SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
A View From Regulatory Agencies
Tinjauan dari badan hukum
Ihsanurrahman Rustam (1011012028)
Meta Emilia Surya Dharma (1011012023)
Pendahuluan
• Badan pengawas obat terdapat di sebagian
besar negara dan bertanggung jawab untuk
keselamatan obat dipasarkan.

• Mereka melakukan tugas kesehatan kepada
masyarakat, yaitu melindungi pasien dari
efek samping obat-obatan.
• pengambilan keputusan regulasi dalam
sistem ini melibatkan berbagai jenis data dan
seringkali mengalami kesulitan penilaian
pada data yang bertentangan atau tidak
memadai.
• Output utama adalah komunikasi dengan
petugas kesehatan dan pasien dari tindakan
yang diperlukan untuk mempromosikan
penggunaan yang lebih aman dari obatobatan.
• Penilaian keamanan perlu direvisi
berdasarkan pengalaman, maka diperlukan
pemantauan proaktif dalam analisis risiko
dan manfaat secara berkelanjutan.
• Kemajuan teknologi memberikan
kesempatan untuk bertukar informasi,
membuat proses lebih efisien dalam
memfasilitasi praktek-praktek umum.
Kebutuhan dalam menciptakan program
keamanan obat yang efektif

• Proses pengembangan obat pra-pemasaran
telah dibagi menjadi tiga fase:
– Fase 1 umumnya melibatkan sejumlah kecil
sukarelawan sehat yang menerima satu atau
beberapa dosis dari produk obat untuk tujuan
menentukan rentang dosis dan pola
metabolisme obat
– fase 2 , melibatkan sejumlah kecil pasien yang
dirawat , dengan tujuan mendapatkan dosis
harian serta penentuan farmakokinetik dan efek
samping dari obat yang diteliti.
– Pada fase 3 , melibatkan sejumlah besar pasien
yang dirawat di pengaturan uji klinis acak untuk
menilai kemanjuran produk untuk indikasi
tertentu , dan untuk lebih mencirikan profil
keamanan obat .
Komponen dari Keselamatan Obat

• Ada beberapa komponen yang
berkontribusi dalam berbagai program
keamanan obat postmarketing nasional.
A. Data Penggunan Obat
• merupakan sumber informasi penting
untuk pengawasan keamanan obat dan
pharmacoepidemiology dalam analisis dan
interpretasi data yang spontan.
B. Kasus Pelaporan Efek Samping
• Salah satu pilar dari program pemantauan
pelaporan keamanan ADR
spontan, bergantung pada peninjauan secara
sistematis terhadap kasus yang dilaporkan.
• Di banyak negara maju , kasus yang diduga
ADR dilaporkan kepada pengawas obat
nasional , dimasukkan ke dalam database
terkomputerisasi untuk memudahkan analisis
pelaporan di masa depan.
• berbagai pendekatan untuk mendorong pelaporan .
Secara umum dibagi ke dalam empat kategori :
1 . Memberikan edukasi pada kelompok-kelompok
profesional ( misalnya , mahasiswa kedokteran dan
dokter muda ) .
2 . Memperluas basis wartawan dengan menargetkan
spesialis di bidang terapi tertentu (misalnya , obatobatan HIV , onkologi ) yang pelaporan cenderung
rendah .
3 . Memfasilitasi proses pelaporan dengan membuat
bentuk-bentuk pelaporan yang tidak rumit dan
mudah di akses (termasuk melalui internet )
4 . Bekerjasama dengan wartawan (melalui buletin ) .
C. PENDUDUK - BERBASIS SUMBER DATA
• pihak berwenang menggunakan sumber data
dalam penyelidikan isu-isu keselamatan yang
penting .
• Di Amerika Serikat , FDA (Food and Drug
Administration) mempertahankan Program
Perjanjian Kerjasama di
Pharmacoepidemiology yang menyediakan
akses ke data terkait berbasis dan merekam
klaim dari berbagai regulasi perawatan
kesehatan berbasis populasi .
Tanggapan untuk sinyal
Strategi sinyal lain
Penggunaan populasi sumber data
berbasis
Penggunaan data keamanan
postmarketing dalam pengambilan
keputusan regulasi
Arah masa depan
kesimpulan
• Pharmacoepidemiology memiliki peran penting
dalam regulasi ini .
• Membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi
efek samping awal dalam tahap postmarketing .
• tujuan tambahan penting yaitu:
– estimasi kejadian ,
– kuantifikasi risiko dibandingkan dengan alternatif
terapi ,
– penilaian hubungan kausal ,
– penjelasan penentu ( termasuk pola penggunaan
narkoba )
– penyampaian risiko yang relevan tentang obat .

Mais conteúdo relacionado

Destaque

70619174 ecologia
70619174 ecologia70619174 ecologia
70619174 ecologiaTUMAN
 
Practical Action's faecal sludge management experience in South Asia
Practical Action's faecal sludge management experience in South AsiaPractical Action's faecal sludge management experience in South Asia
Practical Action's faecal sludge management experience in South AsiaPractical Action
 
5 Types of Identity Theft - Canada
5 Types of Identity Theft - Canada5 Types of Identity Theft - Canada
5 Types of Identity Theft - Canada- Mark - Fullbright
 
Week 2 - Assignment - Christian van t Hof
Week 2 - Assignment - Christian van t HofWeek 2 - Assignment - Christian van t Hof
Week 2 - Assignment - Christian van t HofChristian van 't Hof
 
Comparing Photosynthesis & Cellular Respiration
Comparing Photosynthesis & Cellular RespirationComparing Photosynthesis & Cellular Respiration
Comparing Photosynthesis & Cellular RespirationLorraine Stratton
 
genre theory
genre theory genre theory
genre theory shaniceA
 
Agro Processing & Agricultural Waste Products
Agro Processing & Agricultural Waste ProductsAgro Processing & Agricultural Waste Products
Agro Processing & Agricultural Waste ProductsAjjay Kumar Gupta
 

Destaque (9)

70619174 ecologia
70619174 ecologia70619174 ecologia
70619174 ecologia
 
Practical Action's faecal sludge management experience in South Asia
Practical Action's faecal sludge management experience in South AsiaPractical Action's faecal sludge management experience in South Asia
Practical Action's faecal sludge management experience in South Asia
 
Trabajo en equipo
Trabajo en equipoTrabajo en equipo
Trabajo en equipo
 
5 Types of Identity Theft - Canada
5 Types of Identity Theft - Canada5 Types of Identity Theft - Canada
5 Types of Identity Theft - Canada
 
Week 2 - Assignment - Christian van t Hof
Week 2 - Assignment - Christian van t HofWeek 2 - Assignment - Christian van t Hof
Week 2 - Assignment - Christian van t Hof
 
Comparing Photosynthesis & Cellular Respiration
Comparing Photosynthesis & Cellular RespirationComparing Photosynthesis & Cellular Respiration
Comparing Photosynthesis & Cellular Respiration
 
genre theory
genre theory genre theory
genre theory
 
Agro Processing & Agricultural Waste Products
Agro Processing & Agricultural Waste ProductsAgro Processing & Agricultural Waste Products
Agro Processing & Agricultural Waste Products
 
Apple google
Apple googleApple google
Apple google
 

Semelhante a A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)

Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Stefanus Nofa
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.documma16
 
M. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptxM. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptxDeltyMedel
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptxSISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptxRatuPalar
 
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Bab i manajemen safety fix
Bab i manajemen safety fixBab i manajemen safety fix
Bab i manajemen safety fixSri Rahayu
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxNanaNurhasanah5
 
Chapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Chapter 6 Buku The Health care Quality Book
Chapter 6 Buku The Health care Quality BookChapter 6 Buku The Health care Quality Book
Chapter 6 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Chapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality BookChapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...Fitri Febriani
 
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptxIMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptxbazzdante52
 
Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009
Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009
Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009ponekjogja
 

Semelhante a A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum) (20)

Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
 
Pasien safety
Pasien safetyPasien safety
Pasien safety
 
M. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptxM. Logistik 3 & 4.pptx
M. Logistik 3 & 4.pptx
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptxSISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN.pptx
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i manajemen safety fix
Bab i manajemen safety fixBab i manajemen safety fix
Bab i manajemen safety fix
 
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptxPPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
PPT KEL 4 KEAMANAN OBAT DALAM PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Chapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 3 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Manajemen persediaan farmasi rs
Manajemen persediaan farmasi rsManajemen persediaan farmasi rs
Manajemen persediaan farmasi rs
 
Chapter 6 Buku The Health care Quality Book
Chapter 6 Buku The Health care Quality BookChapter 6 Buku The Health care Quality Book
Chapter 6 Buku The Health care Quality Book
 
Chapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality BookChapter 12 Buku The Health care Quality Book
Chapter 12 Buku The Health care Quality Book
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Mppfa bu rahma
Mppfa bu rahmaMppfa bu rahma
Mppfa bu rahma
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Unive...
 
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptxIMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
IMPLEMENTASI ELECTRONIC HEALTH RECORD PADA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT.pptx
 
Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009
Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009
Indonesian healthcare-quality-network-ihqn-2009
 
SPK STPH.pptx
SPK STPH.pptxSPK STPH.pptx
SPK STPH.pptx
 

Mais de Meta Emilia Surya Dharma (10)

Water system
Water systemWater system
Water system
 
Ginkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batleGinkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batle
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Enterobiasis
EnterobiasisEnterobiasis
Enterobiasis
 
Trichuriasis
TrichuriasisTrichuriasis
Trichuriasis
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
Analisa Resep
Analisa ResepAnalisa Resep
Analisa Resep
 
Trematoda hati
Trematoda hatiTrematoda hati
Trematoda hati
 

A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)

  • 1. A View From Regulatory Agencies Tinjauan dari badan hukum Ihsanurrahman Rustam (1011012028) Meta Emilia Surya Dharma (1011012023)
  • 2. Pendahuluan • Badan pengawas obat terdapat di sebagian besar negara dan bertanggung jawab untuk keselamatan obat dipasarkan. • Mereka melakukan tugas kesehatan kepada masyarakat, yaitu melindungi pasien dari efek samping obat-obatan.
  • 3. • pengambilan keputusan regulasi dalam sistem ini melibatkan berbagai jenis data dan seringkali mengalami kesulitan penilaian pada data yang bertentangan atau tidak memadai. • Output utama adalah komunikasi dengan petugas kesehatan dan pasien dari tindakan yang diperlukan untuk mempromosikan penggunaan yang lebih aman dari obatobatan.
  • 4. • Penilaian keamanan perlu direvisi berdasarkan pengalaman, maka diperlukan pemantauan proaktif dalam analisis risiko dan manfaat secara berkelanjutan. • Kemajuan teknologi memberikan kesempatan untuk bertukar informasi, membuat proses lebih efisien dalam memfasilitasi praktek-praktek umum.
  • 5. Kebutuhan dalam menciptakan program keamanan obat yang efektif • Proses pengembangan obat pra-pemasaran telah dibagi menjadi tiga fase: – Fase 1 umumnya melibatkan sejumlah kecil sukarelawan sehat yang menerima satu atau beberapa dosis dari produk obat untuk tujuan menentukan rentang dosis dan pola metabolisme obat
  • 6. – fase 2 , melibatkan sejumlah kecil pasien yang dirawat , dengan tujuan mendapatkan dosis harian serta penentuan farmakokinetik dan efek samping dari obat yang diteliti. – Pada fase 3 , melibatkan sejumlah besar pasien yang dirawat di pengaturan uji klinis acak untuk menilai kemanjuran produk untuk indikasi tertentu , dan untuk lebih mencirikan profil keamanan obat .
  • 7. Komponen dari Keselamatan Obat • Ada beberapa komponen yang berkontribusi dalam berbagai program keamanan obat postmarketing nasional.
  • 8. A. Data Penggunan Obat • merupakan sumber informasi penting untuk pengawasan keamanan obat dan pharmacoepidemiology dalam analisis dan interpretasi data yang spontan.
  • 9. B. Kasus Pelaporan Efek Samping • Salah satu pilar dari program pemantauan pelaporan keamanan ADR spontan, bergantung pada peninjauan secara sistematis terhadap kasus yang dilaporkan. • Di banyak negara maju , kasus yang diduga ADR dilaporkan kepada pengawas obat nasional , dimasukkan ke dalam database terkomputerisasi untuk memudahkan analisis pelaporan di masa depan.
  • 10. • berbagai pendekatan untuk mendorong pelaporan . Secara umum dibagi ke dalam empat kategori : 1 . Memberikan edukasi pada kelompok-kelompok profesional ( misalnya , mahasiswa kedokteran dan dokter muda ) . 2 . Memperluas basis wartawan dengan menargetkan spesialis di bidang terapi tertentu (misalnya , obatobatan HIV , onkologi ) yang pelaporan cenderung rendah . 3 . Memfasilitasi proses pelaporan dengan membuat bentuk-bentuk pelaporan yang tidak rumit dan mudah di akses (termasuk melalui internet ) 4 . Bekerjasama dengan wartawan (melalui buletin ) .
  • 11. C. PENDUDUK - BERBASIS SUMBER DATA • pihak berwenang menggunakan sumber data dalam penyelidikan isu-isu keselamatan yang penting . • Di Amerika Serikat , FDA (Food and Drug Administration) mempertahankan Program Perjanjian Kerjasama di Pharmacoepidemiology yang menyediakan akses ke data terkait berbasis dan merekam klaim dari berbagai regulasi perawatan kesehatan berbasis populasi .
  • 14. Penggunaan populasi sumber data berbasis
  • 15. Penggunaan data keamanan postmarketing dalam pengambilan keputusan regulasi
  • 17. kesimpulan • Pharmacoepidemiology memiliki peran penting dalam regulasi ini . • Membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi efek samping awal dalam tahap postmarketing . • tujuan tambahan penting yaitu: – estimasi kejadian , – kuantifikasi risiko dibandingkan dengan alternatif terapi , – penilaian hubungan kausal , – penjelasan penentu ( termasuk pola penggunaan narkoba ) – penyampaian risiko yang relevan tentang obat .

Notas do Editor

  1. ADR: reaksiobat yang merugikan
  2. ADR (adverse Drug Reaction)reaksiobat yang merugikan
  3. FDA is an agency of the United States Department of Health and Human Services