Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kualitas, tujuannya untuk menjaga kualitas produk sesuai rencana dengan melibatkan seluruh bagian. Metode yang dijelaskan adalah brainstorming, why-why analysis, dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar masalah seperti cacat produk dan gangguan mesin.
1. LOGO
“ Add your company slogan ”QUALITY CONTROL
OLEH : YASSYIR MAULANA, MT
2. PENGERTIAN KONTROL
KUALITAS
Quality Control adalah aktivitas
memelihara dan memperbaiki produk dan
service, quality control bukan hanya
menjadi tanggung jawab bagian Quality
Control saja, tetapi seluruh karyawan atau
pihak menjadi satu kesatuan memecahkan
masalah ini (Ishita Nobuyuki).
3. TUJUAN KONTROL
KUALITAS
Secara sederhana tujuan dari kontrol
kualitas adalah untuk menjaga dan
mengarahkan agar kualitas produk
perusahaan dapat dipertahankan sesuai
dengan rencana.
Pengendalian kualitas memerlukan
pengertian dan perlu dilaksanakan oleh
perancang, bagian inspeksi, bagian
produksi sampai pendistribusian produk ke
konsumen.
4. PEMAHAMAN KONTROL
KUALITAS
Kualitas pada industri manufaktur selain
menekankan pada produk yang
dihasilkan, juga perlu diperhatikan kualitas
pada proses produksi.
Bahkan, yang terbaik adalah perhatian
pada kualitas bukan pada produk akhir,
melainkan proses produksinya atau
produk yang masih ada dalam proses
(Work in Process),
Dengan demikian, produk akhir yang
dihasilkan adalah produk yang bebas
5. METODE UNTUK MENGETAHUI AKAR
PENYEBAB MASALAH
Brainstorming
Bertanya beberapa kali (why-why)
Diagram sebab akibat (Fishbone Diagram)
6. MASALAH KLASIK DI
INDUSTRI
Masalah-masalah klasik di industri
manufaktur seperti:
Keterlambatan proses produksi
Tingkat defect (cacat) produk yang
tinggi
Mesin produksi yang sering
mengalami trouble
Output lini produksi yang tidak stabil
yang berakibat kacaunya plan
7. BRAINSTORMING
Langkah-langkah Brainstorming :
Menyatakan permasalahan secara jelas.
Semua anggota kelompok harus berpikir dan
membuat catatan-catatan
Setiap ide atau respon yang diberikan oleh
anggota kelompok dicatat tanpa harus
memberikan komentar
Setiap anggota kelompok diharuskan
memberikan ide atau respon
Setiap anggota kelompok menyiapkan suatu
rangking dari ide atau respon yang diterima.
Ranking individual terhadap ide atau respon itu
dibandingkan
8. BERTANYA MENGAPA BEBERAPA KALI (WHY-WHY)
Konsep ini dapat digunakan untuk
menemukan akar penyebab dari
suatu masalah yang berkaitan
dengan kualitas dari suatu proses.
Konsep ini akan mengarahkan kita
untuk sampai pada akar penyebab
masalah
Berikut adalah contoh penggunaan
konsep ini.
9. CONTOH PENGGUNAAN (WHY-WHY)
No Bertanya Mengapa Jawaban
1
Mengapa mesin sering
macet?
Sebab sekring sering
putus karena beban
terlalu besar
2
Mengapa beban terlalu
besar?
Sebab pemberian
minyak pelumas tidak
cukup
3
Mengapa pemberian minyak
pelumas tidak cukup?
Sebab pompa penyalur
minyak pelumas tidak
bekerja dengan baik
4
Mengapa pompa penyalur
minyak pelumas tidak
bekerja dengan baik?
Sebab sumbu pompa
tidak berfungsi
Mengapa sumbu pompa Sebab minyak pelumas
10. LANJUTAN
Diketahui bahwa akar penyebab
masalah kemacetan mesin
sehingga menurunkan
produktivitas mesin adalah
masuknya minyak pelumas yang
kotor ke dalam pompa, sehingga
tindakan yang efektif/tepat adalah
memasang atau mengganti
11. DIAGRAM SEBAB AKIBAT
Diagram Sebab Akibat adalah suatu
diagram yang menunjukkan
hubungan antara sebab dan akibat.
Berkaitan dengan pengendalian
proses statistikal.
Diagram sebab akibat ini sering
disebut Fishbone Diagram, karena
bentuknya seperti tulang ikan atau
sering juga disebut Diagram
Ishikawa, karena pertama kali
12. LANJUTAN
Diagram Sebab-Akibat dapat
dipergunakan untuk
Membantu mengidentifikasi akar
penyebab masalah
Membantu membangkitkan ide-ide
untuk solusi suatu masalah
Membantu dalam penyelidikan atau
pencarian fakta lebih lanjut
13. Langkah-langkah dalam pembuatan
Diagram Sebab-Akibat adalah sebagai
berikut:
Tuliskan permasalah pada kepala ikan,
yang merupakan akibat atau effect.
Gambarkan tulang belakang ikan dan
tuliskan faktor-faktor penyebab atau cause
yang memperngaruhi masalah sebagai
tulang besar, ditempatkan dalam kotak.
Tuliskan penyebab-penyebab sekunder
yang mempengaruhi penyebab utam
14. Tuliskan penyebab tersier yang
mempengaruhi penyebab sekunder
(Tulang Berukuran Sedang).
Penyebab tersier dinyatakan dengan
Tulang Berukuran Kecil
Tentukan item-item yang penting dari
setiap faktor dan tandai faktor-faktor
tersebut yang kelihatannya memiliki
pengaruh nyata terhadap karakteristik
kualitas atau Permasalahan