cyanophyceae, dan Chlorophyceae. Rumput laut coklat biasanya lebih besar dibandingkan dengan rumput laut merah yang biasanya lebih kecil, umumnya panjang dari rumput laut merah tersebut berkisar beberapa cm hingga mencapai 1 m serta warnanya tidak selalu merah. Terkadang, menunjukkan 2
  • 5. 1 warna ungu dan bahkan merah kecoklatan. Rumput laut hijau juga memiliki kisaran ukuran yang sama kecilnya dengan rumput laut merah. 3. Ekologi dan Biologi Rumput Laut Rumput laut adalah produsen utama, pesaing, dan ekosistem ekologis yang penting yang dapat memainkan peran sentral disekitar wilayah pesisir, mulai dari rumput laut hingga terumbu karang. Meskipun rumput laut diketahui rentan terhadap perubahan fisik dan kimia di lingkungan laut, dampak perubahan iklim antropogenik secara langsung di masa mendatang dalam ekosistem rumput laut masih kurang dikembangkan (Harley et al. 2012). Studi ekologi telah dilakukan pada vegetasi rumput laut dari berbagai lokasi di pantai India oleh berbagai pekerja. Mereka memberikan data tentang perubahan musiman dan zonasi rumput laut dan pada kondisi lingkungan yang ada di daerah tersebut. Perubahan dalam kemunculan dan perendaman total, topografi pantai, dan tingkat pertumbuhan tanaman ditemukan berkontribusi banyak terhadap variasi pertumbuhan rumput laut. Setiap tahun tanaman segar berkembang dari bagian reproduksi yang dibebaskan oleh tanaman dari generasi sebelumnya atau dari bagian basal abadi dari tanaman lama. Periode regenerasi, peningkatan dan penurunan pertumbuhan bervariasi dari spesies ke spesies yang lain dan juga dari satu lokalitas ke yang lainnya. Beberapa rumput laut dalam dua periode puncak pertumbuhan dengan siklus pertumbuhan yang diamati selama setengah tahun, sedangkan pada rumput laut lainnya, pertumbuhan puncak yang diamati hanya satu periode. Secara umum, pertumbuhan maksimum telah diamati di banyak rumput laut dalam dua musim tahun ini, satu dari Juni - Agustus dan satu lagi dari November - Januari. Rumput laut komersial yang bermanfaat harus dikumpulkan hanya selama periode puncak pertumbuhan untuk mendapatkan lebih banyak kuantitas bahan baku dengan hasil yang lebih baik dari produk yang berkualitas baik. Studi pada periode yang relatif dominan pada fase vegetatif dan reproduksi dari banyak rumput laut yang berperan penting secara komersial menunjukkan bahwa tingkah laku perkembangan bervariasi pada rumput laut yang berbeda di sepanjang pantai India. Meskipun reproduksi diamati sepanjang tahun, dua musim 3
  • 6. 1 pertumbuhan dalam setahun terjadi di banyak rumput laut dan satu musim pertumbuhan ditemukan pada rumput laut lainnya. Informasi tentang produksi spora dari rumput laut yang penting secara ekonomis dikumpulkan. Karena sebagian besar spora ditemukan dari produksi rumput laut yang berhasil ditemukan, kemudian dibawa ke laboratorium untuk menentukan ukuran tanaman yang sesuai untuk dipanen di perairan laut dengan cara transplantasi. Periodisitas dalam pelepasan spora yang diamati pada beberapa rumput laut. Sementara itu, tidak terdapatnya perioditas dari rumput laut jenis lain yang dapat melakukan pelepasan spora. Musim tumbuhnya spora dan juga periode sporulasi maksimum bervariasi dari spesies ke spesies. Informasi dikumpulkan juga pada perkecambahan spora, kelangsungan hidup dan siklus hidup beberapa bibit rumput laut. Hasil dari beberapa penelitian tentang pertumbuhan, perilaku vegetatif, dan sporulasi rumput laut yang penting secara ekonomi yang tumbuh di daerah yang tidak biasa memberi solusi untuk memanfaatkan sumber daya laut yang tersedia dengan cara yang rasional untuk eksploitasi dan penanaman secara komersial. Studi tentang keragaman, fisiologi, biokimia, dan pemanfaatan spesies yang berpotensi berguna untuk memanfaatkan potensi sumber daya rumput laut yang diperlukan dan untuk melakukannya secara berkelanjutan. 4 Pemanfaatan Rumput Laut dari Masa Sejarah hingga Hari Ini Catatan paling awal tentang pemanfaatan rumput laut dimulai dari tahun 2700 Sebelum Masehi dalam kompilasi "Chinese Herbs" oleh Kaisar Shen Nung. Rumput laut telah menjadi bagian dari negara Jepang sejak 300 tahun Sebelum Masehi. Rumput laut dikonsumsi di negara-negara oriental seperti Jepang, Cina, Korea, dan baru-baru ini di Amerika Serikat, Eropa, Filipina, Indonesia, Chili, Taiwan, Vietnam, Rusia, Italia, dan India. Republik Korea memiliki konsumsi rumput laut per kapita tertinggi di dunia. Setelah konsumsi makanan manusia, penggunaan komersial rumput laut paling berharga berikutnya adalah sebagai bahan baku untuk ekstraksi phycocolloids seperti agar, alginat, dan karagenan yang digunakan di beberapa industri. Industri phycocolloids (rumput laut) saat ini mencapai lebih dari US $ 6,2 miliar. Produksi rumput laut komersial telah tumbuh sebanyak 119 spesies sejak 1984, dan saat ini, 221 spesies rumput laut digunakan secara komersial termasuk 145 spesies untuk makanan dan 110 spesies untuk produksi phycocolloid. Hal ini telah 4
  • 7. 1 digunakan sebagai makanan untuk manusia, pakan hewan atau pupuk untuk tanaman, dan sumber berbagai bahan kimia. Di masa lalu, rumput laut juga telah menggunakan sistem baru untuk membuat pupuk cair dari rumput laut. Produk rumput laut digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan beberapa manfaat seperti (misalnya, polisakarida rumput laut digunakan dalam pembuatan pasta gigi, sabun, sampo, dan produk kosmetik seperti krim dan lotion dan juga sebagai sumber nutrisi hewan). Selain itu, digunakan dalam pengolahan air limbah, industri kertas dan penelitian medis (Cruz Suarez dkk., 2010). Baru-baru ini, peneliti rumput laut berdebat secara jelas tentang produksi energi dan biofuel. Mereka telah mendiskusikan berbagai sumber potensial terhadap pemanasan global di mana rumput laut dapat mengefesienkan penyerapan karbon yang berarti menyerap lebih banyak karbon dari pada emisi laju rumput laut. Rumput laut juga dapat digunakan sebagai pengumpul energi, dan zat yang berpotensi berguna serta dapat diekstrak dengan fermentasi dan pirolisis. Berbagai manfaat dari spesies alga yang tersedia di seluruh dunia disajikan pada Tabel 1. Table 1. Pemanfaatan Global Spesies Rumput Laut yang Berbeda. Jenis Chlorophyta Kegunaan Negara Acetabularia major M Indonesia, Filipina Capsosiphon fulvescens F Korea Caulerpa spp. F Malaysia, Thailand, India Caulerpa lentillifera F, M Filipina Caulerpa peltata F, M Filipina Caulerpa racemosa F Bangladesh, Jepang, Filipina Pulau Pasifik Selatan, Vietnam, India M Filipina, India Caulerpa sertularioid.es F, M Filipina, India Caulerpa taxifolia F. M Filipina, India Codium spp. F Argentina Codium bartletti F Filipina Codium edule F Filipina 5
  • 8. 1 Codiumfragile F Korea, Filipina Codium muelleri F Hawaii Codium laylori F Israel Codium tenue F Indonesia Codium tomentosum F Indonesia Colpomenia sinuosa F Filipina Dictyosphaeria Ag Kenya cavernosa M Filipina Enteromorpha spp. Ag Portugal, India, Brazil F Bangladesh, Perancis, Hawaii, Myanmar Enteromorpha F Korea, Indonesia comoressa M Indonesia, Filipina Enteromorpha clathrala F Korea Enteromorpha grevillei F Korea Enteromorpha F Indonesia, Jepang, Korea iniesiinalis M Indonesia Ag India Enteromorpha linza F Korea Enteromorpha nitidum F Korea Enteromorpha prolifera F Indonesia, Jepang, Korea, Filipina M Indonesia Monostroma nitidum F Jepang Scytosiphon lomentaria F Korea, Perancis Viva spp. Ag Itali, Portugal, India, Selandia Baru F, M Argentina, Kanada, Chili, Hawaii, Jepang, Malaysia, India P Italia Ulva lactucc F, M Vietnam, Indonesia, India, Jepang 6
  • 9. 1 Ulvapertusa M Filipina Ulva reticulata F Vietnam, India Rhodophyta Acanthophora spicifera C Vietnam F Filipina, Vietnam Ahnfeltia plicata Ag Chili Asparagopsis taxifoimis F Hawaii, Indonesia M Filipina Betaphycus gelatinum F, C Vietnam Caloglossa adnata F Indonesia Caloglossa leprieurii M Indonesia, Vietnam Catenella spp. F Myanmar Chondria crassicaulis F Korea Chondrus crispus C Perancis,Spayol,Amerika serikat F Irlandia, Perancis Chondrus ocellatus F Jepang Eucheuma alvarezii C Malaysia, Kiribati, India, Philippines Eucheuma cartilagineum F Jepang Eucheuma denticulatum C Filipina, Madagascar Eucheuma gelatinae A India. Malaysia. Vietnam C, F Cina, Indonesia, Filipina Eucheuma isiforme F Karibia Eucheuma muricatum F. M Indonesia Eucheuma striatum C Madagascar Gelidiella acerosa F. A Filipina, India, Malaysia, Vietnam Gelidiella tenuissima F Bangladesh Gelidium anansii F. M Korea Gelidium abbottiorum A Afrika Selatan Gelidimn capense A Afrika Selatan 7
  • 10. 1 Gelidium chilense A Chili Gelidium latifolium A Spanyol F Indonesia Gelidium lingulatum A Chili Gelidium madagascariense A Madagascar Gelidium pristoides A Afrika Selatan Gelidium pteridifolium A Afrika Selatan Gelidium pusillum F Bangladesh Gelidium rohustum A Meksiko Gelidium rex A Chili Gelidium sesquipedale A Maroko. Portugal, Spanyol Gelidium vagum A Kanada Gigartina canalicular C Meksiko Gigartina chamissoi C Peru C Chili Gigartina intermedia C Vietnam Gigartina skottsbergi C Argentina, Chili Gloiopeltis spp. F Vietnam Gloiopeltisfurcata F Korea C Jepang Gloiopeltis tenax C Jepang F Korea Gloiopeltis complanata N Jepang Gracilaria spp. Ag Portugal C Malaysia F Myanmar, Thailand, India P Italia M Vietnam Gracilaria asiatica A Cina, Vietnam 8
  • 11. 1 F Vietnam Gracilariabursa pasloris F Jepang Gracilaria cauduta A Brazil Gracilaria changii F Thailand Gracilaria chilensis Chile Ag Selandia Baru Gracilaria cornea A Brazil F Karabia Gracilaria coronopifolia F Hawaii, Vietnam Gracilaria crassissima F Karabia Gracilaria domingensis F Brazil, Karabia, Chili Gracilaria eduhs A, F India Gracilaria F Indonesia. Vietnam eucheutnoides M Indonesia Gracilaria finrui A Filipina, Vietnam C Filipina F Vietnam Gracilaria fisheri A, F Thailand Gracilariafoliifera A India Gracilaria gracilis A Namibia, Afrika Selatan Gracilaria heteroclada A Filipina, Vietnam F Vietnam Gracilaria howei A Peru Gracilaria A Meksiko, Peru lemaneifortnis F Jepang Gracilaria longa A Italia Gracilaria pacifica A Kanada Gracilaria parvispora F Hawaii Gracil aria sali cornia A Thailand F Thailand, Vietnam 9
  • 12. 1 Gracilaria tenuistipitata var. A Cina, Filipina, Thailand, Vietnam F Thailand, Vietnam Gracilaria verrucosa A Argentina, Mesir, Itali, India F Perancis, Indonesia,Jepang, Korea M Indonesia Gracilariopsis lemaneiformis A Kanada Gracilariopsis tenuifrons A Brazil Grateloupiafilicina F Indonesia, Jepang M India Gymnogongrus furcellatus C Chili Halymenia spp. F Myanmar, Cina, Ag Hindia Barat Halymenia discoidea F Bangladesh Halymenia durvillaei F Filipina Halymenia venusta Ag, F Kenya Hypnea spp. F Myanmar Hypnea museiformis C Brazil, India Hypnea muscoides C, F Vietnam. India Hypnea nidifica F Hawaii Hypnea pannosa F Bangladesh, Filipina Hypnea valentiae C, F Vietnam Iridaea filiate C Chili Iridaea edulis F Islandia Iridaea laminarioides C Chili Iriduea memhranacea C Chili Kappaphyens alvarezii C Filipina, Tanzania, India F Filipina Kappaphycus coHonii C, F,M Vietnam 10
  • 13. 1 Laurencia obtusa F, M Indonesia Laurencia papilloma Ag. Kenya, Filipina, F India Murencia pinnalijida F Portugal Lithothamnion caraUinides Ag Perancis, Irlandia, UK Mastocarpus papillatus C Chili Mastocarpus stellatu C" Portugal, Spanyol F Irlandia Mazzaella splcndens A, F Kanada Meristotheca papulosa F Jepang Meristotheca proewnbens F Pulau Pasifik Selatan Nemalion vericulare F Korea Palmaria hecatensis F Kanada Palmaria mollis F Kanada Palmaria palmata F Kanada, Perancis, Islandia, Ireland, UK, Amerika Serikat Porphyra spp. F Israel, Selandia baru, UK,Jepang Porphyra abbottae F Alaska, Kanada Porphyra acanthophora F Brazil Porphyra atropurpurea F,M Indonesia Porphyra columbina F Argentina, Chili, Peru Porphyra crispata F Thailand, Vietnam Porphyrafallax F Kanada Porphyra haitanensis F Cina Porphyra kuniedae F Korea Porphyra leucosticta F Portugal Porphyra perforata F Kanada Porphyra psuedolanceolata F Kanada Porphyra seriata F Korea 11
  • 14. 1 Porphyra spiralis F Brazil Porphyra suborbiculata F Korea, Vietnam Porphyra tcnera F JepanG. Korea Porphyra torla F Alaska. Kanada Porphyra umbilicalis F Perancis, Amerika Serikat Porphyra vietnamensis F Thailand Porphyra yezoensis F Cina. Jepang. Korea Pterocladia capillacea A Portugal Pterocladia lucida A Selandia Baru P Korea Scinaia moniliformis F Filipina Solieria spp. F Myanmar Phaeophyta A Selandia Batu Alaria crassifolia F Jepang Alariafilulosa Ag, F Alaska Alaria rnarginala F Kanada Alaria esculenta F Islandia, Irlandia, Amerika Serikat Ascophyllum nodosum Ag Perancis, Kanada. Cina, Irlandia, Amerika Serikat A1 Irlandia, Norway, UK Cladosiphon nkamuranus F Jepang Cystoseira barbuta Al Mesir Ftesmarestia spp. RoK Alaska Durvillaca antarctica F Chili, Selandia Baru Durvillaea potatorum Al Australia Ecklonia cava F Jepang Ecklonia maxima Ag Afrika Selatan Ecklor.ia stolonifcra F Korea Egregia menziesii F Kanada 12
  • 15. 1 Fucus spp. Ag Perancis Fucus gardneri Ag Kanada F, RoK Alaska Fucus serratus A1 Irlandia F Perancis Fucus vesiculosus A1 Irlandia Co Irlandia F Perancis, Portugal Hizikiafusiformis F Jepang, Korea Hydroclathrus Ag Filipina clathratus F Bangladesh, Filipina Laminaria angustata F Jepang, Australia Laiminaria bongardiana F Alaska Laminaria diabolica F Jepang Laminaria digitata A1 Perancis, Irlandia F Irlandia Laminaria groenlandica F Kanada Laminaria hyperborean A1 Irlandia. Norwegia, Spanyol,UK Laminariajaponica A1 Cina F Cina. Jepang. Korea Laminaria longicruris F Amerika Serikat Laminaria longissima F Jepang Laminaria ochraleuca A1 Spanyol Laminaria ochoiensis F Jepang Laminaria religiosti F Jepang, Korea Laminaria saccharina sF Alaska, Kanada, Irlandia RoK Alaska Laminaria selchelli F Kanada Laminaria schinzii Ag Afrika Selatan 13
  • 16. 1 Lessonia nigrescens AI Chili, Peru Lessonia trabeculata Al Chili Macrocystis integrifolia A1 Peru RoK Alaska. Kanada Macrocystis pyrifera Ag Australia A1 Chili, Meksico. Peru. Amerika Serikat F Argentina RoK Alaska. Amerika Serikat Nemacystis decipiens F Jepang Nereocyslis luetkeana Ag Alaska. Canada F USA Pelvetia siliquasa F Korea Postelsia spp. F USA Sargassum aquifolium F Indonesia Sargassum crassifolium A1 Vietnam F Thailand Sargassum spp. Ag Brazil, Vietnam, India, China, Afrika Selatan, Australia Al Vietnam F Bangladesh, Hawaii, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam M Brazil, Vietnam Sargassum filipendula F Mesir Sargassum graminifolium Al Vietnam Sargassum henslowianum Al Vietnam Sargassum homeri F Korea Sargassum ilicifolium Al India Sargassum mcclurei Al Vietnam Sargassssum myriocystum Al India 14
  • 17. 1 Sargassum oligosysrum F Thailand Sargassum polycystum F Indonesia, Thailand Sargassum siliquosum AL, Vietnam M A1 Vietnam F, M Indonesia Sargassum wightii Al India Sargassum vacheliiannum Al Vietnam Turbinaria spp. Ag Vietnam M Filipina Turbinaria conoides Al India Turbinaria decurrens Al India Turbinaria ornata Al India Undaria pinnatifida F Australia, Cina, Perancis. Jepang, Korea Undaria pelerseniana F Korea, Japan. China F = Makanan, A= agar, C= karagenan, .Al = alginat, M= obat, RoK = rumput laut di Korea Selatan, Ag = pertanian, P = kertas (Zemke-White dan Ohno, 1999). 15
  • 18. 1 Kosa Kata Abudance = Kelimpahan According = Menurut Addition = Tambahan Among = Antara Available = Tersedia Backwater = Air yang dibendung Based = Berdasarkan Beings = Makhluk hidup belong = Berasal/ termasuk Benefit = Manfaat Biodivesity = Keanekaragaman hayati Brackish = Payau Broad = Luas/ besar Civilization = Peradaban climate = Iklim Coastline = Garis pantai Combine = Menggabungkan Comparison = Perbandingan Competitor = Pesaing Contain = Mengandung Current = Arus Depth = Kedalaman Determine = Menentukan Different = Berbeda Divided = Terbagi during = Selama Early = Awal/dini enormous = Besar sekali Even = Bahkan Exhibited = Menunjukkan Fertilizer = Pupuk Few = Beberapa Gaining =Dapatkan/ memperoleh Giant = Besar Gradual = Bertahap harvestable = Bisa dipanen Immemorial = Dahulu kala Important = Penting increase = Meningkat Kind = Jenis Lakes = Danau Land = Darat/ tanah Large = Besar Manure = Pupuk Most = Paling Non flowering= Tidak berbunga Ongoing = Secara langsung peak = Puncak/ tertinggi Pebbles = Kerikil Perennial = Abadi/ tahunan Poorly = Buruk sekali Potentially = Berpotensi preponderance = Jumlah lebih besar Primary = Utama Prominently = Secara mencolok/ jelas 16
  • 19. 1 Purposes = Tujuan Range = Berkisar Ranging = Mulai Raw = Mentah Recent = Baru Refers = Mengacu Renewable = Terbarukan Require = Membutuhkan Resources = Sumber daya Role = Peran Seasonal = Musiman Seawater = Air laut Side = Efek samping Sinks = Tenggelam Source = Sumber Stones = Batu Sunlight = Sinar matahari Superior = Unggul Tides = Pasang surut Toothpastes = Pasta gigi Understood = Dipahami Usually = Biasanya Utilization = Pemanfaatan Valuable = Berharga/ diminati Various = Berbagai Vulnerable = Rentan Wastewater = Air Limbah Worldwide = Seluruh dunia yield = Menghasilkan Occurring = terjadi Shown = Ditunjukkan 17