SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 65
Cloud Computing
   Are you ready for Cloud?



           Workshop
      Jakarta, 4 Juli 2012
  JTETI, Fakultas Teknik UGM
Mardhani Riasetiawan
SE Ak, MT
CompTIA Cloud Essential


mardhani@ugm.ac.id
083869942863
http://mardhani.blog.ugm.ac.id




                     Cloud.wg.ugm.ac.id
Agenda

                                    Sesi 1

Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model”
Security and issues around cloud computing
How define IaaS, PaaS and SaaS?


                                    Sesi 2

Virtualisasi: Konsep dan Implementasi
Share your resources
Virtualization management use Proxmox and OpenStack


                                    Sesi 3

Implement the cloud apps
Setup and optimization use cloud benchmark services
Case study on several projects
Agenda

                                    Sesi 1

Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model”
Security and issues around cloud computing
How define IaaS, PaaS and SaaS?
Cloud

Cloud computing, Komputasi awan memiliki banyak kemiripan baik istilah maupun
arti/definsi. Dalam ranah ilmu komputer, kita mengenal tentang cluster computing, grid
computing, high performance computing,computation, dan cloud computing itu sendiri.
Setiap konteks istilah memiliki perbedaan definis.

Aspek Komputasi
memiliki definsi “kemampuan melakukan pemrosesan berbasis komputer dengan
menggunakan sumber daya komputer tidak terbatas pada satu lokasi dan sumber daya”

Aspek Teknologi
Memiliki definisi “suatu cara untuk menyelenggarkan layanan berbasis teknologi
terbuka dengan metode yang variasi”

Aspek Proses
Memiliki definisi “penyelenggaraan layanan dengan menggunakan proses
sharing/berbagi,menggunakan proses-proses terdefinisi dan tersatandar, dan
mempercayakan dukungan layanan kepada pihak lain
Cloud


Konsep

Cloud terdiri atas perangkat keras, jaringan, storage, layanan dan antarmuka yang
menyediakan kemampuan untuk melakukan pelayanan komputasi.

Layanan cloud terdiri atas perangkat lunak, infrastruktur, dan penyimpan data melalui
teknologi internet berbasis pada permintaan pengguna. Penyedia layanan cloud
bertanggungjawab pada pemeliharaan aset TIK.
Virtualisasi


Virtualisasi menjadi inti dari cloud computing.

Vritualisasi menyediakan teknologi untuk menyelanggarakan cloud computing
dan layanan cloud computing.

Cloud computing dengan teknologi virtualisasi memungkinkan model bisnis
baru, dimana kepemilikan sumber daya fisik teknologi tidak harus dimiliki
sendiri.

Pengguna layanan hanya akan membayar sesuai dengan yang digunakan.
Organisasi dapat menggunakan teknologi virtualisasi untuk melayanai
pelanggan internalnya.
Persamaan



  Cloud Computing                     Virtualisasi
                      Persamaan
                      Abstraction
                        Sharing
                       Flexibility
                    Container words
Perbedaan


             Cloud Computing                          Virtualisasi
       Teknologi dalam infrastruktur,       Teknologi dalam infrastruktur
            Platform, Software
             Business Concept                              -


Organisasi menggunakan baik cloud computing maupun virtualisasi pada beberapa
situasi yang dapat digambarkan sebagai berikut:
• Organisasi yang memiliki volume dan beban kerja yang sangat besar terutama dalam
    penggunaan perangkat keras dan keperluan penambahan kapasitas besar.
• Organisasi yang memiliki pusat data yang besar dan membutuhkan dukungan
    infrastruktur variatif.
• Organisasi yang harus memenuhi aspek legal dan keamanan
• Organisasi yang membutuhkan jaminan kualitas dan garansi sistem yang sangat
    ketat.
Atribut



Cloud computing memiliki beberapa atribut penting, sebagai berikut:
• Cloud Computing bersifat elastis dan skalabilitasl; kapasitas TI dapat
   ditambah sesuai dengan kebutuhan dan bersifat elastis
• Cloud Computing berbasis layanan; cloud computing memberikan layanan
   yang sudah terdefinisi dengan baik
• Cloud computing berbasis internet; biasanya menggunakan teknologi
   terbuka dari internet dan memningkatkan interopabilitas sistem
• Cloud computing membebankan tarif berbasis penggunaan.
• Cloud computing bersifat berbagi sumber daya; memungkinkan berbagai
   macam sumber daya teknologi untuk melayani berbagai macam pengguna.
Isu-Isu


Green & Smart Technology

Teknologi ramah lingkungan dan smart yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah dalam area digital asset management. Pada bagian ini akan menjelaskan
bagaimana green technology and smart technology di diskripsikan dari
beberapa literatur yang ada. Secara khusus akan membahas mengenai
lingkungan ilmiah, lingkungan teknologi, dan perubahan peradigma data
menjadi digital asset.
Isu-Isu


Lingkungan Bisnis

Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi pemerintah dalam penerapan
system dan teknologi informasi mengharapkan manfaat sebesar-besarnya dan
meminmalkan resiko yang potensial timbul. Organisasi menempatkan system
dan teknologi informasi sebagai alat utama dalam menjalankan proses bisnis
dan menjalankan roda operasional perusahaan. Mereka membutuhkan jaminan
ketersediaan, kehandalan dan kualitas dalam implementasi dna dukungan
sumber daya system teknologi informasi.
Cara Pandang Organisasi
          • Current problem                            • Proses bisnis existing
          • Isu                                        • SDM
          • kebutuhan                                  • Data & informasi
                                                       • Teknologi informasi




                              Background   Resources




                                Risks       Values

          • Resiko bisnis                              • Return on
          • Change                                       Investment
            management                                 • Outcomes
          • Implementation                             • Digital data as an
                                                         assets
Tantangan


• Teknologi informasi sebagai booster bagi akselerasi bisnis proses
• Teknologi informasi sebagai ‘senjata” ofensif bagi perusahaan untuk
  menghadapi persaingan global
• Adanya potensi peningkatan nilai dan timbulnya resiko implementasi
  teknologi informasi
• Teknologi informasi telah diterjemahkan dalam keputusan strategik
  perusahaan dalam pencapaian tujuan persuahaan
• Implementasi rencana membutuhkan pola manajemen pengembangan dan
  perubahan yang terencana
• Sistem informasi terintegrasi yang bersifat horizontal dan vertikal menjadi
  kunci perubahan.
• Jaminan implementasi teknologi informasi yang terkontrol, disertai
  manajemen resiko
Data


•   Konsistensi dan reliabilitas data
•   Akurasi dan validasi data
•   Kompleks dan komprehensif
•   Memiliki nilai dan perspektif masa depan
•   Berharga dan bernilai dalam strategi bisnis
•   Pembeda dan competitive value bagi perusahaan
Tranformasi




Enterprise Goals                                                       Modern
                                                                     Organization



                                           Information &
Business Process                            management
                                               system
                                                                                         Integrated
                                                                                           system



                                                                                           Process
 Components            HR
                                   Process,
                                  procedures
                                                         Data &
                                                      Information
                                                                          Technology     Business Re-
                                                                                         engineering




   Strategies           IT
                   Organization
                                     PBR
                                                     Digital Asset
                                                     Management
                                                                          Maximizing
                                                                         the resources
                                                                                           Business
                                                                                          alignment
Lesson Learned


Ciri Khas cloud services di Indonesia

1. Variasi channel/saluran layanan
   berbasis TI
2. Layanan berbasis personal
3. Munculnya “cara-cara baru” dalam
   bertransaksi atau berkomunikasi
4. Berkumpulnya orang dalam jumlah
   yang besar dan dalam waktu yang
   singkat
5. Potensi nilai ekonomis yang tumbuh
   seiring dengan tumbuhnya layanan
IT Outsourcing


Persamaan antara Cloud Computing dan Outsourcing ada pada beberapa item
yaitu:
1. Penggunaan staf eksternal; biasanya digunakan unruk banyak sekali
     aktivitas baik itu maintenance perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak
     dan pengembangan aplikasi baru.
2. Penggunaan Aset dari Outsourcer; aset seperti server dimiliki oleh penyedia
     jasa.
3. Potensi Ketergantungan kepada Vendor; setiap kontrak yang dibuat, maka
     akan sangat susah untuk bisa berpindah.
4. Adaptasi; alasan menggunakan adalah terbatasnya skill staf, kebutuhan
     inovasi yang lebih, dan limitasi dari sistem yang dipunyai oleh pengguna.
Perbedaan


                            Cloud Computing           Outsourcing
Financial commitment      Short term, can be     Long term, multiple
                          changed in day even    years
                          minutes
Hardware and Software Customizable by client     Typically bespoke, and
Assets                                           tailor made for client
Scalability od capacity   Practically            Involves renegotiation
                          instantaneous          or involves lead-time
Contract Changes          Through a web portal   Involves renegotiation
IaaS

Infrastructure as a Services

Infrastructure as Services (Iaas) memiliki virtual machines sebagai layanannya.
IaaS merupakan model layanan cloud computing dengan karakteristik sebagai
berikut:
• Area layanan infrastruktur
• Mengemas layanan perangkat keras kedalam teknologi virtualisasi
• Disediakan oleh provider yang menyediakan data center, fasilitas backup
    yang termanage
• Memberikan model layanan hosting dan co-location berskala besar
• Pengguna tidak perlu mengetahui dan mengelola fasilitas fisik.
IaaS


Layanan IaaS pada umumnya dapat dilihat dan serupa dengan layanan yang
bisa temui dalam layanan data center modern saat ini. Terkadang data center
tersebut memberikan layanannya tidak hanya dalam satu lokasi terpusat
tetapi menyediakan beberapa lokasi lain secara simultan.

IaaS memiliki komponen utama sebagai berikut:
• Virtual Machines
• Content Distribution Networks
• Storage
• Cloud Management Providers
IaaS


Virtual Machines

Virtual Machines (VM) dapat dinyalakan, dimatikan dan reboot secara
independen satu sama lain. Pengguna dapat menginstalasi sistem operasi yang
berbeda kedalam VM terpisah sebagai server virtual. Sebagai contoh,
pengguna dapat menjalankan Windows 2003 Virtual server, Windows 2008
Virtual Server, Red Hat Enterprise Linux Virtual Server, dan Open Solaris Virtual
server.
IaaS


Content Distribution Networks (CDNs)

CDNs adalah jalan untuk menghadirkan isi website lebih dekat dengan web
browser dan pengguna akhir. Website yang biasanya dibuat berbasis HTML
misalnya, biasanya akan direferensikan sebagai daftar isi dari website, sebagai
contoh jumlah gambar dalam satu halaman HTML. Melalui CDNs gambar
tersbeut akan dilayani aksesibilitasnya dari pusat data yang memiliki lokasi
lebih dekat dari web browser yang digunakan oleh pengguna. Domain name
dari CDNs dipetakan dalam server lain, tergantung dari lokasi. CDNs biasanya
diletakkan dalam DNS.
IaaS


Storage
Terdapat dua cara untuk menggunakan dan mengakses cloud storage, yaitu
melalui website atau web services.

Website
Model ini biasanya menggunakan cara storage on demand. Teknologi yang
dihadirkan DropBox, Box.net, dan Google Dics misalnya, memliki fungsi
masing-masing yang spesifik, tetapi memiliki persamaan yaitu diakses melalui
website. Dalam beberapa hal, layanan ini menyerupai yang terdapat dalam
SaaS.

Web Services
Mengakses cloud-based storage melalui web-services memungkinkan PaaS
untuk menyediakan layanan cloud. Manfaatnya storage dapat digunakan oleh
infrastruktur cloud yang lainnya.
IaaS


Cloud Management Process

Cloud Management Process memiliki potensi bagi penyedia layanan untuk
membuat sistem yang besar dengan menggunakan dukungan penuh
komponen cloud computing.
PaaS


PaaS, mungkin adalah komponen cloud computing yang sangat produktif
menghasilkan sangat kaya komponen aplikasi dan layanan yang dapat
digunakan oleh aplikasi yang lain. Spektrum layanan PaaS sangat luas, dari
fungsi-fungsi yang sangat spesifik sampai dengan yang umum.

Tiga karakteristik yang umumnya terdapat dalam PaaS adalah:

Narrow; terdiri atas data set yang spesifik, database yang khusus, dan
menangani fungsi yang sangat spesifik. Contohnya adalah Google Maps API.

Dedicated; fokus pada domain/area yang spesifik tetapi memungkinkan
beberapa hal untuk melakukan pemrograman. Contonya adalah force.com
yang disediakan oleh Salesforce.com.

General; menyediakan database yang dapat digunakan untuk keperluan
umum, dan untuk kebutuhan pemrograman yang khusus. Contohnya adalah
Microsoft Azzure dan Google AppEngine.
PaaS


PaaS bekerja dengan mengakses web services. Web services sebagai
Application Programming Interface (API) ditempatkan seperti server dan dapat
diakses melalui URL. URL ini di-encode untuk menjalankan suatu operasi
khusus. Parameter unutk keperluan ini ditransmisikan menggunakan HTTP
POST operation. Hasil yang diberikan kembali adalah XML atau JSON
Documents, atau bahkan text.

PaaS juga merupakan jalan untuk menghasilan Rich Internet Application (RIA).
RIA sendiri adalah aplikasi web yang memilki karakteristik seperti aplikasi
berbasis Desktop. Biasanya dijalankan dan diselenggarakan dengan site-
spesific browser dalam bentuk text dan gambar. Sementara itu dibelakang
layar dieksekusi dengan JavaScript secara asynchronous melakukan panggilan
ke web services dengan menggunakan XML.
SaaS


SaaS layanan cloud computing yang mudah dan hanya menggunakan web
browser dalam operasionalnya, URL koneksi internet, beberapa kasus
menggunakan user dan password pengguna.

SaaS dapat dimanfaatkan dengan mengunakan beragam peralatan dan lokasi.
SaaS juga memiliki beberapa keterbatasa. Tidak semua aplikasi akan mudah
dan nyaman digunakan dengan peralatan bergerak, dan memilki
ketergantungan pada browser yang harus bekerja dengan sempurna.
SaaS


Dalam perusahaan/enterprise, SaaS masih membutuhkan koneksi ke aplikasi
lain untuk bekerja sebagai sistem enterprise.

Contohnya, Aplikasi Sumber Daya Manusia akan membutuhkan data personel,
aplikasi penjualan akan membutuhkan koneksi dan berbagi informasi dengan
sistem keuangan.

Koneksi dalam SaaS ini dapat diselenggarakan dalam bentuk:
• Upload dan Download terhadap dokumen atau data set yang dibagi
• Web Services
Cloud Delivery


Private Cloud

Infrastruktur dan fasilitas dioperasionalkan untuk organisasi. Private Cloud
dikelola oleh organisasi itu sendiri atau pihak lain didasarkan pada apsek
keamanan yang lebih difokuskan. Organisasi menyelenggarakan model ini
untuk melayani kebutuhan internal organisasi dan mengkhususkan hanya
untuk penggunaan internal organisasi.

Community Cloud

Infrastruktur dan fasilitas diselenggarakan secara terbuka dan bisa
dimanfaatkan secara bersama oleh beberapa penyedia dan didukung oleh
komunitas khusus yang memiliki kepentingan yang sama, dalam hal misi,
kepentingan dan kebutuhan keamanan, kebijakan dan kesesuaian dengan
aturan main atau standar.
Cloud Delivery


Public Cloud

Infrastruktur dan fasilitas tersedia untuk publik umum atau kelompok industri
yang luas. Fasilitas ini biasanya dimiliki oleh organisasi yang bisnisnya
menyediakan layanan berbasis cloud.

Hybrid Cloud

Infrastruktur dan layanan terdiri atas dua atau lebih model, yang bisa terdiri
atas private, community atau public cloud. Faslitas hybrif diselenggarakan
secara bersamaan yang terstandarisasi dengan teknologi yang memungkinkan
data dan aplikasi secara portabel. Sebagai contoh pengunaannya untuk load-
balancing antar layanan cloud.
Technology Convergences




http://www.onbile.com/info/wp-content/uploads/2011/11/cloudcomputing.jpg
Values


Teknologi Informasi memberikan “penawaran” dan “peluang” untuk:

1. Mendapatkan dukungan infrastruktur teknologi informasi dengan mudah
2. Mendapatkan dukungan pengembangan layanan berbasis TI dengan cepat dan reliable
3. Mendapatkan dukungan solusi TIK instant dan customable
resiko
Agenda




                                   Sesi 2

Virtualisasi: Konsep dan Implementasi
Share your resources
Virtualization management use Proxmox and OpenStack
Virtualisasi


Virtualiasi adalah abstrak perangkat keras untuk menjalankan beberapa virtual
system operasi pada system host.

Beberapa point penting perlunya virtualiasasi:
• Mean time to restore
• Memaksimalkan utilisasi server
• Pengurangan biaya pemeliharaan
• Efisiensi manajemen
• Virtualisasi pada server
Virtualisasi


Implementasi virtualisasi dapat diterapkan dalam:

• Network Virtualization: VLAN, Virtual IP (unclustering), Multilink
• Memory Virtualization: pooling memory dari node cluster
• Grid Computing: integrasi banyak komputer dalam satu sistem yang bekerja
  bersama
• Application Virtualization: Wine, Dosemu
• Storage Virtualization: RAID, LVM
• Platform Virtualization: Virtual Computer
Virtualisasi


Keuantungan teknis virtualisasi:

•   Pengurangan biaya investasi hardware
•   Kemudahan backup dan recovery
•   Mengurangi heat power
•   Mengurangi biaya space
•   Kemudahan maintenance dan pengelolaan
•   Standarisasi hardware
•   Kemudahan replacement

Keterbatasan virtualisasi
• Tersentralnya masalah
• Spesifikasi perangkat keras yang lebih tinggi
• Satu objek serangan
Virtualisasi


Minimum requirement:

“ semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan, semakin tinggi spesifikasi server
yag digunakan”

• OpenVZ mampu load balancing sehingga mesin vritual dapat menggunakan
  spesifikasi yang tidak harus lebih tinggi

Secara umum spesifikasi minimal server induk yang digunakan:
• Processor Pentium 4, 64 bit
• Processor model Intel VT (Virtualization technology) atau AMD-V, u model full
   virtualization pada Xen Hypervisor
• Memory minimal 1 GB
• HD 20 GB
• Network card
Mengenal


•   Ubuntu Enterprise Cloud (UEC)
•   Proxmox
•   OpenStack
•   OpenQRM
•   OpenNebula
•   Eucalyptus
•   Eucalyptus: Web Cloud Controller
•   Amazon Web Services
•   Elastic Fox
•   Euca2ools
•   cloudmin
•   virtualmin
•   nimbusproject.org
OpenStack
OpenStack
OpenStack
OpenStack
OpenStack
Proxmox


Proxmox VE (virtual environment) adalah distro Linux berbasis Debian (x86_64)
yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi.

Proxmox secara default menyertakan OpenVZ dan KVM dan disediakan dalam
modus teks (console mode). Proses administrasinya dilakukan menggunakan
akses web.

• Proxmox disediakan hanya untuk mesin x86_64 sehingga tidak bisa
  digunakan untuk mesin 32 bit.
• Pada saat instalasi, Proxmox diinstalasikan langsung dari CD dan akan
  menghapus seluruh isi harddisk sehingga jika ingin sekedar mencoba
  Proxmox, gunakan harddisk kosong atau jalankan pada mesin Virtual juga
• Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU
  yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu Intel VT/AMD-V
Proxmox
Instalasi Proxmox

1.   Download Proxmox VE : http://www.proxmox.com/downloads/proxmox
2.   Burning kedalam CD menggunakan CD burner
3.   Boot komputer menggunakan CD Proxmox yang sudah diburn
4.   Pada langkah pertama tekan ENTER
Proxmox


MANAJEMEN PROXMOX
1. Buka browser, misalnya Firefox
2. Proxmox membutuhkan Java VM untuk menampilkan tampilan VNC sistem
   melalui browser. Buka alamat berikut :
   http://www.java.com/en/download/help/testvm.xml melalui browser
   (catatan : jika tidak bisa secara otomatis membuka Java, misalnya pada
   sistem Linux yang digunakan, silakan lakukan Java VM melalui package
   yang tersedia pada sistem Linux anda)
3. Jika applet Java bisa tampil sempurna lanjutkan langkah berikutnya namun
   jika belum bisa tampil lakukan instalasi plugin Java
4. Buka alamat IP proxmox host melalui browser :
5. Login dengan user name root dan password yang sudah disetup
   sebelumnya. Proxmox akan menampilkan halaman panel admin Proxmox
Proxmox

Instalasi Sun Java Plugin

Untuk memudahkan proses konfigurasi Proxmox melalui web kita perlu menginstalasi sun java
plugin melalui perintah

sudo apt-get install sun-java6-plugin sun-java6-jre sun-java6-bin sun-java6-fonts

kita perlu konfirmasi lisensi cukup dengan mengkonfirmasi
<Ok>
<Yes>

Kemudian, restart Firefox.

Pastikan Java Plugin Aktif
Langkah yang perlu dilakukan
Jalankan Firefox.
Klik Tools -> Add-ons
Pilih Plugins
Pastikan Java Plugin Enable
Agenda




                                    Sesi 3

Implement the cloud apps
Setup and optimization use cloud benchmark services
Case study on several projects
Proxmox
Virtual Machines
Applicance Templates
      Proxmox
ISO Image Proxmox
Konfigurasi Sistem -
     Proxmox
Konfigurasi Sistem -
     Proxmox
Cluster - Proxmox
Cluster - Proxmox


Fitur utama ProxMox VE Cluster adalah
1. Manajemen terpusat melalui web.
2. satu login dan password untuk mengakses semua node dan
    guest
3. Console dapat melihat semua Virtual Machines
4. Melakukan migrasi dari virtual machine antara berbagai
    mesin yang secara fisik berbeda.
5. Sinkronisasi Virtual Appliance template store
Cluster - Proxmox


Pertama-tama, instal dua Proxmox VE servers seperti biasa. Pastikan masing-
masing Proxmox VE server mempunyai hostname yang unik, karena default-nya
semua server akan mempunyai hostname yang sama.

Saat ini, pembuatan cluster hanya dapat dilakukan melalui consol, anda dapat
login ke Proxmox VE server melalui ssh.

Mendefinisikan Master
Login melalui ssh ke Proxmox VE server pertama. Membuat master menggunakan
perintah
         pveca -c

Check status cluster:
         pveca -l
Cluster - Proxmox


Tambahkan node ke master

Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini
node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan
kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini
gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID
sesudah konfigurasi cluster.

Mengintegrasikan node ke master:
       pveca -a -h IP-ADDRESS-MASTER

Untuk mencek status cluster:
       pveca -l
Cluster - Proxmox
Cluster - Proxmox


Tambahkan node ke master

Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini
node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan
kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini
gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID
sesudah konfigurasi cluster.

Mengintegrasikan node ke master:
       pveca -a -h IP-ADDRESS-MASTER

Untuk mencek status cluster:
       pveca -l
Storage - Proxmox
Backup - Proxmox

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
ucenlala
 

Mais procurados (13)

Sim week 01 chapter 02
Sim week 01   chapter 02Sim week 01   chapter 02
Sim week 01 chapter 02
 
Sim week 06 chapter 01
Sim week 06   chapter 01Sim week 06   chapter 01
Sim week 06 chapter 01
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Sim week 08 chapter 01
Sim week 08   chapter 01Sim week 08   chapter 01
Sim week 08 chapter 01
 
sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemensistem informasi manajemen
sistem informasi manajemen
 
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMPenerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
 
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitifSistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Materi 2 Sim
Materi 2 SimMateri 2 Sim
Materi 2 Sim
 
Sim week 02 chapter 2
Sim week 02   chapter 2Sim week 02   chapter 2
Sim week 02 chapter 2
 
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Penggunaan Sistem Informasi ...
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA  (Penggunaan Sistem Informasi ...SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA  (Penggunaan Sistem Informasi ...
SIM - Rohmad. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Penggunaan Sistem Informasi ...
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) penggunaan teknologi inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  penggunaan teknologi inf...Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)  penggunaan teknologi inf...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra) penggunaan teknologi inf...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
 

Semelhante a Workshop Cloud Computing, Balai Kartini 4 Juli 2012

Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1
ira_06
 
ComPro INFOTEK_2015
ComPro INFOTEK_2015ComPro INFOTEK_2015
ComPro INFOTEK_2015
Ita Laksmi
 
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMPenerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Noverino Rifai
 
Itb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-kharizt
Itb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-khariztItb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-kharizt
Itb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-kharizt
Noverino Rifai
 
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.pptPertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
ssuserbc5208
 

Semelhante a Workshop Cloud Computing, Balai Kartini 4 Juli 2012 (20)

Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1Sister pertemuan 1
Sister pertemuan 1
 
Roadmap sip pbb
Roadmap sip pbbRoadmap sip pbb
Roadmap sip pbb
 
Pertemuan 10 - TI dalam Supply Chain.pdf
Pertemuan 10 - TI dalam Supply Chain.pdfPertemuan 10 - TI dalam Supply Chain.pdf
Pertemuan 10 - TI dalam Supply Chain.pdf
 
Aathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdf
Aathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdfAathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdf
Aathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdf
 
Pengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
Pengantar Sistem Informasi_PendahuluanPengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
Pengantar Sistem Informasi_Pendahuluan
 
Manajemen layanan teknologi informasi__Tata kelola
Manajemen layanan teknologi informasi__Tata kelolaManajemen layanan teknologi informasi__Tata kelola
Manajemen layanan teknologi informasi__Tata kelola
 
It governance
It governanceIt governance
It governance
 
ComPro INFOTEK_2015
ComPro INFOTEK_2015ComPro INFOTEK_2015
ComPro INFOTEK_2015
 
Pendekatan secure by design pada cluster resource allocation untuk pusat data
Pendekatan secure by design pada cluster resource allocation untuk pusat dataPendekatan secure by design pada cluster resource allocation untuk pusat data
Pendekatan secure by design pada cluster resource allocation untuk pusat data
 
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDMPenerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
Penerapan Teknologi Informasi di Manajemen SDM
 
Itb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-kharizt
Itb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-khariztItb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-kharizt
Itb 2004-perancangan e-business-business intelligence-noverino-kharizt
 
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.pptPertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
 
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.pptPertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
Pertemuan_-_6-Infrastruktur_TI_dan_Perkembangan_Teknologi.ppt
 
Paper mkti kelompok 3 final
Paper mkti  kelompok 3 finalPaper mkti  kelompok 3 final
Paper mkti kelompok 3 final
 
Introduction to Cloud Native Transformation and Microservice
Introduction to Cloud Native Transformation and MicroserviceIntroduction to Cloud Native Transformation and Microservice
Introduction to Cloud Native Transformation and Microservice
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI ...
 
Paper mkti kelompok 3 progres1
Paper mkti  kelompok 3 progres1Paper mkti  kelompok 3 progres1
Paper mkti kelompok 3 progres1
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
 
cloud computing
cloud computingcloud computing
cloud computing
 
Interpretasi re engineering
Interpretasi re engineeringInterpretasi re engineering
Interpretasi re engineering
 

Mais de Dedy Hariyadi (7)

20th Anniversary - OWASP Top 10 2021.pptx
20th Anniversary - OWASP Top 10 2021.pptx20th Anniversary - OWASP Top 10 2021.pptx
20th Anniversary - OWASP Top 10 2021.pptx
 
Cloud Computing from Academic Perspective
Cloud Computing from Academic PerspectiveCloud Computing from Academic Perspective
Cloud Computing from Academic Perspective
 
Komparasi Barang Bukti Elektronik dan/atau Digital
Komparasi Barang Bukti Elektronik dan/atau DigitalKomparasi Barang Bukti Elektronik dan/atau Digital
Komparasi Barang Bukti Elektronik dan/atau Digital
 
JOSC2013: GamaBox by MRS
JOSC2013: GamaBox by MRSJOSC2013: GamaBox by MRS
JOSC2013: GamaBox by MRS
 
Mobile security data encryption - apcert yogyakarta 24 sept 2013
Mobile security   data encryption - apcert yogyakarta 24 sept 2013Mobile security   data encryption - apcert yogyakarta 24 sept 2013
Mobile security data encryption - apcert yogyakarta 24 sept 2013
 
Orasi Ilmiah Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA.
Orasi Ilmiah Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA.Orasi Ilmiah Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA.
Orasi Ilmiah Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA.
 
Presentasi Kuliah Umum CIO 2012
Presentasi Kuliah Umum CIO 2012Presentasi Kuliah Umum CIO 2012
Presentasi Kuliah Umum CIO 2012
 

Workshop Cloud Computing, Balai Kartini 4 Juli 2012

  • 1. Cloud Computing Are you ready for Cloud? Workshop Jakarta, 4 Juli 2012 JTETI, Fakultas Teknik UGM
  • 2. Mardhani Riasetiawan SE Ak, MT CompTIA Cloud Essential mardhani@ugm.ac.id 083869942863 http://mardhani.blog.ugm.ac.id Cloud.wg.ugm.ac.id
  • 3. Agenda Sesi 1 Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model” Security and issues around cloud computing How define IaaS, PaaS and SaaS? Sesi 2 Virtualisasi: Konsep dan Implementasi Share your resources Virtualization management use Proxmox and OpenStack Sesi 3 Implement the cloud apps Setup and optimization use cloud benchmark services Case study on several projects
  • 4. Agenda Sesi 1 Pengertian dan konsep cloud computing “as technology and business model” Security and issues around cloud computing How define IaaS, PaaS and SaaS?
  • 5. Cloud Cloud computing, Komputasi awan memiliki banyak kemiripan baik istilah maupun arti/definsi. Dalam ranah ilmu komputer, kita mengenal tentang cluster computing, grid computing, high performance computing,computation, dan cloud computing itu sendiri. Setiap konteks istilah memiliki perbedaan definis. Aspek Komputasi memiliki definsi “kemampuan melakukan pemrosesan berbasis komputer dengan menggunakan sumber daya komputer tidak terbatas pada satu lokasi dan sumber daya” Aspek Teknologi Memiliki definisi “suatu cara untuk menyelenggarkan layanan berbasis teknologi terbuka dengan metode yang variasi” Aspek Proses Memiliki definisi “penyelenggaraan layanan dengan menggunakan proses sharing/berbagi,menggunakan proses-proses terdefinisi dan tersatandar, dan mempercayakan dukungan layanan kepada pihak lain
  • 6. Cloud Konsep Cloud terdiri atas perangkat keras, jaringan, storage, layanan dan antarmuka yang menyediakan kemampuan untuk melakukan pelayanan komputasi. Layanan cloud terdiri atas perangkat lunak, infrastruktur, dan penyimpan data melalui teknologi internet berbasis pada permintaan pengguna. Penyedia layanan cloud bertanggungjawab pada pemeliharaan aset TIK.
  • 7. Virtualisasi Virtualisasi menjadi inti dari cloud computing. Vritualisasi menyediakan teknologi untuk menyelanggarakan cloud computing dan layanan cloud computing. Cloud computing dengan teknologi virtualisasi memungkinkan model bisnis baru, dimana kepemilikan sumber daya fisik teknologi tidak harus dimiliki sendiri. Pengguna layanan hanya akan membayar sesuai dengan yang digunakan. Organisasi dapat menggunakan teknologi virtualisasi untuk melayanai pelanggan internalnya.
  • 8. Persamaan Cloud Computing Virtualisasi Persamaan Abstraction Sharing Flexibility Container words
  • 9. Perbedaan Cloud Computing Virtualisasi Teknologi dalam infrastruktur, Teknologi dalam infrastruktur Platform, Software Business Concept - Organisasi menggunakan baik cloud computing maupun virtualisasi pada beberapa situasi yang dapat digambarkan sebagai berikut: • Organisasi yang memiliki volume dan beban kerja yang sangat besar terutama dalam penggunaan perangkat keras dan keperluan penambahan kapasitas besar. • Organisasi yang memiliki pusat data yang besar dan membutuhkan dukungan infrastruktur variatif. • Organisasi yang harus memenuhi aspek legal dan keamanan • Organisasi yang membutuhkan jaminan kualitas dan garansi sistem yang sangat ketat.
  • 10. Atribut Cloud computing memiliki beberapa atribut penting, sebagai berikut: • Cloud Computing bersifat elastis dan skalabilitasl; kapasitas TI dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan dan bersifat elastis • Cloud Computing berbasis layanan; cloud computing memberikan layanan yang sudah terdefinisi dengan baik • Cloud computing berbasis internet; biasanya menggunakan teknologi terbuka dari internet dan memningkatkan interopabilitas sistem • Cloud computing membebankan tarif berbasis penggunaan. • Cloud computing bersifat berbagi sumber daya; memungkinkan berbagai macam sumber daya teknologi untuk melayani berbagai macam pengguna.
  • 11. Isu-Isu Green & Smart Technology Teknologi ramah lingkungan dan smart yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah dalam area digital asset management. Pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana green technology and smart technology di diskripsikan dari beberapa literatur yang ada. Secara khusus akan membahas mengenai lingkungan ilmiah, lingkungan teknologi, dan perubahan peradigma data menjadi digital asset.
  • 12. Isu-Isu Lingkungan Bisnis Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi pemerintah dalam penerapan system dan teknologi informasi mengharapkan manfaat sebesar-besarnya dan meminmalkan resiko yang potensial timbul. Organisasi menempatkan system dan teknologi informasi sebagai alat utama dalam menjalankan proses bisnis dan menjalankan roda operasional perusahaan. Mereka membutuhkan jaminan ketersediaan, kehandalan dan kualitas dalam implementasi dna dukungan sumber daya system teknologi informasi.
  • 13. Cara Pandang Organisasi • Current problem • Proses bisnis existing • Isu • SDM • kebutuhan • Data & informasi • Teknologi informasi Background Resources Risks Values • Resiko bisnis • Return on • Change Investment management • Outcomes • Implementation • Digital data as an assets
  • 14. Tantangan • Teknologi informasi sebagai booster bagi akselerasi bisnis proses • Teknologi informasi sebagai ‘senjata” ofensif bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan global • Adanya potensi peningkatan nilai dan timbulnya resiko implementasi teknologi informasi • Teknologi informasi telah diterjemahkan dalam keputusan strategik perusahaan dalam pencapaian tujuan persuahaan • Implementasi rencana membutuhkan pola manajemen pengembangan dan perubahan yang terencana • Sistem informasi terintegrasi yang bersifat horizontal dan vertikal menjadi kunci perubahan. • Jaminan implementasi teknologi informasi yang terkontrol, disertai manajemen resiko
  • 15. Data • Konsistensi dan reliabilitas data • Akurasi dan validasi data • Kompleks dan komprehensif • Memiliki nilai dan perspektif masa depan • Berharga dan bernilai dalam strategi bisnis • Pembeda dan competitive value bagi perusahaan
  • 16. Tranformasi Enterprise Goals Modern Organization Information & Business Process management system Integrated system Process Components HR Process, procedures Data & Information Technology Business Re- engineering Strategies IT Organization PBR Digital Asset Management Maximizing the resources Business alignment
  • 17. Lesson Learned Ciri Khas cloud services di Indonesia 1. Variasi channel/saluran layanan berbasis TI 2. Layanan berbasis personal 3. Munculnya “cara-cara baru” dalam bertransaksi atau berkomunikasi 4. Berkumpulnya orang dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat 5. Potensi nilai ekonomis yang tumbuh seiring dengan tumbuhnya layanan
  • 18. IT Outsourcing Persamaan antara Cloud Computing dan Outsourcing ada pada beberapa item yaitu: 1. Penggunaan staf eksternal; biasanya digunakan unruk banyak sekali aktivitas baik itu maintenance perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak dan pengembangan aplikasi baru. 2. Penggunaan Aset dari Outsourcer; aset seperti server dimiliki oleh penyedia jasa. 3. Potensi Ketergantungan kepada Vendor; setiap kontrak yang dibuat, maka akan sangat susah untuk bisa berpindah. 4. Adaptasi; alasan menggunakan adalah terbatasnya skill staf, kebutuhan inovasi yang lebih, dan limitasi dari sistem yang dipunyai oleh pengguna.
  • 19. Perbedaan Cloud Computing Outsourcing Financial commitment Short term, can be Long term, multiple changed in day even years minutes Hardware and Software Customizable by client Typically bespoke, and Assets tailor made for client Scalability od capacity Practically Involves renegotiation instantaneous or involves lead-time Contract Changes Through a web portal Involves renegotiation
  • 20. IaaS Infrastructure as a Services Infrastructure as Services (Iaas) memiliki virtual machines sebagai layanannya. IaaS merupakan model layanan cloud computing dengan karakteristik sebagai berikut: • Area layanan infrastruktur • Mengemas layanan perangkat keras kedalam teknologi virtualisasi • Disediakan oleh provider yang menyediakan data center, fasilitas backup yang termanage • Memberikan model layanan hosting dan co-location berskala besar • Pengguna tidak perlu mengetahui dan mengelola fasilitas fisik.
  • 21. IaaS Layanan IaaS pada umumnya dapat dilihat dan serupa dengan layanan yang bisa temui dalam layanan data center modern saat ini. Terkadang data center tersebut memberikan layanannya tidak hanya dalam satu lokasi terpusat tetapi menyediakan beberapa lokasi lain secara simultan. IaaS memiliki komponen utama sebagai berikut: • Virtual Machines • Content Distribution Networks • Storage • Cloud Management Providers
  • 22. IaaS Virtual Machines Virtual Machines (VM) dapat dinyalakan, dimatikan dan reboot secara independen satu sama lain. Pengguna dapat menginstalasi sistem operasi yang berbeda kedalam VM terpisah sebagai server virtual. Sebagai contoh, pengguna dapat menjalankan Windows 2003 Virtual server, Windows 2008 Virtual Server, Red Hat Enterprise Linux Virtual Server, dan Open Solaris Virtual server.
  • 23. IaaS Content Distribution Networks (CDNs) CDNs adalah jalan untuk menghadirkan isi website lebih dekat dengan web browser dan pengguna akhir. Website yang biasanya dibuat berbasis HTML misalnya, biasanya akan direferensikan sebagai daftar isi dari website, sebagai contoh jumlah gambar dalam satu halaman HTML. Melalui CDNs gambar tersbeut akan dilayani aksesibilitasnya dari pusat data yang memiliki lokasi lebih dekat dari web browser yang digunakan oleh pengguna. Domain name dari CDNs dipetakan dalam server lain, tergantung dari lokasi. CDNs biasanya diletakkan dalam DNS.
  • 24. IaaS Storage Terdapat dua cara untuk menggunakan dan mengakses cloud storage, yaitu melalui website atau web services. Website Model ini biasanya menggunakan cara storage on demand. Teknologi yang dihadirkan DropBox, Box.net, dan Google Dics misalnya, memliki fungsi masing-masing yang spesifik, tetapi memiliki persamaan yaitu diakses melalui website. Dalam beberapa hal, layanan ini menyerupai yang terdapat dalam SaaS. Web Services Mengakses cloud-based storage melalui web-services memungkinkan PaaS untuk menyediakan layanan cloud. Manfaatnya storage dapat digunakan oleh infrastruktur cloud yang lainnya.
  • 25. IaaS Cloud Management Process Cloud Management Process memiliki potensi bagi penyedia layanan untuk membuat sistem yang besar dengan menggunakan dukungan penuh komponen cloud computing.
  • 26. PaaS PaaS, mungkin adalah komponen cloud computing yang sangat produktif menghasilkan sangat kaya komponen aplikasi dan layanan yang dapat digunakan oleh aplikasi yang lain. Spektrum layanan PaaS sangat luas, dari fungsi-fungsi yang sangat spesifik sampai dengan yang umum. Tiga karakteristik yang umumnya terdapat dalam PaaS adalah: Narrow; terdiri atas data set yang spesifik, database yang khusus, dan menangani fungsi yang sangat spesifik. Contohnya adalah Google Maps API. Dedicated; fokus pada domain/area yang spesifik tetapi memungkinkan beberapa hal untuk melakukan pemrograman. Contonya adalah force.com yang disediakan oleh Salesforce.com. General; menyediakan database yang dapat digunakan untuk keperluan umum, dan untuk kebutuhan pemrograman yang khusus. Contohnya adalah Microsoft Azzure dan Google AppEngine.
  • 27. PaaS PaaS bekerja dengan mengakses web services. Web services sebagai Application Programming Interface (API) ditempatkan seperti server dan dapat diakses melalui URL. URL ini di-encode untuk menjalankan suatu operasi khusus. Parameter unutk keperluan ini ditransmisikan menggunakan HTTP POST operation. Hasil yang diberikan kembali adalah XML atau JSON Documents, atau bahkan text. PaaS juga merupakan jalan untuk menghasilan Rich Internet Application (RIA). RIA sendiri adalah aplikasi web yang memilki karakteristik seperti aplikasi berbasis Desktop. Biasanya dijalankan dan diselenggarakan dengan site- spesific browser dalam bentuk text dan gambar. Sementara itu dibelakang layar dieksekusi dengan JavaScript secara asynchronous melakukan panggilan ke web services dengan menggunakan XML.
  • 28. SaaS SaaS layanan cloud computing yang mudah dan hanya menggunakan web browser dalam operasionalnya, URL koneksi internet, beberapa kasus menggunakan user dan password pengguna. SaaS dapat dimanfaatkan dengan mengunakan beragam peralatan dan lokasi. SaaS juga memiliki beberapa keterbatasa. Tidak semua aplikasi akan mudah dan nyaman digunakan dengan peralatan bergerak, dan memilki ketergantungan pada browser yang harus bekerja dengan sempurna.
  • 29. SaaS Dalam perusahaan/enterprise, SaaS masih membutuhkan koneksi ke aplikasi lain untuk bekerja sebagai sistem enterprise. Contohnya, Aplikasi Sumber Daya Manusia akan membutuhkan data personel, aplikasi penjualan akan membutuhkan koneksi dan berbagi informasi dengan sistem keuangan. Koneksi dalam SaaS ini dapat diselenggarakan dalam bentuk: • Upload dan Download terhadap dokumen atau data set yang dibagi • Web Services
  • 30. Cloud Delivery Private Cloud Infrastruktur dan fasilitas dioperasionalkan untuk organisasi. Private Cloud dikelola oleh organisasi itu sendiri atau pihak lain didasarkan pada apsek keamanan yang lebih difokuskan. Organisasi menyelenggarakan model ini untuk melayani kebutuhan internal organisasi dan mengkhususkan hanya untuk penggunaan internal organisasi. Community Cloud Infrastruktur dan fasilitas diselenggarakan secara terbuka dan bisa dimanfaatkan secara bersama oleh beberapa penyedia dan didukung oleh komunitas khusus yang memiliki kepentingan yang sama, dalam hal misi, kepentingan dan kebutuhan keamanan, kebijakan dan kesesuaian dengan aturan main atau standar.
  • 31. Cloud Delivery Public Cloud Infrastruktur dan fasilitas tersedia untuk publik umum atau kelompok industri yang luas. Fasilitas ini biasanya dimiliki oleh organisasi yang bisnisnya menyediakan layanan berbasis cloud. Hybrid Cloud Infrastruktur dan layanan terdiri atas dua atau lebih model, yang bisa terdiri atas private, community atau public cloud. Faslitas hybrif diselenggarakan secara bersamaan yang terstandarisasi dengan teknologi yang memungkinkan data dan aplikasi secara portabel. Sebagai contoh pengunaannya untuk load- balancing antar layanan cloud.
  • 33. Values Teknologi Informasi memberikan “penawaran” dan “peluang” untuk: 1. Mendapatkan dukungan infrastruktur teknologi informasi dengan mudah 2. Mendapatkan dukungan pengembangan layanan berbasis TI dengan cepat dan reliable 3. Mendapatkan dukungan solusi TIK instant dan customable
  • 35. Agenda Sesi 2 Virtualisasi: Konsep dan Implementasi Share your resources Virtualization management use Proxmox and OpenStack
  • 36. Virtualisasi Virtualiasi adalah abstrak perangkat keras untuk menjalankan beberapa virtual system operasi pada system host. Beberapa point penting perlunya virtualiasasi: • Mean time to restore • Memaksimalkan utilisasi server • Pengurangan biaya pemeliharaan • Efisiensi manajemen • Virtualisasi pada server
  • 37. Virtualisasi Implementasi virtualisasi dapat diterapkan dalam: • Network Virtualization: VLAN, Virtual IP (unclustering), Multilink • Memory Virtualization: pooling memory dari node cluster • Grid Computing: integrasi banyak komputer dalam satu sistem yang bekerja bersama • Application Virtualization: Wine, Dosemu • Storage Virtualization: RAID, LVM • Platform Virtualization: Virtual Computer
  • 38. Virtualisasi Keuantungan teknis virtualisasi: • Pengurangan biaya investasi hardware • Kemudahan backup dan recovery • Mengurangi heat power • Mengurangi biaya space • Kemudahan maintenance dan pengelolaan • Standarisasi hardware • Kemudahan replacement Keterbatasan virtualisasi • Tersentralnya masalah • Spesifikasi perangkat keras yang lebih tinggi • Satu objek serangan
  • 39. Virtualisasi Minimum requirement: “ semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan, semakin tinggi spesifikasi server yag digunakan” • OpenVZ mampu load balancing sehingga mesin vritual dapat menggunakan spesifikasi yang tidak harus lebih tinggi Secara umum spesifikasi minimal server induk yang digunakan: • Processor Pentium 4, 64 bit • Processor model Intel VT (Virtualization technology) atau AMD-V, u model full virtualization pada Xen Hypervisor • Memory minimal 1 GB • HD 20 GB • Network card
  • 40. Mengenal • Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) • Proxmox • OpenStack • OpenQRM • OpenNebula • Eucalyptus • Eucalyptus: Web Cloud Controller • Amazon Web Services • Elastic Fox • Euca2ools • cloudmin • virtualmin • nimbusproject.org
  • 46. Proxmox Proxmox VE (virtual environment) adalah distro Linux berbasis Debian (x86_64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi. Proxmox secara default menyertakan OpenVZ dan KVM dan disediakan dalam modus teks (console mode). Proses administrasinya dilakukan menggunakan akses web. • Proxmox disediakan hanya untuk mesin x86_64 sehingga tidak bisa digunakan untuk mesin 32 bit. • Pada saat instalasi, Proxmox diinstalasikan langsung dari CD dan akan menghapus seluruh isi harddisk sehingga jika ingin sekedar mencoba Proxmox, gunakan harddisk kosong atau jalankan pada mesin Virtual juga • Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu Intel VT/AMD-V
  • 48. Instalasi Proxmox 1. Download Proxmox VE : http://www.proxmox.com/downloads/proxmox 2. Burning kedalam CD menggunakan CD burner 3. Boot komputer menggunakan CD Proxmox yang sudah diburn 4. Pada langkah pertama tekan ENTER
  • 49. Proxmox MANAJEMEN PROXMOX 1. Buka browser, misalnya Firefox 2. Proxmox membutuhkan Java VM untuk menampilkan tampilan VNC sistem melalui browser. Buka alamat berikut : http://www.java.com/en/download/help/testvm.xml melalui browser (catatan : jika tidak bisa secara otomatis membuka Java, misalnya pada sistem Linux yang digunakan, silakan lakukan Java VM melalui package yang tersedia pada sistem Linux anda) 3. Jika applet Java bisa tampil sempurna lanjutkan langkah berikutnya namun jika belum bisa tampil lakukan instalasi plugin Java 4. Buka alamat IP proxmox host melalui browser : 5. Login dengan user name root dan password yang sudah disetup sebelumnya. Proxmox akan menampilkan halaman panel admin Proxmox
  • 50. Proxmox Instalasi Sun Java Plugin Untuk memudahkan proses konfigurasi Proxmox melalui web kita perlu menginstalasi sun java plugin melalui perintah sudo apt-get install sun-java6-plugin sun-java6-jre sun-java6-bin sun-java6-fonts kita perlu konfirmasi lisensi cukup dengan mengkonfirmasi <Ok> <Yes> Kemudian, restart Firefox. Pastikan Java Plugin Aktif Langkah yang perlu dilakukan Jalankan Firefox. Klik Tools -> Add-ons Pilih Plugins Pastikan Java Plugin Enable
  • 51. Agenda Sesi 3 Implement the cloud apps Setup and optimization use cloud benchmark services Case study on several projects
  • 59. Cluster - Proxmox Fitur utama ProxMox VE Cluster adalah 1. Manajemen terpusat melalui web. 2. satu login dan password untuk mengakses semua node dan guest 3. Console dapat melihat semua Virtual Machines 4. Melakukan migrasi dari virtual machine antara berbagai mesin yang secara fisik berbeda. 5. Sinkronisasi Virtual Appliance template store
  • 60. Cluster - Proxmox Pertama-tama, instal dua Proxmox VE servers seperti biasa. Pastikan masing- masing Proxmox VE server mempunyai hostname yang unik, karena default-nya semua server akan mempunyai hostname yang sama. Saat ini, pembuatan cluster hanya dapat dilakukan melalui consol, anda dapat login ke Proxmox VE server melalui ssh. Mendefinisikan Master Login melalui ssh ke Proxmox VE server pertama. Membuat master menggunakan perintah pveca -c Check status cluster: pveca -l
  • 61. Cluster - Proxmox Tambahkan node ke master Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID sesudah konfigurasi cluster. Mengintegrasikan node ke master: pveca -a -h IP-ADDRESS-MASTER Untuk mencek status cluster: pveca -l
  • 63. Cluster - Proxmox Tambahkan node ke master Login melalui ssh ke Proxmox VE server kedua. Perlu di catat, pada proses ini node harus tidak ada VM yang jalan. Jika ada VM yang jalan maka kemungkinan kita akan mendapatkan conflict VMID yang sama, untuk mengatasi hal ini gunakan vzdump untuk membackup dan untuk merestore berbagai VMID sesudah konfigurasi cluster. Mengintegrasikan node ke master: pveca -a -h IP-ADDRESS-MASTER Untuk mencek status cluster: pveca -l

Notas do Editor

  1. Animated, overlapping color bars(Advanced)To reproduce the shape effects on this slide, do the following:On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank.On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and then under Rectangles, select Rectangle (first option from the left). On the slide, drag to draw the first rectangle.Select the rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 10.5”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and click MoreColors.In the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 86, Green: 113, Blue: 118.In the Transparency box, enter 40%. Also in the Format Shape dialog box, in the left pane click Line Color, and then inthe Line Color pane click No line. ClickClose.Right-click the rectangle and click Copy.On the Home tab, in the Clipboard group, clickPaste, and then click Use Destination Theme. Select the duplicate rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 4.96”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher.In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Fill. In the Fill pane, select Solid fill, and then click the button next to Color and then under Theme Colorsselect Red, Accent 2, Darker 50% (sixth row, sixth option from the left). In the Transparency box, enter 40%.Press and hold SHIFT and select both rectangles. On the Home tab, in the Drawing group, click Arrange, point to Align, and then click Align to Slide,then do the following:Click Arrange, point to Align, and click Align Center.Click Arrange, point to Align, and click Align Middle.To create the animation effects for this slide, do the following:(Note: For this animation effect, the first (largest, blue) rectangle remains stationary on the slide.)Select the second rectangle (smaller, red).On the Animations tab, in the Animation group, in the effects gallery, click Lines, then click Effect Options and then click Right.On the slide, drag the motion path end point (red arrow) beyond the right edge of the slide. Drag the motion path starting point (green arrow) beyond the left edge of the slide. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, type in 3.55On the Animations tab, in the Advanced Animation group, click Animation Pane.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select the Auto-Reverse check box.On the Timing tab, in the Repeat box, select Until End of Slide.Click OK.To add more colors and animated effects to the line, do the following:Right-click the second (small, red) rectangle and click Copy.On the Home tab, in the Clipboard group, clickPaste, and then click Use Destination Theme. Move this rectangle so it is not on top of those already created, so it can be more easily worked on. Repeat this step three more times until you have added four more rectangles, for a total of six.Select the third rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the second rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 3.16”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and click MoreColors.In the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 79, Green: 129, Blue: 189.In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 3.1.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the third rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges.To add color, size and timing to the fourth, animated rectangle, do the following:Select the fourth rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the third rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 1.68”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Olive Green, Accent 3, Darker 50% (sixth row, seventh option from the left).In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 3.95.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the fourth rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges.To add color, size, and timing to the fifth, animated rectangle, do the following:Select the fifth rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the fourth rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter 1.68”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and click MoreColors.In the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 127, Green: 140, Blue: 60.In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 5.3.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the fifth rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges. To add color, size, and timing to the sixth, animated rectangle, do the following:Select the sixth rectangle. (In the Animation Pane, of the five rectangles listed, this should select the fifth rectangle.) Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group do the following:In the Shape Height box enter 0.86”.In the Shape Width box enter .98”.Under Drawing Tools, on the Format tab, in the ShapeStyles group, click the FormatShape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box in the left pane, click Fill. In the Fill pane, click Solid fill,and then do the following:Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Olive Green, Accent 3, Darker 25% (fifth row, seventh option from the left).In the Transparency box, enter 40%. On the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 4.2.In the Animation Pane, click the arrow at the motion path animation effect,and then click Start With Previous. Click again the arrow next to the motion path animation effect, and click Effect Options. In the Right dialog box, do the following:On the Effect tab, under Settings, select Auto-Reverse.On the Timing tab, in the Repeat box,click Until End of Slide.Click OK.On the slide, position the sixth rectangle on the first (and longest) rectangle lining up the top and bottom edges. To reproduce the background effects on this slide, do the following:Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the right pane, and then do the following:In the Type list, select Radial.Click the button next to Direction, and then click From Center (third option from the left). Under Gradient stops, click Add or Remove until two stops appear in the drop-down list.Under Gradient stops, customize the gradient stops as follows:Click the left gradient stop slider and then do the following:In the Position box, enter 40%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Black, Text 1, Lighter 50% (second row, second option from the left).Click the right gradient stop slider and then do the following: In the Position box, enter 100%.Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Black, Text 1.(first row, second option from the left).Click Close.