Dokumen tersebut membahas tentang embriologi tumbuhan, khususnya reproduksi tumbuhan secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dapat terjadi secara alami melalui umbi lapis, umbi batang, geragih, rhizoma, spora, tunas, dan tunas adventif. Sedangkan reproduksi seksual melibatkan pembentukan gamet jantan pada benang sari dan gamet betina pada putik melalui proses meiosis dan mitosis. Pertemuan gamet jantan
2. Perkembang Biakan Aseksual
berkembangbiaknya
tumbuhan tanpa pertemuan
gamet jantan dan gamet betina.
Perkembang Biakan Seksual
berkembangbiaknya
tumbuhan melalui pertemuan
gamet jantan dan betina.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 2
4. Umbi lapis
Umbi Lapis, adalah tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan
umbi. Contohnya seperti bawang merah dan bawang bombay
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 4
5. Umbi Batang
Umbi Batang, adalah batang yang beralih fungsi sebagai tempat
penimbunan makanan dengan calon tunas-tunas kecil yang
berada di sekitarnya yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.
Contoh seperti KENTANG, UBI.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 5
6. Geragih
Geragih, adalah batang yang menjalar secara terus-menerus di
mana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas baru. Misalnya
seperti tanaman rumput teki, arbei, kangkung, STRAWBERY dan
lain sebagainya
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 6
7. Rhizoma
Rhizoma, adalah tunas yang muncul pada batang tumbuhan
yang tumbuh secara mendatar di tanah. Contohnya seperti keladi,
alang-alanga, dll.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 7
8. Spora
Spora, adalah cara tumbuhan paku, lumut dan jamur
berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru
akan muncul.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 8
9. Tunas
Tunas, adalah tumbuhan anakan yang muncul di samping
tumbuhan induknya. Contohnya yakni seperti pohon pisang,
bambu, tebu, dan lain sebagainya
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 9
10. Tunas adventif
Tunas Adventif, adventif adalah tunas yang tumbuh pada
bagian-bagian tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Contoh
tanaman bertunas adventif adalah seperti pohon cemara, cocor
bebek kesemek, sukun, dll
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 10
11. Hormogonium
Hormogonium, adalah perkembangbiakan yang terjadi pada
tumbuhan ganggang berbentuk benang dengan cara memutus
benang yang ada. Pada benang yang terputus nantinya kana
tumbuh individu baru.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 11
14. Mencangkok
a. Mencangkok / Cangkok adalah suatu cara
mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang
yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika
akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah
bisa dipotong dan ditanam di tempat lain.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 14
15. b. Merunduk / Menunduk, adalah teknik
berkembang biak tumbuh-tumbuhan dengan cara
menundukkan batang tanaman ke tanah dengan
harapan akan tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka
batang sudah bisa dipotong dan dibawa ke tempat
lain.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 15
16. c. Menyetek / Nyetek, adalah perkembangbiak tumbuhan
dengan jalan menanam batang tanaman agar tumbuh
menjadi tanaman baru. Contohnya seperti singkong.
d. Menyambung / Mengenten, adalah perkembang biakan
buatan yang biasanya dilakukan pada tumbuhan sejenis
buah-buahan atau ketela pohon demi mendapatkan kualitas
buat yang baik
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 16
19. Alat perkembangbiakan secara kawin atau generative atau
sexual pada tumbuhan adalah Bunga. Bunga memiliki
bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini :
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 19
21. BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
1. Kelopak (kalik) (Melindungi kuncup bunga)
2. Mahkota (korola) (Menarik perhatian serangga)
3. Benang sari (stamen) terdiri dari :
a.tangkai sari (filamen)
b.kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari (Sebagai
penghasil gamet jantan, yaitu serbuk sari (pollen)
4. Putik (pistilus) terdiri atas :
a.tangkai putik (stilus)
b.kepala putik (stigma)
c.bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat
bakal biji (ovule) (Sebagai penghasil gamet betina)
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 21
22. Pembentukan Gamet Jantan
(Benang Sari)
1. Anter (kepala sari) muda terdiri dari empat batang.
Mikrosporangiium merupakan anter yang membungkus
sekumpulan sel besar (makrospora).
2. Mikrospora terdiri atas sel induk mikrospora yang
mengandung sitoplasma dan inti sel yang berukuran besar.
3. Kepala sari mengalami pertumbuhan yang di dalamnya
terjadi proses membelah diri secara meiosis yang dilakukan
oleh sel induk mikrospora dan dinding sel terbentuk yang
diikuti tetrad (empat sel mikrospora).
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 22
23. Lanjutan......
4. Mikrospora terpencar di dalam mikrosporangium setelah
adanya pembelahan secara meosis. Setelah itu mikrospora
melakukan pembelahan inti membentuk serbuk sari.
5. dinding mikrospora menjadi serbuk sari tebal dan
permukaannya berduri. Proses selanjutnya anak inti
terpisah inti sitoplasmanya membentuk sel. Salah satu sel
(sel tabung) merupakan sel vegetatif sedangkan sel lainnya
generatif yang akan membelah menjadi 2 gamet jantan.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 23
24. Pembentukan Gamet Betina
(Putik)
1. Sel induk megaspora (2n) mengalami pembelahan meosis
1 dan 2. pembelahan meosis 1 terjadi pembentukan 2 sel
haploid dan pada pembelahan meosis 2 bertambahnya 2
megaspora yang haploid dan berakhir matinya 3 megaspora
dan menyisakan 1 megaspora.
2. Pembelahan mitosis 3x terjadi di inti megaspora yang
menghasilkan 8 inti.
3. Sinergid merupakan 2 inti yang mengalami pergerakan
didekat mikrofil dan sel telur merupakan inti diantara 2
sinergid. 3 inti yang mengalami gerak berlawanan disebut
antipoda. 2 inti yang intinya mengalami peleburan disebut
megagametosit.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 24
25. Lanjutan......
4. Pembelahan mitosis yang menghasilkan 8 inti yang terus
melakukan pembelahan masing-masing menjadi 4 sel dan
terdapat 2 kutub yang berlawanan.
5. Dalam ovule terdapat inti antipoda, intipolar, inti sel dan
inti sinergid.
6. Sel telur matang siap dibuahi.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 25
27. Pembentukan Gamet Betina
Pembentukan di dalam bakal biji (ovule) atau kantung
lembaga terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug
lembaga) yang diploid pembelahan meiosis satu sel
induk kantung lembaga 4 sel yang haploid 3 sel akan
mereduksi dan lenyap tinggal 1 yang berkembang
pembelahan mitosis 3x 8 sel haploid 3 sel akan
bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil
2 sel lainmenjadi kandung tembaga sekunder 3 sel
terakhir menuju ke dekat mikropil 3 sel (yang menuju
dekat mikropil) 2 menjadi sinergid sel lagi menjadi sel
telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah
masak dan siap untuk dibuahi. Putik yang sudah masak
biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang
berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.
12/10/2012 Embiologi Tumbuhan 27