Presentasi pelatihan Cloud Computing oleh Mardhani Riasetiawan, SE.Ak., MT., CompTIA Cloud Computing di rangkaian acara EEIT Collaboration 2012 Pascasarjana Teknik Elektro UGM di Balai Kartini, 4 Juli 2012.
3. Agenda
Sesi 1
Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model”
Security and issues around cloud computing
How define IaaS, PaaS and SaaS?
Sesi 2
Virtualisasi: Konsep dan Implementasi
Share your resources
Virtualization management use Proxmox and OpenStack
Sesi 3
Implement the cloud apps
Setup and optimization use cloud benchmark services
Case study on several projects
4. Agenda
Sesi 1
Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model”
Security and issues around cloud computing
How define IaaS, PaaS and SaaS?
5. Cloud
Cloud computing, Komputasi awan memiliki banyak kemiripan baik istilah maupun
arti/definsi. Dalam ranah ilmu komputer, kita mengenal tentang cluster computing, grid
computing, high performance computing,computation, dan cloud computing itu sendiri.
Setiap konteks istilah memiliki perbedaan definis.
Aspek Komputasi
memiliki definsi “kemampuan melakukan pemrosesan berbasis komputer dengan
menggunakan sumber daya komputer tidak terbatas pada satu lokasi dan sumber daya”
Aspek Teknologi
Memiliki definisi “suatu cara untuk menyelenggarkan layanan berbasis teknologi
terbuka dengan metode yang variasi”
Aspek Proses
Memiliki definisi “penyelenggaraan layanan dengan menggunakan proses
sharing/berbagi,menggunakan proses-proses terdefinisi dan tersatandar, dan
mempercayakan dukungan layanan kepada pihak lain
6. Cloud
Konsep
Cloud terdiri atas perangkat keras, jaringan, storage, layanan dan antarmuka yang
menyediakan kemampuan untuk melakukan pelayanan komputasi.
Layanan cloud terdiri atas perangkat lunak, infrastruktur, dan penyimpan data melalui
teknologi internet berbasis pada permintaan pengguna. Penyedia layanan cloud
bertanggungjawab pada pemeliharaan aset TIK.
7. Virtualisasi
Virtualisasi menjadi inti dari cloud computing.
Vritualisasi menyediakan teknologi untuk menyelanggarakan cloud computing
dan layanan cloud computing.
Cloud computing dengan teknologi virtualisasi memungkinkan model bisnis
baru, dimana kepemilikan sumber daya fisik teknologi tidak harus dimiliki
sendiri.
Pengguna layanan hanya akan membayar sesuai dengan yang digunakan.
Organisasi dapat menggunakan teknologi virtualisasi untuk melayanai
pelanggan internalnya.
9. Perbedaan
Cloud Computing Virtualisasi
Teknologi dalam infrastruktur, Teknologi dalam infrastruktur
Platform, Software
Business Concept -
Organisasi menggunakan baik cloud computing maupun virtualisasi pada beberapa
situasi yang dapat digambarkan sebagai berikut:
• Organisasi yang memiliki volume dan beban kerja yang sangat besar terutama dalam
penggunaan perangkat keras dan keperluan penambahan kapasitas besar.
• Organisasi yang memiliki pusat data yang besar dan membutuhkan dukungan
infrastruktur variatif.
• Organisasi yang harus memenuhi aspek legal dan keamanan
• Organisasi yang membutuhkan jaminan kualitas dan garansi sistem yang sangat
ketat.
10. Atribut
Cloud computing memiliki beberapa atribut penting, sebagai berikut:
• Cloud Computing bersifat elastis dan skalabilitasl; kapasitas TI dapat
ditambah sesuai dengan kebutuhan dan bersifat elastis
• Cloud Computing berbasis layanan; cloud computing memberikan layanan
yang sudah terdefinisi dengan baik
• Cloud computing berbasis internet; biasanya menggunakan teknologi
terbuka dari internet dan memningkatkan interopabilitas sistem
• Cloud computing membebankan tarif berbasis penggunaan.
• Cloud computing bersifat berbagi sumber daya; memungkinkan berbagai
macam sumber daya teknologi untuk melayani berbagai macam pengguna.
11. Isu-Isu
Green & Smart Technology
Teknologi ramah lingkungan dan smart yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah dalam area digital asset management. Pada bagian ini akan menjelaskan
bagaimana green technology and smart technology di diskripsikan dari
beberapa literatur yang ada. Secara khusus akan membahas mengenai
lingkungan ilmiah, lingkungan teknologi, dan perubahan peradigma data
menjadi digital asset.
12. Isu-Isu
Lingkungan Bisnis
Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi pemerintah dalam penerapan
system dan teknologi informasi mengharapkan manfaat sebesar-besarnya dan
meminmalkan resiko yang potensial timbul. Organisasi menempatkan system
dan teknologi informasi sebagai alat utama dalam menjalankan proses bisnis
dan menjalankan roda operasional perusahaan. Mereka membutuhkan jaminan
ketersediaan, kehandalan dan kualitas dalam implementasi dna dukungan
sumber daya system teknologi informasi.
13. Cara Pandang Organisasi
• Current problem • Proses bisnis existing
• Isu • SDM
• kebutuhan • Data & informasi
• Teknologi informasi
Background Resources
Risks Values
• Resiko bisnis • Return on
• Change Investment
management • Outcomes
• Implementation • Digital data as an
assets
14. Tantangan
• Teknologi informasi sebagai booster bagi akselerasi bisnis proses
• Teknologi informasi sebagai ‘senjata” ofensif bagi perusahaan untuk
menghadapi persaingan global
• Adanya potensi peningkatan nilai dan timbulnya resiko implementasi
teknologi informasi
• Teknologi informasi telah diterjemahkan dalam keputusan strategik
perusahaan dalam pencapaian tujuan persuahaan
• Implementasi rencana membutuhkan pola manajemen pengembangan dan
perubahan yang terencana
• Sistem informasi terintegrasi yang bersifat horizontal dan vertikal menjadi
kunci perubahan.
• Jaminan implementasi teknologi informasi yang terkontrol, disertai
manajemen resiko
15. Data
• Konsistensi dan reliabilitas data
• Akurasi dan validasi data
• Kompleks dan komprehensif
• Memiliki nilai dan perspektif masa depan
• Berharga dan bernilai dalam strategi bisnis
• Pembeda dan competitive value bagi perusahaan
16. Tranformasi
Enterprise Goals Modern
Organization
Information &
Business Process management
system
Integrated
system
Process
Components HR
Process,
procedures
Data &
Information
Technology Business Re-
engineering
Strategies IT
Organization
PBR
Digital Asset
Management
Maximizing
the resources
Business
alignment
17. Lesson Learned
Ciri Khas cloud services di Indonesia
1. Variasi channel/saluran layanan
berbasis TI
2. Layanan berbasis personal
3. Munculnya “cara-cara baru” dalam
bertransaksi atau berkomunikasi
4. Berkumpulnya orang dalam jumlah
yang besar dan dalam waktu yang
singkat
5. Potensi nilai ekonomis yang tumbuh
seiring dengan tumbuhnya layanan
18. IT Outsourcing
Persamaan antara Cloud Computing dan Outsourcing ada pada beberapa item
yaitu:
1. Penggunaan staf eksternal; biasanya digunakan unruk banyak sekali
aktivitas baik itu maintenance perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak
dan pengembangan aplikasi baru.
2. Penggunaan Aset dari Outsourcer; aset seperti server dimiliki oleh penyedia
jasa.
3. Potensi Ketergantungan kepada Vendor; setiap kontrak yang dibuat, maka
akan sangat susah untuk bisa berpindah.
4. Adaptasi; alasan menggunakan adalah terbatasnya skill staf, kebutuhan
inovasi yang lebih, dan limitasi dari sistem yang dipunyai oleh pengguna.
19. Perbedaan
Cloud Computing Outsourcing
Financial commitment Short term, can be Long term, multiple
changed in day even years
minutes
Hardware and Software Customizable by client Typically bespoke, and
Assets tailor made for client
Scalability od capacity Practically Involves renegotiation
instantaneous or involves lead-time
Contract Changes Through a web portal Involves renegotiation
20. IaaS
Infrastructure as a Services
Infrastructure as Services (Iaas) memiliki virtual machines sebagai layanannya.
IaaS merupakan model layanan cloud computing dengan karakteristik sebagai
berikut:
• Area layanan infrastruktur
• Mengemas layanan perangkat keras kedalam teknologi virtualisasi
• Disediakan oleh provider yang menyediakan data center, fasilitas backup
yang termanage
• Memberikan model layanan hosting dan co-location berskala besar
• Pengguna tidak perlu mengetahui dan mengelola fasilitas fisik.
21. IaaS
Layanan IaaS pada umumnya dapat dilihat dan serupa dengan layanan yang
bisa temui dalam layanan data center modern saat ini. Terkadang data center
tersebut memberikan layanannya tidak hanya dalam satu lokasi terpusat
tetapi menyediakan beberapa lokasi lain secara simultan.
IaaS memiliki komponen utama sebagai berikut:
• Virtual Machines
• Content Distribution Networks
• Storage
• Cloud Management Providers
22. IaaS
Virtual Machines
Virtual Machines (VM) dapat dinyalakan, dimatikan dan reboot secara
independen satu sama lain. Pengguna dapat menginstalasi sistem operasi yang
berbeda kedalam VM terpisah sebagai server virtual. Sebagai contoh,
pengguna dapat menjalankan Windows 2003 Virtual server, Windows 2008
Virtual Server, Red Hat Enterprise Linux Virtual Server, dan Open Solaris Virtual
server.
23. IaaS
Content Distribution Networks (CDNs)
CDNs adalah jalan untuk menghadirkan isi website lebih dekat dengan web
browser dan pengguna akhir. Website yang biasanya dibuat berbasis HTML
misalnya, biasanya akan direferensikan sebagai daftar isi dari website, sebagai
contoh jumlah gambar dalam satu halaman HTML. Melalui CDNs gambar
tersbeut akan dilayani aksesibilitasnya dari pusat data yang memiliki lokasi
lebih dekat dari web browser yang digunakan oleh pengguna. Domain name
dari CDNs dipetakan dalam server lain, tergantung dari lokasi. CDNs biasanya
diletakkan dalam DNS.
24. IaaS
Storage
Terdapat dua cara untuk menggunakan dan mengakses cloud storage, yaitu
melalui website atau web services.
Website
Model ini biasanya menggunakan cara storage on demand. Teknologi yang
dihadirkan DropBox, Box.net, dan Google Dics misalnya, memliki fungsi
masing-masing yang spesifik, tetapi memiliki persamaan yaitu diakses melalui
website. Dalam beberapa hal, layanan ini menyerupai yang terdapat dalam
SaaS.
Web Services
Mengakses cloud-based storage melalui web-services memungkinkan PaaS
untuk menyediakan layanan cloud. Manfaatnya storage dapat digunakan oleh
infrastruktur cloud yang lainnya.
25. IaaS
Cloud Management Process
Cloud Management Process memiliki potensi bagi penyedia layanan untuk
membuat sistem yang besar dengan menggunakan dukungan penuh
komponen cloud computing.
26. PaaS
PaaS, mungkin adalah komponen cloud computing yang sangat produktif
menghasilkan sangat kaya komponen aplikasi dan layanan yang dapat
digunakan oleh aplikasi yang lain. Spektrum layanan PaaS sangat luas, dari
fungsi-fungsi yang sangat spesifik sampai dengan yang umum.
Tiga karakteristik yang umumnya terdapat dalam PaaS adalah:
Narrow; terdiri atas data set yang spesifik, database yang khusus, dan
menangani fungsi yang sangat spesifik. Contohnya adalah Google Maps API.
Dedicated; fokus pada domain/area yang spesifik tetapi memungkinkan
beberapa hal untuk melakukan pemrograman. Contonya adalah force.com
yang disediakan oleh Salesforce.com.
General; menyediakan database yang dapat digunakan untuk keperluan
umum, dan untuk kebutuhan pemrograman yang khusus. Contohnya adalah
Microsoft Azzure dan Google AppEngine.
27. PaaS
PaaS bekerja dengan mengakses web services. Web services sebagai
Application Programming Interface (API) ditempatkan seperti server dan dapat
diakses melalui URL. URL ini di-encode untuk menjalankan suatu operasi
khusus. Parameter unutk keperluan ini ditransmisikan menggunakan HTTP
POST operation. Hasil yang diberikan kembali adalah XML atau JSON
Documents, atau bahkan text.
PaaS juga merupakan jalan untuk menghasilan Rich Internet Application (RIA).
RIA sendiri adalah aplikasi web yang memilki karakteristik seperti aplikasi
berbasis Desktop. Biasanya dijalankan dan diselenggarakan dengan site-
spesific browser dalam bentuk text dan gambar. Sementara itu dibelakang
layar dieksekusi dengan JavaScript secara asynchronous melakukan panggilan
ke web services dengan menggunakan XML.
28. SaaS
SaaS layanan cloud computing yang mudah dan hanya menggunakan web
browser dalam operasionalnya, URL koneksi internet, beberapa kasus
menggunakan user dan password pengguna.
SaaS dapat dimanfaatkan dengan mengunakan beragam peralatan dan lokasi.
SaaS juga memiliki beberapa keterbatasa. Tidak semua aplikasi akan mudah
dan nyaman digunakan dengan peralatan bergerak, dan memilki
ketergantungan pada browser yang harus bekerja dengan sempurna.
29. SaaS
Dalam perusahaan/enterprise, SaaS masih membutuhkan koneksi ke aplikasi
lain untuk bekerja sebagai sistem enterprise.
Contohnya, Aplikasi Sumber Daya Manusia akan membutuhkan data personel,
aplikasi penjualan akan membutuhkan koneksi dan berbagi informasi dengan
sistem keuangan.
Koneksi dalam SaaS ini dapat diselenggarakan dalam bentuk:
• Upload dan Download terhadap dokumen atau data set yang dibagi
• Web Services
30. Cloud Delivery
Private Cloud
Infrastruktur dan fasilitas dioperasionalkan untuk organisasi. Private Cloud
dikelola oleh organisasi itu sendiri atau pihak lain didasarkan pada apsek
keamanan yang lebih difokuskan. Organisasi menyelenggarakan model ini
untuk melayani kebutuhan internal organisasi dan mengkhususkan hanya
untuk penggunaan internal organisasi.
Community Cloud
Infrastruktur dan fasilitas diselenggarakan secara terbuka dan bisa
dimanfaatkan secara bersama oleh beberapa penyedia dan didukung oleh
komunitas khusus yang memiliki kepentingan yang sama, dalam hal misi,
kepentingan dan kebutuhan keamanan, kebijakan dan kesesuaian dengan
aturan main atau standar.
31. Cloud Delivery
Public Cloud
Infrastruktur dan fasilitas tersedia untuk publik umum atau kelompok industri
yang luas. Fasilitas ini biasanya dimiliki oleh organisasi yang bisnisnya
menyediakan layanan berbasis cloud.
Hybrid Cloud
Infrastruktur dan layanan terdiri atas dua atau lebih model, yang bisa terdiri
atas private, community atau public cloud. Faslitas hybrif diselenggarakan
secara bersamaan yang terstandarisasi dengan teknologi yang memungkinkan
data dan aplikasi secara portabel. Sebagai contoh pengunaannya untuk load-
balancing antar layanan cloud.
33. Values
Teknologi Informasi memberikan “penawaran” dan “peluang” untuk:
1. Mendapatkan dukungan infrastruktur teknologi informasi dengan mudah
2. Mendapatkan dukungan pengembangan layanan berbasis TI dengan cepat dan reliable
3. Mendapatkan dukungan solusi TIK instant dan customable
35. Agenda
Sesi 2
Virtualisasi: Konsep dan Implementasi
Share your resources
Virtualization management use Proxmox and OpenStack
36. Virtualisasi
Virtualiasi adalah abstrak perangkat keras untuk menjalankan beberapa virtual
system operasi pada system host.
Beberapa point penting perlunya virtualiasasi:
• Mean time to restore
• Memaksimalkan utilisasi server
• Pengurangan biaya pemeliharaan
• Efisiensi manajemen
• Virtualisasi pada server
37. Virtualisasi
Implementasi virtualisasi dapat diterapkan dalam:
• Network Virtualization: VLAN, Virtual IP (unclustering), Multilink
• Memory Virtualization: pooling memory dari node cluster
• Grid Computing: integrasi banyak komputer dalam satu sistem yang bekerja
bersama
• Application Virtualization: Wine, Dosemu
• Storage Virtualization: RAID, LVM
• Platform Virtualization: Virtual Computer
38. Virtualisasi
Keuantungan teknis virtualisasi:
• Pengurangan biaya investasi hardware
• Kemudahan backup dan recovery
• Mengurangi heat power
• Mengurangi biaya space
• Kemudahan maintenance dan pengelolaan
• Standarisasi hardware
• Kemudahan replacement
Keterbatasan virtualisasi
• Tersentralnya masalah
• Spesifikasi perangkat keras yang lebih tinggi
• Satu objek serangan
39. Virtualisasi
Minimum requirement:
“ semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan, semakin tinggi spesifikasi server
yag digunakan”
• OpenVZ mampu load balancing sehingga mesin vritual dapat menggunakan
spesifikasi yang tidak harus lebih tinggi
Secara umum spesifikasi minimal server induk yang digunakan:
• Processor Pentium 4, 64 bit
• Processor model Intel VT (Virtualization technology) atau AMD-V, u model full
virtualization pada Xen Hypervisor
• Memory minimal 1 GB
• HD 20 GB
• Network card
46. Proxmox
Proxmox VE (virtual environment) adalah distro Linux berbasis Debian (x86_64)
yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi.
Proxmox secara default menyertakan OpenVZ dan KVM dan disediakan dalam
modus teks (console mode). Proses administrasinya dilakukan menggunakan
akses web.
• Proxmox disediakan hanya untuk mesin x86_64 sehingga tidak bisa
digunakan untuk mesin 32 bit.
• Pada saat instalasi, Proxmox diinstalasikan langsung dari CD dan akan
menghapus seluruh isi harddisk sehingga jika ingin sekedar mencoba
Proxmox, gunakan harddisk kosong atau jalankan pada mesin Virtual juga
• Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU
yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu Intel VT/AMD-V
48. Instalasi Proxmox
1. Download Proxmox VE : http://www.proxmox.com/downloads/proxmox
2. Burning kedalam CD menggunakan CD burner
3. Boot komputer menggunakan CD Proxmox yang sudah diburn
4. Pada langkah pertama tekan ENTER
49. Proxmox
MANAJEMEN PROXMOX
1. Buka browser, misalnya Firefox
2. Proxmox membutuhkan Java VM untuk menampilkan tampilan VNC sistem
melalui browser. Buka alamat berikut :
http://www.java.com/en/download/help/testvm.xml melalui browser
(catatan : jika tidak bisa secara otomatis membuka Java, misalnya pada
sistem Linux yang digunakan, silakan lakukan Java VM melalui package
yang tersedia pada sistem Linux anda)
3. Jika applet Java bisa tampil sempurna lanjutkan langkah berikutnya namun
jika belum bisa tampil lakukan instalasi plugin Java
4. Buka alamat IP proxmox host melalui browser :
5. Login dengan user name root dan password yang sudah disetup
sebelumnya. Proxmox akan menampilkan halaman panel admin Proxmox
50. Proxmox
Instalasi Sun Java Plugin
Untuk memudahkan proses konfigurasi Proxmox melalui web kita perlu menginstalasi sun java
plugin melalui perintah
sudo apt-get install sun-java6-plugin sun-java6-jre sun-java6-bin sun-java6-fonts
kita perlu konfirmasi lisensi cukup dengan mengkonfirmasi
<Ok>
<Yes>
Kemudian, restart Firefox.
Pastikan Java Plugin Aktif
Langkah yang perlu dilakukan
Jalankan Firefox.
Klik Tools -> Add-ons
Pilih Plugins
Pastikan Java Plugin Enable
51. Agenda
Sesi 3
Implement the cloud apps
Setup and optimization use cloud benchmark services
Case study on several projects
59. Cluster - Proxmox
Fitur utama ProxMox VE Cluster adalah
1. Manajemen terpusat melalui web.
2. satu login dan password untuk mengakses semua node dan
guest
3. Console dapat melihat semua Virtual Machines
4. Melakukan migrasi dari virtual machine antara berbagai
mesin yang secara fisik berbeda.
5. Sinkronisasi Virtual Appliance template store
60. Cluster - Proxmox
Pertama-tama, instal dua Proxmox VE servers seperti biasa. Pastikan masing-
masing Proxmox VE server mempunyai hostname yang unik, karena default-nya
semua server akan mempunyai hostname yang sama.
Saat ini, pembuatan cluster hanya dapat dilakukan melalui consol, anda dapat
login ke Proxmox VE server melalui ssh.
Mendefinisikan Master
Login melalui ssh ke Proxmox VE server pertama. Membuat master menggunakan
perintah
pveca -c
Check status cluster:
pveca -l
61. Cluster - Proxmox
Tambahkan node ke master
Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini
node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan
kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini
gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID
sesudah konfigurasi cluster.
Mengintegrasikan node ke master:
pveca -a -h IP-ADDRESS-MASTER
Untuk mencek status cluster:
pveca -l
63. Cluster - Proxmox
Tambahkan node ke master
Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini
node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan
kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini
gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID
sesudah konfigurasi cluster.
Mengintegrasikan node ke master:
pveca -a -h IP-ADDRESS-MASTER
Untuk mencek status cluster:
pveca -l
Animated, overlapping color bars(Advanced)To reproduce the shape effects on this slide, do the following:On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank.On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and then under Rectangles, select Rectangle (first option from the left). On the slide, drag to draw the first rectangle.Select the rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 10.5”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and click MoreColors.In the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 86, Green: 113, Blue: 118.In the Transparency box, enter 40%. Also in the Format Shape dialog box, in the left pane click Line Color, and then inthe Line Color pane click No line. ClickClose.Right-click the rectangle and click Copy.On the Home tab, in the Clipboard group, clickPaste, and then click Use Destination Theme. Select the duplicate rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 4.96”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher.In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Fill. In the Fill pane, select Solid fill, and then click the button next to Color and then under Theme Colorsselect Red, Accent 2, Darker 50% (sixth row, sixth option from the left). In the Transparency box, enter 40%.Press and hold SHIFT and select both rectangles. On the Home tab, in the Drawing group, click Arrange, point to Align, and then click Align to Slide,then do the following:Click Arrange, point to Align, and click Align Center.Click Arrange, point to Align, and click Align Middle.To create the animation effects for this slide, do the following:(Note: For this animation effect, the first (largest, blue) rectangle remains stationary on the slide.)Select the second rectangle (smaller, red).On the Animations tab, in the Animation group, in the effects gallery, click Lines, then click Effect Options and then click Right.On the slide, drag the motion path end point (red arrow) beyond the right edge of the slide. Drag the motion path starting point (green arrow) beyond the left edge of the slide. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, type in 3.55On the Animations tab, in the Advanced Animation group, click Animation Pane.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select the Auto-Reverse check box.On the Timing tab, in the Repeat box, select Until End of Slide.Click OK.To add more colors and animated effects to the line, do the following:Right-click the second (small, red) rectangle and click Copy.On the Home tab, in the Clipboard group, clickPaste, and then click Use Destination Theme. Move this rectangle so it is not on top of those already created, so it can be more easily worked on. Repeat this step three more times until you have added four more rectangles, for a total of six.Select the third rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the second rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 3.16”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and click MoreColors.In the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 79, Green: 129, Blue: 189.In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 3.1.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the third rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges.To add color, size and timing to the fourth, animated rectangle, do the following:Select the fourth rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the third rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 1.68”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Olive Green, Accent 3, Darker 50% (sixth row, seventh option from the left).In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 3.95.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the fourth rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges.To add color, size, and timing to the fifth, animated rectangle, do the following:Select the fifth rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the fourth rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 1.68”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and click MoreColors.In the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 127, Green: 140, Blue: 60.In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 5.3.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the fifth rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges. To add color, size, and timing to the sixth, animated rectangle, do the following:Select the sixth rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the fifth rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter .98”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Olive Green, Accent 3, Darker 25% (fifth row, seventh option from the left).In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 4.2.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the sixth rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges. To reproduce the background effects on this slide, do the following:Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the right pane, and then do the following:In the Type list, select Radial.Click the button next to Direction, and then click From Center (third option from the left). Under Gradient stops, click Add or Remove until two stops appear in the drop-down list.Under Gradient stops, customize the gradient stops as follows:Click the left gradient stop slider and then do the following:In the Position box, enter 40%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Black, Text 1, Lighter 50% (second row, second option from the left).Click the right gradient stop slider and then do the following: In the Position box, enter 100%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Black, Text 1.(first row, second option from the left).Click Close.